• Tidak ada hasil yang ditemukan

Surat Edaran Mensos Nomor 02 Tahun 2013 Tentang Pelaksanaan Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Surat Edaran Mensos Nomor 02 Tahun 2013 Tentang Pelaksanaan Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Tahun 2014"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

r.dfrruT-ffiR3 $S$EA[-RFPLJffiL*K $NM*Tdfi$EA

Yang terhormat, Gubernur

di-seluruh Indonesia

SURAT EDARAN ltlcrnor 02 Tahun 2013

TENTANG

PELAKSANAAN PEI\FRIMA BANTUAN IURAN (PBI) JAMiNAN KESEHATAN TAHUN 2074

Dalam rangka

pelaksanaan Penerima

Bantuan

Iuran

(PBi)

Jaminan Kesehatan,

dipandang

perlu untuk

mempersiapkan langkah-langkah dalam

pelaksanaaan/ pengawasan serta verifikasi peserta PBI Jaminan Kesehatan.

Memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

a.

Undang-Undang Nomor

4A

Tahun 2004, tentang

Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004

Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456);

b.

Undang-Undang Nomor

13

Tahun 20L1, tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun

207I

Nomor

83,

Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5235);

c.

Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2012 tentang Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 264,Tambahan Lembaran kepaNegara Republik indonesia Nomor 5372);

d.

Surat Keputusan Menteri Sosial

RI

Nomor I46lHUKl2013 tentang Penetapan

Kriteria Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu;

e.

Sural

Keputusan Menteri Sosial

RI

Nomor

147lHUKlz}I3

tentang tentang Penetapan Penerima Bantuan iuran Jaminan Kesehatan.

SehuLrungan dengan hal tersebut kami sampaikan kepada Gubernur seluruh

Indonesia

agar

mentperhatikan

hal-hal

teknis

menyangkult kepeseftaan, pengawasan

serta

verifikasi

data

peserta Penerima Bantuan

Iuran

Jaminan Kesehatan sebagai berikut:
(2)

memenuhi kriteria tetapi menerima program maupun peserta yang memenuhi kriteria tetapi tidak menerima program, maka perlu diambil langkah-langkah koordinasi lintas sektoral untuk memastikan ketepatan sasaran PBI Jaminan Kesehatan Tahun 2014.

2.

Dinas/Instansi Sosial Provinsi dan Kabupaten/Kota perlu melakukan verifikasi dan validasi ketepatan sasaran Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan

sesuai

Surat

Keputusan

Menteri Sosial

Nomor

L46lHUKlz1L3 tentang

Penetapan

Kriteria

Fakir

Miskin

dan

Orang

Tidak

Mampu

dengan

mengoptimalkan sumber APBD.

3.

Merujuk PP Nomor 101 tahun 2012 khususnya pada Pasal 11 ayat (1) dan (2) tentang Perubahan Data Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan, Dinas Sosial Provinsi melakukan verifikasi dan validasi setiap

6

(enam) bulan dalam

tahun

berjalan,

untuk

mengantisipasi setiap perubahan

yang terjadi

pada Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam sistem Basis Data Terpadu,

sefta

melaporkan hasil verifikasi tersebut kepada Gubernur, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Sosial.

4.

Untuk menampung aspirasi dan menindaklanjuti pengaduan

dari

masyarakat

yang

menyangkut

data

kepeseftaan Penerima

Bantuan

Iuran

Jaminan Kesehatan

dan

kualitas pelayanan kesehatan, Dinas/Instansi Sosial Provinsi segera membentuk

unit

pengaduan masyarakat yang berada

di

bawah dan bertanggung

jawab

langsung kepada Kepala Dinas/Instansi Sosial yang

bersangkutan.

Demikian disampaikan untuk dapat diperhatikan dan ditindaklanjuti. Ditetapkan di lakarta

pada tanggal23 Desember 2013

AL JUFRI Tembusan:

i,

Wakil Presiden Republik Indonesia;

2. Menteri Koordinator Bidang Kesejahteran Rakyat; 3, Menteri Dalam Negeri;

4. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas; 5. Menteri Keuangan;

6. Menteri Kesehatan;

7. Kepala Badan Pusat Statistik;

B. Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional;

9. Kepala Dinas Sosial Provinsi seluruh Indonesia.

ffi

R).ffi;rl

lA /..-\ r r" r\

Referensi

Dokumen terkait

Selain inteligensi, faktor eksternal yang lain adalah motivasi, yang secara sederhana pula dikenal dengan do- rongan kuat dari dalam diri individu untuk melakukan atau

Select mungkin merupakan keyword yang paling sering digunakan, karena itu optimasi pada perintah SELECT sangat mungkin dapat memperbaiki kinerja aplikasi secara keseluruhan..

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul “UPAYA PENGUATAN NASIONALISME ORANG INDONESIA TIONGHOA PASCA PERISTIWA MEI 1998” adalah benar-benar hasil

Sehingga diharapkan dengan adanya kumbung beserta pengaturan kelembaban udara secara otomatis pada budidaya jamur ini akan dapat mengefisiensikan pekerjaan dan

Sistem Operasi : Merupakan software yang paling penting / pokok kerena meruapakan penghubung antara user dengan aplikasi program dan user dengan hardware, saat komputer

Dalam ijmak kaum muslimin tentang kebolehan jual beli dan hikmah yang terkandung didalamnya. Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa pertolongan

Bakteri aerob akan berada dipermukaan atas karena bakteri akan mengambil oksigen bebas dari udara, bakteri anaerob akan berada didasar jauh dari permukaan, bakteri yang anaerob

Hasil mean rank uji Wilcoxon pada tabel 10 menunjukan bahwa sekuens T2 PROPELLER memiliki nilai yang lebih tinggi pada kriteria anatomi struktur intraforamen, nerve root