• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kesalahan Penulisan Transliterasi Arab-Latin Dalam Skripsi Mahasiswa Prodi Bahasa Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Chapter III IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kesalahan Penulisan Transliterasi Arab-Latin Dalam Skripsi Mahasiswa Prodi Bahasa Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Chapter III IV"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Kesalahan Penulisan Transliterasi Arab-Latin Dalam Skripsi Mahasiswa Prodi Bahasa Arab FIB USU.

Dalam penelitian Analisis Kesalahan Penulisan Transliterasi Arab-Latin dalam Skripsi Mahasiswa Prodi Bahasa Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, peneliti menggunakan Pedoman Transliterasi S.K Bersama Mentri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.158 tahun 1987 dan No. 0543b/U/1987 tertanggal 22 Januari 1988 sebagai pedoman untuk meneliti serta menggunakan teori Parera (1997:145). Dalam teori Parera terdapat dua jenis kesalahan, yaitu kesalahan global dan kesalahan lokal, untuk lebih jelas peneliti akan menguraikan kesalahan-kesalahan tersebut sebagai berikut:

4.1.1 Kesalahan Global

Kesalahan global adalah kesalahan yang menimbulkan salah interpretasi atau menimbulkan makna yang berbeda atau tidak menimbulkan sama sekali. Pada penelitian ini terdapat 155 huruf kesalahan transliterasi dalam 129 kata kesalahan global yang telah diteliti dalam skripsi dari tahun 2010 sampai tahun 2015. Penguraiannya sebagai berikut:

(2)

/ammā şigatu muntahā al-jumū‘i fadābituhā: an yakūna al-ismu jam‘a at-taksiri wa qad waqa‘a ba‘da ālifi taksirihi harfāni nahwu: masājidu, manābiru, au śalāśatu ahrufin wastuhā sākinun nahwu: mafātihu, ‘asāfīru/(Bakti, 2010:1).

Penulisan transliterasi di atas terdapat kesalahan global pada kata

ﺎﻬﺘﺑﺎﻀﻓ

/fadābituhā/, pada penulisan transliterasi huruf

/ḍ/ ditulis huruf /d/ yang telah merubah makna tulisan Arabnya menjadi tiada makna dengan tulisan Arab

ﺎﻬﺘﺑﺍ

ﻑﺩ

, penulisan transliterasi yang benar adalah

ﺎﻬﺘﺑﺎﻀﻓ

/faḍābituhā/ (de dengan titik di bawah) yang artinya: ialah.

Selanjutnya kesalahan global pada penulisan transliterasi kata

ﻥﺎﻓﺮﺣ

/harfāni/, pada penulisan transliterasi huruf

/ḥ/ ditulis /h/ yang telah merubah makna tulisan Arabnya menjadi tiada makna dengan tulisan Arab

ﻥﺎﻓﺭ

, penulisan transliterasi yang benar adalah

ﻥﺎﻓﺮﺣ

/ḥarfāni/ (ha dengan titik di bawah) yang artinya: 2(dua) huruf.

Selanjutnya kesalahan global pada penulisan transliterasi kata

ﺎﻬﻄﺳﻭ

/wastuhā/, pada penulisan transliterasi huruf

/ṭ/ ditulis /t/ yang telah merubah makna tulisan Arabnya menjadi tiada makna dengan tulisan Arab

ﺎﻬﺗ

ﺱﻭ

, penulisan transliterasi yang benar adalah

ﺎﻬﻄﺳﻭ

/ wasṭuhā / (te dengan titik di bawah) yang artinya: tengahnya.

Kesalahan global selanjutnya pada penulisan transliterasi kata

ﺮﻴﻓﺎﺼﻋ

/’asafiru/, pada penulisan transliterasi huruf

/ṣ/ ditulis /s/ yang telah merubah makna tulisan Arabnya menjadi tiada makna dengan tulisan Arab

ﺮﻴﻓﺍ

, penulisan transliterasi yang benar adalah

ﺮﻴﻓﺎﺼﻋ

/’aṣafiru/ (es dengan titik di bawah) yang artinya: burung pipit.

ﺪﺟﺎﺴﻣ

ﺍﺬﻫ

/hazā masājidu/ (Bakti, 2010:1)

Penulisan transliterasi di atas terdapat kesalahan global pada kata

ﺍﺬَﻫ

/hazā/,

(3)

tulisan Arabnya menjadi tiada makna dengan tulisan Arab

ﺍﺰﻫ

penulisan transliterasi yang benar adalah

ﺍﺬَﻫ

/haẕā/ (zet dengan garis di bawah) yang artinya: ini.

ﻥﻮﻨﻟﺍﻭ ﻒﻟ

ﺍﻭ ﺐﻴﻛﺮﺘﻟﺍﻭ ﻒﻳﺮﻌﺘﻟﺍﻭ

ﺚﻴﻧﺄﺘﻟﺍ

ﻭ ﻝﺪﻌﻟﺍ ﻞﻌﻔﻟﺍ ﻥﺯﻭﻭ ﻊﻤﺠﻟﺍ ﻲﻫ ﻊﺴﺘﻟﺍ ﻞﻠﻌﻟﺍﻭ

ﺔﻔﺼﻟﺍﻭ ﺔﻤﺠﻌﻟﺍﻭ ﻥﺎﺗﺪﻧﺍﺰﻟﺍ

/wa al-‘ilalu at-tis‘u hiya al-jam‘u wa wajnu al-fi‘li wa al-‘adlu wa at-ta’nīsu wa at-ta‘rifu wa at-tarkibu wa al-alifu wa an-nunu az-zāidatāni wa al-‘ajmatu wa as-şifatu/ (Bakti, 2010:15).

