• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penjadwalan Produksi Dengan Menggunakan Metode Cross Entropy Genetic Algorithm Untuk Tipe Produksi Flow Shop Pada PT. Socfin Indonesia Kebun Tanah Besih

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penjadwalan Produksi Dengan Menggunakan Metode Cross Entropy Genetic Algorithm Untuk Tipe Produksi Flow Shop Pada PT. Socfin Indonesia Kebun Tanah Besih"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PT. Socfin Indonesia ingin memperbaiki dan merancang penjadwalan produksi untuk beberapa produk. Objek penelitian yang diamati adalah urutan proses produksi produk jenis crumb rubber 3CV 50 dan 3CV 60. Urutan penjadwalan yang diperoleh dengan menggunakan metode Cross Entropy-Genetic Algortihm adalah urutan job A – job B dengan nilai makespan 111,04 jam sedangkan nilai makespan untuk penjadwalan dengan menggunakan metode First Come First Serve adalah115,30 jam. Terdapat pengurangan makespan sekitar 3,83 %, serta nilai Efficiency Index (EI) yang diperoleh adalah1,038 (nilai EI > 1) dan nilai Relative Error (RE) dari hasil perhitungan adalah 3,83%. Hal ini menunjukkan bahwa metode Cross Entropy-Genetic Algortihm memiliki performansi yang lebih baik dibandingkan dengan metode perusahaan (FCFS) dan adanya perbedaan makespan antara metode Cross Entropy-Genetic Algortihm dan metode perusahaan (FCFS).

Kata Kunci:Penjadwalan Produksi, First Come First Serve, Cross Entropy Genetic Algorithm, Efficiency Index, Relative Error

Referensi

Dokumen terkait

Metode CEGA digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan nilai makespan yang minimum sehingga diperoleh penjadwalan yang optimal dan dapat meminimasi waktu proses

enam sampel dapat dilihat pada Tabel 4. Sehingga dari Tabel 5 akan diambil satu sampel teratas yang memiliki makespan terkecil sebagai sampel elit.. Karena dalam

Hasil penelitian untuk order bulan April 2016 menunjukkan makespan yang diperoleh dengan metode aktual perusahaan yaitu metode FCFS adalah 2166,92 jam dan

Pendekatan Algoritma Cross Entropygenetic Algorithm untuk Menurunkan Makespan pada Penjadwalan Flow Shop. Ergonomi Studi Gerak

mesin dengan urutan proses setiap pekerjaan sama agar diperoleh waktu total.. penyelesaian pekerjaan ( makespan ) yang minimum.Proses produksi yang

Gambar 3 merupakan gantt chart penjadwalan eksisting, gantt chart tersebut disusun berdasarkan aliran produksi perusahaan yaitu flow shop, dimana aliran produksi

Tahap perhitungan nilai LFR ini digunakan untuk pemilihan induk pada proses pindah silang. Pada setiap iterasi akan dilakukan update parameter pindah silang.

Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW., sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi ini yang berjudul “PENJADWALAN FLOW SHOP DENGAN