• Tidak ada hasil yang ditemukan

TATA CARA DANA BOS REGULER OLEH SEKOLAH PENGELOLAAN DAN PELAPORAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TATA CARA DANA BOS REGULER OLEH SEKOLAH PENGELOLAAN DAN PELAPORAN"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGELOLAAN DAN PELAPORAN

TATA CARA

DANA BOS REGULER

(2)

TATA CARA PENGELOLAAN DAN PELAPORAN

DANA BOS REGULER

OLEH SEKOLAH

PENGERTIAN BOS

Program Pemerintah Pusat untuk membantu pendanaan biaya operasional sekolah yang dapat digunakan untuk administrasi kegiatan sekolah, penyediaan alat-alat pembelajaran, pengembangan perpustakaan, peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan, pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, pembayaran honor, dan lain-lain.

TUJUAN BOS

1. Mendukung pemerataan akses layanan Pendi-dikan; dan

2. Meningkatkan mutu pembelajaran.

REGULASI PENGELOLAAN DANA BOS REGULER

(3)

a. Sekolah Terintegrasi, SDLB, SMPLB, SMALB, dan SLB; b. Sekolah yang berada di Daerah Khusus yang

ditetap-kan oleh Kementerian; dan

c. Sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah yang berada pada wilayah dengan kondisi ke-padatan penduduk yang rendah dan secara geograf-is tidak dapat digabungkan dengan sekolah lain.

Catatan:

• Sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah yang berada pada wilayah dengan kondisi ke-padatan penduduk yang rendah dan secara geograf-is dan memiliki jumlah peserta didik kurang dari 60 harus diusulkan oleh kepala Dinas kepada Menteri agar dapat ditetapkan sebagai penerima dana BOS.

PERSYARATAN SEKOLAH PENERIMA DANA BOS REGULER

Sekolah harus memenuhi persyaratan, sebagai berikut: a. mengisi dan melakukan pemutakhiran Dapodik sesuai dengan kondisi riil di sekolah sampai den-gan tanggal 31 Agustus;

b. memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) yang terdata pada Dapodik;

c. memiliki izin untuk menyelenggarakan pendi-dikan bagi sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat yang terdata pada Dapodik;

d. memiliki jumlah Peserta Didik paling sedikit 60 (enam puluh) Peserta Didik selama 3 (tiga) tahun terakhir; dan

e. tidak merupakan satuan pendidikan kerja sama.

Sekolah Penerima Dana BOS Reguler memiliki jumlah paling sedikit 60 (enam puluh) Peserta Di-dik Di-dikecualikan bagi:

(4)

Penetapan sekolah penerima dana BOS Reguler, sebagai berikut:

1. Sekolah penerima Dana BOS Reguler yang memenuhi persyaratan ditetapkan oleh Menteri setiap tahun pela-jaran;

2. Penetapan sekolah penerima Dana BOS Reguler ber-dasarkan data pada Dapodik setiap tanggal 31 Agustus; 3. Data jumlah Peserta Didik yang memiliki NISN

ber-dasarkan data pada Dapodik tanggal 31 Agustus; dan 4. Data Dapodik tanggal 31 Agustus digunakan untuk

menentukan jumlah Peserta Didik dalam penyaluran

PENETAPAN SEKOLAH PENERIMA DANA BOS REGULER

(5)

1. Satuan biaya BOS ditetap-kan melalui Keputusan Menteri; dan

2. Besaran satuan biaya bersifat majemuk dan dihitung berdasar-kan dua indikator, yaitu Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) dan Indeks Peserta Didik (IPD). SATUAN BIAYA DANA

BOS REGULER

Satuan biaya dana BOS Reguler, sebagai

berikut:

01 02 03

Penyaluran dana BOS Reguler dilakukan secara bertahap dengan ketentuan:

PENYALURAN DANA BOS REGULER

Penyaluran tahap I dilakukan setelah se-kolah menyampaikan

laporan penggunaan Dana BOS Reguler tahap II tahun

sebel-umnya;

Penyaluran tahap II dilakukan setelah se-kolah menyampaikan

laporan penggunaan Dana BOS Reguler tahap III tahun

sebel-umnya; dan

Penyaluran tahap III dilakukan seko-lah menyampaikan penyampaian laporan

tahap I tahun angga-ran berjalan.

Catatan:

Sekolah dapat langsung menggunakan Dana BOS Reguler untuk membiayai penyelenggaraan operasional sekolah setelah Dana BOS Reguler disalurkan dan masuk ke Rekening Sekolah.

