• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGOLAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGOLAH"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

1

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI

PENGOLAHAN DATA NILAI SISWA PADA

SD NO.10 JIMBARAN

Wayan Eka Ariawan

12101354

Program Studi Teknik Informatika Konsentrasi Manajemen Informatika

STMIK STIKOM Indonesia

(2)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi yang

sedemikian cepatnya telah membawa dunia memasuki era baru yang lebih cepat dari yang pernah dibayangkan sebelumnya. Perkembangan teknologi ini membawa perubahan dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Salah satu hasil dari kemajuan teknologi adalah dihasilkannya komputer sebagai alat bantu manusia dalam melakukan pekerjaan dan juga internet sebagai sarana komunikasi penghubung yang digunakan melalui komputer.

Seiring dengan perkembangan teknologi

informasi di berbagai bidang seperti di dunia pendidikan menyebabkan adanya peningkatan terhadap kebutuhan informasi yang cepat, tepat, dan akurat. Untuk memenuhi tuntutan efektivitas dan efisiensi kerja, hal ini disertai dengan kemajuan dibidang teknologi dan informasi yang semakin canggih.Tidak dapat dipungkiri lagi apabila peranan komputer sangat dibutuhkan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas sistem informasi yaitu sebagai salah satu alat untuk mengelolah data dan kemudian menyajikannya kedalam bentuk informasi dengan mudah, cepat dan akurat.

Pada SD No.10 Jimbaran masalah yang sering dihadapi yaitu lamanya proses pengolahan data nilai siswa yang dilakukan setiap akhir semester. Sehingga dibutuhkan suatu aplikasi yang dapat mencatat dan mengolah data nilai siswa dengan baik, dan dapat mempercepat serta mengefisiensikan pekerjaan dalam pengolahan data nilai siswa tersebut.

Penelitian ini akan membangun sebuah sistem informasi pengolahan data nilai siswa yang berbasis web yang diharapkan nantinya dapat membantu SD No.10 Jimbaran dalam mengolah data nilai siswa.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, dapat dirumuskan permasalahan bagaimana rancang bangun sistem informasi pengolahan data nilai siswa pada SD No.10 Jimbaran.

1.3 Batasan Masalah

Batasan Masalah yang menjadi acuan dalam pengerjaan Laporan Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut :

1 Sistem Informasi yang dirancang hanya

sebatas untuk pengolahan data nilai siswa pada” SD No.10 Jimbaran” yang dilakukan secara komputerisasi.

2 Sistem ini dirancang berdiri sendiri (Stand

Alone) karena tidak terhubung dengan jaringan komputer yang ada pada ruangan lain dan hanya pihak tertentu saja yang diperbolehkan untuk mengoperasikannya.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan ini adalah untuk merancang dan membangun sistem mengolah data nilai siswa dengan baik, sehingga dapat mempercepat serta mengefisiensikan waktu dalam pengolahan data nilai siswa tersebut.

1.6 Sistematika Penulisan

Pada sistematika penulisan ini, akan

menguraikan gambaran yang lebih jelas dan sistematis mengenai hal-hal yang akan diuraikan pada setiap bab. Laporan kerja praktek ini memuat 6 (enam) bab yang terkandung didalamnya, diantaranya adalah:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini mengulas tentang latar belakang. Dari latar belakang tersebut dirumuskan masalah yang akan dibahas dalam laporan kerja praktek, untuk membatasi pembahasan agar tidak keluar dari pokok bahasan maka dibatasi dengan batasan masalah kemudian tujuan penelitian dan terakhir manfaat penelitian.

BAB II TINJAUAN UMUM INSTANSI

Bab ini menggambarkan secara umum profil SD No. 10 Jimbaran dan kelengkapan yang menyangkut tentang SD No. 10 Jimbaran seperti lokasi sekolah, visi dan misi sekolah, logo sekolah, dan struktur organisasi pada SD No. 10 Jimbaran.

BAB III LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan teori-teori yang mendukung pokok pembahasan yang meliputi definisi dan

menguraikan komponen yang digunakan untuk

pembuatan aplikasi atau keperluan penelitian.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

(3)

2 gambaran umum perancangan dari sistem informasi yang akan dibuat.

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini menjelaskan bagaimana

langkah-langkah mengenai cara menggunakan aplikasi

pengolahan data nilai siswa yang telah di buat.

BAB VI PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan yang menjawab pertanyaan dalam perumusan masalah dan beberapa saran yang bermanfaat dalam pengembangan perangkat lunak untuk kedepannya.

BAB II

TINJAUAN UMUM INSTANSI

2.1 Profil SD No.10 Jimbaran

SD No.10 Jimbaran sudah berdiri sejak 12 Maret 1986. Sekolah ini merupakan salah satu Sekolah Dasar yang memiliki banyak prestasi baik di bidang akademik maupun non akademik di tingkat kabupaten maupun provinsi. Dalam pengelolaan dan perawatan kebersihan sekolah dipercayakan kepada penjaga sekolah dan siswa yang belajar di kelas masing-masing beserta wali kelas pendampingnya. Sekolah ini memberikan beberapa fasilitas bagi siswanya seperti

lab komputer, lapangan upacara, tempat

persembahyangan, kantin sekolah, taman, ruang kelas yang cukup, ruang UKS, ruang kesenian serta perpustakaan. Fasilitas yang diberikan dari pihak sekolah ini sudah sangat menunjang proses belajar mengajar bagi siswanya.

Setiap ruangan kelas dilengkapi dengan administrasi kelas seperti struktur kelas, denah dan tempat duduk siswa, pembagian tugas piket, jurnal kelas dan absen siswa.

Lulusan siswa-siswi dari sekolah ini selalu

memperoleh nilai yang cukup baik sehingga

mempermudahkan lulusannya untuk melanjutkan

pendidikan ke beberapa SMP Negeri di Jimbaran. Saat ini SD No.10 Jimbaran sudah banyak diminati oleh orang tua calon siswa SD untuk menyekolahkan anaknya disana baik dari Banjar Simpangan maupun dari luar Banjar Simpangan Jimbaran, karena mampu

menghasilkan lulusan yang berkualitas untuk

kedepannya.

