PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Kabupaten Bandung Barat merupakan salah satu kabupaten atau kota
yang berada di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kabupaten Bandung Barat
merupakan hasil pemekaran dari wilayah Kabupaten Bandung. Kabupaten
ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Purwakarta di sebelah Barat,
Kabupaten Subang di sebelah Utara, Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi
di sebelah Timur, serta Kota Bandung disebelah Selatan.
Kabupaten Bandung Barat mewarisi sekitar 1.400.000 penduduk dari
42,9% wilayah lama Kabupaten Bandung. Wilayah Kabupaten Barat terbagi
menjadi 16 kecamatan yaitu : Batujajar, Cikalongwetan, Cihampelas,
Cililin, Cipatat, Cipendeuy, Cipongkor, Cisarua, Gununghalu, Lembang,
Ngamprah, Padalarang, Parongpong, Rongga, Sindangkerta dan Saguling.
Dari 16 kecamatan yang ada Kabupaten Bandung Barat memiliki 165 desa
dan Kecamatan Lembang memiliki jumlah desa terbanyak yaitu 16 Desa.
Table 1.1 Data Kunjungan Wisatawan Ke Objek Wisata di Provinsi Jawa
Barat Tahun 2015
No Kabupaten/Kota Jumlah wisatawan mke Objek wisata Jumlah
Wisman Wisnus
1 Kabupaten Bogor 228,913 4,092,150 4,321,063
2 Kabupaten Sukabumi* 49,985 2,031,979 2,081,964
3 Kabupaten Cianjur 636 771 1,407
4 Kabupaten Bandung 62,101 5,583,468 5,645,569
5 Kabupaten Garut 4,334 1,874,222 1,878,556
6 Kabupaten Tasikmalaya 7,638 1,470,613 1,478,251
7 Kabupaten Ciamis 7 169,696 169,703
8 Kabupaten Kuningan 116 1,189,102 1,189,218
Tabel Lanjutan Tabel 1.1
No Kabupaten/Kota Jumlah wisatawan ke Objek wisata Jumlah
Wisman Wisnus
10 Kabupaten Majalengka 0 71,353 71,353
11 Kabupaten Sumedang 9,884 503,212 513,096
12 Kabupaten Indramayu 0 498,362 498,362
13 Kabupaten Subang* 170,274 3,227,988 3,398,262
14 Kabupaten Purwakarta 973 996,268 997,241
15 Kabupaten Karawang 499 4,306,641 4,307,140
16 Kabupaten Bekasi* 0 49,740 49,740
17 Kabupaten Bandung Barat* 278,027 1,278,179 1,556,206
18 Kabupaten Pangandaran 0 0 0
Jumlah 960,358 38,286,230 39,246,588
Sumber : Disbudpar Kab/Kota di Provinsi Jawa Barat, 2015 Keterangan: (*) Data tahun 2014
Berdasarkan table 1.1 jumlah wisatawan yang berkunjung ke
destinasi wisata di Jawa Barat pada tahun 2015 mencapai 39,246,588. Dari
total tersebut, 3,96% wisatawan berkunjung ke Kabupaten Bandung Barat.
Hal tersebut menunjukan bahwa kawasan Kabupaten Bandung Barat
memiliki cukup daya tarik untuk dapat menarik wisatawan datang
berkunjung. Karena Kabupaten Bandung Barat memiliki banyak potensi
data jumlah objek wisata yang ada di Kabupaten Bandung Barat :
Tabel 1.2 Data Potensi Objek dan Daya Tarik Wisata Kab. Bandung Barat
Tahun 2015
No
Jenis Objek Wisata Jumlah
Objek Wisata
Luas (Ha) Alam Budaya Minat Khusus
1 26 10 3 39 4772,9
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat, 2015
Dari data tabel 1.2 dapat dilihat jumlah objek wisata yang ada di
Kabupaten Bandung Barat sebanyak 39 objek wisata. Luas keseluruhan
yang digunakan untuk objek wisata tersebut yaitu mencapai 4772,9 Ha, dan
objek wisata alam merupakan objek destinasi wisata yang paling banyak di
Kabupaten Bandung Barat.
