• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Creative Programmer dalam Pengelolaan Brand Activation di Alive-Indonesia ARIF D1309013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Creative Programmer dalam Pengelolaan Brand Activation di Alive-Indonesia ARIF D1309013"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user Lap

PERANAN CREATIV

BRAND AC

Diajukan untuk melengkapi

sebutan Ahl

PROGRAM DI

FAKULTAS IL

UNIV

Laporan Kuliah Kerja Media

IVE PROGRAMMER DALAM PENGELOLA

ACTIVATION DI ALIVE-INDONESIA

Disusun Oleh :

NAMA : ARIF

NIM : D1309013

TUGAS AKHIR

kapi tugas-tugas dan memenuhi syarat guna mempe

n Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan

DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN

S ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

IVERSITAS SEBELAS MARET

2012

LAAN

(2)

commit to user

(3)

commit to user

(4)

commit to user

iv MOTTO

Ada perbedaan antara tergesa-gesa dengan bergerak cepat, perbedaan itu ada, tapi

kadang kita tidak bisa membedakannya

Bumi bulat, kehidupan juga bulat, tidak ada sudut untuk menjadi alasan berputus

asa, selalu ada peluang untuk terus bergerak, tetap semangat

Kehidupan yang baik menurut saya adalah tidak hanya bertahan hidup,

menumpuk harta dan membuang harta.Kehidupan yang baik menurut saya adalah

menumpuk senyum kebahagiaan teman-teman dan saudara-saudara kita serta

membuang kemiskinan dan kebobrokan moral lingkungan sekitar kita.

Ada banyak hal yang jauh lebih berarti dari uang

Jangan pernah jadikan hari ini hari yang terbaik, karena itu artinya hari esok tidak

akan lebih baik dari hari ini. Jadikan hari esok lebih baik dari hari ini, begitu

seterusnya, itulah kehidupan terbaik. Untuk apa berharap hari terbaik kalau kita

(5)

commit to user

v

Keburukan yang kita peroleh merupakan bentuk manifestasi dari hukum II

Newton

Hidup ini seperti kita sedang di jalan Tol, sekali salah ambil jalur jauh banget

puter baliknya Bung

Jangan menjadi diri sendiri, namun jadilah pribadi yang baik

Santai bukan berarti tidak melakukan apa-apa

Saya berharap suatu saat nanti ada huruf N di belakang status saya sekarang,

(6)

commit to user

vi PERSEMBAHAN

· Rabb seluruh alam yang tarbiyah Nya masih banyak diabaikan manusia di

dunia. Semoga penulis dan pembaca terlindung dari golongan orang-orang

yang mendustakan nikmat Nya.

· Muhammad SAW junjungan besar penulis yang selalu memberi inspirasi

dan petunjuk dalam bersikap. Semoga ilmu sang Nabi dapat diresapi

dengan baik oleh semua insan yang menjunjung tinggi beliau dan segala

yang kita perbuat akan menciptakan rahmat bagi semesta.

· Ibuku dan kakak perempuanku, sosok wanita hebat penuh kelembutan dan

kasih sayang. Semoga Allah tetap menjaga kita semua untuk tetap

bernaung pada kebenaran yang hakiki.

· Sosok pemimpin yang sudah lama meninggalkan penulis, ayah saya.

Semoga beliau berapa di tempat yang layak di sisi Nya.

· Semua orang yang menganggap menuntut ilmu tidak pernah selesai hingga

(7)

commit to user

vii KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang sudah memberikan segala rahmat

dan hidayah Nya kepada hamba yang tak pernah luput dari salah dan lupa ini.Atas

berkat rahmat Allah SWT dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur penulis

dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul “Peranan Creative

Programmer Dalam Pengelolaan Brand Activation Di Alive-Indonesia.”Maha

Besar Allah yang sudah memberikan kelapangan dan kemudahan dalam

pembuatan tugas akhir ini. Penulis menyadari pembuatan tidak akan bisa

terlaksana tanpa bantuan berbagai pihak. Maka, dalam kesempatan ini penulis

ingin menghaturkan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT sang Maha Guru yang telah mencurahkan ilmu Nya dengan

kelembutan dan kebaikan sehingga akhirnya penulis mampu

menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Muhammad SAW suri tauladan yang selalu memotivasi penulis untuk

lebih baik dari hari ke hari.

3. Ibu, sosok kelembutan dan kasih sayang, selalu memberi tak harap

kembali bagai sang Surya menyinari dunia.

4. Ayah saya Thalib Abd Qadir al Haddadi (alm) yang memberikan banyak

pelajaran yang beberapa diantaranya masih belum saya mengerti hingga

saat ini. Semoga Allah SWT memberikan tempat yang layak di sisi Nya.

5. Prof. Drs. Pawito, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

(8)

commit to user

viii

6. Ibu Diah Kusumawati, S.Sos, M.Si, Selaku Dosen Pembimbing yang

membimbing penulis selama menyusun Tugas Akhir.

7. Bpk. Drs. Aryanto Budhy S, M.Si. selaku Ketua Program DIII

Komunikasi Terapan.

8. Seluruh staf pengajar DIII Komunikasi Terapan di FISIP.

9. Kakak saya satu-satunya dan yang terbaik yang Allah anugerahkan, yang

selalu memenuhi kebutuhan logistik untuk menunjang logika penulis.

10.Seluruh staff Alive-Indonesia yang telah berbagi ilmu dengan penulis,

khususnya di bidang brand activation.

11.Kepada siapa pun yang membiarkan pohon tumbuh, tanpa asupan oksigen

penulis tak akan menjalani hidup.

12.Kepada siapapun yang mendirikan kota yang indah ini dimana energi

positifnya sangat kondusif untuk belajar.

13.Teman-teman terdekat penulis, tempat berbagi ilmu dan menghelak tawa.

14.Seluruh insan pendidikan yang berjuang untuk kemajuan bangsa.

15.Pejuang kebenaran yang bermanfaat bagi nusa, bangsa dan agama yang

mana telah memberikan motivasi yang sangat besar bagi penulis untuk

tetap menjalani hidup.

16.Semua makhluk yang ada di bumi yang selalu berdetak dan bergerak

sebagai pengingat akantanda kekuasaan Nya.

17.Seluruh insan yang membersihkan sampah dan merawat bumi menjadi

(9)

commit to user

ix

18.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih

untuk segalabantuan yang telah diberikan kepada penulis dalam menjalani

hidup, khususnya dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Semoga Allah SWT

senantiasa melimpahkan karunia-Nya danmembalas segala amal budi serta

kebaikan pihak-pihak yang telah membantu penulisdalam penyusunan

laporan ini dan semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat

bagipihak-pihak yang membutuhkan.

Surakarta, 3 Juli 2012

(10)

commit to user

x DAFTAR ISI

JUDUL.……… i

PERSETUJUAN ……… . ii

PENGESAHAN………. iii

MOTTO………. iv

PERSEMBAHAN……….. .. vi

KATA PENGANTAR………... vii

DAFTAR ISI……….. x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang……… 1

B. Tujuan Kuliah Kerja Media……… 4

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan KKM ……….... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Komunikasi Pemasaran ……… 6

B. Brand Activation Sebagai Salah Satu Bentuk Komunikasi Pemasaran ……… 8

(11)

commit to user

xi

1. Meningkatkan Ekuitas Merek ….….….….….…. 12

2. Mengubah Perilaku Konsumen ….….….….….… 13

3. Management Sebuah Brand ………. 14

D. Unsur-Unsur Brand Activation ……….. 19

E. Strategi Brand Activation ……… 20

1. Mencari Wawasan Konsumen (consumer insight) 20

2. Menentukan Tema ……… 21

3. Menentukan Saluran Komunikasi (Channel)…. ... 21

F. Implementasi Brand Activation ……… … 22

1. Exhibition (Pameran) ……… 22

2. Promotions and Sponsorship……… 23

3. Sales Promotions (Sampling Activation) ……… … 24

4. Event Marketing……… 25

G. Monitoring dan Evaluasi Brand Activation………… 26

H. Efektifitas Brand Activation ……… 27

I. Kelemahan dan Kelebihan Brand Activation ……… 30

BAB III DESKRIPSI INSTANSI A. Sejarah Instansi ……… 31

(12)

commit to user

xii

B. Bidang Usaha ……… 35

C. Visi dan Misi Perusahaan ……….…… 36

D. Struktur Organisasi Alive-Indonesia……… 37

E. Deskripsi per Departemen Alive-Indonesia………… 37

F. Program danClientAlive-Indonesia ……… 42

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG

A. Gambaran Umum Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM)

2012……… 44

B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan …………. 45

C. Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM)