(6)

Pengelolaan Dana BOS Reguler

Pengelolaan Dana BOS Reguler dilakukan berdasarkan prinsip:

Fleksibilitas yaitu penggunaan Dana BOS Reguler dikelola sesuai dengan kebutuhan sekolah; Efektivitas yaitu penggunaan Dana BOS

Reguler diupayakan dapat memberikan hasil, pengaruh, dan daya guna untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah;

01

02

Efisiensi yaitu penggunaan Dana BOS Reguler diupayakan untuk meningkatkan kualitas belajar siswa dengan biaya

semini-mal mungkin dengan hasil yang optisemini-mal;

03

transparansi yaitu penggunaan Dana BOS

Reguler dikelola secara terbuka dan menga-komodir aspirasi pemangku kepentingan

sesuai dengan kebutuhan sekolah.

03

Akuntabilitas yaitu penggunaan Dana BOS

Reguler dapat dipertanggungjawabkan secara keseluruhan berdasarkan pertimbangan yang logis sesuai peraturan perundang-undangan; dan

(7)

KEBIJAKAN DATA REKENING A. Data Rekening Sekolah Swasta

Data Rekening harus terdaftar di BOS Salur

1

Bank melaku-kan verifikasi di BOS Salur

5

Perbaikan Data Rekening hanya dilakukan di BOS Salur

2

Setiap data Rek-ening diberikan status verifikasi pada laman https:// bos.kemdikbud. go.id yaitu:

4

Penyaluran dana BOS hanya data rekening dengan status: Berhasil Verifikasi

6

Data Rekening harus mengikuti kriteria:

3

a. Terdaftar di bank Penyalur yang memiliki sistem klir-ing negara (SKN); b. Nama rekening

sesuai dengan buku tabungan dan/atau sistem bank; c. Status rekening Aktif; d. Nama rekening

ses-uai dengan nomen-klatur;

e. Jenis rekening tidak boleh pribadi; dan f. Tidak boleh rekening

Yayasan

a. Belum Verifikasi:

data belum dise-suaikan oleh bank

b. Gagal Verifikasi:

data rekening tidak sesuai dengan pers-yaratan/kriteria pada A. Data Rekening Se-kolah Swasta angka 3

c. Berhasil Verifika-si: data rekening

sekolah sudah sesuai dengan persyaratan/ kriteria pada A. Data Rekening Sekolah Swasta angka 3

(8)

B. Data Rekening Sekolah Negeri

Rekening Sekolah pada sekolah yang diselenggarakan oleh

Pemerintah Daerah ditentukan oleh

Pe-merintah Daerah.

1

Penyampaian perubahan Rekening Sekolah dis-ampaikan paling lambat

1 (satu) bulan sebelum waktu penyaluran Dana

BOS Reguler.

4

Dalam hal Pemerintah Daerah melakukan peru-bahan Rekening Sekolah, Pemerintah Daerah harus menyampaikan perubahan melalui sistem aplikasi pen-gelolaan Dana BOS pada

Kementerian.

3

Pemerintah Daerah menyampaikan Rek-ening Sekolah melalui sistem aplikasi penge-lolaan Dana BOS pada

Kementerian.

(9)

K

J

H

I

G

F

E

D

melakukan input RKAS pada sistem yang telah disediakan oleh Kementerian;

C

menyusun RKAS mengacu pada prinsip-prinsip efektivitas, efisien-si, akuntabilitas, dan transparansi pengelolaan Dana BOS Reguler;

B

Bertanggung jawab mutlak terhadap hasil isian data sekolah yang masuk dalam Dapodik;

A

Mengisi dan memutakhirkan data sekolah secara lengkap dan valid ke dalam Dapodik sesuai dengan kondisi riil di sekolah;

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TIM BOS SEKOLAH

Tugas dan tanggung jawab tim BOS Sekolah sebagai berikut:

memenuhi ketentuan efektivitas, efisiensi, akuntabilitas dan trans-paransi dalam pengelolaan dan penggunaan Dana BOS Reguler;

menyelenggarakan pengadministrasian pertanggungjawaban penggunaan Dana BOS Reguler secara lengkap, serta menyusun dan menyampaikan laporan penggunaan Dana BOS Reguler sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

bertanggung jawab secara formal dan material atas penggunaan Dana BOS Reguler yang diterima;

melakukan konfirmasi dana sudah diterima melalui laman bos. kemdikbud.go.id;

menyampaikan laporan realisasi penggunaan Dana BOS Reguler melalui laman bos.kemdikbud.go.id;

memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan masyarakat.

