BAB I PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya. Dalam kerangka mencapai tujuan tersebut, pembangunan kesehatan dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan yang diwujudkan dalam bentuk dokumen Rencana Strategis Rumah Sakit salah satu penyedia layanan langsung terhadap masyarakat diharapkan mampu memberikan kontribusi yang cukup besar dalam peningkatan kesehatan masyarakat. Dengan pelayanan prima dan profesional Rumah Sakit – Rumah Sakit terus berusaha meningkatkan pelayanannya sehingga menuntut penigkatan Sumber Daya Manusia dan peningkatan sarana dan prasarana yang cukup memadai.
Kamar operasi yang terintegrasi pada pelayanan Rumah Sakit dituntut untuk dapat menyediakan pelayanan yang optimal dengan mengedepankan prinsip – prinsip profesionalisme dan pelayanan prima
II. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud penyusunan Rencana Kerja Lima Tahunan Instalasi Bedah Sentral adalah tersedianya dokumen perencanan kesehatan lima tahunan.
1. Tersedianya suatu dokumen perencanaan strategi yang komprehensif dan menjamin adanya konsistensi perumusan masalah untuk lima tahun ke depan. 2. Tersediannya perencanaan yang terarah dalam memenuhi kebutuhan untuk melaksanakan pelayanan di Instalasi Bedah Sentral.
3. Untuk meningkatkan atau mengembangkan Instalasi Bedah Sentral sehingga mempunyai daya saing dengan Rumah Sakit Swasta
PERENCANAAN TAHUN 2016 INSTALASI BEDAH SENTRAL
TAHUN 2016
I. PEMENUHAN KEBUTUHAN KETENAGAAN DI KAMAR OPERASI
Perlunya kebutuhan ketenagaan /staf Bedah Sentral di tahun 2016 perlu di alokasikan dengan mempertimbangkan kemungkinan adanya peningkatan tindakan operasi atau ada staf yang pensiun.
ANALISIS PENGHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA
Analisis data kegiatan pelayanan , adapun data yang dianalisa dalam kegiatan pelayanan di kamar operasi adalah :
a) Jumlah pasien tindakan pembedahan b) Rata – rata jumlah kegiatan perbulan c) Rata rata jumlah kegiatan operasi perhari d) Jumlah pasien cito
e) Rata – rata pasien cito perbulan f) Rata – rata jumlah pasien cito perhari g) Jumlah kamar operasi.
Dalam perencanaan ketenagaan perawat kamar operasi mengacu kepada rumus dari : Hasil Lokakarya Managemen Kepala Ruangan tahun 202 (philipina – Thailan 1996)
II. PENINGKATAN SUMBERDAYA MANUSIA
1. Pengiriman tenaga perawat untuk mengikuti Pelatihan Instrument Dasar Rencana dalam satu tahun mengirim 4 orang untuk pelatihan instrument dasar. 2. Pengiriman tenaga perawat untuk mengikuti Pelatihan pengelolaan gawat darurat / BCLS sebanyak 2 orang.
3. Pengiriman tenaga perawat untuk mengikuti seminar – seminar sebanyak 5 orang
4. Pelatihan atau magang instrument bedah syaraf atau orthopaedi satu orang 5. Pengiriman tenaga untuk mngikuti pendidikan berkelanjutan.
Jumlah jam rawat x 52 minggu x 7 hari x jumlah operasi x kamar bedah + korelasi 10 % (Minggu efektif) 41x 40 jam
III. PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA A. Penambahan Alat Medis
1. Pengadaan alat medis :
- Instrument mastectomy set 1 set
- Instrument bedah urologi 1 set
- Selang silicon 50meter
- Suction Unit 1 unit
- Gunting jaringan 10 buah
- Gunting benang 10 buah
- Instrument bedah minor 2 set
B. Perbaikan alat medis yang telah rusak
No Nama alat Merek Kode Jenis
kerusakan Rencana perbaikan Biaya 1. Broken screw set
Aesculap LS 254 R Patah Diganti
2. Broken screw
set Aesculap LS 253 R Patah Diganti
3. Micro line sagittal saw 18.000 Rpm
Aesculap GD 307 R Macet Service 4. Micro line
sagittal saw 18.000 Rpm
Aesculap GB 129 R Macet Service 5. Hi-Line XS
Handpiece angled
Aesculap GB757 R Macet Service
6. Hi-Line XS Handpiece Stright
Aesculap GB 752 R Macet Service 7. Handpice bor
mastoidektomi
Macet Service
C. Kalibrasi Rutin Alat Medis
D. Pengadaan alat – alat habis pakai : Mata bor 1. Bedah Syaraf ;
- Spare cutter ; TE 562 R 10 buah - Craniotome cutter ; GC 303 R 10 buah
2. Bedah THT
- Mata Bor diamond 12 buah - Mata bor tungsten 12 buah
- Mata bor cutting 12 buah 3. Bedah orthopaedi
- Mata bor 2,7 mm 10 buah - Mata bor 3,4 mm 10 buah E. Penambahan alat non medis
