• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Kebijakan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Terhadap Partisipasi Masyarakat Untuk Mengurus Akta Kelahiran di Kabupaten Tapanuli Selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi Kebijakan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Terhadap Partisipasi Masyarakat Untuk Mengurus Akta Kelahiran di Kabupaten Tapanuli Selatan"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN UNDANG-UNDANG NOMOR

23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT

UNTUK MENGURUS AKTA KELAHIRAN

DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN

T E S I S

Oleh :

ROY SUSANTO SIAGIAN 117003005/PWD

(2)

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN UNDANG-UNDANG NOMOR

23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT

UNTUK MENGURUS AKTA KELAHIRAN

DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah Perdesaan pada

Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara

Oleh :

ROY SUSANTO SIAGIAN 117003005/PWD

(3)

Judul Tesis : IMPLEMENTASI KEBIJAKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT UNTUK MENGURUS AKTA KELAHIRAN DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN

Nama Mahasiswa : ROY SUSANTO SIAGIAN Nomor Pokok : 117003005

Program Studi : Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan (PWD)

Menyetujui : KOMISI PEMBIMBING

Dr. Rujiman, MA

Ketua Anggota

Agus Suriadi,S.Sos,M.Si

Ketua Program Studi, Direktur,

(4)

Tanggal lulus : 29 Juli 2013 Telah diuji pada

Tanggal : 29 Juli 2013

PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : DR.Rujiman, MA

Anggota : 1. Prof. Erlina, SE, M.Si, Ph.D, AK 2. DR. Irsyad Lubis, M.Sos

(5)

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, nama : Roy Susanto Siagian, dengan ini menyatakan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa tesis saya yang berjudul “ Implementasi Kebijakan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Terhadap Partisipasi Masyarakat Untuk Mengurus Akta Kelahiran di Kabupaten Tapanuli Selatan “ adalah hasil karya saya sendiri dan di dalam tesis ini tidak terdapat karya orang lain yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar di perguruan tinggi / lembaga pendidikan manapun. Pengambilan karya orang lain dalam tesis ini dilakukan dengan menyebutkan sumbernya sebagaimana tercantum dalam Daftar Pustaka. 2. Tidak berkeberatan untuk dipublikasikan oleh Universitas Sumatera Utara,

baik seluruhnya atau sebagian, untuk kepentingan akademik / ilmiah yang non komersial sifatnya.

Medan, Juli 2013 Yang membuat pernyataan,

(6)

A B S T R A K

Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada hakikatnya berkewajiban untuk memberikan perlindungan dan pengakuan terhadap penentuan status pribadi dan status hukum setiap peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialami oleh penduduk yang berada di dalam atau di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Penghormatan akan keberagaman suatu bangsa, merupakan ciri dari penyelenggaraan Negara yang bersifat demokratis. Perwujudan Indonesia sebagai negara demokratis tersebut, salah satunya dilakukan dengan meletakkan dasar - dasar pelaksanaan hak asasi manusia dalam konstitusi. Dengan dimasukkanya hak asasi manusia ke dalam konstitusi Undang -Undang Dasar 1945 maka setiap warga negara Indonesia mempunyai hak dan kedudukan yang sama di depan hukum dan pemerintah. Untuk menciptakan suatu bangsa yang besar dalam menjalankan roda pembangunan diperlukan Sumber Daya Manusia yang handal. Untuk mencetak kader bangsa yang handal dan sumber daya manusia yang handal maka setiap warga negara harus memperoleh pendidikan yang baik dan mempunyai status hukum yang sah dan diakui oleh negara. Seperti kita ketahui bersama bahwa setiap anak yang akan bersekolah , status hukum anak tersebut akan ditanyakan oleh pihak sekolah apabila ingin mendaftar sekolah, misalnya apakah sudah mempunyai Akta Kelahiran atau tidak. Seandainya putra putri terbaik bangsa Indonesia yang seyogiyanya menjadi penurus generasi bangsa di masa depan banyak yang tidak bisa memperoleh pendidikan /bersekolah karena tidak mempunyai Akta Kelahiran, hal tersebut sangatlah disayangkan.

Kabupaten Tapanuli Selatan sejak tahun 2012 telah mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan terutama pasal 32 ayat 2, dimana setiap anak yang berumur 1 (satu) tahun lebih apabila mengurus Akta Kelahirannya harus melalui proses Pengadilan Negeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektif atau tidak efektifnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan di Kabupaten Tapanuli Selatan dan bagaimana tingkat partisipasi masyarakat Kabupaten Tapanuli selatan sejak Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 diimplementasikan.

