• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Pergaulan Multikultural di Kota Salatiga: Studi Peran Forum Persaudaraan antar Etnis Salatiga dalam Pengelolaan Pergaulan Multikultural di Kota Salatiga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Pergaulan Multikultural di Kota Salatiga: Studi Peran Forum Persaudaraan antar Etnis Salatiga dalam Pengelolaan Pergaulan Multikultural di Kota Salatiga"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

No. PERTANYAAN SUMBER URAIAN

1. Kapan PANTAS Berdiri? Rio 22 Mei 2015 dan pelantikan Pengurus PANTAS 25 Mei 2015

2. Bagaimana Proses PANTAS BERDIRI?

Rio Berdirinya forum PANTAS tidak terlepas dari peranan dari forum Persaudaraan antar etnis nusantara PERANTARA. Bermulanya sejak forum PERANTARA Sejawa Tengah ini mengundang setiap etnis baik di Salatiga, Solo dan Semarang untuk mengikuti kegiatan yang dibuat oleh PERANTARA, kemudian muncul ide untuk dibentuknya salah satu forum yang dapat merangkul seluruh etnis yang

ada di Salatiga.

Rencana pembentukan forum ini sebenarnya sudah dimulai dari tahun 2013 tetapi karena memiliki hambatan maka rencana ini baru dapat dijalankan pada tahun 2014. Proses pembentukan forum ini melibatkan sepuluh organisasi etnis (Batak Toba, Simalungun, Karo, Minahasa, Kalimantan, Jawa, Ikmasti, Sumba, Maluku Utara dan Maluku) yang aktif mengikuti kegiatan PERANTARA. Adapun tujuan dibentuknya forum ini adalah hanya sebagai media jaringan, media komunikasi yang menjembatani semua etnis yang ada di Salatiga dengan kedudukan forum yang sama dengan kedudukan organisasi enis yang sudah ada. Pada tanggal 22 Mei 2015 berdirilah forum Persaudaraan Antar Etnis Salatiga (PANTAS). Setelah terbentuknya forum PANTAS diupayakan agar ada komunikasi yang dibangun agar organisasi etnis seperti Papua, Sangir dan Timor Leste yang belum bergabung dapat bergabung dengan PANTAS. Tetapi organisasi etnis ini belum bergabung sampai dengan saat ini, adapun organisasi etnis Timor Leste member alasan bahwa mereka berbeda administrasi Negara tetapi mereka bersedia terlibat dalam kegiatan forum PANTAS sebagai Partisipan.

Kehadiran forum PANTAS tidak terlepas dari peranan dan masukan dari PERANTARA. Sehingga awalnya juga forum ini sebenarnya mau dinamakan PERANTARA juga tetapi karena banyak pihak yang tidak setuju maka forum ini dinamakan berbeda dengan PERANTARA tetapi secar moral form PERANTARA mempunyai tanggung jawab terhadap PANTAS karena kedudukan PERANTARA di Aras Provinsi Jawa Tengah dan kedudukan forum PANTAS diaras Kota Salatiga.

(2)

dengan melibatkan sepuluh etnis pendukung maka dimulailah proses kerja dengan dibantu oleh forum PERANTARA untuk membentuk kepengurusan dan AD/ART PANTAS. Bersamaan dengan itu forum PANTAS juga kemudian mulai membangun komunikasi dengan FPBI Salatiga, KESBANGPOL Salatiga dan PR III UKSW tentang keberadaan dan tujuan forum PANTAS dan akhirnya kami bersepakat pada tanggal 25 September 2015 diadakan pelantikan kepengurusan PANTAS yang diketuai oleh Sadra.

Sebelum pelantikan terlebih dahulu diadakan proses pemelihan Ketua PANTAS dengan mengundang 20 etnis yang ada di UKSW Sehingga terpili lah Sadra dari Batak Karo dan Widya Eka dari Lampung sebagai ketua dan Wakil Ketua.