2012……… 45

D. Tugas-Tugas Saat Pelaksanaan Kegiatan ……… 51

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan……….. 56

B. Saran……… 53

DAFTAR PUSTAKA

(13)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semakin banyaknya produk yang diproduksi oleh berbagai perusahaan,

maka persaingan menjual produk di pasaran semakin kompetitif. Dalam konsep

pemasaran terdapat 4 strategi yang dikenal dengan istilah bauran pemasaran

(marketing mix) yaitu Product (produk), Place (Tempat), Price (Harga) dan

Promotion (Promosi) atau biasa dikenal dengan istilah 4P. Dalam promosi sendiri

terdapat banyak unsur yang melekat di dalamnya, yaitu promosi dagang,

publisitas, direct maketing, iklan, dll. Berkaitan dengan unsur yang ke empat

yaitu iklan, produsen membutuhkan pihak lain yang mampu mengkomunikasikan

produknya kepada masyarakat secara professional sehingga mampu

membangkitkan keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi produk. Dari sinilah

periklanan berkembang pesat dan menjadi bagian yang tak bisa terlepaskan dari

kehidupan kita saat ini. Mengutip pernyataan Rendra Widyatama dalam bukunya

Pengantar Periklanan “Periklanan adalah suatu cara untuk menciptakan

kesadaran dan pilihan.” (2007,8) Maka dewasa ini kita melihat semua produsen

menggunakan jasa periklanan untuk melahirkan awareness masyarakat terhadap

produknya. Selain itu Drs. Jalaluddin Rakhmat M.Sc mengutip pernyataan Donald

K. Robert dalam bukunya Psikologi Komunikasi juga menyatakan bahwa “efek

(perilaku) hanyalah perubahan perilaku manusia setelah diterpa pesan media

(14)

commit to user

2

untuk menghasilkan efek tertentu yaitu perilaku konsumen (consument behavior).

Periklanan yang benar akan memberikan pesan yang bersifat persuasif kepada

masyarakat sehingga dapat mengarahkan masyarakat sebagai target audience

atau target market agar berperilaku sedemikian rupa sesuai dengan strategi

pemasaran perusahaan yang nantinya akan dapat mendongkrak angka penjualan

produk dan keuntungan bagi perusahaan pengiklan.

Namun, untuk memperkenalkan suatu produk, meningkatkan penjualan,

membentuk sebuah citra dan mempertahankan posisi yang baik di pasar tidak

cukup hanya menggunakan periklanan saja. Dibutuhkan satu bentuk kegiatan

yang mampu meningkatkan emosi target audience dan memberikan kesan yang

mendalam terhadap sebuah merek, sehingga mampu menciptakan brand loyality.

Atas dasar inilah perusahaan menggunakan cara baru untuk memenangkan

kompetisi pasar yang sudah sangat keras. Brand activation merupakan suatu

kegiatan yang mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Brand activation dapat

didefinisikan sebagai salah satu proses pemasaran dari sebuah brand dengan

tujuan mendekatkan brand kepada konsumen dan menciptakan brand experience.

Untuk saat ini brand activation banyak digunakan oleh perusahaan karena terbukti

mampu meningkatkan ekuitas merek.

Tentu saja untuk membuat sebuah brand activation yang baik dibutuhkan

perencanaan yang baik pula. Perencanaan dalam sebuah brand activation meliputi

3 hal, yaitu strategi, kreatifitas dan visualisasi. Dalam menentukan strategi yang

tepat diperlukan consumer insight yang meliputi latar belakang pemikiran,

(15)

commit to user

3

menemukan strategi yang jitu untuk menggerakkan consumer insight dilakukan

proses kreatif yaitu dengan menentukan tema, konsep event dan metodologi yang

tepat. Penentuan channel yang relevan untuk memvisualisasikan tema

kegiatan/event merupakan unsur terakhir dalam sebuah proses perencanaan brand

activation.

Setelah membuat sebuah perencanaan, yang dilakukan oleh pelaksana

brand activation adalah membuat sebuah marketing event yang baik dan mampu

memuaskan pelanggan. Tentu saja proses monitoring dan evaluasi tidak luput dari

sebuah rangkaian pelaksanaan sebuah brand activation.

Banyak aktifitas brand activation yang dilakukan oleh PT Kalyanamitra

Adhara Mahardika atau Alive-Indonesia salah satunya Sinarmasland Olympic

2012 yang merupakan sebuah event olahraga yang bersifat internal yang bertujuan

untuk menyampaikan value-value perusahaan kepada segenap karyawan

Sinarmasland se Indonesia. Value Perusahaan yang ingin disampaikan dan

diterapkan kepada segenap karyawannya tersebut adalah Integrity (Kejujuran),

Unity (Persatuan), Loyality (Kesetiaan), Costumer Priority (Prioritas Konsumen)

dan Ability (Kemampuan). Proses pembangunan brand awareness kepada target

audience terbukti mampu terimplementasi dengan baik melalui sebuah event

olahraga karena perencanaan dan perancangan yang baik pula dari

Alive-Indonesia, sebuah brand activation Company yang dijuluki The Rising Star

(16)

commit to user

4

B. Tujuan Kuliah Kerja Media

Tujuan penulis mengikuti Kuliah Kerja Media di PT Kalyanamitra Adhara

Mahardika atau lebih dikenal dengan Alive-Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Melaksanakan mata kuliah magang di semester 6 jurusan D3

Periklanan, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas

Maret, Surakarta.

2. Mengetahui proses kerja divisi Creative Programmer dan

Keproduksian sebuah perusahaan brand activation terkemuka di

Ibukota yaitu Alive-Indonesia.

3. Mempraktekkan segala macam ilmu pengetahuan yang telah

didapatkan saat studi di jurusan D3 Periklanan FISIP UNS dan

membawanya ke dunia kerja nyata.

4. Mengasah kemampuan komunikasi dan sosialisasi di dalam dunia

kerja yang nantinya akan menjadi bekal yang penting untuk memasuki

dunia kerja, khusunya di bidang periklanan.

5. Melatih kemampuan Problem Solving dalam menghadapi berbagai

macam permasalahan yang ditemui di dunia kerja.

6. Melatih kepercayaan diri untuk membuat sebuah keputusan dengan

tepat, cepat dan cermat serta mampu bersikap optimis menjalani

(17)

commit to user

5

7. Menambah pengalaman dan menjalin relasi dengan orang-orang yang

terlibat langsung dalam dunia periklanan Indonesia, khususnya DKI

Jakarta.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kuliah Kerja Media

Kuliah Kerja Media yang dilakukan penulis antara bulan Februari hingga

April 2012. Adapun data mengenai tempat Kuliah Kerja Media adalah sebagai

berikut :

Nama Perusahaan : PT Kalyanamitra Adhara Mahardika

( Alive-Indonesia )

Alamat : Rukan Crown Palace A-28

Jln Prof. Dr Soepomo No 231, Jakarta 12810

Telepon : 021-8378 7479, 021-8379 4503

Fax : 021-8378 7449

Website : www.alive-indonesia.co.id

Bidang usaha : Brand Activation Company

Waktu pelaksanaan : 30 januari 2012 – 30 April 2012

(18)

commit to user

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Komunikasi Pemasaran

Ilmu komunikasi merupakan satu yang tidak bisa dipisahkan dari

kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan karena manusia memiliki jiwa sosial

yang mana antara satu individu dengan individu lain akan saling berinteraksi.

Komunikasi secara etimologis berasal dari bahasa latin, communicare, berarti

berpartisipasi atau memberitahukan. Menurut Adi Kusrianto dalam bukunya

Pengantar Desain Komunikasi Visual mendefinisikan komunikasi sebagai ilmu

yang bertujuan menyampaikan maupun sarana untuk menyampaikan pesan.

(2007,86) Karena ilmu komunikasi bersifat menyampaikan pesan kepada

khalayak, maka efektifitas merupakan hal yang sangat vital dalam bidang ilmu ini.

Terjadinya komunikasi yang efektif adalah apabila ada kesamaan kerangka

berpikir antara komunikator dengan komunikan. Ada beberapa komponen dalam

sebuah proses komunikasi, yaitu komunikator, pesan, saluran komunikasi,

komunikan, efek, umpan balik (feedback) bahkan faktor gangguan (noise) bisa

jadi masuk di dalamnya. Dengan kata lain, kita hanya dapat melakukan

komunikasi yang baik apabila menggunakan prinsip-prinsip klasik Harorld

Laswell (dalam Soemanagara, 2006,80) yang sangat popular menyampaikan

(19)

commit to user

7

kepada siapa dengan efek apa” (who says what in which channel to whom with

what effect).

