• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN TINGGI MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGADILAN TINGGI MEDAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Halaman 1 dari 18 Halaman PUTUSAN Nomor 658/PID.SUS/2016/PT MDN

P U T U S A N

NOMOR 658/PID.SUS/2016/PT MDN

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA “ Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana pada pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa:

Nama lengkap : MUHAMMAD KHANAFI.

Tempat lahir : Bineh Krueng.

Umur / tanggal lahir : 26 Tahun/16 Juli 1989.

Jenis kelamin : Laki-laki.

Kebangsaan : Indonesia.

Tempat tinggal : Jl. Nasional Medan Meulaboh Desa Bineh

Krueng Kecamatan Tangan Tangan Kabupaten Aceh Barat Daya Provinsi Aceh.

A g a m a : Islam.

Pekerjaan : Buruh Bangunan.

Pendidikan : SMA (Tamat).

Terdakwa ditangkap berdasarkan surat perintah penangkapan tanggal 12 Maret 2016 No. Pol.: SP-Kap/29/III/2016/Reskrim sejak tanggal 12 Maret 2016 sampai dengan tanggal 15 Maret 2016.

Terdakwa telah ditahan di Rumah Tahanan Negara berdasarkan Surat Perinth/Penetapan Penahanan:

1. Penyidik tanggal 15 Maret 2016 No. Pol. SP. Han/37/III/2016/Narkoba, sejak tanggal 15 Maret 2016 sampai dengan tanggal 03 April 2016. . 2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum tanggal 02 April 2016 No.

T-60/N.2.24.3/Epp.3/04/2016 sejak tanggal 04 April 2016 sampai dengan tanggal 13 Mei 2016.

3. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Simalungun ke-I tanggal 11 Mei 2016 No. 109/Pen.Pid/2016/PN Sim sejak tanggal 14 Mei 2016 sampai dengan tanggal 12 Juni 2016.

4. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Simalungun ke-II tanggal 03 Juni 2016 No. 109/Pen.Pid/2016/PN Sim sejak tanggal 13 Juni 2016 sampai dengan tanggal 12 Juli 2016.

5. Penuntut Umum tanggal 12 Juli 2016 No.

(2)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Halaman 2 dari 18 Halaman PUTUSAN Nomor 658/PID.SUS/2016/PT MDN

tanggal 31 Juli 2016.

6. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 29 Juli 2016 Nomor-109/Pen.Pid/2016/PN Sim, sejak tanggal 01 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 30 Agustus 2016.

7. Hakim Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 25 Agustus 2016 No. 355/Pen.Pid/2016/PN Sim sejak tanggal 25 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 23 September 2016.

8. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 20 September 2016 No. 355/Pen.Pid/2016/PN Sim sejak tanggal 24 September 2016 sampai dengan tanggal 22 November 2016.

9. Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 17 Oktober 2016 sampai dengan tanggal 15 November 2016.

10. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 16 November 2016 sampai dengan tanggal 14 Januari 2016.

Terdakwa didampingi oleh Besar Banjarnahor, SH dan Miduk Panjaitan., SH Penasihat Hukum dari Biro Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Simalungun berdasarkan Penetapan Majelis Hakim No. 355/Pen.Pid/2016/PN Sim.

Pengadilan Tinggi Tersebut

Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan NOMOR 658/PID.SUS/2016/PT MDN tanggal 3 November 2016 tentang penunjukan majelis hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara ini pada tingkat banding.

Telah membaca berkas perkara dan surart-surat yang bersangkutan serta

turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor

355/Pid.Sus/2016/PN Sim tanggal 19 Oktober 2016 dalam perkara Terdakwa tersebut.

Telah membaca surat Wakil Panitera tanggal 15 November tentang penunjukan Panitera Pengganti.

Menimbang bahwa Terdakwa diajukan kepersidangan oleh Penuntut Umum berdasarkan surat dakwaan alternatif sebagai berikut:

Kesatu:

Bahwa ia terdakwa MUHAMMAD KHANAFI pada hari Sabtu tanggal 12 Maret 2016 sekira pukul 22.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun dua ribu enam belas bertempat di Jalan Umum SM. Raja Nagori

(3)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Halaman 3 dari 18 Halaman PUTUSAN Nomor 658/PID.SUS/2016/PT MDN

Balimbingan Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun tepatnya di depan Polsekta Tanah Jawa atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Simalungun yang berwenang mengadili dan memeriksa perkara ini tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan, atau menerima Narkotika Golongan I sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dalam bentuk tanaman bertanya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon atau dalam bentuk bukan tanaman beratnya 5 (lima) gram, perbuatan mana yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:

- Berawal pada hari Selasa tanggal 08 Maret 2016 sekira pukul 03.00 Wib,

terdakwa berangkat dari Malaysia menuju Indonesia melalui jalur illegal (kapal Tongkang) dikarenakan visa terdakwa sudah mati kemudian pada hari Kamis tanggal 10 Maret 2016 sekira pukul 05.00 Wib terdakwa tiba di perairan Indonesia tepatnya di Tanjung Balai selanjutnya terdakwa mencari Mess untuk menginap hingga akhirnya terdakwa menemukan Mess Boing. Setelah itu pada hari Sabtu tanggal 12 Maret 2016 sekira pukul 08.00 Wib, terdakwa bertemu dengan Ujang (DPO) di Mess Boing tersebut kemudian Ujang mengajak terdakwa ke salah satu warung yang ada di dekat mess tersebut dan setelah tiba di warung tersebut Ujang mengatakan kepada terdakwa ”Ada yang mau kutitipkan barang sama kau” dan terdakwa menjawab ”Barang apa ?” setelah itu Ujang menjawab” Nanti kukasih kalau barang itu sudah kuletakkan di dalam mobil saat kalian mau berangkat”selanjutnya sekira pukul 19.00 Wib, Ujang menghubungi terdakwa dan mengatakan ”Kamu ada dimana ?” adan terdakwa menjawab ”Aku ada di atas mess, bersama dengan orang-orang ini semua” lalu Ujang mengatakan ”Ajaklah orang itu turun, aku udah di samping mobil ini, barang ini aku letakkan di bawah bangku sebelah kanan belakang supir, nanti kamu duduk disini” lalu terdakwa bertanya ”Itu sebenarnya barang apa ?” lalu Ujang mengatakan ”Itu sabu tapi bukan yang aslinya, ini yang gak ada dosisnya, sampai kampung nanti mau kucampurkan sama yang asli” dan terdakwa selanjutnya menanyakan ”Jadi kayakmana kamu ngasih ongkosku?” kemudian Ujang menjawab ”Nanti sampai di kampung barang barang diambil sama kawan aku, terus dia kasih uang sama kamu dua juta barulah kamu kasih barang itu” setelah itu terdakwa mengatakan ”Ini ongkos mobil gimana ?” dan Ujang menjawab ”Itu udah aku urus semua”.

