Rosa Rizky A 15323126 struktur Pasar

(1)

Rosa Rizky Amalia 15323126 2015

STRUKTUR PASAR

Pasar adalah suatu institusi atau badan yang menjalankan aktivitas jual beli barang-barang dan/ jasa-jasa (untuk selanjutnya akan disebut komoditas atau produk).1

Berdasarkan sifat dan bentuknya, pasar dapat di klasifikasikan menjadi dua macam yaitu pasar dengan persaingan sempurna (perfect competitive market) dan pasar dengan persaingan tidak sempurna (imperfect competitive market). Adapun dalam pasar persaingan tidak sempurna terbagi menjadi beberapa jenis pasar antara lain, pasar monopoli (monopoly), pasar oligopoly (oligopoly), dan persaingan monopolistik (monopolistic competition),

1. Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna merupakan kondisi dimana perusahaan sangat banyak dan kemampuan setiap perusahaan dianggap sedemikian kecilnya sehingga tidak mampu mempengaruhi pasar (price taker). Ada beberapa karakteristik agar sebuah pasar bisa dikatakan sebagai pasar persaingan sempurna, yaitu :

1. Semua persahaan memproduksi barang yang homogen (homogenous product). Produk homogen adalah produk yang mampu memberikan kepuasan kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.

2. Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual.

3. Output sebuah persahaan relative kecil di banding output pasar.

4. Perusahaan menerima harga yang ditentukan oleh pasar (price taker). Karena secara individu persahaan tidak bisa mempengaruhi harga pasar. Yang bisa dilakukan persahaan adalah menyesuaikan jumlah output untuk mencapai laba maksimum. 5. Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar.

Sebenarnya dalam kehidpan nyata, tidak ada persaingan sempurna, dimana persahaan-persahaan kecil menghasilkan barang homogen dan memenuhi semua karakteristik yang telah dijabarkan diatas. Namun jika dilihat ciri-cirinya, ada beberapa perusahaan atau industri yang mendekati pasar persaingan sempurna yaitu seperti industri tempe, industri tahu, industri kerupuk, jasa fotokopi dan lain lain.

(2)

Kita akan membahas mengenai industri tempe. Atau perusahaan tempe. Tentu saja tempe sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Karena selain harganya murah, Tempe juga mempunyai kandungan gizi yang banyak. Jika kita melihat industri tempe pada pasar persaingan sempurna, kita bisa memasukkannya atau mencocokkannya dengan karakteristik pasar persaingan sempurna. Yang pertama, yaitu barang yang homogen. Tempe termasuk barang yang homogen karena tempe memberikan kepuasan kepada para pembeli namun si pembeli tidak harus mengetahui siapa produsen tempe tersebut. Karena yang dilihat oleh pembeli atau konsumen adalah kualitasnya.

Yang kedua, produsen dan konsumen memiliki pengetahuan yang bagus mengenai harga tempe dan harga bahan bakunya. Yang ketiga, output perusahaan lebih kecil dibandingkan output pasar. Karena tidak hanya satu perusahaan yang menggeluti produksi tempe dalam suatu pasar, jadi input tempe dipasar besar karena mendapat pasokan dari perusahaan tempe yang berbeda-beda. Input yang besar dari perusahaan yang berbeda beda mempengaruhi output pasar yang lebih besar. Karena tempe tersebut sudah masuk kedalam pasar, maka produk perusahaan yang satu dengan yang lainnya tidak terlalu berpengaruh, itu yang membuat output di perusahaan kecil dibandingkan output pasar.

2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna

2.1 Pasar Monopoli

Pasar monopoli adalah pasar dengan pengusaha tunggal, sehingga tidak dimungkinkan terjadinya subtitusi yang sempurna terhadap komoditas yang ditawarkan oleh si pengusaha monopoli (monopolis). Dengan demikian monopoli tersebut tidak memiliki pesaing. Pengusaha tunggal bisa menetapkan harga jual, kuantitas produksi serta kebijakan yang lainnya.2

Ciri-ciri pasar monopoli yaitu:

a. Industri yang terdiri dari satu perusahaan dengan demikian komoditas yang dihasilkannya tidak bisa dibeli dari pihak lain.

b. Tidak mempunyai komoditas pengganti yang mirip (close subtituse)

c. Tidak dimungkinkannya perusahaan lain masuk industri karena adanya hambatan yang bersifat legal contohnya ada dalam pasal Undang-Undang.

d. Merupakan satu satunya perusahaan dipasar yang menentukan harganya sendiri. e. Promosi iklan kurang diperlukan karena hanya ada satu perusahaan dalam sebuah

industri.

