• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Usia Awal Pemberian Makanan Padat dengan Kejadian Penyakit Atopik pada Anak Usia 6 – 7 Tahun di SD N 200107 Kota Padangsidimpuan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Usia Awal Pemberian Makanan Padat dengan Kejadian Penyakit Atopik pada Anak Usia 6 – 7 Tahun di SD N 200107 Kota Padangsidimpuan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ii

ABSTRAK

Hingga sekarang masih terdapat kontroversi mengenai usia awal pemberian makanan padat dengan terjadinya penyakit atopik pada anak. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara usia awal pemberian makanan padat dengan penyakit atopik pada anak usia 6 -7 tahun, jenis penyakit atopik yang paling banyak pada anak, jenis makanan padat yang paling banyak diberikan pada awal pemberian makanan dan alasan ibu memberikan makanan padat yang terlalu dini pada anak.

Studi potong lintang dilakukan dengan mengumpulkan 89 subjek usia 6-7 tahun di SD N 200107 Kota Padangsidimpuan menggunakan kuesioner

International Study of Asthma and Allergies in Childhood (ISAAC) dan usia awal

pemberian makanan padat. Hasil dianalisis dengan uji Chi Square dengan bantuan SPSS.

Jenis penyakit atopik yang paling banyak terjadi pada anak adalah dermatitis atopik 19,1%, kemudian rinitis alergi 12,4% dan asma 4,5%. Biskuit merupakan jenis makanan padat yang paling banyak diberikan pada awal pemberian makanan padat yaitu 41,6%. Kemudian nasi 28,1%, pisang 12,4%, kentang 7,9%, ikan 6,7% dan telur 3,4%. Alasan yang paling sering ibu memberikan makanan padat terlalu dini kepada anaknya adalah “Karena anak selalu menangis”, “Supaya cepat besar/gemuk”, “ASI kurang” dan “Karena anak sering sakit”. Ada hubungan yang signifikan secara statistik antara usia awal pemberian makanan padat dengan dermatitis atopik dan rinitis alergi. Pemberian makanan padat kurang dari 6 bulan meningkatkan risiko terjadinya dermatitis atopik (RP 3,447(1,140-10,424), p=0,023) dan rinitis alergi (RP 8,5 (1,713-42,169), p=0,006). Penelitian ini tidak menemukan hubungan yang signifikan secara statistik antara usia awal pemberian makanan padat dengan asma.

Pemberian makanan padat terlalu dini dapat meningkatkan risiko terjadinya dermatitis atopik dan rinitis alergi pada anak.

Kata Kunci. Makanan padat, dermatitis atopik, rinitis alergi, asma, kuesioner ISAAC.

(2)

iii

ABSTRACT

Until now, there is still much controversy about the first age of introduction of solid food in relation for atopic disease in children. This research to know relationship between first age at introduction of solid food with atopic disease at children age 6-7 year, the most commonly kind of atopic disease in children, kind of solid food is often gave at first introduction of food and the mother’s reasons for early introduction solid food to their children.

Cross Sectional Study were doing by reviewed 89 subject 6-7 years old in primary school 200107 Padangdimpuan city using International Study of Asthma and Allergies in Childhood (ISAAC) and first age at introduction of solid food questionnaires. The result was analyzed with Chi Square test using SPSS.

Atopic dermatitis (19,1%) is the most commonly kind of atopic disease in children then rhinitis allergy (12,4%) and asthma (4,5%). Biscuit (41,6%) is the most commonly gave at first introduction solid food. Then rice (28,1%), banana (12,4%), potato (7,9%), fish (6,7%) and egg (3,4%). The most commonly reasons for early introduction of solid food were as : “my baby was always cry”, “it would gain my baby weight”, “my breast milk was lack”, and “because my baby was often sick”. there is statistically significant correlation between first age of introduction of solid food with atopic dermatitis and rhinitis allergy. Introduction solid food less than 6 months seems to increase the risk of atopic dermatitis (RP 3.447 (1.140-10.424) p=0.006) and rhinitis allergy (RP 8.5 (1.713-42.169), p=0.006). This study did not find significant correlation between first age of introduction of solid food with asthma in children.

Early introduction of solid food is able to increase the risk of atopic dermatitis and rhinitis allergy in children.

Keywords: solid food, atopic dermatitis, rhinitis allergy, asthma, ISAAC questionnaires.

Referensi

Dokumen terkait

Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian dermatitis atopik pada anak Playgroup dan TK Happy Holy Kids, Medan (p>0,05). Tidak

probiotik pada anak dengan dermatitis atopik telah dilakukan pada beberapa penelitian. sebelumnya, namun belum banyak data yang diperoleh terutama pada anak usia

Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara waktu pemberian makanan padat selama masa bayi terhadap status gizi lebih pada anak.. Desain penelitian case-control study,

Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara pemberian yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian dermatitis atopik pada anak Playgroup dan TK Happy

Riwayat atopik orang tua memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian asma pada anak usia 13-14 tahun di Semarang, serta terdapat hubungan yang bermakna antara riwayat

Tujuan penelitian saya adalah untuk mengetahui gambaran alergen pada anak yang menderita Dermatitis (eksim) atopik serta untuk mengetahui alergen yang paling

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : Ketepatan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi usia 0-12 bulan di Puskesmas Umbulharjo I paling

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : Ketepatan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi usia 0-12 bulan di Puskesmas Umbulharjo I paling