Sebagaimana yang disebut Effendy berkaitan dengan paradigma lasswell (

dalam Liliweri, 1997, 6), menyatakan bahwa terdapat sembilan bidang

komunikasi dalam ruang lingkup ilmu komunikasi yaitu antara lain: social

communication, management / organizational communication, bussiness

communication, political communication, cultural communication, traditonal

communication, international communication, development communication and

environmental communication. Berdasarkan definisi di atas, salah satu bidang

dalam ilmu komunikasi adalah komunikasi bisnis atau yang lebih popular pada

saat ini dengan istilah komunikasi pemasaran. Periklanan, penjualan langsung,

penjualan pribadi, publisitas, dan alat-alat komunikasi lainnya merupakan

aktivitas yang menjadi komponen promosi dalam bauran pemasaran. Karena

istilah klasik 4P, istilah promosi kerap kali digunakan oleh masyarakat umum

untuk mendeskripsikan komunikasi dengan konsumen dan calon konsumen.

Namun, dewasa ini terminologi komunikasi pemasaran (marketing

communication)lebih disukai oleh para praktisi dan akademisi pemasaran.

Secara etimologis, dalam komunikasi pemasaran terdapat dua unsur pokok

yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi adalah proses di mana pemikiran

dan pemahaman disampaikan antar individu, atau antara organisasi dengan

individu. Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan

organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) antara mereka dengan

(20)

commit to user

8

komunikasi. Komunikasi Pemasaran mempresentasikan gabungan semua unsur

dalam bauran pemasaran merek, yang merangsang terjadinya pertukaran dengan

menciptakan suatu pesan yang ditujukan kepada pelanggan atau kliennya. Fungsi

dari komunikasi dalam sebuah proses pemasaran intinya adalah menyampaikan

pesan kepada khalayak mengenai keberadaan produk. Secara ringkas komunikasi

pemasaran adalah proses penyebaran informasi tentang perusahaan dan apa yang

hendak ditawarkannya (offering) pada pasar sasaran. Peranannya sangat vital

mengingat peran komunikasi dalam memfasilitasi hubungan saling

menguntungkan antara perusahaan dengan pembeli prospektif. Berkat

perkembangan ilmu pemasaran, tujuan komunikasi kini tak lagi terbatas untuk

mendorong pembelian pertama, namun juga memastikan kepuasan paska

pembelian sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya pembelian berulang

dan pembeli tersebut menjadi pembeli yang loyal. (Terrence A. Shimp, 2003)

Untuk itulah dibutuhkan suatu alat untuk mendongkrak efektifitas

penyampaian pesan dari produsen kepada konsumen yang mampu memadukan

seluruh elemen bauran pemasaran ( marketing mix).

B. Brand Activation Sebagai Salah Satu Bentuk Komunikasi Pemasaran

Brand Activation merupakan sebuah aktifitas yang mampu memadukan

seluruh bentuk komunikasi pemasaran. Dalam mencapai sebuah proses

komunikasi pemasaran yang efektif dan efisien perlu adanya unsur-unsur pokok

(21)

commit to user

komunikasi pemasaran ya

dilakukan secara terpisah

yang jelas agar mampu m

dalam persaingan bisnis y

beragam jenisnya dengan f

personal selling, publicity, sal

Bau

Brand activation da

dari sebuah brand dengan

dengan menciptakan brand

pemasaran adalah konsume

yang akan memunculkan

yang dibutuhkan di era globalisasi saat ini tida

h namun harus mampu berpadu dalam sebuah

u menciptakan image branding dan menjadi pe

s yang sudah sangat kompetitif. Bentuk prom

n fungsi dan tujuannya masing-masing, yaitu adv

y, sales promotion dan sebagainya.

Gambar 2.1

auran Pemasaran dan Bauran Promosi

dapat didefinisikan sebagai bagian dari proses pe

gan tujuan untuk mendekatkan brand terhadap ko

nd experience. Perkembangan yang terjadi dala

men yang semakin selektif terhadap merek dan

kan strategi baru dari pemasar untuk mengakt

9

tidak lagi

ah konsep

pemenang

omosi ada

advertising,

s pemasaran

p konsumen

dalam dunia

an produk

(22)

commit to user

10

sebuah brand, sehingga terciptanya hubungan antara pelanggan dan pemasar.

Adanya bentuk komunikasi pemasaran terutama periklanan telah mengalami

pergeseran dan tidak begitu efektif untuk dapat menarik pelanggan, terlihat ketika

iklan muncul disaat commercial break, dengan spontan penonton akan

memindahkan channel TV. Perlu adanya konsep yang lebih modern yang

memerlukan keterlibatan konsumen secara langsung yaitu dengan menggunakan

brand activation. Jadi, komunikasi yang membangun pengalamanlah yang kini

efektif membuka sasaran tembak komunikasi dan akhirnya menggugah untuk

mengkonsumsi.

Brand activation adalah salah satu bentuk promosi merek yang

mendekatkan dan membangun interaksi merek dengan penggunanya melalui

aktivitas pertandingan olahraga, hiburan, kebudayaan, sosial, atau aktivitas publik

yang menarik perhatian lainnya. (Terence, A.Shimp, 2003: 263).

Dalam sebuah kampanye produk atau branding, kegiatan event management telah disusun dalam kerangka perencanaan tetap dan dilakukan secara kontinyu. Event management lain yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang promosi adalah dalam rangka perayaan hari-hari besar nasional atau kegiatan exhibiton berskala nasional atau regional.” (Soemanagara, 2006: 143).

Brand Activation merupakan aktivitas dua arah dimana brand bergerak

mendekati target market ataupun target audience secara langsung. Di sini lah

target sendiri yang melakukan respon yang berhubungan dengan fasilitas aktifasi

yang dilakukan penyelenggara event sebagaimana prinsip dasar komunikasi (who

says what in which channel to whom with what effect. Aktifitas Brand Activation

ini lebih tepat disebut dengan paduan semua aspek dalam integrated marketing

(23)

commit to user

11

Menurut Terrance A Shimp (2003, 26) dalam buku Periklanan Promosi :

Aspek Tambahan Komunikasi Terpadu menyebutkan definisi IMC

“IMC adalah proses pengembangan dan implementasi berbagai bentuk program komunikasi persuasif kepada pelanggan dan calon pelanggan secara berkelanjutan. Tujuan IMC adalah mempengaruhi atau memberikan efek langsung kepada perilaku khalayak sasaran yang dimilikinya. IMC menganggap seluruh sumber yang dapat menghubungkan pelanggan atau calon pelanggan dengan produk atau jasa dari suatu merek atau perusahaan, adalah jalur yang potensial untuk menyampaikan pesan di masa datang. Lebih jauh lagi IMC menggunakan semua bentuk komunikasi yang relevan serta dapat diterima oleh pelanggan dan calon pelanggan. Dengan kata lain, proses IMC berawal dari pelanggan atau calon pelanggan, kemudian berbalik kepada perusahaan untuk menentukan dan mendefinisikan bentuk dan metode yang perlu dikembangkan bagi program komunikasi yang persuasive.”

Pengertian di atas tentang komunikasi pemasaran terpadu memberikan

penjelasan bahwa komunikasi pemasaran terpadu menggunakan semua bentuk

komunikasi yang relevan serta dapat diterima oleh pelanggan dan calon pelanggan

sebagaimana yang telah di presentasikan dalam bentuk kegiatan brand activation.

Perusahaan Alive-Indonesia dalam melakukan aktifitas brand activation selalu

mempresentasikan unsur-unsur bauran pemasaran, khususnya unsur-unsur yang

terdapat dalam promosi (promotional mix). Dalam hal ini, perusahaan telah

mampu merancang kegiatan aktifasi merek yang didalamnya terdapat kegiatan

sales promotion, publicity, dan direct marketing. Kegiatan advertising pun

dilakukan di awal dan di akhir kegiatan dengan pemanfaatan media-media yang

(24)

commit to user

12

C. Tujuan Brand Activation

1. Meningkatkan Ekuitas Merek

Brand Activation dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan

ekuitas merek. Menurut Jerry Abidin AM ( dalam Puspitasari, 2007, 30)

memaparkan bagaimana brandactivation dapat membangun brand :

“Ketika sebuah brand sudah mencapai tingkat loyalitas yang

sedemikian tinggi dan bahkan market leader, maka tugasnya adalah membangun brand (brand builing). Caranya adalah dengan meningkatkan ekuitas merek tersebut. Kunci peningkatan ekuitas merek adalah menjadikan brand semakin baik dan semakin berbeda (differentiate or

die). Langkah dalam peningkatan ekuitas adalah brand activity.”

