• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Rute Terpendek Perjalanan Dinas Petugas Direktorat Jenderal Pajak Wilayah Sumatera Utara I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Rute Terpendek Perjalanan Dinas Petugas Direktorat Jenderal Pajak Wilayah Sumatera Utara I"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

2.1. Sistem Informasi Geografis

2.1.1 Definisi Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan suatu sistem berbasis komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menggabungkan, mengatur, mentransformasi, memanipulasi dan menganalisis data-data geografis. Selain itu juga merupakan sistem yang mengorganisir perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan data serta dapat mendaya gunakan sistem penyimpanan, pengolahan, maupun analisis data secara simultan, sehingga dapat diperoleh informasi yang berkaitan dengan aspek keruangan SIG juga merupakan manajemen data spasial yang berbasis komputer dengan tiga karakteristik dasar, yaitu mempunyai fenomena actual (variable data non lokasi) yang berhubungan dengan topik permasalahan dilokasi bersangkutan, merupakan suatu kejadian disuatu lokasi dan mempunyai dimensi waktu.

Beberapah manfaat dari SIG adalah mengetahui jarak antara satu daerah dengan daerah lain, memberikan alternative jalan dari satu daerah ke daerah lain, memberi informasi seputar daerah yang diinginkan, menemukan lokasi kecelakaan dengan cepat, dan masih banyak lagi informasi yang dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan SIG tersebut[8].

2.1.2 Subsistem Sistem Informasi Geografis

Ditinjau dari sifat dan kemampuannya, SIG terdiri dari beberapa subsistem yang dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Subsistem Data Inputan

(2)

format-format dan aslinya kedalam format (native) yang dapat digunakan oleh perangkat sistem informasi geografis yang bersangkutan.

b. Subsistem Output

Subsistem ini bertugas untuk menampilkan atau menghasilkan keluaran (termasuk format yang dikehendaki) seluruh atau sebagai basis data (spasial) baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy seperti halnya tabel, grafik, report, peta dan lain sebagainya.

c. Subsistem Manajemen

Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun tabel-tabel atribut terkait ke dalam sebuah sistem basis data sedemikian rupa hingga mudah dipanggil kembali atau retrieve (di-load ke memori), di-update dan di-edit.

d. Subsistem manipulasi dan analisis

Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh sistem informasi geografis. Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi (evaluasi dan penggunaan fungsi-fungsi dan operator matematis dan logika) dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan[8].

SIG

Data Input Data output

Data Management Data Manipulation &

Analysis

(3)

2.1.3 Komponen Pada Sistem Informasi Geografis

Sistem informasi Geografis merupakan salah satu sistem yang kompleks dan pada umumnya juga terintegrasi dengan lingkungan sistem komputer lainnya di tingkat fungsional dan jaringan. Komponen sistem informasi geografis dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras pada sistem informasi geografis dalam penyimpanan data membutuhkan skala yang tergantung pada tipe sistem informasi geografis itu sendiri. Sistem informasi geografis dengan skala yang kecil membutuhkan pula komputer yang lebih besar serta host untuk client machine yang mendukung pengguna multiple user.

2. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak dibutuhkan untuk memasukkan, menyimpan, dan mengeluarkan

data bila diperlukan. Perangkat lunak sistem informasi geografis harus memiliki beberapah elemen seperti mampu melakukan input dan transformasi data geografis,

sistem manajemen basis data, mampu mendukung query geografis, analisis dan visualisasi, dan memiliki Grafical User Interface (GUI) untuk memudahkan akses.

3. Data

Dalam sistem informasi geografis semua data dasar geografis harus diubah terlebih dahulu ke dalam bentuk digital untuk memudahkan dalam pengolahan data. Data dalam sistem informasi geografis dibagi menjadi dua bentuk yakni geographical atau data spasial dan data atribut.

4. Manusia (Brainware)

Manusia dibutuhkan untuk mengendalikan seluruh sistem informasi geografis. Adanya koordinasi dalam sistem informasi geografis sangat diperlukan agar informasi yang diperoleh menjadi benar, tepat dan akurat[14].

2.1.4 Model Data Sistem Informasi Geografis

Secara umum ada dua jenis data yang bisa digunakan untuk merancang suatu sistem informasi geografis, yaitu data spasial dan data non-spasial. Berikut penjelasan dari model data sistem informasi geografis.

(4)

Data spasial merupakan jenis data yang mereprentasikan aspek-aspek keruangan dari fenomena yang bersangkutan, atau sering disebut sebagai data-data posisi, koordinat dan ruang. Data spasial terbagi menjadi dua macam yaitu sebagai berikut:

a.Data Raster

Model data raster menampilkan, menempatkan dan menyimpan spasial dengan menggunakan struktur matriks atau pixel-pixel yang membentuk grid. Akurasi model data ini sangat bergantung pada resolusi atau ukuran pixel atau grid dari kondisi yang berbeda.

b.Data Vektor

Model data vektor menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik-titik, garis-garis, atau polygon beserta atribut-atributnya.