Penulisan transliterasi di atas terdapat kesalahan global pada kata

ﺚﻴﻧﺄﺘﻟﺍ

/

at-ta’nīsu/, pada penulisan transliterasi huruf

/

ṡ/ ditulis huruf /s/ yang telah merubah makna tulisan Arabnya menjadi tiada makna dengan tulisan Arab

ﺲﻴﻧﺄﺘﻟﺍ

penulisan transliterasi yang benar adalah

ﺚﻴﻧﺄﺘﻟﺍ

/

at-ta’nīu/ (es dengan titik di atas) yang artinya: ta’nis .

Dalam skripsi Muhammad Fatahillah (070704024) dengan judul Analisis harf

/wāwu al-‘āmilah/ dalam Al-Qur`an Juz 30, terdapat 88 kesalahan global dengan kesalahan Transliterasi yang terdiri dari 6(enam) huruf

/

ṡ/, 27 huruf

/ḥ/,

4(empat) huruf

/

ẕ/, 23 huruf

/ṣ/, 7(tujuh) huruf

/

/, 14 huruf

/ṭ/,

dan 7(tujuh) huruf

/ẓ/. Beberapa penguraiannya sebagai berikut:

ﺎﻤﻛ ﺎﻬﺑ ﺰﻴﻤﺘﻳ ﺔﻣﻼﻋ ﻪﻟ ﺲﻴﻟ ﻭ

,

ﻢﻟ

,

ﯽﻓ

,

ﻞﻫ

:

ﻞﺜﻣ

ﺮﻴﻏ ﯽﻓ ﯽﻨﻌﻣ ﯽﻠﻋ ﻝﺩ ﺎﻣ

ﻑﺮﺤﻟﺍ

ﻞﻌﻔﻟﺍ ﻭ ﻢﺳﻼﻟ

/Al-harfu mā dalla `ala ma`na fi ghairi mislu : hal, fi, lam, wa, laisa lahu ‘alāmatun yatamayyazu bihā kamā li al ismi wa al-fi’li/ (Fatahillah, 2011:1).

Penulisan transliterasi di atas terdapat kesalahan global pada kata

ﻞﺜﻣ

/mislu/,

(4)

Penulisan transliterasi di atas juga terdapat kesalahan global pada kata

ﻑﺮﺤﻟﺍ

/al-harfu/, pada penulisan transliterasi huruf

/ḥ/ ditulis huruf /h/ yang telah merubah makna tulisan Arabnya menjadi tiada makna dengan tulisan Arab

ﻑﺮﻬﻟﺍ

penulisan transliterasi yang benar adalah

ﻑﺮﺤﻟﺍ

/al-ḥarfu/ (ha dengan titik di bawah) yang artinya: huruf.

.

ﺔﻠﻤﺠﻟﺍ ﻲﻓ ﻪﻌﻗ ﻮﻣﺮﻴﻐﺑ ﻩﺮﺧﺍ ﻞﻜﺷ ﺮﻴﻐﺘﻳ

ﻯﺬﻟﺍ

ﻮﻫ

:

ﺏﺮﻌﻤﻟﺍ

/mu’rabu:huwa laziy yatagayyaru syakla akhiri bitagyiri mawqi’ihi fi al-jumlah/ (Fatahillah, 2011:3).

Penulisan transliterasi di atas juga terdapat kesalahan global pada kata

ﻯﺬﻟﺍ

/al-laziy/, pada penulisan transliterasi huruf

/ẕ/ ditulis huruf /z/ yang telah merubah makna tulisan Arabnya menjadi tiada makna dengan tulisan Arab

ﻱﺰﻟﺍ

penulisan transliterasi yang benar adalah

ﻯﺬﻟﺍ

/al-laẕiy/ (zet dengan garis di bawah) yang artinya: yang.

ﺹﻮﺼﻨﻟﺍ

ﺱﺭﺪﻤﻟﺍ ﺡﺮﺷ

/syarraha al-mudarrisu an-nususa/ (Fatahillah,

2011:3).

Penulisan transliterasi di atas terdapat kesalahan global pada kata

ﺹﻮﺼﻨﻟﺍ

/an-nususa/, pada penulisan transliterasi huruf

/ṣ

/

ditulis huruf /s/ yang telah merubah makna tulisan Arabnya menjadi tiada makna dengan tulisan Arab

ﺱﻮﺴﻨﻟﺍ

penulisan transliterasi yang benar adalah

ﺹﻮﺼﻨﻟﺍ

/an-nuṣuṣa/ (es dengan titik di bawah) yang artinya: beberapa teks.

ﻥﻮﺳ ﺪﻨﻬﻤﻟﺍ

ﺮﻀﺣ

/hadara al-muhandisuna/ (Fatahillah, 2011:4).

Penulisan transliterasi di atas terdapat kesalahan global pada kata

ﺮﻀﺣ

/hadara/, pada penulisan transliterasi huruf

/ḥ/ dan

/

/, huruf

ditulis /h/ dan

(5)

tulisan Arab

ﺭﺪﻫ

penulisan transliterasi yang benar adalah

ﺮﻀﺣ

/ḥaḍara/ (ha dan de dengan titik di bawah) yang artinya: telah datang.

ﺐﻟﺎﻄﻟﺍ ﺢﺠﻧ

/najaha at-tālibu/(Fatahillah, 2011:3).

Penulisan transliterasi di atas terdapat kesalahan global pada kata

ﺐﻟﺎﻄﻟﺍ

/at-tālibu/ dan

ﺢﺠﻧ

/najaha/, pada penulisan transliterasi huruf

/ḥ/ dan

/ṭ/, huruf

ditulis /h/ dan huruf

ditulis /t/ yang telah merubah makna tulisan Arabnya menjadi tiada makna dengan tulisan Arabnya

ﺐﻟﺎﺘﻟﺍ ﻪﺠﻧ

penulisan transliterasi yang benar adalah

ﺐﻟﺎﻄﻟﺍ ﺢﺠﻧ ﺮﻀﺣ

/najaḥa aṭ- ṭālibu/ (ha dengan titik di bawah dan te dengan titik di bawah) yang artinya: seorang siswa yang berhasil.