2.2 Lokasi SD No.10 Jimbaran

SD No.10 Jimbaran terletak di Jalan Bukit Hijau, Banjar Simpangan Jimbaran Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.

2.3 Visi dan Misi SD No.10 Jimbaran

Visi dan misi yang menjadi landasan dasar bagi SD No.10 Jimbaran ialah sebagai berikut:

1. Visi

Terwujudnya sekolah sehat, berprestasi,

berbudaya, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berwawasan lingkungan hidup.

2. Misi

a. Melakukan TRIAS UKS secara optimal

dengan potensi yang ada.

b. Melaksanakan program pengajaran secara

optimal.

c. Meningkatkan kualitas SDM melalui

pendidikan dengan menekankan iman, takwa, dan ilmu pengetahuan.

d. Meningkatkan prestasi siswa pada akademis

dan non akademis.

e. Meningkatkan pendidikan melalui akar

budaya daerah.

f. Melaksanakan remedial, pelayanan,

penilaian bagi anak yang akan mengikuti perlombaan.

g. Melaksanakan eksrakulikuler.

h. Meningkatkan pengawasan kedisiplinan dan

budi pekerti kepada semua warga sekolah.

i. Menerapkan menejemen perspektif dengan

melibatkan seluruh warga sekolah.

j. Menerapkan pendidikan yang berbasis

lingkungan hidup di dalam sekolah maupun lingkungan sekolah.

2.4 Logo SD No.10 Jimbaran

SD No.10 Jimbaran memiliki logo yang merupakan sebuah simbol yang menunjukkan citra, visi, dan misi. Selain itu, logo juga merupakan identitas dari SD No.10 Jimbaran. Berikut gambar 2.1 logo dari SD No.10 Jimbaran:

Gambar 2.1 Logo SD No.10 Jimbaran

2.5 Struktur SD No.10 Jimbaran

(4)

3 Gambar 2.2 Struktur SD No.10 Jimbaran

Keterangan Bagan :

1. Kepala Sekolah

Guru yang diberikan tugas tambahan untuk memimpin suatu sekolah.

2. Ketua Komite

Berperan dalam peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan.

3. Tata Usaha

Berperan sebagai unit pelaksana teknis

penyelenggaraan sistem administrasi dan informasi pendidikan di sekolah

4. Wali Kelas

Berperan sebagai penanggung jawab siswa pada lingkungan sekolah.

5. Siswa

Orang yang datang ke sekolah untuk memperoleh atau mempelajari beberapa tipe pendidikan

2.6 Tenaga Pengajar

Jumlah tenaga pengajar di SD No.10 Jimbaran seluruhnya baik yang sudah PNS dan yang masih honorer berjumlah 19 orang, seperti yang tertera pada tabel berikut :

Tabel 2.1 tenaga pengajar SD No 10 Jimbaran

No Nama Status

9 Ni Ketut Suartini, S.Pd Penata_Muda Tk 1

10 Ni Luh Dewi Karyani, S.Pd.SD Pengatur_Muda Tk

1

11 Dian Retno Palupi, S.Pd Pengatur_Muda Tk

1

12 Ni Wayan Rustiani, S.Pd Penata_Muda Tk 1

13 I Made Indra Bayu, S.Pd Pengatur_Muda Tk

19 I Made Juniarsa Wiguna, S.pd Kontrak

2.7 Alasan Memilih Tempat Kerja Praktek

Berikut adalah beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam memilih tempat kerja praktek di SD No.10 Jimbaran :

1. Belum adanya aplikasi yang secara khusus

mengolah data nilai siswa pada SD No.10 Jimbaran berdasarkan observasi dari peneliti.

2. Ingin mempermudah kegiatan operasional

pegawai tata usaha dalam mengolah data nilai siswa.

3. Menambah mental dan menambah wawasan

(5)

4

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto, (2005) dalam bukunya menyebutkan sistem dapat didefinisikan dengan

pendekatan prosedur dan dengan pendekatan

komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu, contohnya sistem akuntansi. Dengan pendekatan komponen , sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu, contohnya sistem komputer. Jogiyanto (2005) juga mendefinisikan sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakai

yang secara umum di bangun atas component,

interface, boundary, environment dan goal.

Sedangkan menurut Oetomo (2006) sistem informasi merupakan kesatuan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan.

Dalam memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut ini karakteristik

sistem menurut Laundon (2007) yang dapat

membedakan suatu sistem dengan sistem yang lainnya sebagai berikut :

a) Komponen (component) : Kegiatan-kegiatan

atau proses dalam suatu sistem yang

mentransformasikan masukan (input) menjadi

bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.

b) Penghubung (interface) : Tempat dimana

komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.

c) Batasan (boundary) : Pengambaran dari suatu elemen atau unsur nama yang termasuk di dalam sistem dan mana yang diluar sistem.

d) Lingkungan (environment) : Segala suatu diluar

sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala dan input terhadap suatu sistem.

3.2 Sistem Informasi Akademik

Menurut Nugroho, (2011) Sistem Informasi Akademik adalah sistem informasi yang memberikan layanan informasi yang berupa data.Data-data yang berhubungan dengan akademik terdiri atas:

1. Melayani registrasi siswa baru dan siswa lama

2. Melakukan input data siswa dan input data guru

kedalam database

3. Membuat jadwal mengajar untuk guru

4. Membuat jadwal pelajaran untuk siswa

5. Menentukan pembagian kelas, dan

6. Menerima nilai akhir dari guru.

3.3 Statement of Purpose

Dalam bukunya Pohan (1997), SOP atau

Statement of Purpose merupakan model yang berisikan deskripsi tekstual fungsi sistem. Hal ini berguna bagi hampir semua level antara lain level puncak, level pemakai dan level lain yang tidak terlibat secara langsung dalam pengembangan sistem. SOP dapat terdiri dari satu, dua, atau lebih kalimat, tetapi sebaiknya tidak lebih dari satu paragaraf, karena tidak digunakan untuk mendeskripsikan sistem secara detail.

