• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Nilai Religius dalam Lirik Lagu إنشاءالله in syā`a `allāhu oleh Maher Zain Versi Bahasa Arab

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Nilai Religius dalam Lirik Lagu إنشاءالله in syā`a `allāhu oleh Maher Zain Versi Bahasa Arab"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lagu

ﷲءﺎﺷﻧﺇ

/`in syā`a `allāhu/ yang dinyanyikan oleh Maher Zain merupakan salah satu lagu yang banyak dinyanyikan oleh umat Islam khususnya di kalangan remaja yang tersaji dalam lantunan lagu religi. Lagu ini tentunya mengandung nilai religius yang menarik untuk diteliti dan perlu dikaji dari sisi kajian sastra.

Lagu

ﷲءﺎﺷﻧﺇ

/`in syā`a `allāhu/ merupakan salah satu lagu dalam album Thank You Allah yang dirilis pada tahun 2010 oleh Awakening Records. Lagu

ﷲءﺎﺷﻧﺇ

/`in syā`a `allāhu/ yang awalnya dinyanyikan dalam bahasa Inggris diciptakan oleh Maher Zain sendiri. Namun dialihbahasakan dalam bahasa Arab oleh Sameh Khairy dan tetap diaransemen oleh Maher Zain dan Bara Kherigi dan dirilis pada tahun 20

ﷲءﺎﺷﻧﺇ

/`in syā`a

`allāhu/ sendiri berasal dari kata

ﻥﺇ

yang merupakan harf syarth berarti ‘jika’, kata

ءﺎﺷ

yang merupakan fi’l madhi berarti ‘mengizinkan’ dan kata

yang merupakan lafzu al-jalālah yang berarti ‘Allah’. Jadi judul lagu

ﷲءﺎﺷﻧﺇ

/in syā`a `allāhu/ berarti ‘jika Allah mengizinkan’ (Munawwir, 1997).

Sastra lahir oleh dorongan manusia untuk mengungkapkan diri, tentang masalah manusia, kemanusiaan dan semesta (Semi, 1993: 1, dalam Siswanto, 2008: 67). Sastra adalah pengungkapan masalah hidup, filsafat dan ilmu jiwa yang dapat memperkaya rohani (Siswanto, 2008: 67).

Dalam bahasa Arab sastra disebut dengan adab. Abd Al-Aziz (dalam Muzakki, 2006 : 32) berpendapat :

(2)

/al-`adabu kullu syi‘run `aw naŚrun yu`Śaru fī an-nafsi wa yahŻubu al-khalqa wa yad‘ū`ilā al-faḍīlatu wa yab‘udu ‘an ar-raŻīlatu bi `uslūbin jamīlin/

“Sastra adalah setiap syair atau prosa yang dapat memengaruhi jiwa, dan mendidik budi pekerti untuk berakhlak mulia dan menjauhi akhlak tercela yang diungkapakan dengan gaya bahasa yang indah”.

Berbicara tentang sastra maka ada hal yang menarik untuk dibahas dalam sebuah karya sastra yakni nilai religius. Nilai religius adalah hal yang sering diungkapkan dalam karya sastra karena nilai religius sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia. Unsur religiusitas dalam suatu karya sastra merupakan tingkatan jiwa tertinggi yang mendasari penciptaan karya sastra menurut Ingarden (dalam Sayuti, 1985 : 186-185). Hal ini juga didukung pernyataan dari Mangunwijaya (1982 : 2, dalam Wilson, 2003: 9) yang menyatakan bahwa awal mula sastra adalah religius.

Nilai religius yang dimaksudkan dalam hal ini adalah nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah karya sastra. Religius sastra adalah seperangkat dimensi yang muncul dari sikap ide dan pandangan hidup penulis sastra dan akhirnya terefleksi dalam karyanya. Agama menurut sastra religius bukan kekuasaan melainkan sebagai pendemokrasian (Atmosuwito, 1989:126, dalam Tari, 2011).

Dengan adanya pengertian religius di atas dapat ditemukan bahwa dalam penelitian ini bertujuan untuk menemukan nilai-nilai religius yang ada. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa nilai-nilai religius diharapkan dapat dijadikan contoh teladan bagi semua manusia.

Salah satu bentuk karya sastra yang kita kenal saat ini adalah puisi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Sugono dkk, 2008 : 1112) puisi diartikan sebagai ”ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Luxemburg (1992: 175) antara lain menyebutkan, puisi adalah teks-teks monolog yang isinya bukan pertama-tama merupakan sebuah alur”.

(3)

ungkapan yang bersifat pepatah, pesan iklan, semboyan-semboyan politik, syair-syair lagu pop dan doa-doa. Sedangkan arti lagu adalah ragam suara yang berirama atau nyanyian (Sugono, 2008: 837).

