• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PIPS 1202869 Chapter 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PIPS 1202869 Chapter 5"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

SIMPULAN,IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan peneliti dengan judul “Mengembangkan Karakter Green Behaviour Siswa dalam Pembelajaran IPS melalui Keteladanan Guru”, maka peneliti menarik kesimpulan adalah

sebagai berikut:

1. Merencanakan pelaksanaan pembelajaran IPS dengan menggunakan

keteladanan guru untuk meningkatkan karakter green behaviour siswa

di kelas VIII D SMPN 1 Lembang.

Perencanaan pada penelitian ini berangkat pada observasi awal

penelitian dimana peneliti menemukan adanya permasalahan pada siswa

kelas VIII-D yaitu rendahnya karakter green behaviour siswa dalam

pembelajaran IPS, khususnya dalam bersikap ramah lingkungan. Terlihat

pada saat peneliti memasuki kelas terlihat lingkungan kelas yang kurang

bersih, masih terlihat sampah-sampah plastik dan karton-karton bekas yang

berserakan dibagian belakang kelas. Kemudian masih banyaknya siswa

yang masih membeli air kemasan dibandingkan membawa botol minum isi

ulang dari rumah. Hal ini juga menambah jumlah sampah di kelas.

Kemudian masih kurangnya keteladanan yang ditunjukkan oleh guru yang

dalam menanamkan nilai cinta lingkungan. Terlihat dari guru yang hanya

sesekali menegur siswa yang membuang sampah sembarangan tanpa

mencontohkan untuk ikut bersama-sama membuang sampah. Dalam hal ini

seharusnya keteladan guru menjadi acuan penting dalam menumbuhkan

karakter green behaviour siswa. Kegiatan pembelajaran dengan keteladanan

guru untuk meningkatkan karakter green behaviour siswa dinilai baik,

walaupun dalam pelaksanaannya seringkali terdapat beberapa kendala.

Sebelum menerapkan pembelajaran dengan keteladanan ini, peneliti terlebih

(2)

Pembelajara (RPP) yang disesuaikan dengan KI (Kompetensi Inti dan

Kompetensi Dasar (KD), menentukan tema yang sesuai dengan KI dan KD

dan sudah dikaitkan dengan permasalahan lingkungan dan juga green

behaviour, menyiapkan media dan bahan pembelajaran yaitu berupa slide

power point yang berupa gambar-gambar yang terkait dengan materi,

menyiapkan bahan untuk diskusi berupa video dan artikel, maupun

pembelajaran berbasis project, menyiapkan media dan bahan pembelajaran

yaitu berupa slide power point yang berupa gambar-gambar yang terkait

dengan materi, menyiapkan lembar observasi untuk siswa dan guru, catatan

lapangan, serta diskusi balikan, menyiapkan ruang kelas yang telah tersedia

sarana dan prasarana penunjang pembelajaran seperti LCD dan layarnya,

papan tulis, speaker dan lain sebagainya. Guru mengkonsikan siswa untuk

siap dalam belajar. Kemudian guru menjadi fasilitator, teladan, maupun

motivator dalam menyampaikan pesan moral yang terdapat dalam karakter

green behaviour.

2. Melaksanakan pembelajaran IPS dengan keteladananan guru untuk

menumbuhkan karakter green behaviour siswa di kelas VIII-D SMP

Negeri 1 Lembang

Peneliti melakukan 3 siklus dalam penelitian ini, dimana setiap

siklusnya terdapat 4 tindakan. Pelaksanaan pembelajaran IPS dengan

keteladanan guru ini disesuaikan dengan kegiatan-kegiatan yang memicu

tumbuhnya karakter green behaviour pada siswa. Pelaksanaan pembelajaran

disesuiakan dengan rancangan rencana pembelajaran (RPP) yang telah

disusun sebelumnya oleh peneliti. Dimana pada tindakan pertama yaitu

tahap moral knowing dalam setiap siklusnya guru melakukan stimulus

dengan memberikan materi yang dikaitkan dengan permasalahan

lingkungan dan dengan keteladanan guru juga keteladanan kepada siswa

mengenai karakter green behaviour. Pada pertemuan ke dua memasuki

tahapan moral feeling, guru memberikan lembar kerja peserta didik berupa

(3)

lingkungan yang relevan dengan materi pembelajran dan dikaitkan dengan

green behaviour dengan moral feeling ini siswa akan me refleksi

permasalahan tersebut dengan pemberian solusi, sehingga tumbuhlah rasa

empati dan karakter green behaviour dalam diri siswa dan kemudian siswa

mampu mengimplementasikan moral knowing menjadi moral feeling

menjadi tindakan nyata atau moral action terkait dengan pengembangan

karakte green behaviour dalam kehidupan sehari-harinya Pada pertemuan

ke tiga, memasuki tahapan moral action setelah siswa distimulus dengan

moral knowing dan keteladanan guru yang kemudian direfleksikan dengan

moral feeling sehingga tumbuh karakter green behaviour dalam diri siswa,

kemudian guru memberikan penguatan karakter green behaviour dengan

mengajak untuk melakukan tindakan nyata terkait dengan green behaviour.

