BAB II
URAIAN TEORITIS
2.1 Pengertian Reservasi
Reservasi adalah sebuah proses perjanjian berupa pemesanan sebuah
produk baik barang maupun jasa dimana pada saat itu telah terdapat kesepahaman antara konsumen dengan produsen mengenai produk tersebut namun belum
ditutup oleh sebuah transaksi jual – beli. Pada saat reservasi berlangsung biasanya ditandai dengan adanya proses tukar menukar informasi antara konsumen dan produsen agar kesepahaman mengenai produk dapat terwujud.
Reservasi tiket penerbangan adalah sebuah proses pemesanan salah satu produk yang dijual oleh perusahaan penerbangan pengangkut penumpang yaitu
berupa dokumen perjalanan yang berfungsi sebagai tanda bahwa pemegang dokumen tersebut berhak atas fasilitas pengantaran dari satu daerah ke daerah lain.
2.2 Proses Reservasi
Proses reservasi pemesanan tiket penerbangan dapat terjadi di :
1. Lokasi penjualan (points of sales) tiket penerbangan yang langsung
dikelola oleh perusahaan penerbangan itu sendiri (Town office, Airport, dan lain-lain)
2. Travel agent(Biro perjalanan wisata)
3. Media pembantu (Call center, Sms broadcast, Website,dan lain-lain) 4. Perusahaan rekaan
penumpang) dengan pihak perusahaan penerbangan yang diwakili oleh staff reservasi. Adapun beberapa informasi penting yang sering menjadi pertanyaan sebelum dilakukannya proses reservasi adalah sebagai berikut :
1. Calon pembeli :
- Jadwal penerbangan (waktu berangkat dan tiba, transit, frekuensi,
dan lain-lain - Harga yang tersedia - Time limit
- Fasilitas pendukung (bagasi cuma-cuma, discount khusus, meals, dan lain-lain)
2. Staff Reservasi
- Periode/waktu keberangkatan yang diinginkan calon penumpang - Jumlah calon penumpang yang akan berangkat
- Kelas penerbangan yang diinginkan (ekonomi, bisnis, first class)
Apabila sebuah proses reservasi tiket penerbangan telah berhasil dilakukan, maka akan menghasilkan sebuah tanda reservasi yang disebut
Passanger NameRecord (PNR)dimana didalamnya tercantum informasi
sebagai berikut:
1. Informasi penerbangan (rute , waktu, jenis pesawat, kelas, harga) 2. Informasi calon penumpang (nama, jenis kelamin, nomor telepon) 3. Kode booking
4. Time limit
Sistem Amadeus Altéa merupakan sistem layanan penumpang “Passenger Services Systems (PSS)” milik Amadeus dengan sistem IT mutakhir yang
mengedepankan fleksibilitas, efisiensi dan dapat diupgrade dengan cepat dan
mudah. Sistem ini terdiri dari beberapa program yang terintegrasi secara penuh seperti program pembukuan/reservasi (domestik maupun internasional), data
inventori, Altéa Departure Control System sistem yang digunakan dalam proses check-in, pengaturan bagasi (weight & balance system), data ketersediaan tempat
duduk, pengaturan tempat duduk, jadwal penerbangan, hingga profil penumpang
dan frequent flyers.
Sistem ini juga merupakan platform sistem yang digunakan oleh maskapai
maskapai penerbangan di aliansi global “Sky Team”, sehingga sistem Garuda akan terhubung (connected) dengan maskapai penerbangan anggota Sky Teamlainnya seperti KLM, Air France, TAROM, Air Europa, Czech Airlines,
MEA dan lain - lain.
Melalui sistem “Amadeus Altéa” ini, sesama anggota Global Alliance akan dapat saling berbagi informasi/data mengenai ketersediaan tempat duduk,tarif,
pembukuan,layanan Ground Handling, Through Check-in hingga layananFrequent Flyers dari tiap-tiap maskapai.
