PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI ZAT BESI (Fe)
TERHADAP VO2MAX PADA ATLET BOLA VOLI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains
OLEH
ICHA ALVIONITA NIM. 6123210016
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
ABSTRAK
Icha Alvionita. NIM: 6123210016 Pengaruh Pemberian Suplementasi Zat Besi Terhadap VO2max Pada Atlet Bola Voli Universitas Negeri Medan. (Pembimbing: Fajar Apollo Sinaga S.Si, M.Si, Apt)
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian zat besi (Fe) terhadap VO2max pada atlet bola voli putri FIK UNIMED. Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi tentang pengaruh pemberian zat besi (Fe) terhadap kebugaran yang di ukur dengan VO2max pada atlet bola voli putri FIK UNIMED.
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan mulai pada bulan Maret sampai juli 2016, dengan metode eksperimen, dengan pengambilan data pre test dan post test. Sampel penelitian berjumlah 12 orang yaitu atlet bola voli putri Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Hasil Penelitian dari pengaruh pemberian zat besi (Fe) terhadap VO2max pada atlet bola voli putri Fakultas Ilmu Keolahrgaan Universitas Negeri Medan adalah hipotesis pertama tidak ada pengaruh yang signifikan pemberian suplementasi zat besi (Fe) terhadap kelompok eksperimen dengan nilai signifikan 0,000 (p > 0,05) dengan selisih -2,20 (IK 95% -2,75 sampai -1,65) yang berarti terdapat perbedaan anatara pre-test dan post-test atau memiliki pengaruh yang “tidak signifikan”, hipotesis kedua tidak ada pengaruh yang signifikan pemberian suplementasi zat besi (Fe) terhadap kelompok kontrol dengan nilai significancy 0,00 (p > 0,05) dengan selisih -2,20 (IK 95% -2,75 sampai -1,65) yang berarti terdapat perbedaan antara post-test dan pre-test atau memiliki pengaruh yang “tidak signifikan”, hipotesis ketiga Tidak ada perbedaan pengaruh pemberian suplementasi zat besi antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada atlet bola voli, karena nilai (p > 0,05) dan interval kepercayaan melewati angka nol berarti dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat pengaruh zat besi (Fe) terhadap VO2max pada atlet bola voli putri FIK Universitas Negeri Medan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan puji dan syukur
kehadirat Allah SWT atas segala rahmat hidayah dan karunia-Nya sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu
syarat dalam menyelesaikan Program Sarjana Sains Olahraga di Universitas
Negeri Medan (UNIMED).
Dalam menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari bimbingan, bantuan dan
pengarahan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan rasa hormat dan
terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd, sebagai Dekan FIK UNIMED
3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, sebagai wakil Dekan I FIK UNIMED
4. Bapak Syamsul Gultom, S.K.M,M.Kes, sebagai wakil Dekan II FIK
UNIMED
5. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes, sebagai wakil Dekan III FIK UNIMED
6. Bapak Fajar Apollo Sinaga, S.Si, M.Si, Apt, sebagai Ketua Jurusan Ilmu
Keolahragaan UNIMED dan selaku dosen pembimbing skripsi terima kasih
karena telah begitu banyak memberi bimbangan dan arahan bagi penulis.
7. Ibu Zulaini, SKM, M.Kes selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Keolahragaan
iii
8. Ibu dr. Novita Sari Harahap M.Kes, AIFO dan Drs.Jumadin IP, M.Kes, AIFO
yang telah menjadi pengarah I dan II.
9. Terima kasih kepada atlet bola voli UNIMED yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.
10. Teristimewa kepada Ayahandaku Subroto dan Ibundaku Sulasih, selaku
orang tua penulis yang telah banyak memberi dukungan berupa doa, materi
dan motivasi kepada penulis.
11. Teristimewa kepada Adikku Bagus Dwi Cahyo, selaku adik penulis yang
telah banyak memberi motivasi dan doa kepada penulis.
12. Teristimewa kepada Kakak Sepupu Tiwi Surya Agustin, S.Pd dan Heri
Susanto S.Pd yang telah memberi motivasi dan doa kepada penulis.
13. Kepada penyemangat ku keluarga besar KRD yang selalu memotivasi dan
memberikan semangat sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.
14. Kepada penyemangat ku keluarga besar H.Tokarmo yang selalu memotivasi
dan memberikan semangat sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.
15. Seluruh staf edukatif dan administrasi FIK Universitas Negeri Medan yang
telah memberikan ilmunya kepada penulis dari awal sehingga akhir
perkuliahan.
