• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMETAAN SEBARAN SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN BOALEMO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMETAAN SEBARAN SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN BOALEMO"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PEMETAAN SEBARAN SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN BOALEMO Herlina M. Dai, Fitryane Lihawa*, Nurfaika**

Jurusan Fisika, Program Studi Pendidikan Geografi (S1) F.MIPA Universitas Negeri Gorontalo

Email: herlinadai@yahoo.com

Abstrak

Herlina M. Dai “Pemetaan Sebaran Sekolah Dasar di Kabupaten Boalemo”. Penelitian ini untuk memetakan dan menganalisis sebaran sekolah di Kabupaten Boalemo. Analisis tersebut berguna untuk mengetahui apakah daya tampung di Kabupaten Boalemo sebanding dengan Jumlah (Anak Usia Sekolah (AUS) atau lebih besar dari jumlah AUS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi guna untuk pengambilan data berupa titik koordinat dengan menggunakan Global Positioning System (GPS) dan dokumentasi untuk pengambilan data jumlah guru, jumlah siswa, jumlah rombel, jumlah AUS dan jumlah penduduk di tiap kecamatan. Pengolahan data yang diperoleh dari lapangan menggunakan MS Excel dan software ArcGis.

Berdasarkan hasil pemetaan diketahui bahwa jumlah sekolah di Kabupaten Boalemo sebanyak 141 unit dengan jumlah sekolah terbanyak adalah Kecamatan Paguyaman dan yang paling sedikit ada pada Kecamatan Paguyaman Pantai. Berdasarkan analisis sebaran sekolah dan analisis Angka Partisipasi Kasar (APK) serta Angka Partisipsi Murni (APM) maka dapat diketahui bahwa stabilitas pelayanan pendidikan sudah memadai sehinggga sebaran sekolah di Kabupaten Boalemo sudah merata.

Kata Kunci: Daya Tampung, AUS, APK, dan APM

1. Pendahuluan

Sekolah merupakan sarana utama dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat akan pendidikan. Untuk itu sekolah harus terletak pada posisi yang strategis dan tersebar merata di seluruh daerah. Perkembangan wilayah pemukiman dan jumlah penduduk yang terus meningkat

menimbulkan beberapa masalah diantaranya daya tampung sekolah tidak memadai dan fasilitas pendukung yang tidak lengkap (Qolis dan Fariza, 2010). Kondisi seperti ini bisa menganggu stabilitas pelayanan pendidikan.

Kabupaten Boalemo tentu tidak lepas dari masalah yang telah dikemukakan di

(2)

atas, sebab dengan melihat kondisi Kabupaten Boalemo memiliki luas 2.362,58 km2 dengan jumlah Kecamatan adalah 7, yaitu Kecamatan Mananggu, Kecamatan Tilamuta, Kecamatan Botumoito, Kecamatan Dulupi, Kecamatan Paguyaman, Kecamatan Paguyaman Pantai, dan Kecamatan Wonosari. Jika dibandingkan dengan luas Kota Gorontalo, Boalemo merupakan daerah yang cukup luas dengan jumlah penduduk 141.030 jiwa yang tersebar di tujuh kecamatan dengan jumlah SD/sederajat yakni 141 unit dan jumlah siswa 20.261 orang. Namun kesesuaian jumlah sekolah terhadap penduduk mengacu pada besarnya daya tampung sekolah. Daya tampung sekolah merupakan kemampuan sekolah menampung penduduk usia sekolah. Dalam hal ini, peraturan bersama Menteri Pendidikan dan Menteri Agama Nomor 04/VI/PB/2011, Nomor MA/111/2011, menjadi dasar perhitungan daya tampung sekolah, dimana jumlah peserta didik pada SD/MI dalam satu rombongan belajar/ kelas paling banyak 40 (empat puluh) orang.

Hal tersebut berarti semakin banyak jumlah rombel dalam satu sekolah, semakin besar daya tampung sekolah tersebut. Untuk melihat besar partisipasi angka penduduk usia sekolah (AUS), maka akan dianalisis besar angka partisipasi dari AUS tiap kecamatan, yang meliputi angka partisipasi kasar (APK) dan angka partisipasi murni (APM).

Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk menganalisis dan memetakan sebaran sekolah (SD/MI) di Kabupaten Boalemo dengan judul : Pemetaan Sebaran Sekolah Dasar di Kabupaten Boalemo.

2. Metode penelitian 2.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini akan dilaksanakan di semua jenjang Sekolah Dasar yang ada di Kabupaten Boalemo dengan jumlah sekolah 141 unit. Kabupaten Boalemo dibagi ke dalam 7 kecamatan, yaitu Kecamatan Mananggu, Kecamatan Tilamuta, Kecamatan Botumoito, Kecamatan Dulupi, Kecamatan Paguyaman, Kecamatan Paguyaman Pantai, dan Kecamatan Wonosari dengan luas 2.362,58 km2. Jika dilihat dari topografinya, sebagian besar wilayah Kabupaten Boalemo merupakan perbukitan, yaitu terletak pada 0 – 2.000 meter di atas permukaan laut.

