• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ritual Tiris Sopi dalam Perkawinan Adat di Desa Romkisar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ritual Tiris Sopi dalam Perkawinan Adat di Desa Romkisar"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

RITUAL TIRIS SOPI DALAM PERKAWINAN ADAT DI DESA ROMKISAR

TESIS

Diajukan kepada:

Program Pascasarjana Magister Sosiologi Agama Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains

Oleh:

MARLINA SALEKY 752015010

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

(2)
(3)
(4)
(5)

PERSEMBAHAN

Tesis ini kupersembahkan kepada

Mama dan Papaku tercinta

Untuk setiap kasih sayang, kepercayaan, air mata, doa, dan kerja

kerasnya untuk kesuksesanku.

Saudara-saudaraku

Bu Deddy dan Keluarganya Istri dan kedua anak tercinta Jelita

dan Alvaro

Usi Maya dan Keluarganya Suami dan kedua anak terkasih

Michael dan Willy

Bu Maryo dan juga Istrinya

adeku yang bungsu Ina

Untuk setiap kasih persaudaraan sebagai adik dan kakak.

Aku tahu, aku sampai di sini

Bukan saja karena diriku, bukan saja karena mereka

(6)

Motto

Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan

menuai dengan bersorak-sorai.

Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur

benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa

berkas-berkasnya.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kupersembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

sebagai penolong dan sumber kekuatan, karena atas anugerah dan berkat-Nya sehingga

tesis yang berjudul: Ritual Tiris Sopi Dalam Perkawinan Adat di Desa Romkisar,

Kecamatan Mdona Hyera, Kabupaten Maluku Barat Daya dapat terselesaikan.

Tesis ini mengarah pada sebuah pemahaman bahwa masyarakat Maluku pada

umumnya memiliki serta memberlakukan adat istiadat dan budaya. Adat dan budaya ini

merupakan warisan para leluhur yang dapat memberikan berbagai nilai positif.

Misalnya dalam adat tiris sopi ada nilai sopan santun, saling menghargai, menghormati,

menolong, serta hidup dalam bingkai kebersamaan sebagai orang basudara.

Penulis menyadari bahwa tesis ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari banyak

pihak. Karena itu, ucapan terima kasih patut diberikan kepada mereka yang berjasa

dalam penyelesaian tesis maupun proses studi ini:

1. Prof. John. A. Titaley, Th.D., selaku Rektor UKSW beserta seluruh pihak

rektorat yang telah memberikan penulis kesempatan untuk berstudi di tempat ini

dan mengisi lembar hidup penulis dengan berbagai pengalaman baru yang penuh

makna. Semua fasilitas dan kemudahan selama berstudi sangat membantu

penulis untuk mengembangkan diri.

2. Prof. John. A. Titaley, Th.D dan Dr. Tony Tampake, selaku dosen pembimbing

yang telah rela meluangkan waktu, pikiran, serta ilmu untuk penyelesaian tesis

ini. Kepada mereka, penulis menyampaikan terima kasih yang tulus dan

(8)

3. Pdt. Izak Lattu, Ph.D, sebagai penguji. Terima kasih untuk kebaikan dan

kesediaan untuk menguji penulis dalam ujian tesis. Tuhan Memberkati.

4. Dr. Tony Tampake, selaku dosen wali studi atas berbagai nasihat dan

dorongannya selama penulis mengikuti studi di lembaga ini.

5. Terima kasih kepada Dekan, Ketua Program Studi, Staf Pengajar, dan pegawai

Program Magister Sosiologi Agama, Universitas Kristen Satya wacana atas

kesempatan belajar, kerjasama, dan layanan yang diberikan.

6. Kepala Desa Romkisar dan staf, bersama tetua adat, serta seluruh anggota

masyarakat yang telah membantu penulis dalam memberikan data dan informasi

selama penelitian. Terima kasih atas bantuannya penulis dapat menyelesaikan

tesis ini. Tuhan Yesus Memberkati.