2. Data Non-Spasial

Data Non-Spasial atau data atribut merupakan deskripsi dari suatu keruangan

(spasial). Data ini digunakan oleh sistem-sistem manajemen basis data untuk melengkapi objek-objek yang terpetakan. Data ini pada umumnya dipresentasikan secara tekstual dalam bentuk tabel-tabel. Atribut adalah property yang bisa digunakan sebagai pembeda antar objek dalam suatu kelas tertentu. Misalkan: Data Mahasiswa maka atributnya adalah nama mahasiswa, no_npm, alamat_mahasiswa, Data Jalan dengan atributnya adalah nama_jalan, panjang-jalan, kelas_jalan, dan lain-lain[13].

2.1.5 Sistem Informasi Geografis Berbasis WEB

Seiring dengan kemajuan teknologi pendukung sistem informasi geografis dan teknologi informasi, membuat sistem informasi ekspansi yang jauh hingga dapat dipublikasikan dan bisa dinikmati melalui jaringan internet (dengan menggunakan aplikasi browser internet). Dengan demikian, pada saat ini, manfaat aplikasi sistem informasi geografis tidak hanya dapat dibuktikan oleh orang-orang yang berkumpul di sekitar sistem komputer di mana aplikasi yang bersangkutan diaktifkan, tetapi juga dapat dilihat oleh komunikasi yang berbeda di belahan bumi lainnnya.

(5)

(optional), dan aplikasi browser. Aplikasi-aplikasi ini bisa tersebar dalam beberapa

sistem komputer yang terpisah untuk membentuk “sistem” yang lebih luas, tidak

sekedar sebuah aplikasi sistem informasi geografis yang hadir di dalam sebuah desktop. Aplikasi web-based sistem informasi geografis membantu para

penggunannya dalam proses “meng-internet-kan” (atau meng-web-kan) peta-peta digitalnya (baik format raster mampu vektor) sedemikian rupa hingga dapat diakses oleh berbagai komunikasi yang memakai program aplikasi browser internet[13].

Untuk dapat melakukan komunikasi dengan komponen yang berbeda-beda di lingkungan web maka dibutuhkan sebuah web server. Karena standar dari geo-data berbeda beda dan sangat spesifik maka pengembangan arsitektur sistem mengikuti arsitektur Client Server[14].

2.2 Pengenalan Android

Andoird adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile bebasis linux yang mencangkup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembangan untuk menciptakan aplikasi. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel atau smartphone.

Kemudian untuk mengembangkan android membutuhkan Open Handset Alliance, konsosorsium dari 34 perusahan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google Inc, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-mobile, dan Nvidia. Pada saat perselisian android, 5 november 2007, android bersama Open Handset Aliance menyatakan mendukung pengembangan open source pada perangkat mobile. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android dibawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan open platform perangkat seluler.

(6)

smartphone, saat ini android menjadi pesaing utama dari Apple pada sistem operasi Table PC. Pesatnya pertumbuhan Android selain faktor yang disebutkan diatas adalah karena pertumbuhan Android selain faktor yang disebutkan diatas adalah karena Android itu sendiri adalah platform yang sangat lengkap baik itu sistem operasinya. Aplikasi dan Tool pengembangan, market aplikasi android serta dukungan yang sangat tinggi dari komunitas Open Source di dunia, sehingga android terus berkembang pesat baik dari segi teknologi maupun dari segi jumlah device yang ada didunia[12].

2.3 Pengenalan Teknologi GPS (Global Positioning System)

Global Positioning System (GPS) adalah suatu sistem navigasi atau penentu posisi berbasis satelit yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US DoD = United States Department of Defense). Sistem ini di desain untuk memberikan posisi dan informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa

tergantung waktu dan cuaca.

Penentuan posisi GPS digambarkan dengan menggunakan nilai koordinat X dan Y

atau garis bujur dan garis lintang ( longitude/latitude ), sistem ini digunakan untuk menentukan posisi pada permukaan bumi dengan bantuan sinkronisasi sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima yang ada di bumi, dan digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu. GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta digital.

(7)

2.3.1 Cara Kerja Teknologi GPS (Global Positioning System)

Sistem kerja GPS adalah dengan menstransmisikan sinyal dari satelit ke perangkat GPS (portable GPS murni, ataupun smartphone yang sudah memiliki fitur GPS). GPS membutuhkan transmisi dari 3 satelit untuk mendapatkan informasi dua dimensi (lintang dan bujur), dan 4 satelit untuk tiga dimensi (lintang, bujur dan ketinggian).Karena GPS bekerja mengandalkan satelit, maka penggunaannya disarankan di tempat terbuka. Penggunaan di dalam ruangan, atau di tempat yang menghalangi arah satelit (di angkasa), maka GPS tidak akan bekerja secara akurat dan maksimal. Setiap daerah di atas permukaan bumi ini minimal terjangkau oleh 3 - 4 satelit. Pada dasarnya, setiap GPS terbaru bisa menerima sampai dengan 12 chanel satelit sekaligus. Kondisi langit yang cerah dan bebas dari halangan membuat GPS dapat dengan mudah menangkap sinyal yang dikirimkan oleh satelit. Semakin banyak satelit yang diterima oleh GPS, maka akurasi yang diberikan juga akan semakin tinggi.

