• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ritus Manuba Ba Adat:Praktik Kontrol Ekologi Masyarakat Dayak Tomun ndau di Desa Batu Tunggal Kalimantan Tengah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ritus Manuba Ba Adat:Praktik Kontrol Ekologi Masyarakat Dayak Tomun ndau di Desa Batu Tunggal Kalimantan Tengah"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i

RITUS MANUBA BA ADAT:

Praktik Kontrol Ekologi Masyarakat Dayak Tomun Lamandau

Di Desa Batu Tunggal Kalimantan Tengah

Nina Putri Hayam Dey

Satya Wacana University Press

(2)
(3)
(4)
(5)

ii

© Nina Putri Hayam Dey

All rights reserved. Save exception stated by the law, no part of this publication may be reproduced, stored in a retrieval system of any nature, or transmitted in any form or by any means electronic, mechanical, photocopying, recording or otherwise, included a complete or partial transcription, without the prior written permission of the author, application for which should be addressed to author.

Diterbitkan oleh:

(6)

iii

Universitas Kristen Satya Wacana

RITUS MANUBA BA ADAT:

Praktik Kontrol Ekologi Masyarakat Dayak Tomun Lamandau

Di Desa Batu Tunggal Kalimantan Tengah

TESIS

Diajukan untuk memperoleh gelar Magister

di Universitas Kristen Satya Wacana.

Tesis ini telah dipertahankan dalam ujian

Program Pascasarjana Magister Studi Pembangunan

Universitas Kristen Satya Wacana,

pada hari Kamis, 11 Juni 2015 pukul 10.00

di Universitas Kristen Satya Wacana

Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga

Oleh:

Nina Putri Hayam Dey

(7)

iv

Pembimbing:

Dr. Pamerdi Giri Wiloso, M.Si Dr. Ir. Sri Suwartiningsih, M.Si

Penguji:

(8)

v

Konsep Kearifan Lokal ... 11

Konsep Ritus ... 13

Konsep Modal Sosial... 14

Konsep Keberlanjutan Ekologi ... 15

BAB TIGA METODOLOGI PENELITIAN ... 17

Lokasi Penelitian ... 17

Sumber Dan Pengumpulan Data ... 17

Teknik Analisa Data ... 19

Unit Amatan Dan Unit Analisa ... 24

Pengalaman Penelitian... 26

Originalitas Penelitian ... 28

(9)

vi BAB IV

RITUS MANUBA BA ADAT ... 33

Sejarah Ekologi Masyarakat Dayak Tomun Lamandau ... 34

Sejarah Ritus Manuba Ba Adat ... 36

Peralatan Yang Digunakan Dalam Ritus Manuba Ba Adat ... 37

Jenis Ikan Di Desa Batu Tunggal ... 45

Prosesi Ritus Manuba Ba Adat ... 47

Batas Air Yang Kena Akar Tuba ... 67

Pengenalan Tentang Akar Tuba ... 68

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 71

Modal Sosial Dalam Ritus Manuba Ba Adat ... 71

Praktik Merawat Lingkungan Dalam Ritus Manuba Ba Adat ... 76

Peran Ritus Manuba Ba Adat Dalam Pembangunan Berkelanjutan.. 81

Analisa Kritis ... 83

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 87

Kesimpulan ... 87

Saran ... 87

(10)

vii DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Peta Administrasi Kabupaten Lamandau ... 20