16. Staff civitas akademis FIK Universitas Negeri Medan yang telah membantu
iv
17. Rekan-rekan mahasiswa Ayu Junida Sari, Fahriatunnisyah Harahap,
Fahrurrozi, Raja Reihana Fazira, Nila Sari Rosenta Sagala, Desti Sela Pertiwi,
Fanema ndruru, Fitria Ningsih, Halimah, SENAT FIK UNIMED, HMI FIK
UNIMED dan semua rekan-rekan IKOR stambuk 2012 yang telah banyak
membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita
semua, khususnya bagi dunia pendiidikan olahraga serta bagi siapa saja yang
membacanya.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Medan, Agustus 2016 Penulis
v A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah... 5
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teoritis... 6
2.1 Pengertian Kebugaran ... 6
2.2 Kebugaran Kardiorespiratori ... 7
a. Pengertian Kardiorespiratori ... 7
2.3 Metabolisme Aerobik dan Anerobik ... 8
2.4 Konsumsi Olahraga Maksimal ... 8
a. Pengertian Konsumsi Oksigen Maksimal ... 8
2.5 Pengukuran VO2max ... 10
2.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi VO2max ... 11
2.7 Tinjauan Zat Besi ... 17
vi
3.1 Kerangka Berfikir ... 30
3.2 Hipotesis ... 31
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32
3.1 Lokasi Penelitian ... 32
3.2 Waktu Penelitian ... 32
3.3 Populasi dan Sampel ... 32
a. Populasi ... 32
b. Sampel ... 32
3.4 Metode Penelitian ... 33
3.5 Desain Penelitian ... 33
3.6 Mekanisme Penelitian ... 34
3.7 Variabel Penelitian ... 34
3.8 Defenisi Operasional ... 35
3.9 Teknik Analisis Data ... 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Penelitian ... 39
a. Hasil Kelompok Eksperimen... 40
b. Hasil Kelompok Kontrol ... 40
4.2 Pengujian Persyaratan Analisis ... 41
a. Uji Normalitas ... 41
b. Uji Homogenitas ... 42
4.3 Pengujian Hipotesis ... 43
a. Hasil Uji Beda Rata-rata ... 43
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian ... 45
a. Karekteristik Sampel Penelitian...45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 49
5.2 Saran ... 49
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Atlet dan Hasil Uji beda Rata-rata ... 52
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini keikutsertaan wanita dalam pertandingan/perlombaan dalam
bidang olahraga prestasi semakin meningkat. Secara biologis wanita setiap bulan
akan mengalami masa menstruasi dimana siklus ini secara kontinu dan relatif
teratur akan dilalui. Menurut Hinton dkk (2000), seseorang wanita yang
mengalami menstruasi akan kehilangan darah dimana hal ini dapat mempengaruhi
prestasi atlet.
Untuk mencapai prestasi yang maksimal, kemampuan fisik yang baik
merupakan salah satu faktor pendukung dimana salah satu diantaranya adalah
mempunyai daya tahan cardiovascular (aerobik) yang baik. Untuk memiliki daya
tahan aerobik yang baik diperlukan tingkat VO2max yang tinggi. Banyak faktor
yang mempengaruhi VO2max seperti kemampuan jantung, paru-paru, kualitas
hemoglobin, pembuluh darah dan kemampuan otot rangka dalam mengkonsumsi
oksigen. Apabila salah satu dari komponen VO2max tersebut memiliki
kemampuan yang rendah, maka akan berpengaruh terhadap tingkat VO2max (Fox,
1998). Hal yang sama juga dikatakan oleh (Zhu dan Haas, 1997) bahwa
penurunan VO2max dapat terjadi pada penderita anemia dengan kadar
Hemoglobin yang menurun dan konsekuensinya adalah menurunnya kapasitas
transport oksigen di dalam darah.
2
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi nilai VO2max menurut WHO (1969)
yang dikutip dari Dwikarjanti (2002), diantaranya umur, jenis kelamin, etnis,
iklim, zat gizi, ketinggian, kehabisan beraktivitas, dan kondisi patologis. Salah
satu diantaranya yang cukup mempengaruhi adalah zat gizi khususnya
mikronutrien. Mikronutrien yang berpengaruh terhadap VO2max adalah zat besi
(Fe) dan vitamin C. Atlet yang olahraga berat beresiko mengalami defisiensi besi
yang mengakibatkan kekurangan hemoglobin yang disebut dengan anemia
defisiensi besi (Burke, 1994). Jika terjadi defisiensi besi maka akan menyebabkan
kemampuan darah mengangkut oksigen berkurang dan kemampuan
kardiorespiratori juga berkurang sehingga pada akhirnya menyebabkan nilai
VO2max rendah. Hal ini menyebabkan kebutuhan zat besi pada atlet melebihi
jumlah rata-rata orang pada umumnya, sementara dari asupan makanan sering
tidak mencukupi kebutuhan gizinya.
