• Tidak ada hasil yang ditemukan

LINGKUNGAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LINGKUNGAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN (1)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I : PENDAHULUAN

1.1. Kata pengantar

Puji syukur kehadirat allah swt karna berkat limpahan rahmat dan hidayah nya lah kami selaku penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “lingkungan sebagai media pembelajaran bahasa arab” ini tepat pada waktu nya, guna melengkapi tugas pada mata kuliah “media pembelajaran bahasa arab”.

Sholawat beriringkan salam senantiasa kita curahkan kepada nabi besar kita Muhammad SAW, kepada keluarga nya dan kepada sahabat-sahabat nya dan semoga kelak kita mendapat syafa’at nya pada hari kiamat.

Kemudian tak lupa pula ucapan terima kasih yang sebesar-besar nya kepada ibu Yusraini,S.Ag.M.Pd.I selaku dosen pengampu pada mata kuliah “media pembelajaran bahasa arab” yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari makalah yang kami sajikan ini masih sangat jauh dari kesempurnaan untuk itu kritik serta saran yang membangun dari para pembaca sangat kami harapkan, untuk kesempurnaan penyusunan makalah kami selanjut nya.

Jambi, 06-april-2015

(2)

1.2. Latar belakang

Belajar ialah suatu proses usaha yang di lakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman nya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan nya.

Pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran lebih bermakna di sebabkan para siswa di hadapkan langsung dengan peristiwa dan keadaan yang sebenar nya secara alami, sehingga lebih nyata, lebih faktual, dan kebenaran nya dapat di pertanggung jawab kan.

Di samping itu guru juga berharap siswa juga akan lebih akrab dengan lingkungan, sehingga menumbuhkan rasa cinta akan lingkungan sekitar nya, pandangan sempit tentang pembelajarn hanya di dalam kelas saja harus di hilang kan, karna pembelajaran di luar kelas akan memperluas pengetahuan siswa, dan lebih memotivasi mereka dalam bidang studi yang di pelajari.

Pembelajaran tidak hanya di dalam kelas, dalam praktik nya pembelajaran juga di lakukan di lingkungan, baik itu lingkungan keluarga, sekolah, maupun lingkungnan masyarakat dan sumberdaya yang ada di masyarakat juga bisa di gunakan sebagai media pembelajaran.1

1.3. Rumusan masalah

1. Apakah definisi dari lingkungan, ..??

2. Apakah tujuan lingkungan sebagai media pembelajaran bahsa arab..?

3. Apa sajakah jenis lingkungan sebagai media pembelajaran bahasa arab.??

4. Bagaimana teknik penggunaan lingkungan sebagai media pembelajaran bahasa arab..?

1 Musfiqon, 2012,pengembangan media dan sumber pembelajaran, prestasi pustaka

(3)

DAFTAR ISI.

BAB I : PENDAHULUAN

1.1.Kata pengantar...1

1.2.Latar belakang...2

1.3.Rumusan masalah...2

Daftar isi...3

BAB II: PEMBAHASAN 2.1.Definisi lingkungan sebagai media pembelajaran bahasa arab...4

2.2. Tujuan lingkungan sebagai media pembelajaran bahasa arab...5

2.3. Jenis lingkungan sebagai media pembelajaran bahasa arab...6

2.4. Teknik penggunaan lingkungan...10

BAB III : PENUTUP 3.1. Kesimpulan...12

3.2. Saran...12

(4)

BAB II : PEMBAHASAN

2.1. Definisi lingkungan sebagai media pembelajaran bahasa arab.

Lingkungan sebagai media pembelajaran adalah segala kondisi di luar diri siswa dan guru baik berupa fisik maupun non fisik yang dapat menjadi perantara agar pesan pembelajaran tersampaikan kepada siswa secara optimal.2

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, lingkungan adalah daerah (kawasan) yang termasuk didalamnya3, Dalam kamus bahasa inggris,

definisi lingkungan sangat beragam diantaranya yaitu circle, area, surroundings, sphere, domain, range, dan environment yang artinya kurang lebih berkaitan dengan keadaan atau segala sesuatu yang ada di sekitar atau sekeliling.4

lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energy, surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dasar lautan.

Jadi, lingkungan sebagai media pembelajaran adalah pemahaman terhadap gejala atau tingkah laku tertentu dari objek atau pengamatan ilmiah terhadap sesuatu yang ada di sekitar sebagai bahan pengajaran kepada siswa sebelum dan sesudah menerima materi dari sekolah dengan membawa pengalaman dan penemuan dengan apa yang mereka temui di lingkungan mereka.

