• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Sistem Evaluasi Proses Pembelajaran di UKSW dengan Menggunakan WSDL dan NuSOAP pada Lembaga Penjaminan Mutu dan Audit Internal Universitas Kristen Satya Wacana T1 Fu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Sistem Evaluasi Proses Pembelajaran di UKSW dengan Menggunakan WSDL dan NuSOAP pada Lembaga Penjaminan Mutu dan Audit Internal Universitas Kristen Satya Wacana T1 Fu"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Pengembangan Sistem Evaluasi Proses Pembelajaran di UKSW

dengan Menggunakan WSDL dan NuSOAP pada Lembaga

Penjaminan Mutu dan Audit Internal Universitas Kristen Satya

Wacana

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Oleh: Ariel Kristianto NIM: 672013804

Program Studi S1 Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

1. Pendahuluan

Perguruan tinggi adalah pelaksana dalam terwujudnya pendidikan tinggi, universitas adalah salah satu jenis dari perguruan tinggi. Tujuan dari pendidikan tinggi menurut Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun adalah 1990 yaitu satu, menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian. Dua, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Seluruh perguruan tinggi memiliki keinginan dan mengupayakan supaya tujuan pendidikan tinggi tercapai, untuk mencapai perguruan tinggi yang berkualitas. Lembaga penjaminan mutu adalah sebuah lembaga dalam perguruan tinggi yang bertugas untuk memastikan sebuah perguruan tinggi untuk mencapai perguruan tinggi yang berkualitas.

Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) adalah sebuah universitas yang bertujuan untuk mewujudkan perguruan tinggi yang berkualitas, oleh karena itu UKSW memiliki sebuah lembaga penjaminan mutu dengan nama Lembaga Penjamiann Mutu dan Audit Internal (LPMAI). LPMAI memiliki

Standard Operating Procedure (SOP) dalam meningkatkan mutu UKSW yang salah satunya terwujud dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). SPMI memiliki berbagai kebijakan dan standar yang digunakan dalam penjaminan mutu, salah satunya dengan mengevaluasi kinerja dosen dalam proses pembelajaran di UKSW. Kendala dalam melakukan evaluasi proses pembelajaran antara lain : waktu yang lama dalam melakukan analisis, rumitnya melakukan proses pengolahan data, karena data evaluasi setiap dosen yang begitu banyak dan terbatasnya tenaga kerja di LPMAI. Sistem ini dibuat agar dalam melakukan evaluasi proses pembelajaran, LPMAI dimudahkan saat mengerjakan dan menjadi efisien dalam manajemen waktu. Sistem ini dibangun dalam bentuk aplikasi berbasis web agar dapat dilakukan pemrosesan dimana saja dan kapan saja. Aplikasi ini dibangun dengan web service dan WSDL karena berbeda database server. Penampilan hasil pengolahan data ini menggunakan peringkat dan grafik agar mudah melihat urutan nilai dosen. Aplikasi ini memiliki batasan masalah yaitu hanya berupa

client web dan web service yang digunakan adalah sebagai client web service, dan sumber data yang digunakan hanya data yang diberikan oleh administrator www.siasat.uksw.edu.

2. Tinjauan Pustaka

(7)

feed-back) bagi guru dalam memperbaiki dan menyempurnakan program dan kegiatan pembelajaran. Tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk mengetahui keefektifan dan efisiensi sistem pembelajaran, baik yang menyangkut tentang tujuan, materi, metode, media, sumber belajar, lingkungan maupun sistem penilaian itu sendiri. Sedangkan tujuan khusus evaluasi pembelajaran disesuaikan dengan jenis evaluasi pembelajaran itu sendiri, seperti evaluasi perencanaan dan pengembangan, evaluasi monitoring, evaluasi dampak, evaluasi efisiensi-ekonomis, dan evaluasi program komprehensif. (Arifin, 2012)

Aplikasi serupa pernah dibuat oleh beberapa peneliti lainnya. Aplikasi yang pertama dipublikasikan oleh Mahmudi (2015). Aplikasi ini memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mengevaluasi kinerja dosen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut. Aplikasi yang dibangun mampu menampilkan hasil evaluasi dari pengisian kuisioner oleh mahasiswa. Pada jurnalnya, dapat dilihat dalam menampilkan data hasil evaluasi, aplikasi ini menampilkan dalam tabel yang berisi nama dosen, mata kuliah dan kelas serta poin yang didapat. Hasil yang didapat tidak berurutan , sehingga sulit untuk melihat peringkat dosen terbaik atau terendah.

