• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan Kadar MgO, CaO dan SiO2 pada Pupuk Dolomit dengan metode Titrasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penentuan Kadar MgO, CaO dan SiO2 pada Pupuk Dolomit dengan metode Titrasi"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PENENTUAN KADAR MgO, CaO,DAN SiO2 PADA PUPUK DOLOMIT DENGAN METODE TITRASI

ABSTRAK

Telah dilakukan Penentuan kadar MgO, CaO, SiO2 pada Pupuk Dolomit dengan metode Titrasi. Pupuk Dolomit merupakan bubuk berwarna putih kekuningan. Sampel yang dianlisa adalah Pupuk Dolomit dari PT.SUCOFINDO Jl.Jendral Gatot Subroto. Analisa CaO menggunakan Indikator Murexid dengan perubahan warna merah lembayung menjadi ungu pada titik akhir titrasi, pada MgO menggunakan indikator EBT dengan perubahan warna dari ungu menjadi biru pada titik akhir titrasi, dan pada SiO2 dengan dimasukkan kedalam furniance pada suhu 9000C selama 2 jam. Dari hasil penelitian pada pupuk Dolomit diperoleh % kadar MgO 20%, kadar CaO 31%, dan kadar SiO2 2,7 % sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 19-0428-1998 dimana kadar MgO minimal 18%, kadar CaO minimal 29% dan kadar SiO2 maksimal 3%.

Kata kunci : Pupuk Dolomite, Titrasi, Kadar MgO, Kadar CaO, dan Kadar SiO2

(2)

DETERMINATION LEVELS OF MgO, CaO AND SiO2 IN DOLOMITE WITH METODH TITRATION

ABSTRACT

Has done determination levels of MgO, CaO and SiO2 in Dolimite with metodh titration. Dolomite is white brass powder. Sample that analisis is Dolomite for PT.SUCOFINDO jl.Jendral Gatot Subroto. Analysis of CaO using indicator murexide with a change of colour pink be purple on point the titrating, on the MgO using indicator EBT with a change purple into the blue on the point the titrating, and the SiO2 put into furniance on the temperature 9000C for 2 hours .The result of research obtained % MgO levels is 20%, CaO levels is 31% and SiO2 levels is 2,7% in accordance with the National Standards Indonesia (SNI) 19-0428-1998 where the levels of MgO minimal 18%, CaO levels minimal 29% and SiO2 levels maximal 3%.

Keywords : Dolimite, titration, MgO levels, CaO levels, SiO2 levels

Referensi

Dokumen terkait

Perubahan warna yang terjadi dari merah muda menjadi hijau dan untuk penggunaan indikator kulit ubi jalar ungu, titik akhir titrasi yang diperoleh yaitu pada penambahan 19,2 mL

terbentuk endapan berwarna merah keunguan, maka titrasi telah mencapai titik ekuivalen. Warna endapan yang dihasilkan disebabkan oleh ion perak berlebih bereaksi

Kadar vitamin C dalam larutan dapat diukur menggunakan titrasi redoks iodimetri, dengan menggunakan larutan indikator kanji (starch) yaitu dengan menambahkan sedikit

Titik akhir titrasi adalah titik dimana terjadi perubahan warna pada indikator yang menunjukkan titik ekuivalen reaksi antara zat yang dianalisis dan larutan standar.. Ketelitian

Analisa ransum menggunakan indikator methilen Red dengan perubahan warna dari merah muda menjadi kuning.. Sesuai dengan syarat mutu pakan ayam

Gambar 8 : Perubahan warna yang terjadi pada sampel Air Minum yaitu kuning kemerahan pada Titik Akhir Titrasi setelah di titrasi dengan larutan AgNO 3

Perubahan warna yang terjadi dari merah muda menjadi hijau dan untuk penggunaan indikator kulit ubi jalar ungu, titik akhir titrasi yang diperoleh yaitu pada penambahan 19,2 mL

Indikator yang baik digunakan untuk titrasi asam asetat dengan NaOH adalah fenolftalein (PP) dengan trayek pH = 8,2-10,0 (Rahayu, 2011) yang akan mengalami perubahan warna