Lembang merupakan salah satu wilayah kecamatan yang berada di
Kabupaten Bandung Barat. Kecamatan Lembang terdiri dari 16 Desa yaitu
Gudang Kahuripan, Wangunsari, Pagerwangi, Mekarwangi, Langensari,
Kayuambon, Lembang, Cikahuripan, Sukajaya, Jayagiri, Cibogo, Cikole,
Cikidang, Wangunharja, Cibodas dan Suntenjaya. Lembang terletak di
dataran tinggi, hal tersebut menjadikan Lembang memiliki iklim udara yang
sejuk. Selain itu kawasan Lembang memiliki cukup banyak potensi wisata,
yang menjadikan kawasan Lembang menjadi salah satu destinasi wisata
favorit di Kawasan Bandung Utara. Karena trend industri pariwasata yang makin positif, membuat Kecamatan Lembang menjadi salah satu tempat
bagi para stakeholder untuk mengembangkan usaha dalam industri
pariwasata. Selain karena iklimnya yang sejuk, letak Kecamatan Lembang
cukup strategis karena mudah dijangkau oleh para pelancong dari Jakarta
yang memang selalu memenuhi Bandung pada saat weekend. Hasilnya saat
ini banyak pembangunan hotel serta objek destinasi baru di Kecamatan
Tabel 1.3 Keberadaan Tempat Wisata, Restoran Dan Hotel Menurut
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung Barat (http://bandungbaratkab.bps.go.id)
Dari table 1.3 dapat dilihat Kecamatan Lembang memiliki 10 tempat
wisata yang tersebar di beberapa desa. Kecamatan Lembang menjadi salah
satu kawasan yang paling banyak memiliki tempat wisata karena 25,64%
tempat wisata yang ada di Kabupaten Bandung Barat berada di Kecamatan
Lembang. Objek wisata yang ada di Kecamatan Lembang diantaranya
Gunung Tangkuban Perahu, Bumi Perkemahan, De Ranch, Maribaya,
yang paling diminati adalah Floating Market.
Floating Market terbilang objek wisata baru karena baru dibuka pada tahun 2012, namun trend dari objek wisata ini semakin naik, karena
memiliki tema yang cukup berbeda dengan objek destinasi wisata lain.
Pemilik dari kawasan Floating Market Lembang yaitu Bapak Perry
Tristianto Tedja, beliau merupakan salah satu stakeholder yang cukup
sukses dalam mengkreasikan objek destinasi wisata untuk menjadi daya
tarik bagi para wisatawan yang ingin berwisata. Selain Floating Market beliau pun memiliki beberapa destinasi wisata unggulan lain seperti De’
Ranch, Tahu Lembang, Rumah Sosis, Taman Kupu-Kupu, Farm House dan masih banyak lagi. Floating Market Lembang kini menjadi salah satu destinasi utama di Kecamatan Lembang. Daya tarik yang ditawarkan
Floating Market adalah suasana danau yang dimanfaatkan dan dikemas untuk aktifitas wisata serta Floating Market juga kreatif dalam mengkreasikan wahana atraksi wisata baru untuk dapat menarik wisatawan
dan memberikan kepuasan terhadap wisatawan.
Kepuasan wisatawan merupakan suatu hal yang selalu menjadi
perhatian setiap pengelola. Selain faktor penting bagi keberlangsungan suatu
perusahaan atau objek destinasi wisata, memuaskan wisatawan dapat
meningkatkan keunggulan dalam persaingan. Wisatawan yang merasa puas
terhadap produk dan jasa yang diberikan cenderung akan datang kembali,
hal ini menunjukan seberapa pentingnya kepuasan wisatawan. Kepuasan
wisatawan merupakan faktor kunci bagi pengelola untuk dapat
meningkatkan kunjungan dan menarik wisatawan untuk datang kembali.
Kotler dan Keller (2008, hlm. 117) mendefinisikan kepuasan konsumen
sebagai tingkat perasaan seseorang sebagai hasil dari perbandingan antara
kenyataan dan harapan yang diterima dari sebuah produk atau jasa. Jika jasa
yang dipersepsikan kinerjanya lebih rendah dari yang diharapkan, maka
konsumen akan merasa kecewa . Jika persepsi jasa memenuhi atau melebihi
harapan konsumen, maka konsumen akan merasa puas dan ada
Berdasarkan pada hal tersebut jika pengelola Floating Market ingin memberikan kepuasan terhadap wisatawan yang datang, mereka harus
mampu memberikan mutu yang baik terhadap produk wisata yang mereka
jual. Menurut Supranto.J (2011, hlm 2) bahwa kepuasan pelanggan sangat
tergantung pada mutu suatu produk. Ada tiga unsur penting yang
membentuk produk industri pariwisata, menurut Oka A. Yoeti (2008, hlm
16) yaitu attraction of the destination, facilities of the destination, accessibillities of the destination. Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu Melani selaku pengelola kawasan Floating Market beliau mengatakan
kepuasan wisatawan merupakan suatu hal yang sangat penting dan
merupakan prioritas utama yang harus diperhatikan, karena objek wisata itu
terkait dengan penjualan jasa. Namun saat ini masih terdapat komentar dari
wisatawan yang merasa kurang puas dengan produk wisata yang ada di
Floating Market, selain itu menurut penuturan ibu Melani tingkat kunjungan wisatawan yang datang ke Floating Market pada tahun ketiga menuju tahun
keempat sudah mengalami stagnansi.. Berikut beberapa komentar yang
peneliti dapat dari dari salah satu situs online di internet pada tahun
2015-2016 :
Table 1.4 Komentar Wisatawan Floating Market Lembang
No Nama Akun Komentar Situs
1 Jotjie Floating Market Lembang
tempat kurang nyaman,
Banyak tamu setelah makan
buang sampah sembarangan
, mengakibatkan kotor
dimana-mana. Juga kurang
pegawai kebersihannya.