2.2 Alat dan Bahan

a. Komputer/Laptop sebagai hardware digunakan untuk mengolah data yang telah diperoleh dari lapangan maupun dari sumber lainnya.

b. Global Position system (GPS) Garmin etrex 30 sebagai alat untuk mengambil titik koordinat di lapangan.

c. Software ArcGIS 9.3 sebagai software untuk melakukan proses pemetaan. d. Microsoft exel digunakan sebagai alat

(3)

e. Peta administrasi sebagai dasar acuan koordinat pembanding dengan skala 1 : 50.000 Tahun 2011 – 2031.

2.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti meliputi:

1) Observasi dan survey lapangan, yaitu suatu metode dengan cara mengunjungi langsung setiap lokasi yang menjadi objek penelitian yaitu Sekolah Dasar dan mengambil titik koordinat dengan menggunakan GPS

2) Dokumentasi yaitu suatu metode yang digunakan dengan cara mengambil data dari Dinas Pendidikan di Kabupaten Boalemo, BAPPEDA Kabupaten

Boalemo serta data maupun gambar setiap Sekolah Dasar sebagai bukti fisik yang akan ditampilkan pada data Spasial secara digital.

2.4 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data spasial adalah suatu teknik atau proses yang melibatkan sejumlah hitungan dan evaluasi logika (matematis) yang dilakukan dalam rangka mencari atau menemukan potensi hubungan (relationships) atau pola-pola yang terdapat di antara unsur-unsur geografis yang terkandung didalam data digital dengan batas-batas wilayah studi tertentu (Prahasta, 2009).

3 Hasil dan Pembahasan

Data sebaran Sekolah di Kabupaten Boalemo meliputi data SD dan MI. Untuk data sebaran SD dapat dilihat pada tabel 6 sedangkan untuk sebaran MI dapat dilihat pada tabel 7.

Tabel 6. Sebaran Sekolah Dasar

No Nama Sekolah Alamat Desa Koordinat

Lintang (N) Bujur (E) 1 SDN 01 Mananggu Tabulo 00 30' 11,7" 1220 8' 33,4" 2 SDN 02 Mananggu Kramat 00 29' 48,8" 1220 9' 27,3" 3 SDN 03 Mananggu Bendungan 00 31' 4,3" 1220 9' 17,3" 4 SDN 04 Mananggu Kaaruyan 00 30' 29,8" 1220 9' 20,1" 5 SDN 05 Mananggu Tabulo Selatan 00 29' 28,7" 1220 8' 27,4" 6 SDN 06 Mananggu Mananggu 00 30' 25,1" 1220 8' 10" 7 SDN 07 Mananggu Pontolo 00 29' 34" 1220 9' 54,3" 8 SDN 08 Mananggu Buti 00 30' 45,2" 1220 8' 38,8 9 SDN 09 Mananggu Mananggu 00 30' 37,1" 1220 7' 34" 10 SDN 10 Mananggu Bendungan 00 31' 52,9" 1229'17,7" 11 SDN 11 Mananggu Salilama 00 30' 3,7" 1220 9' 33,3" 12 SDN 12 Mananggu Bontula 00 30' 2.1" 1220 10' 50" 13 SDN 13 Mananggu Kramat 00 29' 20,7" 1220 8' 54,7" 14 SDN 01 Botumoito Patoameme 00 29' 34,2" 1220 17' 48,9"

(4)