2 Ibid hlm:133

3 Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka: 2005), h. 675

(5)

2.2. Tujuan lingkungan sebagai media pembelajaran bahasa arab

Tujuan utama dari media pembelajaran adalah untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa, sehingga dapat terdorong terlibat dalam proses pembelajaran, pendek kata media pembelajaran adalah segala sesuatu yang di gunakan untuk mempermudah penyampaian materi pembelajaran.5

Tujuan lingkungan sebagai media pembelajaran adalah untuk mengupayakan agar terjadi proses komunikasi dan interaksi antara sekolah, khususnya guru dan siswa dengan masyarakat sekitar sekolah. Dengan adanya interaksi diantara keduanya, maka akan tumbuh saling pengertian antara siswa dengan masyarakat sekitar. Sehingga miskomunikasi tidak akan terjadi diantara keduanya. Oleh karena itu, apabila sudah ada saling kepercayaan, maka akan timbul sebuah peningkatan relevansi antara kurikulum sekolah dengan kebutuhan yang diinginkan masyarakat sekitar.

Lingkungan sebagai media pembelajaran juga mampu menumbuhkan rasa cinta dan menghargai siswa terhadap lingkungan yang mereka singgahi sebagai tempat belajar.

Masyarakat merupakan salah satu aspek lingkungan yang besar manfaat nya untuk di jadikan sumber belajar,hal ini tidak hanya bermanfaat kepada sekolah atau anak didik, tetapi juga kepada masyarakat itu sendiri, manfaat tersebut antara lain:6

1. Bagi sekolah,antara lain:

a) Mata pelajaran (bidang studi) yang di berikan akan bersifat fungsional, bermanfaat, dan berguna bagi masyarakat.

b) Sekolah akan peka terhadap kebutuhan masyarakat, begitu juga kenyataan yang terjadi di masyarakat.

5 Acep hermawan,2013,metodologi pembelajaran bahasa arab,PT.Remaja Rosdakarya,Bandung, hlm:223-224

(6)

c) Membangkitkan motivasi untuk mengadakan penelitian terhadap fakta-fakta yang ada di masyarakat.

d) Sekolah dapat terbantu dengan ikut serta nya masyarakat bertanggung jawab sebagian terhadap pembiayaan dan penyediaan gedung-gedung.

e) Anak didik akan lebih menyadari bahwa pendidikan nya adalah untuk kepentingan masyarakat.

2. Bagi masyarakat, antara lain:

a) Pembangunan masyarakat akan berjalan lancar, sebab setiap lapangan kehidupan akan dapat bantuan tenaga terdidik dari anak didik yang ahli dalam bidang nya.

b) Masyarakat akan merasa bahwa sekolah adalah milik mereka sendiri, karena mereka lebih mengenal pungsi sekolah untuk pembangunan masyarakat.

c) Anggota masyarakat dapat secara jujur dan terbuka mengkritisi yang sebenar nya terjadi dalam masyarakat, misal nya pembrantasan buta hurup dan sebagai nya.

d) Dengan ada nya kerja sama yang baik antara sekolah dan masyarakat maka tercipta suatu kondisi yang mendorong masyarakat untuk gemar belajar.7

2.3jenis lingkungan sebagai media pembelajaran bahasa arab

pembelajaran tidak hanya terjadi di dalam kelas, dalam praktik nya, pembelajaran juga di lakukan di lingkungan, lingkungan bisa bersifat fisik, berupa gedung sekolah, kampus, perpustakaan, laboratorium, studio, auditorium, museum, taman, dan sebagai nya.

Selain itu juga ada lingkungan non fisik, yang berupa suasana belajar, dan lain-lain.8

7 Ibid,112

(7)

Lingkungan yang dapat di kategorikan sebagai media pembelajaran antara lain:

1. Masyarakat di sekeliling sekolah 2. Lingkungan fisik di sekitar sekolah

3. Bahan-bahan yang tersisa atau tidak terpakai dan bahan-bahan dasar yang bila di olah dapat di manfaatkan sebagai sumber dari media dalam pembelajaran, seperti tutup botol, batu-batuan, kerang, kaleng bekas, bahan yang tersisa dari kayu dan sebagai nya.