2.3.2 Manfaat Teknologi GPS (Global Positioning System)

Manfaat atau fungsi teknologi GPS (Global Positioning System) yaitu:

1. GPS (Global Positioning Sistem) digunakan untuk keperluan perang, seperti menentukan arah bom, atau mngetahui posisi pasukan berada. Dengan cara ini maka kita bisa mengetahui mana teman mana lawan untuk menghindari salah target, maupun menentukan pergerakan pasukan.

2. GPS (Global Positioning Sistem) banyak digunakan sebagai alat navigasi seperti kompas. Beberapah jenis kendaraan telah dilengkapin dengan GPS (Global Positioning Sistem) untuk alat bantu navigasi, dengan menambahkan peta, maka bisa digunakan untuk memandu pengendara, sehingga pengendara bisa mengetahui jalur mana untuk memandu pengendara, sehingga pengendara bisa mengetahui jalur mana yang sebiknya untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

3. GPS (Global Positioning Sistem) untuk keperluan Sistem Informasi Geografis, GPS (Global Positioning Sistem) sering juga di ikut sertakan dalam pebuatan peta, seperti mengukur perbatasan, ataupun sebagai referensi pengukuran.

4. GPS (Global Positioning Sistem) adalah sebagai pelacak kendaraan, dengan bantuan GPS (Global Positioning Sistem) pemilik kendaraan atau pengelola armada bisa mengetahui ada dimana saja kendaraannya atau aset bergeraknya berada saat ini. 5. GPS (Global Positioning Sistem) dengan ketelitian tinggi bisa digunakan untuk

(8)

pergerakan tanah berguna untuk mempekirakan terjadinya gempa, baik pergerakan vulkanik ataupun tektonik.

6. GPS (Global Positioning Sistem) digunakan sebagai penunjukkan arah kiblat (bagi yang muslim).

7. GPS (Global Positioning Sistem) digunakan sebagai penunjuk jalan saat kita menuju tempat tertentuyang belum hafal jalannya[7].

2.3.3 Jenis-Jenis Teknologi GPS (Global Positioning System)

Berikut ini ada beberapah jenis GPS (Global Positioning Sistem) yang sering dipergunakan yaitu:

1. Jenis GPS (Global Positioning Sistem) Portable cukup untuk dilakukan bersama saat berpergian dengan berjalan kaki atau dengan kendaraan.

2. Jenis GPS (Global Positioning Sistem) Pocket dirancang untuk muat dalam saku celana atau kemeja. Jenis GPS (Global Positioning Sistem) Pocket memiliki berat 500 gr dengan layar 3,5 inci yang mengukur.

3. Jenis GPS (Global Positioning Sistem) In-Dash dibangun kedalam dash borad mobil. Hal ini tidak dimaksudkan untuk dilakukan bersama, sehingga menambah keamanan unit dan menghindari kerugian perusahaan mobil.

Jenis GPS (Global Positioning Sistem) Marine jenis ini dirancang khusus untuk penggunaan laut dan dilengkapi dengan database laut khusus dan bantuan navigasi seperti sinyal suara, pelampung dan beacon.

4. Jenis GPS (Global Positioning Sistem) Motor jenis ini hampir sama dengan yang digunakan dalam mobill pada konsol motor, tahan air, dan tahan getaran.

2.4 Sistem Database

Jumlah Informasi yang tersedia bagi kita sangat banyak,dan nilai data sebagai asset organisasi telah diakui secara luas. Untuk memanfaatkan data set yang besar dan kompleks, pengguna memerlukan alat yang memudahkan tugas mengatur data dan mengektraksi informasi yang beguna dalam cara yang baik. Sebaliknya data dapat menjadi sesuatu yang tidak berguna, dengan biaya perolehan dan pengolahannya lebih besar dari pada nilai yang dapat kita ambil dari data tersebut.

(9)

berisi informasi mengenai hal berikut ini:

1. Entitas seperti nama pegawai, nomor pegawai, jabatan, wilayah kerja.

2. Hubungan antara entitas, seperti registrasi pegawai, alamat pegawai, tanggal perjalanan dinas, lokasi dinas luar pegawai[5].

2.5 Pengertian PHP

PHP merupakan bahas (scripting language) yang dirancang secara khusus untuk penggunaan pada Web. PHP adalah tool anda untuk pembuatan halaman yang dinamis. PHP kependekan untuk HyperText Preprocessor. Pada awal pengembangannya oleh Rasmus Lerdorf, menyebutkan sebagai tools Personal Home Page[3].

2.5.1 Keunggulan PHP

PHP begitu cepat popular dan berkembang begitu cepat karena PHP mempunyai beberapa keunggulan yaitu:

1. Cepat karena ditempelkan (embedded) didalam kode HTML, sehingga waktu tanggap menjadi pendek.

2. Tidak-Mahal pada kenyataannya PHP adalah gratis dan Anda bisa mendapatkannnya tanpa harus mendapatkannya.

3. Mudah untuk digunakan PHP berisi beberapah fitur khusus dan fungsi yang dibutuhkan untuk membuat halaman Web yang dinamis. Bahasa PHP dirancang untuk dimasukkan dengan mudah didalam file HTML.