Dalam hal ini, Alive-Indonesia telah membuktikannya dalam

salah satu kegiatan aktifasi merek Djarum Black yang mana sudah menjadi

market leader produk rokok slim kretek dengan membuat komunitas mobil

dan motor. Respon masyarakat yang menjadi target market pun terbukti

mampu menambah nilai merek tersebut, bahkan mereka mau menjadi sales

sukarela dengan merelakan kendarannya di branding dan menggunakan

kendaraan tersebut dalam aktifitas sehari-hari . Dalam etika periklanan

seharusnya seorang sales mendapatkan fee untuk setiap aktifitas promosi

yang dilakukan terhadap sebuah brand, namun ternyata dengan

pengelolaan brand activation yang baik hal tersebut akan diabaikan oleh

(25)

commit to user

13

2. Mengubah Perilaku Konsumen

Sebagai bagian dari komunikasi pemasaran, brand activation

bertujuan untuk mencapai tiga tahap perubahan yang ditujukan kepada

konsumen. Ketiga tahap itu adalah knowledge changes, attitude changes,

dan behavior changes. (Soemanagara, 2006, 63)

Tahap pertama adalah perubahan knowledge (pengetahuan).

Tahapan Knowledge Change (perubahan pengetahuan) pesan komunikasi

baik verbal maupun non verbal diarahkan kepada pembombastisan

informasi tentang produk mulai dari brand (merek), fungsi dan kegunaan,

kemasan dan figur pengguna produk. Dalam perubahan ini konsumen

mengetahui adanya keberadaan sebuah produk, untuk apa produk itu

diciptakan, dan ditujukan kepada siapa produk tersebut, dengan demikian

pesan yang disampaikan tidak lebih menunjukkan informasi penting dari

produk. Tahapan ini disebut Awareness Stage.

Tahap kedua adalah tahap perubahan sikap, ditujukan untuk

memperkuat kedudukan Brand dengan menggunakan strategi pesan seperti

kelebihan produk, gaya hidup dan citra perusahaan. Dalam consumer

behavior perubahan sikap ini ditentukan oleh tiga unsur yang disebut oleh

Sciffman dan Kanuk sebagai tricomponent attitude changes yang

menunjukkan bahwa tahapan perubahan sikap ditentukan oleh tiga

komponen, yaitu cognition (pengetahuan), affection (perasaan), dan

(26)

commit to user

14

kecenderungan terhadap sebuah perubahan (kognitif, afektif dan konatif)

maka memungkinkan sekali akan terjadi sebuah perubahan sikap.

Perubahan apa yang sebenarnya dikehendaki, tentunya perubahan secara

positif, perubahan positif ini mengarah pada keinginan untuk mencoba

(trial) produk, semakin tinggi kesukaan konsumen terhadap suatu pesan

sponsor semakin besar kemungkinan konsumen membeli produk tersebut.

Mengapa demikian? Tentu saja rasa ingin tahulah yang menyebabkan

seseorang untuk melakukan sebuah aksi (bentuk respon positif) yaitu

pembelian atau setidak-tidaknya konsumen melakukan sebuah eksperimen

atau pengujian terhadap ketepatan produk, apakah produk ini mampu

menyelesaikan masalahnya atau tidak. Tahapan ini disebut Interest Stage.

Pada tahap terakhir yaitu peribahan perilaku, yang ditujukan agar

konsumen tidak beralih pada produk lain dan terbiasa menggunakannya.

Pesan menunjukkan alasan-alasan (reason) kenapa produk ini masih

menjadi produk yang terbaik dibanding produk lainnya. Tahapan ini

disebut Loyalty Stage.

3. Management Sebuah Brand

Brand Activation memiliki peranan penting dalam manajemen

sebuah brand. Dalam buku “ Strategic Marketing Communication” karya

Rd. Soemanagara disebutkan bahwa terdapat jenjang atau tahapan penting

(27)

commit to user

15

Brand Recognition Brand Preference Brand Insistence

Lovely Brand/Brand Satisfy

Semua perusahaan pasti menginginkan management brand yang

mampu membuat masyarakat mencintai produk mereka, maka

management brand yang baik adalah jeli dalam melihat keadaan dan

kebutuhan. “ Creative is answering the brief” adalah prinsip

Alive-Indonesia dalam merancang sebuah konsep brand activation agar mampu

membawa sebuah brand naik dari tahapan yang bawah menuju jenjang

yang lebih tinggi.

a. Brand Recognition

Pada tahapan ini, sebuah brand memasuki tahapan

pengenalan produk baru menjadi produk yang familiar di mata publik,

setiap saat brand muncul dengan tema sama dan dilakukan

berulang-ulang sehingga brand mudah diingat oleh konsumen. Sebagai satu

produk yang menarik untuk dicoba di sini produk menghadapi

kemungkinan kegagalan apabila produk yang dipromosikan tidak

tersedia dalam pasar.

Beberapa investasi yang dibutuhkan dan kemampuan produk

dalam memenangkan pasar bersumber kepada kemampuan pemain

atau distributor lokal yang dipilih yang dapat mempengaruhi

kebijakan dari pimpinan puncak sebuah perusahaan dalam intervensi

(28)

commit to user

16

Sebuah brand yang masuk ke dalam kerangka Brand

Recognition adalah brand yang telah dikenal dan diketahui ciri khas

dari produk itu sendiri. Berpromosi tanpa produk di pasaran mungkin

kurang pas dengan budaya pasar Indonesia yang mudah berubah-ubah.

b. Brand Preference

Sebuah brand dalam tahapan ini adalah dimana konsumen

telah melewati sejumlah pengalaman terhadap produk yang ia pilih

dari berbagai pengalaman produk yang ada di sekitarnya. Produk yang

dirasanya cukup memenuhi kebutuhan menjadi preference dari

berbagai alternatif produk, konsumen cenderung melakukan uji coba

terhadap produk lain dan produk yang bersifat alternatif, di sini

produk-produk baru memilik peluang untuk mendapat kesempatan

memasuki pasar, pengalaman yang baik terhadap sebuah produk baru

membantu mereka untuk mencapai kepuasan dari alat pemuas yang

telah ada.

Di sinilah mengapa setiap perusahaan selalu melakukan

inovasi-inovasi baru terhadap produk, menambah kualitas produk dan

penampilan produk sebagai upaya menjaga mitra konsumen dan

pelanggan terhadap produk mereka dan agar para pelanggan tidak

(29)

commit to user

17

Preference sebuah brand dalam benak konsumen menjadi

bagian terpenting. Para brand manager ketika mereka menemukan

fakta ini dalam pasar melalui studi yang mereka lakukan, berusaha

mempertahankan keberadaan produk mereka di pasar dan

meningkatkan promosi produk dalam level yang tinggi. Mereka terus

berupaya mengejar konsumen melalui iklan-iklan mereka di televisi,

surat kabar, majalah dan radio karena mereka tidak ingin konsumen

melupakan produk mereka dan kembali pada kebiasaan semula.

c. Brand Insistence

Pada tahapan ini Brand Insistence terjadi ketika konsumen

melakukan pengambilan keputusan secara bulat mengkonsumsi

produk yang kesekian kali. Konsumen lebih banyak mengenal

kelebihan produk ini dibanding produk lainnya, dan merasa aman

untuk mengkonsumsinya. Pengalaman mereka pada penggunaan

produk lain dengan brand yang sama juga berakhir dengan

pengalaman yang menyenangkan sehingga muncul kekuatan

keyakinan dalam diri mereka untuk selalu menggunakan dan mencoba

produk lain dalam kelompok brand yang sama.

Kepuasan-kepuasan yang mereka dapatkan dari penggunaan

beberapa produk dalam satu brand yang sama menyebabkan

tumbuhnya kepercayaan konsumen kepada produsen sebagai

(30)

commit to user

18

jaminan yang tinggi, sehingga mereka mulai meninggalkan kebiasaan

mengkonsumsi produk sebelumnya.

d. Lovely Brand/Brand Satisfy

Tahapan tertinggi dari brand adalah lovely brand atau brand

satisfy, konsumen benar-benar merasa puas terhadap pengalaman yang

dialami berulang-ulang dari penggunaan satu atau beberapa produk

dalam brand yang sama. Kebulatan tekad yang telah mereka miliki

pada tahapan brand insistence teruji secara berkali-kali menyebabkan

mereka yakin bahwa produk dari sebuah brand memberikan mereka

kepercayaan yang kuat bahwa mereka selalu terpuaskan oleh

produk-produk tersebut.

Produk yang telah menempatkan dirinya pada lovely brand

mendapat keuntungan yang sangat besar, karena mereka telah

menciptakan sales-sales baru yang jumlahnya jutaan. Konsumen akan

memberikan pendapat untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi

oleh rekan mereka dan memberikan saran penggunaan produk yang

menurutnya paling baik.

Untuk mencapai hasil seperti ini memang membutuhkan

proses yang cukup lama, karena mereka banyak belajar terhadap

produk-produk dan memberikan perbandingan secara siknifikan antara

produk yang dicintai dengan produk-produk lainnya. Brand activation

(31)

commit to user

19

digunakan oleh perusahaan-perusahaan terkemuka di dunia,

khususnya Indonesia.