4. Peristiwa alam dan peristiwa yang terjadi dalam masyarakat.9

Namun tidak semua lingkungan bisa di gunakan sebagai media pembelajaran, sebab media pembelajaran memiliki ciri, karakter, prinsip, landasan, serta ketentuan lain, topik-topik yang di pilih untuk memfungsikan lingkungan sebagai media pembelajaran hendaklah memenuhi syarat-syarat antara lain:

1. Harus sesuai dengan tujuan pembelajaran. 2. Dapat menarik perhatian siswa

3. Hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat

4. Dapat mengembangkan keterampilan anak berinteraksi dengan lingkungan.

5. Berhubungan erat dengan lingkungan siswa.

6. Dapat mengembangkan pengalaman dan pengetahuan siswa10

Semua lingkungan yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran dapat dikelompokan menjadi tiga, diantaranya yaitu:

1. Lingkungan sosial

Lingkungan sosial digunakan sebagai sumber belajar berkenaan dengan kehidupan masyarakat, seperti berorganisasi, adat, kebiasaan masyarakat setempat, mata pencaharian, kebudayaan, pendidikan, kependudukan, struktur pemerintahan, agama dan sistem nilai.

Lingkungan sosial sangat berpengaruh terhadap pembelajaran bahasa arab, hal ini di karenakan:

(8)

a) Bahasa adalah bagian dari budaya, dan harus di dekati dengan sikap yang sama yang mengendalikan atau membimbing pendekatan kita kepada budaya sebagai suatu keseluruhan.

b) Bahasa adalah wahana budaya, oleh karena nya guru bahasa juga haruslah sekaligus guru budaya.11

Dalam proses pembelajaran, penggunaan lingkungan harus dimulai dari hal yang terdekat dengan siswa,seperti: keluarga, tetangga,rukun tetangga, rukun warga, kampong, desa, kecamatan dan seterusnya. Hal ini dilaksanakan sesuai dengan kurikulum dan tingkatan peserta didik.

Contoh : Dalam pelajaran Ilmu Bumi dan Kependudukan siswa diberi tugas untuk mempelajari aspek kependudukan di rukun tetangganya. Siswa diminta untuk mempelajari jumlah penduduknya, jumlah keluarga, komposisi penduduk menurut umur, agama, mata pencaharian, tingkat pendidikan, peserta KB, pertambahan penduduk dari tahun ke tahun dan lain-lain. Dalam studi ini siswa menghubungi ketua RT dan bertanya kepadanya, disamping melihat sendiri keadaan penduduk di RT tersebut. Hasilnya dicatat dan dilaporkan di sekolah untuk dipelajari lebih lanjut.

Apabila diaplikasikan dalam pembelajaran bahasa arab, siswa dapat diberi tugas sesuai dengan diatas akan tetapi laporan dalam bentuk bahasa arab dan disampaikan dikelas di depan siswa-siswa menggunakan bahasa arab, kemudian sisa yang lain diberi kesempatan untuk menanggapi apa yang disampaikan oleh siswa tersebut. Kemudian dariproses tersebut, siswa akan sungguh-sungguh mencari informasi yang faktual kemudian mereka akan belajar mengarang (insya) dan menyampaikan dengan bahasa arab.

2. Lingkungan alam

Lingkungan alam adalah segala sesuatu yang bersifat alamiah seperti keadaan geografis, iklim, suhu udara, musim, curah hujan,flora (tumbuhan), fauna (hewan), sumber daya alam (air,hutan, tanah,batu-batuan dan lai-lain).

Aspek-aspek lingkungan ini dapat dipelajari siswa dari segi mengingat sifat-sifat dari gejala alam, Siswa dapat mencatat segala gejala yang terjadi,proses dan sebagainya. Dengan mempelajari lingkungan, diharapkan siswa mampu memahami materi pelajaran di sekolah serta mampu menumbuhkan cinta alam,kesadaran untuk menjaga, memelihara lingkungan,serta turut dalam menanggulangi kerusakan.

Contoh : dalam pelajaran IPA, siswa diminta mempelajari lingkungan alam di tempat tinggalnya. Siswa diminta mencatat dan

(9)

mempelajari suhu udara, jenis tumbuhan, hewan, batu-batuan, kerusakan lingkungan, pencemaran dan lain-lain. Baik secara individual maupun kelompok para siswa akam melakukan kegiatan belajar seperti mengamati, bertanya kepada orang lain, membuktikan sendiri atau mencobanya.Dari kegiatan tersebut siswa akan mendapatkan pelajaran yang tidak diperolehnya di sekolah sehari-hari.

