• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ritual Tiris Sopi dalam Perkawinan Adat di Desa Romkisar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ritual Tiris Sopi dalam Perkawinan Adat di Desa Romkisar"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

97 Lampiran

INSTRUMEN PENELITIAN Marlina Saleky

752015010

I. Bentuk dan sifat Wawancara

Pada penelitian ini dibutuhkan salah satu teknik pengumpulan data melalui wawancara.

Untuk membantu pelaksanaan wawancara dibutuhkan susunan sejumlah pertanyaan sebagai

pedomannya. Pertanyaan-pertanyaan dalam pedoman wawancara merupakan panduan umum,

dimana akan ada pengembangan pertanyaan di lapangan sesuai data yang diperoleh dari

informan selama wawancara berlangsung.

II. Infoman

Informan yang dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain: Tua-tua Adat, Majelis Jemaat

(Tokoh Agama), Tokoh Masyarakat, serta Staf Pemerintah Desa, dan warga masyarakat

Romkisar yang dinilai memiliki pengetahuan mendalam terhadap masalah dan lingkup

penelitian.

III. Pedoman wawancara

1. Menurut Anda apa itu tiris sopi?

2. Bagaimana sejarah terbentuknya tiris sopi?

3. Dari siapa pertama kali anda mengetahui tiris sopi?

4. Apa makna tiris sopi bagi anda?

(2)

98 6. Pada waktu kapan ritual tiris sopi dilakukan?

7. Bagaimana jika ritual tiris sopi tidak dilakukan?

8. Apakah ada sanksi jika ritual ini tidak dilakukan?

9. Apa sanksinya?

10.Apakah semua orang yang menikah harus melaksanakan ritual tiris sopi?

11.Apakah semua masyarakat tahu tentang ritual tiris sopi?

12.Siapa yang memimpin upacara ritual ini?

13.Mengapa harus dilakukan upacara riual ini?

14.Apa tujuan upacara ritual ini?

15.Siapa saja yang berperan dalam ritual adat tersebut?

16.Apa saja peran mereka?

17.Apa saja materi atau yang diperlukan dalam upacara adat ini?

18.Apakah ada doa atau nyanyian atau kata-kata khusus dalam upacara ini?

19.Siapa yang berdoa atau bernyanyi dalam upacara adat ini?

20.Menurut saudara apa yang menyebabkan masyarakat Romkisar melaksanakan adat

tersebut?

21.Bagaimana tata cara dalam pelaksanaan ritual tiris sopi?

22.Apakah ada perubahan yang terjadi dalam pelaksanaan ritual tiris sopi pada awalnya dan

pada saat ini?

23.Jika ada, apa yang menjadi alasan sehingga masyarakat melakukan perubahan itu?

24.Menurut pemahaman saudara, apakah makna dari ritual tiris sopi bagi kehidupan

(3)

99 25.Dari sisi moral, apakah pelaksanaan ritual tiris sopi mempengaruhi adat-adat lain dalam

masyarakat?

26.Apakah ritual tiris sopi merupakan sebuah ritual yang sangat penting?

27. Apa yang membuatnya penting?

28. Apa sanksi yang didapat adalah hukuman dari leluhur?

29. Mengapa muncul pemahaman yang demikian?

30. Apa nilai positif dan negatif dari ritual tiris sopi bagi masyarakat Romkisar?

Pertanyaan Bagi Majelis Jemaat:

1. Bagaimana pemahaman anda sebagai Majelis Jemaat dalam menyikapi ritual tiris sopi?

2. Apa peran anda terkait dengan ritual tiris sopi?

3. Mengapa anda mendukung pelaksanaan ritual tiris sopi?

4. Apakah ritual tiris sopi merupakan sebuah ajaran yang sama dengan ajaran agama

Kristen?

5. Apakah anda yakin Allah turut berkarya dalam adat ritual tiris sopi?

6. Nilai-nilai Kristiani apa saja yang ada dalam ritual tersebut?

Referensi

Dokumen terkait

Dalam adat meja gandong semua masyarakat makan pada duduk pada meja yang sama, namun dalan ritual potlatch pembagian makanan sesuai dengan status dan kedudukan

Setelah berbagai rangkaian ritual kematian sampai pada acara penguburan dan sebagainya, bukan berarti akhir dari ritual yang dilakukan keluarga yang

Adapun makna sopi dalam proses rekonsiliasi itu adalah sebagai alat untuk mengsahkan apa yang mereka sepakati bersama dalam proses rekonsiliasi tersebut. Dalam hal

Maka untuk itulah, ritual Nyadiri itu dilaksanakan dalam kehidupan suku Dayak Ngaju, dengan.. tujuan merestorasi kehidupan individu yang bermimpi atau yang

Waluyo, Ritual Ngalap Berkah Gunung Kemukus dalam Perspektif Kejawen, 2016, Program Studi Magister Sosiologi Agama, Fakultas Teologi, Universitas Kristen Satya Wacana..

Kesimpulan yang bisa diambil dari penelitian ini adalah: Pertama, bagi komunitas Dayak Ngaju, perjanjian perkawinan merupakan pementasan ulang kehidupan leluhur yang

Untuk soal no: 19 dan 20, sebuah bejana berhubungan dengan luas penampang yang berbeda,berisi air dengan ketinggian yang sama,terdapat titik dengan kedalaman yang

Melihat latar belakang Jenkins yang merupakan seorang sosiologi antropolog, dan dihubungkan dengan pengertian identitasnya, maka dapat dipahami bahwa identitas itu