• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN 3 DIMENSI KONSEP MODEL RUMAH (3)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERANCANGAN 3 DIMENSI KONSEP MODEL RUMAH (3)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN 3 DIMENSI KONSEP MODEL RUMAH MINIMALIS

DI PERUMAHAN NASIONAL BUKIT KEMILING PERMAI

BANDAR LAMPUNG

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Pangky Februari

10.12.5172

kepada

SEKOLAH TINGGI MENAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

(2)
(3)

PERANCANGAN 3 DIMENSI KONSEP MODEL RUMAH MINIMALIS DI PERUMAHAN NASIONAL BUKIT KEMILING PERMAI

BANDAR LAMPUNG

Pangky Februari, Mei Parwanto Kurniawan,

Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta

Jl Ringroat Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283

Abstract - Multimedia provides many benefits for

humans, who are increasingly sophisticated. One part of the 3D multimedia. Field that utilizes the sophistication of the display 3 (three) dimensions of the design, including the design concept of a building.

Making the most out of building planning concepts is one of the early stage for anyone who wants to make a building. By using the concept of 3 (three) dimensions we can further maximize the display. Therefore, it can be used by the National Housing developer Bukit Kemiling Permai Bandar Lampung to promote the concept of a model home that is being promoted, so that consumers would be more easily understood.

The purpose of this study is to design and create a 3D model of a minimalist home, so the results are expected to provide convenience to consumers National Housing

Bukit Kemiling Permai Bandar Lampung in

determining the model home that will be occupied.

Keywords - Design concepts, 3 (three) dimensions, Bukit

Kemiling Permai.

1.Pendahuluan

1.1Latar Belakang Penelitian

PERUM PERUMNAS merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang pengembang perumahan nasional. Kenyataan yang terjadi di PERUM PERUMNAS Bukit Kemiling Permai cara merancang dan membuat gambar bangunan masih menggunakan cara manual seperti menggunakan meja gambar, pensil, penggaris, dan kertas gambar bergaris. Hal tersebut memberikan peluang bagi penulis untuk menggunakan salah satu alternatif dalam merancang dan membuat perumahan dengan menggunakan aplikasi Sweet Home 3D.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang terurai diatas maka dapat disimpulkan rumusan masalah yaitu “Bagaimana merancang dan membuat model rumah minimalis 3D di Perumahan Nasional Bukit Kemiling Permai Bandar Lampung dengan menggunakan software aplikasi Sweet

Home 3D ?”.

1.3Tujuan Penelitian

Dari latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka penulis dapat memberitahukan tujuan penelitian yaitu:

1. Merancang dan membuat model rumah minimalis 3D

yang dapat digunakan sebagai alternatif oleh

pengembang Perumahan Nasional Bukit Kemiling Permai Bandar Lampung.

2. Membuat gambar rumah 3D untuk membantu

perhitungan Rencana Anggaran Biaya dalam

pembangunan.

3. Sebagai syarat kelulusan program Sarjana serta untuk

memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer “AMIKOM” Yogyakarta pada jurusan Sistem Informasi.

2.Landasan Teori dan Tinjauan Umum 2.1Landasan Teori

2.1.1Pengertian 3 Dimensi

Secara umum tiga dimensi (3D) adalah bentuk dari sebuah benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi dimana benda tersebut memiliki isi atau ruang. Dalam dunia komputer, pemodelan tiga dimensi adalah proses merancang atau menciptakan sebuah model yang mewakili objek tiga dimensi pada aslinya.

Cris Broomhall (2011)1 menyatakan bahwa di dalam

komputer, 3D (tiga dimensi) digambarkan sebagai sebuah gambar yang memiliki kedalaman. [1]

2.1.2 Pengertian Konsep

Menurut Soedjadi dkk. (dalam Le Pank, 2012)2 pengertian

konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian kata. [2]

2.1.3Pengertian Model

Menurut kamus besar bahasa indonesia arti kata model

(2014)3 yaitu pola (contoh, acuan dan ragam).Menurut

Ackoff (1962) mengatakan bahwa model dapat dipandang dari tiga jenis kata yaitu sebagai kata benda, kata sifat dan kata kerja. Sebagai kata benda, model berarti representasi atau gambaran, sebagai kata sifat model adalah ideal, contoh, teladan dan sebagai kata kerja model adalah memperagakan, mempertunjukkan.