(3)

Didalam kehidupan sehari-hari yang kita jalani saat ini, banyak pasar monopoli yang bisa kita jumpai dengan mudah, contohnya saja perusahaan Pertamina, Perusahaan PAM, Perusahaan PT. Kereta Api Indonesia, dan lain lain. Saat ini yang akan kita bahas yaitu Perusahaan PLN. Perusahaan yang bergerak dibidang listrik yang tidak mempunyai subtitusi atau pengganti walaupun ada alternative lain seperti mesin diesel, pembangkit listrik tenaga air, pembangkit listrik tenaga uap, dan nuklir. Karena tidak selamanya mesin diesel bisa membangkitkan listrik untuk banyak orang yang membutuhkan listrik. Jika musim kemarau, tidak ada air yang bisa menggerakkan kincir air yang nantinya akan membangkitkan listrik. Perusahaan perusahaan lain pun tidak bisa memasuki industri listrik tersebut karena adanya hambatan. Hambatan kali ini karena adanya undang-undang yang mengatur, yaitu hak monopoli perusahaan PLN.

2.2 Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli (oligopoly) adalah pasar atau industri yang terdiri dari sedikit perusahaan (produsen). Setiap perusahaan memiliki kekuatan yang cukup besar untuk mempengaruhi harga di pasaran. Produknya bisa terhomogen atau terdiferensiasi. Perilaku setiap perusahaan akan mempengaruhi perilaku perusahaan yang lainnya dalam suatu industry. Dalam pasar oligopoli ini mendekati pasar monopoli.3

Karakteristik pasar oligopoli ini sendiri antaralain :

a. Hanya sedikit perusahaan dalam suatu industri ( few members of firm).

b. Produk yang dihasilkan homogeni atau terdiferensiasi dilihat dari sifat output yang dihasilkan, Pasar oligopoli merupakan peralihan antara persaingan sempurna dengan monopoli. Perbedaan sifat output yang dihasilkan akan mempengaruhi perilaku perusahaan dalam mencapai laba maksimal.

Contoh industri dari pasar oligopoli ini adalah perusahaan rokok. Perusahaan rokok saat ini tergolong sudah banyak. Namun antara satu produk dengan yang lainnya mempunyai perbedaan. Walaupun perbedaannya tidak terlalu mencolok, Namun tetap saja ada perbedaan diantara produk yang satu dengan produk yang lainnya. Perusahaan rokok memerlukan sebuah iklan untuk meningkatkan minat pembeli terhadap produk yang dijualnya. Fungsi iklan tersebut untuk menarik pembeli agar memilih produk rokok tertentu.

(4)

2.3 Pasar Monopolistik

Pasar monopolistik adalah pasar dengan banyak produsen yang menghasilkan komoditas yang berbeda karakteristiknya (differentiated product). Dalam pasar monopolistik ini, konsumen merasakan adanya peerbedaan karakteristik dari komoditas yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dengan komoditas yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan lainnya.4

Karakteristik pasar monopolistik antaralain :

a. Terdapat cukup banyak pengusaha. b. Komoditas berbeda karkteristik.

c. Perusahaan memiliki sedikit kekuasaan mempengaruhi harga. d. Rendahnya hambatan memasuki industri.

e. Persaingan promosi penjualan sangat aktif.

Dalam pasar monopolistik ini kita bisa mengambil contoh mengenai penjualan sepeda motor dengan berbagai macam merk yang dapat kita jumpai di kehidupan kita sehari hari. Berbeda merk sepeda motor akan mempunyai karakteristik yang berbeda beda. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Misalnya salah satu merek sepeda motor mempunyai keunggulan dari irit bahan bakar, yang lainnya mempunyai keunggulan dalam hal bentuk sepeda motor itu sendiri. Selanjutnya itu tergantung pilihan dari konsumen sendiri. Mereka lebih mementingkan dalam aspek mana dia memilih sepeda motor tersebut sesuai dengan kegunaan dan kebutuhannya.