• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Bakteri Asam Laktat (BAL) terhadap Karkas dari Ayam Broiler yang Diinfeksi Bakteri E.coli

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penggunaan Bakteri Asam Laktat (BAL) terhadap Karkas dari Ayam Broiler yang Diinfeksi Bakteri E.coli"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGGUNAAN BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL)

TERHADAP KARKAS DARI AYAM BROILER YANG

DIINFEKSI BAKTERI

E.coli

SKRIPSI

Oleh:

NOVENTUS RAJAGUKGUK 100306051

PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

2

PENGGUNAAN BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL)

TERHADAP KARKAS DARI AYAM BROILER YANG

DIINFEKSI BAKTERI

E.coli

SKRIPSI

Oleh:

NOVENTUS RAJAGUKGUK 100306051

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar Sarjana di Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

i

Judul Penelitian : Penggunaan Bakteri Asam Laktat (BAL) terhadap Karkas dari Ayam Broiler yang Diinfeksi Bakteri E.coli Nama : Noventus Rajagukguk

NIM : 100306051 Program Studi : Peternakan

Disetujui Oleh : Komisi Pembimbing

Dr. Nevy Diana Hanafi., S.Pt., M.Si Dr. Ir. Ma’ruf Tafsin, M.Si

Ketua Anggota

Mengetahui Ketua Program Studi

Dr. Ir. Ma’ruf Tafsin, M.Si

(4)

ii ABSTRAK

NOVENTUS RAJAGUKGUK 2015. “Penggunaan Bakteri Asam Laktat (BAL)

terhadap Karkas dari Ayam Broiler yang Diinfeksi Bakteri Escherichia coli (E. coli) ”. Dibimbing oleh NEVY DIANA HANAVI dan MA’RUF TAFSIN.

Penelitian ini bertujuan untuk Menguji pengaruh pengendalian Escherichia coli (E.coli) menggunakan bakteri asam laktat (BAL) terenkapsulasi terhadap pertambahan bobot badan dan karkas ayam broiler. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Ternak Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Jl. Prof. Dr.A.Sofyan No 3, Medan. Penelitian dilaksanakan selama 35 hari dimulai dari Oktober-November 2014. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan setiap ulangan terdiri atas 5 ekor broiler. Perlakuan ini terdiri atas P0A= (kontrol tanpa infeksi); P0B= (control + infeksi E.coli); P1= (infeksi E.coli + bakteri asam laktat (BAL) tanpa enkapsulasi);P2= (infeksi E.coli + bakteri asam laktat (BAL) terenkapsulasi).

Hasil penelitian menunjukkan rataan bobot potong (g) P0a, P0b, P1, P2, adalah 1695.83, 1632.62, 1780.51, 1843.31. Bobot Karkas(g) P0a, P0b, P1, P2 adalah 1445.61, 1382.24, 1555.25, 1681.00. Persentase karkas(%) P0a, P0b, P1, P2 adalah 85.22, 84.65, 87.34, 87.77. Hasil analisa keragaman menunjukkan bahwa pengendalian bakteri E.coli dengan bakteri asal laktat (BAL) terenkapsulasi memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,05) terhadap bobot potong, bobot karkas dan persentase karkas. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa penggunaan bakteri asam laktat (BAL) terenkapsulasi memberikan pengaruh sangat nyata terhadap bobot ayam broiler, namun tidak memberikan pengaruh nyata terhadap organ dalam ayam broiler.

(5)

iii ABSTRACT

NOVENTUS Rajagukguk 2015. "use of lactic acid bacteria ( LAB ) on the

carcass infected bacteria coli eshcerichia

". Supervised by NEVY DIANA HANAVI and MA'RUF TAFSIN.

The study aims to Look at the effect of controlling Escherichia coli (E. coli) use of lactic acid bacteria (LAB) encapsulated on body weight gain and broiler chicken carcasses. This research was conducted at the Laboratory Animal Sciences Program Husbandry Faculty of Agriculture, University of North Sumatra, Jl. Prof. Dr.A.Sofyan No. 3, Medan. The experiment was conducted for 35 days starting from October to November 2014. The design used in this research is completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 5 replications each replication consisted of 5 animals broiler. This treatment consists of P0A = (control without infection); P0B = (control + E.coli infection); P1 = (infection of E.coli + lactic acid bacteria (LAB) without encapsulation); P2 = (infection of E.coli + lactic acid bacteria (LAB) encapsulated).

The results showed the average slaughter weight (g) P0A, P0B, P1, P2, is 1695.83, 1632.62, 1780.51, 1843.31. Carcass weights (g) P0A, P0B, P1, P2 is 1445.61, 1382.24, 1555.25, 1681.00. Carcass percentage (%) P0A, P0B, P1, P2 is 85.22, 84.65, 87.34, 87.77. Diversity analysis results showed that E.coli bacteria control the origin of lactic bacteria (LAB) encapsulated highly significant effect (P <0.05) to slaughter weight, carcass weight and carcass percentage. The conclusion from this study that the use of lactic acid bacteria (LAB) encapsulated a very real effect on the weight of broiler chickens, but no significant effect on the organ in broiler chickens.