Dalam pemodelan, model akan dirancang sebagai suatu penggambaran operasi dari suatu sistem nyata secara ideal dengan tujuan untuk menjelaskan atau menunjukkan hubungan-hubungan penting yang terkait. [3]

(4)

2.1.4 Pengertian Rumah Minimalis

Lutfi Isnainy (2014)4 Menyatakan bahwa rumah

minimalis dapat didefinisikan sebagai rumah yang

dibangun di atas lahan yang sempit/ dengan ukuran minimalis namun tetap dapat memfungsikan rumah tersebut sebagaimana rumah pada umumnya. Untuk rumah yang bukan minimalis dapat memberikan keleluasan dalam penataan ruang, aksesoris, tempat perabotan dan furniture. Begitu pula dengan rumah minimalis tetap mampu memberikan fungsi-fungsi yang sama dengan rumah-rumah pada umumnya hanya mengurangi atau meminimalkan ukurannya.

Desain rumah minimalis cenderung simpel, warna monokrom (bermain dengan warna), pemberian garis-garis untuk mempertegas suatu bagian rumah, bersudut/ kotak dan lebih bersih. [4]

2.1.5Multimedia

2.1.5.1Pengertian Multimedia

Menurut Dean (Amir Fatah Sofyan dan Agus Purwanto, 2008 : 1)5 istilah multimedia berasal dari teater, yaitu pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium di panggung yang mencakup monitor video, synthesized band dan karya seni manusia sebagai bagian dari pertunjukan. Pendapat lain dikemukakan oleh McLeod (Amir Fatah Sofyan dan Agus Purwanto, 2008 : 1)5 bahwa multimedia berarti suatu sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan alat-alat lain seperti televisi, monitor video dan sistem piringan optik atau sistem stereo yang dimaksudkan untuk menghasilkan sajian audio visual penuh.

Pengertian menurut McLeod mensyaratkan adanya

sinkronisasi berbagai media tadi dengan bantuan komputer, membedakanya dengan pengertian multimedia yang pertama yang memanfaatkan berbagai media yang terpisah dan berdiri sendiri. [5]

Adapun menurut Turban dkk. (dalam M. Suyanto, 2005 : 21)6 Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau outout dari data, media ini dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar. [6]

2.1.5.2Elemen Multimedia dikendalikan adalah text (teks). Teks dapat membentuk kata, surat atau narasi dalam multimedia yang menyajikan bahasa. Kebutuhan teks bergantung pada penggunaan aplikasi multimedia.

5 Amir Fatah Sofyan dan Agus Purwanto, Digital Multimedia: Animasi,

Sound Editing & Video Editing, Yogyakarta: Penerbit ANDI, hal 1

6

Suyanto M, Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Yogyakarta: Penerbit ANDI,hal 21

7 Amir Fatah Sofyan dan Agus Purwanto,

Digital Multimedia: Animasi, Sound Editing & Video Editing,Yogyakarta: Penerbit ANDI,hal 2

Image (grafik) merupakan hasil sebuah pengambilan citra

yang didapat melalui alat penangkap citra, seperti kamera dan scanner, yang hasilnya sering disebut dengan gambar. Gambar bisa berwujud sebuah ikon, foto ataupun simbol.

3. Audio

Audio (suara) adalah komponen multimedia yang dapat

berwujud narasi, musik, efek suara atau penggabungan diantara ketiganya.

4. Video

Video merupakan sajian gambar dan suara yang ditangkap oleh sebuah kamera, yang kemudian disusun kedalam urutan frame untuk dibaca dalam satuan detik.

5. Animation

Animation (animasi) merupakan penggunaan komputer

untuk menciptakan gerak pada layer.

6. Virtual Reality

Dalam perkembangannya, komponen multimedia

bertambah satu lagi, yaitu virtual reality. Virtual reality memungkinkan terjadinya hubungan timbal-balik antar-user dengan aplikasi multimedia secara nyata. [5]

2.1.6Sweet Home 3D

2.1.6.1 Pengertian Sweet Home 3D

Sweet Home 3D adalah program bantu menggambar yang menggunakan komputer, dan populer dalam dunia arsitektur. Sweet Home 3D merupakan program gambar khusus untuk arsitek.

Menurut Sony Hanifudin (2011)8 Aplikasi ini dapat

digunakan untuk mendesain rumah, mulai dari tahap pembangunan sampai peletakan perabot rumah tangga. Kita dapat mendesainya dengan format 2 dimensi dan melihat hasilnya dalam bentuk 3 dimensi.