7. Ketua Majelis Jemaat dan perangkat pelayan Jemaat GPM Romkisar. Terima

kasih untuk bantuannya sehingga penulis dapat menjalani proses penelitian

dengan baik.

8. Keluarga besar Mama dan Papa: Tua Meri, om Banus, ana Mina, ana Moce,

Papa Ani, bongso Demo, bongso Econg, Mama Aba, bongso Leng, bongso John,

tua Obe, tengah Tenci, tete, nene, bongso Ike, dan sepupu: Bu, dan Usi-usi:

Atis, Ande, Eti, Moya, Nella, Mery, Anci, Ince, Elsa, Ria, Popy, Ema, Ucu,

Kres, Steni, Dandi, ipar Max, ipar Otis, ipar Cecep, ipar John, dan yang tak

dapat disebut namanya satu persatu serta semua keponakanku yang cantik-cantik

dan ganteng-ganteng. Terima kasih untuk kasih persaudaraan, dukungan doa,

(9)

9. Keluarga Bu Vinsen Kanety. Terima kasih telah banyak membantu penulis baik

secara moril maupun materil, semoga Bu dan keluarga senantiasa dilimpahkan

berkat dari Tuhan Yesus.

10.Keluarga Bapak Hery Letypera, yang juga turut membantu penulis dalam

memberikan bantuan selama ini, semoga Tuhan yang punya hidup ini senantiasa

memberikan yang terbaik untuk keluarga bapak.

11.Terimakasih kepada teman kos; Kakak Jen dan ade Agnes, untuk

kebersamaannya, makan bareng, jalan bareng, apalagi nonton film Korea bareng

yang terlihat gilanya kita bertiga (hehehe), nantinya kita akan kembali ke daerah

asal masing-masing tetapi jalinan persahabatan ini semoga tetap selamanya.

12.Terima kasih kepada (kekasih) Ongen Singerin, untuk jalinan cinta-kasih,

pengertian, motivasi, doa serta bantuan, semoga cinta dan sayang ini abadi

selamanya.

13.Terima kasih kepada semua pihak;keluarga, teman- teman (MSA 2015), sahabat,

kerabat yang tak dapat disebut namanya satu persatu, semoga Tuhan Yesus

selalu memberkati katong semua.

Pepatah usang mengatakan “tak ada gading yang tak retak”, memberi isyarat bagi

penulis bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan karena itu berbagai pemikiran

kritis yang konstruktif sangat penulis butuhkan. Akhirnya semoga tesis ini

bermanfaat. Terima kasih.

Salatiga, 2016

(10)
(11)

5. Teknik Analisis Data ... 11

F. Definisi Istilah-istilah ... 12

G. Sistematika Penulisan ... 13

BAB II. KAJIAN TEORITIS ... 15

2.1. Dasar Perkawinan ... 15

2.1.1. Pengertian Perkawinan ... 15

2.1.2. Tujuan Perkawinan ... 16

2.2. Perkawinan Adat ... 19

2.2.1. Adat ... 19

2.2.2. Asas-asas Perkawinan Adat ... 25

2.2.3. Bentuk-bentuk Perkawinan Adat ... 27

2.3. Ritus ... 28

2.3.1. Pengertian Ritus ... 28

2.3.2. Bentuk-bentuk Ritus ... 30

2.3.3. Ritus-ritus Keagamaan ... 31

BAB III. HASIL PENELITIAN ... 34

A. Gambaran Umum Masyarakat Romkisar ... 34

1. Sejarah Terbentuknya Desa Romkisar ... 33

2. Letak Geografis ... 36

3. Keadaan Alam/Iklim ... 37

4. Jumlah Penduduk ... 38

(12)