D. Unsur-Unsur Brand Activation

Dalam buku “ Integrated Communication System” karya Ulung

Sulaksana disebutkan unsur-unsur Brand Activation terdiri dari 4 pilar utama

yaitu sebagai berikut :

1. Relationship

Berkaitan dengan interaksi dan menghargai konsumen sekaligus memberi

pengalaman emosional yang diinginkannya.

2. Sensorial experience

Sebagai alat branding, memberikan konsumen pengalaman sensorik dari

merek adalah kunci untuk meraih kontak emosional yang sulit dilupakan,

sehingga melahirkan preferensi merek dan loyalitas.

3. Imagination

Pendekatan imajinatif dalam mendesain produk, kemasan, toko retail,

iklan, dan situs web memungkinkan merek merombak pembatas untuk

(32)

commit to user

20

4. Vision

Merupakan penentu kesuksesan jangka panjang dari sebuah merek. Untuk

membuat merek dicintai oleh orang, maka pemasar harus dapat

memberikan sesuatu yang sesuai dengan aspirasi konsumen.

E. Strategi Brand Activation

1. Mencari Wawasan Konsumen (consumer insight)

Mengetahui apa yang dibutuhkan oleh konsumen merupakan

aspek terpenting dalam membangun hubungan yang baik antara produsen

dan konsumen. Dalam konteks komunikasi pemasaran hal ini dikenal

dengan istilah consumer insight. “Consumer insight sebagai suatu proses

mencari tahu secara lebih mendalam dan holistik, tentang latar belakang

perbuatan, pemikiran dan perilaku seorang konsumen yang berhubungan

dengan produk dan komunikasi iklannya” (Maulana, 2009: 115).

Pengertian wawasan dalam konteks psikologi adalah yang mencari tahu

lebih mendalam tentang apa yang menjadi latar belakang, dan faktor-faktor

yang mendorong perbuatan, pemikiran dan perilaku seseorang .

Pelaku brand activation dapat melakukan pencarian wawasan

konsumen untuk mendapatkan ikatan emosional antara produk dan

(33)

commit to user

21

informasi tentang karakter, preferensi, psikografis dari segmen brand. Hal

tersebut nantinya akan bertujuan dalam konsep acara yang akan diadakan.

2. Menentukan Tema

Setelah mendapatkan data-data consumer insight, langkah

berikutnya adalah mencari ide atau tema hasil dari kumpulan beberapa

data wawasan konsumen yang telah didapat yang dituangkan dalam bentuk

kegiatan atau aktivasi brand yang melibatkan konsumen secara langsung.

setelah mendapatkan ide dan tema besar, kemudian menyusunnya menjadi

susunan creative brief. Diharapkan dengan konsep yang ada sesuai dengan

apa yang diharapkan pada tujuan program brand activation.

3. Menentukan Saluran Komunikasi (Channel)

Dalam menentukan bauran promosi mana saja yang akan

dipadukan pada program brand activation akan menyesuaikan dengan

kebutuhan. Alat atau (tool) dan media yang akan digunakan tidak terbatas.

Penentuan dan pemilihan media yang efektif diharapkan dapat mencapai

tujuan yang sesuai dengan yang hendak dicapai.

F. Implementasi Brand Activation

Program brand activation dapat diselenggarakan dimana saja yang

dapat mempertemukan konsumen terhadap brand dan dapat membuat

(34)

commit to user

dilakukan seperti spons

pameran merupakan pe

Brand Activation Alive

adalah sebagai berikut :

Implem

1. Exhibiton ( Pameran

Pameran da

produk andalan atau

atau industri. “ Pam

produknya juga sebagai

sponsorship, sampling, tryevertising, marketing ev

n perwujudan dari brand activation. Dalam per

live-Indonesia, pelayanan implementasi Brand Ac

[image:34.595.131.520.234.569.2]

kut :

Gambar 2.2

lementasi Brand Activation Alive-Indonesia

eran )

n dapat berbentuk sebagai peluncuran produk baru,

atau adanya perkembangan informasi dari suatu

ameran berfungsi sebagai tempat pemasar memam

ebagai tempat pertemuan antara penjual dan pe

22 ng event, dan

perusahaan

rand Activation

uk baru, adanya

atu produk

mamerkan

(35)

commit to user

23

(Kasali, 1993: 143). Dengan adanya pameran, konsumen dapat

bersentuhan langsung terhadap produk yang dipamerkan sehingga

konsumen tersebut mendapatkan pengalaman dalam menggunakan produk

tersebut. Pameran pada umumnya terdiri dari dua jenis, yaitu:

a. Pameran dengan target apresiasi

Event tersebut tujuannya adalah untuk membentuk apresiasi dari para

pengunjung atau masyarakat terhadap sebuah karya, misalnya

pameran foto, pameran lukisan, pameran benda bersejarah dan

lain-lain.

b. Pameran dengan target penjualan

Event tersebut memiliki tujuan untuk memasarkan suatu produk dan

peningkatan penjualan serta untuk memperluas pasar, misalnya

pameran otomotif, pameran buku, pameran properti dan lain-lain.

2. Promotions and Sponsorship

Kegiatan pensponsoran akan mendukung teknik-teknik

komunikasi lainnya, seperti halnya dalam menciptakan kesadaran merek

(brand awareness), menimbulkan pemahaman produk, dan membentuk

preferensi pembelian. “ Pensponsoran akan mendukung strategi

komunikasi yang telah membangkitkan tingkat kesadaran tertentu dan

yang menyampaikan pesan-pesan yang tepat dengan cara yang berbeda”

(36)

commit to user

24

telah berpengalaman dalam bidang expriental marketing menerangkan

bahwa brand activation lewat event memberikan apa yang selalu dicari

oleh sponsor yaitu kontak dengan target demografis mereka. Pada

kesempatan ini, brand dapat berdialog dengan target audience dengan

memanfaatkan situasi yang ada.

3. Sales Promotions (Sampling Activation)

Sampling adalah kegiatan yang dapat memberikan kesempatan

bagi konsumen untuk dapat mencoba produk. Biasanya kegiatan sampling

ini dilakukan oleh pemasar pada saat akan meluncurkan produk baru

(launch) atau pada saat perbaruan produk yang sudah ada (relaunch).

Aktivitas bagi-bagi sample biasanya dilakukan untuk mendapatkan

kesadaran merek dan citra produk yang baik dari khalayak sasarannya

serta memperkuat perencanaan pemasaran dan kesiapan pasarnya. Hal ini

menjelaskan bahwa pada saat ini, yang harus diutamakan selain iklan

adalah brand experience yang nyata. Kegiatan tersebut adalah sampling,

yang merupakan salah satu perwujudan dalam program brand activation

yang dapat membuat orang untuk berpikir dan akhirnya dapat membeli

produk. Makna dari sampling adalah pada saat pemilik produk atau

pemasar membawa produk dalam setting yang relevan, dengan

menyesuaikan situasi dan lifestyle dari target konsumennya. Memberikan

kesempatan bagi konsumen untuk mencoba produk pada saat dibutuhkan

oleh mereka. Pada saat pemberian sample, brand experience akan tercipta

(37)

commit to user

25

4. Event Marketing

Salah satu kiat untuk menarik perhatian khalayak dan media

massa terhadap suatu brand, produk dan perusahaan adalah dengan

melakukan kegiatan khusus atau yang biasa disebut dengan event. Dalam

dunia pemasaran, event marketing sering kali digunakan dan dimanfaatkan

untuk meningkatkan arus penjualan produk dan membentuk image yang

baik bagi perusahaan atau brand.

Sebuah event marketing merupakan salah satu bentuk promosi,

yang mendekatkan konsumen terhadap merek melalui aktivitas merek.

Penyelenggaraan event marketing harus memiliki pengaruh serta dapat

memberikan kesan yang mendalam bagi konsumen yang hadir dan

mendapatkan pengalaman yang menyenangkan. Event marketing bertujuan

untuk membentuk situasi yang dapat membangun emosional atau peristiwa

promosional yang dapat melibatkan konsumen dalam event tersebut.

Kegiatan tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan brand

awareness sehingga terjadi pembelian. Event marketing juga berfungsi

mengklasifikasikan brand berdasarkan gaya hidup orang-orang tertentu

sehingga dapat meraih target sasaran yang sulit dijangkau.

Event marketing produk Dancow Ideal yang dilaksanakan

Alive-Indonesia merupakan bukti nyata implementasi brand activation yang

efektif. Apabila kebanyakan aktifasi merek menggunakan salah satu

(38)

commit to user

26

implementasi sekaligus, dalam kasus ini adalah aktifitas sampling activity

produk Dancow ideal yang dilakukan sebelum dan saat pelaksanaan event

marketing.