ﻩﺮﻴﻏ ﻊﻣ ﻻﺍ ﻞﻘﺘﺴﻣ ﯽﻨﻌﻣ ﯽﻠﻋ ﻝﺪﻳ ﻻ ﻆﻔﻟ ﻮﻫ ﻭ ﻑﺮﺤﻟﺍ

/Al-harfu wa huwa lafzun lā yadullu `alā ma`nan mustaqillin illā ma`a ghairihi/ Penulisan transliterasi di atas terdapat kesalahan global pada kata

ﻆﻔﻟ

/lafzun/,

pada penulisan transliterasi huruf

/ẓ/ ditulis huruf /z/ yang telah merubah makna tulisan Arabnya menjadi tiada makna dengan tulisan Arabnya

ﺰﻔﻟ

penulisan transliterasi yang benar adalah

ﻆﻔﻟ

/lafẓun/ (zet dengan titik di bawah) yang artinya: lafaz.

Dalam skripsi Mahmuda (060704022) dengan judul Analisis Kaligrafi (/Al-Khattu/) dan Ornamen pada Mesjid Raya Al-Osmani Medan Labuhan Kota Medan, terdapat 10 kesalahan global dengan kesalahan Transliterasi yang terdiri dari 2(dua) huruf

/

ṡ/, 2(dua) huruf

/ḥ/, 1(satu)

/

ẕ/, 1(satu) huruf

/ṣ/, 1(satu) huruf

/

/, 1(satu) huruf

/ṭ/, dan 2(dua) huruf

/ẓ/. Beberapa penguraiannya sebagai berikut:

ﺐﺘﻜﻳﺎﻣﻭﺃ

ﺎﻈﺟ

ﺎﻬﺒﻴﻛﺮﺗ ﺔﻴﻔﻴﻛ

ﻭﺎﻬﻋﺎﺿﻭﺃ

ﻭ ﺓﺩﺮﻔﻤﻟﺍ

ﻑﻭﺮﺤﻟﺍ

ﺭﻮﺻ

ﻪﻨﻣ ﻑﺮﻌﺘﺗ ﻢﻠﻋ ﻮﻫ ﻭ

ﻲﻓ ﺎﻬﻨﻣ

ﺭﻮﻄﺴﻟﺍ

ﺍﺫ ﺎﻤﺑﻭءﺎﺠﻬﻟﺍ ﻲﻓ ﺎﻬﻨﻣ ﻝﺪﺒﻳﺎﻣ ﻝﺍﺪﺑﺇﻭ ﺐﺘﻜﻴﻟ ﺎﻣﻭ ﺐﺘﻜﻳ ﻥﺃ ﻪﻠﻴﺒﺳ ﻒﻴﻛﻭ

(6)

/Wa huwa ‘ilmun tata‘arrafu minhu suwaru al-hurufi al-mufradati, Wa auda uha ,Wa kafiyatu tar kibiha khattan. ‘au ma yuktabu minha fi al-suturi, wa kaifa sabiluhu an-yuktaba wa ma la yaktubu .wa ibdalu ma yubdalu minha fi al-hija’i wa bimāza yubdalu/(Mahmuda,2012:1)

Pada transliterasi di atas terdapat kesalahan global pada penulisan transliterasi huruf

/ṣ/,

/ḥ/,

/

/,

/ẓ/,

/ṭ/, dan,

/ẕ/. Pada kata

ﺭﻮﺻ

/suwaru/, penulisan transliterasi huruf

/ṣ/ ditulis /s/, yang telah merubah makna tulisan Arabnya menjadi “dinding” dengan tulisan Arabnya

ﺭﻮﺳ

/suwaru/ penulisan transliterasi yang benar adalah

ﺭﻮﺻ

/ṣuwaru/ (es dengan titik di bawah) yang artinya:gambar-gambar. Pada kata

ﻑﻭﺮﺤﻟﺍ

/al-hurufi/, penulisan transliterasi huruf

/

ḥ/ ditulis /h/, yang telah merubah makna tulisan Arabnya menjadi tiada makna dengan tulisan Arabnya

ﻑﻭﺮﻬﻟﺍ

/al-hurufi/ penulisan transliterasi yang benar adalah

ﻑﻭﺮﺤﻟﺍ

/al-ḥurufi/ (ha dengan titik di bawah) yang artinya: huruf. Pada kata

ﺎﻬﻋ

ﺎﺿﻭﺃ

/auda uha/,

penulisan transliterasi huruf

/

ḍ/ ditulis /d/ dan huruf

// ditulis /u/, yang telah merubah makna Arabnya menjadi tiada makna dengan tulisan Arabnya

ﺎﻬﻋ ﺩﻭﺃ

/auda uha/ penulisan transliterasi yang benar adalah

ﺎﻬﻋ

ﺎﺿﻭﺃ

/auḍa ‘uhā/ (de dengan titik di bawah dan koma terbalik di atas) yang artinya: letaknya.

Pada kata

ﺎﻈﺟ

/khattan/, penulisan transliterasi huruf

// ditulis /t/ yang telah merubah makna tulisan Arabnya menjadi tiada makna dengan tulisan Arabnya

ﺎﺘﺧ

/khattan/ sebenarnya transliterasi latin sudah benar dan tulisan arabnya yang salah,

penulisan transliterasi yang benar adalah

ﺎﻈﺟ

/khaẓẓan/ (zet dengan titik di bawah) yang artinya: tidak terdapat makna. Selanjutnya pada kata

ﺭﻮﻄﺴﻟﺍ

/al-suturi/,

(7)

/ẕ/ ditulis /z/ yang telah merubah makna tulisan Arabnya menjadi tiada makna dengan tulisan Arabnya

ﺍﺯﺎﻤﺑ

/bimāza/ penulisan transliterasi yang benar adalah

ﺍﺫ ﺎﻤﺑ

/bimāẕa/ (zet dengan garis di bawah).

