45
AUDIT (Pemeriksaan Ekst ernal)
Audit/ Pemeriksaan Ekst ernal
Audit oleh Kantor Akuntan Publik merupakan proses pemeriksaan berikutnya dan bersifat eksternal terhadap catatan dan laporan Komunitas.
Audit terhadap Komunitas ada 2 jenis, yaitu Audit Proyek dan Audit Lembaga/Organisasi, dengan perincian sebagai berikut :
Kedua jenis audit tersebut akan menghasilkan 3 Pendapat/Opini Auditor, yaitu : 1. Opini atas Laporan Keuangan
Independent Auditor’s Report on Financial Statement 2. Opini atas Sistem Pengendalian Internal
Independent Auditor’s Report on Internal Controls 3. Opini atas Ketaatan
Independent Auditor’s Report on Compliance
Jenis dan tingkatan kemungkinan Pendapat/Opini Auditor adalah sebagai berikut : 1. Unqualified
Wajar tanpa pengecualian.
...telah menyajikan secara wajar..., sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.
2. Qualified
Wajar dengan pengecualian.
...kecuali mengenai/tergantung pada..., ...telah menyajikan secara wajar..., sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.
3. Disclaimer
Menolak memberikan pendapat. Auditor tidak memiliki keyakinan yang memadai untuk memberikan pendapat.
Karena..., kami tidak dapat menyatakan pendapat terhadap... 4. Adverse
Tidak wajar.
...tidak menyajikan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, ...
Sedangkan tahapan audit adalah : Penerimaan perikatan, Perencanaan audit, Pelaksanaan pengujian dan Pelaporan.
KOMUNI TAS
0 s.d. Rp 20 0.0 00 .0 00KOMUNI TAS
> Rp 2 0 0.0 00.00 0AUDI T
PROYEK
AUDI T
LEMBAGA/
ORGANI SASI
1. Statement of Financial Position
46
Tahapan Audit
Penerimaan perikatan
1. Mengevaluasi integritas manajemen
2. Mengidentifikasi keadaan khusus dan resiko luar biasa
3. Menentukan kompetensi untuk melakukan audit
4. Menilai independensi auditor
5. Menentukan kemampuan penggunaan kemahiran profesional
6. Membuat surat penugasan
Perencanaan
1. Memahami bisnis dan industri klien
2. Melaksanakan prosedur analitis
3. Mempertimbangkan tingkat materialitas awal
4. Mempertimbangkan resiko bawaan
5. Mempertimbangkan berbagai dasar dan faktor yang mempengaruhi saldo awal
6. Mengembangkan strategi berdasar pernyataan/asersi manajemen
7. Memahami pengendalian internal klien
Pelaksanaan pengujian
1. Mendapatkan pengendalian internal klien dan mempelajarinya
(kuesioner, naratif atau flow chart)
2. Melakukan tes terhadap pengendalian internal
3. Melakukan tes ketaatan
4. Melakukan tes substantif atas transaksi
Pelaporan
1. Draft laporan
2. Pembahasan draft bersama klien