3.4 Event List

Pohan (1997) juga menjelaskan event list adalah daftar narasi stimuli (daftar kejadian) yang terjadi dalam lingkungan dan mempunyai hubungan dengan respon yang diberikan sistem. Aturan-aturan dalam event list antara lain daftar kejadian yang kita buat dan digambarkan dalam bentuk tekstual sederhana yang berfungsi memodelkan kejadian dalam lingkungan dimana sistem harus memberikan respon. Ketika membuat event list kita harus yakin perbedaan antara kejadian (event) dan kejadian yang berelasi dengan aliran (event-realted flow).

3.5 Diagram Konteks

Menurut Pohan, (1997) diagram konteks (context diagram) adalah kasus khusus DFD (bagian

dari DFD yang berfungsi memetakan model

lingkungan), yang dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. Diagram konteks menyoroti sejumlah karakteristik penting system yaitu :

a) Kelompok pemakai, organisasi, atau sistem lain

dimana sistem kita melakukan komunikasi yang disebut juga sebagai terminator.

b) Data masuk, data yang diterima sistem dari

lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu.

c) Data keluar, data yang dihasilkan sistem kita dan diberikan ke dunia luar.

d) Penyimpanan data (data store) yang digunakan secara bersamaan antara sistem kita dengan terminator.

e) Batasan antara sistem kita dan lingkungan (rest of the world).

3.6 Data Flow Diagram (DFD)

(6)

5 berbasis pada dekomposisi fungsional dari sebuah sistem. Berikut adalah contoh gambar 3.1 DFD yang dikembangkan oleh Chris Gane dan Trish Sarson :

Gambar 3.1 Contoh DFD yang dikembangkan Chris Gane & Trish Sarson

Edward Yourdon dan Tom DeMarco

memperkenalkan metode yang lain pada tahun 1980-an dimana mengubah persegi dengan sudut lengkung (pada DFD Chris Gane dan Trish Sarson) dengan lingkaran untuk menotasikan, DFD Yourdon dan Tom DeMarco populer digunakan sebagai model analisis sistem perangkat lunak yang akan diimplementasikan dengan pemrograman terstruktur.

Informasi yang ada di dalam perangkat lunak dimodifikasi dengan beberapa transformasi yang dibutuhkan. Data Flow Diagra m (DFD) atau bahasa Indonesia menjadi Diagram Alir Data (DAD) adalah representasi grafik yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi informasi yang akan diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan (input) dan keluaran (output).

DFD dapat digunakan untuk merepresentasikan sebuah sistem atau perangkat lunak pada beberapa level abstraksi. DFD dapat dibagi menjadi beberapa level yang lebih detail untuk merepresentasikan aliran informasi atau fungsi yang lebih detail. DFD menyediakan mekanisme untuk pemodelan fungsional ataupun pemodelan aliran informasi. Oleh karena itu, DFD lebih sesuai digunakan untuk memodelkan fungsi - fungsi perangkat lunak yang akan di implementasikan

menggunakan pemrograman terstruktur, karena

pemrograman terstruktur membagi-bagi bagiannya dengan fungsi - fungsi dan prosedur - prosedur.

Notasi-notasi pada DFD (Edward Yourdon dan Tom DeMarco) adalah sebagai berikut :

3.1 Tabel Notasi DFD Edward Yourdown & Tom DeMarco

Notasi Keterangan

Proses atau fungsi atau prosedur; pada pemodelan perangkat lunak

yang akan diimplementasikan

dengan pemrograman terstruktur, maka pemodelan notasi inilah yang

harusnya menjadi fungsi atau

prosedur di dalam ke kode program.

Catatan : nama yang diberikan pada sebuah proses biasanya berupa kata kerja.

Notasi Keterangan

File atau basis data atau

penyimpanan (storage); pada

pemodelan perangkat lunak yang akan diimplementasikan dengan

pemrograman terstruktur, maka

pemodelan inilah harusnya dibuat menjadi tabel-tabel basis data yang dibutuhkan, tabel-tabel ini juga harus sesuai dengan perancangan tabel-tabel pada basis data Entity Relationship Diagram (ERD),

Conceptual Data Model (CDM),

Physical Data Model (PDM).

Catatan : nama yang diberikan pada sebuah penyimpanan biasanya kata benda.

Entitas luar (External Entity) atau

masukam (input) atau keluaran

(output) atau orang yang

memakai/berinteraksi dengan

perangkat lunak yang memodelkan atau sistem lain yang terkait degan

aliran data dari sistem yang

dimodelkan.

(7)

6 Aliran data; merupakan data yang

dikirim atau proses, dari

penyimpanan ke proses,atau dari proses ke masukan (input) atau keluaran (output).

Catatan : nama yang digunakan pada aliran data biasanya berupa kata benda, dapat diawali dengan kata data misalnya “data siswa” atau tanpa data “siswa”

Berikut ini adalah tahapan-tahapan perancangan

dengan menggunakan DFD (Data Flow Diagram) :

1. Membuat DFD Level 0 atau sering disebut juga

Context Diagram

DFD level 0 menggambarkan sistem yang akan dibuat suatu entitas tunggal yang berinteraksi dengan orang maupun sistem lain. DFD level 0 digunakan untuk menggambarkan interaksi antara sistem yang akan dikembangkan dengan entitas luar.

2. Membuat DFD level 1

DFD Level 1 digunakan untuk menggambarkan modul-modul yang ada dalam sistem yang akan dikembangkan. DFD Level 1 merupakan hasil

breakdown DFD Level 0 yang sebelumnya sudah dibuat.

