TUGAS PRA PRAKTIKUM
FISIKA DASAR I
“
Hukum Archimedes
”
Disusun oleh:
Nama :Nur Apriliani Rachman
NIM : 11160162000062
Kelas : Pendidikan Kimia 1B
LABORATORIUM FISIKA DASAR
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1. Tuliskan bunyi Hukum Archimedes! Jelaskan menurut pemahamanmu!
Jawab :
Nurlaili dan Muh.Haiyum (2016 : jurnal.pnl.ac.id), “Hukum
Archimedes menyatakan bahwa suatu benda yang dicelupkan seluruhnya atau
sebagian ke dalam fluida akan mengalami gaya ke atas yang sama dengan
berat fluida yang dipindahkannya.”
Jadi ketika suatu benda dicelupkan ke dalam suatu zat cair, maka
benda tersebut kemungkinan akan terapung, melayang atau tenggelam akibat
dari gaya ke atas yang ditimbulkan oleh zat cair dan diterima oleh benda
tersebut.
2. Bagaimana cara mengukur volume zat cair yang dipindahkan bila sebuah
benda dengan bentuk tidak beraturan dimasukkan ke dalam suatu zat cair?
Jawab:
Dengan cara menghitung volume awal zat cair sebelum dimasukkan
sebuah benda dengan bentuk tidak beraturan. Setelah benda tersebut
dimasukkan, maka volume zat cair tersebut adalah volume setelah
dimasukkan benda dikurang dengan volume awal zat cair.
3. Apa yang dimaksud dengan fluida, massa, massa jenis, massa semu, berat dan
berat jenis?
Jawab:
a) Fluida adalah kumpulan molekul yang tersusun secara acak dan melekat
bersama-sama akibat suatu gaya kohesi lemah akibat gaya-gaya yang
dikerjakan oleh dinding-dinding wadah. Baik benda cair maupun gas
tergolong sebagai fluida. (Raymond A. Serway dan John W. Jewett, Jr.,
2009: 638)
b) Massa merupakan ukuran banyaknya zat yang dimiliki oleh suatu benda
dan sudah menjadi sifat serta karakter benda tersebut. Massa suatu benda
tetap harganya, meskipun ditempatkan pada tempat yang berbeda
c) c)Massa jenis (densitas) didefinisikan sebagai massa persatuan volume.
(Hugh D. Young & Roger A. Freedman, 2002: 424) d)
d) Massa semu adalah masa benda udara dikurangi oleh gaya apung e)
e) Berat sebuah benda merupakan gabungan gaya berat partikel-partikel
penyusun benda tersebut. (Dr. Efrizon Umar, 2008: 17)
f) Berat jenis merupakan berat per satuan volume dan nilainya berubah
dengan lokasi tempat benda berada karena harganya bergantung pada
percepatan gravitasi. (Dr. Efrizon Umar, 2008: 17)
4. Buktikan persamaan = P. g. h
Jawab :
Raymond A. Serway dan John W. Jewett, Jr. (2009: 333) “Perhatikan sebuah silinder dengan ketinggian hyang ujung atas dan bawahnya memiliki luas Adan
terbenam seluruhnya dalam fluida dengan massa jenis . Fluida memberikan
tekanan = . A = .g. dan menuju kebawah. Dengan cara yang sama,
fluida memberikan gaya ke atas pada bagian bawah silinder yang sama dengan
= . A = .g. . Gaya total yang disebabkan tekanan fluida, yang
merupakan gaya apung, bekerja ke atas dengan besar :
=
lebih besar dari gaya berat benda.
- Hanya sebagian kecil bagian benda yang masuk ke dalam air.
- Massa jenis fluida lebih besar dari massa jenis benda
b) Benda tenggelam
- Benda tenggelam karena gaya berat benda lebih besar dari gaya tekan
- Gaya angkat sudah tidak kuat lagi menahan gaya berat sehingga
benda jatuh ke dasar fluida.
- Massa jenis benda lebih besar dari massa jenis fluida.
c) Benda melayang
- Benda melayang jika seluruh benda tercelup ke air tetapi tidak
menyentuh dasar.
- Gaya tekan ke atas sama dengan gaya berat benda.
