• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kesiapan Manajemen Rumah Sakit Umum Kabanjahe dalam Penanganan Korban Bencana Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kesiapan Manajemen Rumah Sakit Umum Kabanjahe dalam Penanganan Korban Bencana Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

6

ABSTRAK

Indonesia berada dalam deretan gunung berapi pasifik, dan memiliki 129 gunung api aktif, dua diantaranya berada di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara yaitu Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung. Pada tahun 2010 Gunung Sinabung penah mengalami erupsi dan Agustus 2013 kembali mengalami erupsi, dan akibatnya 32.303 orang mengungsi ke 42 titik pengungsian. Institusi Kesehatan terutama Rumah Sakit selalu memegang peran yang sangat penting pada setiap kejadian bencana, akan tetapi masih banyak Rumah Sakit tidak menunjukkan kesiapan yang memadai menghadapi bencana.

Untuk itu manajemen Rumah Sakit harus mempunyai kesiapan dalam penanganan bencana diantaranya mempunyai Tim Penanggulangan Bencana, rencana penanggulangan Bencana Rumah Sakit, Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Sarana yang cukup, memiliki prosedur khusus dan biaya untuk penanganan korban bencana.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan Rumah Sakit Umum Kabanjahe dalam penanganan korban bencana tahun 2014. Penelitian ini dilaksanakan di RSU Kabanjahe, mulai dari Mei s/d Juni 2014.

Metode penelitian ini adalah desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Tehnik Pengambilan Informan dalam penelitian ini Purposive sampling,dan dilanjukan secara snow ball sampling. Sampel dipilih menurut tujuan penelitian, dan Pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan audiovisual. Data dianalisis secara kualitatif dengan metode induktif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rencana Penanggulangan Bencana Rumah Sakit belum ada disusun dan Tim penanggulangan bencana Rumah Sakit baru dibentuk, SDM Kesehatan masih mencukupi tetapi perlu peningkatan kapasitas SDM Kesehatan, fasilitas dan sarana untuk penanganan korban bencana masih kurang, SOP penanggulangan bencana belum ada, tidak mempunyai anggaran khusus untuk penanganan korban bencana.

Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan kepada RSU Kabanjahe untuk menyusun dokumen rencana penanggulangan RS, melakukan pelatihan kegawatdararutan/kebencanaan, menglengkapi fasilitas sarana dan prasaran yang mendukung penanganan bencana, memyusun prosedur khusus dan mempunyai anggaran khusus untuk penanganan korban bencana.

Kata Kunci : Kesiapan Manajemen Rumah Sakit, Penanganan, Korban Bencana

(2)

7

ABSTRACT

Indonesia is located in the ring of Pacific volcanoes; it has 129 active volcanoes and two of them, Mount Sibayak and Mount Sinabung, are located in Karo District. In 2010, Mount Sinabung was erupted and in August 2013 it was erupted again which caused 32,303 people to evacuate to 42 evacuation camps. Health institution, particularly hospitals, always plays its important role in every disaster incidence although many hospitals do not prepare for facing disasters.

Therefore, the management of a hospital must be ready to handle a disaster by having Disaster Responsiveness Team, planning for handling hospital disaster, adequate human resources in health and facility, having specific procedures and cost for handling disaster victims. The objective of the research was to find out the preparedness of RSU Kabanjahe in handling disaster victims in 2014. The research was conducted at RSU Kabanjahe from May to June, 2014.

The research used qualitative design with phenomenological approach. Informants were obtained by using purposive sampling technique, followed by snowball sampling technique. The samples were selected according to the objective of the research, and the data were gathered by conducting observation, interviews, documentation, and audiovisuals and analyzed qualitatively with deductive method.

The result of the research showed that the planning for handling hospital disaster had not yet been organized, the team for handling hospital disaster was just established, human resources in health was adequate but their capacity needed to be improved, facility for handling disaster victims was insufficient, there was no SOP for handling disaster, and there was no special budget for handling disaster victims.

It is recommended that the management of RSU Kabanjahe organize the document of hospital disaster planning, provide training about emergency/disaster, provide equipment and infrastructure which support the handling of disaster, organize special procedure, and own special budget for handling disaster.

Keywords : Preparedness of Hospital Management, Handling, Disaster Victims

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menanggulangi dampak bencana tersebut dibutuhkan upaya koordinasi yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo dengan seluruh sektor

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa koordinasi lintas sektor satuan tugas penanganan bencana erupsi Gunung Sinabung tahun 2010 kurang berjalan dengan baik, tidak adanya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : peranan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo kurang maximal dalam penanggulangan bencana erupsi gunung Sinabung yang dapat

Kesimpulan yang diperoleh melalui analisis data bahwa penanganan anak berbasis perlindungan anak dari segi kebutuhan minimum makan dan pakaian anak terpenuhi, segi

bencana erupsi Gunung Sinabung yang berbasis perlindungan anak di Posko Pengungsian. Universitas Karo (UKA) 1 Kecamatan Kabanjahe

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : peranan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo kurang maximal dalam penanggulangan bencana erupsi gunung Sinabung yang dapat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : peranan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo kurang maximal dalam penanggulangan bencana erupsi gunung Sinabung yang dapat

mekanisme koping yang digunakan oleh remaja pasca bencana sehingga. menjadi pertimbangan dalam memberikan