2. Apa Tujuan Berdirinya forum PANTAS?

SADRA Tujuan berdirinya PANTAS adalah sebagai media komunikasi antar etnis, Perantara antara etnis yang menjadi sistem jaringan bagi semua organisasi etnis yang ada sehingga kegiatan – kegiatan yang ada selama ini tidak hanya intern dalam masing – masing organisasi etnis melainkan dapat membentuk kegiatan bersama. Sehingga Sayang bila organisasi etnis yang “dalam ruang lingkup UKSW” tidak bergabung dalam forum PANTAS. Sehingga kenyataan yang ada bahwa UKSW adalah Indonesia mini yang terdiri dari mahasiswa yang berlatar belakang etnis yang berbeda dapat terakomodir dengan baik lewat forum PANTAS.

Forum PANTAS sendiri juga mempunyai tanggung jawab Moral dalam memediasi dan mendamaikan gesekan – gesekan atau konflik antar etnis yang sering terjadi di kota Salatiga.

3. Etnis yang diakomodir oleh forum PANTAS apakah seluruh etnis di Salatiga atau

hanya dalam lingkungan UKSW?

SADRA Karena hampir semua pencetus berdirinya PANTAS dan pengurus Forum ini mempunyai latar belakang Satya Wacana maka forum PANTAs memfokuskan dan membuat program yang mengakomodir etnis yang ada di Satya Wacana terlebih dahulu tetapi tidak menutup kemungkinan kedepannya PANTAS akan mengakomodir seluruh etnis yang diSalatiga. Karena masyarakat kota Salatiga sampai saat ini berlatarbelakang 33 etnis dan 21 etnisnya ada di Sataya Wacana dan yang saat ini sudah bergabung dengan forum PANTAs adalah sebanyak 14 etnis. Sama seperti organisasi etnis di Salatiga forum PANTAS juga berasaskan kekeluargaan.

4 Bagaimana bentuk forum PANTAS (Struktur,

organisasi dll)

(3)

Pak Arief sebagai PR III dan dilingkungan pemerintah kota yaitu Pak Susanto ketua KESBANGPOL kota Salatiga dan Pak Amin sebagai ketua Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia (FPBI) di Salatiga.

Secara struktural forum PANTAS terdiri dari badan pengurus harian yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara. Forum pantas mempunyai 4 bidang yaitu : Bidang olahraga, bidang ekternal-internal, bidang seni budaya dan bidang keagamaan yang mempunyai anggota dalam setiap bidangnya. Jumlah keseluruhan pengurus Pantas adalah 28 orang.

5. Bagaimana Tanggapan Etnis terhadap kehadiran

PANTAS?

Rio Selama ini oraganisasi etnis cenderung ekslusif dalam pergaulan termasuk pada saat melakukan kegiatan. Secara tidak sadar itu membentuk jarak antara organisasi – organisasi etnis yang ada di Salatiga. Kebanyakan anggota organisasi etnis yang ada di Salatiga merupakan Mahasiswa sehingga PANTAS hadir bukan hanya sebagai media komunikasi bagi setiap organisasi etnis melainkan forum PANTAS juga membuat kegiatan yang membangun dalam bidang akademik seperti kegiatan yang bertema pendidikan, diskusi bersama sehingga mendapatkan respon positif dari organisasi etnis.

Masih juga terdapat organisasi etnis yang berpendapat bahwaa kehadiran forum PANTAS pada saat ini adalah untuk membawahi organisasi etnis sehingga organisasi etnis tersebut belum bergabung dengan PANTAS.

6. Mengapa Organisasi etnis perlu bergabung dengan

PANTAS?

Rio Jika melihat kembali banyak konflik yang sudah terjadi di Salatiga akibat ekslusifnya organisasi etnis yang ada di kota Salatiga sehingga menyebabkan jarak. Tetapi setelah PANTAS hadir sebagai wadah komunikasi antar etnis dengan kegiatan – kegiatan yang melibatkan semua organisasi etnis baik organisasi yang tergabung dalam PANTAS maupun anggota PARTISIPAN sehingga ada ruang untuk seluruh organisasi etnis di UKSW bertemu maka kami melihat bahwa konflik atau gesekan atar etnis itu menjadi menurun. Samapai saat ini memang PANTAS belum 100% membuat perubahan di Salatiga khususnya UKSW tetapi kehadiran forum PANTAS pastinya sudah membawa perubahan dalam perjalanan organisasi ini selam satu tahun.