2.1.6.2 Fungsi Sweet Home 3D

Sweet Home 3D merupakan sebuah program yang dapat melakukan berbagai fungsi sebagai berikut :

1) Sweet Home 3D merupakan salah satu aplikasi 3D yang

cukup dapat diandalkan. Aplikasi ini memiliki berbagai feature dasar yang cukup menarik.

2) Sweet Home 3D dapat menciptakan mulai dari ruang

tamu, dapur, kamar tidur, ruang keluarga, kamar mandi, sampai dengan halaman belakang yang dapat dilakukan dengan mudah hanya dengan keyboard dan mouse.

3) Sweet Home 3D dapat menggambar tembok lurus,

miring, dan bulat dengan dimensi yang akurat sedangkan pintu dan jendela dapat ditambahkan dengan cara drag dan drop ke dalam dinding.

4) Sweet Home 3D memiliki mesin rendering sendiri dan

dapat dianggap layaknya studio pencahayaan yang lengkap untuk sebuah photo dan video.

5) Sweet Home 3D dapat mengatur cahaya lampu di dalam

rumah, pantulan cahaya di cermin, dan bahkan sinar matahari yang masuk ke dalam rumah. Pengaturan cahaya ditambahkan untuk menghasilkan desain yang

nyaris identik dengan kondisi rumah yang

sesungguhnya.

8

(5)

6) Aplikasi ini dapat digunakan dengan semaksimal mungkin, tanpa ada gangguan sepele di bagian animasi dan sejenisnya. Utilities ini terbagi menjadi lima bagian. Di bagian atas anda akan menemukan sederatan toolbar yang berisi tool-tool untuk membuat desain. Di sisi kiri atas terdapat berbagai kategori mengenai furnitur, jendela, dan pintu, sedangkan di kiri bawah terdapat berbagai keterangan seputar 3D modeling yang bisa digunakan. Sementara itu, di bagian kanan atas tersedia sebuah jendela yang dapat anda gunakan untuk merencanakan pembangunan rumah dalam format 2D. Hasil desain anda dapat dilihat di jendela bawah dalam bentuk 3D.

2.1.6.3 Kelebihan Sweet Home 3D

Sebagai salah satu aplikasi gambar khusus untuk arsitek, Sweet Home 3D memiliki beberapa kelebihan.

1) Funiture Model

Sweet Home 3D dilengkapi dengan 3D furniture model sehingga rumah yang telah dibangun dapat didekorasi sesusai perabotan rumah tangga yang kita miliki.

2) Customisasi

Sweet Home 3D memberikan kebebasan untuk

mengkreasikan ide yang ada di kepala kita. Hampir setiap detail dapat diwujudkan. kita dapat merotasi posisi furnitur dengan mudah, menambahkan teks, dan untuk melengkapi ide kita dalam berkreasi, setiap furnitur, tembok, dan langit-langit rumah dapat diubah ukuran, tekstur, dan warnanya.

3) Kompatibilitas

Aplikasi ini memiliki tingkat kompatibilitas yang cukup baik, tidak mudah crash dengan berbagai software lainnya, dan dapat di-install di berbagai platform OS, Mac dan Linux. [7]

2.1.6.4 Proses Produksi

Dalam proses produksi ini, penulis menggunakan beberapa teori yang telah dikemukakan oleh Zaharuddin G.Djalle,

Edi Purwantoro, Demi Dasmana (2007)9

1) Modelling

Proses ini adalah pembuatan model objek dalam bentuk 3D di komputer.

2) Texturing

Proses ini adalah proses pembuatan dan pemberian warna dan material (texture) pada objek yang telah dimodelkan sebelumnya sehingga akan tampak suatu kesan yang nyata. Pemberian material atau texture pada objek 3D akan mendefinisikan rupa dan jenis bahan dari objek 3D.

3) Rendering

Rendering adalah proses akhir dari keseluruhan proses produksi. Dalam rendering, semua data-data yang sudah dimasukkan dalam proses modeling, texturing, lighting, dengan parameter tertentu akan diterjemahkan dalam sebuah bentuk output yang berupa photo dan video. [8]

2.1.6.5 Lembar Kerja Sweet Home 3D 4.0

9 Zaharuddin G.Djalle, Edi Purwantoro, Demi Dasmana. 2007.

The Making of 3D Animation Movie using 3DStudioMax, Bandung: Informatika, Hal 81

Gambar 2.1 Lembar Kerja Sweet Home 3D 4.0 2.2Tinjauan Umum

2.2.1Latar Belakang Perusahaan

PERUMNAS adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk Perusahaan Umum (Perum) dimana keseluruhan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah. Perumnas Regional II memiliki jangkauan usaha disebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan yang di kelola dengan baik oleh 6 (enam) cabang yaitu Bengkulu, Lampung, Jambi, Palembang, Palangkaraya dan Pontianak.

