ANALISIS AMONIA PADA LIMBAH INDUSTRI KARET
SECARA SPEKTROFOTOMETRI VISIBLE
TUGAS AKHIR
OLEH:
IMALIA ARSA SEMBIRING NIM 132410030
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
ANALIS FARMASI DANMAKANAN
FAKULTAS FARMASI
ANALISIS AMONIA PADA LIMBAH INDUSTRI KARET
SECARA SPEKTROFOTOMETRI VISIBLE
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Diploma III Analis Farmasi dan Makanan
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
OLEH:
IMALIA ARSA SEMBIRING NIM 132410030
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
ANALIS FARMASI DANMAKANAN
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
Saya yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : Imalia Arsa Sembiring
NIM : 132410030
Program Studi : Analis Farmasi dan Makanan
Judul Tugas Akhir : Analisis Amonia Pada Limbah Industri Karet Secara
Spektrofotometri Visible.
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan Tugas Akhir ini adalah karya
saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiatisme atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika dalam tradisi keilmuan.Atas pernyataan ini
saya siap menerima tindakan/sanksi yang dijatuhkan pada saya apabila
dikemudian ditemukan pelanggaran atas etika akademik dalam karya saya ini.
Yang menyatakan pernyataan,
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang
berjudul “Analisis Amonia pada Limbah Industri Karet secara Spektrofotometri
Visible”.
Tujuan penyusunan tugas akhir ini sebagai salah satu persyaratan untuk
menyelesaikan pendidikan Program Studi Diploma III Analis Farmasi dan
Makanan berdasarkan yang penulis lakukan pada Praktek Kerja Lapangan (PKL)
di Balai Riset Standarisasi (Baristand) Industri Medan.
Selama menyusun Tugas Akhir ini, penulis juga mendapat bantuan dari
berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dr.Masfria,M.S.,Apt., selakuDekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera
Utara.
2. Ibu Dr. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan,S.Si.,M.Si., Apt., selaku wakil Dekan
I Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Prof. Dr. Jansen Silalahi, M.App.Sc., Apt., selaku Ketua Program Studi
Diploma III Analis Farmasi dan Makanan Fakultas Farmasi Universitas
Sumatera Utara.
4. Bapak Dr. Edy Suwarso, S.U., Apt., selaku Dosen Pembimbing Akademik.
5. Bapak Popi Patilaya, S.Si., M.Sc., Apt., selaku Dosen Pembimbing Tugas
Akhir.
7. Bapak Fadhil Maulizandy Amri, S.Si., Kepala Laboratorium Limbah Cair dan
selaku Pembimbing PKL di Baristand Industri Medan.
8. Ibu Mardiani, dan Ibu Sumarni selaku Pembimbing PKL di Laboratorium
Limbah Cair Baristand Industri Medan.
9. Sahabat-sahabat penulis, Chesya, Debora, Margaret, Mega, Ruth, Renopalti,
Riza yang senantiasa memberi semangat dan bantuan, beserta teman-teman
mahasiswa dan mahasiswi Program Studi Diploma III Analis Farmasi dan
Makanan angkatan 2013 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, namun
tidak mengurangi arti keberadaan mereka.
Penulis mengucapkan terimakasih terutama kepada kedua orang tua,
Ayahanda Sarjana Sembiring dan IbundaArih Serentak Ginting yang sudah
memberikan dukungan dalam penulisan Tugas akhir. Juga saudara kandung
penulis Josua Atmaja Sembiring beserta keluarga yang selalu mendoakan dan
memberikan nasihat kepada penulis agar semangat meraih cita-cita.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan
demi kesempurnaan tulisan ini. Akhir kata, penulis berharap semoga Tugas Akhir
ini bermanfaat bagi pembaca.
Medan, Agustus 2016 Penulis,
ANALISIS AMONIA PADA LIMBAH INDUSTRI KARET SECARA SPEKTROFOTOMETRI VISIBLE
ABSTRAK
Dalam pengolahan karet selain dihasilkan produk-produk yang diinginkan juga dihasilkan limbah.Limbah yang menjadi masalah di pabrik-pabrik biasanya berupa cairan. Cairan ini dikenal dengan nama air limbah karet yang sebagian besar komponennya terdiri dari air dan zat-zat sisa pengolahan karet. Konsentrasi amonia yang tinggi pada permukaan air akan menyebabkan kematian ikan yang terdapat pada perairan. Keasaman air atau nilai pH nya sangat mempengaruhi apakah jumlah amonia yang ada akan bersifat racun atau tidak.Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui kandungan Amonia yang terkandung dalam limbah industri karet dan untuk mengetahui apakah kandungan Amonia memenuhi syaratKep.Men LH 51/MENLH/10/1995. Penentuan kadar Amonia dalam limbah industri karet dapat dilakukan dengan metode fenat dan dianalisis dengan Spektrofotometri Visible pada panjang gelombang 640 nm. Pengujian Amonia dalam limbah industri karet dilakukan di Laboratorium Limbah cair di Balai Riset Standardisasi dan Industri (BARISTAND) Medan. Dari pengujian didapatkan hasil Amonia yaitu 0,26937 mg/L; 0,15160 mg/L; 25,77976 mg/L; 0,09388 mg/L; 21,49329 mg/L; 0,11311 mg/L. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa dari limbah industri karet yang diperiksa, dua sampel yang tidak memenuhi syarat yaitu 25,77976 mg/L dan 21,49329 karena menurut Kep.Men LH 51/MENLH/10/1995 syarat maksimum adalah 5 mg//L.
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii
2.1.5 Pengolahan Limbah ... 7
3.4.2 Pembuatan Larutan Baku Amonia 10 ppm ……... 13
3.4.3 Pembuatan Larutan Standar Amonia ... 13
3.4.3.1 Pembuatan Larutan Standar Amonia 0,1 ppm 13
3.4.3.2 Pembuatan Larutan Standar Amonia 0,3 ppm 13
3.4.3.3 Pembuatan Larutan Standar Amonia 0,5 ppm 13
3.4.3.4 Pembuatan Larutan Standar Amonia 0,7 ppm 13
3.4.3.5 Pembuatan Larutan Standar Amonia 1 ppm .. 14
3.4.4 Pembuatan Kurva Kalibrasi ... 14
3.5 Pengujian Amonia Pada Sampel ... 14
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 16
4.1 Hasil ... 16
5.1 Kesimpulan ... 18
5.2 Saran ... 18
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1 Hasil Penentuan Amonia Secara Fenat ... 16
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Keputusan Menteri Lingkungan Hidup ... 20
2 Perhitungan Larutan Standar ... 21