Menurut Haas dan Brownlie (2001), zat besi adalah mineral dalam
hemoglobin, yaitu protein yang ditemukan dalam sel-sel darah merah. Zat besi
berfungsi dalam pembentukan sel darah merah dan mineral ini banyak memberi
fungsi pada pengangkutan oksigen keseluruh anggota badan yang diperlukan pada
proses metabolisme tubuh. Oleh karena itu zat besi amat diperlukan oleh atlet
wanita pada saat menstruasi. Menurut Weaver dan Rajaram (1992), zat besi
digunakan secara luas sebagai salah satu mineral tambahan untuk atlet wanita
3
Menurut Dueck, Manore dan Matt (1996), pada saat menstruasi seseorang
atlet wanita tidak dapat menghasilkan prestasi dengan baik jika dibandingkan
sewaktu mereka sebelum mengalami menstruasi. Masalah ini dapat
mempengaruhi tingkat daya tahan kardiovaskular ke tahap intensitas kerja yang
maksimum.
Menurut Newhouse dan Clement (1988) saat ini masalah kekurangan zat besi
dalam tubuh akibat pendarahan karena menstruasi banyak terjadi pada atlet
wanita. Konsumsi zat besi yang tidak memadai berarti mengakibatkan
berkurangnya oksigen yang disampaikan ke jaringan-jaringan otot. Masalah ini
timbul apabila atlet wanita tidak mengkonsumsi zat besi yang mencukupi dalam
menu makanan pada saat menstruasi, akibatnya darah yang membawa oksigen
menurun dan ini dapat mempengaruhi prestasi atlet.
Menurut Roseann dkk (1992), selain jumlah zat besi yang dimakan secara
tidak mencukupi, wanita mempunyai keperluan akan bertambahnya zat besi.
Kehilangan karena menstruasi rata-rata dari bulan ke bulan merupakan kehilangan
zat besi harian kira-kira 1-2 mg atau kehilangan zat besi 28 mg setiap bulan. Bagi
wanita yang tidak mengalami menstruasi juga mengalami kehilangan zat besi
sebanyak 0.5-1mg sehari.
Menurut Clement dkk (1982), kebanyakan wanita tidak mengkonsumsi jumlah
zat besi yang mencukupi. Hanya terdapat 6 mg zat besi dalam setiap 1000 kalori
makanan yang dipilih dengan baik pada makanan sehari-hari. Seorang wanita
yang sedang menstruasi harus makan 3000 kalori untuk memenuhi keperluan zat
4
mengambil 1500 hingga 1600 kalori setiap hari. Oleh itu, dengan pengambilan zat
besi yang dibekalkan dalam bentuk makanan tambahan (supplemention) sedikit
sebanyak boleh membantu dalam memenuhi keperluan zat besi yang tidak
mencukupi dalam badan.
Hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan pada 24 atlet bola voli putri
FIK Unimed ditemukan permasalahan diantaranya, sebagai berikut :
a) Selama latihan atau mengikuti kompetisi semua atlet bola voli putri pernah
merasa kondisi fisik menurun pada saat atlet mengalami menstruasi.
b) Semua atlet tidak pernah mengkonsumsi zat besi selama latihan atau
mengikuti kompetisi. Sehubungan dengan itu maka perlu diteliti efektifitas
penggunaan zat besi pada atlet bola voli putri FIK Unimed selama menjalani
program latihan.
B. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah diatas maka identifikasi masalah
penelitian adalah sebagai berikut :
1. Sampai sejauh mana faktor Hb dapat mempengaruhi VO2max atlet bola
voli putri FIK Unimed ?
2. Sampai sejauh mana pengaruh menstruasi terhadap VO2max atlet bola voli
putri FIK Unimed?
3. Sampai sejauh mana pengaruh pemberian zat besi (Fe) terhadap VO2max
5
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan indentifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, terdapat
banyak masalah yang harus diteliti, sehingga perlu pembatasan masalah karena
keterbatasan waktu dan biaya. Adapun masalah yang diteliti pada penelitian ini
adalah untuk melihat pengaruh pemberian zat besi (Fe) terhadap VO2max pada
atlet Bola Voli Putri Universitas Negeri Medan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan
masalah dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut : Adakah
pengaruh pemberian zat besi (Fe) terhadap tingkat VO2max atlet bola voli putri
FIK Unimed?
E. Tujuan Penelitian
Mengetahui pengaruh pemberian zat besi (Fe) terhadap VO2max pada atlet
bola voli putri Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini akan memberikan informasi tentang pengaruh pemberian zat
besi (Fe) terhadap kebugaran yang diukur dengan VO2max pada atlet bola voli
putri Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
a. penelitian ini dapat dijadikan oleh pelatih atau manager dalam
meningkatkan kebugaran pada atletnya.
b. Penelitian ini dilakukan agar terdapat gambaran yang jelas tentang
konsumsi suplemen yang sesuai agar dimassa yang akan datang dapat
dipertimbangkan apakah konsumsi suplemen adalah pilihan yang tepat
49
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan penelitian, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Tidak ada pengaruh pemberian zat besi (Fe) terhadap VO2max pada atlet
bola voli Universitas Negeri Medan.