Akhirnya dapat disimpulkan bahwa, dengan diimplementasikannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan di Kabupaten Tapanuli Selatan sangat tidak efektif dan tingkat partisipasi masyarakat sangat rendah. Untuk mengantisipasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 terutama pasal 32 ayat 2 maka Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan melaksanakan kerjasama dengan Pengeadilan Negeri padangsidimpuan untuk melaksanakan sidang keliling di Kecamatan se Kabupaten Tapanuli Selatan.

(7)

ABSTRACT

The Unitary State of the Republic of Indonesia, based on Pancasila (National Ideology) and the Indonesian 1945 Constitution, is principally responsible for providing protection and recognition in determining personal status and legal status of people and other important events experienced by citizens, whether they are in or outside the Indonesian territory. A sense of respect for diversity of a nation is the characteristic of a democratic government. The existence of Indonesia as a democratic country is shown by the implementation of human rights in its constitution. The 1945 Constitution states that every citizen has the same right and position before law and the government. In order to build a big nation in generating its development, reliable human resources and the nation’s cadres are needed. Therefore, each individual has to obtain good education and have valid legal status which is acknowledged by the government. We all know that every child who wants to attend school will be asked for his legal status by the management of the school. During his registration, they will ask his Birth Certificate. It is very unfortunate if a boy or a girl who is expected to become the next generation of the nation cannot join school only because he or she does not have Birth Certificate.

Since 2012, South Tapanuli District Administration has implemented Article 32, paragraph 2 of Law No. 23/2006 on the Administration of the Population. It states that Birth Certificate of every child who is one or more years old should be administered through the District Court. The objective of the research was to analyze whether Law No. 23/2006 on the Administration of the Population in South Tapanuli was effective or not and how about the level of the people’s participation in implementing Law No. 23/2006 in South Tapanuli District.

It could be concluded that the implementation of Law No. 23/2006 on the Administration of the Population in South Tapanuli District was not effective, and the level of the people’s participation was very low. It is recommended that, in order to anticipate the effectiveness of Article 32, paragraph 2 of Law No. 23/2006, the South Tapanuli District Administration should cooperate with Padangsidempuan District Court in conducting touring court sessions in all subdistricts of South Tapanuli District.

(8)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul " Implementasi Kebijakan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan Terhadap Partisipasi Masyarakat

Untuk Mengurus Akta Kelahiran Di Kabupaten Tapanuli Selatan ". Tesis ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan pendidikan S-2 Magister Perencanaan Wilayah dan Perdesaan pada Universitas Sumatera Utara.

Penulis sangat menyadari bahwa penulisan tesis ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan koreksi, saran dan kritikan yang bersifat membangun guna penyempurnaan tesis ini.

Berbagai hambatan penulis hadapi dalam penyusunan tesis ini, namun berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, maka hambatan tersebut dapat diatasi. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM dan H, M.Sc, (GM), SP. A(K), Sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Erman Munir, MSc sebagai Direktur sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara.

(9)

4. Bapak Dr. Rujiman, MA dan Bapak Agus Suriadi, S.Sos, M.Si, selaku Ketua dan Anggota Komisi Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama proses penyususnan tesis ini.

5. Ibu Prof. Erlina, SE, M.Si, Ph.D, AK, Bapak Ir. Supriadi, MS dan Bapak DR. Irsyad Lubis, M.Sos, Fc selaku dosen pembanding yang telah memberikan koreksi dan masukan yang positif untuk kesempurnaan Tesis saya ini.

6. Seluruh dosen, karyawan serta seluruh Civitas Akademika Universitas Sumatera Utara, khususnya program studi Perancanaan Wilayah dan Pedesaan yang telah memberikan bekal ilmu dan bantuannya selama ini kepada penulis.

7. Terkhusus kepada Orang Tua dan keluarga yang tanpa lelah mendoakan untuk kesuksesan penulis.

8. Isteri saya tercinta Sri Dewi Riski Lubis serta anak-anak saya tercinta Aiska Fawwaz Deanra Siagian, Alya Naurah Siagian dan Muhammad Aditya Pranata Siagian sebagai penyemangat dan inspirasi saya dalam mengikuti perkuliahan dan dalam peyelesaian tesis ini.