Contohnya adalah setelah guru meneladankan green behaviour kemudian

guru mengajak mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, seperti

sikap membuang sampah, memilah sampah, menghemat energi listrik,

menanam dan merawat pohon, menegur teman yang berperilaku tidak

ramah lingkungan, membawa bekal minum dan makan dari rumah dalam

rangka mendukung aksi diet plastik.

3. Merefleksi kendala dan solusi selama proses pembelajaran IPS dengan

keteladanan guru untuk menumbuhkan karakter green behaviour siswa

di kelas VIII-D SMP Negeri 1 Lembang

Kendala yang dihadapi oleh peneliti meliputi peneliti masih

kesulitan dalam menemutukan materi yang tepat yang dapat dikaitkan

dengan green behaviour. meskipun KI dan KD pada kurikulum 2013 sudah

mencakup pembelajaran yang mengarah pada pembentukan karakter. Hal ini

disebabkan oleh sulitnya mencari keterikatan antara materi yang sedang

dipelajari dengan karakter green behaviour yang sedang diamati peneliti.

Pada awal siklus, guru masih belum melibatkan siswa secara aktif dalam

(4)

bertanya mengenai materi yang dikaitkan dengan green behaviour. Pada

pembelajaran pertama, terlihat guru masih mendominasi kelas. Hal ini

dikarenakan guru ingin memberikan moral knowing tentang green

behaviour dengan jelas terlebih dahulu. Keterbatasan guru dalam

menentukan media dan metode pembelajaran yang menarik yang berkaitan

dengan materi sekaligus juga dengan green behaviour. Guru juga masih

kesulitan dalam menerapkan keteladanan karakter green behaviour pada

pengembangan karakter siswa. Hal ini dikarenakan dalam penanaman

karakter haruslah dilakukan secara terus menerus. Guru harus menukan cara

unik agar siswa tertarik untuk mengikuti apa yang diteladankan guru.

Membuat siswa sadar untuk memiliki rasa empati terhadap lingkungan ini.

Dalam penelitian yang dilakukan ini banyak kendala yang dihadapai oleh

peneliti terutama dari dari sikap siswa yang masih acuh dan tidak

menganggap bahwa karakter green behaviour itu penting. Namun dalam

kegiatan refleksi, peneliti melakukan upaya untuk mengatasi

kendala-kendala tersebut agar kegiatan pembelajaran berikutnya akan lebih baik lagi.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh guru adalah dengan menghadirkan

metode bervariasi guna menerapkan keteladanan guru agar dapat diterima

baik oleh siswa. Seperti melakukan penanaman pohon bersama pada saat

materi optimalisasi SDA hutan yang dikaitkan dengan permasalahan

lingkungan kerusakan hutan di Indonesia dan juga perdagangan karbon di

dunia Internasional, juga metode pembelajaran dengan menggunakan

pembelajaran project seperti pada siklus 2 dan 3 siswa ditugaskan untuk

membuat project secara berkelompok mengenai pembuatan poster go green

terkait materi lembaga regulator dan lembaga kontrol dalam pembanguanan

nasional. Kemudian pembuatan pohon konsep dengan menggunakan konsep

3 R (Recycle, Reuse, Reduce) dimana dalam pembuatan konsep tersebut

(5)

4. Mendeskripsikan hasil Pengembangan karakter green behaviour siswa

dalam pembelajaran IPS dengan keteladanan guru di kelas VIII-D

SMP Negeri 1 Lembang

Dari hasil observasi pengembangan karakter green behaviour siswa

di kelas VIII D peneliti menyimpulkan bahwa pengembangan karakter

green behaviour dengan keteladanan guru sudah menunjukkan hasil yang

efektif. Hal tersebut dibuktikan dengan kenaikann presentase penilaian

green behaviour siswa terus meningkat dan menunjukkan perkembangan

pada setiap siklusnya. Pada siklus ke-1 memperoleh persentase sebesar

53,38%, pada siklus ke-2 memperoleh presentase sebesar 75,8%, dan pada

siklus ke-3 memperoleh presentase sebesar 86,8%. Dengan demikian

pengembangan karakter green behaviour siswa dengan keteladanan guru

khususnya dalam pembelajaran IPS di kelas VIII-D SMP Negeri 1 Lembang

dikatakan sudah berhasil.