2.4 Alasan mengapa PT. Garuda Indonesia memakai sistem Amadeus Altéa
Pada bulan November 2010, Garuda Indonesia menerapkan sistem baru yang disebut dengan sistem kendali operasi terpadu (Integrated Operational
Control System/IOCS) yang merupakan salah satu dari program Quantum Leap.
awak kabin, dan manajemen penumpang yang bertujuan untuk mempermudah jalannya maskapai dalam mengantar dan menjemput, fakta teknologi IOCS Garuda :
• Sistem ini merupakan gabungan sistem yang memantau pergerakan
pesawat, penjadwalan awak kabin, dan manajemen penumpang.
• Sistem IOCS ini berharga US$ 1.5 juta (update : sebelumnya tertulis US$
15juta).
• Sistem IOCS ini menangani 81 pesawat, 580 pilot, 2000 awak kabin, dan
2000 penerbangan perminggu.
Pada tanggal 19 November 2010, selama 4 jam sistem IOCS tidak bisa diakases dan menyebabkan beberapa hal seperti :
• Jadwal kru pesawat yang kacau, jadwal pilot yang bertabrakan,
sampai-sampai ada pilot yang sedang sakit mendapat jadwal menerbangkan
pesawat.
• Pada tanggal 21 November 2010, terjadi delay masal penerbangan Garuda.
• Pada tanggal 22 November 2010, penerbangan ke Medan, Batam, Pangkal
Pinang dan Padang dibatalkan.
• Pada tanggal 23 November 2010, sejumlah 13 jadwal penerbangan
dibatalkan.
• Pemesanan tiket ditutup dari tanggal 22-24 November 2010.
• 5000 jemaah haji terlantar di Arab Saudi. Menurut Direktur Operasi
Garuda keterlambatan disebabkan terbatasnya pintu keberangkatan di
Barulah tanggal 25 November 2010 penerbangan kembali normal, baru-baru ini Garuda merencanakan perubahan sistem dan nama IOCS menjadi “Garuda Altéa” yang dirancang oleh Amadeus untuk meningkatkan cakupan utama pada
pekerjaan dilapangan.
2.5 Istilah-istilah dalam bahasa Ticketing
Adult :Penumpang yang sudah berusia 12tahun keatas
Airport Tax :Pajak Bandara yang dibayar penumpang pada saat cetak ticket ataumemasuki Bandara, disebut juga Airport Service Charge,
Pasenger Service Charge (PSC) Airfare : Harga tiket penerbangan
Arrival (Arr) : Kedatangan
Basic Fare : Harga dasar sebelum ditambah pajak.
Booking : Pemesanan atau pembukauan, pemesanan yang dilakukan oleh
penumpang untuk mendapatkan kepastian Cancel : Pembatalan atas pemesanan.
Cancell Fee : Biaya pembatalan atas pemesanan yang sudah dibuat.
Confirm ( HK) : Pemesanan yang sudah mendapat kepastian ( HK )
CHD : Children ( anak-anak usia 02tahun-11 tahun )
CRS : Computer Reservation System, Sistem Reservasi Komputer Departure(Dep): Keberangkatan
Destination : Kota Tujuan
Endorsable : Boleh ganti jadwal penerbangan ke maskapai lain.
E Ticket : Ticket electronik yang berisi data perjalanan penumpang suatu
airlines, sudah ada no ticket dan bisa digunakn untuk check-in.
Extend : Meperpanjang masa tinggal atau masa berlaku ticket.
FC : Fare Calculation, Perhitungan tarif.
Fixed Date : Tidak boleh ganti tanggal.
Fixed Flight : Tidak boleh ganti jadwal penerbangan dalam maskapai yang
sama.
Go Show : Penumpang yang datang ke bandara untuk terbang tidak sesui jadwal atau tidak punya ticket.
Go Show Fee : Biaya yang dikenakan kapada penumpang yang goshow..
Issued : Mencetak ticket.
INFT : Infant ( Bayi usia maximal 23bulan )
Itinerary : Rencana Perjalanan.
Non Endorse : Tidak boleh ganti jadwal penerbangan ke maskapai lain.