(4)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Halaman 4 dari 18 Halaman PUTUSAN Nomor 658/PID.SUS/2016/PT MDN

- Selanjutnya terdakwa turun ke lantai 1 dari tempat penginapan tersebut,

terdakwa bertemu dengan saksi Darmi Irwansyah (supir), saksi Nanda Sahputra, saksi Fardan, dan saksi Saiful Hasbi setelah itu terdakwa bersama dengan saksi Darmi Irwansyah, saksi Nanda Sahputra, saksi Fardan, dan saksi Saiful Hasbi langsung masuk ke dalam 1 (satu) unit mobil Innova warna merah BK 645 JN sambil membawa barang bawaan masing-masing dan setelah di dalam mobil tersebut terdakwa melihat sebuah bungkusan plastik yang telah dimasukkan oleh Ujang tepatnya di bawah jok kursi . Kemudian terdakwa bersama dengan saksi Darmi Irwansyah, saksi Nanda Sahputra, saksi Fardan, dan saksi Saiful Hasbi berangkat dari Mess Boing tersebut menuju Aceh dan setibanya di Jalan Umum SM. Raja Nagori Balimbingan Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun tepatnya di depan Polsekta Tanah Jawa, mobil yang ditumpangi oleh terdakwa diberhentikan oleh pihak Kepolisian Tanah Jawa dikarenakan sedang melaksanakan razia, setelah itu saksi Paian Edison Pakpahan, saksi Julianto Simanjuntak, saksi Mikael Pasaribu (masing-masing anggota Kepolisian Polsek Tanah Jawa) langsung melakukan pemeriksaan terhadap saksi Darmi Irwansyah lalu saksi-saksi meminta saksi Darmi Irwansyah untuk membuka bagasi belakang mobil serta menurunkan semua tas yang ada di dalam bagasi untuk diperiksa satu persatu dan setelah semua tas diturunkan oleh saksi Darmi Irwansyah, saat itu saksi-saksi melihat 1 (satu) buah kantongan plastik warna orange yang terletak di bawah bangku tengah lalu saksi Mikael Pasaribu mengatakan ”Apa itu” dan saat itu juga saksi melihat bahwa terdakwa mengambil dan melemparkan bungkusan plastik warna orange tersebut kepada saksi Saiful Hasbi setelah itu saksi Saiful Hasbi kembali melemparkan plastik orange tersebut kepada terdakwa sehingga melihat hal tersebut saksi Paian Edison Pakpahan, saksi Julianto Simanjuntak, saksi Mikael Pasaribu (masing-masing anggota Kepolisian Polsek Tanah Jawa) menjadi curiga sehingga saksi-saksi meminta terdakwa untuk mengambil dan membuka bungkusan plastik warna orang tersebut dan setelah dibuka 1 (satu) buah plastik warna orange tersebut berisikan 1 (satu) bungkus besar yang diduga berisikan Narkotika jenis sabu dan selanjutnya saksi-saksi menginterogasi terdakwa mengakui bahwa narkotika jenis sabu tersebut adalah milik terdakwa yang diperolehnya dari Ujang (DPO) yang beralamat di Kecamatan Tangan-Tangan Kabupaten Aceh Barat Daya Provinsi Aceh yang mana Ujang meminta

(5)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Halaman 5 dari 18 Halaman PUTUSAN Nomor 658/PID.SUS/2016/PT MDN

terdakwa untuk mengantarkan 1 (satu) buah plastik warna orange tersebut berisikan 1 (satu) bungkus besar yang diduga berisikan Narkotika jenis sabu ke Aceh dan sebagai imbalannya terdakwa akan mendapat upah sebanyak Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah).

- Bahwa setelah dilakukan Penimbangan oleh Perum Pegadaian

Pematang Siantar No.259/BAP-01200/III/2016 tanggal 15 Maret 2016 bahwa 1 (satu) buah plastik warna orange yang berisikan 1 (satu) bungkus besar yang diduga berisikan Narkotika jenis sabu milik terdakwa MUHAMMAD KHANAFI dengan berat seluruhnya 990 (sembilan ratus sembilan puluh) gram dan berat disisihkan sebanyak 10 (sepuluh) gram .