7. Apakah semua organisasi etnis di UKSW sudah tergabung dalam PANTAS?

SADRA Sampai dengan saat ini

8. Usaha – usaha seperti apa saja yang dilakukan oleh forum

PANTAS dalam rangka

(4)

Sosialisasi Kepada Organisasi etnis?

organisasi etnis yang ada di Salatiga. Visitasi itu dilakukan pada saat organisasi etnis yang sudah bergabung tersebut melakukan kegiatan Ibadah ataupun makrab. Dalam setiap kegiatan tersebut kami diberi kesempatan untuk memperkenalkan forum PANTAS yaitu maksud dan tujuan berdirinya forum PANTAS dan juga sharing tentang forum PANTAS. Pertemuan antara forum PANTAS dengan pengurus organisasi etnis juga dilakukan secar personal. Forum PANTAS juga mengundang seluruh etnis baik yang menjadi anggota maupun partisipan dalam diskusi mengenai keberadaan forum PANTAS kegiatan ini dilakukan kurang lebih sebanyak 3 sampai 4 kali. Dilingkungan kampus juga PANTAS diberikan kesempatan untuk memperkenalkan diri yaitu pada saat pelaksanaan IICF tahun 2015.

Sedangkan sosialisasi kepada organisasi lainnya yang tidak mampu dijangkau oleh forum PANTAS dikota salatiga seperti GMKI, HMI dan lainnya dilakukan oleh KESBANGPOL.

9. Representasi etnis dalam kepengurusan PANTAS?

Landy Representasi etnis yang sudah bergabung secara resmi di forum PANTAS dalam kepungurusan adalah merata. Dari 14 etnis anggota forum PANTAS masing – masing organisasi etnis tersebut diwakilkan oleh 2 orang yang duduk dalam struktur kepengurusan forum PANTAS 2015-2017.

10. Visi dan Misi forum PANTAS? 11. Sejauh ini sudah berapa

program yang dilakukan oleh forum PANTAS dan apa saja

bentuk programnya?

Sadra dan Landy

Kalau kegiatan yang terstruktur itu :

1. Natal bersama pada tanggal 28 Januari 2016 dibawahi oleh bidang keagamaan;

2. PANTAS Cup 27-28 januari dan 5- 6 Maret 2016 program bidang olahraga;

3. Kegiatan diskusi bersama yang dilakukan setiap dua bulan sekali merupakan program bidang eksternal dan eksternal;

4. Makrab PANTAS yang melibatkan 5 perwakilan setiap organisasi etnis 27-29 Mei 2016 merupakan program kerja bidang ekternal dan internal;

5. Buka puasa bersama yang dilakukan pada tanggal 2 Juli 2016 program bidang keagamaan.

(5)

futsal bersama yang rutin diadakan setiap bulan, kunjungan etnis berupa visitasi juga merupakan program kerja yang tidak terstruktur.

Untuk sementara kegiatan forum PANTAS baru seperti itu, karena forum PANTAS sendiri baru dalam tahap perkenalan. Sehingga kegiatan yang dilakukan tidak terlalu besar. Tetapi itu sudah menjadi fondasi awal bagi program – program yang akan dilakukan selanjutnya.

Dalam kegiatan forum PANTAS selalu melibatkan organisasi etnis baik ke 14 etnis yang sudah menjadi anggota PANTAS maupun 7 etnis lainnya yang masih bersifat partisipan.

12. Capaian Programnya seperti apa?

SADRA Walaupun program yang berjalan sudah maksimal tetapi kami merasa bahwa goal dari tujuan dibuatnya program tersebut belum tercapai secara maksimal karena masih memiliki kendala seperti Komunikasi dengan beberapa etnis yang masih berjalan kurang lancar dalam artian bahwa sudah diundang oleh forum PANTAS tetapi seringkali tidak adanya feed back dari kawan – kawan pengurus organisasi etnis.

13 Faktor – faktor apa saja yang menghambat dan mendukung

berjalannya program PANTAS?