4. Berjalan pada beberapah sistem operasi dapat berjalan pada sistem operasi yang beragam, Windows, Linux, Mac OS, dan kebanyakan variasi dari Unix. 5. Dirancang untuk mendukung database PHP meliputi kemampuan yang

dirancang untuk berinteraksi dengan database tertentu.

6. Customizable Lisensi open source sehingga mengijinkan para pemrograman untuk memodifikasi software PHP, menambahkan atau memodifikasi fitur-fitur yang dibutuhkan untuk lingkungan mereka sendiri.

Aman Pengguna tidak melihat kode PHP, karena kode yang ditampilkan pada browser adalah kode HTML[10].

2.5.2 Pengertian HTML

(10)

mulai berpikir bagaimana agar tampilan internet menjadi semakin baik, sampai akhirnya ditemuklah standar baru yang disebut HTTP dan HTML.

Dengan HTTP (Hipertext Transfer Protocol) membuat user dapat mengakses suatu halaman web melalui protocol TCP/IP menjadi lebih mudah. Sedangkan HTML (Hipertext Markup Language) memungkinkan sesorang desain web menjadi lebih mudah dalam mendesain web. HTTP dan HTML kemudian dikenal dengan istilah baru yakni WWW (World Wide Web)[10].

2.6 Pengertian SQL

SQL singkatan dari structured query language. Dalam bahasa inggris sering dibaca sebagai SEQUEL. SQL merupakan bahasa query standar yang digunakan untuk mengakses basis data relasional. SQL pertama kali dikembangkan pada akhir 1970-an dilaboraturium riset San Jose,California. Namun kini SQL juga dijumpai pada berbagai platform SQL.

SQL adalah bahasa yang meliputi perintah-perintah untuk menyimpan, menerima, dan mengatur akses-akses ke basis data serta digunkan untuk memanipulasi dan menampilkan data dari database. Perintah-perintah SQL yang sering digunakan untuk kebutuhan web database diantaranya:

1. Create database 2. Create table 3. Select

4. Insert 5. Delete

6. Update 7. Alter 8. Drop

SQL merupakan bahasa yang khususdigunakan untuk mengoperasikan database. Untuk memudahkan pelajaran , SQL query akan dikelompokkan menjadi tiga yaitu:

1. Query untuk mengolah database

(11)

2.7 Pengertian UML

Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa grafis untuk mendokumentasi, memspeksifikasikan, dan membangun sistem perangkat lunak. Unified Modeling Language (UML) berorientasi objek, menerapkan banyak level abstraksi, tidak bergantung proses pengembangan, tidak bergantung bahasa dan teknologi, pemanduan

beberapa notasi di beragam metodologi, usaha bersama dari banyak pihak, didukung oleh kakas-kakas yang diintegrasikan lewat XML (XMI). Standar UML dikelola oleh

OMG (ObjectManagement Group).

Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan untuk menspeksifikasikan, memvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan artifak-artifak dari sistem.

1. Di dalam system intensive process, metode diterapkan sebagai proses untuk menurunkan atau menevolusikan sistem.

2. Sebagai bahasa, Unified Modeling Language (UML) digunakan untuk komunikasi yaitu alat untuk menangkap pengetahuan (semantik) mengenai satu subyek dan mengekspresikasikan pengetahuan (simantik) yang mempedulikan subyek untuk maksud berkomunikasi. Subyek adalah sistem yang dibahs.

3. Sebagai bahasa pemodelan, Unified Modeling Language (UML) fokus pada pemahaman subyek melalui formulasi model dari subyek (dan konteks yang terhubung). Model memuat pengetahuan pada subyek, dan aplikasi dari pengetahuan ini berkaitan dengan intelenjensi.

4. Berkaitan dengan unifikasi, Unified Modeling Language (UML) memadukan praktek rekayasa terbaik sistem informasi dan industri, meliputi beragam tipe

sistm (perangkat lunak dan non perangkat lunak), domain (bisnis, perangkat lunak) dan proses siklus hidup.

5. Begitu diterapkan untuk menspeksifikasikan sistem, Unified Modeling Language (UML) dapat digunakan untuk mengkomunikasi “apa” yang diperlukan dari

sistem dan “bagaimana” sistem dapat direalisasikan.

(12)

7. Begitu diterapkan untuk membangun sistem, Unified Modeling Language (UML) dapat digunakan untuk memandu realisasi sistem serupa dengan”blueprint”. 8. Begitu diterapkan untuk mendokumentasikan sistem, Unified Modeling Language

(UML) dapat digunakan untuk menangkap pengetahuan mengenai sistem pada seluruh siklus hidup [17].