bersedia diaudit oleh lembaga yang memiliki kewenangan melakukan audit sesuai den-gan ketentuan peraturan perundang-perundanden-gan terhadap seluruh Dana yang dikelola sekolah, baik yang berasal dari Dana BOS Reguler maupun dari sumber lain; dan

(10)

Tugas kepala sekolah dalam pengelolaan dana BOS Reguler, sebagai berikut:

1. membuat perencanaan atas penggunaan Dana BOS Reguler; 2. mengisi dan melakukan pemutakhiran Dapodik sesuai dengan

kondisi riil di sekolah sampai dengan batas waktu yang ditetapkan setiap tahun;

3. menggunakan Dana BOS Reguler sesuai komponen penggunaan Dana BOS Reguler;

4. membuat laporan penggunaan Dana BOS Reguler; dan 5. membentuk tim BOS Sekolah, terdiri dari:

1. kepala sekolah sebagai penanggung jawab; 2. bendahara sekolah; dan

3. anggota, terdiri atas:

(11)

PEMUTAKHIRAN DAPODIK

01

02

Waktu pemutakhiran dapodik

• Sekolah dapat melakukan pemu-takhiran dapodik kapan saja hingga masa cut off; dan

• Sekolah tidak perlu menunggu pemutakhiran dapodik sampai ba-tas waktu cut off.

Peserta didik

• Memastikan tidak ada NISN yang ganda atau kosong; dan

• Memastikan jumlah peserta didik sesuai dengan kondisi sebenarnya

(12)

KOMPONEN PENGGUNAAN DANA BOS

Sekolah menggunakan dana BOS Reguler untuk membiayai op-erasional penyelenggaraan pendidikan di sekolah meliputi kom-ponen, sebagai berikut:

penerimaan peserta didik baru; pengembangan perpustakaan; pelaksanaan kegiatan pembe-lajaran dan ekstrakurikuler; pelaksanaan kegiatan asesmen dan evaluasi pembelajaran; pelaksanaan administrasi ke-giatan sekolah;

pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan; pembiayaan langganan daya dan jasa;

1

2

3

4

5

6

7

(13)

KETENTUAN PEMBAYARAN HONOR

1) Pembayaran honor digunakan paling banyak 50% (lima puluh persen) dari keseluruhan jumlah alokasi Dana BOS Reguler yang diterima oleh sekolah.

2) Pembayaran honor diberikan kepada guru sebagaimana angka 1 diatas dengan persyaratan:

a. berstatus bukan aparatur sipil negara; b. tercatat pada Dapodik;

c. memiliki nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan; dan d. belum mendapatkan tunjangan profesi guru.

3) Persentase pembayaran honor paling banyak 50% (lima puluh persen) dapat dikecualikan pada masa penetapan status ben-cana alam/non-alam yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah.

4) Pembayaran honor diberikan kepada guru sebagaimana angka 3 diatas dengan persyaratan:

a. berstatus bukan aparatur sipil negara; b. tercatat pada Dapodik;

c. belum mendapatkan tunjangan profesi; dan

d. melaksanakan proses pembelajaran secara tatap muka atau pembelajaran jarak jauh.

5) Dalam hal pembayaran honor guru terdapat sisa dana, pemba-yaran honor dapat diberikan kepada tenaga kependidikan. Tena-ga kependidikan yang dapat diberikan honor harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. berstatus bukan aparatur sipil negara; dan

b. ditugaskan oleh kepala sekolah yang dibuktikan dengan su-rat penugasan atau susu-rat keputusan.

(14)

LARANGAN PENGGUNAAN

DANA BOS REGULER

a. melakukan transfer Dana BOS Reguler ke rekening pribadi atau lainnya untuk kepentingan selain penggunaan Dana BOS Reguler. b. membungakan untuk kepentingan pribadi;

c. meminjamkan kepada pihak lain;

d. membeli perangkat lunak untuk pelaporan keuangan Dana BOS Reguler atau perangkat lunak lainnya yang sejenis;

e. menyewa aplikasi pendataan atau aplikasi penerimaan peserta didik baru dalam jaringan;

f. membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas sekolah; g. membiayai kegiatan dengan mekanisme iuran;

h. membeli pakaian, seragam, atau sepatu bagi guru atau Peserta Didik untuk kepentingan pribadi yang bukan inventaris sekolah; i. memelihara prasarana sekolah dengan kategori kerusakan

se-dang dan berat;

j. membangun gedung atau ruangan baru; k. membeli instrumen investasi;

l. membiayai kegiatan untuk mengikuti pelatihan, sosialisasi, dan pendampingan terkait program Dana BOS Reguler atau pro-gram perpajakan BOS Reguler yang diselenggarakan lembaga