- Bahwa berdasarkan berita acara Analisis Laboratorium Barang Bukti

Narkotika No. Lab: 3028/NNF/2016 yang dikeluarkan oleh Puslabfor Polri Cabang Medan tanggal 22 Maret 2016 disimpulkan bahwa barang bukti milik terdakwa MUHAMMAD KHANAFI berupa 1 (satu) plastik klip bening berisi kristal warna putih dengan berat brutto 10 (sepuluh) gram diduga Narkotika adalah positif Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I Nomor urut 61 Lampiran Undang-undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

- Bahwa setelah terdakwa tidak dapat memperlihatkan atas ijin yang

dimilikinya dari pejabat berwenang atas Narkotika jenis sabu sebagaimana disebutkan diatas, kemudian terdakwa beserta barang bukti dibawa ke kantor polisi untuk proses hukum selanjutnya.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 114 ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

A T A U, Kedua:

Bahwa ia terdakwa MUHAMMAD KHANAFI pada hari Sabtu tanggal 12 Maret 2016 sekira pukul 22.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun dua ribu enam belas bertempat di Jalan Umum SM. Raja Nagori Balimbingan Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun tepatnya di depan Polsekta Tanah Jawa atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Simalungun yang berwenang mengadili dan memeriksa perkara ini tanpa hak atau melawan hukum membawa, mengirim, mengangkut, atau mentransito Narkotika Golongan I sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon beratnya melebihi 5 (lima) batang pohon beratnya melebihi 5 (lima)

(6)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Halaman 6 dari 18 Halaman PUTUSAN Nomor 658/PID.SUS/2016/PT MDN

gram, perbuatan mana yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:

- Berawal pada hari Selasa tanggal 08 Maret 2016 sekira pukul 03.00 Wib,

terdakwa berangkat dari Malaysia menuju Indonesia melalui jalur illegal (kapal Tongkang) dikarenakan visa terdakwa sudah mati kemudian pada hari Kamis tanggal 10 Maret 2016 sekira pukul 05.00 Wib terdakwa tiba di perairan Indonesia tepatnya di Tanjung Balai selanjutnya terdakwa mencari Mess untuk menginap hingga akhirnya terdakwa menemukan Mess Boing . Setelah itu pada hari Sabtu tanggal 12 Maret 2016 sekira pukul 08.00 Wib, terdakwa bertemu dengan Ujang (DPO) di Mess Boing tersebut kemudian Ujang mengajak terdakwa ke salah satu warung yang ada di dekat mess tersebut dan setelah tiba di warung tersebut Ujang mengatakan kepada terdakwa “Ada yang mau kutitipkan barang sama kau” dan terdakwa menjawab “Barang apa?” setelah itu Ujang menjawab “Nanti kukasih kalau barang itu sudah kuletakkan di dalam mobil saat kalian mau berangkat” selanjutnya sekira pukul 19.00 Wib, Ujang menghubungi terdakwa dan mengatakan “Kamu ada dimana ?” dan terdakwa menjawab”Aku ada di atas mess, bersama dengan orang-orang ini semua” lalu Ujang mengatakan ”Ajaklah orang itu turun, aku udah di samping mobil ini, barang ini aku letakkan di bawah bangku sebelah kanan belakang supir, nanti kamu duduk disini” lalu terdakwa bertanya”Itu sebenarnya barang apa ?” lalu Ujang mengatakan”Itu sabu tapi bukan yang aslinya, ini yang gak ada dosisnya, sampai kampung nanti mau kucampurkan sama yang asli” dan terdakwa selanjutnya menanyakan ”Jadi kayakmana kamu ngasih ongkosku?” kemudian Ujang menjawab ”Nanti sampai di kampung barang barang diambil sama kawan aku, terus dia kasih uang sama kamu dua juta barulah kamu kasih barang itu” setelah itu terdakwa mengatakan ”Ini ongkos mobil gimana ?” dan Ujang menjawab”Itu udah aku urus semua”.

- Selanjutnya terdakwa turun ke lantai 1 dari tempat penginapan tersebut,

terdakwa bertemu dengan saksi Darmi irwansyah (supir), saksi Nanda Sahputra, saksi Fardan, dan saksi Saiful Hasbi setelah itu terdakwa bersama dengan saksi Darmi Irwansyah, saksi Nanda Sahputra, saksi Fardan, dan saksi Saiful Hasbi langsung masuk ke dalam 1 (satu) unit mobil Innova warna merah BK 645 JN sambil membawa barang bawaan masing-masing dan setelah di dalam mobil tersebut terdakwa melihat sebuah bungkusan plastik yang telah dimasukkan oleh Ujang tepatnya di

(7)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Halaman 7 dari 18 Halaman PUTUSAN Nomor 658/PID.SUS/2016/PT MDN

bawah jok kursi . Kemudian terdakwa bersama dengan saksi Darmi Irwansyah, saksi Nanda Sahputra, saksi Fardan, dan saksi Saiful Hasbi berangkat dari Mess Boing tersebut menuju Aceh dan setibanya di Jalan Umum SM. Raja Nagori Balimbingan Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun tepatnya di depan Polsekta Tanah Jawa, mobil yang ditumpangi oleh terdakwa diberhentikan oleh pihak Kepolisian Tanah Jawa dikarenakan sedang melaksanakan razia, setelah itu saksi Paian Edison Pakpahan, saksi Julianto Simanjuntak, saksi Mikael Pasaribu (masing-masing anggota Kepolisian Polsek Tanah Jawa) langsung melakukan pemeriksaan terhadap saksi Darmi Irwansyah lalu saksi-saksi meminta saksi Darmi Irwansyah untuk membuka bagasi belakang mobil serta menurunkan semua tas yang ada di dalam bagasi untuk diperiksa satu persatu dan setelah semua tas diturunkan oleh saksi Darmi Irwansyah, saat itu sak-saksi melihat 1 (satu) buah kantongan plastik warna orange yang terletak di bawah bangu tengah lalu saksi Mikael Pasaribu mengatakan ”Apa itu” dan saat itu juga saksi melihat bahwa terdakwa mengambil dan melemparkan bungkusan plastik warna orange tersebut kepada saksi Saiful Hasbi setelah itu saksi Saiful Hasbi kembali melemparkan plastik orange tersebut kepada terdakwa sehingga melihat hal tersebut saksi Paian Edison Pakpahan, saksi Julianto Simanjuntak, saksi Mikael Pasaribu (masing-masing anggota Kepolisian Polsek Tanah Jawa) menjadi curiga sehingga saksi-saksi meminta terdakwa untuk mengambil dan membuka bungkusan plastik warna orang tersebut dan setelah dibuka 1 (satu) buah plastik warna orange tersebut berisikan 1 (satu) bungkus besar yang diduga berisikan Narkotika jenis sabu dan selanjutnya saksi-saksi menginterogasi terdakwa mengakui bahwa narkotika jenis sabu tersebut adalah milik terdakwa yang diperolehnya dari Ujang (DPO) yang beralamat di Kecamatan Tangan-Tangan Kabupaten Aceh Barat Daya Provinsi Aceh yang mana Ujang meminta terdakwa untuk mengantarkan 1 (satu) buah plastik warna orange tersebut berisikan 1 (satu) bungkus besar yang diduga berisikan Narkotika jenis sabu ke Aceh dan sebagai imbalannya terdakwa akan mendapat upah sebanyak Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah).