Non Extend : Tidak bisa diperpanjang. biasanya berlaku untuk ticket promo.
Non Refund : Tidak bisa diuangkan, biasanya berlaku untuk ticket promo. Non Reroute : Tidak bisa ganti rute.
No Show : Penumpang yang tidak datang ke bandara untuk terbang sesuai jadwal pesanan.
One Way : Perjalanan sekali jalan
Open Jaw : Perjalanan penerbangan yang didalamnya ada rute yang tidak
menggunakan penerbangan.
PNR : Pasenger Name Record, atau diesebut kode booking yaitu rencana perjalan penumpang yang tercatat pada CRS Rebook : Pembukuan ulang. Reconfirm (RR) : Menegaskan atau
memastikan kembali rencana pejalanan yang sudah di pesan. Refund : Menguangkan Kembali, refund hanya bisa di proses untuk ticket
yang masih berlaku.
Refundable : Bisa diuangkan, biasanya berlaku untuk ticket harga normal
Refund Fee : Biaya yang dibebankan pada saat menguangkan kembali ticket
yang sudah di cetak.
Reissued : Mengeluarkan ulang ticket yang sudah dicetak karena merubah
jadwal perjalanan. Reroute : Merubah rute perjalanan
Reroute Fee : Biaya yang dikenakan atas perubahan rute untuk ticket yang
sudah dicetak.
Return : Perjalanan pergi pulang kembali ke kota awal.Round The
World: Perjalanan penerbangan keliling dunia.
Time Limit : Batas waktu pencetakan ticket
U M : Unaccompanied Minor, Penumpang pesawat terbang anak-anak
yang melakukan penerbangan sendirian.
Void : Pembatalan ticket yang sudah di cetak, Void hanya bisa
dilakukan pada hari yang sama dengan pencetakan ticket,
kecuali ada ketentuan lain dariAirlines.
Void Fee : Biaya yang dibebankan atas ticket yang dibatalkan setelah di
Waiting List (WL): Pemesanan yang masuk ke daftar tunggu sebelum mendapat
kepastian.
WCHR : Wheelchair ( kursi roda )
2.6 Pengertian Penerbangan
Menurut R. S. Damardjati dalam bukunya Istilah-Istilah Dunia Pariwisata
(2001 : 06) mengemukakan pengertian perusahaan penerbangan sebagai berikut : “Perusahaan penerbangan adalah perusahaan miliki swasta atau pemerintah yang khusus menyelenggarakan pelayanan angkutan udara untuk penumpang umum
baik yang berjadwal (schedule service/regular flight) maupun yang tidak berjadwal (non schedule service). Penerbangan berjadwal menempuh rute
penerbangan berdasarkan jadwal waktu, kota tujuan maupun kota-kota persinggahan yang tetap.
Sedangkan penerbangan tidak berjadwal sebaliknya, dengan waktu, rute,
maupun kota-kotatujuan dan persinggahan bergantung kepada kebutuhan dan permintaan pihak penyewa.” Sedangkan menurut F. X. Widadi A. Suwarno (2001 : 7) berpendapat “Perusahaan penerbangan atau airlines adalah perusahaan
penerbangan yang menerbitkan dokumen penerbangan untuk mengangkut penumpang beserta bagasinya, barang kiriman (kargo), dan benda pos (mail)
dengan pesawat udara”. Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan penerbangan adalah suatu perusahaan angkutan udara yang memberikan dan menyelenggarakan pelayanan jasa angkutan udara yang
mengoperasikan dan menerbitkan dokumen penerbangan dengan teratur dan terencana untuk mengangkut penumpang, bagasi penumpang, barang kiriman
2.7 Sales Report
Sales report adalah laporan jumlah penjualan yang dihasilkan oleh bagian
ticketing office setiap hari. Selain bertugas melakukan proses reservasi, booking,
issued dan ticketing, para sales counter juga diwajibkan untuk melakukan sales
report atau membuat laporan penjualan perhari kepada bagian accounting,