No Nama Sekolah Alamat Desa Koordinat

Lintang (N) Bujur (E) 15 SDN 02 Botumoito Hutamonu 00 29' 28,5" 1220 15' 23,5" 16 SDN 03 Botumoito Tutula 00 39' 51,2" 1220 17' 54,4" 17 SDN 04 Botumoito Tapadaa 00 29' 12,7" 1220 12' 53,8" 18 SDN 05 Botumoito Botumoito 00 29' 48,7" 1220 16' 56,2" 19 SDN 06 Botumoito Potanga 00 30'31,3" 1220 18' 7,6" 20 SDN 07 Botumoito Boliyohuto 00 29' 8,6" 1220 11' 9,3" 21 SDN 08 Botumoito Botumoito 00 29' 54,4" 1220 16' 33,9" 22 SDN 09 Botumoito Rumbia 00 30' 4,9" 1220 12' 31,3" 23 SDN 10 Botumoito Tutulo 00 30' 0" 1220 17' 13,4" 24 SDN 11 Botumoito Dulangayo 00 29' 18,5" 1220 14' 8,7" 25 SDN 12 Botumoito Tutulo 00 29' 33,1" 1220 18' 23,6" 26 SDN 13 Botumoito Botumoito 00 30' 29,3" 1220 15' 52,3" 27 SDN 14 Botumoito Boliyohuto 00 28' 45,7" 1220 11' 52,3" 28 SDN 15 Botumoito Rumbia 00 30' 43,6" 1220 12' 48,3" 29 SDN 01 Tilamuta Hungayonaa 00 31' 30,9" 1220 20' 44,5" 30 SDN 02 Tilamuta Pentadu Timur 00 30' 54,3" 1220 20' 46,9" 31 SDN 03 Tilamuta Ayuhulalo 00 32' 25,6" 1220 20' 30,5" 32 SDN 04 Tilamuta Pentadu Barat 00 32' 24,7" 1220 20' 51,5" 33 SDN 05 Tilamuta Mohungo 00 31' 38,7" 1220 21' 39,9" 34 SDN 06 Tilamuta Lomu 00 31' 17,4" 1220 19' 26,5" 35 SDN 07 Tilamuta Tenilo 00 31' 30,15 1220 24' 36,3" 36 SDN 08 Tilamuta Piloliyanga 00 32' 31,1" 1220 20' 46,4" 37 SDN 09 Tilamuta Hungayonaa 00 31' 41,2" 1220 20' 12,7" 38 SDN 10 Tilamuta Bajo 00 29' 43,4" 1220 21' 6,9" 39 SDN 11 Tilamuta Lahumbo 00 32' 32,2" 1220 21' 31" 40 SDN 12 Tilamuta Limbato 00 32' 2,5" 1220 20' 51,8" 41 SDN 13 Tilamuta Modelomo 00 31' 16,3" 1220 20' 31,6" 42 SDN 14 Tilamuta Ayuholalo 00 32' 26" 1220 19' 41,6" 43 SDN 15 Tilamuta Piloliyanga 00 32' 42,4" 1220 20' 32,1" 44 SDN 16 Tilamuta Pentadu Timur 00 31' 22,2" 1220 22' 42,9" 45 SDN 17 Tilamuta Lahumbo 00 33' 16" 1220 22' 37,2" 46 SDN 01 Dulupi Dulupi 00 31' 14" 1220 27' 7,6" 47 SDN 02 Dulupi Kota Raja 00 35' 15,2" 1220 28' 43" 48 SDN 03 Dulupi Dulupi 00 34' 1,1" 1220 24' 32,9" 49 SDN 04 Dulupi Dulupi 00 31' 50,9" 1220 25' 32,8" 50 SDN 05 Dulupi Tabongo 00 31' 24,5" 1220 27' 33,8" 51 SDN 06 Dulupi Tangga Jaya 00 36' 15,5" 1220 24' 31,8" 52 SDN 07 Dulupi Dulupi 00 30' 48,7" 1220 27' 19,4" 53 SDN 08 Dulupi Tabongo 00 32' 12,1" 1220 26' 56,7" 54 SDN 09 Dulupi Polohungo 00 34' 59,5" 1220 26' 20,1" 55 SDN 10 Dulupi Tangga Jaya 00 36' 20" 1220 23' 0,6" 56 SDN 11 Dulupi Tangga Barito 00 40' 41" 1220 18' 51"

(5)