(6)

iv

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat serta KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Penggunaan Bakteri Asam Laktat (BAL)

Terhadap Karkas Ayam Broiler Yang Diinfeksi Bakteri E.coli”.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua atas doa,

dukungan dan pengorbanan material dan moril yang telah diberikan. Kepada Ibu

Nevy Diana Hanavi selaku ketua komisi pembimbing dan Bapak Bapak Ma’ruf

Tafsin selaku anggota komisi pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu,

pikiran, tenaga dan dorongan maupan memberikan informasi yang berharga bagi

penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini dan semua pihak yang ikut

membantu.

Semoga skripsi ini dapat membantu memberikan informasi dan

bermanfaat bagi peneliti dan ilmu pengetahuan serta pelaku bidang usaha

(7)

v

Metabolisme bakteri asam laktat ... 7

Media pertumbuhan bakteri asam laktat ... 10

Pengaruh Pemberian Probiotik terhadap Ayam Broiler ... 12

Enkapsulasi ... 14

Pelaksanaan Penelitian ... 23

Persiapan Kandang dan Peralatan ... 23

Pemilihan Ternak ... 24

Pembuatan Bakteri Asam Laktat (BAL) ... 24

Pemeliharaan Ayam ... 24

Pengumpulan Data ... 25

(8)

vi HASIL DAN PEMBAHASAN

Bobot Potong ... 26

Bobot Karkas ... 28

Persentase Karkas ... 30

Bobot Hati ... 32

Bobot Jantung ... 33

Bobot Gizard ... 34

Bobot Duodenum ... 35

Bobot Yeyenum ... 36

Bobot Ileum ... 38

Bobot Caecum ... 39

Bobot Colon ... 40

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 42

Saran ... 42

(9)

vii

DAFTAR TABEL

No. Hal.

1. Habitat Bakteri Asam Laktat ... 6

2. Komposisi MRS-Agar per Liter ... 10

3. Rataan Bobot Potong ... 26

4. Rataan Bobot Karkas ... 28

5. Persentase Karkas ... 30

6. Bobot Hati ... 32

7. Bobot Jantung ... 33

8. Bobot Gizard ... 34

9. Bobot Duodenum ... 36

10. Bobot Yeyenum ... 37

11. Bobot Ileum ... 38

12. Bobot Caecum ... 39

(10)

viii

DAFTAR GAMBAR

No. Hal.

1. Metabolisme Homofermentatif dari Bakteri Asam Laktat ... 8

2. Metabolisme Heterofermentatif dari Bakteri Asam Laktat ... 9

(11)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

No. Hal.

1. Isolasi Bakteri E. coli Tahap 1 (Pembuatan Media EMB) ... 43

2. Isolasi Bakteri E. coli Tahap 2 (Pembuatan Media EMB Gores) ... 44

3. Isolasi Bakteri E. coli Tahap 3 (Pembuatan Media NA Miring) ... 45

4. Isolasi Bakteri Asam Laktat (Pembuatan Media MRS-Agar) ... 46

5. Isolasi Bakteri Asam Laktat (Pembuatan Media MRS-Agar Gores) ... 47

6. Isolasi Bakteri Asam Laktat (Pembuatan Media MRS-Agar Miring) ... 48

7. Data dan Anova Bobot Potong ... 49

8. Data dan Anova Bobot Karkas ... 50

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Snakes and Ladders Terhadap Kompetensi Pengetahuan Matematika Siswa 104 Problem solving adalah model mengajar yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran yang meliputi

Munculnya kerajaan Sriwijaya ; Kerajaan Kediri Kerajaan Kediri Kerajaan Singosari Kerajaan Singosari Kerajaan Majapahit Kerajaan Majapahit Kerajaan Malaka* Kerajaan

siswa pada mata pelajaran Produktif Akuntansi Kelas X Akuntansi SMK Pasundan 1 Kota Bandung. Untuk mengetahui pengaruh minat belajar dan kesulitan belajar terhadap

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan aplikasi taksasi tebu berbasis website untuk memprediksi hasil panen tebu, yang bisa di manfaatkan oleh

Secara umum Laporan Akhir ini memuat rencana kerja yang meliputi; Pendahuluan, Arahan Perencanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya, Arahan Perencanaan Pembangunan

Knowledge management (KM) merupakan suatu pengorganisasian pengetahuan yang dimiliki oleh individu dalam suatu organisasi (Putri n.d.), oleh karena itu KM adalah salah satu

Permasalahan yang penulis ambil tentang pelaksanaan pembangunan infrastruktur termasuk dalam masalah jalan, bagaimana yang penulis ketahui tentang masalah pelaksanaan