2.2.2Visi dan Misi PERUM PERUMNAS 2.2.2.1Visi

PERUM PERUMNAS memiliki visi untuk menjadi Pelaku Utama Penyedia Perumahan dan Permukiman di Indonesia.

2.2.2.2Misi

Misi yang menjadi fundamental bagi PERUM

PERUMNAS adalah :

1. Menyediakan perumahan dan permukiman yang

berkualitas dan bernilai bagi masyarakat.

2. Memberikan kepuasan pelanggan secara

berkesinambungan melalui pelayanan prima.

3. Mengembangkan dan memberdayakan profesionalisme

serta meningkatkan kesejahteraan karyawan.

4. Menerapkan manajemen perusahaan yang efisien dan

efektif.

5. Mengoptimalkan sinergi dengan Pemerintah, BUMN

dan instansi lain.

2.2.3Permasalahan yang Ada

PERUM PERUMNAS Bukit Kemiling Permai (BKP) merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pengembang perumahan nasional yang terletak dikota Bandar Lampung. Permasalahan yang terjadi di PERUM PERUMNAS Bukit Kemiling Permai yaitu cara merancang dan membuat gambar bangunan masih menggunakan cara manual seperti menggunakan meja gambar, pensil, penggaris, dan kertas gambar bergaris.

Hal tersebut memberikan peluang bagi penulis untuk menggunakan salah satu alternatif dalam merancang dan membuat bangunan dengan menggunakan aplikasi Sweet Home 3D.

3.Analisis dan Perancangan Sistem 3.1Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

mengevaluasi

(6)

kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat

diusulkan perbaikan-perbaikannya.10

Tahap analisis sistem ini dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat

penting, karena kesalahan pada tahap ini akan

menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.

Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisi sistem, yaitu :

1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang

ada.

3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.

4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis. [9]

Adapun beberapa hal tujuan utama dari analisis sistem, yaitu (Al Fatta, Hanif, 2007)11 :

1. Menentukan kelemahan dari proses-proses bisnis pada

sistem lama untuk bisa menentukan kebutuhan dari sistem baru.

2. Menentukan tingkat kelayakan kebutuhan sistem baru

tersebut ditinjau dari beberapa aspek, di antaranya ekonomi, teknik, oprasional dan hukum. [10]

3.1.1Analisi Kebutuhan Sistem

Tujuan dari analisis kebutuhan sistem ini adalah memahami dengan sebenar-benarnya kebutuhan dari sistem baru dan mengembangkan sebuah sistem yang mewadahi kebutuhan

tersebut, atau memutuskan bahwa sebenarnya

pengembangan sistem baru tidak dibutuhkan. Kebutuhan sistem bisa diartikan sebagai berikut :

a. Pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh

sistem.

b. Pernyataan tentang karakteristik yang harus dimiliki

sistem.

3.1.1.1Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat keras (hardware) adalah semua bagian fisik komputer yang dapat dilihat dan disentuh yang berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi. Spesifikasi perangakt keras yang dibutuhkan dalam hal ini adalah sebagai berikut.

1. Processor 400MHz

2. Motherboard

3. Memory 256 MB

4. Harddisk space 101,6 MB

5. VGA 128 MB

Perangkat lunak (software) adalah program yang digunakan untuk menjalankan perangkat keras. Komponen perangkat

10Jogiyanto HM,2005, Analisis dan disain Sistem Informasi, Yogyakarta:

Andi Offset, hal 129

11 Al Fatta Hanif,2007,

Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern, Yogyakarta: Andi Offset, hal 45

keras tidak akan berfungsi tanpa adanya perangkat lunak ini.

1. Sistem Oprasi Windows Vista

Sistem Oprasi yang digunakan dalam hal ini adalah Windows Vista.

2. Sweet Home 3D

Sweet Home 3D merupakan software utama yang digunakan untuk membuat model 3D ini, dimana Sweet Home 3D digunakan dalam proses perancangan bangunan.

3.1.2 Analisis Kebutuhan Data

Data yang diperoleh berupa data yang akan digunakan dalam proses perencanaan bangunan yaitu Rencana Anggaran Biaya (RAB).