Lagu berperan sebagai salah satu komunikasi massa. Dalam fungsinya sebagai media komunikasi, lagu juga sering digunakan sebagai sarana untuk mengajak bersimpati tentang realitas yang sedang terjadi maupun atas cerita-cerita imajinatif. Dengan demikian lagu juga dapat mempermainkan emosi dan perasaan seseorang dengan tujuan menanamkan sikap atau nilai yangkemudian dapat dirasakan orang sebagai hal yang wajar, benar dan tepat.Lagu juga dapat digunakan sebagai sarana untuk menanamkan kesadaran dan penghayatan tentang nilai-nilai kemanusiaan secara mendalam.

Sebuah lagu sudahlah tentu berhubungan dengan musik. Begitu banyak peranan musik dalam kehidupan sehari-hari, yaitu sebagai pengungkapan emosional, penghayatan estetis, hiburan, komunikasi, perlambangan, reaksi jasmani, fungsi yang berkaitan dengan norma sosial dan lain sebagainya.

Beragam lirik-lirik yang terdapat dalam sebuah lagu juga dapat memberikan berbagai pesan moral yang berwujud nilai religius. Nilai sangat mempengaruhi perilaku dan tindakan manusia baik yang dilakukan secara individu maupun kelompok. Nilai religiusitas dalam lagu sangat diperlukan karena sastra tumbuh dari sesuatu yang bersifat religius. Dengan adanya nilai religius dalam sebuah lagu diharapkan dapat memberi kesadaran batin untuk membuat kebaikan, dan perlu ditanamkan kesadaran tentang pemahaman dan penghayatan terhadap nilai religius, terutama pada zaman globalisasi sekarang ini.

(4)

agar manusia lebih baik menurut tuntunan Tuhan dan selalu ingat kepada Tuhan (Amin, 2013: 17)

Berbicara tentang musik dan lagu, maka kita pasti berbicara tentang sang penyanyi atau musisi.Maher Zain adalah seorang musisi asalLebanonyang saat ini berkebangsaan Swedia. Beliau adalah artis Muslim pertama yang meraih 1 juta fans di facebook dalam waktu 1 tahun sejak album debutnya dirilis dan sekarang sudah lebih dari 5 juta. Lagu-lagunya tak ayal membuat para penikmat musik berdecak kagum. Maher Zain fasih menyanyi dalam berbagai bahasa yaitu Inggris, Arab, Perancis, Urdu, Turki, Melayu, dan Indonesia.

Adapun alasan peneliti memilih lirik lagu

ﷲءﺎﺷﻧﺇ

/`in syā`a `allāhu/ versi bahasa Arab dari Maher Zain sebagai objek kajian penelitian karena lirik lagu ini adalah salah satu lagu yang sangat populer dan termasuk dalam puisi modern yang banyak mengandung pesan religius dan diharapkan dapat mengenalkan nilai-nilai pembangun iman serta memberikan pengetahuan yang dapat dijadikan acuan dalam kehidupan bagi pendengarnya. Peneliti memilih versi bahasa Arab karena bahasa Arab memiliki nilai sastra yang tinggi. Maher Zain juga merupakan salah satu penyanyi muslim populer di dunia yang memiliki banyak penggemar dan mampu menyanyikan lagu dengan bahasa Arab. Dengan beberapa pertimbangan yang sesuai dengan uraian di atas, maka perlu diadakan pengkajian atau penelitian terhadap lirik lagu

ﷲءﺎﺷﻧﺇ

/`in syā`a `allāhu/ versi bahasa Arab dari Maher Zain.

(5)

Tanda tersebut merupakan sarana komunikasi yang bersifat estetis karena setiap tanda membutuhkan pemaknaan (Endaswara, 2008 : 64).

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Nilai-nilai religius apa sajakah yang terdapat dalam lirik lagu

ﷲءﺎﺷﻧﺇ

/`in syā`a `allāhu/olehMaher Zain versi bahasa Arab?

2. Bagaimanakah analisis struktur fisik puisi dalam lirik lagu

ﷲءﺎﺷﻧﺇ

/`in syā`a `allāhu/ oleh Maher Zain versi bahasa Arab?

3. Bagaimanakah analisis struktur batin puisi dalam lirik lagu

ﷲءﺎﺷﻧﺇ

/`in syā`a `allāhu/ oleh Maher Zain versi bahasa Arab?

4. Bagaimanakah analisis semiotik lirik lagu

ﷲءﺎﺷﻧﺇ

/`in syā`a `allāhu/oleh Maher Zain versi bahasa Arab?

1.3 Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui nilai-nilai religius yang terdapat dalam lirik lagu

ﷲءﺎﺷﻧﺇ

/`in syā`a `allāhu/ oleh Maher Zain versi bahasa Arab.

2. Untuk mengetahui struktur fisik puisi dalam lirik lagu

ﷲءﺎﺷﻧﺇ

/`in syā`a `allāhu/ oleh Maher Zain versi bahasa Arab.

3. Untuk mengetahui struktur batin puisi dalam lirik lagu

ﷲءﺎﺷﻧﺇ

/`in syā`a `allāhu/ oleh Maher Zain versi bahasa Arab.

4. Untuk mengetahui analisis semiotik dalam lirik lagu

ﷲءﺎﺷﻧﺇ

/`in syā`a `allāhu/ oleh Maher Zain versi bahasa Arab.