Aplikasi yang kedua dipublikasikan oleh Syahril (2016). Aplikasi ini dibangun berbasis web, dan juga mengakomodasi untuk melihat hasil evaluasi yang diisi oleh mahasiswa. Tujuan yang ingin dicapai oleh aplikasi ini juga sama, untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan universitas. Dalam jurnalnya menampilkan aplikasi ini juga memiliki kendala dimana data yang ditampilkan bukan dalam bentuk peringkat, tetapi hasil setiap dosen dalam tabel tersendiri. Sehingga kesulitan untuk dapat melihat peringkat dosen di universitas tersebut.

Aplikasi yang ketiga dipublikasikan oleh Sutarman dan Mardianton Simbolon (2015). Aplikasi yang juga berbasis web ini juga mengakomodasi untuk melihat hasil evaluasi yang diisi oleh mahasiswa. Namun jalam jurnalnya menampilkan hasil evaluasi yang individu, setiap dosen memiliki tabelnya sendiri sehingga kesulitan juga untuk dapat melihat peringkat keseluruhan dosen baik yang terbaik atau terendah.

Mengacu pada ketiga aplikasi sebelumnya yang memiliki kendala yang sama yakni bagaimana menampilkan hasil evaluasi dalam bentuk peringkat, sehingga mudah dipahami tanpa melupakan atau menghilangkan detail bagaimana nilai itu diperoleh.

3. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode rekayasa. Dari beberapa jenis metode rekayasa, Forward Engineering lebih sesuai dalam penelitian ini. Forward Engineering adalah rekayasa secara life cycle yang dimulai dari tahapan plan, analysis, construct, hingga applied, atau pada tahapan-tahapan rekayasa tersebut dilakukan kustomisasi menjadi lebih singkat, tetapi secara prinsip tetap berdasarkan pada siklus hidup secara

(8)

Metode pengembangan aplikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Rapid Application Development (RAD) (Kendall, 2010). Tahapan pertama pada metode RAD ini adalah tahap Requirements Planning,

tahap kedua adalah RAD Design Workshop, tahap ketiga adalah

Implementation.

Gambar 1 Gambar metodeRapid Application Development (RAD)

Tahap Requirements Planning, pengguna dan analis bertemu untuk mengidentifikasi tujuan dari aplikasi atau sistem dan untuk mengidentifikasi kebutuhan informasi yang timbul dari tujuan-tujuan tersebut. Tahap ini membutuhkan keterlibatan intens dari kedua kelompok; tidak hanya penandatanganan pada proposal atau dokumen. Selain itu, mungkin melibatkan pengguna dari berbagai tingkat dalam sebuah organisasi. Orientasi pada fase ini adalah menuju pemecahan masalah pada sebuah organisasi. Meskipun teknologi informasi dan sistem bahkan mungkin mendorong beberapa solusi yang diusulkan, fokus akan selalu tetap pada mencapai tujuan.

Tahap RAD Design Workshop adalah tahap design-and-refine yang dapat dicirikan sebagai workshop. Selama RAD Design Workshop, pengguna menanggapi prototipe kerja yang sebenarnya dan analis memperbaiki modul dirancang menggunakan beberapa perangkat lunak berdasarkan respon pengguna. Format kerja ini sangat menarik dan mempercepat kerja, dan jika pengguna berpengalaman dan analis hadir.

Tahap Implementation. Dalam tahap sebelumnya, dapat dilihat bahwa analis bekerja dengan pengguna secara intensif selama workshop untuk merancang cara kerja dalam aspek baik teknis atau non-teknis dari sistem. Begitu aspek ini disepakati dan sistem yang dibangun dan disempurnakan, sistem baru atau bagian dari sistem diuji dan kemudian diperkenalkan kepada organisasi. Karena RAD dapat digunakan untuk membuat aplikasi baru yang tidak memiliki sistem sebelumnya, seringkali tidak ada kebutuhan untuk menjalankan sistem lama dan baru secara paralel atau bersamaan.