Limbong Landy

Sebagai contoh etnis batak toba yang organisasi etnisnya dalam tahap stagnasi (vacuum) sehingga organisasi ini belum bisa aktif untuk mengikuti program PANTAS dan Saya rasa ada juga organisasi etnis lainnya yang mengalami hal seperti itu.

Kemudian perwakilan etnis yang menjadi pengurus PANTAS sebagian besarnya masih kurang berperan aktif dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pengurus. Kegiatan PANTAS juga seringkali memerlukan masa dari setiap organisasi etnis yang lumayan banyak, sehingga organisasi etnis yang memiliki sedikit anggota terkadang memiliki kendala soal itu, persoalan tidak capaian program sendiri dapat kita lihat dari segi itu.

Anggaran juga menjadi faktor penghambat untuk menjalankan program. Selama ini kebanyakan program dilakukan secara mandiri oleh pengurus PANTAS dan panitia pelaksana.

Memang ada bantuan dana juga didapatkan oleh forum PANTAS dari pemerintah kota dan pemerintah provinsi lewat KESBANGPOL Salatiga tetapi tidak semua kegiatan yang dijalankan oleh PANTAS dapat didanai oleh pemerintah kota dan pemerintah provinsi.

(6)

14 Bagaimana PANTAS Melihat Konflik yang terjadi dan

bagaiman PANTAS menyelesaikan konflik

Limbong Forum PANTAS dalam melihat konflik antar etnis yang sering terjadi adalah dengan Jeli, artinya forum PANTAS tidak boleh termakan oleh isu – isu yang beredar dan berpotensi konflik. Misalnya dalam hal isu tersebut kami harus mengkonfirmasikan isu tersebut kepada dua pihak yang terkait sehingga PANTAS tidak memihak kepada salah satu etnis.

Dalam menyelesaikan konflik yang terpantau oleh forum PANTAS kami sendiri menempatkan diri sebagai mediator sehingga masalah dapat diselesaikan dengan cepat dan tidak lagi memancing terjadinya konflik yang lebih besar. Salah satu kasus yang diselesaikan oleh forum PANTAS adalah masalah antara seorang mahasiswa asal Batak Simalungun dan Mahasiswa Sumba. Dimana Mahasiswa Batak diganggu oleh mahasiswa diganggu oleh mahasiswa Sumba ketika masalah itu dikomunikasikan kepada PANTAS kami langsung turun kelapangan dan berusaha menghubungi pimpinan organisasi etnis dari kedua belah pihak. Setelah pimpinan etnis bersedia melakukan pertemuan dengan mahasiswa yang bermasalah kami dibantu oleh pengurus etnis melakukan mediasi. Dan mediasi tersebut berhasil didamaikan secara personal maupun kelompok karena pada saat itu kami juga melihat adanya potensi konflik antar kelompok etnis jika masalah tersebut tidak dapat diselesaikan secara cepat.

Terkait dengan isu – isu yang beredar kami selalu berkoordinasi dengan PR III untuk membahas isu yang berkaitan dengan pergaulan multikultural dan meminta saran dari PR III. Tetapi jika situasional forum PANTAS selalu tanggap dan berusaha untuk menyelesaikan konflik yang terjadi dengan upaya mediasi dan secara kekelurgaan. Upaya pencegahan konflik dalam pergaulan multikultural sudah dilakukan oleh forum PANTAS dalam bentuk kegiatan bersama baik yang terstruktur maupun tidak terstruktur. Sedangkan upaya penanganna konflik juga sudah ada.

(7)

No Pertanyaan Sumber 1. Apa yang diketahui

tentang forum PANTAS?

Dra.Susilastuti Mpd

Forum PANTAS baru berdiri tahun 2015 boleh dikatakan baru seumur jagung. Namun kelihatannya PANTAS sudah bisa mewadahi semua etnis sebagai penyalur, penghubung antar pemerintah dan etnis – etnis yang ada di salatiga yang diadahi dalam PANTAS ini.