No Nama Sekolah Alamat Desa Koordinat

Lintang (N) Bujur (E) 57 SDN 12 Dulupi Tangga Barito 00 37' 40,5" 1220 22' 57,6" 58 SDN 13 Dulupi Kota Raja 00 34' 48,9" 1220 28' 33,8" 59 SDN 14 Dulupi Tanah Putih 00 34' 22,8" 1220 25' 0,5" 60 SDN 15 Dulupi Huwata 00 31' 16,7" 1220 26' 41,4" 61 SDN 16 Dulupi Tabongo 00 30' 31,1 1220 27' 41,1" 62 SDN 17 Dulupi Polohungo 00 34' 55,2" 1220 27' 18,1" 63 SDN 01 Wonosari Harapan 00 41' 19,8" 1220 29' 0" 64 SDN 02 Wonosari Suka Maju 00 43' 19,7" 1220 29' 2,9" 65 SDN 03 Wonosari Bongo 2 00 42' 21,2" 1220 26' 56,6" 66 SDN 04 Wonosari Suka Maju 00 42' 58" 1220 29' 7,1" 67 SDN 05 Wonosari Dimito 00 41' 42" 1220 24' 7" 68 SDN 06 Wonosari Trirukun 00 43' 39,4" 1220 27' 38,4" 69 SDN 07 Wonosari Bongo 3 00 42' 16,2" 1220 26' 19,5" 70 SDN 08 Wonosari Tanjung Harapan 00 44' 50,2" 1220 28' 4" 71 SDN 09 Wonosari Mekar Jaya 00 39' 6,8" 1220 29' 9,7" 72 SDN 10 Wonosari Suka Mulya 00 42' 50,9" 1220 24' 53,4" 73 SDN 11 Wonosari Jatimulya 00 42' 6" 1220 27' 48,7" 74 SDN 12 Wonosari Bayangkara 00 41' 19,9" 1220 29' 12,2" 75 SDN 13 Wonosari Dulohupa 00 43' 43,1" 1220 28' 59,3" 76 SDN 14 Wonosari Pangeya 00 45' 1,1" 1220 25' 31,5" 77 SDN 15 Wonosari Saritani 00 46' 26,4" 1220 20' 28,8" 78 SDN 16 Wonosari Saritani 00 46' 46,7 1220 18' 35,5" 79 SDN 17 Wonosari Dimito 00 43' 1,2" 1220 22' 44,7" 80 SDN 18 Wonosari Saritani 00 46' 32" 1220 22' 51,2" 81 SDN 19 Wonosari Bongo 2 00 43' 31,9" 1220 26' 27,1" 82 SDN 20 Wonosari Suka Mulya 00 43' 34,8" 1220 24' 16,8" 83 SDN 21 Wonosari Raharja 00 44' 12,4" 1220 27' 51,5" 84 SDN 22 Wonosari Mekar Jaya 00 40' 43,1" 1220 27' 20,1" 85 SDN 23 Wonosari Pangeya 00 45' 2,4" 1220 23' 39,3" 86 SDN 24 Wonosari Saritani 00 45' 12,5" 1220 21' 47,9" 87 SDN 25 Wonosari Dimito 00 40' 41,6" 122 23' 11,7" 88 SDN 26 Wonosari Mekar Jaya 00 40' 8,5" 1220 26' 19,3" 89 SDN 27 Wonosari Pangeya SP 2 00 45' 40" 1220 23' 9,5" 90 SDN 28 Wonosari Pangeya 00 44' 37,2" 1220 22' 40,9" 91 SDN 29 Wonosari Tanjung Harapan 00 45' 0,5" 1220 26' 28,2" 92 SDN 01 Paguyaman Wonggahu 00 38' 3,7" 1220 33' 45,1" 93 SDN 02 Paguyaman Bongo 0 00 36' 33" 1220 28' 42,8" 94 SDN 03 Paguyaman Molombulahe 00 37' 55,3" 1220 34' 29,5" 95 SDN 04 Paguyaman Sosial 00 37' 46,2" 1220 35' 3,3" 96 SDN 05 Paguyaman Tenilo 00 37' 53,8" 1220 32' 34,2" 97 SDN 06 Paguyaman Tangkobu 00 37' 9,9" 1220 36' 26" 98 SDN 07 Paguyaman Mutiara 00 39' 57,3" 1220 33' 13,6"

(6)

No Nama Sekolah Alamat Desa Koordinat

Lintang (N) Bujur (E) 99 SDN 08 Paguyaman Kuala Lumpur 00 38' 40,1" 1220 34' 17,7" 100 SDN 09 Paguyaman Bongo Tua 00 41' 28" 1220 31 45,4" 101 SDN 10 Paguyaman Bongo Tua 00 40' 8,7" 1220 31' 4,4" 102 SDN 11 Paguyaman Saripi 00 39' 38,6" 1220 31' 58,8" 103 SDN 12 Paguyaman Karya Murni 00 33' 57,7" 1220 38' 7,9" 104 SDN 13 Paguyaman Girisa 00 31' 18,5" 1220 38' 40,1" 105 SDN 14 Paguyaman Saripi 00 37' 30,2" 1220 31' 19,2 106 SDN 15 Paguyaman Batu Kramat 00 38' 30,7" 1220 29' 13,9" 107 SDN 16 Paguyaman Bongo 4 00 38' 30,7" 1220 25' 48,9" 108 SDN 17 Paguyaman Rejonegoro 00 38' 36,3" 1220 35' 15,1" 109 SDN 18 Paguyaman Bongo 4 00 38' 55,6" 1220 25' 35,7" 110 SDN 19 Paguyaman Balate Jaya 00 35' 39" 1220 32' 30,7" 111 SDN 20 Paguyaman Bualo 00 38' 27,5" 1220 24' 16,6" 112 SDN 21 Paguyaman Permata 00 40' 48,5" 1220 30' 48,5" 113 SDN 22 Paguyaman Dilato 00 41'58,9" 1220 31' 12,5" 114 SDN 23 Paguyaman Huwongo 00 36' 38,1" 1220 28' 18,8" 115 SDN 24 Paguyaman Saripi 00 37' 16,3" 1220 30' 48,7" 116 SDN 25 Paguyaman Mustika 00 39' 30,5" 1220 32' 50,6" 117 SDN 26 Paguyaman Bongo 4 00 38' 13,1" 1220 26' 52,5" 118 SDN 27 Paguyaman Bualo 00 39' 7,6" 1220 24' 33,4" 119 SDN 28 Paguyaman Huwongo 00 35' 57" 1220 28' 15" 120 SDN 01 Pag. Pantai Bubaa 00 31' 5" 1220 33' 18,3" 121 SDN 02 Pag. Pantai Limbatihu 00 30' 43,6" 1220 31' 6,3" 122 SDN 03 Pag. Pantai Lito 00 30' 40,3" 1220 34' 48,1" 123 SDN 04 Pag. Pantai Limbatihu 00 31' 17,9" 1220 32' 4,9" 124 SDN 05 Pag. Pantai Apitalawu 00 30' 37,4" 1220 36' 28,6" 125 SDN 06 Pag. Pantai Towayu 00 33' 47,6" 1220 30 20,5" 126 SDN 07 Pag. Pantai Olibuu 00 30' 6,7" 1220 37' 18" 127 SDN 08 Pag. Pantai Bukit Karya 00 34' 48,6" 1220 32' 22,1" 128 SDN 09 Pag. Pantai Limbatihu 00 30' 30,8" 1220 31'54,5"