1.4 Manfaat Penelitian

(6)

a. Mengembangkan ilmu dalam bidang sastra Arab khususnya kajian struktural semiotik dalam mengkaji lagu

ﷲءﺎﺷﻧﺇ

/`in syā`a `allāhu/.

b. Dapat memberi kontribusi ilmiah bagi kajian sastra Arab berkaitan dengan lagu

ﷲءﺎﺷﻧﺇ

/`in syā`a `allāhu/ dan makna atau nilai syair di dalamnya. c. Dapat dijadikan sebagai motivasi dan acuan bagi penelitian lanjutan,

sehingga memperoleh konsep baru yang akan memperkaya wawasan dan khazanah ilmu pengetahuan dalam bidang sastra.

Sedangkan manfaat yang diharapkan dari penelitian ini secara praktis adalah :

a. Memberikan pemahaman kepada para penggemar lagu Maher Zain versi bahasa Arab tentang nilai religius yang terkandung didalamnya sebagai motivasi pembangun iman.

b. Bahan informasi bagi pembaca untuk menambah pengetahuan tentang nilai religius dalam lirik lagu Maher Zain versi bahasa Arab.

c. Berperan dalam pembangunan seni budaya dan nilai yang ada dalam masyarakat.

1.5 Metode Penelitian

MenurutArikunto (2006:163) metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. SedangkanSugiyono (2009: 3) mengemukakan bahwa metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Nazir (1988:51) berpendapat bahwa metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan.

(7)

catatan-dipecahkan. Selanjutnya menurut Nazir (1998 : 112) studi kepustakaan merupakan langkah yang penting dimana setelah seorang peneliti menetapkan topik penelitian, langkah selanjutnya adalah melakukan kajian yang berkaitan dengan teori yang berkaitan dengan topik penelitian. Dalam pencarian teori, peneliti akan mengumpulkan berbagai informasi dari kepustakaan yang berhubungan. Sumber-sumber kepustakaan dapat diperoleh dari buku, jurnal, majalah, hasil-hasil penelitian, dan sumber-sumber lainnya yang sesuai.

Dalam penelitian ini digunakan penelitian deskriptif analisis.penelitian deskriptif analitis mengambil masalah ataumemusatkan perhatian kepada masalah-masalah sebagaimana adanya saat penelitiandilaksanakan, hasil penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulannya (Sugiyono, 2009: 29). Sedangkan menurut Ratna (2004: 54) metode deskriptif analitik adalah metode yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Secara etimologis, deskripsi dan analisis berarti menguraikan. Meskipun demikian analisis telah diberi arti tambahan, tidak semata-mata menguraikan melainkan juga memberikan pemahaman dan penjelasan secukupnya.

Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memperoleh jawaban dari rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Mengumpulkan data yang berkaitan dengan objek penelitian berupa lirik lagu.

2. Mengumpulkan referensi yang berkaitan dengan konsep penelitian. 3. Membaca lirik lagu secara cermat, menerjemahkan dan memahami lirik

lagu.

4. Membangun teori struktur puisi dalam lirik lagu.

5. Menganalisis dan mencatat unsur-unsur struktural puisi dalam lirik lagu. 6. Menentukan tema yang terdapat dalam lirik lagu.

(8)

8. Melakukan telaah dari kata-kata, bait-bait (line), dan term-term karya sastra atau menerjemahkan atau memperjelas arti kata-kata dan sinonim-sinonim.

9. Melakukan penafsiran atas totalitas karya sastra.

Referensi

Dokumen terkait

Objek yang digunakan adalah aspek stilistika berupa bahasa figuratif (majas) dalam lirik lagu album Camellia II karya Ebiet G.. Ade

Objek penelitian ini adalah pemakaian gaya bahasa lirik lagu Iwan Fals Album Keseimbangan 2010, gaya bahasa yang paling dominan pada lirik lagu Iwan Fals Album

Penelitian ini bersifat kualitatif yaitu penelitian yasng bertujuan untuk melakukan analisis wacana atas lirik lagu-lagu dengan menggambarkan secara konteks atau

Penelitian ini berjudul “Analisis Nilai Pendidikan Karakter dalam Lirik Lagu bahasa Singkil di Subulussalam.Penelitian inibertujuan untuk mendeskripsikan nilai pendidikan

Ade, lirik lagu Yang Terbaik Bagimu (Jangan Lupakan Ayah) karya grup band Ada Band, lirik lagu Ayahkarya grup band Seventen, lirik lagu Ayah karya grup band Power Metal, lirik

Seperti yang sudah dijelaskan diatas peneliti akan menganalisis lirik lagu ‘Menoleh’ menggunakan teori semiotika Ferdinand De Saussure untuk melihat makna

Pada bait ini si pencipta lagu ingin menyampaikan bahwa lirik ini memiliki makna sebuah perjuangan dan pengorbanan , maksud yang tersirat pada lirik ini jelas menandakan

lagu Rafli adalah lagu Aceh yang terdapat beberapa gaya bahasa dalam lirik lagu Rafli Kande yang salah satunya berjudul Ainal Mardhiah, berikut contoh gaya bahasa dalam potongan lirik