3. Membuat DFD Level 2

Modul - modul pada DFD Level 1 dapat di -breakdown menjadi DFD Level 2. Modul mana saja yang harus di- breakdown lebih detail tergantung pada tingkat kedetailan modul tersebut. Apabila modul tersebut sudah cukup detail dan rinci, maka modul tersebut sudah tidak perlu untuk di-breakdown lagi. Untuk sebuah sistem, jumlah DFD Level 2 sama dengan jumlah modul pada DFD Level 1 yang di-breakdown.

4. Membuat DFD Level 3 dan seterusnya

DFD Level 3,4,5 dan seterusnya merupakan

breakdown dari modul pada DFD Level

diatasnya. Breakdown pada Level 3,4,5 dan

seterusnya aturannya sama persis dengan DFD Level 1 atau Level 2.

3.7 Entity Relationship Diagram (ERD)

Dalam bukunya Rosa dan Shalahuddin (2013) menyebutkan bahwa pemodelan awal basis data yang

paling banyak digunakan adalah mengunakan Entity

Relationship Diagram (ERD). ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional, sehingga jika penyimpanan basis data menggunakan OODBMS maka perancangan basis data tidak perlu menggunakan ERD. ERD memiliki beberapa aliran notasi, seperti notasi Chen (dikembangkan oleh Peter

Chen), Barker (dikembangkan oleh Richard Barker, Ian Palmer dan Harry Ellis), notasi Crow’s Foot, dan beberapa notasi lain. Namun yang banyak digunakan adalah notasi dari Chen. Berikut ini adalah simbol-simbol yang digunakan pada ERD dengan notasi Chen :

3.2 Tabel Simbol ERD Notasi Chen

Simbol Deskripsi

Entitas / Entity Entitas merupakan data inti

yang akan disimpan; bakal tabel pada basis data; benda yang memiliki data dan harus dismpan datanya agar dapat

diakses oleh aplikasi;

penamaan entitas biasanya lebih ke benda dan belum entitas dan digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan; biasanya berupa id; kunci primer dapat lebih dari satu kolom, asalkan

kombinsi dari beberapa

kolom tersebut bersifat unik (berbeda tanpa ada yang entitas yang dapat memiliki nilai lebih dari satu.

Simbol Deskripsi

Relasi Relasi yang menghubungkan

antara entitas, biasanya diawali dengan kata kerja. nama_entitas

nama_atribut

nama_kunci_primer

nama_atribut

(8)

7

Asosiasi / Association Penghubung antara relasi dan

entitas dimana dikedua

ujungnya memiliki

multyplicity kemungkinan jumlah pemakaian

Kemungkinan jumlah

maksimum keterhubungan

entitas satu dengan entitas

lain disebut kardinalitas.

Misalkan ada kardinalitas 1 ke N atau

sering disebut dengan one to

many menghubungkan entitas

A dengan entitas B.

ERD biasanya memiliki hubungan binary (satu relasi menghubungkan dua buah entitas). Beberapa metode perancangan ERD menoleransi hubungan relasi

ternary (satu relasi menghubungkan tiga buah entitas) atau N-ary (satu relasi menghubungkan banyak entitas), tapi banyak metode perancangan ERD yang tidak mengizinkan hubungan ternary dan N-ary. Berikut adalah contoh bentuk relasi dalam ERD :

3.3 Tabel Relasi Dalam ERD

Nama Gambar

terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah

memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar data dapat diakses dengan mudah dan cepat (Rosa dan Shalahuddin, 2013).

Menurut Hidayatullah (2014) menyatakan

bahwa basis data dapat didefinisikan sebagai himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. Prinsip utamanya adalah pengaturan data. Tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data.

3.8.1 Tujuan Basis Data

Dalam bukunya Hidayatullah (2014)

menyebutkan secara lebih lengkap pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi tujuan berikut :

1. Kecepatan dan kemudahan (speed)

2. Efisiensi ruuang penyimpanan (space)

3. Keakuratan (accura ry) 4. Ketersediaan (availability)

5. Kelengkapan (completeness)

6. Keamanan (security)

7. Pemakaian bersama (sha rebility)

3.8.2 Alur Hidup Basis Data

Rosa dan Shalahuddin (2013) menyebutkan bahwa tidak hanya perangkat lunak yang memiliki alur hidup, dalam membuat perencanaan basis data juga

memiliki alur hidup atau Database Life Cycle (DBLC).

(9)

8 Gambar 3.2 Alur Hidup Basis Data

Fase-fase DBLC antara lain :

1. Analisis kebutuhan / requirement analysis

Hal-hal yang harus dilakukan pada tahap ini adalah :

a. Didefinisikan dengan mewawancarai

produsen dan pemakai data, data apa sajakah yang butuh untuk disimpan dan terkait dengan aplikasi komputer yang akan dikembangkan.

b. Membuat kontrak spesifikasi basis data.

c. Entity Relationship Diagram (ERD) sebagai bagian dari desain konseptual. 2. Desain lojik basis data / Logical database deisgn

Pada tahap ini harus dibuat rancangan lojik basis data. Biasanya pada tahap ini dibuat Conceptual Data Model (CDM)

3. Desain fisik basis data / physical database design

Pada tahap ini harus dibuat rancangan fisik basis data. Biasanya pada tahap ini dibuat Physical Data Model (PDM)

4. Implementasi

a. Membuat Query SQL

b. Aplikasi ke DBMS atau file

3.9 Perangkat Lunak Pendukung 3.9.1 XAMPP

Menurut Nugroho, (2011) XAMPP adalah suatu bundel web server yang populer digunakan untuk coba-coba di Windows karena kemudahan instalasinya. Bundel program open source tersebut berisi antara lain server web Apache, interpreter PHP, dan basis data MySQL. Setelah menginstall XAMPP, 17.

3.9.2 PHP

Menurut Peranginangin, (2006,2) PHP adalah Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script server-side dalam pengembangan web yang disisipkan pada dokumen HTML. penggunaan PHP memungkinkan web dapat dibuat dinamis sehingga maintence situs web menjadi lebih mudah dan efisien.

