• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Kadar Klorida Dengan Titrasi Argentometri Metode Mohr Pada Sampel Air Minum Isi Ulang Yang Beredar di Kabupaten Serdang Bedagai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Kadar Klorida Dengan Titrasi Argentometri Metode Mohr Pada Sampel Air Minum Isi Ulang Yang Beredar di Kabupaten Serdang Bedagai"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. Perhitungan Kadar Klorida

1. Sampel dengan nomor 478/AM IND/17/02/2016

Kadar klorida (mg/L) = x f

=

x 1000

= 5,248 mg/L

2. Sampel dengan nomor 479/AM IND/17/02/2016

Kadar klorida (mg/L) = x f

=

x 1000

= 4,998 mg/L

3. Sampel dengan nomor 480/AM IND/17/02/2016

Kadar klorida (mg/L) = x f

=

x 1000

(2)
(3)

Lampiran 3. Standar Air Minum Menurut WHO

(4)

Lampiran 4. Sampel Air Minumisi Ulang

(a)

(5)

Lampiran 5. Alat Yang Digunakan Dalam Titrasi

(6)

Lampiran 6. Larutan Yang Digunakan Dalam Titrasi

(7)

Lampiran 7. Sampel Yang Ditambahkan Indikator

(8)

Lampiran 8. Sampel Setelah Titik Akhir Titrasi

Gambar

Gambar 4a dan 4b : Air Minum Isi Ulang
Gambar 5 : Buret 50 mL untuk titrasi sampel
Gambar 6 : Larutan Indikator Kalium Kromat (K2CrO4)
Gambar 7 : Sampel setelah ditambahkan indikator K2CrO4 (berwarna kuning).
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dari percobaan yang dilakukan untuk menguji nilai pemanganat dalam sampel air minum yang diberikan praktikan menggunakan teknik analisis dengan titrasi permanganometri,

Menurut definisi di atas, bila sumber air yang termasuk dalam golongan B (air yang dapat digunakan sebagai air baku air minum) mengalami pencemaran yang berasal dari

Titik akhir titrasi adalah titik dimana terjadi perubahan warna pada indikator yang menunjukkan titik ekuivalen reaksi antara zat yang dianalisis dan larutan standar.. Ketelitian

• Titrasi dengan larutan NaOH yang telah distandardisasi dengan HCl atau asam oksalat sampai titik akhir titrasi (terjadi perubahan warna). • Percobaan diulang

1) Reaksi warna harus sedemikian sehingga sebelum titik akhir, hampir semua logam telah berkompleks dengan EDTA, larutan akan berwarna kuat. 2) Reaksi warna itu haruslah

Analisa CaO menggunakan Indikator Murexid dengan perubahan warna merah lembayung menjadi ungu pada titik akhir titrasi, pada MgO menggunakan indikator EBT dengan

Dari pengukuran zat organik pada air minum dan air bersih dengan menggunakan metode titrasi permanganometri dimana titik akhir ditandai dengan berubahnya warna larutan dari

Hasil titik akhir titrasi yaitu ditunjukkan dengan adanya perubahan warna larutan. menjadi warna