(9)

pengguna pada tingkatan program studi. Beberapa proses yang akan berjalan antara lain, mengolah data dosen, mengolah pengumuman, mengolah data evaluasi, mengolah data pengguna, mengolah data fakultas, dan mengolah data program studi. Di dalam sistem ini, pengguna merupakan pengguna yang akan mengakses aplikasi untuk melihat data hasil evaluasi, melihat data fakultas dan data program studi. Pengguna sendiri terbagi dalam 3 tingkatan untuk memberikan hak yang berbeda. Pengguna pada tingkat program studi hanya dapat melihat hasil evaluasi hanya pada program studinya saja, pengguna pada tingkatan fakultas dapat melihat hasil evaluasi pada program studi yang ada pada fakultas tersebut, sedangkan pengguna pada tingkat universitas dapat melihat hasil evaluasi yang ada pada semua program studi. Sedangkan seorang administrator memiliki tugas untuk melakukan manajemen data. Setiap aktor terhubung ke setiap proses yang akan dikerjakannya dan juga saling terkoneksi dengan proses lain yang berhubungan dengannya.

Gambar 2 Perancangan diagram kelas

(10)

Use case diagram ini dirancang untuk identifikasi semua aktor yang akan terlibat di dalam aplikasi dan proses yang akan berjalan pada aplikasi yang akan dibangun. Diagram use-case mendeskripsikan rangkaian kegiatan yang dijalankan oleh sistem.

Gambar 3 Perancangan diagram use-case

Diagram use-case pada Gambar 2 menggambarkan hubungan antara masing-masing aktor dengan setiap proses yang ada di dalam sistem. Masing- masing use-case menggambarkan sebuah proses yang berjalan di dalam sistem. Misalnya untuk aktor administrator dapat melakukan proses olah data program studi, membuat, melihat, mengubah, dan menghapus data. Sedangkan untuk pengguna tidak dapat ikut di dalam proses membuat, mengubah, dan menghapus data, namun bisa terlibat di dalam proses melihat data program studi.

Dalam sistem yang dikembangkan ini memiliki batasan yaitu aplikasi

web hanya berupa client web dan web service yang digunakan adalah sebagai

(11)

client web service sehingga sistem yang dikembangkan hanya dari sisi client

sementara dari sisi server dikembangkan oleh administrator

www.siasat.uksw.edu. Batasan lainnya yaitu sumber data yang digunakan hanya data yang diberikan oleh administrator www.siasat.uksw.edu.

Setelah melakukan perancangan terhadap arsitektur dan obyek yang berada di dalam aplikasi, selanjutnya perlu dilakukan perancangan terhadap antar muka yang akan digunakan untuk aplikasi. Antar muka ini merupakan media dimana pengguna akan berkomunikasi dengan aplikasi. Perancangan antar muka untuk aplikasi ini antara lain

Gambar 4 Perancangan tampilan aplikasi

Gambar 5 Perancangan form login

4. Hasil Pembahasan dan Implementasi

(12)

Gambar 6 Alur pengolahan data secara manual

Proses pengolahan data evaluasi ini cukup rumit karena harus melakukan berbagai tahapan untuk melihat hasil pengolahan dari evaluasi itu sendiri. Waktu dalam pengolahan data disesuaikan dengan jumlah data yang diolah, waktu pengolahan ini didapatkan dengan cara menghitung dengan stopwatch ketika staff LPMAI mulai melakukan pengambilan data hingga selesai melakukan pengolahan data. Perolehan waktu yang dapat dilihat dengan tabel sebagai berikut :

No Jumlah data (baris)

Waktu eksekusi (jam : menit : detik)

1 173 00 : 25 : 10

2 60 00 : 04 : 25

3 25.155 01 : 31 : 51 4 86.031 03 : 58 : 47 5 99.364 04 : 26 : 50

Tabel 1 Tabel perolahan data secara manual

Pemrosesan data yang dilakukan manual memerlukan waktu yang cukup panjang. Waktu paling lama yang didapatkan adalah sekitar 4 jam 26 menit 50 detik atau sekitar 4,5 jam, jika jumlah data semakin besar maka semakin lama juga waktu yang dibutuhkan.