Gambar 3.2 Sungai Bulik ... 21

Gambar 3.3 Peta Sungai Bulik ... 21

Gambar 3.4 Bagan Kerangka Pikir Penelitian ... 32

Gambar 4.1 Perlengkapan Konsumsi Peserta Ritus ... 39

Gambar 4.2 Balai Dan Tiang Pantar ... 42

Gambar 4.3 Masyarakat Sedang Memainkan Alat Musik ... 43

Gambar 4.4 Sesaji, Lomang dan Dupa ... 44

Gambar 4.5 Membakar Lomang ... 45

Gambar 4.6 Tuak Dan Pepinangan ... 46

Gambar 4.7 Ruas Bambu (Lumpag’ng Sempolah) ... 46

Gambar 4.8 Alat Pencacah Tuba ... 47

Gambar 4.9 Tangu’ ... 48

Gambar 4.10 Tembulig’ng ... 48

Gambar 4.11 Ikan Hasil Manuba Ba Adat Di Desa Batu Tunggal ... 23

Gambar 4.12 Persiapan Menuju Korangan Garig’ng ... 53

Gambar 4.13 Masyarakat Memasang Tenda Dan Panitia Membuat Balai ... 54

Gambar 4.14 Lumpag’ng Haup’m Pakat ... 55

Gambar 4.15 Akar Tuba Yang Sudah Dikumpulkan ... 57

Gambar 4.16 Mencacah Akar Tuba Di Koragkan ... 59

Gambar 4.17 Mencacah Akar Tuba Di Hulu Sungai ... 60

Gambar 4.18 Lumpag’ng Pamuntau’an ... 62

Gambar 4.19 Perahu Dari Daun Sensabag’ng (kehilipan) ... 63

Gambar 4.20 Tarian Beigal ... 63

Gambar 4.21 Menghanyutkan Daun Sensabag’ng (Kehilipan) ... 64

Gambar 4.22 Perahu Yang Dijampi Dan Bunga Tuba ... 66

Gambar 4.23 Bapak Hotto Sedang Memeras Akar Tuba ke Dalam Perahu ... 67

Gambar 4.24 Mengkaramkan Perahu Yang Berisi Air Tuba ... 69

Gambar 4.25 Masyarakat Sedang Mencari Ikan ... 71

Gambar 4.26 Masyarakat Sedang Menyisir Sungai ... 72

(11)

viii

DAFTAR TABEL

(12)

ix KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Gusti Yesus atas bimbingan dan bantuanNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan baik dan lancar. Tesis dengan judul “Ritus Manuba Ba Adat: Praktik Kontrol Ekologi Masyarakat Dayak Tomun Lamandau Di Desa Batu Tunggal Kalimantan Tengah” ini dilakukan berdasarkan asumsi bahwa kearifan lokal masyarakat Dayak Tomun Lamandau memberikan kontribusi dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Berawal dari asumsi inilah maka penulis melakukan diskusi dengan beberapa teman sebelum memutuskan untuk mendalami tulisan ini. Dalam proses bimbingan proposal tesis, penulis mengalami beberapa kali pergantian judul dan konsep sehingga akhirnya tulisan ini bisa diajukan untuk melanjutkan ketahap berikutnya yaitu tesis.

Ketika sudah turun ke lapangan untuk melakukan penelitian, penulis mengalami kendala bahasa di mana bahasa Dayak Tomun Lamandau yang berada di Desa Batu Tunggal tidak familiar ditelinga penulis dan strategi yang dilakukan adalah penulis meminta tolong kepada Bapak Artemon untuk mendampingi dan menjadi penterjemah selama proses penelitian sampai pada membuat hasil transkrip wawancara. Sesampainya di lapangan, penulis harus menunggu selama dua minggu untuk mencari informasi mengenai kegiatan ritus Manuba Ba Adat. Selama dua minggu waktu untuk mendapatkan informasi tersebut penulis gunakan untuk melakukan observasi dan berdasarkan fakta di lapangan ada dua jenis kegiatan ritus Manuba yang dilakukan oleh masyarakat yaitu: Ritus Manuba Ba Adat dan ritus Manuba Illegal.

(13)

x

menemukan solusi guna mempertahankan keberlanjutan dari pengetahuan lokal masyarakat yang berada di Desa batu Tunggal.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tesis ini sering diperhadapkan dengan berbagai persoalan, tetapi penulis bersyukur memiliki keluarga, saudara dan para sahabat yang selalu memberikan dorongan dan bantuan, baik dalam bentuk doa, pikiran, tenaga, kritik dan saran juga pengertian dan perhatian. Hal ini membuat penulis menjadi semangat, serta belajar melatih kesabaran, ketekunan, dan berusaha dengan segala kemampuan yang ada demi penyelesaian tesis ini.

Menyadari akan semua itu, maka penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada yang terkasih: Papa, Mama dan adek-adek tercinta, Yance, Zico, Mayang dan Musa serta seluruh keluarga besar, Ijinkanlah pada kesempatan ini, penulis sampaikan terima kasih atas segala dukungan yang kalian berikan.

Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Marthen L. Ndoen, SE, MA, Ph.D, selaku Direktur Program Pascasarjana sekaligus sebagai Ketua Program Studi Magister Studi Pembangunan, yang telah memberikan pengarahan dan motivasi kepada penulis selama menempuh studi pada program Magister studi pembangunan.

Terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Pamerdi Giri Wiloso M,Si dan Ibu Dr. Ir. Sri Suwartiningsih, M,Si, selaku dosen pembimbing dalam penulisan tesis ini yang telah memberikan arahan, bimbingan, koreksi serta motivasi dalam penulisan tesis ini hingga pada tahap penyelesain akhir.