- Massa jenis benda sama dengan massa jenis fluida.
6. Sebutkan contoh-contoh aplikasi fluida! Jelaskan! (min. 3)
Jawab:
1. Kapal laut
“Kapal laut bisa mengapung dikarenakan berat kapal sama dengan gaya ke atas air. Tetapi kapal berlayar di laut bukanlah hanya asala
terapung, melainkan juga harus terpung tegak dengan keseimbangan
stabil tanpa terbalik. Hal itu memerlukan syarat. Supaya kapal selalu
dalam kedaan normal maka garis kerja gaya ke atas air harus melalui titik
berat kapal.” (Anonim, 2016 : https://sisfo.itp.ac.id)
2. Dongkrak hidrolik
“Prinsip kerja dongkrak hidrolik adalah penerapan dari hukum pascal yang yang berbunyi tekanan yang diberikan pada zat cair di dalam
ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah. Tekanan yang kita
berikan pada pengisap yang penampangnya kecil diteruskan oleh minyak
(zat cair) melalui pipa menuju ke pengisap yang penampangnya besar.
Pada pengisap besar dihasilkan gaya angkat yang mampu mengangkat
beban.” (Widoko Cahyo, 2013: www.academia.edu)
3. Balon udara
“Balon diisi dengan dengan gas panas sehingga balon menggelembung dan volumenya bertambah. Bertambahnya volume
berarti bertambah pula volum udara yang dipindahkan oleh balon. Berarti
gaya ke atas bertambah besar. Suatu saat gaya keatas sudah lebih besar
daripada berat total balon (berat balon dan muatan), sehingga balon mulai
7. Jelaskan dan gambarkan prinsip kerja kapal selam! (terapung,
tenggelam,melayang)
Jawab:
Menurut Anonim (2015: www.fisikazone.com) “Jika kapal selam akan
tenggelam kedalam air laut, beratnya harus ditambah sehingga lebih besar
daripada gaya keatas . Dengan cara membuka katup- katup yang
memungkinkan air laut masuk kedalam tangki pemberat. Sewaktu air laut
masuk melalui katup-katup yang terletak di bagian bawah tangki pemberat, air
laut tersebutmendorong udara dalam tangki keluar melalui katup-katup yang
terletak di bagian atas. Air laut jauh lebih berat daripada udara, sehingga berat
total kapal selam menjadi lebih besar dan membuat kapal selam terbenam.” “Jika kapal selam dikehendaki menyelam pada kedalamantertentu atau melayang, maka awak kapal harus mengatur volum air laut dalam tangki
pemberat sedemikiansehingga berat total sama dengan gaya keatas. Pada saat
tersebut kapal selam melayang pada kedalaman tertentu dibawah permukaan
laut.
Jika kapal selam akan mengapung kembali, udara dimasukkan ke dalam
tangki pemberat. Udara ini menekan air laut sehingga air laut keluar melalui
katup-katup bagian bawah. Udara jauh lebih ringan daripada air laut sehingga berat total
kapal selam menjadi lebih ringan dan kapal selam mengapung kembali.” (Widoko
Cahyo, 2013: www.academia.edu)
8. Tuliskan biografi Archimedes dengan singkat!
Jawab:
“Archimedes merupakan Matematikawan, Fisikawan, dan Insinyur Yunani (287-212 sebelum Masehi). Bisa jadi Archimedes adalah ilmuwan
terbesar di zaman kuno. Ia adalah orang pertama yang menghitung secara
akurat perbandingan keliling lingkaran terhadap diameternya, dan ia juga
menunjukkan cara menghitung volume dan luas permukaan bola, tabung dan
bentuk-bentuk geometris lainnya. Ia terkenal karena menemukan sifat-sifat
alami dari gaya apung dan juga seorang penemu yang berbakat. Salah satu
penemuan sederhananya yang masih digunakan hingga sekarang adalah sekrup
Archimedes, sebuah tabung miring, berputar, dan bergelung yang digunakan
untuk mengangkat air dari bagian perahu. Ia juga menemukan ketapel dan
merancang sistem pengungkit, katrol, dan beban untuk mengangkat
mempertahankan kota asalnya, Syracuse, selama dua tahun pengepungan oleh