- Bahwa setelah dilakukan Penimbangan oleh Perum Pegadaian

Pematang Siantar No.259/BAP-01200/III/2016 tanggal 15 Maret 2016 bahwa 1 (satu) buah plastik warna orange yang berisikan 1 (satu) bungkus besar yang diduga berisikan Narkotika jenis sabu milik terdakwa

(8)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Halaman 8 dari 18 Halaman PUTUSAN Nomor 658/PID.SUS/2016/PT MDN

MUHAMMAD KHANAFI dengan berat seluruhnya 990 (sembilan ratus sembilan puluh) gram dan berat disisihkan sebanyak 10 (sepuluh) gram .

- Bahwa berdasarkan berita acara Analisis Laboratorium Barang Bukti

Narkotika No. Lab: 3028/NNF/2016 yang dikeluarkan oleh Puslabfor Polri Cabang Medan tanggal 22 Maret 2016 disimpulkan bahwa barang bukti milik terdakwa MUHAMMAD KHANAFI berupa 1 (satu) plastik klip bening berisi kristal warna putih dengan berat brutto 10 (sepuluh) gram diduga Narkotika adalah positif Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I Nomor urut 61 Lampiran Undang-undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

- Bahwa setelah terdakwa tidak dapat memperlihatkan atas ijin yang

dimilikinya dari pejabat berwenang atas Narkotika jenis sabu sebagaimana disebutkan diatas, kemudian terdakwa beserta barang bukti dibawa ke kantor polisi untuk proses hukum selanjutnya.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 115 ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Atau, Ketiga:

Bahwa ia terdakwa MUHAMMAD KHANAFI pada hari Sabtu tanggal 12 Maret 2016 sekira pukul 22.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun dua ribu enam belas bertempat di Jalan Umum SM. Raja Nagori Balimbingan Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun tepatnya di depan Polsekta Tanah Jawa atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Simalungun yang berwenang mengadili dan memeriksa perkara ini tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 5 (lima) gram, perbuatan mana yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:

- Bermula pada waktu dan tempat sebagaimana disebutkan diatas, saksi

Paian Edison Pakpahan, saksi Julianto Simanjuntak, saksi Mikael Pasaribu yang merupakan petugas Kepolisian dimana sebelumnya sedang melaksanakan razia, dan setibanya di Jalan Umum SM. Raja Nagori Balimbingan Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun tepatnya di depan Polsekta Tanah Jawa, mobil yang ditumpangi oleh terdakwa diberhentikan oleh saksi Paian Edison Pakpahan, saksi Julianto Simanjuntak, saksi Mikael Pasaribu setelah itu saksi-saksi langsung melakukan pemeriksaan terhadap saksi Darmi Irwansyah selaku

(9)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Halaman 9 dari 18 Halaman PUTUSAN Nomor 658/PID.SUS/2016/PT MDN

pengemudi mobil lalu saksi-saksi meminta saksi Darmi Irwansyah untuk membuka bagasi belakang mobil serta menurunkan semua tas yang ada di dalam bagasi untuk diperiksa satu persatu dan setelah semua tas diturunkan oleh saksi Darmi Irwansyah, saat itu saksi-saksi melihat 1 (satu) buah kantongan plastik warna orange yang terletak di bawah bangu tengah lalu saksi Mikael Pasaribu mengatakan ”Apa itu” dan saat itu juga saksi melihat bahwa terdakwa mengambil dan melemparkan bungkusan plastik warna orange tersebut kepada saksi Saiful Hasbi setelah itu saksi Saiful Hasbi kembali melemparkan plastik orange tersebut kepada terdakwa sehingga melihat hal tersebut saksi Paian Edison Pakpahan, saksi Julianto Simanjuntak, saksi Mikael Pasaribu (masing-masing anggota Kepolisian Polsek Tanah Jawa) menjadi curiga sehingga saksi-saksi meminta terdakwa untuk mengambil dan membuka bungkusan plastik warna orang tersebut dan setelah dibuka 1 (satu) buah plastik warna orange tersebut berisikan 1 (satu) bungkus besar yang diduga berisikan Narkotika jenis sabu.

- Bahwa setelah dilakukan Penimbangan oleh Perum Pegadaian

Pematang Siantar No.259/BAP-01200/III/2016 tanggal 15 Maret 2016 bahwa 1 (satu) buah plastik warna orange yang berisikan 1 (satu) bungkus besar yang diduga berisikan Narkotika jenis sabu milik terdakwa MUHAMMAD KHANAFI dengan berat seluruhnya 990 (sembilan ratus sembilan puluh) gram dan berat disisihkan sebanyak 10 (sepuluh) gram .