2.7.1 Bagian - Bangian UML

Bagian-bagian utama dari UML adalah view dan diagram UML, View adalah jendela (window) yang merupakan aspek pandang UML terhadap sistem. Sebuah sistem harus dijelaskan dengan sejumlah aspek/pandangan yang berbeda, misalnya aspek fungsional (struktur static dan interasi dinamik), aspek non-fungsional (timing requirement, realibility, deployment), dan aspek organisasional (pengorganisasian pekerjaan, mapping ke kode dan modul).

Sistem dijelaskan oleh sejumlah view, dimana masing-masing view merupakan proyeksi dari sistem secara komplit yang memperlihatkan aspek tertentu dari sistem. UML memperkenalkan lima buah view untuk memandang sistem yaitu: Use case View, Logical View, Componet View, Deployment View dan Concurrency View (Eriksson dan Paker, 1998). Booch (1998) menyebutkan view ini sebagai “Arsitektur

4+1” dan menyebutkan Concurrency view sebagai Process view. 1. Use-Case View

Untuk menampilkan fungsi-fungsi dari sistem berkaitan dengan actor eksternal.

Aktor yang berinteraksi dengan sistem dapat berupa seseorang user atau sistem lainnya. Use-case view ditujukan untuk para customer, designer, developer, dan tester. Use-case view merupkan bagian sentral dari view karena isinya menjadi pengendali view yang lain. Tujuan akhir dari sebuah sistem adalah untuk menyediakan fungsi-fungsi yang dijelaskan dalam use-case view, karena itu use-case view mempengaruhi seluruh view lainnya. Use-case view juga digunakan untuk validasi dan verifikasi lainnya.

2. Logical View

(13)

kelas dan objek, sedangkan model dinamiknya divisualisasikan dalm diagram state, diagram sekuen, diagram kolaborasi dan diagram aktiviti.

3. Component View

Untuk menampilkan pengorganisasian program (code) dari komponen code, menjelaskan implementasi dari modul-modul yang tersedia dan dependensinya. Component View terutama untuk para pengembang, view berisi diagram komponen.

4. Concurrency/Proses View

Untuk menampilkan Concurrency di dalam sistem, khususnya pada persoalan yang berhubungan dengan komunikasi dan sinkronisasi yang muncul dalam sistem concurrent. Concurrency/Prosess view ditujukan bagi para pengembang dan integrator sistem, berisi diagram dinamik (state, sekuen, kolaborasi dan aktivty) dan diagram implementasi (diagram, komponen dan deployment).

5. Deployment View

Memperlihatkan deployment sistem pada arsitektur fisik dengan komputer dan piranti pendukung yang diperkenalkan sebagai nodes. Deployment view ditujukan sebagai pengembang, integrator, dan tester, isi view berupa diagram deployment. View ini juga mencakup mapping yang memperlihatkan bagaimana komponen-komponen di deployment pada arsitektur fisik, misalnya program atau objek yang mana dieksekusi pada komputer tertentu[5].

2.7.2 Tujuan Penggunaan UML

Tujuan utama perancangan Unified Modeling Language (UML) adalah:

1. Menyediakan bahasa pemodelan visual yang ekspresif dan siap pakai untuk mengembangkan dan pertukan model-model yang berarti .

2. Menyediakan mekanisme perluasan dan spesialisasi untuk memperluas konsep-konsep inti.

3. Mendukung spesifikasi independen bahasa pemrograman dan proses pengembangan tertentu.

(14)

6. Mendukung konsep-konsep pengembangan level lebih tinggi seperti komponen, kolaborasi, framework dan pattern.

7. Secara fundamental, Unified Modeling Language (UML) berkaitan dengan penangkapan dan komunikasi pengetahuan. Konsep-konsep yang diterapkan di Unified Modeling Language (UML) adalah satu model berisi informasi mengenai sistem (atau domain), model-model berisi elemen-elemen model seperti kelas-kelas, simpul-simpul, paket-paket, dan sebagainya. Satu diagram menunjukkan satu pandangan tertentu dari model.

8. Unified Modeling Language (UML) adalah meta model, yaitu Unified Modeling Language (UML) mendefenisikan jenis-jenis elemen yang dapat digunakan pengembangan di model-model UMLnya dan konstrain-konstrain dari penggunaanya. Unified Modeling Language (UML) menyediakan mekanisme perluasan untuk mengakomodasikan konsep-konsep baru dengan meta model yang

ditawarkannya.

2.7 Pengertian Graf

Teori graf merupakan pokok bahasan yang sudah tua usianya namun memiliki banyak terapan sampai saat ini. Graf digunakan untuk merepsentasikan objek- objekdiskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut. Representasi visual dari graf adalah dengan menyatakan objek dinyatakan sbagai noktan, bulatan atau titik, sedangkan hubungan antara objek dinyatakan dengan garis.

Graf dapat dikelompokan menjadi beberapah kategori ( jenis) bergantung pada sudut padang pengelompokanya. Pengelompokkan graf dapat dipandang berdasarkan ada tidaknya sisi ganda atau sisi kalang, berdasarkan jumlah simpul, atau berdasarkan orentasi arah dan pada sisi[9].