3.9.3 HTML

Menurut Raharjo, (2010,286) HTML adalah Hypertext Markup Language.HTML merupakan file teks yang ditulis menggunakan aturan aturan kode tertentu untuk kemudian disajikan ke user melalui suatu aplikasi web browser.

3.9.4 CSS

Menurut Saputra dan Agustina, (2012,5) CSS atau yang memiliki kepanjangan Cascading Style Sheet, merupakan suatu bahasa pemograman web yang digunakan untuk mengendalikan dan membangun berbagai komponen dalam web sehingga tampilan web akan lebih rapi,terstruktur,dan rapi.

3.9.5 Macromedia Dreamweaver

Menurut Nugroho, (2011) Macromedia

Dreamweaver adalah sebuah editor HTML

professional untuk perancangan (design), pengkodean (coding), dan pengembangan situs web, halaman web dan aplikasi web.

Bekerja pada lingkungan visual editing,

Dreamweaver menyediakan suatu tool yang sangat membantu untuk pembuatan web.Fitur-fitur visual editing di dalam Dreamweaver mengijinkan pembuatan halaman web dengan cepat tanpa menulis baris kode.Selain itu macromedia dreamweaver 8 juga

dilengkapi kemampuan manajemen situs, yang

memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada dalam situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan pengecekan broken link, kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu download halaman web.

3.9.6 MySQL

Menurut Wirawan, (2008,2) MySQL merupakan database multiuser yang menggunakan structure Query

Language(SQL).MySQL dalam operasi

(10)

9

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN

4.1 Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan dari sistem informasi pengolahan data nilai siswa pada SD No.10 Jimbaran terdiri dari analisis sistem, data-data yang diperlukan, kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional.

4.1.1 Analisis Sistem

Informasi yang akan ada padasistem informasi pengolahan data nilai siswa adalah Informasi tentang pengolahan data akademik yang meliputi pengolahan data user, data guru, data siswa, data pelajaran, data kelas, dan data nilai siswa.

Setelah melakukan analisis sistem tersebut, maka akan dirancang sistem yang sesuai dengan kebutuhan dari SD No.10 Jimbaran. Perancangan sistem yang dibuat berupa DFD sebagai deskripsi alur dari sistem.

4.1.2 Data Yang Dibutuhkan

Dalam merancang dan membangun sistem informasi pengolahan data nilai siswa, maka data yang diperlukan yaitu :. f. Data nilai siswa

4.1.3 Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional merupakan proses yang harus dikerjakan atau informasi yang harus dimuat yang berkaitan terhadap fungsi sistem informasi akademik pada SD No.10 Jimbaran berbasis web.

Fungsi dari dirancang dan dibangunnya sistem informasi pengolaha data nilai siswa ini adalah :

a. Proses pengolahan data user, data pelajaran, data guru, data siswa, data kelas, dan data nilai siswa

meliputi penambahan, pengubahan, dan

pencarian.

b. Proses pembuatan laporan, meliputi pencetakan.

4.1.4 Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan non fungsional mengacu pada sebuah sistem maupun kemudahan dalam penggunaannya. Kebutuhan non fungsional ini diperhatikan apabila kebutuhan fungsional telah dipenuhi, tinjauan non fungsional adalah dari segi kualitas. Adapun kebutuhan non fungsionalnya seperti ganti huruf, Refresh halaman, dan kemampuan backup data yang harus diperhatikan.

4.2 Teknik Pengumpulan Data 4.2.1 Sumber Data Primer

Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui

media perantara).Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda, kejadian atau kegiatan serta hasil pengujian. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data primer yaitu :

1. Observasi

Obeservasi pada SD No.10 Jimbaran

menemukan bahwa segala kegiatan yang berhubungan dengan data akademik masih dilakukan secara manual, karena tidak adanya sistem aplikasi yang dapat mendukung

pekerjaan dari pegawai yang melakukan

pengolahan data. 2. Wawancara

Wawancara yang dilakukan dengan

mewawancarai Bapak I Gusti Ngurah Yadnya,

S.Pd,Sd mendapatkan keterangan bahwa

memang benar pada SD No.10 Jimbaran ini kegiatan yang menyangkut proses pengolahan data nilai siswa masih dilakukan dengan cara manual.

4.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber data

penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara.Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan histori yang telah tersusun dalam arsip yang di publikasikan dan tidak di publikasikan.

Sebelum peroses pencarian data sekunder

dilakukan, maka perlu dilakukan identifikasi

kebutuhan. Peneliti menganalisa dokumen- dokumen yang berkaitan dengan data guru, data siswa, data pelajaran, data kelas, dan data nilai siswa pada SD No.10 Jimbaran, hasil dari analisis dokumen tersebut akan digunakan dalam menentukan konten, fitur-fitur serta isi dari sistem sekolah.

Studi pustaka yang digunakan pada penelitian ini adalah karya-karya ilmiah, buku-buku dan literatur internet yang memiliki hubungan dengan permasalahan yang dibahas.

4.3 Statement Of Purpose (SOP)

SOP merupakan pedoman yang berisi prosedur operasional standar yang digunakan untuk memastikan setiap layar yang akan ditampilkan. Isi dari sistem informasi pengolahan data nialai siswa yang akan dibangun untuk SD No.10 Jimbaran ini berisikan juga pengolahan dari data user, data guru, data siswa, data pelajaran, dan data kelas. Manfaat dari pembangunan sistem informasi pengolahan data nilai siswa ini adalah membantu sekolah dan pegawai pada SD No.10 Jimbaran dalam mengolah data nilai siswa.