- Bahwa berdasarkan berita acara Analisis Laboratorium Barang Bukti

Narkotika No. Lab: 3028/NNF/2016 yang dikeluarkan oleh Puslabfor Polri Cabang Medan tanggal 22 Maret 2016 disimpulkan bahwa barang bukti milik terdakwa MUHAMMAD KHANAFI berupa 1 (satu) plastik klip bening berisi kristal warna putih dengan berat brutto 10 (sepuluh) gram diduga Narkotika adalah positif Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I Nomor urut 61 Lampiran Undang-undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

- Bahwa setelah terdakwa tidak dapat memperlihatkan atas ijin yang

dimilikinya dari pejabat berwenang atas Narkotika jenis sabu sebagaimana disebutkan diatas, kemudian terdakwa beserta barang bukti dibawa ke kantor polisi untuk proses hukum selanjutnya.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 112 ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

(10)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Halaman 10 dari 18 Halaman PUTUSAN Nomor 658/PID.SUS/2016/PT MDN

Menimbang bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa maupun Penasihat Hukum tidak mengajukan keberatan.

Menimbang bahwa Penuntut Umum berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah menurut hukum melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan pada dakwaan alternatif kesatu, oleh karena itu ia menuntut agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan:

1. Menyatakan terdakwa MUHAMMAD KHANAFI terbukti bersalah

melakukan tindak pidana “tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual beli,

menukar, menyerahkan, atau menerima Narkotika Golongan I

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon atau dalam bentuk bukan tanaman beratnya 5 (lima) gram” sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum dalam dakwaan Kesatu Pasal 114 ayat (2) UURI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MUHAMMAD KHANAFI dengan pidana penjara selama 18 (delapan belas) Tahun dikurangkan selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah tetap ditahan dan denda sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar) rupiah apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun.

3. Menyatakan barang bukti berupa:

- 1 (satu) buah plastik warna orange yang berisikan 1 (satu) bungkus

besar yang diduga berisikan narkotika jenis sabu seberat 990 gram (Sembilan ratus Sembilan puluh gram),

- 1 (satu) unit handphone merek Nokia warna merah,

- 1 (satu) buah passport atas nama MUHAMMAD KHANAFI,

- 1 (satu) buah dompet,

Dirampas untuk dimusnahkan.

- uang tunai sebesar Rp. 630.000,- (enam ratus tiga puluh ribu rupiah),

1 (satu) lembar uang Ghana, dikembalikan kepada terdakwa MUHAMMAD KHANAFI.

- 1 (satu) unit mobil Innova warna merah BK 645 JN, Nomor Rangka

MHFXW42G052050007, Nomor Mesin 1TR-6165795, dirampas untuk Negara.

(11)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Halaman 11 dari 18 Halaman PUTUSAN Nomor 658/PID.SUS/2016/PT MDN

4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 3.000,- (tiga ribu rupiah).

Menimbang bahwa bahwa atas Tuntutan tersebut Terdakwa secara lisan memohon keringanan hukuman dan berjanji untuk tidak mengulangi lagi. Disamping itu Penasihat Hukum terdakwa juga mengajukan pembelaan secara tertulis tanggal 12 Oktober 2016 yang pada pokoknya memohon kepada Majelis Hakim dalam persidangan ini agar memberikan putusan yang seringan-ringannya dimana terdakwa sangat menyesali perbuatannya dan telah berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Menimbang bahwa sehubungan dengan tuntutan pidana tersebut Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun telah menjatuhkan putusan Nomor 335/Pid.Sus/2016/PN Sim pada tanggal 19 Oktober 2016 yang amarnya sebagai berikut:

1. Menyatakan terdakwa MUHAMMAD KHANAFI, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “TANPA HAK MEMBAWA NARKOTIKA GOLONGAN I DALAM BENTUK BUKAN TANAMAN MELEBIHI 5 (LIMA) GRAM”.

2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara seumur hidup.

3. Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan. 4. Menetapkan barang bukti berupa:

- 1 (satu) bungkus besar berisikan narkotika jenis sabu seberat 990 gram (Sembilan ratus Sembilan puluh gram) dan terhadap barang bukti tersebut telah dimusnahkan dengan berat bruto 980 (Sembilan ratus delapan puluh) gram sesuai dengan Surat Ketetapan Nomor: S.TAP/12/III/2016/Narkoba tanggal 24 Maret 2016 dan telah disisihkan sebelumnya sebanyak 10 (sepuluh) gram untuk

kepentingan pembuktian. Selanjutnya sesuai berita acara

pengembalian barang bukti setelah dilakukan pemeriksaan

laboratorium menjadi 9,5 (Sembilan koma lima) gram Dimusnahkan,

- 1 (satu) unit handphone merek Nokia warna merah,

- 1 (satu) unit mobil Innova warna merah BK 645 JN, Nomor Rangka MHFXW42G052050007, Nomor Mesin 1TR-61657951

Dirampas untuk Negara,

- Uang tunai sebesar Rp. 630.000,- (enam ratus tiga puluh ribu rupiah), - 1 (satu) lembar uang Ghana

(12)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Halaman 12 dari 18 Halaman PUTUSAN Nomor 658/PID.SUS/2016/PT MDN

- 1 (satu) buah dompet dan

- 1 (satu) buah pasport atas nama MUHAMMAD KHANAFI Dikembalikan kepada terdakwa.

5. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp.5.000,-(lima ribu rupiah).

Menimbang bahwa Terdakwa menyatakan banding terhadap putusan tersebut sebagaimana tersebut dalam Akta Permohonan Banding Nomor 355/Akta.Pid.Sus/2016/PN Sim tanggal 24 Oktober 2016. Permintaan banding tersebut telah diberitahukan oleh Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun kepada Terdakwa pada tanggal 26 Oktober 2016.