B. IMPLIKASI dan REKOMENDASI

Dari hasil temuan dari pengembangan karakter green behaviour siswa

melalui keteladanan guru dalam pembelajaran IPS di kelas VIII-D SMP Negeri 1

Lembang, peneliti menyimpulkan bahwa karakter green behaviour siswa

mengalami pe ingkatan, hal tersebut mengacu pada terjadinya peningkatan di

setiap indikator-indikator yang dijadikan kriteria penelitian. Dari hasil penelitian

diperoleh bahwa terdapat 4 indikator yang mengalami peningkatan yang

signifikan, yaitu indikator sikap membuang sampah dengan presentase 75, 49% ,

menghemat energi listrik dengan presentase 77%, menanam dan merawat tanaman

dengan presentase 76,47%, serta membawa botol minuman isi ulang dari rumah

dengan presentase 75,47%. Kemudian terdapat 2 indikator yang peningkatannya

masih belum terlalu signifikan yaitu sikap, menegur teman yang berperilaku tidak

ramah lingkungan dengan presentase 66%, dan membawa bekal makanan dari

rumah dengan presentase 70,63%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka

(6)

indikator green behaviour terendah. Adapun saran yang dikemukakan peneliti

adalah sebagai berikut:

1. Hendaknya guru menciptakan pembelajaran karakter yang dapat

menstimulus siswa untuk dapat mengembangkan karakter green behaviour

siswa agar tercipta karakter peduli terhadap lingkungan pada diri siswa.

Dimana dalam pembelajaran, guru banyak menyisipkan pembelajaran

green behaviour agar siswa dapat memiliki sikap ramah lingkungan

sebagai suatu kontribusi dan solusi nyata dalam pemecahan masalah yang

terjadi.

2. Membekali siswa dengan keterampilan sosial untuk mengaplikasikan 6

indikator yang telah dijadikan penelitian. yaitu sikap membuang sampah,

menanam dan merawat tanaman, membawa botol minuman isi ulang dari

rumah, sikap menghemat energi listrik, menegur teman yang berperilaku

tidak ramah lingkungan, dan membawa bekal makanan dari rumah. Hal

tersebut merupakan hal-hal kecil dari aktivitas keseharian yang ternyata

mampu untuk menjaga kelestarian lingkungan.

3. Melakukan pembiasaan yang lebih ataupun mewajibkan siswa untuk

dapat menegur teman yang tidak ramah lingkungan dan juga membawa

Referensi

Dokumen terkait

Di dalam tubuh hewan-hewan ini (juga berlaku sebagai penjamu reservoir) leptospira hidup di ginjal dan air kemihnya. Manusia bisa terinfeksi bakteri leptospira karena kontak

pat digunakan dengan hasil baik, (2) perangkat pembelajaran IPA Terpadu yang telah dikem- bangkan ini dapat meningkatkan kemampuan- kemampuan siswa yang terdiri dari: kemampuan

Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa menurut. ketentuan-ketentuan yang berlaku dan berdasarkan Surat Keputusan Panitia

Penelitian bertujuan untuk mendeteksi Mycobacterium tuberculosis dengan pemeriksaan mikroskopik dan teknik PCR pada penderita tuberkulosis paru yang sudah menjalani

c. membuat ketentuan mengenai panjadwalan dalam proses pengurusan jenis-jenis pelayanan yang diberikan kepada para anggota masyarakat dengan petunjuk Kepala Kantor Wilayah

1 Tahun 1979 pada ketentuan KEDUA titik 1 sub 1.8 yang berbunyi: ”Pengankatan dan pemberhentian Pejabat-pejabat sebagai dimaksud dalam pasal 75 ayat (2) Keputusan Menteri Dalam

Hubungan Self Regulated Learning Dengan Prokrastinasi Akademik pada Siswa Kelas Akselerasi (SMA Negeri 1 Samarinda).. Keunggulan Dan Kelemahan Program Akselerasi Di SMA

Analisa sifat mekanis sambungan rel R54-R42 hasil pengelasan thermite ditinjau dari nilai kekerasan dan struktur mikro.. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh