86
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melalui proses pengumpulan data, olah data, dan interpretasi, hasil
penelitian ini dapat disimpulkan menjadi sebagai berikut.
1. Kredibilitas perusahaan yang sudah dibangun oleh Adidas Indonesia sudah dalam kategori baik. Pernyataan “kualitas produksi Adidas sudah terpercaya” memiliki skor tertinggi dengan kategori sangat baik. Sementara pernyataan “Adidas selalu jujur dalam penyampaian iklannya” memiliki penilaian terendah. Walaupun begitu, indikator tersebut masih dalam kategori baik.
2. Selebriti pendukung produk merek Adidas, dalam hal ini Tara Basro dan
Vidi Aldiano, dapat dikatakan sudah baik. Tara Basro dinilai lebih baik
daripada Vidi Aldiano sebagai selebriti pendukung Adidas Indonesia.
Responden memiliki penilaian paling rendah terhadap mereka dalam indikator “mengetahui pengetahuan yang baik mengenai produk Adidas”. Hal ini mungkin karena saat mendukung (endorsing), keduanya kurang menonjolkan kelebihan atau keunggulan dari produk
Adidas.
3. Citra merek yang sudah dibentuk oleh Adidas sudah dalam kategori
baik. Penilaian tertinggi terdapat pada pernyataan “Adidas merupakan merek yang terkenal”. Hal ini wajar karena Adidas merupakan merek yang sudah ada sangat lama dan konsisten dalam pembuatan dan
pengembangan produk.
4. Minat beli produk Adidas dari konsumen maupun nonkonsumen sudah
dalam kategori baik. Mayoritas responden ingin membeli produk
Adidas di masa yang akan datang.
5. Kredibilitas perusahaan dan selebriti pendukung berpengaruh secara
87
determinasi sebesar 0,411 atau 41,1% dan sisanya sebesar 58,9%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
6. Kredibilitas perusahaan berpengaruh signifikan terhadap citra merek,
artinya semakin baik kredibilitas perusahaan semakin baik pula citra
merek.
7. Selebriti pendukung berpengaruh signifikan terhadap citra merek,
artinya semakin baik selebriti pendukung semakin baik pula citra merek.
8. Kredibilitas perusahaan, selebriti pendukung, dan citra merek
berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap minat beli dengan
koefisien determinasi sebesar 0,401 atau 40,1% dan sisanya sebesar
59,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
9. Kredibilitas perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap minat
beli. Begitu pun selebriti pendukung yang tidak berpengaruh signifikan
terhadap minat beli. Keduanya, tidak memiliki pengaruh secara
langsung terhadap minat beli.
10.Citra merek berpengaruh signifikan terhadap minat beli, artinya
semakin baik citra merek, semakin baik pula minat beli.
11.Citra merek mampu menjadi mediator yang memediasi penuh hubungan
antara kredibilitas perusahaan dan selebriti pendukung dengan minat
beli.
5.2 Saran
Dari hasil penelitian yang sudah ada, maka penulis memiliki beberapa saran
yang mungkin dapat dipertimbangkan. Di antaranya adalah:
1. Perusahaan, khususnya Adidas Indonesia, perlu memanfaatkan
kredibilitasnnya dengan baik untuk terus-menerus membentuk citra
merek yang baik di mata masyarakat. Walaupun memang sudah masuk
dalam kategori baik, kredibilitas perusahaan masih harus ditingkatkan
dengan beberapa hal seperti, penyampaian iklan yang lebih menarik dan
efektif, serta memperbanyak acara yang bertema sosial di lingkungan
88
2. Selebriti pendukung perlu dimanfaatkan sebagai bagian yang menarik
dalam kampanye iklan. Selebriti pendukung juga harus dididik terlebih
dahulu oleh perusahaan agar pengetahuan mengenai produk yang
didukungnya baik. Pemilihan selebriti pendukung pun harus selektif
agar citra merek yang baik dapat terjaga. Evaluasi terus-menerus masih
perlu dilakukan.
3. Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu populasi yang masih sempit
dan sampel yang masih sedikit. Oleh karena itu, para peniliti selanjutnya
agar kiranya dapat melakukan penelitian dengan populasi yang lebih
luas dan sampel yang lebih banyak. Variabel yang dapat membentuk
citra merek pun sekiranya bisa diteliti, seperti kualitas produk, harga,