(14)

xi Pada kesempatan ini pun, penulis sampaikan terima kasih buat semua dosen Program Pascasarjana khususnya pada Magister Studi Pembangunan UKSW yang telah membekali ilmu kepada penulis yang sangat bermanfaat dalam penulisan tesis ini. Selain itu, ucapan yang sama, diberikan kepada Mbak Ayu (Kesya Ayu Tekan Sari, SE) dan Mba Raras, S.Kom selaku Staff administrasi Program Studi Magister Studi Pembagunan yang telah sangat banyak membantu dalam segala hal dan juga telah bersedia menjadi teman curhat untuk menumpahkan uneg-uneg yang ada di dalam hati.

Penulis juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat adat Desa Batu Tunggal karena sudah membagi pengetahuan lokal mereka kepada penulis dan kepada keluarga Bapak Hoto, terimakasih atas kesediaannya menerima penulis tinggal dirumahnya selama di Batu Tunggal dan memfasilitasi penulis selama proses peneitian berlangsung.

(15)

xii

informasi. Mas Agung Waskitoadi: terimakasih mas untuk waktu diskusinya, rekomendasi buku serta sudah menjadi teman “menggila”. Kak Budi Hananto: terimakasih karena selalu membagi informasi, menjadi teman diskusi dan teman dolan yang joss. Ferdinando C.L Paat: terimakasih sudah menjadi teman yang menyenangkan. Pastor Aventinus Jenaru: terimakasih pastor atas nasihat serta kothbah yang selalu terucap baik dari media sosial maupun secara langsung untuk diriku. Terimakasih juga untuk Kak Deomedes, Pak Agus Azis, Mas Kurniawan Jati, Yerik A. Singgalen, , Mas Farid Nugroho, Pak Ardhian Syah N.J, Januarius Wakerkwa, Gasper Tabuni dan Pak Yusuf Z. Manutede. Terimakasih teman-teman untuk kenangan yang indah. Tidak ketinggalan untuk saudara-saudara “nemu” di Salatiga, Kak Silva, Ninin, Fifi, Maya, Aie, Priwi. Makasih sudah menjadi teman curhat, teman dolan dan saudaraku di sini.

Akhirnya, penulis menyadari akan kekurangan dalam penulisan tesis ini, maka kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Akhir kata semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Salatiga, Juni 2015

(16)

xiii ABSTRACT

The rite manuba ba adat is a series of activities the rite manugal (cultivate an unirrigated field) which has meaning ask for rain by killing or make a unconscious fish by using the tuba root. Community ask for rain because they have finished planting rice. This activity is only done once a year is in September when the community completed cultivate an unirrigated field. Community have the belief that if they are do not implement this activities, the people will experience crop failure. In the implementation of activities the rite Manuba Ba adat has custom rules and knowledge that has been passed down from generation to generation by their ancestors. This study was conducted based on the assumption that the indigenous communities that the rite manuba ba adat provide contribution in the context of sustainable development.

This research was conducted in the village of Batu tunggal where activities the rite Manuba Ba adat always done every year routinely, still executed properly and managed properly by custom. The purpose of this paper is to answer the problem formulation, that describe what is happening in the rites Manuba Ba adat and how this rite activities are managed so as to support ecological sustainability. The method used in the writing of this study was to use descriptive research, qualitative approach, the process of data collection is to use techniques PRA (Participatory Rural Appraisal). The theory used is the theory of the concept of local knowledge, the concept of the rite, the concept of social capital and the concept of sustainable development.

(17)

xiv

Gambar

Tabel 3.1. Jenis Ikan Di Desa Batu Tunggal ........................................ 22Tabel 4.1

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan    inventarisasi    kegiatan    konservasi    pemulihan    dan    pelestarian    fungsi   lingkungan   hidup

Tarekat Naqsyabandiyyah Khalidiyyah masuk dan berkembang pesat di Malaysia melalui silsilah mursyid dari para ulama Nusantara yang belajar Islam di Timur Tengah, khususnya di

Intervensi sesi pertama, partisipan mampu menyebutkan empat digit terakhir dengan benar. Namun, untuk digit kedua dan ketiga, partisipan membutuhkan prompt sebagian

Surat sebagai alat pembuktian tertulis dapat dibedakan dalam akta dan surat bukan akta, sedangkan pengertian akta adalah surat sebagai alat bukti yang diberi

Demikian agar pengumuman ini diketahui oleh seluruh peserta pelelangan kemudian atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. POKJA ULP Kegiatan Pembangunan Sarana

Penentuan pH larutan HCl dari pencampuran gas HCl ke dalam air yang volumnya dianggap tidak berubah sesuai keadaan gas umum.

Demikian agar pengumuman ini diketahui oleh seluruh peserta pelelangan kemudian atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. POKJA ULP Kegiatan Pembangunan Sarana

In terms of the content of the Shari’ah report, 19 percent of IFIs in Malaysia indicated that the Shari’ah report contained information on duties and services of the Shari’ah board,