(15)

2.8.1 Jenis- jenis Graf

Graf dikelompokkan menurut ada tidaknya edgenya yang parelel atau loop, jumlah verteksnya, berdasarkan ada tidaknya arah pada edgesnya atau ada tidaknya bobot pada edgesnya.

Berikut ini adalah jenis graf berdasarkan ada tidaknya edge yang paralel atau loop: 1. Graf sederhana

Graf sederhana adalah graf yang tidsk mempunyai paralel edges atau edges ganda dan atau loop. Loop adalah edge yang menghubungkan sebuah vertex deangan didrinya sendiri.

2. Graf Tak-Sederhana

Graf tak-sederhana adalah graf yang memiliki edges ganda dan atau loops. Graf tak sederhana dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu:

a. Graf ganda (multigraf) adalah graf yang mengandung edge ganda. Sisi ganda yang menghubungkan sepasang vertex bisa lebih dari duah buah.

b. Graf semu (pseudograf) adalah graf yang mempunyai loop, termasuk juga graf

yang mempunyai loop dan edge ganda kerena graf semu lebih umum dari pada graf ganda, karena graf semu edgenya dapat terhubungan dengan dirinya sendiri[9].

Selain berdasarkan ada tidaknya edge yang paralel atau loop, graf dapat juga dikelompokkan orientasi arah atau panah yaitu:

1. Graf Tak Berarah (undirected graf)

Graf tak berarah adalah graf yang edgenya tidak mempunyai orientasi arah atau panah. Pada graf ini, urutan pasangan verteks yang dihubungkan oleh edge tidak diperhatikan. Jadi (vj, vk) = (vk, vj) adalah edge yang sama.

2. Graf Berarah (directed graf atau digraph)

Graf berarah adalah graf yang setiap edgenya memiliki orientasi arah atau panah.

Graf juga ada yang mempunyai bobot atau nilai. Berdasarkan bobotnya, graf dibagi menjadi dua jenis yaitu:

1. Graf tidak berbobot (unweighted graf) adalah graf yang tidak mempunyai bobot atau nilai.

(16)

2.7.2 Representasi Graf

Pemrosesan graf dengan program komputer memerlukan repsentasi graf dalam memori. Ada beberapa representasi untuk graf, antara lain matriks ketetanggaan dan matriks berisisian.

Suatu graph G dapat dinyatakan sebagai . Graph G terdiri atas himpunan V yang berisikan simpul pada graf tersebut dan himpunan dari E yang berisi sisi pada graf tersebut. Himpunan E dinyatakan sebagai pasangan dari simpul yang ada dalam V. Sebagai contoh definisi dari graf pada gambar di atas

adalah : dan

Gambar 2.2 Representasi Graf

Pada digraf maka pasangan-pasangan ini merupakan pasangan terurut. Untuk menyatakan digraf (gambar kedua yang menggunakan tanda panah) kita dapat menggunakan himpunan edge sebagai berikut :

Sebuah struktur graf bisa dikembangkan dengan memberi bobot pada tiap sisi. Graf berbobot dapat digunakan untuk melambangkan banyak konsep berbeda. Sebagai contoh jika suatu graf melambangkan jaringan jalan maka bobotnya bisa berarti panjang jalan maupun batas kecepatan tertinggi pada jalan tertentu. Ekstensi lain pada graf adalah dengan membuat sisinya berarah, yang secara teknis disebut graf berarah atau digraf (directed graph). Digraf dengan sisi berbobot disebut jaringan.

(17)

dicatat bahwa pada analisis jaringan, definisi kata "jaringan" bisa berbeda, dan sering berarti graf sederhana (tanpa bobot dan arah).

2.7.2.1Matriks Ketetanggaan

Misalkan G = (V,E) merupakan suatu graf dengan n verteks, n>1. Maka, Matriks

ketetanggan A dari G adalah matriks n x n dimana A= [aij

],

[

aij

]

menjadi 1 bila simpul I dan J bertetangga

[

aij

]

menjadi 0 bila simpul I dan J tidak bertetangga

Jumlah elemen matriks bertetangga untuk graf dengan n simpul adalah n2. Jika tiap elemen membutuhkan ruang memori sebesar p, maka ruang memori yang diperlukan seluruhnya pn2.

Keuntungan repsentasi dengan matriks ketetanggan adalah jika kita dapat mengakses elemen matriksnya langsung dari indeks. Selain itu, jika kita juga dapat menentukan dengan langsung apakah simpul I dan simpul j bertetangga. Pada graf berbobot, aij menyatakan dari simpul I ke simpul j atau j kesimpuli, maka ij diberi nilai tak hingga[6].

2.8 Lintasan Terpendek

Lintasan terpendek (shortest parth) merupakan lintasan minimum yang diperlukan untuk mencapai suatu titik dari titik tertentu. Dalam pencarian lintasan terpendek masalah yang dihadapi lintasan yang paling pendek dari satu vertex ke vertex lain.

Ada beberapah macam persoalan lintasan terpendek antara lain. 1. Lintasan terpendek antara dua buah verteks.