Dalam pengelolaan Dana BOS Reguler, tim BOS Sekolah dilarang:

(15)

PERENCANAAN DANA BOS REGULER

SAMPLING SDN CIKANDE 1 Prinsip Perencanaan

Perencanaan dana BOS Reguler dikelola oleh sekolah dengan menerapkan prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yaitu, kewenangan sekolah untuk melakukan perencanaan, pengelo-laan, dan pengawasan program sesuai dengan kondisi dan ke-butuhan sekolah.

Bagaimana Cara Melakukan Perencanaan

1. Perencanaan sekolah mengacu pada hasil evaluasi diri sekolah; 2. Kemudian hasil dari EDS dituangkan dalam dokumen Rencana

Kerja Jangka Menengah (RKJM) lalu dinyatakan dalam doku-men Rencana Kerja Tahunan (RKT) sekolah;

3. Yang dijabarkan ke dalam Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS); 4. Menyesuaikan dengan rencana pengembangan sekolah secara

keseluruhan didasarkan pada kesepakatan dan keputusan ber-sama antara Tim Manajemen BOS Sekolah, Dewan Guru dan Komite Sekolah dituangkan dalam Berita Acara;

5. Skala prioritas kebutuhan sekolah untuk pengembangan pen-ingkatan kualitas siswa; dan

6. Menuangkan ke dalam Aplikasi RKAS (ARKAS).

Bagaimana Cara Menganalisis Kebutuhan Sekolah

1. Membuat rencana kebutuhan belanja modal, belanja Pega-wai, dan belanja barang dan jasa dengan mengedepankan skala prioritas. Situasi pandemi Covid-19 ini sekolah mengalo-kasikan untuk protokol kesehatan, pulsa dan kuota, transport guru mengantarkan tugas ke siswa, honor guru non ASN, honor tenaga kependidikan non ASN, penambahan sarana dan peralatan kebersihan; dan

2. Menginput pengalokasian dana ke dalam ARKAS sesuai kom-ponen pembiayaan BOS Reguler.

(16)

Bagaimana Cara Registrasi RKAS

1. Meminta kode aktivasi ke admin dinas pendidikan:

2. Unduh aplikasi ARKAS di http://rkas.dikdasmen.kemdikbud.go.id; 3. Instal aplikasi ARKAS yang diunduh dengan cara dobel klik

file setup-rkas.exe;

4. Muncul form registrasi dan diisi sesuai kelengkapan formnya; 5. Isikan username dan password bendahara sekolah; dan 6. Pastikan sekolah hanya registrasi di satu device komputer/

laptop.

Bagaimana Cara Penginputan RKAS

1. Buka aplikasi ARKAS; 2. Muncul form Login;

3. Masukan username dan password sekolah yang sudah terdaftar; 4. Pilih tahun anggaran yang akan dibuat;

5. Klik Login;

6. Klik menu penanggungjawab;

7. Isikan nama kepala sekolah, bendahara, komite sekolah (jika se-kolah negeri tambahkan NIP kepala sese-kolah dan bendahara); 8. Setelah itu save (simpan);

9. Klik menu penganggaran;

10. Klik menu aktivasi dan pilih BOS Reguler; 11. Klik kertas kerja;

12. Pilih sumber dana BOS Reguler; dan

13. Masukan perencanaan dan anggaran bisa dilakukan secara offline dan online.

(17)

Bagaimana Cara Mendokumentasikan Perencanaan (RKAS)

1. Dokumen perencanaan yang sudah diinput selanjutnya dia-jukan pengesahan melalui aplikasi RKAS oleh sekolah ke Di-nas Pendidikan;

2. Dokumen rincian RKAS dan lembar RKAS dapat di download di aplikasi RKAS;

3. Pada aplikasi RKAS terdapat menu penatausahaan yang ber-isi dokumen seperti Buku Kas Umum, Pembantu Kas, Buku Pajak, Buku Pembantu Bank, dll yang dapat di unduh dan di-simpan serta dibuat folder (dokumentasi sekolah); dan

4. Dokumen laporan penggunaan akan terisi otomatis setelah sekolah menyelesaikan input BKU, untuk dokumentasi di sekolah dapat diunduh dan di print out kemudian disahkan oleh kepala sekolah, bendahara, dan komite sekolah.

Bagaimana Cara Merevisi RKAS

1. Ketika adanya penambahan dan pengurangan atau pergeseran anggaran yang masih dalam satu kode rekening anggaran; 2. Perubahan RKAS dilakukan pada awal tahun pelajaran; 3. Melakukan revisi sesuai perubahan anggaran; dan 4. Revisi anggaran hanya untuk yang belum terealisasi.

(18)

PENGGUNAAN DANA BOS REGULER

Prinsip Penggunaan

Penggunaan dana BOS Reguler dilakukan berdasarkan prinsip: 1. Mendukung konsep Merdeka Belajar, yaitu

Penggunaan dana BOS disusun sesuai dengan kebutuhan sekolah termasuk untuk penanganan COVID-19, baik dalam kondisi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) maupun Belajar Dari Rumah (BDR).

2. Bersifat tidak kaku dan mengikat, yaitu

a. Tidak ditentukan kuantitas dan kualitas jenis barang; dan b. Tidak ditentukan persentase penggunaan.

3. Pengelolaan berdasar MBS, yaitu

Sekolah diberikan fleksibilitas terhadap penggunaan sumber daya (dana, informasi, dan pengetahuan) untuk berinovasi dan berkreativitas secara mandiri dengan memperhatikan prinsip-prinsip efisiensi, efektifitas, akuntabilitas, dan trans-paransi.

4. Berbasis perencanaan, yaitu

Setiap komponen yang digunakan oleh sekolah harus ber-dasarkan pada perencanaan yang telah dibuat oleh sekolah. Dalam hal terdapat komponen yang sangat dibutuhkan oleh sekolah pada satu waktu dan belum terakomodir dalam RKAS maka sekolah harus merevisi RKAS.

(19)

Bagaimana Cara Penggunaan Dana Sesuai Dengan Perencanaan

1. Kepala Sekolah menyampaikan secara transparan peneri-maan dan pengelolaan dana BOS kepada seluruh warga se-kolah, termasuk orang tua siswa;

2. Penggunaan dana atas dasar kesepakatan bersama;

3. Memastikan setiap komponen yang akan digunakan sekolah sesuai dengan pengelompokkan jenis komponen penggu-naan;

4. Dibentuk Tim Manajemen BOS Sekolah; 5. Prosedur penggunaan sesuai juknis BOS;

6. Pelaksana kegiatan keuangan bertugas sesuai dengan fung-sinya;

7. Petugas pencatat administrasi keuangan berbeda dengan pemegang dananya;

8. Selalu langsung membukukan segala jenis pembelanjaan pada buku kas; dan

9. Selalu mengedepankan kejujuran.

Jenis Komponen Pembiayaan BOS (10 Komponen)

Sekolah menggunakan dana BOS Reguler untuk membiayai operasional penyelenggaraan pendidikan di sekolah meliputi komponen, sebagai berikut:

1. penerimaan peserta didik baru; 2. pengembangan perpustakaan;

3. pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler; 4. pelaksanaan kegiatan asesmen dan evaluasi pembelajaran; 5. pelaksanaan administrasi kegiatan sekolah;

6. pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan; 7. pembiayaan langganan daya dan jasa;

8. pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah; 9. penyediaan alat multimedia pembelajaran; dan 10. pembayaran honor.

(20)

Bagaimana Cara Penggunaan melalui SIPLah

1. Melakukan persiapan belanja;

2. Buka aplikasi SIPLah melalui laman http://siplah.kemdikbud.go.id; 3. Masukan akun kepala sekolah yang sudah terdaftar di Dapodik; 4. Pilih mitra SIPLah;

5. Pilih kategori barang yang akan dibeli;

6. Pada bilah pencarian, masukkan nama toko atau nama produk; 7. Pilih sumber pendanaan untuk transaksi;

8. Klik nego, jika ingin melakukan negosiasi harga dengan pen-jual (hanya untuk kategori barang umum);

9. Klik buat pesanan untuk melanjutkan;

10. Dokumen yang tersedia untuk diunduh oleh sekolah:

a. Berita Acara Hasil Pembandingan: Setelah Penawaran dip-ilih, hanya jika terdapat pembandingan;

b. Berita Acara Negosiasi: Setelah pesanan dibuat, hanya jika terdapat negosiasi produk;

c. Surat Perintah Kerja (SPK): Setelah pesanan dikonfirmasi penjual;

d. Berita Acara Serah Terima (BAST): Setelah pembeli konfir-masi penerimaan pesanan;

e. Tagihan (Invoice): Setelah pesanan selesai, status pesanan: menunggu pembayaran; dan

f. Kwitansi: Setelah pembayaran terverifikasi. 11. Menunggu barang yang dikirim ke sekolah; 12. Memeriksa barang di sekolah; dan