Dari contoh diatas dapat diaplikasikan dalam pembelajaran bahasa arab, contohnya: dalam pembelajaran bahasa arab, ketika mencapai bab mengenai alam, maka guru dapat menggunakan kesempatan ini untuk memberikan tugas kepada siswa untukmengamati lingkungan masing-masing dari segi udara, cuaca, gejala alam dan lain-lain, kemudian membuat laporan dalam bentuk karangan (insya) dan guru dapat mengajukan pertanyaan menggunakan bahasa arab. Dalam metode seperti ini siswa dapat memperoleh pelajaran baru saat terjun di lapangan, belajar mengarang (insya) menggunakan bahasa arab dengan menambah kosa kata yang mereka punya dan meningkatkan kemampuan berbicara mereka dalam bahasa arab.

Jadi, ada dua penilain di sini yaitu: kemampuan menulis (maharah kitabah) dan kemampuan berbicara (maharah kalam)

3. Lingkungan Buatan

Lingkungan buatan adalah lingkungan yang sengaja dibuat, diciptakan atau dibangun manusia untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang dapat memberi manfaat bagi masyarakat.

Lingkungan buatan diantaranya yaitu: irigasi atau pengairan, bendungan, pertamanan,kebun binatang, perkebunan, penghijauan, dan pembangkit tenaga listrik.

Apabila digunakan sebagai media pembelajaran, maka siswa dapat mempelajari dari pemanfaatannya, fungsinya, pemeliharaannya, daya dukungnya, dan lain-lain, Lingkungan buatan dapat dikaitkan dengan kepentingan berbagai bidang studi yang diberikan sekolah.

Dalam pembelajaran bahasa arab, guru dapat menciptakan lingkungan khusus di lingkungan sekolah,

seperti ruang bermain peran yang suasana ruangannya seperti Negara-negara timur tengah agar mereka ketika bermain peran bisa bermain secara totalitas seperti masyrohiyah atau tamsil.

(10)

akan diperkaya oleh materi pengajaran,diperjelas oleh prinsip dan konsep belajar dalam bidang studi tersebut.

2.4. Teknik penggunaan lingkungan sebagai media pembelajaran bahasa arab. Terdapat bermacam-macam cara untuk menggunakan lingkungan sebagai kepentingan pelajaran. Secara garis besar dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu:

1) Membawa peserta didik dalam lingkungan atau masyarakat untuk keperluan pelajaran. Banyak cara yang dapat ditempuh antara lain: a) Karyawisata atau (Field Trip)

Merupakan kunjungan siswa keluar kelas untuk mempelajari objek tertentu sebagai bagian integral dari kegiatan kurikuler di sekolah. Karyawisata harus direncanakan dengan cermat mulai dari perencanaan objek apa yang akan dipelajari, bagaimana cara untuk mempelajari dan kapan waktu yang tepat untuk mempelajarinya. Objek karyawisata yang akan dikunjungi harus relevan dengan materi pelajaran.12

b) Perkemahan sekolah atau (school camping)

Berkemah merupakan salah satu cara guru untuk mendatangkan siswa secara langsung ke lingkungan dengan tujuan agar siswa mengenal lingkungan sekitarnya lebih dekat lagi. Perkemahan banyak mengandung nilai edukatif antara lain memupuk rasa tanggung jawab, jiwa gotong royong, perasaan social dan juga keakraban dengan alam.13

c) Interview

Dengan adanya interview guru berharap siswa dapat mengajukan pertanyaan kepada orang lain untuk mendapatkan informasi dalam situasi yang tidak formal (luar sekolah). Interview akan menambah rasa percaya diri siswa untuk berkomunikasi dengan orang lain sekaligus mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

Misalnya seorang siswa yang mengadakan interview dengan salah satu turis asing berkebangsaan arab saat berada di salah satu museum.

d)Survey

Survey merupakan usaha untuk memperoleh keterangan-keterangan factual tentang suatu aspek dari masyarakat dengan penyelidikan sistematis.