3.2Perancangan Sistem 3.2.1Tahap Identifikasi

Perencanaan bangunan di PERUM PERUMNAS Bukit Kemiling Permai (BKP) alat-alat yang digunakan masih

belum memadai, karena sebagian besar masih

menggunakan peralatan manual. Cara yang digunakan selama ini yaitu menggunakan meja gambar, pensil, penggaris, dan kertas gambar bergaris. Dengan adanya rancangan ini dapat pula dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam merancang dan membuat gambar bangunan.

3.2.2Rancangan Storyboard

Tabel 3.1 Storyboard

No. Gambar Keterangan

(7)

7

Tampilan ruang dapur.

8

Tampilan kamar mandi /

WC.

9

Tampilan kamar depan.

10

Tampilan kamar belakang.

11

Tampilan tampak atas

tanpa atap.

4.Implementasi dan Pembahasan 4.1Implementasi

4.1.1Tahap-tahap Pembuatan

Proses awal yang harus dilakukan yaitu menentukan satuan skala perbandingan, ketebalan, dan ketingian tembok serta ketebalan lantai yang akan digunakan pada lembar kerja Sweet Home 3D. Pembuatan model rumah minimalis 3 dimensi ini dibuat melalui beberapa tahapan. Adapun tahap yang dilalui dalam pembuatan yaitu Modelling, Texturing, Dan Rendering.

4.2Pembahasan Program

4.2.1Tampilan Rumah Tampak Depan

Rumah tampak depan, di mana menyajikan tampilan lingkungan luar rumah bagian depan.

Gambar 4.1 Tampilan Rumah Tampak Depan 4.2.2Tampilan Rumah Tampak Samping Kiri

Tampilan lingkungan luar bagian sisi kiri rumah.

Gambar 4.2 Tampilan Rumah Tampak Samping Kiri 4.2.3Tampilan Rumah Tampak Samping Kanan

Tampilan lingkungan luar bagian sisi kanan rumah.

Gambar 4.3 Tampilan Rumah Tampak Samping Kanan

4.2.4Tampilan Rumah Tampak Belakang

Tampilan lingkungan luar bagian sisi belakang rumah.

Gambar 4.4 Tampilan Rumah Tampak Belakang 4.2.5Tampilan Ruang Tamu

Tampilan berikut menunjukan suasana isi ruang tamu yang terdapat sofa dan meja untuk tamu.

Gambar 4.5 Tampilan Ruang Tamu 4.2.6Tampilan Ruang Makan

Tampilan berikut menunjukan suasana isi ruang makan yang terdapat kursi dan meja makan.

Gambar 4.6 Tampilan Ruang Makan 4.2.7Tampilan Ruang Dapur

Tampilan berikut menunjukan suasana ruang dapur.

Gambar 4.7 Tampilan Ruang Dapur 4.2.8Tampilan Kamar Mandi / WC

Tampilan kamar mandi yang terdapat shower dan closet.

Gambar 4.8 Tampilan Kamar Mandi 4.2.9Tampilan Kamar Tidur Depan

Tampilan kamar tidur depan yang yang dilengkapi dengan ranjang dan lemari pakaian.

Gambar 4.9 Tampilan Kamar Tidur Depan 4.2.10Tampilan Kamar Tidur Belakang

Tampilan berikut terdapat lemari dan ranjang sebagai pelengkap kamar tidur belakang.

Gambar 4.10 Tampilan Kamar Tidur Belakang 4.2.11Tampilan Rumah Tampak Atas Tanpa Atap

(8)

Gambar 4.11 Tampilan Seluruh Ruangan Rumah 5.Penutup

5.1Kesimpulan

Setelah melakukan proses penelitian dan analisis dalam tahap perancangan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dalam perancangan dan membuat model rumah

minimalis 3D ini dimulai dari analisis. Setelah tahap analisis selesai kemudian masuk ke tahap identifikasi masalah dan perancangan storyboard.

2. Pembuatan model rumah minimalis 3D ini

menggunakan sebuah perangkat lunak tiga dimensi yang dikhususkan untuk menggambar bangunan rumah yaitu Sweet Home 3D 4.0.

3. Perancangan model rumah minimalis 3D ini melalui

beberapa tahap produksi yaitu modeling, texturing dan rendering.