Tabel 7. Sebaran MI

No Nama Sekolah Alamat Desa Koordinat

Lintang (N) Bujur (E) 1 MI AL-Khairat Mananggu Tabulo 00 30' 22" 1220 8' 22" 2 MI AL-Mustaqim BTM Patoameme 00 29' 36,8" 1220 17' 15,3" 3 MI Nurul Hayat Tilamuta Balombo 00 33' 2,4" 1220 20' 53,2" 4 MI Al -Khairat Tilamuta Modelomo 00 31' 11,1" 1220 20' 44,1" 5 MI Al-Muhlisin Tilamuta Hungayonaa 00 31' 55,3" 1220 20' 41,6" 6 MIS Nurul Taqwa Polohungo 00 34' 46" 1220 26' 1,3" 7 Mi Al-Ikhwan Tangga Barito 00 40' 6,7" 1220 22' 12,9" 8 Mi Akhlak Al-Haaq Dulohupa 00 44' 17,7" 1220 28' 31,9"

(7)

No Nama Sekolah Alamat Desa Koordinat Lintang (N) Bujur (E) 9 MIN Wonggahu Wonggahu 00 39' 10,5" 1220 28' 31,9" 10 MIN Tangkobu Rejonegoro 00 37' 38,6" 1220 35' 28,5" 11 MIS Fastabiqul Khairat Sosial 00 37' 19,2" 1220 34' 41,7" 12 MIS Alkhairat Paguyaman Paguyaman 00 37' 57,6" 1220 34' 19,35" 12 MI Assabirin Pag. Pantai Bubaa 00 29' 50,8" 1220 33' 21,3"

Analisis Daya Tampung dan Anak Usia Sekolah (AUS)

Analisis daya tampung dan AUS ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar daya tampung sekolah di suatu Kelurahan dan Kecamatan sehingga dapat diketahui apakah satu Kecamatan tersebut membutuhkan tambahan unit sekolah atau malah sebaliknya. Hasil analisis daya tampung tiap-tiap Kecamatan di Kabupaten Boalemo dapat dilihat pada tabel 7.

1. Kecamatan Tilamuta

Berdasarkan hasil dari tabel 8, untuk Kecamatan Tilamuta perbandingan daya tampung SD dengan jumlah AUS adalah 1,7 : 1. Artinya daya tampung SD lebih besar hampir satu kali lipat kapasitasnya dari AUS. Hal tersebut menunjukkan bahwa rata-rata daya tampung jenjang pendidikan SD di kecamatan Tilamuta hampir 2x lipat dari jumlah AUS berdasarkan klasifikasi umur yang ada, sehingganya untuk kecamatan tersebut belum membutuhkan penambahan RKB atau USB.

2. Kecamatan Paguyaman

Berdasarkan tabel di atas, pada kecamatan Paguyaman perbandingan antara daya tampung SD dengan jumlah

AUS yaitu 2,2 : 1, artinya daya tampung SD dua kali lebih besar dari jumlah AUS yang ada. Dengan demikian di Kecamatan Paguyaman belum membutuhkan penambahan RKB atau USB untuk jenjang pendidikan tersebut. 3. Kecamatan Wonosari

Berdasarkan tabel 8 di atas, untuk Kecamatan Wonosari memiliki perbandingan daya tampung dengan AUS yaitu 2,2 : 1. Artinya daya tampung SD lebih besar kapasitasnya dari jumlah AUS yang ada. Hal itu menunjukkan bahwa di Kecamatan Wonosari belum membutuhkan RKB atau USB.

4. Kecamatan Mananggu

Berdasarkan hasil analisis yang ditunjukkan pada tabel 8, untuk Kecamatan Mananggu perbandingan antara daya tampung dengan jumlah AUS yaitu 1,9 : 1. Artinya daya tampung SD lebih besar hampir satu kali lipat kapasitasnya dari jumlah AUS yang ada. Sehingganya untuk kecamatan ini belum membutuhkan penambahan RKB atau USB.

5. Kecamatan Dulupi

Berdasarkan tabel 8 di atas, pada Kecamatan Dulupi perbandingan antara

(8)

daya tampung SD dengan jumlah AUS 7-12 tahun yaitu 1.9 : 1, artinya daya tampung SD satu kali lipat lebih besar dari AUS yang ada. Dengan demikian, Kecamatan Dulupi belum membutuhkan Ruang Kelas Baru (RKB) dan Unit Sekolah Baru (USB).