ﺚﻠﺜﻟﺍ ﻂﺧ

/khattu al-sulusi/ (Mahmuda, 2012:2)

Penulisan transliterasi di atas terdapat kesalahan global pada kata

ﻂﺧ

/khatt/ dan

ﺚﻠﺜﻟﺍ

/al-sulusi/, pada penulisan transliterasi huruf

/ṭ/ ditulis /t/ dan

/ṡ/

ditulis

/s/ yang telah merubah makna tulisan Arabnya menjadi tiada makna dengan tulisan Arabnya

ﺲﻠﺴﻟﺍ

/al-sulusi/ penulisan transliterasi yang benar adalah

ﺚﻠﺜﻟﺍ ﻂﺧ

/khaṭṭ al-ṡuluṡi/ (te dengan titik di bawah dan es dengan titik di atas) yang artinya: kaligrafi

sulusi.

Dalam skripsi Putri Dina Sofiana (090704015) dengan judul Analisis Citra Tokoh Perempuan Dalam Novel

ﺔﺒﻴﺒﻁ ﺕﺍﺮﻛﺬﻣ

/muẕakarat ṭabibah/ `Memoar Seorang Dokter Perempuan` Karya Nawal As-sa’dawi (Keritik Sastra Feminis), terdapat 9(sembilan) kesalahan global dengan kesalahan Transliterasi yang terdiri dari 4(empat) huruf

/ḥ/, 2(dua) huruf

/ẕ/,1(satu) huruf

/sy

/

, dan 2(dua) huruf

/

/. Beberapa penguraiannya sebagai berikut:

ﺔﺒﻴﺒﻄ

ﺍﺮﻛﺬﻣ

/muẕakkarat ţabībah/ (Dina Sofiana, 2013:1)

Pada penulisan transliterasi di atas terdapat kesalahan global pada kata

ﺍﺮﻛﺬﻣ

/muẕakkarat/, pada penulisan transliterasi huruf

/ẕ/ ditulis /ẕ/ yang telah mengubah makna tulisan Arabnya menjadi tiada makna dengan tulisan Arabnya

ﺕﺍﺮﻛﺰﻣ

/

muzakkarat/, penulisan transliterasi yang benar adalah

ﺍﺮﻛﺬﻣ

/muẕakkarat/

(zet dengan garis di bawah) yang artinya: memoar (diari)

ﺖﻨﺑ ﺔﻤﻠﻜﻟ ﻦﻜﻳ ﻢﻟﻭ

!

ﺖﻨﺑ ﯽﻣﺃ ﻦﻣ ﻊﻤﺳﺃ ﺎﻤﻛ ﺖﻨﺑ ﯽﻨﻧﺃ ﺖﻗﻮﻟﺍ ﻚﻟﺫ ﻲﻓ ﻪﻓﺮﻋﺃ ﺖﻨﻛ ﺎﻣ ّﻞﻛ

ﯽﻨﻌﻣ یﻮﺳ یﺮﻈﻧ ﻲﻓ

ﺪﺣﺍﻭ

...

ﯽﺧﺃ ﻞﺜﻣ ﺖﺴﻟ

...

ًﺍﺪﻟﻭ ﺖﺴﻟ ﯽﻧﺃ ﻮﻫ

...

/kullu mā kuntu a’rifuhu fī ẕalikal waqti 'ananī bintun kamā'asma’u min amī bintun.

(8)

Penulisan transliterasi di atas terdapat kesalahan global pada kata

ﺪﺣﺍﻭ

/

hidin/, pada penulisan transliterasi huruf

/ḥ/ ditulis huruf /h/ yang telah merubah makna tulisan Arabnya menjadi tiada makna dengan tulisan Arab

ﺪﻫﺍﻭ

/

wā hidin/ penulisan transliterasi yang benar adalah

ﺪﺣﺍﻭ

/

ḥidin/ (ha dengan titik di bawah) yang artinya: satu.

ﺖﻫﺮﻛ ﻭ

.

ﯽﺴﻔﻧ ﺔﺠﺟ ﺄﺘﻤﻟﺍ ﺔﻠﻌّﺸﻟﺍ ﻚﻠﺗ ءﯽﻔﻄﻳ ﻦﻟ

...

ﻲﻨﻴﻔﻜﻳ ﻦﻟ ﻉﺎﻔﺗﺭﺍ ﻱﺃ ﻥﺃ ﺖﻠﺧ

ﺃﺮﻗﺃ ﺖﻨﻛ

...

ﺔّﻴﺑﺎﺸﻴﻤﻟﺍ ﺓﺭّﺮﻜﺘﻤﻟﺍ ﺱﻭﺭّﺪﻟﺍ

ﻉﻮﺿﻮﻤﻟﺍ

ﺖﺴﺴﺣﺃ

...

ﻂﻘﻓ ﺓﺪﺣﻭ

...

ﺓﺪﺣﺍﻭ ﺓﺮﻣ

...

ًﺎﻤﺌﻟﺍﺩ

...

ًﺍﺪﻳﺪﺟ

...

ًﺍﺪﻳﺪﺟ ﺄﻴﺷ ﺪﻳﺭﺃ ﺖﻨﻛ

...

ﯽﻨﻠﺘﻘﻳ

...