(21)
(22)

Penatausahaan Pelaporan

Penatausahaan pelaporan sekolah dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Sekolah harus menyusun pembukuan secara lengkap. Pem-bukuan disertai dengan dokumen pendukung. PemPem-bukuan yang harus disusun oleh sekolah sebagai berikut:

1) RKAS;

2) buku kas umum; 3) buku pembantu kas; 4) buku pembantu bank; 5) buku pembantu pajak; dan 6) dokumen lain yang diperlukan;

b. Sekolah harus menyusun laporan secara lengkap dengan ketentuan sebagai berikut:

1) melakukan rekapitulasi realisasi penggunaan dana BOS reguler yaitu melakukan rekapitulasi penggunaan dana BOS Reguler berdasarkan standar pengembangan seko-lah dan komponen pembiayaan dana BOS Reguler;

2) realisasi penggunaan dana yang dilaporkan merupakan seluruh penggunaan dana BOS Reguler yang diterima se-kolah pada tahun berkenaan;

3) laporan dibuat tiap tahap dan ditandatangani oleh

Benda-PELAPORAN DANA BOS REGULER

(23)

c. Sekolah harus mempublikasikan semua pelaporan baik penerimaan dan penggunaan dana BOS Reguler kepada masyarakat secara terbuka. Dokumen yang harus dipub-likasikan yaitu rekapitulasi dana BOS Reguler berdasarkan komponen pembiayaan. Publikasi laporan dilakukan pada papan informasi Sekolah atau tempat lainnya yang mudah diakses oleh masyarakat.

Contoh format laporan rekapitulasi realisasi penggunaan dana BOS Reguler di sekolah sebagai berikut:

(24)

Penyampaian Pelaporan

1. Melakukan input ARKAS pada sistem yang telah disediakan kementerian melakukan konfirmasi penerimaan dana melalui laman bos.kemendikbud.go.id;

2. Menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana BOS Reg-uler melalui laman bos.kemendikbud.go.id realisasi penggu-naan dana yang dilaporkan merupakan seluruh penggupenggu-naan dana BOS Reguler yang diterima sekolah pada tahun berke-naan;

3. Menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana BOS Reg-uler kepada Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

4. Mempublikasikan semua pelaporan kepada masyarakat, do-kumennya yaitu rekapitulasi dana BOS Reguler berdasarkan komponen pembiayaan dan di tempel di papan informasi se-kolah.

Penyampaian pelaporan dana BOS Reguler dilaksanakan dengan ketentuan:

a. Penyampaian pelaporan tahap I paling lambat bulan Sep-tember tahun anggaran berjalan;

b. Penyampaian pelaporan tahap II paling lambat bulan De-sember tahun anggaran berjalan; dan

c. Penyampaian pelaporan tahap III paling lambat bulan April tahun anggaran berikutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Tempurung kelapa merupakan lapisan keras yang terdiri dari lignin, selulosa, metoksil, dan mineral. Kandungan bahan tersebut beragam sesuai dengan jenis

Gambar 2.11 Toilet dan Mushola untuk para staff. Ruang

Pada penentuan jam sibuk menggunakan metode ADPH langkah- langkah yang perlu dilakukan adalah mencari nilai maksimum per hari selama hari pengamatan, dan hasil maksimum

Adapun upaya yang dilakukan guru dan siswa untuk mengurangi kesalahan berbahasa dalam karangan eksposisi berbahasa Jawa diantaranya: memberi contoh terlebih dahulu,

1) tidak menyelesaikan studi sesuai dengan kualifikasi program yang tertera pada Surat Keputusan Penerima Beasiswa tanpa unsur kesengajaan. 2) mengundurkan diri setelah

Suatu pesan dalam karya sastra dapat dikenali setelah tema dipahami. Pesan yang terkandung dalam karya sastra, termasuk dongeng, dapat dirumuskan dalam bahasa yang

Preparasi yang menghasilkan kadar fosfat terlarut yang tertinggi adalah super fosfat yang di tambah asam organik dan larutan urea lalu dididihkan selama 5 menit.. Kata Kunci:

Pengetahuan akan pentingnya konsumsi pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) tersebut perlu disosialisasikan sampai pada tingkatan terkecil dalam kelompok