6. Kecamatan Botumoito

Berdasarkan hasil analisis yang ditunjukkan oleh tabel 8 di atas, pada Kecamatan Botumoito perbandingan antara Daya Tampung dengan jumlah AUS yaitu 1.6 : 1. Artinya daya tampung lebih besar dibandingkan dengan jumlah AUS. Sehingga tidak perlu ada penambahan jumlah Sekolah atau ruang kelas.

7. Kecamatan Paguyaman Pantai

Berdasarkan analisis yang ditunjukkan oleh tabel 8 di atas, untuk Kecamatan Paguyaman Pantai perbandingan antara

daya tampung dengan AUS yaitu 1.8 : 1, artinya daya tampung lebih besar dibandingkan dengan jumlah AUS, sehingganya Kecamatan ini tidak perlu ada penambahan sekolah atau ruang kelas.

Berdasarkan hasil analisis dari tabel 8 di atas, untuk tingkat Kabupaten Boalemo menunjukkan bahwa perbandingan daya tampung SD/MI dengan jumlah total daya tampung 37.440 dan AUS 19.070 adalah 1,96 : 1. Artinya bahwa daya tampung Sekolah lebih besar dari jumlah AUS yang ada di kabupaten tersebut. Hal tersebut menunjukan bahwa semua Kecamatan yang ada di Kabupaten Boalemo belum membutuhkan RKB dan atau USB dan menandakan sebaran Sekolah Dasar di Kabupaten tersebut sudah merata.

(9)
(10)

Tabel 8. Analisis Daya Tampung

No. Kecamatan

Jumlah

AUS 7 – 12 Thn Jumlah Sekolah Jumlah Kelas Daya Tampung Selisih DT:AUS

L P L+P SD MI Total SD MI Total SD MI Total DT- AUS %

1 Kecamatan Tilamuta 1758 1629 3387 17 3 20 129 18 147 5160 720 5880 2493 1,7 2 Kecamatan Paguyaman 2087 1972 4059 28 4 31 202 23 225 8080 920 9000 4941 2,2 3 Kecamatan Wonosari 1919 1774 3693 29 1 30 196 4 200 7840 160 8000 4307 2,2 4 Kecamatan Mananggu 989 837 1826 13 1 14 83 6 89 3320 240 3560 1734 1,9 5 Kecamatan Dulupi 1205 1273 2478 17 2 19 108 12 120 4320 480 4800 2322 1,9 6 Kecamatan Botumoito 1167 1149 2316 15 1 16 91 4 95 3640 160 3800 1484 1,6 7 Kecamatan Paguyaman Pantai 672 639 1311 9 1 10 54 6 60 2160 240 2400 1089 1,8 Jumlah 9797 9273 19070 128 13 141 863 73 936 34520 2920 37440 18370 1,96

Analisis Angka Partisipasi Kasar (APK)

Berdasarkan hasil analisis yang ditunjukkan pada tabel 9 tersebut, APK pada tingkat SD di Kecamatan Tilamuta, Paguyaman, Wonosari, Mananggu, dan Dulupi, lebih dari 100 %. Artinya secara berturut-turut terdapat 10.9%, 17.6%, 3.4%, 1.2%, dan 1.9 % siswa dari luar kecamatan tesebut yang sudah pasti bersekolah di masing-masing kecamatan ini. Sedangkan APK SD/MI untuk Kecamatan Botumoito dan Paguyaman Pantai ada 0.9%, dan 4.9% siswa di kecamatan ini yang

tidak bersekolah, bersekolah kejenjang lain atau bersekolah di luar kecamatan itu sendiri.

Berdasarkan hasil analisis dari tiap-tiap Kecamatan, maka diperoleh hasil APK Kabupaten Boalemo yaitu 107.3%. Artinya 7.3% siswa usia Sekolah di kecamatan ini yang sudah pasti berasal dari kabupaten lain.

Analisis Angka Partisipasi Murni (APM)

Berdasarkan hasil yang ditunjukan pada tabel 10, APM SD/MI untuk Kecamatan Tilamuta sebanyak 68.7%. Artinya 31.3% AUS 7-12 tahun di

(11)

kecamatan ini tidak bersekolah, bersekolah kejenjang lain atau bersekolah di kecamatan lain. Sama halnya dengan kecamatan-kecamatan lain yakni Kecamatan Paguyaman, Wonosari, Mananggu, Dulupi, Botumoito, dan Paguyaman Pantai. Tiap-tiap Kecamatan itu masing-masing 37%, 41.9%, 23.1%, 25.1%, 29.4%, dan 15.3%, AUS 7-12 tahun bersekolah di luar kecamatan itu, bersekolah kejenjang lain atau tidak bersekolah sama sekali. Hasil analisis APM Kabupaten Boalemo dapat dilihat pada tabel 10. Berdasarkan hasil analisis dari tiap-tiap Kecamatan, maka diperoleh hasil APM Kabupaten Boalemo yakni sebesar 68.4%. Artinya 31.6% siswa usia Sekolah tidak bersekolah, bersekolah kejenjang yang lain atau bersekolah di luar Kabupaten Boalemo