2. Lintasan terpendek antara dua semua pasangan verteks.

3. Lintasan terpendek dari vertks tertentu ke semua verteks yang lain. 4. Lintasan terpendek antara dua buah verteks yang melalui verteks tertentu.

(18)

dengan jalan dalam satuan meter (m). Algritma yang digunakan adalah algoritma Dijkstar dalam menentukan lintasan terpendek[19].

2.9 Algoritma Dijkstra

2.10.1 Sejarah Algoritma Dijkstra

Algoritma Dijkstar ditemukan oleh Edsger W. Dijkstar yang merupakana salah satu varian bentuk algoritma popular dalam pemecahan persoalana yang terkait dengan masalah optimisasi dan bersifat sederhana. Algoritma ini menyelesaikan masalah mencari sebuah lintasan terpendek (sebuah lintasan yang mempunyai panjangan minimum) verteks a ke verteks z dalam graph berbobot, bobot tersebut adalah bilangan posistif jadi tidak dapat dilalui mode negatif, namun jika terjadi demikin, maka penyelesaian yang diberikan adalah infiniti.

Algoritma Dijkstar melibatkan pemasangan label pada verteks. Misalkan L(v)

menyatakan label dari verteks v. Pada setiap pembahasan, beberapah verteks mempunyai label sementara dan yang lain mempunyai label tetap. Misalkan T menyatakan himpunan verteks yang mempunyai label sementara. Dalam menggambarkan algoritma tersebut verteks-verteks yang mempunyai label tetap akan diingkari. Selanjutnya, jika L(v) adalah label tetap dari verteks v, maka L(v) merupakana panjang lintasan terpendek dari a ke v. Sebelumnya semua verteks mempunyai label sementara.

Setiap interasi dari algoritma tersebut mengubah status satu label dari sementara ke tetap, sehingga algoritma dapat berakhir ketika z menerima sebuah label tetap. Pada bagian ini L(z) merupakan panjang lintasan terpendek dari a ke z. Pada lagoritma Dijkstar node digunakan, karena algoritma Dijkstar menggunakan diagram pohon(tree) untuk penentuan jalur lintasan terpendek dan menggunakan graph yang berarah. Algoritma Djikstar adalah salah satu metode untuk memecahkan masalah pencari rute terpendek. Algoritma ini biasanya diterapkan pada sebuah aplikasi pencarian yang terdekat dari suatu daerah ke daerah lainnya.

(19)

1. Beberapah titik atau simpul yang bisa dijangkau secara langsung dan juga jarak antara titik yang lain.

2. Titik atau simpul daerah asal atau daerah awal. 3. Titik atau simpul daerah tujuan.

Jika dicontohkan dengan gambar grafik seperti ini:

Gambar 2.3 Grafik Algoritma Djikstra

Titik A adalaha titik awal dan titik F adalah titik tujuan. Kemudian kita akan mencari rute manakah yang harus dilewati dan memilik total jarak yang paling dekat. Untuk bisa mendapatkan rute itu, maka grafik diatas ditambahkan beberapa kotak untuk mengisi beberapa label. Seperti ini :

(20)

Penjelasannya adalah:

Gambar 2.5 Label Graf Algoritma Djikstra Setelah itu ada beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu :

1. Mengisi kotak label pada titik awal dengan label urutan 1 dan label jarak 0.

2. Menetapkan label jarak sementara untuk semua titik yang dapat dihubungi langsung dari awal.

3. Pilih titik dengan label jarak sementara terkecil dan menuliskan nilainya di label jarak, serta tambahkan label urutan-nya.

4. Masukan label jarak sementara pada setiap titik yang belum memiliki label urutan dan label jarak dan dapat dihubungi langsung dari titik yang baru saja ditulis label jarak dan label urutan-nya. nilainya diisi dengan total dari label jarak dari titik sebelumnya dan jarak dari titik tersebut. Jika label jarak sementara di titik tersebut sudah memiliki nilai, maka harus diganti hanya jika nilai yang baru lebih kecil.

5. Pilih titik dengan label jarak sementara terkecil dan menggunakan label jarak sementara-nya sebagai label jarak dari titik tersebut, serta tambahkan label urutan-nya.

6. Ulangi langkah 4 dan 5 hingga titik tujuan memiliki label jarak dan label urutan.

f(n): jumlah dari g(n) dan h(n). Ini adalah perkiraan jalur terpendek sementara.

(21)

1. Starting point adalah sebuah terminology untuk awal sebuah benda.

2. A adalah simpul yang sedang dijalankan dalam algoritma pencarian jalan terpendek. 3. Simpul adalah petak-petak kecil sebagai representasi dari area pathfinding.

Bentuknya dapat berupa persegi , lingkaran, maupun segitiga.

4. Open list adalah tempat menyimpan data simpul yang mungkin diakses dari starting point maupun simpul yang sedang dijalankan.

5. Closed list adalah tempat menyimpan data simpul sebelum A yang juga merupakan bagian dari jalur terpendek yang telah berhasil didapatkan.

6. Harga (F) adalah nilai yang diperoleh dari penjumlahan, nilai (G) merupakan jumlah nilai tiap simpul dalam jalur terpendek dari starting point ke A,dan (H) adalah jumlah nilai perkiraan dari sebuah simpul ke simpul tujuan.

