• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan antara Usia Awal Pemberian Makanan Pendamping ASI dengan Kejadian Diare pada Bayi 0-12 Bulan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan antara Usia Awal Pemberian Makanan Pendamping ASI dengan Kejadian Diare pada Bayi 0-12 Bulan."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA USIA AWAL PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI 0-12

BULAN

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

SEKAR AYU KINANTI TISTIA G0013214

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Sekar Ayu Kinanti, G0013214, 2016. Hubungan Antara Usia Awal Pemberian

Makanan Pendamping ASI dengan Kejadian Diare pada Bayi 0-12 Bulan.

Pendahuluan: Penyakit diare masih menjadi penyebab utama kesakitan dan

kematian pada bayi dan anak-anak hingga saat ini. Pemberian makanan pendamping ASI yang tidak sesuai awitan usia bayi dapat menjadi salah satu faktor risiko penyebab terjadinya diare. Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan tambahan selain ASI dan diberikan pada bayi setelah 6 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia awal pemberian makanan pendamping ASI dengan kejadian diare pada bayi usia 0-12 bulan.

Metode: Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatan case control retrospektif. Penelitian dilakukan pada bulan September hingga Oktober di beberapa Posyandu Balita Puskesmas Sangkrah. Subjek penelitian adalah bayi usia kurang atau sama dengan 1 tahun (0-12 bulan) yang memenuhi kriteria

inklusi dan dipilih dengan purposive sampling. Pengambilan data dilakukan

dengan wawancara pada ibu-ibu yang memiliki anak usia 0-12 bulan dan tercatat di Posyandu Balita Puskesmas Sangkrah menggunakan kuisioner. Variabel terikat adalah kejadian diare pada bayi 0-12 bulan dan variabel bebasnya adalah usia

pemberian MP-ASI. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji Chi Square.

Hasil: Hasil penelitian didapatkan 80 sampel yang terdiri dari bayi yang terkena

diare dengan awitan usia pemberian MP-ASI tidak tepat (<6 bulan) sebanyak 26 (96,3%) dan yang tidak diare sebanyak 1 (3,7%), sedangkan bayi dengan usia

pemberian MP-ASI tepat (≥6 bulan) yang terkena diare sebanyak 14 (26,4%) dan

yang tidak diare sebanyak 39 (73.6%). Penelitian ini menunjukkan bahwa awitan usia pemberian MP-ASI mempunyai hubungan bermakna dengan kejadian diare pada bayi 0-12 bulan dengan nilai p sebesar 0.000 (p< 0,01) dan koefisien kontingensi sebesar 0.551.

Kesimpulan: Terdapat hubungan yang positif antara usia awal pemberian

MP-ASI dengan kejadian diare pada bayi 0-12 Bulan.

(5)

ABSTRACT

Sekar Ayu Kinanti, G0013214, 2016. The Correlation Between the Onset of Age in Provision of Complementary Feeding with Incidence of Diarrhea in Infants Aged 0-12 Months.

Introduction: Currently, diarrhea is still a major cause of morbidity and mortality

in infants and children. Early onset provision of complementary foods is one of risk factors associated with the occurrence of diarrhea. Complementary feeding (MP-ASI) is a supplementary food in addition to breast milk which given to the baby after 6 months. This study aims to determine the correlation between onset of age for complementary feeding with the incidence of diarrhea in infants aged 0-12 months.

Methods: : This is an retrospective observational analytic study with case control

approach. The study was conducted in September to October in some Integrated Child Health Service of Sangkrah Public Health Care. Subjects were infants aged less than or equal to 1 year (0-12 months) who met the inclusion criteria and were selected by purposive sampling. Data were collected by interviews to mothers who had children aged 0-12 months and recorded in Integrated Child Health Service of Sangkrah Public Health Care using questionnaires. The dependent variable was the incidence of diarrhea in infants aged 0-12 months, while the independent variable was the age onset of complementary feeding. Data were analyzed using Chi Square.

Result: The result showed that from 80 samples, infants with inappropriate onset

of complementary feeding (<6 months) who had diarrhea were 26 (96.3%) and who had not diarrhea as much as 1 (3.7%), while infants with appropriate age

onset of complementary feeding (≥6 months) who had diarrhea were 14 (26.4%)

and who had not diarrhea were 39 (73.6%). This study showed that the age onset of complementary feeding has a significant correlation with the incidence of diarrhea in infants aged 0-12 months with p value 0.000 (p <0.01) and contingency coefficient was 0.551.

Conclusions: There is a positive correlation between the onset of age in provision

of complementary feeding with incidence of diarrhea in infants aged 0-12 months.

Keywords: Onset of age in provision of complementary feeding, infants aged

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Hubungan Antara Usia Awal Pemberian Makanan Pendamping ASI dengan Kejadian Diare pada Bayi 0-12 Bulan”. Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan Program Sarjana Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M.Gizi selaku ketua tim skripsi Fakultas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Evi Rokhayati, dr. Sp.A, M.Kes selaku pembimbing utama dan Dyah Ratna Budiani, Dra. M.Si selaku pembimbing pendamping yang telah dengan sabar

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam memberikan bimbingan dan masukan yang berharga bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Agustina Wulandari, dr. Sp.A, M.Kes sebagai penguji utama terdahulu yang

telah banyak memberikan bimbingan, kritik dan saran dalam penyusunan proposal skripsi.

5. Septin Widiretnani, dr. Sp.A, M.Kes selaku penguji utama yang telah

banyak memberikan bimbingan kritik, dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

6. Kepala beserta staf Puskesmas Sangkrah dan ibu-ibu Kader Posyandu Balita

Puskesmas Sangkrah atas izin dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian ini.