G. Monitoring dan Evaluasi Brand Activation

Dalam melakukan program brand activation diperlukan kegiatan

monitoring yang berguna agar semua strategi yang telah direncanakan

sebelumnya dapat berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

Monitoring adalah kegiatan pengamatan secara sistematis terhadap

pencapaian dari pelaksanaan program brand activation dan melihat sejauh

mana pelaksanaan program brand activation mencapai target yang hendak

dicapai. Monitoring merupakan bagian evaluasi untuk melihat tingkat

keberhasilan acara yang telah dilakukan. Evaluasi yang baik akan

menghasilkan data dan fakta yang sangat berharga, khususnya untuk

mendukung kegiatan yang akan dilakukan pada masa yang akan datang.

(Pudjiastuti, 2010: xli).

Kegiatan monitoring kegiatan aktifasi brand kopi kapal api di

Parung Kuda, Sukabumi dilakukan selama satu tahun. Selama satu tahun

tersebut akan dilakukan beberapa implementasi yang diolah berdasarkan data

dan fakta keluaran dari aktifitas brand activation yang pertama kali dilakukan

dan seterusnya. Jadi, Alive-Indonesia tidak hanya sekedar melakukan

(39)

commit to user

27

sesuai dengan keadaan untuk menunjang tercapainya target yang diinginkan

oleh client.

H. Efektivitas Brand Activation

Penggunaan Brand Activation sebenanya bukan merupakan hal yang

baru di Indonesia. Banyak perusahaan yang sudah melakukan aktifasi merek

untuk mendongkrak penjualan sekaligus memperkuat citra dan posisi di

pasaran. hasil penelitian yang dilakukan oleh PPM Riset Manajemen yang

mewawancarai 41 Marketing Manager dari berbagai perusahaan di Jakarta.

Bahwa 95% perusahaan telah menggunakan brand activation dan 78% nya

mengatakan bahwa brand activation dinilai efektif dalam kegiatan

[image:39.595.133.512.245.501.2]

pemasaran.

GAMBAR 2.3

Awareness & Efektifitas Event Marketing (Brand Activation)

Sumber: Divisi Riset PPM Manajemen, Mei 2008

Efektifitas

Event Marketing (Brand Activation)

Efektif 78% Tidak

Efektif 7%

Abstain 15%

Ya 95 % Tidak

5%

Apakah Perusah aan Saat ini Menggunakan Event Marketing (Brand

(40)

commit to user

28

7.3% 4.9%

7.3% 7.3%

12.2% 12.2%

14.6% 14.6%

17.1%

Lainnya* Lebih dekat dengan konsumen Memperkenalan produk Keberhasilan media promosi Menambah jumlah pelanggan baru Komunikasi sampai ke target market Meningkatkan sales Meningkatkan product image Meningkatkan awareness

Brand Activation mampu mengarahkan masyarakat untuk ikut

memiliki sebuah brand dan tidak ada pandangan bahwa brand hanya milik

perusahaan saja. Proses aktifasi merek atau Brand Activation merupakan

kegiatan yang terbukti mampu mendorong masyarakat untuk mengenal,

mengkonsumsi serta mencintai sebuah brand. Keuntungan implementasi dari

Brand Activation sangat beragam, mulai dari meningkatkan penjualan,

menyampaikan positioning yang lebih jelas, perluasan segmentasi pasar dan

kesadaran akan sebuah merek atau brand yang dikampanyekan. Namun,

efektifitasnya sangat relatif karena disesuaikan dengan tujuan yang hendak

dicapai.

[image:40.595.122.543.247.738.2]

GAMBAR 2.4

Efektifitas Berdasarkan Tujuan Event Marketing (Brand Activation)

(41)

commit to user

29

Berdasarkan hasil riset diketahui bahwa 17.1% perusahaan

mengungkapkan bahwa event marketing dinilai efektif untuk meningkatkan

awareness. Event marketing juga efektif untuk meningkatkan product image

dan meningkatkan sales yang (masing-masing 14.6%), berkomunikasi

dengan ke target market, menambah jumlah pelanggan baru (masing-masing

12.2%), dll.

I. Kelemahan dan Kelebihan Brand Activation

Dalam pelaksanaan brand activation tentu saja bukan tanpa

kelemahan. Keterlibatan banyak pihak pasti akan menimbulkan permasalahan.

Namun, keunggulan brand activation dalam sebuah strategi komunikasi

pemasaran lebih banyak daripada masalah yang ditemukan di lapangan.

[image:41.595.116.512.241.491.2]

Berikut tabel keunggulan dan kelemahan brand activation :

Tabel 2.1

Keunggulan dan Kelemahan Brand Activation

Keunggulan Brand Activation Kelemahan Brand Activation

- Dapat berinteraksi langsung dengan

customer.

- Customer datang hanya untuk

mengikuti kegiatan event Brand

(42)

commit to user

30

- Memperkenalkan citra perusahaan dengan

produknya secara langsung.

- Menciptakan pengalaman (experience)

dari eventBrand Activation yang

dilaksanakan dengan melibatkan mood dan

emosi customer.

- Dapat digunakan sebagai sarana kegiatan

CSR perusahaan.

- Konsumen yang hadir di sebuah event

Brand Activation dapat mendorong

penyebaran aktivitas Word of Mouth

kepada orang-orang sekitarnya.

- Event Brand Activation menjadi sarana

edukasi tentang produk ke masyarakat.

mengenal lebih dalam tentang

produk atau jasa perusahaan.

Sumber: Divisi Riset PPM Manajemen, Mei 2008

Dalam salah satu kegiatan brand activation yang dilaksanakan oleh

Alive-Indonesia berupa kegiatan olahraga bertajuk Sinarmasland Olympic

2012 terbukti efektif untuk menyampaikan value-value perusahaan kepada

segenap karyawan Sinarmasland se Indonesia. Citra perusahaan secara

(43)

commit to user

31

BAB III

DESKRIPSI INSTANSI

A. Sejarah Instansi

1. Perjalanan Alive-Indonesia

PT Kalyanamitra Adhara Mahardika adalah nama resmi instansi

dimana penulis melakukan Kuliah Kerja Media. Namun, perusahaan tersebut

memiliki nama populer yaitu Alive-Indonesia dengan tujuan agar lebih mudah

dikenal oleh masyarakat. Didirikan pada tanggal 27 April 2007 oleh tiga orang

pemuda bernama Akdha Khalid (Akhda), Ibnoe Agus Vinsi (Ibnoe) dan

Ahmad Aditya (Adit Crodit), bermimpi untuk memiliki perusahaan sendiri

tanpa memiliki investor ataupun klien. Dengan modal nekat maka berdirilah

Alive! Indonesia.

Adalah Akhda yang memberikan nama. Karena mimpinya adalah

menjadikan perusahaan ini yang pertama atau menjadi nomor satu, nama Alif

diberikan. Alif yang diambil dari huruf pertama dari bahasa Arab. Memang

memiliki makna yang sangat kuat, namun karena dalam filosofi mereka bahwa

sebuah perusahaan harus menggunakan huruf vokal di akhir nama, maka

digunakan kata Alive yang berarti hidup. Maka, perusahaan ini memiliki

tujuan agar menjadi yang pertama dan mampu menghidupi seluruh elemen

(44)

commit to user

32

Akhirnya perusahaan itu berdiri dan Djarum Black adalah klien

pertama mereka. Sedangkan bidang yang menjadi area spesialisasi Alive!

Indonesia adalah brand activation. Seiring waktu, pada tahun 2008 Beyond

Media masuk sebagai investor utama sekaligus memecahkan masalah utama

untuk setiap wirausahawan muda.

Alive! Indonesia pun bergerak cepat dengan menambah jumlah

karyawan dari yang semula hanya bertiga, kini total karyawan mencapai 27

orang. Walaupun harus kehilangan salah satu founder nya (Akhda

memutuskan untuk serius berkarir di dunia entertainment dan digital yang

focus di clubbing scene ibu kota), Alive! Indonesia tidak kehilangan tajinya.

Pertengahan tahun 2008, Adit Crodit yang saat itu berusia 29 tahun

ditunjuk menjadi Managing Director sekaligus memecahkan rekor sebagai

direksi termuda di kalangan Beyond Media Group. Bertambahnya usia juga

membawa berkah dengan bertambahnya klien. Beberapa klien besar pun

mulai mempercayakan project nya untuk dikerjakan oleh Alive! Indonesia.

Di tahun 2009, Alive! Indonesia menyabet 5 penghargaan bergengsi di

The Most Impactful Brand Acivation Award yang diselenggarakan majalah

MIX Marketing melalui project Honda Tiger Wing Day dan Djarum Black

Car Community. Kontribusi kegiatan aktivasi merek yang dilakukan Alive!

Indonesia terhadap Djarum Black juga turut mengantar brand tersebut meraih

penghargaan New Wave Marketing Award dari Markplus Inc. Tahun 2010,

(45)

commit to user

33

Agency 2010 dari majalah MIX Marketing. 2010 juga membawa berkah

tersendiri dikarenakan akhirnya Alive! Indonesia memiliki kantor sendiri yang

berlokasi di daerah Tebet.