2. Tidak ada pengaruh pemberian placebo terhadap VO2max pada atlet bola
voli Universitas Negeri Medan.
3. Tidak ada perbedaan pengaruh zat besi (Fe) terhadap VO2max antara
kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol pada atlet bola voli
Universitas Negeri Medan.
5.2 SARAN
Sebagai kelanjutan dari adanya kesimpulan yang diperoleh dari penelitian
yang telah dilakukan maka peneliti menyarankan :
1. Perlu penelitian lebih lanjut dengan menambah lama waktu pemberian zat
besi pada atlet bola voli putri Unimed pada saat menstrusi.
2. Untuk pembaca, agar dapat memberi masukan yang lain tentang
pemberian asupan yang lain untuk meningkatkan vo2max pada atlet.
3. Untuk atlet, agar dapat mengontrol makanan supaya pada saat
50
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Clement DB, Asmundson RC. Nutrional intake and hematological parameter in endurance runner. Physic Sport Med 1982:10:37-43.
DepKes RI , 2005, Anemia Gizi Anak Salah Satu Masalah Gizi Utama di Indonesia. Artikel online. www.depkes.go.id. Diakses tanggal 2 Oktober 2011
Fox, E.L.,Browres, R.W., Foss, M.L.(1998). The Physiological Basis Of Physical Education and Atletics, Fourth ED., New York, W.B. Saunders Company.
Garrison, R.H.,J.R., and E. Somer. The Nutrition Desk Refrence (New Canaan, C.N : Keats 1985).
Griwijoyo. Ilmu Faal Olahraga, 2002;16–7 : Fungsi Tubuh Manusiapada Olahraga Untuk Kesehatan dan Untuk Prestasi.
Haas J, Brownlie T IV. Iron deficiency anemia and reduced work capacity: a critical review of research to determine a causal reletionship. J Nutr 2001;131:676S-90S.
Hinton P, Giordano C, Brownlie T, Haas J. Iron supplementation improves endurance after training in iron-depleted, non-anemic women. J Appl Physiol 2000;88:1103-11.
Journal of Nutrition College, Volume 4, Nomor 1, Tahun 2015, Halaman 30 -38 Online di : http://ejournal s1.undip.ac.id/index.php/jnc
Manore, MM. 2000. Effect of Physical Activity on Thiamine, Riboflavin, and Vitamin B6 Requirements. The American Journal of Clinical Nutrition. Diunduh dari http://ajcn.nutrition.org tanggal 11 januari 2016
M, Kusumawati dkk. 2003. “Hubungan Antara Pola Konsumsi Protein dan Fe dengan Daya Tahan Jantung paru Atlet Sepakbola PS. Semen Padang Tahun
2003”.
Nafita, Prabu. 2012. ”Pengaruh Pemberian Suplementasi Fe dan Vitamin C
51
Rahmawati, Febriana dan Subagio, Wahyu, Hertanto, 2012. Compliance Of Iron Folate Tablets Consumption In Pregnant Women At Puskesmas Halmahera And The Factor Influenced. Journal Of Nutrition College, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012 Hal. 111-124 online @http://ejournal-s1 undip.ac.id/index.phx/jnc (diakses 20 Januari 2016).
Sinaga. 2013. “ Hubungan Antara Kadar Hemoglobin dengan Tingkat VO2max
pada Atlet PPLM Provinsi Sumatera Utara”. Jurnal Generasi Kampus
Volume 6, Nomor 1, April 2013.
Sinaga, 2012. “ Kebutuhan Zat Besi Pada Atlet Wanita Penderita Menstruasi”.
Jurnal Ilmu Keolahragaan Volume 10 Nomor 2, Juli 2012.
Tripathi, K.D.(2001).Essential of Medical Pharamacology. India : Jaypee Brothers Medical Publisher.
USPDI. (1998). Drug Information for The Health Care profesional. Edisi 9. Vol. IA. United States Pharmacopeial Convention, Inc.
Zhu, Y. I., and J. D. Haas (1997) Iron depletion without anemia and physical performance in young women. Am. J. Clin. Nutr.66: 334-341, 1997.
Wibowo, N. dan Regina T.P. 2006. Anemia Defisiensi Besi dalam Kehamilan. Dexa Media. Jurnal Kedokteran dan Farmasi. Vol.19 No.1.Jakarta.
http://herrypernando.blogspot.co.id/2014/02/mengukur-vo2max-dengan-bleep-test.html
https://sugithewae.wordpress.com/2012/11/13/pengertian-populasi-dan-sampel-dalam-penelitian