2. Apa Hubungan Kesbangpol dan forum PANTAS?

Dra.Susilastuti Mpd

Status PANTAS sendiri di Kesbangpol baru terdata belum terdaftar karena memang aturannya semua organisasi

masyarakat termasuk mahasiswa harus terdaftar di Kesbangpol. Tetapi walaupun PANTAS masih terdata tetapi kami

memfasilitasi beberapa kegiatan yang dilakukan oleh forum PANTAS. Fasilitasi yang kami berikan selama ini berupa dana untuk makan dan snack pada saat pelaksanaan kegiatan. 3. Bagaimana

Keterlibatan Kesbangpol atas lahirnya PANTAS?

Drs. Suwarna Keterlibatan Kesbangpol terhadap forum PANTAS selama ini hanya bersifat pembinaan dan pengarahan administrasi.

Sebenarnya bukan hanya sebatas itu saja, tetapi kalau memang PANTAS sudah mandiri tidak bergantung pada FPBI maka kesbangpol juga mungkin bisa melakukan bantuan yang lebih asalkan sudah terdata dalam kesbangpol.

Dra.Susilastuti Mpd

Kalau mau lahirnya PANTAS itu memang didukung oleh kepala badan. Pengurus PANTAS sebelum terpentuknya PANTAS memang sempat datang kesini untuk melakukan audiensi ke kita dan kami mendukung hal itu. Karena memang itu wadah untuk etnis mahasiswa jadi kita dukung dengan agar mereka tidak bergolak, kita itukan indonesia mini, salatiga ini segala macam suku ada jadi mislanya ada gerakan – gerakan dapat kita atasi dan gampang kita koordinir. Jadi disini forum Kesbangpol ikut mebidangi lahirnya forum PANTAS.

4. Apakah PANTAS dalam melakukan koordinasi dengan Kesbangpol?

Dra.Susilastuti Mpd

Iya, iya memang begitu atau paling tidak sebelum melakukan kegiatan PANTAS terlebih dahulu memberitahu kami. Drs. Suwarna Ya sebagai Ormas memang dalam melakukan kegiatan harus

memberitahu Kesbangpol. 5. Apa Harapan

Kesbangpol kepada PANTAS

kedepannya?

Dra.Susilastuti Mpd

Harapan kami terhadap pantas bisa diajak kerjasama. Kerjasama dengan artian lebih luas. Katakanlah seperti ini karena adanya UKSW semua etnis atau suku semuanya ada disitu. Apakah semua suku – suku tersebut ada dalam PANTAS atau tidak? Kalau mereka semua ada dalam PANTAS maka gampang untuk mengkoordinirnya, untuk mengendalikan sehingga jika terjadi pergolakan – pergolakan dapat diatasi oleh PANTAS. Untuk menjaga kondisifitas di Salatiga, Cipta

kondisilah. Diharapkan jika ada masalah bisa langsung diselesaikan oleh PANTAS.

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia yang ter egistr asi pada Layanan Pengadaan Secar a Elektr onik ( LPSE ) dan memenuhi per syar atan ber dasar kan ijin usaha SIUP KLUI

Pada mulanya bagi terdapat atuan sanksi pidana bagi aparat penegak yang tidak melaksanakan diversi dalam Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan

• Disepakati, setiap negara berhak membentuk lembaga verifikasi pelaku usaha yang menggunakan E-Commerce  jelas siapa yang bertanggung jawab... Lembaga Verifikasi pelaku

mengadakan program pembagian beberapa sarana kebersihan berupa tempat sampah untuk ditempatkan di lingkungan sekitar Bank Eka Kota Metro dan dibagikan kepada

Guru kelas 3 yang mengajarkan materi sifat-sifat bangun datar atau materi yang lain, diharapkan menerapkan pembelajaran dengan metode demonstrasi 84.. untuk membantu siswa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status hak preferensi kreditor Bank sebagai pemegang hak tanggungan atas tanah beserta bangunan yang

sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Selain itu siswa merasa senang.. ketika mengikuti pembelajaran menggunakan metode demonstrasi karena. siswa dapat belajar

Dasar pertimbangan hakim dalam menerapkan Pasal 374 KUHP terhadap pelaku tindak pidana penggelapan premi asuransi sesuai dengan teori pendekatan seni dan intuisi,