Sistem informasi yang dibuat ini menggunakan php sebagai dasar aplikasi, MySQL sebagai database website, serta web service dengan WSDL

dan NuSOAP sebagai alat untuk mendapatkan data hasil evaluasi. Untuk data hasil evaluasi dari mahasiswa didapatkan melalui portal

(13)

Gambar 7 Tampilan laman untuk proses mengambil data

Gambar 7 adalah tampilan awal, pada laman ini pengguna dapat melihat pilihan dari opsi untuk melihat data hasil evaluasi. Juga untuk mengambil data evaluasi, pengambilan data dilakukan hanya dengan menekan satu tombol pada laman tarikdata.php dengan tampilan sebagai berikut :

Gambar 8 Tampilan laman untuk proses mengambil data

Pada laman ini akan terjadi proses pengambilan data, prosesnya dimulai dengan memilih tahun dan semester yang akan diambil datanya untuk dimasukkan ke dalam database lokal yang dimiliki web evaluasi ini. Proses pengambilan data tidak langsung berupa tabel, melainkan sebuah

(14)

Kode Program 1 Pseudocode untuk proses mengambil data

Pada pseudocode diatas dapat terlihat tahapan-tahapan dalam pemrosesan pengambilan data dalam aplikasi ini. Tahapan dimulai dengan inisialisasi kebutuhan proses, setelah semua kebutuhan proses telah siap dilanjutkan dengan menyiapkan client NuSOAP. Client NuSOAP bertugas sebagai dasar fungsi pengambilan data, tanpa client NuSOAP ini proses pengambilan data tidak mungkin dilakukan. Saat tombol proses dipilih, proses pengambilan data dimulai dengan mencari setiap kode dosen dari database yang ada. Untuk setiap kode dosen akan dilakukan proses pengambilan data, data tersebut berupa sebuah string yang panjang untuk setiap kode dosennya, data disimpan dalam sebuah array. Setelah proses ambil data selesai, berikutnya adalah membagi string yang ada dalam array

menjadi setiap baris dan kolom juga membuat query dengan parameter kolom yang sudah dibagi tadi menjadi isi dari query tersebut. Setelah itu dilakukan pengecekan apakah tabel sudah ada dalam database, jika belum maka akan dibuat tabelnya terlebih dahulu. Proses terakhir adalah mengeksekusi setiap query dan data hasil proses tadi telah masuk kedalam

database.

Inisialisasi koneksi, session, library NuSOAP Inisialisasi memory & waktu eksekusi maksimum

Membuat client NuSOAP

If (proses dimulai) then

Mengambil tahun & semester dari data yang akan diambil Mencari kode dosen

While (setiap kode dosen) Ambil data

Masukkan data ke array data End While

While (setiap array data)

Memisah data menjadi setiap baris While (setiap baris data)

Memisah data menjadi setiap kolom

Membuat array query dengan nilai dari setiap kolom End While

End While

(15)

Proses pengambilan data dengan web service ini tidak memakan waktu lama, uji test dilaksanakan di kantor LPMAI memberikan data sebagai berikut :

No Jumlah data (baris) Waktu eksekusi (detik)

1 173 30,2

2 60 4,5

3 25.155 110,22

4 86.031 320,21

5 99.364 286,54

Tabel 2 Tabel perolahan data secara otomatis

Data diatas didapat melalui selisih timestamp atau bentang waktu yang dicetak sebelum dan sesudah proses. Sehingga dapat diketahui waktu tepat sebelum proses pengambilan data dimulai dan waktu tepat setelah proses selesai. Didalam tabel, dapat dilihat waktu dalam mendapatkan dan memasukkan data kedalam database untuk data yang berukuran besar dengan sangat cepat, waktu yang tercatat paling lama adalah 320,21 detik atau sekitar 5 menit saja.

Untuk penampilan data dibuat agar mudah dipahami oleh pengguna, data ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Sesuai dengan pembatasan tingkatan pengguna sehingga penampilan data disesuaikan dengan tingkatan pengguna itu sendiri apakah sebagai progdi, fakultas, atau universitas. Tampilan grafik akan berbentuk sebagai berikut :

Gambar 9 Tampilan grafik peringkat dosen

(16)

menunjukkan kode dan nama dosen beserta nilai dosen tersebut. Berikut adalah tampilan dari tabel peringkat :

Gambar 10 Tampilan tabel peringkat dosen

Tabel yang ditampilkan dibuat berurutan, mulai dari nilai tertinggi hingga terendah untuk memudahkan tingkatan dari nilai dosen yang bersangkutan. Nilai yang tercantum pada tabel peringkat dapat dilihat lebih jelas hingga ke poin poin penilaian. Cara untuk melihatnya melalui tombol “Detail” seperti pada gambar 10, tombol diletakkan disetiap nilai dosen agar memudahkan jika ingin melihat nilai dosen tersebut. Ketika tombol ditekan maka akan muncul halaman sebagai berikut :

Gambar 11 Tampilan detail mengenai nilai dosen poin 1 sampai 5

(17)

Gambar 12 Tampilan detail mengenai nilai dosen poin 6 sampai 15

Tampilan mengenai detail nilai setiap dosen dapat dilihat pada gambar 11 dan 12, nilai dosen untuk setiap poin penilaian terlihat dengan jelas. Sehingga untuk meningkatkan mutu pendidikan dosen tersebut harus meningkatkan kecakapan mengajar pada poin yang dinilai kurang.