ﯽﻨﻘﻨﺘﻳ ﺭﺍﺮﻜﺘﻟﺍ ﻥﺃ

/khaltu 'anna ayya irtafā’in lan yakfaynī ... lan yaţfa'a tilka asysya’lata al-muta`a jajata fī nafsī. Wakarahtu ad-durūsa al-mutakarrirata al-mutasyābiyyata ... kuntu `aqra`u al-mawdū’a maratan wāhidatan ... wāhidatan faqaţ ... `ahsastu `anna al -tikrāra yatnaqunī ... yaqtulunī ... kuntu 'urīdu syay'an jadīdan ... jadīdan ... dā`iman .../ (Dina Sofiana, 2013:9)

Pada transliterasi di atas terdapat kesalahan global pada kata

ﻉﻮﺿﻮﻤﻟﺍ

/

al-mawdū’a/, pada penulisan huruf

/

/ ditulis huruf /d/ yang telah merubah makna tulisan Arabnya menjadi tiada makna dengan tulisan Arab

ﻉﻭﺩﻮﻤﻟﺍ

/

al-mawdū’a/

penulisan transliterasi yang benar adalah

ﻉﻮﺿﻮﻤﻟﺍ

/

al-mawḍū’a/ (de dengan titik di bawah) yang artinya:judul.

ﺔّﻴﻌﻤﺟ ﻭ ﺔﺑﺎﻄﺨﻟﺍ ﺔﻴﻌﻤﺟ ﻭ

ﻞﻴﺸﻤﺘﻟﺍ

ﺔﻴﻌﻤﺟ ﺖﻠﺧﺩ

...

ﺔﺳﺭﺪﻤﻟﺍ ﻁﺎﺸﻧ ّﻞﻛ ﻲﻓ ﺖﻛﺮﺘﺷﺍﻭ

...

ﻢﺳﺮﻟﺍ ﺔّﻴﻌﻤﺟ ﻭ ﯽﻘﻴﺳﻮﻤﻟﺍ ﺔﻴﻌﻤﺟ ﻭ ﺔﺿﺎﻳﺮﻟﺍ

/wāsytaraktu fī kulli nasţyā i al -madrasati ... dakhaltu jami’iyata al-tamśīli wa jami’iyyataal-khiţābati wa jam’iyyataaryādati wa jam’iyyataal-mawsīqi wa jam’iyyata ar-rasmi.../ (Dina Sofiana, 2013:10)

(9)

makna dengan tulisan Arabnya

ﻞﻴﺴﻤﺘﻟﺍ

/al-tamśīli/,penulisan transliterasi yang benar adalah

ﻞﻴﺸﻤﺘﻟﺍ

/

al-tamsyīli/ (es dan ye) yang artinya:drama.

Dalam skripsi Taufik Hidayat Harahap (080704013) dengan judul Analisis Kontrastif Kata Ganti (Dhamir) Bahasa Arab dan Kata Ganti (Pronoun) Bahasa Inggris, terdapat 7(tujuh) kesalahan global dengan kesalahan transliterasi yang terdiri dari 1(satu) huruf

/ḥ/, 2(dua) huruf

/

/, 1(satu)

/ṭ/, dan 3(tiga) huruf

/ẓ/. Beberapa penguraiannya sebagai berikut:

ﯽﺳﺭﺩﺍ

,

ﻦﻴﺳﺭﺪﺗ

:

ﻞﺜﻣ ﺐﻁﺎﺨﻣ ءﺎﻳ

/yā’ mukhātab miślu : tadrisina, idrisī/

(Hidayat Harahap, 2014:6)

Pada transliterasi di atas terdapat kesalahan global pada kata

ﺐﻁﺎﺨﻣ

/mukhātab/,

penulisan transliterasi huruf

/ṭ/ ditulis /t/ yang telah merubah makna tulisan Arabnya menjadi tiada makna dengan tulisan Arabnya

ﺐﺗﺎﺨﻣ

/mukhātab/

,

penulisan transliterasi yang benar adalah

ﺐﻁﺎﺨﻣ

/mukhātab/ (te dengan titik di bawah) yang artinya: mukhattab (untuk orang yang diajak bicara).

ﻞﻋﺎﻓ ﻊﻓﺭ

ﻞﺤﻣ

ﯽﻓ ﺔﺘﻴﻨﺒﻣ ﻥﻮﻜﺗ ﻭ ﻞﻌﻔﻟﺎﺑ ﻞﺼﺘﺗ ﻥﺃ ﺎﻣﺇ

/ immā an tattaşilu bil fi’li wa takūnu mabnīyatu fī maħalli raf’i fā’il /(Hidayat Harahap, 2014:6)

Pada transliterasi di atas terdapat kesalahan global pada kata

ﻞﺤﻣ

/maħalli/, pada penulisan transliterasi huruf

/ḥ/ ditulis /ħ/ yang telah merubah makna tulisan Arabnya menjadi tiada makna, penulisan transliterasi yang benar adalah

ﻞﺤﻣ

/maḥalli/ (ha dengan titik di bawah) yang artinya: yang menempati.

ﻩﺭﺪﻘﺗ ﺮﺘﺘﺴﻣ ﺮﻴﻤﺿ ﻞﻋﺎﻔﻟﺍﻭ

ﺔﻤﻀﻟﺎﺑ

ﻉﻮﻓﺮﻣ ﻉﺭﺎﻀﻣ ﻞﻌﻓ ﺎﻧﺰﻬﺗ

) ,

ﺎﻧﺰﻬﺗ ﺔﻴﻨﻁﻮﻟﺍ ﺪﻴﺷﺎﻧﻷﺍ

(10)

/ al-anāsyīdul waṭaniyatu taḥuzzunā,( tuhazzanā fi’lu muḍari’ marfū’u biđ-đammati wal-fā’ilu ḍamīru mustatiru taqdirahu hiya, wa nā ḍamīru muttaşilu mabniy ‘alas-sukūn fī maḥalli naşbi maf’ul bih/)(Hidayat Harahap, 2014:9)

Pada transliterasi di atas terdapat kesalahan global pada kata

ﺔﻤﻀﻟﺎﺑ

/biđ -đammati/, pada penulisan transliterasi huruf

/ḍ/ ditulis /đ/ yang telah merubah makna tulisan Arabnya menjadi tiada makna, penulisan transliterasi yang benar adalah

ﺔﻤﻀﻟﺎﺑ

/biḍ-ḍammati/ (de dengan titik di bawah) yang artinya: dengan dhommah.