6. Pendidikan ... 40

7. Sistem Pemerintahan ... 41

8. Susunan Masyrakat ... 44

9. Kehidupan Sosial Budaya dan Kekerabatan ... 46

10. Kehidupan Keberagamaan dan Sistem Kepercayaan ... 48

B. Adat Tiris Sopi ... 50

A. Sejarah Tiris Sopi ... 50

B. Deskripsi Adat Tiris Sopi ... 51

C. Tata Cara Pelaksanaan Ritual Tiris Sopi ... 52

D. Perkembangan Tiris Sopi Sampai Sekarang ... 62

E. Makna Tiris Sopu Bagi Masyrakat Romkisar ... 65

F. Sikap Masyarakat Romkisar Terhadap Tiris Sopi ... 73

G. Pemahaman Majelis Jemaat Terhadap Ritual Tiris Sopi ... 74

BAB IV. PEMBAHASAN DAN ANALISIS ... 80

A. Mendeskripsikan Upacara Perkawinan Adat Ritual Tiris Sopi ... 80

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin………. 38

Tabel 2: Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur……… 38

Tabel 3: Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian……… 39

Tabel 4: Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan………. 41

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Proses pengantin laki-laki diantarkan ke rumah pengantin perempuan ... 54

Gambar 2: Proses pengantin laki-laki ditanyakan asal-usulnya ... 56

Gambar 3: Pengantin laki-laki tiba di rumah pengantin perempuan ... 56

Gambar 4: Proses berbalasan pantun dan lagu adat di rumah pengantin perempuan... 59

Gambar 5: Perkenalan gadis atau calon istri ... 60

Gambar 6: Proses perkawinan adat ... 61

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

(16)

ABSTRAK

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif.

Teknik pengumpulan data dan sumber data berasal dari wawancara dan studi pustaka.

Wawancara dilakukan kepada Pemerintah Desa, Majelis Jemaat, tua adat, tokoh

masyarakat dan masyarakat umum.

Penelitian ini bertujuan menjawab permasalahan tentang apa makna tiris sopi

dalam perkawinan adat di Desa Romkisar. Tiris sopi merupakan sebuah tradisi adat

yang dapat mengikat hubungan suami istri untuk taat pada nilai-nilai adat yaitu nilai

sopan santun, saling mengahargai dan menghormati antar suami istri, keluarga,

kelompok, maupun di tengah-tengah masyarakat. Tiris sopi merupakan suatu ketentuan

adat yang harus dilakukan, ketaatan terhadap adat ini mengalami kebahagian dalam

rumah tangga, berhasil dalam mata pencaharian dan lain sebagainya. Akan tetapi, jika

adat tiris sopi ini tidak dilakukan maka sebaliknya akan mengalami musibah, sakit

penyakit sampai pada kematian. Teori yang digunakan adalah teori perkawinan dan

teori ritus yang berangkat dari pemahaman Malinowski tentang kekuatan yang

terkandung dalam ritus yang membuat orang patuh dari generasi ke generasi terhadap

apa yang diyakini, yang mengandung nilai-nilai sakral sehingga dapat memahami

sejauh mana ritual tiris sopi dalam perkawinan adat di Desa Romkisar.

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan bahwa pemahaman tentang tiris sopi

ternyata ada dua hal; pertama, mempererat hubungan suami istri, kedua, mematuhi

nilai-nilai yang ada dalam adat tiris sopi tersebut. Selain itu, dalam proses pelaksanaan adat

(17)

memberikan berkat, jalan keluar dalam kehidupan sehari-hari mereka ketika ada dalam

sebuah persoalan.

(18)

Gambar

Tabel 1: Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin……………………….
Gambar 2: Proses pengantin laki-laki ditanyakan asal-usulnya ....................................

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Kepercayaan yang tinggi terhadap pelayanan yang diberikan dukun serta pendapatan yang rendah dan pendidikan informan yang belum memadai menjadi faktor informan

[r]

Objective: This study aimed to determine the relationship between perception and the quality of breakfast, including food variety and energy intake, on primary school children

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karbon tersimpan yang terdapat pada tanaman kelapa sawit ( Elaeis guineensis Jacq) dengan kelas umur tanaman yang berbeda. Populasi

Hasil pra survey yang dilakukan di Wilayah Puskesmas Labuhan Rasoki, diketahui bahwa jumlah persalinan pada tahun 2015 (Januari-Desember) sebanyak 129 persalinan, dimana 90 (70%)

[r]

[r]