• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbandingan Lembaga Pengawas Persaingan Usaha di Singapura dan di Indonesia T1 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbandingan Lembaga Pengawas Persaingan Usaha di Singapura dan di Indonesia T1 BAB III"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

78

BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan terhadap Perbandingan KPPU di Indonesia dengan CCS di Singapura dalam penanganan perkara persaingan usaha antara lain :

1. Pada Intinya Kewenangan yang dimiliki oleh CCS lebih luas dibandingkan

dengan Kewenangan yang dimiliki oleh KPPU. Hal tersebut terlihat dalam kewenangannya untuk menangani perkara, KPPU sebagai lembaga

pengawas persaingan usaha di Indonesia berwenang untuk melakukan penelitian, penyelidikan dan putusan atas perkara persaingan usaha, namun KPPU tidak memiliki wewenang untuk melakukan penggeledahan secara

mandiri, KPPU menggunakan Pengadilan Negeri sebagai lembaga banding atas putusan KPPU, dan ruang lingkup kewenangan KPPU hanya

kewenangan dalam penegakan hukum persaingan usaha saja. Sedangkan CCS memiliki kewenangan mandiri untuk melakukan penggeledahan, memiliki lembaga Banding khusus di bidang Persaingan Usaha yaitu the

Competition Appeal Board serta ruang lingkup kewenangannya luas karena

CCS menjalankan 2 lingkup kebijakan, yaitu persaingan usaha dan

perlindungan konsumen. Yang di Indonesia dijalankan oleh 2 lembaga yang berbeda yaitu KPPU dan BPSK, di Singapura dijalankan hanya oleh CCS. 2. Dalam hal koordinasi atau kerja sama antar lembaga, KPPU yang tidak

(2)

79

menindak dalam hal terjadinya tindak pidana, seperti tindak pidana korupsi, KPPU dapat berkoordinasi dan bekerja sama dengan KPK. Sama halnya dengan CCS juga memiliki suatu komunitas persaingan dan ekonomi

Singapura yaitu COPCOMER, yang bertujuan untuk berbagi kemitraan dan kerja sama kaitannya dengan kebijakan persaingan dan regulasi ekonomi.

Hal tersebut juga berkaitan dengan tugas KPPU maupun CCS yang sama-sama memiliki tugas untuk memberikan nasihat kepada Pemerintah atau otoritas publik lainnya dalam kepentingan dan kebijakan nasional terkait

dengan masalah persaingan usaha.

3. CCS dan KPPU juga memiliki tugas untuk bertindak secara internasional

sebagai badan perwakilan nasional Singapura sehubungan dengan masalah persaingan. Hal tersebut juga terlihat dalam Struktur keorganisasian lembaga KPPU maupun CCS yang salah satu divisi atau bagiannya yang

mencakup juga kerja sama dan hubungan luar negeri.

4. Dalam hal perbedaan terletak pada pertanggung-jawaban kelembagaan, KPPU sebagai lembaga independent bertanggung jawab langsung kepada

Presiden, sedangkan CCS bertanggung jawab kepada Menteri Perdagangan dan Industri di Singapura, karena CCS merupakan lembaga dibawah

Kementerian Perdagangan dan Industri. Perbedaan pertanggung jawaban lembaga ini turut mempengaruhi kewenangan yang dimiliki oleh masing-masing Komisi, khususnya dalam struktur komisioner yang terdapat dalam

(3)

80

B. Saran

 Perlu kiranya segera diadakan perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 tahun

1999 tentang anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat kaitannya

dengan pasar bebas MEA yang telah berlaku sejak tahun 2015 lalu, harapan kedepan agar KPPU dapat mengakomodir segala bentuk perdagangan

trans-nasional agar tercipta persaingan usaha yang sehat, agar pelaku usaha Indonesia dapat bersaing dengan pelaku usaha asing.

 Khususnya terhadap penambahan kewenangan kepada KPPU, yang salah

satunya kewenangan melakukan penggeledahan, agar KPPU dapat bertindak

cepat dalam mencari bukti pelanggaran, sehingga para pelaku usaha tidak dapat menghilangkan barang bukti yang menjadi objek pemeriksaan KPPU.  KPPU perlu dikuatkan dan diberdayakan untuk bisa lebih berperan sebagai

pihak independent dan objektif untuk meneliti dan kemudian menindak bila ada persaingan yang tidak sehat.

 Diharapkan kedepan penulis selanjutnya dapat melengkapi perbandingan

antara Singapura dan Indonesia ini khususnya dalam hal substansi hukum

Referensi

Dokumen terkait

PINDAAN KEPADA LAMPIRAN SURAT SIARAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA BILANGAN 24 TAHUN 2013 : PENGGAL PERSEKOLAHAN, CUTI PERISTIWA DAN CUTI BERGANTI TAHUN 2014 BAGI

selaku Akademisi Fakultas Hukum Pidana Universitas Lampung, tanggal 06 Maret 2018.. Berdasarkan hasil wawancara para narasumber menurut penulis bahwa upaya penanggulangan

Melonggarkan otot bahu.Gunakan seutas getah, pegang kedua hujungnya, angkat sebelah tangan melepasi kepala dan sebelah lagi separas dengan bahu.. Angkat kedua

Kotak yang lebih rendah sedikit daripada aktiviti langkah 1 digunakan. Segala perlakuan dan aktiviti adalah seperti dalam langkah 1. Pelajar dikehendaki dan diarahkan untuk

The analytical method that will be used to analyze the influence of local revenue, general allocation fund and special allocation fund to regional expenditure and

Faktor fasilitas dan sarana juga sangat mempengaruhi terhambatnya eksekusi pelaksanaan penyitaan aset terpidana korupsi, yaitu belum adanya teknologi yang mumpuni

[r]

First, theoretically, the institutional isomorphism, as one of the parts of the institutional theory used in this study, was recognized as a basic framework that