ﺎﻬﻈﻔﻠﺗ

ﺓﺮﻫﺎﻅ

ﺓﺭﻮﺻ ﺎﻬﻟ ﺖﺴﻴﻟﺎﻣ ﻲﻫ ﺓﺮﺘﺘﺴﻤﻟﺍ ﺮﺋﺎﻤﻀﻟﺍ

/aḍ-ḍamā’irul mustatiratu hiya mālaysat lahā şūratu źāhiratu talfiźuhā/(Hidayat Harahap, 2014:12)

Pada transliterasi di atas terdapat kesalahan global pada kata

ﺓﺮﻫﺎﻅ

/źāhiratu/,

pada penulisan transliterasi huruf

/ẓ/ ditulis /ź/ yang telah merubah makna tulisan Arabnya menjadi tiada makna, penulisan transliterasi yang benar adalah

ﺓﺮﻫﺎﻅ

/ẓāhiratu/ (zet dengan titik di bawah) yang artinya: yang jelas.

Kesalahan penulisan transliterasi huruf pada skripsi Ratih (110704017) dengan judul Penerjemahan Kata

ﻝﺎﻗ

/qala/ Pada Hadist Arba’in Analisis: Kesesuaian Makna, terdapat 2(empat) kesalahan transliterasi yang terdiri dari 1(satu) huruf

/ḥ/,

dan 1(satu) huruf

/

ẕ/. Beberapapenguraiannya sebagai berikut:

ﺎَﻧﺮْﻣَﺃ ﻲِﻓ َﺙَﺪْﺣَﺃ ْﻦَﻣ

:

ﻟ ُﻝﻮُﺳَﺭ َﻝﺎَﻗ

:

ْﺖَﻟﺎَﻗ ﺎَﻬْﻨَﻋ ﻟ َﻲِﺿَﺭ َﺔَﺸِﺋﺎَﻋ ﻟِﺪْﺒَﻋ ﱢﻡُﺃ َﻦْﻴِﻨِﻣﺆُﻤْﻟﺍ ﱢﻡُﺃ ْﻦَﻋ

ﺍﺬَﻫ

.

ﱞﺩَﺭ َﻮُﻬَﻓ ﺎَﻧُﺮْﻣَﺃ ِﻪْﻴَﻠَﻋ

:

ٍﺔَﻳﺍَﻭِﺭ ﻲِﻓ َﻭ

.

ﱞﺩَﺭ َﻮُﻬَﻓ ُﻪْﻨِﻣ َﺲْﻴَﻟ ﺎَﻣ

.

(11)

Pada transliterasi di atas terdapat kesalahan global pada kata ﺍﺬَﻫ /haẓā/,

pada penulisan transliterasi huruf ﺫ /ẕ/ ditulis /ẓ/ yang telah merubah makna tulisan Arabnya menjadi tiada makna dengan tulisan Arabnya ﺎﻈﻫ /haẓā/, penulisan transliterasi yang benar adalah ﺍﺬَﻫ /haẕā/ (zet dengan titik di atas) yang artinya: ini (lk).

ﺚﻳﺪﺤﻟﺍ

al-hadits (Ratih, 2015:10)

Pada transliterasi di atas terdapat kesalahan global pada kata

ﺚﻳﺪﺤﻟﺍ

/al-hadits/, pada penulisan transliterasi huruf

/ḥ/ ditulis /h/ yang telah merubah makna tulisan Arabnya menjadi tiada makna dengan tulisan Arabnya

ﺚﻳﺩ

ﻝﺍ

/al-hadits/, penulisan transliterasi yang benar adalah

ﺚﻳﺪﺤﻟﺍ

/al-ḥadits/ (ha dengan titik di bawah) yang artinya: hadist.

4.1.2 Kesalahan Lokal

Kesalahan lokal adalah kesalahan yang tidak menimbulkan kekacauan interpretasi atau makna (tafsir). Pada penelitian ini terdapat 52 huruf kesalahan transliterasi dalam 48 kata kesalahan lokal yang telah diteliti dalam skripsi dari tahun 2010 sampai tahun 2015. Penguraiannya sebagai berikut:

Dalam skripsi Surya Bakti 060704003 dengan judul Analisis Sigat Muntaha al-Jumu’ dalam Kitab Bulugu al-Mahram, terdapat 25 kesalahan lokal dengan kesalahan transliterasi yang terdiri dari 5(lima) huruf

/

ṡ/, 14 huruf

/ṣ/, dan 8(delapan) huruf

/ṭ/. Beberapa penguraiannya sebagai berikut:

ﻒﻟﺃ ﺪﻌﺑ ﻊﻗﻭ ﺪﻗﻭ ﺮﻴﺴﻜﺘﻟﺍ ﻊﻤﺟ ﻢﺳﻹﺍ ﻥﻮﻜﻳ ﻥﺃ

:

ﺎﻬﺘﺑﺎﻀﻓ ﻉ ﻮﻤﺠﻟﺍ ﻰﻬﺘﻨﻣ

ﺔﻐﻴﺻ

ﺎﻣﺃ

ﻦﻛﺎﺳ ﺎﻬﻄﺳﻭ ﻥﺎﻓﺮﺣ ﻩﺮﻴﺴﻜﺗ

،

ﺢﻴﺗﺎﻔﻣ

:

ﻮﺤﻧ

،

ﺪﺟﺎﺴﻣ

:

ﻮﺤﻧ ﺮﻴﻓﺎﺼﻋ

،

ﺮﺑﺎﻨﻣ

،

ﺔﺛﻼﺛﺃ

(12)

/ammā şigatu muntahā al-jumū‘i fadābituhā: an yakūna al-ismu jam‘a at-taksiri wa qad waqa‘a ba‘da ālifi taksirihi harfāni nahwu: masājidu, manābiru, au śalāśatu ahrufin wastuhā sākinun nahwu: mafātihu, ‘asāfīru/ (Bakti, 2010:1).