4. Proses rendering model rumah minimalis 3D dibagi

menjadi dua yaitu photo dan video. Proses rendering photo membutuhkan waktu 5 menit dan untuk proses

rendering video membutuhkan waktu 53 jam dengan

menggunakan PC (Personal Komputer) yang memiliki spesifikasi sebagai berikut :

a. Intel Core 2 Duo processor T6600

b. Intel GMA 4500MHD

c. Memory 2 GB DDR 3

d. Harddisk 320 GB

5. Dari proses rendering tersebut menghasilkan file photo

dengan ekstensi .png (portable network graphics), file video dengan ekstensi .mov (movie), dan denah rumah.

5.1Saran

Pada proses perancangan dan pembuatan model rumah minimalis 3D di Perumahan Nasional Bukit Kemiling Permai Bandar Lampung ini, ada beberapa hal yang menurut penulis masih kurang dan layak menjadi bahan pertimbangan untuk tahap pengembangan. Beberapa hal tersebut adalah sebagai berikut :

1. Rumah ini masih belum sepenuhnya terlihat nyata,

masih ada beberapa bagian rumah yang harus lebih detail agar lebih sempurna.

2. Penambahan komponen interior maupun eksterior

ruangan.

3. Tahap pewarnaan dan pencahayaan dapat menjadi

bahan pertimbangan untuk proses pengembangan agar terlihat lebih detail dan sempurna.

4. Pembuatan model rumah ini diharapkan bisa

ditingkatkan, tidak hanya bangunan tipe 36.

Dafftar Pustaka

[1] Chris, Broomhall. 2011. 3-D (three dimension or three-dimensional).

http://whatis.techtarget.com/definition/3-D-three-dimensions-or-three dimensionals. Diakses

tanggal 14 Juni 2014.

[2] Soedjadi dkk. 2012. Pengertian Konsep Menurut

Beberapa Ahli.

http://www.lepank.com/2012/08/pengertian-konsep-menurut-beberapa-ahli.html?m=1. Diakses tanggal 21 Juni 2014.

[3] KBBI. Model. http://kbbi.web.id/model. Diakses tanggal 30 Oktober 2014.

[4] Isnainy, Lutfi. 2014. Definisi Desain Rumah Minimalis Modern.

http://www.rumahminimalis123.web.id/2014/08/definis i-desain-rumah-minimalis-modern.html?m=1. Diakses tanggal 30 Oktober 2014.

[5] Fatah Sofyan, Amir dan Agus Purwanto. 2008. Digital Multimedia: Animasi, Sound Editing, & Video Editing. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

[6] Suyanto M. 2005. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

[7] Hanifudin, Sony. 2011. Sweet Home 3D Mendesain

Rumah Idaman.

http://www.jagatreview.com/2011/06/sweet-home-3d-mendesain-rumah-idaman/. Diakses tanggal 21 Juni 2014.

[8] G. Djalle, Zaharuddin dkk. 2007. The Making of 3D

Animasi Movie using 3DStudioMax. Bandung:

Informatika.

[9] Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Disain Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

[10]Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Biodata Penulis

Pangky Februari, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2014.

Gambar

Gambar 2.1  Lembar Kerja Sweet Home 3D 4.0 2.2Tinjauan Umum
Tabel 3.1 Gambar
Gambar 4.11  Tampilan Seluruh Ruangan Rumah 5.Penutup

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini menunjukkan adanya pengaruh penerapan atraumatic care terhadap respon kecemasan anak, dan menunjukkan ada perbedaan penerapan atraumatic care terhadap

Jadi, berdasarkan hasil pengujian koefisien determinasi R 2 menunjukan bahwa variabel independen yaitu jumlah pelanggan (X1) dan penjualan daya listrik (X2) memiliki

Bahan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun mangga apel (M. indica) berasal dari lingkungan Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau. Daun

Pelakunyapun juga berkembang, semula yang dipandang dapat melakukan kejahatan hanyalah manusia (natural person), namun dengan adanya temuan dari ilmu hukum (normatif),

Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa keadilan organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behaviour, lingkungan kerja

Peranan tugas dan tanggung jawab Cief Engineer yang berlaku di lingkungan perusahaan dalam meningkatkan kelancaran operasional kapal, Peningkatan keterampil ABK mesin

Ahmad Ali Munir, M.Pd.. Ana Rahmawati,

Perlakuan dengan tingkat kerapatan naungan 50 % (Intensitas cahaya ± 19.100 lux) memberikan pengaruh terbaik dalam pertumbuhan dan mutu bibit cempaka wasian di