Kelompok :
Pius Pradana Bekti I. (128114001/FST A) Marselinus Albeto Moa (128114011/FST A) Michael Giovanni (128114035/FST A)
Felicia Fraulein (128114047/FST A)
Gitaraina A.W (128114050/FST A)
Felicia (128114051/FST A)
Solvent extraction study of antioxidants from Balm (Melissa officinalisL.) leaves
1. Apa yg diekstraksi?
Antioksidan dari daun balsam (Melissa officinalis L.) 2. Cara atau metode yang dipakai
Ekstraksi menggunakan etanol dan bantuan alat Extractor batch
The extractions all proceeded in three stages: an initial washing stage, a fast stage and a slower stage.
Penetapan Kadar antioksidan dalam daun balsam menggunakan HPLC
The HPLC system consisted of a consta-Metric 3000 (Milton Roy) pump, a spectro Monitor 3100 (Milton Roy) UV-Vis detector, an HP 3396 integrator (Hewlett Packard) and a Rheodyne injector (Cotati, CA). A LiChrosorb RP-18 (250Â4 mm, 7 mm) column (Merck,Germany) was used. The mobile phase was a mixture of acetonitrile and water [65:35 (v/v)] and contained 0.5% phosphoric acid and 1 mM EDTA. The flow rate was 2 ml/min and the detection wavelength was 230 nm.
3. Faktor yg diteliti dan pengaruhnya
Effects of particle size, amount of solvent and temperature on the extraction rates and concentrations of antioxidants in the extracts were studied and kinetics was determined.
Tingkat ekstraksi (pada awal percobaan) tidak bergantung pada ukuran partikel, walaupun total hasil meningkat ekstraksi dengan penurunan ukuran partikel. Efek dari ukuran partikel pada jumlah individu antioksidan ganda (CA, UA dan OA) diekstraksi per kg bahan baku pada 200 C dan R = 4. Hal ini dapat diamati bahwa, dalam kasus
partikel kecil dengan ukuran 0,20-0,25 mm, tingkat ekstraksi dan jumlah hasil dalam hal komponen tertentu tinggi untuk CA, sementara untuk UA dan OA, tingkat ekstraksi rendah. untuk UA dan OA, tingkat ekstraksi dan hasil lebih tinggi ketika partikel berukuran lebih besar yang diambil.
2. Effect of ratio volume of ethanol per kg of raw material
Hasil penelitian menunjukkan bahwa awal Tingkat ekstraksi independen pada R( ratio volume of solvent per kg of rawmaterial). Namun, total yield meningkat dengan meningkatnya R.
3. Temperature effect
Umumnya, suhu memiliki efek positif pada hasil dan ekstraksi, jika tidak terlalu tinggi, karena beberapa dari komponen aktif balm
turun akibat temperatur.
Hasil dari diekstraksi CA meningkat dengan kenaikan suhu 0-200 C..
Dengan peningkatan lebih lanjut dari suhu, konsentrasi CA di ekstrak
mengalami penurunan.
Hasil dari diekstrak UA tertinggi pada 00 C dan menurun dengan
kenaikan suhu 0-200 C,
dimana konsentrasi terendah UA diisolasi. Hasil dari diekstraksi OA berkurang secara signifikan dengan kenaikan suhu dari 0-400 C dan
tetap konstan dan meningkat dari
suhu 800 C
Results showed that the intraparticle diffusion was the rate-governing step of the extraction process