Kesalahan penulisan transliterasi di atas terdapat kesalahan lokal pada kata

ﺔﺛﻼﺛ

/śalāśatu/, pada penulisan transliterasi huruf

/ṡ/

ditulis

/ś/, kesalahan penulisan transliterasi tersebut tidak mengubah makna dari tulisan Arabnya, karena yang berbeda hanya bentuk penulisan transliterasi huruf

yang ditulis /ś/ (es dengan koma di atas) yang seharusnya ditulis /ṡ/ (es dengan titik di atas), jadi penulisan transliterasi yang benar adalah

ﺔﺛﻼﺛ

/ṡalāṡatu / (es dengan titik di atas) yang artinya: tiga.

Kesalahan penulisan transliterasi di atas terdapat kesalahan lokal pada kata

ﺔﻐﻴﺻ

/şigatu/, pada penulisan transliterasi huruf

/ṣ/ ditulis /ş/, kesalahan penulisan transliterasi tersebut tidak mengubah makna dari tulisan Arabnya, karena yang berbeda hanya bentuk penulisan transliterasi huruf

yang ditulis /ş/ (es dengan koma di bawah) yangseharusnya ditulis /ṣ/ (es dengan titik di bawah), jadi penulisan transliterasi yang benar adalah

ﺔﻐﻴﺻ

/ṣigatu/ (es dengan titik di bawah) yang artinya: pola (rumus).

ﻖﻠﻄﻨﻣ

/munţaliqun/ (Bakti,2010:3)

Kesalahan penulisan transliterasi di atas terdapat kesalahan lokal pada kata

ﻖﻠﻄﻨﻣ

/munţaliqun/, pada penulisan transliterasi tersebut huruf

/ṭ/ ditulis /t/,

kesalahan penulisan transliterasi tersebut tidak mengubah makna dari tulisan Arabnya, karena yang berbeda hanya bentuk penulisan transliterasi huruf

yang ditulis /ţ/ (te dengan koma di bawah) yang seharusnya ditulis /ṭ/ (te dengan titik di bawah), jadi penulisan transliterasi yang benar adalah

ﻖﻠﻄﻨﻣ

/munṭaliqun/ (te dengan titik di bawah) yang artinya: orang yang berangkat.

(13)

judul Analisis Kaligrafi (/Al-Khattu/) dan Ornamen pada Mesjid Raya Al-Osmani Medan Labuhan Kota Medan, tidak terdapat kesalahan lokal.

Kesalahan penulisan transliterasi huruf pada skripsi Putri Dina Sofiana

090704015 dengan judul Analisis Citra Tokoh Perempuan Dalam Novel

ﺕﺍﺮﻛﺬﻣ

ﺔﺒﻴﺒﻁ

/muẕakarat ṭabibah/ `Memoar Seorang Dokter Perempuan` Karya Nawal As-sa’dawi (Keritik Sastra Feminis). Terdapat 3(tiga) kesalahan lokal dengan kesalahan penulisan Transliterasi huruf

/ṭ/ . Salah satu penguraiannya sebagai berikut:

ﺔﺒﻴﺒﻄﺗﺍﺮﻛﺬﻣ

/muẕakkarat ţabībah/

Kesalahan penulisan transliterasi di atas terdapat kesalahan lokal pada kata

ﺔﺒﻴﺒﻄ

/

ţabībah/, pada penulisan transliterasi tersebut huruf

/ṭ/ ditulis /ţ/, kesalahan penulisan transliterasi tersebut tidak mengubah makna dari tulisan Arabnya, karena yang berbeda hanya bentuk penulisan transliterasi huruf

yang ditulis /ţ/ (te dengan koma di bawah) yangseharusnya ditulis /ṭ/ (te dengan titik di bawah), jadi penulisan transliterasi yang benar adalah

ﺔﺒﻴﺒﻄ

/ṭabībah/, (te dengan titik di bawah) yang artinya: dokter(pr).

Dalam skripsi Taufik Hidayat Harahap (080704013) dengan judul Analisis Kontrastif Kata Ganti (Dhamir) Bahasa Arab dan Kata Ganti (Pronoun) Bahasa Inggris, terdapat 20 kesalahan lokal dengan kesalahan transliterasi yang terdiri dari 4(empat) huruf

/ṡ/

,

6(enam) huruf

/ẕ/, dan 20 huruf

/ṣ/

.

Beberapa penguraiannya sebagai berikut:

:

ﻡﺎﺴﻗﺍ

ﺔﺛﻼﺛ

ﺮﻴﻤﻀﻟﺍﻭ

/waḍ-ḍamiru śalāśatu aqsāmu/(Hidayat Harahap, 2014:2)

Pada transliterasi di atas terdapat kesalahan lokal pada kata

ﺔﺛﻼﺛ

/śalāśatu,

(14)

transliterasi yang benar adalah

ﺔﺛﻼﺛ

/ṡalāṡatu/ (es dengan titik di atas) yang artinya: tiga.