(12)

Tabel 9. Analisis APK tiap Kecamatan di Kabupaten Boalemo

No Nama Kecamatan Jumlah AUS Jlh Siswa APK

L P L+P SD MI Total SD MI Total 1 Tilamuta 1758 1629 3387 3341 414 3755 98,6 12,2 110,9 2 Paguyaman 2087 1972 4059 4230 542 4772 104,2 13,4 117,6 3 Wonosari 1919 1774 3693 3777 42 3819 102,3 1,1 103,4 4 Mananggu 989 837 1826 1771 76 1847 97,0 4,2 101,2 5 Dulupi 1205 1273 2478 2326 200 2526 93,9 8,1 101,9 6 Botumoito 1167 1149 2316 2262 33 2295 97,7 1,4 99,1 7 Paguyaman Pantai 672 639 1311 1175 72 1247 89,6 5,5 95,1 Jumlah 9797 9273 19070 18882 1379 20261 99,01 7,2 107,3

(13)

Tabel 10. Hasil Analisis Angka Partisipasi Murni

Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian, sebaran sekolah di Kabupaten Boalemo terlihat sudah merata sebab dapat menampung seluruh AUS yang ada, rata-rata daya tampung SD yaitu 4931,43. Artinya setiap kecamatan Kabupaten Boalemo dapat menampung AUS di masing-masing jenjang pendidikan sesuai dengan data tersebut. Sedangkan

rata-rata selisih antara daya tampung dan AUS berdasarkan jenjang pendidikan dan klasifikasi umur di Kabupaten Boalemo pada masing-masing kecamatan menunjukan ada 2624,29 orang untuk SD yang masih bisa ditampung di tiap kecamatan tersebut. Hal tersebut menunjukan bahwa setiap kecamatan di Kabupaten Boalemo dapat

No Nama

Kecamatan

Jlh AUS Jlh Siswa Menurut Usia Sekolah

Total APM SD MI Total L P L + P < 7 Th 7-12 Th > 12 Th < 7 Th 7-12 Th > 12 Th < 7 Th 7-12 Th > 12 Th SD MI Total 1 Tilamuta 1758 1629 3387 626 1983 732 8 343 63 634 2326 795 3755 58,5 10,1 68,7 2 Paguyaman 2087 1972 4059 1050 2155 1025 119 404 19 1169 2559 1044 4772 53,1 27,5 63,0 3 Wonosari 1919 1774 3693 980 2108 689 4 38 0 984 2146 689 3819 57,1 2,4 58,1 4 Mananggu 989 837 1826 218 1337 216 9 67 0 227 1404 216 1847 73,2 9,1 76,9 5 Dulupi 1205 1273 2478 212 1691 423 12 164 24 224 1855 447 2526 68,2 15,7 74,9 6 Botumoito 1167 1149 2316 353 1610 299 5 25 3 358 1635 302 2295 69,5 2,9 70,6 7 Paguyaman Pantai 672 639 1311 56 1063 56 11 48 13 67 1111 69 1247 81,1 11,3 84,7 Jumlah 9797 9273 19070 3495 11947 3440 168 1089 122 3663 13036 3562 20261 62,6 78,9 68,4

(14)

menampung AUS berdasarkan jenjang pendidikan sesuai dengan data tersebut.

APK Kabupaten Boalemo berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa APK SD 7.3 %, siswa SD/MI yang sudah pasti berasal dari luar Kabupaten Boalemo. APK ini berhubungan dengan jumlah siswa, semakin tinggi jumlah siswa dan semakin rendah AUS berdasarkan klasifikasi umur standar di suatu daerah, maka APK akan semakin tinggi.

APM Kabupaten Boalemo menunjukan bahwa untuk APM SD/MI 31.6% siswa dari AUS 7-12 tahun yang tidak bersekolah atau bersekolah diluar Kabupaten Boalemo. APM ini sangat berhubungan erat dengan jumlah AUS yang sedang bersekolah sesuai dengan klasifikasi umur dan jenjang pendidikan yang sesuai. Semakin tinggi AUS yang bersekolah di daerah itu pada jenjang pendidikan yang sesuai, maka semakin tinggi pula APM pada daerah itu

4 Kesimpulan

Berdasarkan hasil perkecamatan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa di Kabupaten Boalemo ada dua Kecamatan yang benar-benar daya tampung Sekolah Dasar dua kali lipat lebih besar dibandingkan dengan jumlah AUS yaitu Kecamatan Paguyaman dan Kecamatan Wonosari sehingga untuk Sekolah Dasar pada kedua kecamatan tersebut sudah merata. Kemudian ada dua Kecamatan yang hampir dua kali lipat lebih besar dari jumlah AUSnya yaitu

Kecamatan Mananggu dan Dulupi. Sehingga SD pada kedua kecamatan tersebut juga sudah merata. Dan untuk Kecamatan Paguyaman Pantai, Kecamatan Tilamuta dan Kecamatan Botumoito yang masing-masing memiliki perbandingan 1.8 : 1, 1.7 : 1 dan 1.6 : 1 juga sudah dikatakan merata tetapi daya tampungnya hampir sebanding dengan jumlah AUS yang ada.