Menimbang bahwa demikian pula Penuntut Umum menyatakan banding terhadap putusan tersebut sebagaimana tersebut dalam Akta Permohonan Banding Nomor 335/Akta.Pid.Sus/2016/PN Sim tanggal 26 Oktober 2016. Permintaan banding tersebut telah diberitahukan oleh Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun kepada Terdakwa pada tanggal 27 Oktober 2016.

Menimbang bahwa baik Penuntut Umum maupun Terdakwa tidak mengajukan memori banding.

Menimbang bahwa Pengadilan Negeri Simalungun telah

memberitahukan kepada Penuntut Umum dan kepada Terdakwa untuk mempelajari berkas perkara sebagaimana tersebut dalam pokok surat Perihal Pemberitahuan mempelajari berkas perkara, tanggal 31 Oktober 2016.

Menimbang bahwa permintaan banding Terdakwa, maupun

permintaan banding Penuntut Umum tersebut diajukan dalam tenggang waktu dan syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima.

Menimbang bahwa baik Terdakwa maupun Penuntut Umum menolak Putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 355/Pid.Sus/2016/PN Sim tanggal 19 Oktober 2016 tersebut, akan tetapi baik Terdakwa maupun Penuntut Umum tidak mengajukan memori banding atau alasan penolakannya terhadap putusan tersebut.

Menimbang bahwa untuk menanggapi permohonan banding tersebut, Majelis Hakim pengadilan tingkat banding terlebih dahulu akan mempertimbangkan putusan Majelis Hakim pengadilan tingkat pertama seperti tersebut di bawah ini.

Menimbang bahwa Majelis Hakim pengadilan tingkat pertama berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan

(13)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Halaman 13 dari 18 Halaman PUTUSAN Nomor 658/PID.SUS/2016/PT MDN

melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan pada dakwaan alternatif kedua Pasal 115 ayat (2) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut: 1. Setiap orang

2. Tanpa Hak atau Melawan Hukum Membawa, Mengirim, Mengangkut atau Mentransito Narkotika Golongan I sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu) Kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon atau dalam bentuk bukan tanaman beratnya melebihi 5 (lima) gram.

Menimbang bahwa di persidangan pengadilan tingkat pertama telah

didengar keterangan saksi di bawah sumpah masing-masing bernama: 1. PAIAN EDISON PAKPAHAN, 2. JULIANTO SIMANJUNTAK, 3. ROBY MIKAEL PASARIBU, 4. DARMI IRWANSYAH, 5. NANDA SAPUTRA, 6. FARDAN, dan, saksi 7. SAIFUL HASBI. Atas keterangan para saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya. Dan telah pula didengar keterangan terdakwa MUHAMMAD KHANAFI.

Selain dari keterangan saksi dan keterangan Terdakwa tersebut Penuntut Umum telah mengajukan bukti surat, berupa:

- Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No. Lab.:3028/NNF/2016 yang dibuat oleh zulni Erma dan Deliana Naiborhu S.Si., Apt., berdasarkan sumpah jabatannya dan diketahui oleh Kepala Laboratorium Forensik Cabang Medan Dra Melta Tarigan, M.Si dengan kesimpulan bahwa barang bukti milik tersangka atas nama Muhammad Khanafi, adalah Positif mengandung metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I Nomor Urut 61 Lampiran I Undang-undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Sesuai pengembalia barang bukti dengan berat bruto 9,5 (Sembilan koma lima) gram.

- Berita Acara Penimbangan Nomor: 259/BAP-01200/III/2016 atas 1 (satu) buah plastik warna orange yang berisikan 1 (satu) bungkus besar yang diduga berisikan Narkotika jenis sabu disita dari tersangka MUHAMMAD KHANAFI yang dibuat oleh Sahat M. T. Pasaribu berdasarkan sumpah jabatannya dengan hasil penimbangan berat seluruhnya 990 gram dan berat disisihkan 10 gram.

- Surat Ketetapan Nomor: S.TAP/12/III/2016/Narkoba tanggal 24 Maret 2016 tentang pemusnahan barang bukti berupa 1 (satu) buah plastik orange yang berisikan 1 (satu) bungkus besar yag diduga berisikan

(14)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Halaman 14 dari 18 Halaman PUTUSAN Nomor 658/PID.SUS/2016/PT MDN

Narkotika jenis sabu dengan berat bruto 980 (Sembilan ratus delapan puluh) gram yang telah disisihkan sebelumnya sebanyak 10 (sepuluh) gram untuk kepentingan pembuktian.

Menimbang bahwa Penuntut Umum telah pula mengajukan barang bukti dipersidangan pengadilan tingkat pertama sesuai dengan Penetapan Nomor 184/Pen.Pid/2016/PN Sim tanggal 5 April 2016 berupa 1 (satu) buah plastik warna orange yang berisikan 1 (satu) bungkus besar yang diduga berisikan narkotika jenis sabu seberat 990 gram (Sembilan ratus Sembilan puluh gram), 1 (satu) unit handphone merek Nokia warna merah, 1 (satu) buah pasport atas nama MUHAMMAD KHANAFI, uang tunai sebesar Rp. 630.000,- (enam ratus tiga puluh ribu rupiah), 1 (satu) buah dompet, 1 (satu) lembar uang Ghana dan 1 (satu) unit mobil Innova warna merah BK 645 JN, Nomor Rangka MHFXW42G052050007, Nomor Mesin 1TR-6165795, sehingga Majelis Hakim dapat mempergunakannya untuk memperkuat pembuktian.

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan keterangan Terdakwa tersebut dihubungkan dengan bukti surat dan dan barang bukti tersebut, diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:

- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 12 Maret 2016, saksi Paian Edison

Sijabat, saksi Julianto Simanjuntak dan saksi Roby Mikael Pasaribu sedang melakukan Razia di depan Polsekta Tanah Jawa tepatnya di Jalan Umum Sisingamangaraja Nagori Balimbingan Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun dan sekira pukul 22.00 Wib para saksi memberhentikan sebuah mobil innova warna merah Nomor Polisi BK 645 JN dan melakukan pemeriksaan dengan terlebih dahulu memeriksa surat-surat yang diminta dari supir. Selanjutnya memeriksa barang-barang dengan menyuruh supir untuk membuka pintu belakang mobil dan menurunka semua tas yang ada di dalam mobil satu persatu.