12 Asnawir,M.Basyiruddin usman, 2002, media pembelajaran, Ciputat pers, Jakarta, hlm: 113-114

(11)

Kegiatan belajar akan dimulai dengan wawancara atau pengamatan siswa terhadap pihak yang bersangkutan, kemudian mempelajari segala data yang diperoleh siswa dari masyarakat dan yang terakhir yaitu mencatat dan menyimpulkan hasil survey guna menambah informasi pembelajaran.

Gaya belajar ini kebanyakan diterapkan dalam mata pelajaran social dan masyarakat seperti sosiologi, antropologi, ekonomi, sejarah dan lain-lain.

2) Membawa sumber-sumber dari masyarakat kedalam kelas untuk kepentingan pelajaran. Adapun model pembelajarannya adalah sebagi berikut:

a) Resource Person

Dengan Resource Person para siswa dapat mendapatkan informasi dari narasumber yang mempunyai keahlian dan pengetahuan tertentu.

misalnya guru dengan keahlian tertentu, tokoh-tokoh masyarakat, petani, dockter dsb, Kegiatan ini akan disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Misalnya dalam pelajaran balaghoh guru akan mengundang narasumber yang ahli dibidang tata bahasa arab.

b) Membawa benda-benda, contoh, koleksi dan sebagainya kedalam kelas

(12)

BAB III : PENUTUP

3.1. Kesimpulan

 lingkungan sebagai media pembelajaran adalah pemahaman terhadap gejala atau tingkah laku tertentu dari objek atau pengamatan ilmiah terhadap sesuatu yang ada di sekitar sebagai bahan pengajaran kepada siswa sebelum dan sesudah menerima materi dari sekolah dengan membawa pengalaman dan penemuan dengan apa yang mereka temui di lingkungan mereka.

 Tujuan lingkungan sebagai media pembelajaran adalah untuk mengupayakan agar terjadi proses komunikasi dan interaksi antara sekolah, khususnya guru dan siswa dengan masyarakat sekitar sekolah. Dengan adan

 Jenis lingkungan sebagai media pembelajaran bahasa arab yaitu: lingkungan sosial, lingkungan alam, lingkungan buatan, lingkungan fisik dan lingkungan non fisik.

 Teknik penggunaan lingkungan sebagai media pembelajaran bahasa arab secara garis besar ada 2 yaitu:

 Membawa peserta didik kedalam lingkungan atau masyarakat untuk keperluan pelajaran.

 Membawa sumber-sumber dari masyarakat kedalam kelas untuk kepentingan pelajaran.

3.2 . Saran

Dengan demikian hendak lah peserta didik tidak hanya terpaku kepada pembelajaran di dalam kelas saja, namun juga harus melakukan pembelajaran di luar kelas, dan lingkungan sekitar, guna menambah wawasan dan pengalaman peserta didik.

(13)

Acep hermawan,2013,metodologi pembelajaran bahasa arab, Rosda karya, Bandung.

Prof.Dr.H.Asnawir, Drs.M.basyiruddin usman,M.Pd.2002, media pembelajaran,

Ciputat pers, Jakarta.

Prof.Dr.Hendry guntur tarigan,2019, metodologi pengajaran bahasa arab,

Angkasa, Bandung.

Musfiqon,2012, pengembangan media dan sumber pembelajaran, Prestasi pustaka, Jakarta.

Hasan Alwi,2005, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai pustaka, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa ada pengaruh dimensi kompetensi teknis terhadap kepuasan

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan usulan penelitian yang berjudul “ Dose

Bila data hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil pengukuran berat badan 10 pengguna yang sama yang ditimbang dengan menggunakan timbangan digital yang ada

Tingkat signifikan sebesar 0.270 atau sebesar 270% lebih besar dari tingkat signifikan yang ditentukan yaitu 10%, hal ini menunjukkan bahwa Perputaran Modal Kerja

Ketiga pilar itu terkait yang satu dengan yang lainnya, sehingga tidaklah tepat apabila melihat perjanjian itu dari aspek akses pasar saja, dengan melupakan pilar yang lainnya.

Deskripsi Menjelaskan tentang keimanan kepada Tian melalui benda-benda ciptaanNya, Mengajarkan cara melafalkan doa yang sederhana dan cara melakukan sembahyang , menjelaskan

Hasil analisis data menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara kekuatan otot lengan dan koordinasi mata-tangan terhadap hasil servis

Pada suatu perusahaan, modal kerja ini sangatlah penting untuk daur hidup perusahaan agar modal tersebut dapat kembali lagi dalam perusahaan dalam jangka waktu