4.4 Event List (Daftar Kejadian)

Berikut ini event list pada Sistem Informasi Pengolahan data nilai siswa pada SD No 10 Jimbaran :

(11)

10 1.1 Menambah data user

1.2 Mengubah data user 1.3 Mencari data user 2. Mengelola Data Guru

2.1 Menambah data guru 2.2 Mengubah data guru 2.3 Mencari data guru 3. Mengelola Data Siswa

3.1 Menambah data siswa 3.2 Mengubah data siswa 3.3 Mencari data siswa 4. Mengelola Data Kelas

4.1 Menambah data kelas 4.2 Mengubah data kelas 4.3 Mencari data kelas 5. Mengelola Data Pelajaran

5.1 Menambah data pelajaran 5.2 Mengubah data pelajaran

5.3 Mencari data pelajaran

6. Mengelola Data Nilai Siswa

6.1 Menambah data nilai siswa

6.2 Mengubah data nilai siswa

6.3 Mencari data nilai siswa

7. Mengelola Laporan

7.1 Laporan user

7.2 Laporan guru

7.3 Laporan siswa

7.4 Laporan kelas

7.5 Laporan pelajaran

7.6 Laporan nilai siswa

4.5 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan

representasi grafik yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi informasi yang akan diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan (input) dan keluaran (output). DFD dapat dibagi menjadi beberapa level yang lebih detail untuk merepresentasikan aliran informasi atau fungsi yang lebih detail (Rosa dan Shalahudin , 2013).

BAB V

PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

5.1 Halaman Awal

Halaman awal aplikasi pengolahan data nilai siswa pada SD No.10 Jimbaran dapat dilihat pada Gambar 5.1 menampilkan beberapa menu yaitu menu login, profil sekolah,tentang aplikasi,bantuan dan contact. Dimana fungsi dari masing-masing tombol menu tersebut adalah:

1. Login

Berfungsi untuk mengakses menu admin yang

tidak bisa diakses oleh user yang tidak

memiliki hak akses.

2. Profil sekolah

Berfungsi untuk memberikan informasi tentang sekolah beserta visi misi yang dimiliki SD No.10 Jimbaran.

3. Tentang aplikasi

Berfungsi untuk memberikan informasi tentang aplikasi yang dibuat.

4. Bantuan

Berfungsi untuk memberikan informasi cara penggunaan aplikasi tersebut.

5. Contact

Berfungsi untuk memberikan informasi kontak yang bisa dihubungi apabila terjadi kesalahan atau eror pada aplikasi tersebut.

(12)

11 Gambar 5.2 Tampilan Halaman Profil sekolah SD

No.10 Jimbaran

Gambar 5.3 Tampilan Halaman Tentang Aplikasi

Gambar 5.4 Tampilan Halaman Bantuan

Gambar 5.5 Tampilan Halaman Contact

5.2 Halaman Form Login

Pada gambar 5.6 Halaman form login ini akan digunakan untuk mengakses sehingga dapat masuk ke

dalam halaman admin, dimana user harus

menginputkan username serta password untuk dapat login. Jika admin salah dalam menginputkan username dan password, maka

admin tidak akan bisa masuk ke halaman admin yang berguna untuk memproses data yang akan di tampilkan. Namun apabila proses login berhasil maka akan muncul halaman utama untuk admin.

Gambar 5.6 Tampilan Halaman Form Login

5.3 Halaman Utama Admin

(13)

12 gambar 5.7 Tampilan Halaman Home Admin

5.4 Halaman Data User

Pada halaman data user merupakan halaman yang digunakan untuk menginput, mengubah ataupun mencari data user. Jika admin ingin menambahkan data, klik tambah data. Jika admin ingin mengubah data user, klik tulisan ubah dan jika admin ingin mencari data user admin tinggal memasukkan kata kunci seperti nama user maka akan muncul nama user yang di cari. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 5.8 halaman data user.

gambar 5.8 halaman data user

5.4.1 Halaman Menambah Data User

Jika Admin ingin menambah data user maka klik tombol tambah data kemudian akan muncul form tambah data user. Dan untuk menambah data user maka admin harus menginputkan nama user,username dan password, sesudah diinputkan klik bottom simpan

untuk menyimpan data user yang sudah di

tambahkan.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 5.9 halaman tambah data user.

gambar 5.9 halaman tambah data user

5.4.2 Halaman Mengubah Data User

Jika Admin ingin mengubah data user maka pilih tools ubah maka akan muncul form ubah data user.disini admin dapat melakukan pengubahan nama user,username dan password.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 5.10 halaman ubah data user.

gambar 5.10 halaman ubah data user

5.5 Halaman Data Pelajaran

Pada halaman data pelajaran merupakan halaman yang digunakan untuk menginput, mengubah ataupun mencari data pelajaran. Jika admin ingin menambahkan data pelajaran, klik tambah data. Jika admin ingin mengubah data pelajaran, klik tulisan ubah dan jika admin ingin mencari data pelajaran admin tinggal memasukkan kata kunci seperti nama pelajaran maka akan muncul nama pelajaran yang di cari. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 5.11 halaman data data pelajaran.

gambar 5.11 halaman data pelajaran

5.5.1 Halaman Menambah Data Pelajaran

(14)

13 gambar 5.12 halaman tambah data pelajaran

5.5.2 Halaman Mngubah Data Pelajaran

Jika Admin ingin mengubah data pelajaran maka pilih tools ubah maka akan muncul form ubah

data pelajaran.disini admin dapat melakukan

pengubahan nama pelajaran dan keterangannya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 5.13 halaman ubah data pelajaran.

gambar 5.13 halaman ubah data pelajaran

5.6 Halaman Data Guru

Pada halaman data guru merupakan halaman yang digunakan untuk menginput, mengubah ataupun mencari data guru. Jika admin ingin menambahkan data guru, klik tambah data. Jika admin ingin mengubah data guru, klik tulisan ubah dan jika admin ingin mencari data guru admin tinggal memasukkan kata kunci seperti NIP/ nama guru maka akan muncul NIP/nama guru yang di cari. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 5.14 halaman data data guru.