- Bahwa saksi Roby Mikael Pasaribu melihat bungkusan plastik warna

orange dibawah bangku tengah sambil mengatakan ”apa itu”.

- Bahwa saksi Nanda Saputra melihat terdakwa mengambil bungkusan

plastik warna orange dan melemparkannya ke salah satu penumpang yang berada dibelakang terdakwa yakni saksi Saiful Hasbi sambil mengatakan ”nyo sabe-sabe (ini sabu-sabu) dan saksi Saiful Hasbi panik dan kembali menendang bungkusan plastik warna orange kepada terdakwa.

(15)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Halaman 15 dari 18 Halaman PUTUSAN Nomor 658/PID.SUS/2016/PT MDN

- Bahwa kemudian terdakwa meletakkan bungkusan plastik warna

orange ke bawah bangku supir, sehingga saksi Roby Mikael Pasaribu, saksi Julianto Simanjuntak dan saksi Paian Edison Sijabat merasa curiga dengan mengatakan ”ini garam ya”, jawab terdakwa ”iya Pak”, selanjutnya saksi Roby Mikael Pasaribu menyuruh terdakwa untuk mengambil dan membuka lakban dan koran pada ujungnya, dan saat dibuka ternyata terlihat kristal putih yang diduga narkotika jenis sabu-sabu.

- Bahwa selanjutnya terdakwa bersama seluruh penumpang mobil

innova warna merah BK 645 JN beserta bungkusan plastik warna orange dibawa ke Polsekta Tanah Jawa untuk dilakukan pemeriksaan.

- Bahwa setelah diintrogasi, terdakwa mengakui bahwa bungkusan

plastik warna orange adalah milik terdakwa yang dititipkan Ujang kepada terdakwa untuk dibawa ke Desa Bineh Krueng Kecamatan Tangan-tangan Kabupaten Aceh Barat Daya dan setelah sampai di Desa Bineh Krueng Kecamatan Tangan-tangan teman Ujang akan menjemputnya dan memberikan upah sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) kepada terdakwa dan terdakwa akan menyerahkan bungkusan yang berisikan narkotika jenis sabu.

- Bahwa terdakwa mengakui bahwa pada hari Sabtu tanggal 12 Maret

2016 sekira pukul 08.00 Wib terdakwa bertemu dengan Ujang di Mess Boing dan bercerita-cerita. Selanjutnya terdakwa diajak Ujang ke salah satu warung yang jaraknya sekitar 300 M dari Mess untuk minum dan sarapan pagi.

- Bahwa saat berada di warung Ujang mengatakan kepada terdakwa

“ada yang mau kutitipkan barang sama kau”, jawab terdakwa “barang apa?”, jawab Ujang “nanti kukasih kalau barang itu sudah kuletakkan di dalam mobil, saat kalian mau berangkat”.

- Bahwa terdakwa kembali ke Mess sedangkan Ujang tetap berada

diwarung nasi dan sekitar pukul 19.00 Wib Ujang menghubungi terdakwa dan mengatakan “kamu ada dimana?” jawab terdakwa “aku ada diatas mess, bersama dengan orang-orang ini semua”, lalu Ujang mengatakan “ajaklah orang itu turun, aku udah disamping mobil ini, barang ini aku letakkan dibawah bangku sebelah kanan belakang supir, nanti kamu duduk disini”, jawab terdakwa “itu sebenarnya barang apa?, jawab Ujang “itu sabu tapi bukan yang aslinya, ini yang gak ada dosisnya, sampai kampung nanti mau kucampurkan sama

(16)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Halaman 16 dari 18 Halaman PUTUSAN Nomor 658/PID.SUS/2016/PT MDN

yang asli”, jawab terdakwa “jadi kayak mana kamu ngasih ongkosku?”, jawab Ujang “nanti sampai di kampong barang diambil sama kawan aku, terus dia kasih uang sama kamu 2 juta barulah kamu kasih barang itu”, jawab terdakwa “ini ongkos mobil gimana?”, jawab Ujang “itu udah aku urus semua”, lalu handphone dimatikan.

- Bahwa terdakwa turun ke lantai 1, dan beberapa saat kemudian

penumpang lainnya juga turun sambil membawa barang bawaan masing-masing karena supir tidak perduli dengan barang bawaan penumpang yang mana kondisi mobil saat itu juga sedang dipanaskan dan tidak terkunci. Setelah terdakwa duduk di dalam mobil, lalu terdakwa lihat ternyata benar ada sebuah bungkus plastik yang telah dimasukkan oleh Ujang ke dalam mobil tepatnya dibawa Jok/kursi tempat terdakwa duduk.

- Bahwa setelah mobil innova dengan nomor Polisi BK 645 JN berjalan

mengarah pulang ke Aceh, sekira pukul 22.00 Wib petugas Polisi sedang melakukan razia memberhentikan mobil yang terdakwa tumpangi dan polisi berpakaian dinas memeriksa surat-surat kendaraan yang diminta kepada supir.