1. Pengadaan baju seragam petugas dan dokter 2. Pengadaan sandal khusus kamar operasi F. Penambahan alat meubeler
1. Pengadaan locker dokter dan petugas G. Pengadaan alat – alat kantor ( ATK )
IV. OPTIMALISASI PENGELOLAAN KAMAR OPERASI A. Optimalisasi Dalam Pengaturan Jadwal Operasi B. Pertemuan rutin ruangan
1. Rapat rutin ruangan 2. Rapat rutin tahunan
C. Pelaporan dan dokumentasi pelayanan 1. Pembuatan Laporan Bulanan 2. Pembuatan Laporan tahunan D. Inventarisasi dan pengawasan alat alat
1. Pengecekan dan pemeliharaan rutin instrument di kamar operasi 2. Inventarisasi alat
PROGARM PERENCANAAN INSTALASI BEDAH SENTRAL TAHUN 2009
NO SASARAN PROGRAM KEGIATAN WAKTU TEMPAT BIAYA PENANGGUNG
JAWAB KET 1. Optimalisasi Standar Ketenagaan 1.1 Pemenuhan Kebutuhan Tenaga 1.1.1 Penambahan tenaga perawat. 1 orang Bulan maret/ menyesuai kan dengan kegiatan rotasi RSU RSU Kota Banjar Mengacu Kepada anggaran Rumah Sakit Kepala Instalasi Koordinasi dengan bagian kepegawaian 2. Tersedianya tenaga SDM Instalasi Bedah Sentral Yang terlatih 2.1 Pendidikan Dan Pelatihan 2.1.1 Pengiriman tenaga perawat untuk mengikuti Pelatihan Instrument Dasar Bulan maret dan September RSHS DIKLAT Rumah Sakit Kepala Ruangan Koordinasi dengan DIKLAT Rumah Sakit 2.1.2 Pengiriman tenaga
perawat untuk mengikuti Pelatihan BCLS Bulan Agustus RSHS DIKLAT Rumah Sakit Kepala Ruangan Koordinasi Dengan DIKLAT Rumah Sakit 2.1.3Pengiriman tenaga perawat untuk mengikuti seminar – seminar Insidental - DIKLAT Rumah Sakit Kepala Ruangan Koordinasi Dengan DIKLAT RUMAH SAKIT 2.1.4 Pelatihan atau magang
instrument bedah syaraf
Bulan April RSHS DIKLAT Rumah Sakit Kepala Ruangan Koordinasi Dengan DIKLAT RUMAH SAKIT 2.1.5 Pengiriman tenaga untuk
mengikuti pendidikan ber kelanjutan Insidental DIKLAT Rumah Sakit Kepala Ruangan Koordinasi Dengan DIKLAT RUMAH SAKIT
3. Tersedianya fasilitas dan alat – alat di Instalasi Bedah Sentral Yang Memadai 3.1. Perencanaan , pengadaan dan pengelolaan fasilitas Instalasi Bedah Sentral
3.1.1 Pengadaan alat – alat medis : a. Instrument mastectomy set 1 set b. Instrument bedah urologi 1 set c. Selang silicon 50meter d. Suction Unit 1 unit e. Gunting jaringan 10 buah f. Gunting benang 10 buah g. Instrument bedah minor 2 se 20 buah 20 buah
Bulan mei RSU Kota Banjar Ang garan Rumah Sakit Kepala
Instalasi Koordinasidengan bagian perencanaan
rumah sakit
3.1.2 Perbaikan alat medis yang rusak.
Bulan Mei RSU Kota Banjar Ang garan Rumah Sakit Kepala Instalasi Koordinasi dengan bagian IPSRS 3.1.3.Kalibrasi alat medis yang
3.1.4 Pengadaa alat habis pakai : Mata Bor
3.1.5. Penambahan alat non medis :
a. Pengadaan baju dokter dan petugas
b. Pengadaan sandal khusus kamar operasi c. Pengadaan AC di
ruang Persiapan dan RR.
d. Pengadaan AC untuk ruang kepala instalasi. e. Pengadaan AC Untuk
ruang dokter
Bulan Mei RSU Kota Banjar Ang garan Rumah Sakit Kepala Instalasi Koordinasi dengan bagian perencanaan rumah sakit 3.1.6. Pengadaan alat meubeler : a.Pengadaan locker dokter dan petugas 3 buah
b. Pengadaan sofa ruang kepala instalasi
Bulan Mei RSU Kota Banjar Ang garan Rumah Sakit Kepala Instalasi Koordinasi dengan bagian perencanaan rumah sakit 3.1.7. Pemeliharaan dan pengecekan alat – alat di kamar operasi : a. Pengecekan rutin
instrument.
b. Kalibrasi Alat Medis
Setiap bulan rutin Kamar Operasi Ang garan Rumah Sakit Kepala Ruangan Koordinasi dengan IPSRS
4. Terwujudnya pengelolaan dan tertib administrasi yang optimal 4.1 Optimalisasi pengelolaan Instalasai Bedah Sentral 4.1.1. Optimalisasi
penjadwalan operasi SetiapBulan operasiKamar - Ruangan Kepala
-4.1.2 Pertemuan Rutin Ruangan - Rapat Bulanan - Rapat Tahunan Bulan Desember Kamar operasi - Kepala Ruangan -4.1.3 Pelaporan dan dokumentasi pelayanan - pembuatan laporan bulanan - Pembuatan laporan tahunan Rrutin setiap hari Kamar operasi - Kepala ruangan 4.1.4. Pembersihan rutin kamar operasi
Tiap jumat Kamar operasi Rumah Sakit Kepala ruangan -4.1.5. Pelaporan hasil pelayanan Setiap bulan Kamar operasi
- Kepala ruangan Koordinasi dengan CM
4.1.6.