9. Seluruh sahabat-sahabat saya yang kuliah di PWD USU semester ganjil TA.2011, yang menemani kebersamaan menuntut ilmu selama dua tahun ini.

(10)

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, namun penulis sangat berharap kepada semua pihak agar tesis ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Medan, Juli 2013 Penulis

(11)

RIWAYAT HIDUP

1. Nama : ROY SUSANTO SIAGIAN, S.STP

2. Jenis Kelamin : Laki-Laki

3. Tempat/Tanggal Lahir : Padangsidimpuan, 15 Januari 1978

4. Agama : Islam

5. Riwayat Pendidikan :

a. 1984 – 1990 : SD Negeri 142423 (7) Padangsidimpuan b. 1990 – 1993 : SMP Negeri 1 Padangsidimpuan

c. 1993 – 1996 : SMA Negeri 1 Padangsidimpuan d. 1996 – 2000 : STPDN Jatinagor, Jawa Barat 6. Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS) 7. Nama Orang Tua : - H. Forma Siagian (Ayah)

- Hj. Delima Sari Rangkuti (Ibu)

(12)

DAFTAR ISI

2.2.1 Pengertian Umum Pencatatan Sipil... 9

2.2.2 Pengertian Partisipasi Masyarakat... 11

2.2.3 Hubungan Perencanaan Wilayah dan Kebijakan Publik ... 12

2.2.4 Implementasi Kebijakan ... 15

2.3Fungsi dan Mamfaat Akta Kelahiran ... 17

2.4Peran dan Fungsi Tenaga Kesehatan dalam kepemilikan Akta Kelahiran ... 19 2.5 Fenomena sebelum dan sesudah diimplementasikan

(13)

2.5.1 Fenomena Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan sebelum diimplementasikan di Kabupaten Tapanuli Selatan 20 2.5.2 Fenomena Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006

Tentang Adsministrasi Kependudukan sesudah diimplementasikan di Kabupaten Tapanuli Selatan 21 2.6Tinjauan Pemerintah Daerah kaitannya dengan Perencanaan

Perencanaan wilayah ... 22

4.1.1 Propil Kabupaten Tapanuli Selatan ... 35

4.1.2 Visi Misi Kabupaten Tapanuli Selatan ... 36

4.1.3 Wilayah Administrasi ... 36

4.1.4 Kondisi Kependudukan ... 38

4.1.5 Mata Pencaharian ... 39

4.1.6 Tingkat Kelahiran di Kabupaten Tapanuli Selatan ... 39

4.1.7 Tinjauan Umum Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tapanuli Selatan ... 41

(14)

Mengurus Akta Kelahiran di Kabupaten Tapanuli Selatan 42

4.3Pembahasan ... 45

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan ... 53

5.2Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 55

(15)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Tapanuli Selatan ... 38 Tabel 4.2 Jumlah Masyarakat yang mengurus Akta Kelahiran di

Kabupaten Tapanuli Selatan Selama Tahun 2012 ... 40 Tabel 4.3 Jumlah Kepala Keluarga yang mengikuti Sidang Keliling

(16)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

2.1 Tugas Bidan ... 18

2.2 Hak Bidan ... 18

2.3 Kerangka Pikir Penelitian ... 28

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

Lampiran 1 Hasil Wawancara ... Lampiran 2 Foto Wawancara ... Lampiran 3 Foto Sidang Keliling di Kecamatan

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 79A Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan

Melaksanakan amanah Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang perubahan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan menyatakan bahwa

Dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang administrasi kependudukan membawa

“Modal Sosial dan Mekanisme A daptasi Masyarakat Pedesaan dalam Pengelolaan dan Pembangunan Infrastruktur,” Jurnal Sosiologi: LabSosio, Pusat Kajian Sosiologi,

terletak pembenaran dari pemidanaan terlepas dari manfaat yang hendak dicapai. Adanya pemidanaan karena ada pelanggaran hukum. Jadi menurut teori ini, pidana

Ringkasan data waktu komputasi disajikan pada tabel 1 yang memuat rata-rata (mean), standar deviasi (sd), nilai minimum (min), kuartil 1 (Q1), median, kuartil 3 (Q3) ,

Warga Negara Indonesia yang berada di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia wajib melaporkan Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa Penting yang dialaminya kepada

Walaubagaimanapun, pada kolesterol HDL pula, di dapati bilangan pelajar lelaki yang obes mempunyai tahap kolesterol HDL yang kurang dari aras normal adalah