- Bahwa saksi-saksi maupun terdakwa membenarkan barang bukti

berupa 1 (satu) buah plastik warna orange yang berisikan 1 (satu) bungkus besar yang diduga berisikan narkotika jenis sabu seberat 990 gram (Sembilan ratus Sembilan puluh gram), 1 (satu) unit handphone merek Nokia warna merah, 1 (satu) buah pasport atas nama MUHAMMAD KHANAFI, uang tunai sebesar Rp. 630.000,- (enam ratus tiga puluh ribu rupiah), 1 (satu) buah dompet, 1 (satu) lembar uang Ghana dan 1 (satu) unit mobil Innova warna merah BK 645 JN, Nomor Rangka MHFXW42G052050007, Nomor Mesin 1TR-6165795. Menimbang bahwa setelah membaca dengan cermat berkas perkara dan turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 355/Pid.Sus/2016/PN Sim tanggal 19 Oktober 2016 dengan memperhatikan hal-hal yang menjadi pertimbangan hakim tingkat pertama, berdasarkan alat bukti berupa keterangan saksi-saksi dan keterangan Terdakwa dan bukti surat, dihubungkan dengan barang bukti tersebut, Majelis Hakim Pengadilan tingkat banding berpendapat bahwa tidak ada hal-hal yang baru yang perlu

dipertimbangkan lagi, karena hakim tingkat pertama telah

(17)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Halaman 17 dari 18 Halaman PUTUSAN Nomor 658/PID.SUS/2016/PT MDN

putusannya Nomor 355/Pid.Sus/2016/PN Sim tanggal 19 Oktober 2016, baik mengenai tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa maupun pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa.

Menimbang bahwa karena putusan hakim pengadilan tiangkat pertama tersebut dalam pertimbangan hukumnya telah menguraikan dengan tepat dan benar semua keadaan yang menjadi dasar putusan tersebut yang pada pokoknya berpendapat bahwa Terdakwa MUHAMMAD KHANAFI tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “TANPA HAK MEMBAWA NARKOTIKA GOLONGAN I DALAM BENTUK BUKAN TANAMAN MELEBIHI 5 (LIMA) GRAM” sebagaimana didakwakan pada dakwaan alternatif kedua Pasal 115 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Oleh karena itu Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan mengambil alih pertimbangan tersebut dan menjadikan sebagai pertimbangan sendiri dalam memutus perkara ini di tingkat banding.

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakim Pengadilan tingkat banding berpendapat bahwa keberatan Terdakwa maupun keberatan Penuntut Umum terhadap putusan pengadilan tingkat pertama tersebut tidak berdasarkan hukum, oleh karena itu harus ditolak.

Menimbang bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan tersebut, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan dapat mempertahankan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 355/Pid.Sus/2016/PN Sim tanggal 19 Oktober 2016 yang dimintakan banding tersebut, dan dikuatkan.

Menimbang bahwa karena Terdakwa telah ditahan, maka masa penahanan harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

Menimbang bahwa karena Terdakwa telah ditahan dan tidak ada alasan secara hukum untuk mengeluarkan Terdakwa dari tahanan, maka diperintahkan agar Terdakwa tetap ditahan.

Menimbang bahwa karena Terdakwa bersalah dan harus dipidana, maka Terdakwa harus dibebani membayar biaya perkara dalam kedua tingkat Pengadilan, yang untuk tingkat banding ditetapkan sejumlah tersebut dalam diktum putusan ini.

Mengingat Pasal 115 ayat (2) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, dan Pasal: 27, 193, 197, 241 (1) dan Pasal 242 Undang-Undang nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP serta peraturan yang bersangkutan lainnya.

(18)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Halaman 18 dari 18 Halaman PUTUSAN Nomor 658/PID.SUS/2016/PT MDN

MENGADILI:

1. Menerima permohonan banding: terdakwa MUHAMMAD KHANAFI, dan Penuntut Umum.

2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor

355/Pid.Sus/2016/PN Sim tanggal 19 Oktober 2016 yang dimohonkan banding.

3. Memerintahkan agar masa penahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

4. Memerintahkan agar terdakwa MUHAMMAD KHANAFI tetap ditahan. 5. Membebani Terdakwa membayar biaya perkara dalam kedua tingkat

pengadilan, yang di tingkat banding ditetapkan sejumlah Rp. 2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah).

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Kamis tanggal 1 Desember 2016 oleh kami: BENAR KARO-KARO, S.H., M.H. sebagai Hakim Ketua Majelis dan AGUSTINUS SILALAHI, S.H., M.H. dan Dr. ALBERTINA HO, S.H., M.H. masing-masing sebagai hakim anggota majelis, dan diucapkan pada hari ini Selasa tanggal 13 Desember 2016 di dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut didampingi oleh kedua Hakim anggota tersebut, dibantu oleh HERRI, S.H. sebagai Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh Penuntut Umum maupun Terdakwa/Kuasanya.

HAKIM ANGGOTA MAJELIS: HAKIM KETUA MAJELIS

1. AGUSTINUS SILALAHI, S.H., M.H. BENAR KARO-KARO, S.H., M.H.

2. Dr. ALBERTINA HO, S.H., M.H.

PANITERA PENGGANTI

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dari 37 responden yang memiliki sikap positif terhadap gizi seimbang diperoleh data responden yang memiliki sikap yang positif baik sebelum maupun sesudah

2.1 Semua murid terlibat dan mengambil bahagian dalam pertandingan membuat kad ucapan Hari Raya Aidilfitri yang mengandungi nilai-nilai Pendidikan Moral.. Hadiah disediakan untuk

Pada dasarnya Tugas Akhir ini merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi Diploma III Analis Farmasi dan Makanan Fakultas Farmasi

Analisis Residu Pestisida pada Buah Tomat Menggunakan Metode QuEChERS dengan Perlakuan Sebelum dan Setelah Dicuci.. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

nyaman berhubungan dengan gejala terkait penyakit (tidak nyaman terhadap luka dekubitus). Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama

Pada umumnya orangtua atau keluarga pasien dengan hipospadia mengeluh dengan kondisi anaknya karena penis yang melengkung kebawah dan adanya lubang

Decolouration and degradation of textile waste water can be carried out either by coagulation, irradiation, combination of irradiation with variation of pH and combination