• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIMBOL B3 DAN PENANGANANNYA docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SIMBOL B3 DAN PENANGANANNYA docx"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

SIMBOL B3 DAN PENANGANANNYA N

O

GAMBAR ARTI PENJELASAN TINDAKA

N

CONTOH

1. Eksplosive

( Mudah Meledak )

Suatu bahan yang pada suhu dan tekanan standar (250C, 760 mmHg)

dapat meledak dan menimbulkan kebakaran atau melalui reaksi kimia dan /atau fisika dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan disekitarnya loncatan api, dan panas.

Ammoniu m nitrat, nitroselul osa, TNT, hidrogen, kalium.

2. Oxidizing

(Pengoksi dasi)

Simbol ini

menunjukan suatu bahan yang dapat melepaskan panas atau menimbulkan api ketika bereaksi dengan bahan kimia lainnya, terutama bahan-bahan yang mudah terbakar meskipun dalam keadaan hampa udara.

Hindari panas serta bahan mudah terbakar dan reduktor.

Kaporit, hidrogen peroksida , kalium perklorat

3. Flammabl

e (Mudah Menyala)

a. Dapat menjadi panas atau meningkat suhunya dan terbakar karena kontak dengan udara pada

temperatur ambien

b. Padatan yang mudah

terbakar karena kontak dengan

sumber nyala api

c. Gas yang mudah

Alkohol disimpan jauh dari api, Natrium disimpan dalam minyak tanah dan jauh dari api, Fosforus disimpan dalam air dan jauh dari api.

(2)

terbakar pada suhu dan tekanan normal

d. Mengeluarkan gas yang sangat mudah terbakar dalam jumlah yang

berbahaya , jika

bercampur atau kontak dengan air atau udara lembab

e. Padatan atau cairan yang memiliki titik nyala di bawah 00C

dan titik lebih rendah atau sama dengan 350C

f. Padatan atau cairan yang memilik titik nyala 00

C-210C

g. Cairan yang mengandung alkohol

kurang dari 24% volume dan/tidak pada titik nyala (flash point) tidak lebih dari 600C (1400F)

akan menyala apabila terjadi kontak

dengan api, percikan api atau sumber nyala lain pada tekanan udara 70 mmHg.

(3)

dapat dilakukan dengan metode closed-up test“

h. Padatan yang pada

temperatur dan tekanan standar (250C

dan 760 mmHg) dengan mudah

menyebabkan terjadinya kebakaran melalui gesekan, penyerapan uap air atau perubahan kimia secara spontan dan apabila terbakar dapat

menyebabkan kebakaran yang terus menerus dalam 10 detik. Padatan yang hasil pengujian “seta closed cup falsh point test”-nya

menunjukan titik nyala kurang dari 40C

i. Aerosol yang mudah menyala j. J padatan atau

cairan piroforik dan/atau k. Peroksida

(4)

4. Toxic (Beracun)

a. Sifat beracun bagi

manusia , yang dapat menyebabkan keracunan atau sakit yang cukup serius apabila masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan, kulit atau mulut. Penentuan tingakat sifat beracun ini didasarkan atas uji LD50 (amat sangat beracun, sangat beracun dan beracun) dan/atau b. Sifat bahaya

toksititas akut.

Menghin dari kontak atau masuk dalam tubuh

Arsen triklorida, merkuri klorida.

5. Harmful

(Berbahay a)

Suatu bahan baik berupa padatan, cairan ataupun gas yang jika terjadi kontaknatau melalui inhalasi ataupun oral dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan sampai tingkat tertentu.

6. Irritant

(Iritasi) a. Padatan atau cairan yang jika terjadi kontak secara langsung dan/atau terus menerus dengan

(5)

peradangan. b. Toksisitas

sistemik pada organ targen spesifik karena paparan tunggal dapat menyebabkan iritasi

pernapasan, mengantuk, atau pusing c. Sensitasi pada

kulit yang dapat

menyebabkan reaksi alergi pada kulit d. Iritasi/kerusak

an parah pada mata yang dapat

menyebabkan iritasi serius pada mata.

7. Corrosive

(Korosif)

a. Menyebabkan iritasi pada kulit

b. Menyebabkan proses

pengaratan pada lempeng baja SAE 1020 dengan laju korosi > 6,35 mm/tahun dengan temperatur pengujian 550C

c. Mempunyai pH sama atau kurang dari 2 untuk B3 bersifat asam dan sama atau lebih besar dari 12,5 untuk B3 yang bersifat basa

(6)

s for Environm ent

(Berbahay a Bagi Lingkunga n)

bahan yang dapat menimbulkan bahaya terhadap lingkungan. Bahan kimia ini dapat menyebabkan kematian pada ikan atau organisme aquatic lainnya atau bahaya lain yang dapat ditimbulkan, seperti merusak lapisan ozon, persistent di lingkungan

9. Carciogen

ik,

Tetragenic ,

Mutagenic (Karsioge nik,

Teratogeni k, dan Mutagenik )

Karsinogenik yaitu penyebab sel

kanker, teratogenik yaitu sifat bahan yang dapat mempengaruhi pembentukan dan pertumbuhan embrio, mutagenic yaitu sifat bahan yang menyebabkan perubahan

kromosom yang berarti dapat merubah genetica, toksisitas sistemik terhadap organ sasaran

spesifik,dan/atau gangguan saluran pernafasan.

1

0. Pressure Gas

(Bahaya lain berupa gas bertekana n)

Menunjukkan bahaya gas bertekanan yaitu bahan ini

bertekanan tinggi dan dapat meledak bila tabung

Referensi

Dokumen terkait

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

Untuk mengetahui reduksi kebisingan oleh barrier perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan memperhatikan jenis dan spesifikasi barrier di wilayah penelitian.

Menurut Hammick (2007), dalam buku A Best Evidence Systematic Review of Interprofessional Education mengatakan bahwa pelaksanaan IPE dalam proses pendidikan dapat

Penyiaran lslam Wajib Kursus Bahasa Inggri s Berpeluang mendapat beasi swa 31 Achmad Khoirul Faqih 62002t10082 Manajemen Pendidikan Islam Wajib Kursus Bahasa Inggris

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat merampungkan Tugas Akhir yang berjudul “Pengaruh Degradasi Lingkungan terhadap Mata

Tingkat kemudahan pembacaan simbol pada peta multiskala cetak dan web diperoleh hasil sebesar 74% responden memilih web cartography sebagai bentuk penyajian peta multiskala yang

Preheating ini dilakukan selama 180 jam pada sagger 1-5 dan ini dilakukan hingga suhu mencapai 800 o C imana akan terjadi pencairan pitch, penguapan pitch hal ini bertujuan

Hasil analisa dengan menggunakan metode RULA adalah untuk sisi kanan dan kiri masih dapat diterima namun, perlu diadakan perubahan karena dapat menimbulkan