• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Alergen Pada Anak Dengan Dermatitis Atopik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Alergen Pada Anak Dengan Dermatitis Atopik"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

49

LAMPIRAN 1

NASKAH PENJELASAN KEPADA PASIEN/ORANG TUA PASIEN

Selamat pagi/siang.

Perkenalkan nama saya dr. Nadiya Munir. Saat ini saya sedang menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis di Departemen/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Untuk memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan Program Magister Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang sedang saya jalani, saya melakukan penelitian dengan judul: ‘ Gambaran Alergen Pada Anak dengan Dermatitis Atopik”.

Tujuan penelitian saya adalah untuk mengetahui gambaran alergen pada anak yang menderita Dermatitis (eksim) atopik serta untuk mengetahui alergen yang paling banyak menimbulkan hasil positif. Manfaat dari penelitian ini yaitu diharapkan dapat memberi masukan untuk tindakan pencegahan paparan alergen untuk mengurangi kekambuhan penyakit dermatitis atopik.

(2)

Cara kerja penelitian ini adalah Bapak/Ibu diharapkan memberikan informasi data pasien dan riwayat penyakit pasien dan keluarga, menandatangani

informed consent, dan selanjutnya akan dilakukan uji tusuk kulit pada anak dengan meneteskan sejumlah kecil bahan atau zat yang dicurigai dapat menimbulkan alergi lalu ditusuk dengan alat khusus pada kulit lengan bawah. Uji ini mudah untuk dilaksanakan, akurasinya baik, rasa sakit yang minimal dan hasilnya dapat cepat diperoleh.

Jika bahan/zat tersebut adalah zat yang berpotensi menyebabkan alergi pada anak bapak/ibu maka tempat yang diberi bahan tersebut akan muncul bengkak ringan yang berwarna kemerahan seperti digigit nyamuk dalam waktu 15 menit, dan berangsur menghilang. Namun dalam persentase kecil, dapat menimbulkan reaksi yang berat yang disebut sebagai syok anafilaksis, karena itu bagi anak yang memiliki riwayat alergi dengan kondisi bengkak daerah wajah, bibir dan kelopak mata sebelumnya tidak dianjurkan ikut dalam penelitian ini.

(3)

51

LAMPIRAN 2

PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONSENT)

Setelah mendapat penjelasan tentang penelitian “ Gambaran Alergen pada Anak dengan Dermatitis Atopik” dan saya memahaminya, saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :... Jenis kelamin* : Laki-laki/ perempuan

Orang tua dari :

Nama : ... Umur :... Alamat :...

Dengan ini menyatakan secara sukarela SETUJU untuk ikut serta dalam penelitian. Demikianlah surat pernyataan persetujuan ini dibuat dengan sebenarnya dalam keadaan sadar tanpa adanya paksaan dari siapapun.

Medan, 2015

Dokter pemeriksa Yang menyetujui

(4)

LAMPIRAN 3

STATUS PENELITIAN

No urut :

Tanggal pemeriksaan : DATA UMUM

1. Nama : ... 2. Jenis kelamin : Laki-laki/perempuan

3. Tempat/tanggal lahir : ... 4. Berat / tinggi badan :...Kg/...cm

5. Anak ke :...dari...bersaudara

6. Orang tua Ayah Ibu Nama :... ... Usia (tahun) :... ...

7. Agama :

8. Pendidikan :

ANAMNESIS

Keluhan utama :

(5)

53

Riwayat atopi keluarga :

PEMERIKSAAN FISIK Status generalisata

Keadaan umum :

Kesadaran :

Status gizi :

Suhu :

Frekuensi pernafasan :

(6)

LAMPIRAN 4

Kriteria Hanifin-Rajka yaitu sebagai berikut:

Kriteria mayor: harus ada sedikitnya 3 atau lebih 5. Pruritus

6. Morfologi dan distribusi khas yaitu likenifikasi pada pasien dewasa, erupsi di daerah wajah atau ekstensor pada pasien bayi dan anak

7. Dermatitis kronis atau kronik residif

8. Riwayat atopi pada diri atau keluarga (asma bronkial, rhinitis alergik, dermatitis atopik)

Jumlah yang terdapat pada pasien: Kriteria minor: harus ada sedikitnya 3 atau lebih

24.Xerosis

25.Iktiosis/ hiperlinear palmar/ keratosis pilaris 26.Reaksi tipe cepat (tipe 1) pada uji kulit 27.IgE serum meningkat

28.Awitan pada usia dini

29.Kecenderungan infeksi kulit (khususnya Staphylococcus aureus dan Herpes simplex), imunitas selular yang terganggu.

30.Kecenderungan mengalami dermatitis non spesifik pada tangan dan kaki. 31.Eksema pada puting susu

32.Kheilitis

33.Konjungtivitis berulang

(7)

55

35.Keratokonus

36.Katarak subskapsular anterior 37.Kegelapan pada orbita

38.Muka pucat atau eritema 39.Pityriasis alba

40.Lipatan pada leher sisi anterior 41.Gatal bila berkeringat

42.Intoleransi terhadap wol dan pelarut lemak 43.Aksentuasi perifolikular

44.Intoleransi makanan

45.Perjalanan penyakit dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan emosi

46.White dermographism atau delayed blanch

(8)

LAMPIRAN 5 Nama Pasien :

Umur :

HASIL UJI TUSUK KULIT

No Reagen Positif Negatif Kontrol negatif Putih telur Ayam

Kacang tanah Terigu Udang Nyamuk Kecoa

(Blatella germanica)

(9)
(10)