gambar 5.14 halaman data guru

5.6.1 Halaman Menambah Data Guru

Jika Admin ingin menambah data guru maka klik tombol tambah data kemudian akan muncul form tambah data guru. Dan untuk menambah data guru

maka admin harus menginputkan NIP,nama

guru,kelamin,alamat tinggal,no.telepon dan ststus. sesudah diinputkan klik bottom simpan untuk menyimpan data guru yang sudah di tambahkan.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 5.15 halaman tambah data guru.

gambar 5.15 halaman tambah data guru

5.6.2 Halaman Mengubah Data Guru

(15)

14 gambar 5.16 halaman ubah data guru

5.7 Halaman Data Siswa

Pada halaman data siswa merupakan halaman yang digunakan untuk menginput, mengubah ataupun mencari data siswa. Jika admin ingin menambahkan data siswa, klik tambah data. Jika admin ingin mengubah data siswa, klik tulisan ubah dan jika admin ingin mencari data siswa admin hanya memasukkan kata kunci seperti NIS/ nama siswa maka akan muncul NIS/ nama siswa yang di cari. Disini admin juga bisa melakukan pencatakan data persiswa dengan cara mengklik tools cetak.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 5.17 halaman data data siswa.

gambar 5.17 halaman data siswa

5.7.1 Halaman Menambah Data Siswa

Jika Admin ingin menambah data siswa maka klik tombol tambah data kemudian akan muncul form tambah data siswa. Dan untuk menambah data siswa maka admin harus menginputkan NIS,nama siswa

kelamin,alamat tinggal,agama ,tempat tanggal

lahir,no.telepon,tahun angkatan dan ststus aktif. sesudah diinputkan klik bottom simpan untuk menyimpan data siswa yang sudah di tambahkan.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 5.18 halaman tambah data siswa.

gambar 5.18 halaman tambah data siswa

5.7.2 Halaman Mengubah Data Siswa

Jika Admin ingin mengubah data siswa maka pilih tools ubah maka akan muncul form ubah data siswa.disini admin dapat melakukan pengubahan NIS,nama siswa kelamin,alamat tinggal,agama ,tempat

tanggal lahir,no.telepon,tahun angkatan dan ststus aktif. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 5.19 halaman ubah data siswa.

gambar 5.19 halaman ubah data siswa

5.7.3 Tampilan Cetak Data Persiswa

Jika Admin ingin mencetak data persiswa maka pilih tools cetak maka akan muncul form cetak data persiswa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 5.20 halaman cetak data persiswa.

gambar 5.20 halaman cetak data persiswa

5.8 Halaman Data Kelas

(16)

15 gambar 5.21 halaman data kelas

5.8.1 Halaman Menambah Data Kelas

Jika Admin ingin menambah data kelas maka klik tombol tambah data kemudian akan muncul form tambah data kelas. Dan untuk menambah data kelas maka admin harus menginputkan tahun ajaran, nama kelas, guru wali kelas dan tahun angkatan. Untuk membuat kelas admin bisa memilih dari tahun angkatan kemudian klik bottom tampilkan kemudian muncul nama siswa yang akan di buatkan kelas tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 5.22 halaman tambah data kelas.

gambar 5.22 halaman menambah data kelas

5.8.2 Halaman Mengubah Data Kelas

Jika Admin ingin mengubah data kelas maka pilih tools ubah maka akan muncul form ubah data kelas.disini admin dapat melakukan pengubahan tahun ajaran, nama kelas, guru wali kelas, dan tahun angkatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 5.23 halaman ubah data kelas.

gambar 5.23 halaman mengubah data kelas

5.9 Halaman Nilai Siswa

Pada halaman nilai siswa merupakan halaman yang digunakan untuk menginput, mengubah ataupun

mencari data nilai siswa. Jika admin ingin

menambahkan nilai siswa, klik tambah data. Jika admin ingin mengubah nilai siswa, klik tools ubah dan jika admin ingin mencari nilai siswa admin tinggal memasukkan nama kelas,nama pelajaran dan semester maka akan muncul nilai siswa yang di cari. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 5.24 halaman nilai siswa.

gambar 5.24 halaman nilai siswa

5.9.1 Halaman Membuat Hasil Belajar Siswa

(17)

16 gambar 5.25 halaman membuat hasil belajar siswa

5.9.2 Halaman Mengubah Nilai Siswa

Jika Admin ingin mengubah nilai siswa maka pilih tools ubah maka akan muncul form ubah nilai siswa.disini admin dapat melakukan pengubahan data yang sudah di inputkan sebelumnya.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 5.26 halaman mengubah nilai siswa.

gambar 5.26 halaman mengubah nilai siswa

5.10 Halaman Laporan

Pada halaman laporan, terdapat beberapa

laporan yanag berupa laporan user,laporan

pelajaran,laporan guru,laporan siswa,laporan kelas dan membuat nilai raport siswa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 5.27 halaman laporan.

gambar 5.27 halaman laporan

5.10.1 Halaman Laporan User

(18)

17 gambar 5.28 laporan user

5.10.2 Halaman Laporan Pelajaran

Pada halaman laporan pelajaran merupakan halaman yang digunakan untuk membuat laporan pelajaran. Pada halaman ini, admin tidak dapat melakukan proses penambahan atau pengubahan data pelajaran. Yang bisa dilakukan admin hanya melakukan

pencetakan data pelajaran. Untuk melakukan

pencetakan laporan, admin tinggal meng-klik tombol yang berbentuk seperti printer maka akan muncul laporan pelajaran yang siap di print. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 5.29 laporan pelajaran.

gambar 5.29 laporan pelajaran

5.10.3 Halaman Laporan Guru

Pada halaman laporan guru merupakan halaman yang digunakan untuk membuat laporan guru. Pada halaman ini, admin tidak dapat melakukan proses penambahan atau pengubahan data guru. Yang bisa dilakukan admin hanya melakukan pencetakan data

(19)

