• Tidak ada hasil yang ditemukan

Definisi Hierarki dan Tujuan. PDF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Definisi Hierarki dan Tujuan. PDF"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Definisi, Hierarki dan Tujuan Tasawuf

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

(2)

Definisi, Hierarki dan Tujuan Tasawuf

Perguruan Tinggi : Universitas Islam Negri Sumatra Utara Dosen Pengampu : Dr. Ja’far,MA Semesta Alam yang tak henti – hentinya telah memberikan hidayah dan nikmatnya sehingga kita dapat melakukan beraktifitas seperti biasa. Tak lupa marilah kita sanjungkan shalawat serta salam kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita menuju ke luar dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang saat ini. Semoga kita diberikan syafaatnya pada yaumil akhir kelak amin.

(3)

Pembahasan A. Definisi Tasawuf

Istilah tasawuf berasal dari kata al-shafa yang artinya kesucian,yang maknanya bahwa para sufi menyucikan akhlak mereka dari noda-noda bawaan, dan karena kemurnian hati dan keberhasilan tindakan mereka. Kaum sufi menjaga moral dan menyucikan diri mereka dari kejahatan dan keinginan duiawi , sebab itulah mereka disebut sufi, dengan kata lain tasawuf merupakan kesucian untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjaga moral serta keinginan dunia yang berlebihan.

Menurut ‘abd al-Qadir al-Jailani yang cukup dikenal sebagai pendiri tarekat Qadariyah menyatakan bahwa sesorang dikatakan sebagai sufi karna tiga alasan. Pertama,terjadinya proses penjernihan terhadap hati mereka berkat cahaya makrifat. Kedua,ia dinisbahkan kepada ashhab al-shuffah,yakni para sahabat yang meningggalkan segala sesuatu karena cinta kepada Allah dan rasul-Nya. Ketiga, ia memakai shuf (pakaian dari bulu), dimana untuk sufi tingkat pemula mengenakan pakaian dari bulu biri-biri, sedangkan untuk sufi tingkat pertengahan dari bulu kambing,sedangkan untuk sufi tingkat puncak dari bulu halus kambing.

B. Tasawuf dalam Hierarki Ilmu-Ilmu Islam.

Dalam Muqaddimah, Ibn Khaldun membagi ilmu menjadi dua jenis. Pertama, ilmu-ilmu hikmah dan filsafat yang diperoleh dengan akal manusia. Kedua dan ilmu yang diajarkan dan ditransformasikan yang bersumber kepada syariat islam.

Dalam pembagian ilmu menurut al-Ghazali berdasarkan cara perolehan ilmu,disebutkan bahwa ilmu terdiri atas dua : ilmu yang dihadirkan dan ilmu yang dicapai. Sedangkan tasawuf dikatagorikan sebagai ‘ilm-hudhuri.Tasawuf sebagai salah satu dari ilmu syariah bersumber dari syariat yakni alquran dan hadis,dan akal tidak memiliki peran dalam ilmu-ilmu syariah kecuali menarik kesimpulan dari kaidah-kaidah utama untuk cabang-cabang permasalahannya

.

C. Tujuan Tasawuf.

Tujuan tasawuf tidak dapat dilepaskan dari tujuan hidup manusia sebagaimana dijelaskan dalam ajaran islam.Tujuan bertasawuf adalah bermakrifat kepada Allah. Dua sumber ajaran islam, al-quran dan hadis,memberikan sinyal kuat bahwa manusia berpotensi untuk mendekatkan diri kepada Allah swt,sebagaimana pernyataan kaum sufi menegaskan bahwa tasawuf menghendaki pelajar sufi mampu mendekatkan diri kepada Allah, dan memiliki akhlak mulia.

Muhammad al-kattani menjelaskan bahwa tasawuf adalah akhlak,maka barangsiapa yang bertambah baik akhlaknya,maka akan bertambah mantap tasawufnya.

(4)

Kesimpulan

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian dilakukan untuk membuat perencanaan fortofolio aplikasi mendatang berdasarkan strategi sistem dan teknologi informasi yang dapat mendukung kegiatan

Kompleksitas – kompleksitas perusahaan – perusahaan besar yang sedang berkembang saat ini sangat dituntut untuk menggunakan sistem pengelolaan yang cukup simpel namun

Hasil dari penelitian ini adalah perencanaan strategis pengembangan sistem informasi smart campus di Politeknik Indonusa Surakarta yang terdiri dari 24 sistem

Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) mengeteahui apakah ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan model Contextual Teaching Learning berbantu Video

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Tata Boga.

Pada tahap ini peneliti mengadakan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran siswa. Peneliti bekerjasama dengan wali kelas dalammelaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan

Kegiatan Perusahaan dalam memperkenalkan produk-produk baru dari perusahaan kepada pelanggannya atau pada masyarakat. Perusahaan harus mensosialisasikan kelebihan dan keunggulan

Program SIAKAD dengan pemilihan dosen yang dilakukan masing-masing individu oleh mahasiswa serta dengan adanya kelas yang berubah-ubah tersebut setelah berjalan 1 semester