Penelitian ini membuktikan bahwa dengan proses yang menjadi otomatis dapat menjadikan manajemen waktu menjadi lebih efisien, dapat dilihat perbandingan waktu proses secara manual dan otomatis pada tabel 3.

Tabel 3 Tabel perbandingan waktu pengolahan data manual dan otomatis

5. Kesimpulan

Setelah dilakukan penelitian, dihasilkan aplikasi berbasis web

beberapa kesimpulan anatara lain :

1. Waktu pengolahan menjadi lebih singkat, waktu pengolahan manual adalah sekitar 4,5 jam menjadi 5 menit saat proses menjadi otomatis. 2. Proses yang panjang dan terbagi dalam beberapa tahap pada saat

menggunakan cara manual, menjadi hanya perlu menekan satu tombol saja pada cara otomatis.

3. Efisien dalam manajemen waktu, karena dengan singkatnya proses pengolahan data waktu yang ada dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan yang lain.

No Jumlah data (baris)

Waktu eksekusi

Manual (detik) Otomatis (detik)

1 173 1510 30,2

2 60 265 4,5

3 25.155 5511 110,22

4 86.031 16010,5 320,21

(18)

6. Daftar Pustaka

Arifin, Zainal. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.

Baxter, Ira, D., (1997). Reverse Engineering is Reverse Forward Engineering, Proceedings of Fourth Working Conference on Reverse Engineering, IEEE, October 6-8, Amsterdam

Kendall, J.E. & Kendall, K.E. (2010). Systems Analysis and Design. New Jersey: Pearson Education.

Mahmudi, Aviv. (2015). Sistem Informasi Penilaian Kinerja Dosen Dan Karyawan Berbasis Web. Surya Informatika, Vol . 1, No. 1, November 2015: 55-60.

Sutarman dan Mardianton Simbolon. (2015). Aplikasi Evaluasi Kinerja Dosen di STMIK Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global,Vol. 5 No. 1 / Maret 2015 : 78-80.

Sutopo , Hadi. (2012). Pengembangan Evaluasi Pembelajaran Berbasis Multimedia Dengan Flash, PHP, dan MySQL. Jurnal Informatika Vol. 11, No. 1, Mei 2012: 1-7.

Gambar

Gambar 1 Gambar metode Rapid Application Development (RAD)
Gambar 2 Perancangan diagram kelas
Gambar 3 Perancangan diagram use-case
Gambar 6 Alur pengolahan data secara manual
+5

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga yang di Tetapkan berdasarkan Keputusan Pengguna Anggaran Kabupaten Lebong Nomor. Nama

Pada perancangan skenario pertama ini simulasi menggunakan ukuran paket tetap. Diagram Pohon Distribusi Panggilan Gambar. Model OPNET dari Jaringan Konferensi Video.. akan

Bagaimanakah keefektifan bahan ajar digital berbasis android yang didesain dengan menggunakan pendekatan multi representasi dinamik dalam meningkatkan hasil belajar

adalah “Bagaimana profil keterampilan metakognitif dan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran berbasis proyek ?”. Rumusan masalah tersebut dapat dirinci

penyebab terjadinya banjir yaitu karena membuang sampah sembarangan dan juga kurangnya daerah resapan air.dan akibatnya apabila hujan yang lebat selokan solakan dan sungai sungai

Bagi yang akan menggunakan hasil penelitian ini, penulis merekomendasikan bahwa, Untuk meningkatkan keterampilan berhipotesis siswa perlu waktu yang cukup lama, agar

fâtâwâ and sermons of the Islamic authorities in Indonesia by analyzing the discourse of moral judgmentalism, the classification between MLWHA and “ normal-

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui massa silika optimum, nilai koefisien rejeksi dan nilai fluks sehingga limbah cair rumah makan yang dihasilkan industri rumah makan