2. Alive-Indonesia Sebagai Anak Perusahaan Mahaka Group

Alive-Indonesia juga merupakan salah satu dari sekian banyak

anak perusahaan Mahaka Group. Di antara anak perusahaan Mahaka

Group adalah sebagai berikut :

1. PT. Danapati Abinaya Investama (Jak TV)

2. PT. Avabanindo Perkasa (Mahaka Advertising)

3. Elive Sponsorship

4. PT. Portrait Cipta Karya Talenta(Portrait Management)

5. PT. Media Golfindo (Golf Digest Ind.)

6. PT. Metromakmur Sejahtera (Parents Ind.)

7. Raja Karcis ( www.rajakarcis.com )

8. PT. Republika Media Mandiri (Harian Republika)

9. PT. Pustaka Abdi Bangsa (Penerbit Republika)

10.PT. Republika Media Visual (Alif TV)

11.PT. Strategi Inisiatif Media (SIM)

12.PT. Strategy Aliansi Komunikasi (Strategy)

13.PT. Dunia Kreasi (Mahaka Pictures)

(46)

commit to user

34

15.PT. Ekatana Intrasurya Persada (Mahaka Sport)

16.PT. Emas Indonesia Duaribu (Harian Indonesia)

17.PT. Suara Irama Indah (101 Jak FM)

18.PT. Radio Attahiriyah (98.7 Gen FM)

19.PT. Mahaka Visual Indonesia ( Mahaka Attraction TMII )

20.PT. Kalyanamitra Adhara Mahardika (Alive Indonesia)

Perusahaan anak Mahaka Group ini juga memiliki slogan

K.R.E.A.T.I.F yang merupakan singkatan dari Kredibel – Responsible –

Edukatif – Antusias – Teamwork – Inspirasif – Fanatik. Adapun informasi

detail tentang perusahaan adalah sebagai berikut :

Nama Perusahaan : PT Kalyanamitra Adhara Mahardika

( Alive-Indonesia )

Alamat : Rukan Crown Palace A-28

Jln Prof. Dr Soepomo No 231, Jakarta 12810

Telepon : 021-8378 7479, 021-8379 4503

Fax : 021-8378 7449

Website : www.alive-indonesia.co.id

(47)

commit to user

35

B. Bidang Usaha

Seiring dengan perkembangan perusahaan, Beyond Media sebagai

sebuah perusahaan yang bergerak di investasi media, hiburan dan marketing

datang sebagai investor. Dengan kekuatan dana investor membuat Alive

Indonesia semakin percaya diri untuk melanjutkan kiprahnya di dunia brand

activation. Dari semula hanya 3 orang, kini Alive Indonesia telah memiliki 27

karyawan. "Creative is answering the brief, and presentation is how to meet

client's expectation." Filosofi ini dipegang teguh untuk tetap menghadirkan

creative service yang berkualitas namun tetap kompetitif secara harga.

Secara umum, Alive-Indonesia melayani jasa Brand Activation yang

bermacam-macam, antara lain :

1. Promosi pemasaran, aktivitas penjualan yang berakar pada relevansi merek

2. Strategis Desain Merek, strategi desain dari kemasan untuk barang

dagangan eceran.

3. Hubungan pemasaran, membangun dan memelihara efektifitas hubungan

produsen dan konsumen

4. Interaksi, melibatkan konsumen dan mengundang partisipasi dan

kontribusi

5. Ritel Aktivasi, menghubungkan dengan konsumen di mana itu penting

untuk menjual lebih banyak di pasaran

6. Experiential Marketing Bukan hanya sekedar pemasaran, namun

(48)

commit to user

36

Dalam proses sebuah Brand Activation yang memberikan Brand

Experience kepada konsumen, Alive-Indonesia terlebih dahulu membuat

perencanaa yang meliputi strategi, kreatif dan bagaimana memvisualisasikan.

Kemudian dalam manajemen, diperlukan koordinasi event yang baik,

pelayanan terhadap client, account management dan implementasi yang pas.

Implementasi Brand Activation yang dilakukan oleh Alive-Indonesia meliputi

: Exhibition, Sales Promotion, Promotions and Sponsorship, Road Show, dan

Event Production

Dalam pelaksanaan event Brand Activation di Alive-Indonesia, hasil

riset yang baik, koordinasi lapangan yang baik, komunikasi yang ramah

kepada konsumen dan pelayanan yang istimewa terhadap client mampu

mengunci keterikatan antara perusahaan produsen dengan Alive-Indonesia.

C. Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi

Menjadi sebuah agensi Brand Activation kelas dunia yang berada di

Indonesia.

2. Misi

a. Menjadi perusahaan terbaik di bidangnya (brand activation) dengan

menggunakan konten lokal dan ide yang berguna dalam indudtri

(49)

commit to user 37 ORGANIZATIONAL STRUCTURE President Director Agoosh Yoosran Managing Director Ahmad Aditya

Head of Finance Dept.

Yuni Mandey

Creative Director

Maulana Christanto

Head of New Business Development

Adi Cahyadi Office Manager

Triono Eko Putro

Finance Support

Andri Pardiyansyah Sr. Accounting

G A Deni Riky Creative Manager Yosephine Maria Wulandari Sr. Art Director Evan A. Bayu

Sr. Account Manager

Sally Permatasari

Head of Production Arfantiyas Walafiat

Project Manager

Toni Atmaja & Munandar Finance Manager Sr. Creative Programmer Paulus Danar Sugiharto Implementation Director

Ibnu Agus Vinsi

Jr. Account Manager

Muh. Shidqy

Project Officer

Tidar Sumarlin & Adnan Rohendi

Art Director Adhika P. S; Nidar. I

Jr. Creative Programmer

Rian. P & Thomas Support Team

b. Memfasilitasi Sumber Daya Manusia yang bekerja di Alive-Indonesia

agar menjadi pekerja professional kelas dunia di bidangnya

masing-masing.

D. Struktur Organisasi Alive-Indonesia

E. Deskripsi Per Departement Alive-indonesia

1. President Director

Bapak Agus Yusron adalah orang yang menjabat sebagai President

(50)

commit to user

38

petinggi Mahaka Group yang ditugaskan mengawasi dan memimpin

kinerja Alive-Indonesia agar selalu terarah sesuai dengan ideologi Mahaka

Group ( K.R.E.A.T.I.F yang merupakan singkatan dari Kredibel –

Responsible – Edukatif – Antusias – Teamwork – Inspirasif – Fanatik) dan

menuju ke arah yang lebih baik.

2. Managing Director

Bapak Ahmad Aditya atau yang akrab dipanggil Adit Crodit ini

menduduki jabatan tertinggi di kantor Alive-Indonesia, tentu saja karena

president director tidak bekerja di kantor, melainkan di Mahaka Group.

Sosok pemimpin yang hangat, ramah dan gemar nraktir inilah yang

membuat beliau dihormati dan dicintai karyawannya. Beliau bekerja

mangatur tiga divisi dibawahnya agar mampu bekerja secara

bersama-sama dalam satu frame. Ketiga divisi tersebut adalah divisi Keuangan,

Kreatif dan Keproduksian.

3. Head of Finance Director

Dikenal sebagai sosok paling pelit di kantor, namun Bu Yuni

Mandey tetap tidak bergeming karena memang sudah tugasnya mengatur

pengeluaran seefisien mungkin. Wewenangnya dalam segala aktifitas

sangatlah vital. Mengawasi keluar masuk uang perusahaan di tiap divisi

setiap hari bukanlah hal yang mudah. Beliau memiliki ruangan di lantai 3

bersama dengan dua divisi di bawahnya, yaitu finance manager dan office

(51)

commit to user

39

a. Finance Manager

Bidang ini dikuasai oleh Bapak Andri Pardiyansyah. Beliau lah

yang membuat laporan keuangan setiap hari secara teratur untuk

kemudian diserahkan kepada pimpinan dan dievaluasi. Pekerjaan ini

dibantu oleh seorang Akuntan yang bernama Bapak Yadi.

b. Office Manager

Jabatan ini digawangi oleh Bapak Eko Triono. Beliau mengatur

segala aktifitas internal kantor. Semua pemberitahuan, kegiatan dan

undangan untuk internal kantor, beliaulah yang mensosialisasikan.

Termasuk kedisiplinan dan kapabiltas karyawan juga diawasi oleh

beliau.