7. Kepada keluarga saya tercinta, Ibunda Widiyastuti dan Ayah Chalikul Arief,

Ayah Bambang Tri dan bunda Nita Prihandini, Eyang Suminah serta adik saya, Daffa Rizky yang senantiasa memberikan doa, semangat, motivasi serta dukungan penuh yang selalu menyertai penulis dalam penyusunan skripsi ini.

8. Sahabat saya, Tiara Anindita, Nadira Arnindya, Mbak Suwarni yang telah

memberikan masukan, dukungan dan bantuan hingga terselesaikannya skripsi ini.

9. Teman-teman saya, Rani, Fitri, Kirana, kelompok tutorial B-5,

teman-teman KKN Bandung 2013 periode Juli-Agustus dan rekan-rekan sejawat ALACRITAS 2013 serta semua pihak yang secara langsung maupun tidak

langsung membantu proses penelitian skripsi ini yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.

(7)

perbaikan di masa yang akan datang. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, ... 2016

Penulis,

(8)

DAFTAR ISI

g. Faktor yang mempengaruhi Pemberian MP-ASI... ... 14

2.Penyakit Diare... ... 16

g. Hubungan Antara Awitan Usia Pemberian MP-ASI dengan Kejadian Diare ... 27

B. Kerangka Pemikiran... ... 33

C. Hipotesis... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 35

(9)

E. Besar Sampel ... 37

F. Langkah Penelitian ... 38

G. Identifikasi Variabel ... 39

1. Variabel Bebas ... 39

2. Variabel Terikat ... 39

3. Variabel Perancu ... 39

H. Definisi Operasional Variabel ... 39

I. Instrumentasi Penelitian ... 41

J. Cara Kerja ... 41

K. Teknik Analisis Data ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN... ... 43

A. Deskripsi Subyek Data Penelitian... 43

B. Analisis Data Penelitian ... 48

BAB V PEMBAHASAN ... .. 50

A. Hubungan antara Usia Awal Pemberian MP-ASI dengan Kejadian Diare ... .. 50

B. Faktor Risiko Diare pada Bayi ... .. 60

C. Kelebihan dan Kekurangan Penelitian ... .. 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……… ... 64

A. Kesimpulan……. ... 64

B. Saran ... 64

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Pola Pemberian MP-ASI pada Balita Menurut Usia ...

... 9

Tabel 2.2 Frekuensi dan Jumlah Pemberian MP-ASI Menurut Usia ...

... 9

Tabel 2.3 Contoh MP-ASI Usia 6-8 Bulan……….

... 11

Tabel 2.4 Jadwal Pemberian MP-ASI Menurut Usia………..

... 12

Tabel 4.1 Rata-rata Umur Ibu dan Umur Anak ... .

... 43

Tabel 4.2 Frekuensi Distribusi Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan dan Jenis

MP-ASI dengan Kejadian Diare. ... .

... 45

Tabel 4.3 Hubungan Antara Usia Awal Pemberian MP-ASI dengan Kejadian

Diare……….

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka

Pemikiran……….….33

Gambar 3.1 Langkah-langkah

Penelitian………..37

Gambar 4.1 Nilai Rerata Umur Ibu dan Umur

Anak………....44

Gambar 4.2 Frekuensi Distribusi Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan dan

Jenis MP-ASI………....47

Gambar 4.3 Perbandingan Usia MP-ASI dengan Kejadian

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Informed Consent

Lampiran 2. Lembar Kuisioner

Lampiran 3. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas Kedokteran

Lampiran 4. Surat Kelaikan Etik

Lampiran 5. Surat Ijin Penelitian dari Dinas Kesehatan Kota Surakarta

Lampiran 6. Surat Keterangan Selesai Penelitian dari Puskesmas Sangkrah

Lampiran 7. Data Hasil Penelitian Anak Diare

Lampiran 8. Data Hasil Penelitian Anak Tidak Diare

Lampiran 9. Hasil Analisis Data

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan perlindungan-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan dengan baik tesis berjudul "Analisis faktor-faktor

Pengujian ini dilakukan tidak lain agar beberapa sampel dari jumlah produksi dapat diketahui tingkat kekerasan tingkat kekuatan dan daya tahan dari barang

Hasil kajian menunjukkan keberadaan jenis&#34;jenis foraminifera penciri karang mengindikasikan seluruh lokasi kajian pada dasarnya merupakan ekosistem terumbu karang. Ekosistem

Hasil penelitian menunjukkan, bahwa: (1) Pendekatan saintifik pada mata pelajaran fisika kelas XI IPA diimplementasikan di SMA X Yogyakarta; (2) Terjadi

11) Ketika tahiyyat duduklah dengan adab dan hadirkan dalam hati zat Nabi Muhammad SAW serta yakini bahwa Allah SWT menjawab salam yang sempurna dari hamba yang

cukup banyak, pada suatu waktu dapat diterbitkan edisi baru yang disesuaikan daripada parts catalog ini, dan masing-masing edisi akan diberikan nomor urut pada

Pada pertengahan hingga akhir abad ke-19, keturunan Syekh Arsyad yang pernah belajar di Haramain adalah Muhammad Thayyib al-Banjari, Ali bin Abdullah al- Banjari (w. 1951),

Hasil pengujian ini memberikan makna bahwa nilai pengaruh antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar matematika adalah sebesar 0,2536 merupakan pengaruh yang