(15)

5 Daftar pustaka

[1] Anonim. 2010. Pemetaan. http://id.wikipedia.org/wiki/Pemetaan. (di akses hari Kamis 14 maret 2013) [2]Anonim. Petunjuk instalasi Arcgis desktop. 9.3.http://support.esri.com /index.

cfm?fa= knowledgebase.systemRequirements. (di akses hari senin 25 februari 2013) [3]Awaludin,Nur. 2010. Geographical Information Systems. ANDI. Yogyakarta

[4]Badan Pusat Statistik. 2012. Boalemo Dalam Angka. Boalemo

[5]Badan Pusat Statistik 2011. Statistik Daerah Kabupaten Boalemo 2011. Kabupaten Boalemo: Badan Pusat Statistik Kabupaten Boalemo [6]Hidayat,Ryant. 2012. Kartografi. (Online) http://blog.ub.ac.id/ryanthidayatnoor/

2012/02/28/kartografi-2/(diakses 10 Maret 2013)

[7]Imran, Syaiful. 2009. Pemetaan dan Simbol Peta bagian 1.(Online) http://ipank review.wordpress.com/tag/proses-pemetaan/

[8]Pabundu, M.T. 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta: PT Bumi Aksara

[9]Peraturan Bersama Antara Mendiknas Dan Menteri Agama Nomor 04/Vi/Pb/2011 Nomor Ma/111/2011 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-Kanak/ Raudhatul Athfal/Bustanul Athfal Dan Sekolah/

Madrasah(Online) http://gorontalo.kemenag.go.id/file/file/PMB/nzkq 1352 347691.pdf

[10]Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 10 Tahun 2000 Tentang Tingkat

Ketelitian Peta untuk Penataan Ruang Wilayah (Online)http://www.djmbp. esdm.go.id /library/sijh/pp1000_pedomanperpetaan.pdf

[11]PERMENDIKNAS RI Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS), Dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)(Online) http://akhmadsudrajat.

files.wordpress.com/2009/04/permen-no-24-standar-sarana.pdf

[12]Prahasta, Eddy. 2009. Sistem Informasi Geografi. Bandung: Informatika [13]Puspita Yuni. 2012. Penggunaan Arcview gis 3.3 Pada Perancangan Aplikasi

Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Di wilayah Kota

Bogor(Online). http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/computer science/2009/Artikel_11105799.pdf (di akses hari Selasa 12 Maret 2013)

[14]Qolis dan Fariza. 2010. Pemetaan dan Analisa Sebaran Sekolah untuk peningkatan Layanan pendidikan di Kabupaten kediri dengan GIS(Online). www.eepis-its.edu/uploadta/downloadmk.php?id (diakses hari sabtu 23 Februari 2013)

Gambar

Tabel 6. Sebaran Sekolah Dasar
Tabel 7. Sebaran MI
Gambar Peta Sebaran SD/MI Di Kabupaten Boalemo
Tabel 8. Analisis Daya Tampung
+3

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari pembuatan aplikasi ini adalah mengurangi waktu yang dibutuhkan dalam perhitungan dengan menggunakan aplikasi Graphic User Interface pada program Matrix

dipengduhi oleh lakbr intmal dalam dni pesena didik dai liqkunsan yang molin$aDi kchidwn p4eni didik.. Pcnahanan nilainilai sejarah

Papua merupakan salah satu kawasan hutan tropis di Indonesia yang memiliki zona-zona vegetasi terlengkap di dunia dan keanekaragaman jenis flora yang sanga tinggi.. Namun sampai

[r]

Skripsi ini membahas dan menguraikan dasar pemikiran pemerintah dalam penetapan kebijakan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi berupa bunga, mengidentifikasi target

Akhirnya melalui penelitian tindakan kelas yang penulis lakukan bersama guru RA Muttaqien didapatkan hasil peningkatan membaca permulaan pada anak usia dini secara signifikan

Nuryawan et al.(2005) menyatakan bahwa papan partikel adalah suatu lembaran papan tiruan yang terbuat dari potongan-potongan kecil kayu atau bahan berlignoselulosa lainnya

Hasil penelitian ini yaitu berupa menganalisis, (a) bentuk tindak tutur direktif memohon dalam surat izin siswa di Kabupaten Karanganyar, dan (b) penerapan