4. Creative Director

Jabatan yang diduduki oleh Bapak Maulana Christanto ini

merupakan jabatan yang sangat penting dalam sebuah perusahaan Brand

Activation. Apabila diibaratkan sebagai sebuah tubuh, maka creative

director merupakan kepalanya. Beliau menjadi orang yang bertanggung

jawab menangani strategi kreatif dalam setiap event. Beliau bekerja di

lantai 4 dan dibantu oleh creative manager, creative programmer dan art

director (designer).

a. Creative Manager

Kedudukan ini memiliki tugas untuk mengatur jadwal kerja

(52)

commit to user

40

Wulandari, setiap minggu mengatur deadline pekerjaan kreatif serta

mengatur siapa saja yang harus keluar meeting dengan client ataupun

dengan bagian keproduksian. Diluar itu beliau mengerjakan pekerjaan

creative programmer. Di bawah creative manager ada dua bagian

penting yang menjadi tolok ukur keberhasilan bagian kreatif yaitu

creative programmer itu sendiri serta art director atau lebih dikenal

sebagai designer.

1) Creative Programmer

Di divisi inilah penulis melaksanakan program Kuliah

Kerja Media 2012. Terdiri dari 3 orang yaitu Paulus Dhanar, Rian

Prabana dan Thomas. Mereka lah perancang suatu kegiatan Brand

Activation yang dipercayakan perusahaan pada Alive-Indonesia

mulai dari planning, melakukan riset dan merancang detail

kegiatan melalui proses brain storming.

2) Art Director (Designer)

Terdiri dari Bapak Evan Bayu, Adhika dan Nidar

Indrayana divisi ini selalu berkutat dengan photoshop, illustrator

dan 3D Max. Mereka lah yang mendesain apa pun yang

dibutuhkan untuk membuat sebuah aktifasi merek mulai dari

(53)

commit to user

41

5. Implementation Director

Salah satu Founding Father Alive-Indonesia yang bernama Ibnu

Agus Vinci memimpin divisi ini. Secara umum kegiatan di dalamnya

adalah memastikan koordinasi di lapangan agar sesuai dengan rancangan

kegiatan. Selain itu, divisi ini juga menggawangi bidang pemasaran atau

lebih dikenal dengan Bussiness Development.

a. Head of Bussiness Development

Divisi ini biasa dikenal dengan istilah Account Execituve yang

bekerja untuk mencari dan melayani client. Dikepalai oleh Bapak Adi

Cahyadi dan dibantu oleh Ibu Sally Permatasari dan Bapak Muh

Shidqy.

b. Head of Production

Dikepalai oleh Bapak Arfantyas Walafiat, posisi ini

bertanggung jawab penuh untuk pelaksanaan kegiatan Brand

Activation di lapangan. Selain itu posisi ini juga membidangi

keuangan bagian produksi. Dibawah Head of Production ada dua

divisi lagi yaitu Project Manager dan Project Officer.

1) Project Manager

Bapak Tony Atmaja dan Bapak Munandar adalah orang

yang bekerja di bagian ini. Beliau-beliau ini adalah orang yang

(54)

commit to user

42

Mengawasi kinerja crew, membagi tugas dan menjalankan

rundown acara sebaik mungkin.

2) Project Officer

Digawangi oleh Bapak Tidar Sumarlin dan Bapak Adnan

Rohendi, mereka lah orang yang menentukan siapa saja yang

menjadi crew dan menyiapkan apa saja yang dibutuhkan ketika

pelaksanaan kegiatan.

F. Program dan Client Alive-Indonesia

1. AXIS Trade Gathering (Axis)

2. Axis Roadshow (Axis)

3. Posko Mudik Ampuh Xl 2011 (XL Axiata)

4. Blackberry Dakota Launch (XL Axiata)

5. Tiger WingDay Touring Satu Untuk Bangsa (PT. Astra Honda Motor)

6. Honda Freed Exhibition (Honda Imora)

7. Heterogen Scoopy (PT. Astra Honda Motor)

8. Djarum Black Car Community (PT Djarum)

9. L.A. Lights Brand Experience (PT Djarum)

10. IIMS 2010 ( PT. Suzuki Indomobil Motor )

11. Megapro Brotherhood (PT. Astra Honda Motor)

12.Yaris Show Off & Toyota Public Display (PT. Toyota Astra Motor)

13.Jambore Djarum Black (PT Djarum)

(55)

commit to user

43

15.Launching Suzuki Hayate (Suzuki Motor)

16.Costumers Gathering (PT. Astra Honda Motor)

17.Honda New Supra X 125 Touring (PT. Astra Honda Motor)

18.Card Education (BCA)

19.Standard Chartered Power The Bank 2007 (Standard Chartered)

20.Bintang Sarimi (PT Indofood Cbp Sukses Makmur)

21.Indomie Kreasi (PT Indofood Cbp Sukses Makmur)

22.Indomie Jingle Dare (PT Indofood Cbp Sukses Makmur)

23.Kit Kat & Fox Valentine Program (PT Nestle Indonesia)

24.Grand Launching TV One (TV One)

25.English First Exhibition (English First)

26.Blibli.Com Launching (Global Digital Media)

27.1st landing Air Bus A320 at Bandung (Air Asia)

28.Indonesia SweetHard 2010 (PT. Pfizer Indonesia)

29.Grand Launching Setiabudi Sky Garden (JSI)

30.Sinarmasland Olypic 2012 (PT Sinarmasland)

31.Honda Vario AT Touring (PT. Astra Honda Motor)

32.Kraft Food Priority Partner Program (PT Kraft Food Indonesia)

(56)

commit to user

44

BAB IV

PELAKSANAAN MAGANG

A.Gambaran Umum Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) 2012

Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) 2012 merupakan sebuah kewajiban

bagi seluruh mahasiswa Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret yang memasuki semester akhir.

Kuliah Kerja Media sebagai suatu kegiatan intra kulikuler, merupakan kegiatan

dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan serta

memberikan kemampuan bagi mahasiswa untuk memperkaya wawasan, learning

how to learn, dan mempertinggi kompetensi serta daya saing. Kegiatan tersebut

berguna untuk memberikan gambaran secara langsung bagaimana suasana kerja di

perusahaan yang bergerak di bidang periklanan dan sejenisnya. Hal tersebut bisa

dijadikan sebagai sebuah bekal untuk memasuki dunia kerja setelah

menyelesaikan proses pendidikan di jurusan DIII Komunikasi Terapan, Fakultas

Ilmu Sosial Politik, Universitas Sebelas Maret.

Selama melaksanakan kegiatan KKM 2012 penulis dituntut untuk bisa

berperan aktif dalam proses kerja di Alive-Indonesia, khususnya di divisi creative

programmer. Pada dasarnya, suasana kerja yang menyenangkan penulis temukan

di Alive-Indonesia. Namun, tidak jarang penulis menemukan kesulitan di dalam

proses kerja. Biasanya hal tersebut dikarenakan pengalaman penulis yang sangat

(57)

commit to user

45

dunia kerja. Apabila ada kesulitan, penulis diperbolehkan untuk bertanya kepada

pekerja yang memilki pengalaman lebih.

Setelah 3 bulan melaksanakan proses Kuliah Kerja Media (KKM) 2012 di

Alive-Indonesia, akhirnya penulis menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan

magang.

B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) 2012 dilaksanakan

oleh penulis mulai 30 Januari 2012 sampai 30 April 2012 di Alive-Indonesia yang

beralamat di Rukan Crown Palace A-28 Jln Prof. Dr Soepomo No

Gambar

Gambar 2.1 Bauauran Pemasaran dan Bauran Promosi
Gambar 2.2 Implemlementasi Brand Activation
GAMBAR 2.3
Efektifitas Berdasarkan Tujuan GAMBAR 2.4 Event Marketing (Brand Activation)
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pada prakteknya terjadi kesalahan mendasar (basic mistake) dalam pembiayaan Murabahah, yaitu biasanya nasabah telah melakukan kontrak jual beli dengan supplier dan telah

Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial, pereaksi (reaktan)

Oleh karena itu, perlu diadakan su atu penelitian tentang identifikasi yang spesifik arsitektur tradisional Jawa terutama pada masa Hindu dengan mahakarya yang sangat

Abstrak. Tahu merupakan makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa tahu ini mengandung protein yang tinggi. Bagi sebagian besar

(Pendidikan IPS adalah studi ilmu-ilmu sosial dan humaniora yang diintegrasikan untuk tujuan membentuk kompetensi kewarganegaraan. IPS disekolah menjadi suatu studi

Anak Perusahaan Penjamin : PT Sarana Inti Persada, PT Platinum Teknologi, PT Gema Dwimitra Persada, PT BIT Teknologi Nusantara dan/atau PT Broadband Wahana Asia,

Unit PT PLN (PERSERO) yang akan membangun SCADA harus mengacu pada SPLN S3.001: 2008 Peralatan SCADA Sistem Tenaga Listrik. Jumlah yang dijelaskan pada tabel 6 dan tabel 7

Sedangkan di sisi lain masih terjadinya miss macth bidang keahlian tutor dengan tugas yang dilakukan dalam pembelajaran mencapai (75%) mengakibatkan tidak terpenuhinya