Inventarisasi alat- alat dan instrument
Bulan
November operasi Kamar - penagnggungSeksi jawab alat medis dan instrument -4.1.7. Pengadaan dan pemenuhan alat kesehatan Setiap bulan rutin Kamar operasi Rumah Sakit Kepala Ruangan Koordinasi dengan Farmasi 4.1.8
Pengadaan alat rumah tangga dan ATK
Ruitn setiap bulan atau bila diperliukan Kamar operasi Rumah Sakit Kepala Ruangan Koordinasi dengan bagian umum 4.1.9. Penyusunan Program tahunan Bulan Desember Kamar operasi - Kepala Ruangan -Banjar Januari 2009
Kepala Ruangan Kamar Operasi Instalasi Bedah Sentral RSU Kota Banjar
Asep Dadi W, AMK NIP. 140 317 488 Mengetahui ,
Kepala Instalasi Bedah sentral
Dr. H. Asep Sukana M, Sp.OG NIP. 140. 119 . 275
SCHEDUL PROGRAM KERJA IBS TAHUN 2009
SASARAN PROGRAM KEGIATAN JAN FEB MAR APRIL MEI JUNI JULI AGS SEPT OKT NOV DE S Optimali sasi Standar Ketenaga an 1.1 Pemenuha n Kebutuhan Tenaga 1.1.1 Penambahan tenaga perawat. 1 orang
√√√
Tersedia nya tenaga SDM Instalasi Bedah Sentral Yang terlatih 2.1 Pendidika n Dan Pelatihan 1.Pengiriman tenaga perawat untuk mengikuti Pelatihan Instrument Dasar√√√
2.Pengiriman tenaga perawat untuk mengikuti
3.Pengiriman tenaga perawat untuk mengikuti
seminar – seminar
√√√
4.Pelatihan atau magang
instrument bedah syaraf √√√
5. Pengiriman tenaga untuk mengikuti pendidikan ber kelanjutan √√√ 5. Pengiriman tenaga untuk mengikuti pendidikan ber kelanjutan √√√ Tersedian ya fasilitas dan alat – alat di Instalasi Bedah Sentral Yang Memadai 3.1. Perencana an ,pengadaa n dan pengelolaa n fasilitas Instalasi Bedah Sentral 3.1.1 Penambahan dan pengadaan alat – alat medis :
a. Lampu operasi 1 buah b.Meja mayo 3 buah c.Meja instrument 3 buah d.Lampu operasi 1
buah
e.Mesin steril ruangan
1 buah f.Instrument bedah kebidanan 2 set g.Instrument bedah umum 2 set
h.Suction Manual 2 buah i. Nald poeder 20 buah j. Guntuing jaringan 20
buah
k.Lampu operasi 1 Buah l. Selang silicon 10 meter m. Penambahan set alat
tenun 30 set 20 buah 20 buah
3.1.2.
Penambahan alat non medis : a. pengadaan trolley alat tenun
√√√
3.1.3 Penambahan alat meubeler : a.Pengadaan locker√√√
3.1.4. Pemeliharaan dan pengecekan alat – alat di kamar operasi : a. Pengecekan rutin instrument. b.Servis dan perbaikan bila ada alat yang rusak √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√ √ Terwujud nya pengelola an dan tertib administr asi yang optimal 4.1 Optimalisa si pengelolaa n dan administra si Instalasai Bedah Sentral 4.1.1. Rapat ruitn ruangan √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√ √ 4.1.2. Rapat rutin tahunan √√ √ 4.1.3 Penjawalan operasi secara maksimal √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√ √ 4.1.4. Pembersihan rutin kamar operasi √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√ √
4.1.5. Pelaporan hasil pelayanan √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√ √ 4.1.6. Inventarisasi alat- alat dan instrument
√√√ 4.1.7. Pengadaan dan pemenuhan alat kesehatan √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√ √ 4.1.8 Pengadaan alat rumah tangga dan ATK √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√√ √√ √ 4.1.9. Penyusunan Program tahunan √√ √ Banjar, Januari 2009 Mengetahui,
Kepala Instalasi Bedah Sentral RSU Kota banjar
BAB III PENUTUP
Kedisiplinan adalah modal utama dalam pencapaian optimalisasi kerja, sehingga akan dihasilkan pelayanan yang prima dengan memegang prinsip – prinsip profesionalisme. Ketaatan terhadap tugas dan rasa tanggung jawab yang dimiliki oleh setiap individu sehingga pencapaian program ini dapat berjalan dengan baik.