• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Profitabilitas, Financial Leverage, dan Dividend Payout Ratio terhadap Perilaku Perataan Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indoesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Profitabilitas, Financial Leverage, dan Dividend Payout Ratio terhadap Perilaku Perataan Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indoesia"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Laporan keuangan merupakan kinerja keuangan yang lampau dan posisi keuangan

saat ini. Laporan keuangan dirancang untuk menyediakan informasi pada empat

aktivitas usaha utama yaitu kegiatan perencanaan, keuangan, investasi, dan

operasi. Laporan keuangan disusun oleh manajemen dengan tujuan untuk

mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya oleh para

pemilik perusahaan.

Harahap (2010) mengatakan bahwa laporan keuangan pada dasarnya

dimaksudkan untuk menyajikan informasi keuangan suatu perusahaan yang akan

digunakan oleh pihak-pihak yang memerlukannya sebagai bahan pertimbangan

dalam mengambil keputusan ekonomi. Laporan keuangan yang lengkap biasanya

meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus

kas, serta materi penjelasan yang merupakan bagian internal dari laporan

keuangan, skedul dan informasi tambahan lainnya yang berkaitan dengan laporan

tersebut (SAK, 2007).

Laporan keuangan merupakan sarana bagi pihak-pihak berkepentingan

untuk memperoleh informasi keuangan dalam mengambil keputusan ekonomi.

Salah satu informasi yang penting adalah laba. Sesuai dengan SFAC No. 1 bahwa

informasi laba pada umumnya merupakan perhatian utama dalam menaksir

(2)

pemilik atau pihak lain melakukan penaksiran atas earning power perusahaan di

masa yang akan datang. Oleh karena pentingnya informasi ini, manajemen

cenderung melakukan tindakan yang dapat membuat laporan keuangan tampak

lebih baik. Tindakan manajemen ini yaitu dengan cara mengurangi fluktuasi laba.

Usaha untuk mengurangi fluktuasi laba merupakan suatu bentuk manipulasi

laba agar jumlah laba suatu periode tidak terlalu berbeda dengan jumlah laba

periode sebelumnya. Tindakan manajemen terhadap informasi laba ini dikenal

dengan istilah perataan laba (Income Smoothing). Perataan laba meliputi

penggunaan teknik-teknik tertentu untuk memperkecil atau memperbesar jumlah

laba suatu periode sama dengan jumlah laba periode sebelumnya.

Tidak jarang investor menyadari bahwa perusahaan meyajikan informasi

yang membingungkan dalam laporan keuangan yang berguna untuk mengambil

keputusan investasi. Seringkali perusahaan melakukan manipulasi terhadap

laporan keuangannya. Sasaran utamanya adalah untuk melunakkan variabilitas

laba setiap tahunnya, dengan mengalihkan pendapatan dari tahun yang baik ke

tahun yang buruk. Pendapatan masa yang akan datang dapat dialihkan ke tahun

sekarang atau sebaliknya, demikian pula halnya dengan biaya dapat dimodifikasi

dengan mengalihkan beban atau kerugian dari periode satu ke periode lain.

Topik perataan laba (income smoothing) terkait erat dengan konsep

manajemen laba (earnings management). Seperti halnya manajemen laba

penjelasan konsep perataan laba juga menggunakan pendekatan teori keagenan

(agency teory). Teori ini menyatakan bahwa manajemen laba dipengaruhi oleh

(3)

timbul ketika setiap pihak berusaha untuk mencapai atau mempertahankan tingkat

kemakmurannya (Salno dan Baridwan 2000 dalam Sitinjak 2010:3).

Penelitian-penelitian perataan laba mengindikasi bahwa struktur aliran laba

dapat mempengaruhi stabilitas posisi manajer dalam suatu perusahaan. Posisi ini

mendeterminasi kesejahteraan dan keamanan kerja pribadi manajer. Dengan

demikian, manajemen suatu perusahaan termotivasi untuk melakukan perataan

laba sebagai metoda untuk meningkatkan kesejahteraan, baik bagi pemegang

saham maupun bagi manajemen itu sendiri.

Manajemenlah yang paling diuntungkan atas tindakan perataan laba ini.

Manajemen akan menerima kompensasi atas fluktuasi dalam laba dan

kepercayaan dari pemilik untuk tetap memimpin perusahaan.

Tindakan perataan laba merugikan calon investor karena memberikan

informasi bias yang dapat menyebabkan keputusan investasinya menjadi keliru.

Selain itu, tindakan manajer tersebut didorong oleh perhatian investor yang sering

kali terpusat hanya pada informasi laba tanpa memperhatikan prosedur yang

digunakan untuk menghasilkan laba tersebut (Beattie, et al., 1994 dalam Kustono

2006:1). Investor harus menyadari bahwa informasi yang disajikan dalam laporan

keuangan mungkin masih perlu penelahaan yang mendalam sehingga informasi

yang diperolehnya benar-benar “jujur.”

Ada berbagai faktor yang mempengaruhi perataan laba. Faktor-faktor

tersebut beberapa diantaranya adalah profitabilitas, financial leverage, dan

dividend payout ratio.

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba.

(4)

untuk mengukur keuntungan yang diperoleh dari modal atau dana yang berasal

dari pinjaman dan dari modal sendiri yang telah digunakan dalam opersai

perusahaan. Semakin tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan maka semakin

besar pula laba yang akan diperoleh perusahaan tersebut.