7. Simpul tujuan yaitu simpul yang dituju.

8. Halangan adalah sebuah atribut yang menyatakan bahwa sebuah simpul tidak dapat dilaui oleh A[18].

2.9.2 Cara Kerja Algoritma Dijkstra

Algoritma ini mencari panjang lintasan terpendek dari verteks a ke verteks z dalam sebuah graph berbobot tersambung.

Langkah- langkah dalam menentukan lintasan terpendek pada algoritma Dijkstar yaitu:

1. Pada awalnya pilih node dengan berbobot yang terendah dari node yang belum

terpilih, diinisialisasikan dengan „0‟ dan yang sudah terpilih diinisialisasikan dengan „1‟.

2. Bentuk tabel yang terdiri daru node, status, bobot, dan predecessor . Lengkapi kolom bobot yang diperoleh dari jarak node sumber ke semua node yang langsung terhubung dengan node sumber tersebut.

3. Jika node sumber ditentukan maka tetapkan sebagai nod terpilih.

4. Tetapkan node terpilih dengan label permanen dan perbaharui node yang langsung terhubung.

(22)

6. Apakah node yang terpilih merupakan node tujuan? Jika ya, maka kumpulan node terpilih atau predecessor merupakan rangkaian yang menunjukkan lintasan terpendek.

7. Begitu seterusnya hingga semua node terpilih.

2.9.3 Flowchart Algoritma Djikstra

(23)

Mulai

Tentukan Vs dan Vt

Jalur= 0 Tentukan Vs(V1) sebagai T-node Permanen

Cari V2 sementara dengan bobot terkecil dan tetapkan

Predecessor

Ubah status V2 dan tetaokan sebagi T-node

T-node= Vt

Lintasan terpendek ditemukan

Telusuri predecessor

selesai ya

Tidak

Tampilkan Data ya

ya ya

(24)

2.10Penelitian Yang Berkaitan

Tabel 2.1. Penelitian Yang Terkait Berikut ini merupakan penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan:

NO Penelitian Tahun Judul Hasil

1. Memberikan alternatif lintasan terpendek bagi pengguna sistem

agar dapat menghemat waktu perjalanan.

2. Memebrikan informasi wilayah dan jalan dikota Medan.[1]

2. Jenita Heptani

2012 Aplikasi Pemetaan Rute Terpendek Fasilitas Umum Sistem Informasi Geografis Menggunakan Algoritma Semut.

1. Mempermudah user dalam pencarian lokasi fasilitas umum terdekat yang dituju di kota Binjai.

2. Menentukan jalur terpendek sehingga dapat menghemat tujuan lokasi fasilitas umum kota Pekanbaru.

(25)

5 Lira mengetahui lokasi wisata di

Kota Pekanbaru.

1. Mempromosikan daerah objek

wisata yang terdapat di Kabupaten Deli Serdang. 2. Mempermudahkan user baik

dari dalam maupun dari luar Kabupaten Deli Serdang untuk mengunjungi daerah objek wisata yang terdapat di Kabupaten Deli Serdang.[13]

7 Zainuddin Siregar

2013 Perancangan SIG Berbasis WEB Objek Wisata Kota

Gambar

Gambar 2.1: Ilustrasi Sub-Sistem SIG
gambar di
Gambar 2.4 Graf Algoritma Djikstra
Gambar 2.6 Flowchart Algoritma Dijkstra

Referensi

Dokumen terkait

 Soal-Soal CPNS pada buku yang dibeli tentunya tidak bisa diupdate sehingga hanya cocok digunakan pada tahun yang bersangkutan, atau kurang layak untuk digunakan

Oleh karena itu, perlu suatu cara untuk mengestimasi nilai parameter kompaksi yaitu berat isi kering maksimum (γ d max ) dan kadar air optimum (W opt ) dari

Kondisi stress kerja terkait dengan suhu dapat dibedakan berdasarkan gangguan tubuh akibat suhu tempat kerja, gangguan suhu pada tubuh manusia terjadi pada kondisi

Sebab pada prinsipnya belajar mandiri ini begitu terikat dengan schedule , dengan pengaturan waktu yang harus dipatuhi dalam upaya menguasai materi kuliah pada taraf tertentu

20 kulmista ja sijoittaa se laajempaan inhimillisen toiminnan kontekstiin ja siten syven- tää käsityksiä matematiikan luonteesta (esim. Siksi matematiikan historian

Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan judul : " Pandangan Ibnu Kasir dan M.Quraish Shihab tentang Hak dan Kewajiban Seorang Istri dalam Al-Qur'an" adalah

02 Predikat Evaluasi Akuntabilitas Kinerja A Predikat 03 Nilai Reformasi Birokrasi A Nilai Output Program 01 Tata Kelola Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Pada masa kanak-kanak dini, hypotonia dapat dengan mudah terlihat oleh ketidakmampuan dari bayi untuk memperoleh segala kontrol kepala ketika ditarik oleh lengan-lengan