18 gambar 5.30 laporan guru

5.10.4 Halaman Laporan Siswa

Pada halaman laporan siswa merupakan halaman yang digunakan untuk membuat laporan siswa. Pada halaman ini, admin tidak dapat melakukan proses penambahan atau pengubahan data siswa. Yang bisa dilakukan admin hanya melakukan pencetakan data siswa berdasarkan tahun angkatan agar lebih mudah dalam pencatakan laporan siswa. Untuk melakukan pencetakan laporan, admin tinggal meng-klik tombol yang berbentuk seperti printer maka akan muncul laporan siswa yang siap di print. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 5.31 laporan siswa.

gambar 5.31 laporan siswa

5.10.5 Halaman Laporan Kelas

(20)

19 gambar 5.32 laporan kelas

Gambar 5.33 laporan kelas siswa

5.10.6 Halaman Membuat Nilai Raport Siswa

Pada halaman membuat raport siswa admin dapat memilih kelas dan smester. Sesudah memilih kelas dan smester admin dapat memilih nama siswa ayang akan di buatkan nilai raport.untuk melalukan pencetakan raport siswa admin dapat meng-klik tools raport.untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 5.34 membuat nilai raport siswa.

(21)

20

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari pembahasan dan implementasi yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dapat diperoleh sebuah kesimpulan yaitu :

1. Kegiatan penelitian seluruhnya telah selesai,

mulai dari tahapan awal yaitu mulai

mengumpulkan kebutuhan (requirement),

analisis sistem yang akan dibuat, perancangan

sistem dengan Data Flow Diagram,

membangun sistem dengan Dreamweaver Cs 6

dan Database MySQL, serta

mengimplementasikannya.

2. Sistem informasi pengolahan data nilai siswa pada SD No.10 Jimbaran mampu melakukan pengolahan data yang meliputi: data user, data pelajaran, data guru, data siswa, data kelas, dan data nilai siswa serta dapat melakukan pembuatan laporan dari masing-masing data. 3. Sistem informasi pengolahan data nilai siswa

pada SD No.10 Jimbaran mampu

mengefesienkan waktu dalam proses

pencarian data.

4. Sistem informasi pengolahan data nilai siswa pada SD No.10 Jimbaran dapat melakukan pembuatan laporan dari masing-masing data yang meliputi : laporan user, laporan guru,laporan siswa,laporan pelajaran,laporan kelas,laporan kelas_siswa, dan laporan nilai siswa.

6.2 Saran

Sistem informasi pengolahan data nilai siswa pada SD No.10 Jimbaran yang telah dibuat masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu diharapkan ada pihak yang ingin mengembangkan aplikasi ini agar menjadi lebih baik lagi. Misalnya :

1. Pengembangan sistem informasi pengolahan

data nilai siswa ini dengan menambahkan proses penentuan peringkat kelas.

Penambahan fitur , desain dan kebutuhan non fungsional yang akan membuat aplikasi ini lebih menarik

DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto HM, 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi. Yogjakarta: ANDI OFFSET.

Oetomo,Budi Sutedjo Dharma. 2006. Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi. Andi Publisher.

Laudon, Kenneth C. dan Laudon, Jane P. 2007. Sistem Informasi Manajemen. Palgrave, Basingstoke.

Nugroho, Bunafit. 2011. Pemrograman Web

Membuat Sistem Informasi Akademik Sekolah dengan Php-MySql & Dreamweaver. Yogyakarta : Gava Media.

Pohan, Husni Iskandar. 1997. Pengantar Perancangan Sistem. Jakarta: Erlangga.

Rosa AS dan Shalahuddin , M. 2013. Rekayasa

Perangkat Lunak Terstruktur dan

Berorientasi Objek.Bandung : Informatika

Hidayatullah, Priyanto, 2014. Visual Basic . NET Membuat Aplikasi Database dan Program Kreatif. Bandung : Informatika.

Peranginangin, K .2006.Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta : Andi.

Raharjo,B.Heryanto, I. Enjang R.K. 2010. Modul

Pemograman WEB(HTML, PHP,

MySQL).Bandung : Modula.

Saputra, A dan Agustina, F .2012. Membangun

Sistem, Aplikasi E-Commerce dan

SMS.Jakarta : Kompas Gramedia.

Wirawan, M.J.A 2008.Amazing News Website With PHP, Ajax, dan MySQL.Yogyakarta : Andi

Gambar

Gambar 2.1 Logo SD No.10 Jimbaran
tabel pada basis data; benda yang memiliki data dan harus dismpan datanya agar dapat
Gambar 3.2 Alur Hidup Basis Data
Gambar 5.1 Tampilan Halaman Awal
+7

Referensi

Dokumen terkait

diterapkan dan sebaiknya harus benar- benar dikaji dan dipelajari secara mendalam, sehingga didapatkan kemudahan dalam menggunakan sistem baru dan waktu penyesuaian

Kesalahan yang paling sedikit adalah penulisan bibliografi yang bersumber dari surat kabar dan brosur. Penulisan artikel surat kabar seharusnya lengkap mulai dari penanggung

tunnevuorovaikuttajatyypin kuvauksella. Nämä tyypit kuvaavat tässä tutkimuksessa esiintyneitä lasten tyypillisiä tapoja olla tunnevuorovaikutuksessa ja voivat antaa viitteitä

Expectancy theory ini menjelaskan mengapa banyak pegawai yang tidak termotivasi dalam pekerjaannya. Pola dasar teori ini adalah pemahaman antara individu dan

Setelah mengadakan observasi mahasiswa dapat belajar banyak dari proses pembelajaran yang sesungguhnya di SMK N 2 Sewon. Setelah itu mahasiswa mengikuti kuliah

Tiara Setia Satiti. REMIDIASI PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MEREDUKSI MISKONSEPSI SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 SUKOHARJO MATERI

Ketiga tokoh wanita ini benar-benar menjadi korban yang sia-sia dari kehidupan jaman feodal, kehidupan yang menjunjung tinggi tradisi ideologi tradisional dan

sedangkan angket tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan cara