Organisasi yang berkembang merupakan suatu fenomena sosial yang memiliki sejumlah prinsip dasar tertentu, seperti yang dikemukakan oleh Henri Fayol. Prinsip ini telah mendapatkan pengakuan dan secara umum telah diterapkan oleh para praktisi, tetapi mendapat sanggahan dari kelompok behaviorisme.
Ernest Dale dalam bukunya berjudul Organization menyatakan beberapa prinsip dasar organisasi yaitu:
1. Tujuan organisasi
Setiap organisasi pasti mempunyai satu atau beberapa tujuan dan organisasi hanyalah suatu alat untuk mencapai suatu tujuan. Tiap bagian mempunyai tujuan sendiri dan secara jelas mendukung tercapainya tujuan umum organisasi.
2. Koordinasi
Koordinasi merupakan prinsip penting yang harus ada dalam suatu organisasi. Koordinasi sangat diperlukan untuk menyatukan berbagai bagian/orang dalam bekerja demi mencapai tujuan organisasi. Dalam organisasi terdapat pula:
a. Spesialisasi
Dalam organisasi terdapat bagian/orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan umum yang sama, masing-masing memiliki bidang kerjasama dengan suatu koordinasi untuk mencapai fungsi tunggal/tujuan organisasi.
b. Kesatuan dalam Perintah
Dalam suatu organisasi yang efektif akan terdapat satu pimpinan dan perencanaan bagi tiap-tiap kelompok aktivitas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Prinsip dibangun untuk memastikan bekerjanya koordinasi dalam organisasi.
c. Kesatuan dalam Pimpinan
Setiap bagian/orang dalam organiasi yang efektif hanya menerima perintah dari satu orang atasan dan mempertanggungjawabkan perintah itu kepada atasan yang memberi perintah dan koordinasi merupakan prinsip yang penting dalam organisasi.
Wewenang dan tanggung jawab merupakan dua hal yang setara sifatnya, artinya seseorang dalam organisasi memiliki tanggung jawab untuk tugas tertentu, dan sekaligus kepada orang itu diberikan wewenang yang sesuai untuk menjalankan tugas tersebut. Koordinasi memungkinkan pemberian wewenang dan sekaligus melakukan kontrol terhadap pertanggungjawaban pelaksanaan wewenang tersebut.
e. Pendelegasian
Dalam organiasi, tiap keputusan didelegasikan kepada bagian yang paling kompeten, yang berkaitan dengan pengambilan keputusan dan mampu mengawasi semua konsekuensi dari keputusan itu. Pendelegasian juga menunjukkan adanya tanggung jawab dari atasan terhadap hasil dari keputusan yang didelegasikan itu.
f. Cakupan Pengawasan
Dalam organisasi, atasan tidak hanya membawahi satu bagian spesifik, tetapi juga membawahi beberapa bagian yang bekerja saling berhubungan. Dengan demikian atasan memiliki suatu bidang pengawasan atas beberapa bawahan yang menjadi sasaran pengawasan.
g. Rantai Perintah
Dalam suatu organisasi tergambar adanya struktur hirarki dari posisi puncak sampai pada bagian-bagian yang paling bawah. Dalam pandangan banyak ahli organisasi klasik, rantai perintah yang makin pendek itu makin baik. Makin sedikit pihak yang menjembatani antara atasan dengan bawahan, makin baik karena komunikasi akan bertambah mudah dan mengurangi kesalahpahaman.
h. Keseimbangan
Prinsip keseimbangan menunjukkan bahwa bagian-bagian dalam organisasi yang efektif memiliki posisi yang seimbang. Tidaklah semestinya suatu fungsi diberikan kepada bagian dengan memberikan tekanan yang mengorbankan bagian yang lain.
Selain prinsip-prinsip di atas, Ernest Dale juga menambahkan beberapa prinsip, yaitu: a. Perubahan merupakan karakteristik tetap setiap organisasi
b. Berkembangnya suatu organisasi akan menciptakan terbentuknya federal beberapa organisasi
Dalam perusahaan bisnis misalnya, setelah mencapai ukuran tertentu, biasanya akan dikembangkan ke dalam beberapa perusahaan semi otonom, perusahaan ini mengelola dan bertanggungjawab keuntungan dan kerugiannya. Pola ini pada umumnya terjadi karena pemecahan organisasi bisnis pada skala tertentu menjadi beberapa perusahaan bisnis dengan skala kecil dan berada dalam kaitan suatu federasi secara bersama dipandang lebih menguntungkan dan efektif.
c. Terdapat hasil yang menguntungkan dari segi administrasi jika dilakukan desentralisasi pengambilan keputusan
Beberapa keuntungan dapat diperoleh dengan adanya desentralisasi pengambilan keputusan, antara lain yang secara langsung adalah meningkatkannya moral sehingga berdampak pada peningkatan keuntungan jangka pendek dan beberapa keuntungan lain.
d. Jaringan kerja formal dalam organisasi sangat dipengaruhi oleh kondisi yang berlaku dalam organisasi itu