:

ﻥﺎﻤﺴﻗ

ﺔﻠﺼﻔﻨﻤﻟﺍ

ﺮﻴﻤﻀﻟﺍﻭ

/waḍ-ḍamīrul munfaşilatu qismāni//(Hidayat Harahap, 2014:2)

Pada transliterasi di atas terdapat kesalahan lokal pada kata

ﺔﻠﺼﻔﻨﻤﻟﺍ

/al-munfaşilatu/, kesalahan penulisan transliterasi tersebut tidak mengubah makna dari tulisan Arabnya, karena yang berbeda hanya bentuk penulisan transliterasi huruf pada penulisan transliterasi huruf

ditulis /ş/ yang seharusnya ditulis /ṣ,/ jadi penulisan transliterasi yang benar adalah

ﺔﻠﺼﻔﻨﻤﻟﺍ

/al-munfaṣilatu/ (es dengan titik di bawah) yang artinya: terpisah.

:

ﺎﻫﺮﻛﺫ

ﻖﺑﺎﺴﻟﺍ ﺔﻠﺼﺘﻤﻟﺍ ﻊﻓﺮﻟﺍ ﺮﺋﺎﻤﺻﻭ

,

ﻦﻴﺳﺭﺪﺗ

:

ﻞﺜﻣ ﺐﻁﺎﺨﻣ ءﺎﻳ

/waḍamā’irul rafa’il muttaşilati as- sābiqa źikrahā/(Hidayat Harahap, 2014:6)

Pada transliterasi di atas terdapat kesalahan penulisan huruf

/ẕ/ pada kata

ﺎﻫﺮﻛﺫ

/źikrahā/ pada penulisan transliterasi huruf

ditulis /ź/ penulisan transliterasi yang benar adalah

ﺎﻫﺮﻛﺫ

/ẕikrahā/ (zet dengan garis di bawah).

Pada transliterasi di atas terdapat kesalahan lokal pada kata

ﺎﻫﺮﻛﺫ

/źikrahā/,

kesalahan penulisan transliterasi tersebut tidak mengubah makna dari tulisan Arabnya, karena yang berbeda hanya bentuk penulisan transliterasi huruf pada penulisan transliterasi huruf

ditulis /ź/ yang seharusnya ditulis /ẕ/ jadi penulisan transliterasi yang benar adalah

ﺎﻫﺮﻛﺫ

/ẕikrahā/ (zet dengan garis di bawah) yang artinya: tersebut.

Kesalahan penulisan transliterasi huruf pada skripsi Ratih (110704017) dengan judul Penerjemahan Kata

ﻝﺎﻗ

/qala/ Pada Hadist Arba’in Analisis: Kesesuaian Makna, terdapat 2(dua) kesalahan lokal dengan kesalahan transliterasi

/

ṡ/.

Beberapapenguraiannya sebagai berikut:

(15)

/inna al-śamānīn- wa balagatuhā- qad aḥūjat sam’iy ilā tarjamāni/(Ratih, 2015:7) Pada transliterasi di atas terdapat kesalahan lokal pada kata

ﻦﻴﻧﺎﻤﺜﻟﺍ

/al-śamānīn/

(16)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pembahasan di atas, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. 6(enam) skripsi mahasiswa Program Studi Bahasa Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara sebagai data perwakilan setiap tahunnnya, yang terdiri dari skripsi tahun 2010-2015 yang terdapat kesalahan penulisan transliterasi Arab-Latin.

2. Kesalahan transliterasi dalam skripsi mahasiswa Prodi Bahasa Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang telah diteliti memiliki 2(dua) kesalahan, yaitu kesalahan global dan kesalahan lokal.

3. Terdapat 207 huruf kesalahan penulisan transliterasi pada 177 kata yang terbagi dalam 129 kesalahan global dan 48 kesalahan lokal yang terdiri dari huruf

/

ṡ/,

/ḥ/,

/

ẕ/,

/sy

/,

/ṣ/,

/

/,

/ṭ/,

/ẓ/.

4. Data diatas menunjukkan lebih banyak kesalahan global dari pada kesalahan lokal, yang diamana kesalahan penulisan transliterasi Arab-Latin besar pengaruhnya terhadap makna yang dihasilkan apabila diterjemahkan makna sumber ke makna tujuan.

5.2 Saran

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian terlihat pada penelitian ini bahwa kedua bahan efektif dalam menurunkan jumlah koloni Streptococcus mutans, namun klorheksidin menunjukkan penurunan yang lebih

Sesuai fungsi dari program siaran televisi, yang berfungsi sebagai penerangan, promosi, pendidikan, dan hiburan, program keagamaan yang dimiliki stasiun Banjar TV

Dari latar belakang diatas, penulis ingin melakukan penelitian untuk mengembangkan sebuah permainan strategi online yang dapat dimainkan secara multiplayer , dan

Kesesuaian Hidrograf Satuan Sintetik Terhadap Hidrograf Satuan Terukur (Studi Kasus Sub Sub Daerah Aliran Sungai Pedindang Bagian Tengah) beserta perangkat yang ada

SURVEI SATELIT METODE REAL TIME KINEMATIC UNTUK PEMETAAN PERSEBARAN PILAR BATAS PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR GARUNG DI KABUPATEN WONOSOBO. Universitas Pendidikan Indonesia

Cara dan pola tingkah laku pemimpin ini akan dipersepsi oleh bawahan atau anggota organisasi yang bekerjasama dengannya sebagai suatu gaya kepemimpinan tertentu (Hartini,

Biaya-biaya tersebut belum diklasifikasikan secara tepat oleh perusahaan berdasarkan perilaku biaya yang menjadi biaya tetap, biaya variabel dan biaya semivariabel, dalam analisis

1 Karakteristik Ciri ibu yang mengalami perdarahan antepartum dan postpartum Yang meliputi Sosiodemografi (usia, pendidikan, dan status sosial ekonomi) dan Obstetrik