DATA HASIL ANALISIS STATISTIK

1. Karakteristik subjek penelitian berdasarkan usia dan jenis kelamin

Frequency Table

umur

43 100.0 100.0

3.00

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

jeniskelamin

17 39.5 39.5 39.5

26 60.5 60.5 100.0

43 100.0 100.0

laki-laki perempuan Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

kontrolpositive

43 100.0 100.0 100.0

positif Valid

Frequency Percent Valid Percent

(11)

59

2. Hasil Uji tusuk

kontrolnegatif

43 100.0 100.0 100.0

negatif Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

telur

34 79.1 79.1 79.1

9 20.9 20.9 100.0

43 100.0 100.0

negatif positif Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

ayam

28 65.1 65.1 65.1

15 34.9 34.9 100.0

43 100.0 100.0

negatif positif Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

kacangtanah

27 62.8 62.8 62.8

16 37.2 37.2 100.0

43 100.0 100.0

negatif positif Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

terigu

32 74.4 74.4 74.4

11 25.6 25.6 100.0

43 100.0 100.0

negatif positif Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

udang

26 60.5 60.5 60.5

17 39.5 39.5 100.0

43 100.0 100.0

negatif positif Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

(12)

3. Karakteristik alergen terhadap usia dan jenis kelamin

Frequency Table

nyamuk

22 51.2 51.2 51.2

21 48.8 48.8 100.0

43 100.0 100.0

negatif positif Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

kecoa

16 37.2 37.2 37.2

27 62.8 62.8 100.0

43 100.0 100.0

negatif positif Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

tungau

15 34.9 34.9 34.9

28 65.1 65.1 100.0

43 100.0 100.0

negatif positif Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

(13)

61

umurk

15 34.9 34.9 34.9

28 65.1 65.1 100.0

43 100.0 100.0

2-5 > 5 Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

alergenmakanan1

9 20.9 20.9 20.9

34 79.1 79.1 100.0

43 100.0 100.0

negatif positif Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

alergenhirup1

43 100.0 100.0 100.0

positif Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

umurk * alergenmakanan1 Crosstabulation

4 11 15

44.4% 32.4% 34.9%

5 23 28

55.6% 67.6% 65.1%

9 34 43

100.0% 100.0% 100.0%

(14)

Crosstabs

[DataSet1] C:\Documents and Settings\User\My Documents\DATA\kulit\data nadya\datanadya2.sav

Chi-Square Tests

Continuity Correctiona Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association N of Valid Cases

Value df

Computed only for a 2x2 table a.

1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3. 14.

b.

alergen

9 20.9 20.9 20.9

34 79.1 79.1 100.0

43 100.0 100.0

alerhihirup

alergihirup dan makanan Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Case Processing Summary

43 100.0% 0 .0% 43 100.0%

umurk * alergen

N Percent N Percent N Percent

Valid Missing Total

Cases

umurk * alergen Crosstabulation

4 11 15

44.4% 32.4% 34.9%

5 23 28

55.6% 67.6% 65.1%

9 34 43

100.0% 100.0% 100.0%

Count

% within alergen Count

% within alergen Count

(15)

63

Crosstabs

[DataSet1] C:\Documents and Settings\User\My Documents\DATA\kulit\data nadya\datanadya2.sav

Chi-Square Tests

Continuity Correctiona Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association N of Valid Cases

Value df

Computed only for a 2x2 table a.

1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3. 14.

b.

Case Processing Summary

43 100.0% 0 .0% 43 100.0%

jeniskelamin * alergen

N Percent N Percent N Percent

Valid Missing Total

Cases

jeniskelamin * alergen Crosstabulation

6 11 17

66.7% 32.4% 39.5%

3 23 26

33.3% 67.6% 60.5%

9 34 43

100.0% 100.0% 100.0%

Count

% within alergen Count

% within alergen Count

(16)

Chi-Square Tests

Continuity Correctiona Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association N of Valid Cases

Value df

Computed only for a 2x2 table a.

1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3. 56.

(17)

65

(18)

LAMPIRAN 9

CONTOH GAMBAR HASIL UJI TUSUK

1. Uji tusuk kulit yang dilakukan pada punggung

(19)

67

2. Uji tusuk kulit yang dilakukan pada volar lengan bawah

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan: Untuk mengetahui perbandingan kejadian dermatitis atopik pada balita antara yang diberi ASI Eksklusif dan susu formula di poli kulit dan poli anak

Karya tulis ilmiah yang berjudul Kadar interleukin-4 (IL-4) pada penderita dermatitis atopik dan bukan penderita dermatitis atopik ini dibuat sebagai salah satu syarat

Dermatitis atopik ialah keadaan peradangan kulit kronis residif disertai gatal yang umumnya terjadi pada bayi dan anak-anak, sering berhubungan dengan peningkatan kadar IgE dalam

Peranan hipersensitivitas tipe I yang diperantarai oleh Ig E dalam patogenesis dermatitis atopik didasarkan kepada penelitian yang menunjukkan sekitar _ anak dengan dermatitis

Peranan hipersensitivitas tipe I yang diperantarai oleh Ig E dalam patogenesis dermatitis atopik didasarkan kepada penelitian yang menunjukkan sekitar _ anak dengan dermatitis

Permasalahan yang sering dihadapi pada anak yang menderita dermatitis atopik adalah rasa gatal yang menyebabkan anak rewel, kelainan kulit yang menimbulkan rasa rendah diri pada

Hasil ini menunjukkan bahwa kelompok anak yang menderita dermatitis atopik fase anak (berusia 2-12 tahun) lebih banyak dari pada kelompok anak yang

Terdapat beberapa manfaat bila anak dengan DA dilakukan uji tusuk kulit yaitu, dapat mendeteksi keterkaitan alergi makanan, identifikasi makanan yang menyebabkan kekambuhan