Financial leverage menunjukkan proporsi penggunaan utang untuk

membiayai investasinya. Financial leverage menunjukkan seberapa efisien

perusahaan memanfaatkan aktiva dalam rangka mengantisipasi hutang jangka

panjang dan jangka pendek perusahaan sehingga tidak akan mengganggu operasi

perusahaan secara keseluruhan dalam jangka panjang (Andhini, 2005). Hutang

yang besar mengakibatkan risiko semakin meningkat. Jadi semakin besar

financial leverage, maka risiko yang ditanggung oleh pemilik modal juga akan

semakin meningkat (Widyaningdyah, 2001). Semakin tinggi financial leverage

suatu perusahaan maka semakin besar risiko yang kemungkinan perusahaan

terima atas investasinya.

Dividend payot ratio merupakan rasio pembagian kepada pemegang saham

dari suatu perusahaan secara proporsional sesuai dengan jumlah lembar saham

yang dipegang oleh masing-masing pemilik. Dividen diklasifikasikan menjadi

empat jenis, yaitu: cash dividend, property dividends, stock dividends, dan

liquidating dividend (Stice, 2004 : 907). Pembagian dividen ini tergantung pada

besarnya laba yang diperoleh perusahaan. Semakin besar laba suatu perusahaan

semakin besar pula dividen yang diperoleh para pemegang saham atas saham

yang mereka miliki.

Peneliti tertarik untuk meneliti beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi

(5)

serta mengambil sampel Perusahaan Otomotif yang terdaftar di BEI dengan

rentang waktu dari tahun 2005-2010 sehingga penelitian ini mampu memberikan

kontribusi untuk menguji apakah terjadi penguatan konsistensi terhadap teori

maupun penelitian yang ada selama ini atau sebaliknya.

Berdasarkan uraian sebelumnya, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian yang akan dilaporkan dalam skripsi dengan judul “Pengaruh

Profitabilitas, Financial Leverage, dan Dividend Payout Ratio terhadap

Perilaku Perataan Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEI”.

1.2. Batasan Masalah

Batasan dalam penelitian ini dibuat dalam rangka untuk mempersempit cakupan

penelitian dan mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian.

1. Variabel keuangan meliputi profitabilitas, financial laverage, dan dividend

payout ratio.

2. Periodisasi data penelitian mencakup data tahun 2005-2010 yang

dipandang cukup untuk analisis yang membutuhkan pengamatan yang

bersifat time series dan mewakili kondisi BEI yang relatif stabil dan

normal.

3. Perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan

otomotif yang terdaftar di BEI tahun 2005-2010. Dipilihnya perusahaan

otomotif sebagai sampel karena peneliti menganggap perusahaan ini lebih

(6)

1.3. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang sebelumnya, maka masalah yang akan diteliti

dapat dirumuskan sebagai berikut.

1. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap praktik perataan laba pada

perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI?

2. Apakah financial leverage berpengaruh terhadap praktik perataan laba

pada perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI?

3. Apakah dividend payout ratio berpengaruh terhadap praktik perataan laba

pada perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI?

4. Apakah profitabilitas, financial leverage, dan dividend payout ratio secara

simultan berpengaruh terhadap praktik perataan laba pada perusahaan

otomotif yang terdaftar di BEI?

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan-tujuan tertentu yang dirumuskan menjadi

empat poin, yaitu:

1. untuk mengetahui profitabilitas secara signifikan berpengaruh terhadap

praktik perataan laba pada perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI

secara parsial,

2. untuk mengetahui financial leverage secara signifikan berpengaruh

terhadap praktik perataan laba pada perusahaan otomotif yang terdaftar di

(7)

3. untuk mengetahui dividend payout ratio secara signifikan berpengaruh

terhadap praktik perataan laba pada perusahaan otomotif yang terdaftar di

BEI secara parsial,

4. untuk mengetahui profitabilitas, financial leverage, dan dividend payout

ratio secara signifikan berpengaruh terhadap praktik perataan laba pada

perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI secara simultan.

1.4.2Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini berguna bagi beberapa pihak yaitu manajer perusahaan,

akademisi, dan peneliti itu sendiri.

1. Bagi manajer perusahaan, sebagai bahan pertimbangan didalam

melakukan analisis fundamental dalam memahami pengungkapan laba.

2. Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi bagi

penelitian selanjutnya.

3. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam

penelitian tentang pengaruh profitabilitas, financial leverage, dan dividend

Referensi

Dokumen terkait

Pasal 15 Peraturan Pemerintah nomor 51 tahun 2009 menyatakan bahwa “Pelayanan Kefarmasian dalam Fasilitas Distribusi atau Penyaluran Sediaan Farmasi sebagaimana dimaksud dalam

dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah, Pertama, peneliti menggunakan kelima rasio untuk mengukur kinerja keuangan dan nilai perusahaan yang diwakili.

sistem informasi manajemen aset yang dapat diakses oleh pegawai bagian rumah tangga dan perlengkapan serta dapat terhubung langsung dengan pihak gudang agar

7) Rangkuman Pendalaman Teks Kitab Suci : Pendamping memberikan tafsir dari Yoh 19: 16b-37, dan menghubungkannya dengan tanggapan peserta dalam hubungan dengan tema dan

Pembuatan Aplikasi Permainan AeroFighter ini menggunakan Java 2 Micro Edition (J2ME) yang merupakan bagian dari Java 2, dan baru dicobakan hanya pada emulator yang disediakan oleh

Amanah UU Nomor 18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan juncto UU Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, tidak ada pengklasifikasian bibit

Perusahaan yang memiliki rasio leverage lebih besar akan membagikan deviden yang besar pula, karena dengan semakin tinggi DER maka modal dalam suatu perusahaan akan

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadiran Allah SWT karena Laporan Akhir yang berjudul “ Proses Penanganan surat masuk dan surat keluar pada Departemen