https://www.tripadvisor.c
Tabel Lanjutan 1.4
2 Pohan L Makanannya mahal-mahal
dengan porsi dan rasa
4 Vinniesia_Fen Untuk wisata didalamnya
sendiri menurut saya tidak
sesuai dengan harga tiket
masuk yang dibayarkan.
https://www.tripadvisor.c
o.id/
Sumber: Diolah oleh peneliti, 2016
Berdasarkan table 1.4 beberapa wisatawan yang datang ke Floating Market masih merasakan ketidakpuasan seperti harga makanan yang dirasa kurang sesuai, kurangnya fasilitas wc umum, serta wisata di dalam kawasan
yang dirasa kurang sesuai dengan harga yang dibayarkan. Hal tersebut
menunjukan masih ada wisatawan yang merasa kurang puas dengan produk
wisata yang ada di Floating Market. Supranto.J (2011, hlm 224) menjelaskan bahwa pada dasarnya, pengertian kepuasan/ketidakpuasan
pelanggan merupakan perbedaan antara harapan dan kinerja yang dirasakan.
Jadi pengertian kepuasan pelanggan berarti bahwa kinerja suatu barang
sekurang-kurangnya sama dengan apa yang diharapkan.
Hal tersebut dapat menjadi tolak ukur bagi pengelola untuk terus
Untuk mengetahui apa yang perlu dibenahi, pengelola harus mengetahui
kepuasan wisatawan terhadap produk wisata yang ada di Floating Market. Jika wisatawan merasa puas terhadap suatu produk wisata, maka produk
wisata tersebut perlu diefektifkan bukan untuk diprioritaskan. Beda hal jika
ada sebuah produk wisata yang wisatawan rasakan tidak puas, maka produk
wisata tersebut perlu diprioritaskan. Berdasarkan hal tersebut penulis merasa
tertarik untuk melakukan penelitian di Floating Market dengan Judul
“Analisis Kepuasan Wisatawan Terhadap Produk Wisata di Floating
Market Lembang.”
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan Masalah yang akan diidentifikasi adalah :
1. Bagaimana tingkat kepentingan produk wisata di Floating Market Lembang ?
2. Bagaimana tingkat kinerja produk wisata di Floating Market Lembang ? 3. Bagaimana tingkat kepuasan wisatawan terhadap produk wisata di
Floating Market Lembang ?
4. Bagaimana upaya meningkatkan kepuasan wisatawan terhadap produk wisata di Floating Market Lembang ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian ini adalah :
1.Menganalisis tingkat kepentingan produk wisata di Floating Market Lembang.
2.Menganalisis tingkat kinerja produk wisata di Floating Market Lembang.
3.Menganalisis tingkat kepuasan wisatawan terhadap produk wisata di
Floating Market Lembang .
4.Mengidentifikasi upaya meningkatkan kepuasan wisatawan terhadap
produk wisata di Floating Market Lembang.
1.4 Manfaat Penelitian
memiliki wawasan ilmiah mengenai kepuasan wisatawan dan produk
wisata .
2. Bagi Pengelola adalah sebagai bahan masukan untuk meningkatkan
pelayanan bagi wisatawan berupa pengembangan atau perbaikan akan
produk wisata yang sudah ada atau sedang dikembangkan di kawasan
Floating Market.
3. Bagi Masyarakat, sebagai wacana tambahan bagi pengetahuan
pariwisata
4. Bagi Pembaca adalah sebagai bahan informasi dan pertimbangan dalam
melakukan penelitian yang berkaitan dengan produk wisata dan