ABSTRAK
Putusan Mahkamah Agung Nomor 476 K/Pdt SUS-BPSK/2013 mengenai sengketa perjanjian pembiayaan konsumen dengan jaminan fidusia yang dilakukan oleh Merry Silaban selaku Debitur dan PT. Bima Multi Finance selaku Kreditur, para pihak mempunyai kewajiban Kreditur menyerahkan Dua unit Truk Mitsubishi Fuso sedangkan pihak Debitur membayar angsuran secara berkala kepada Kreditur setiap bulannya. Timbulnya permasalahan dikarenakan debitur yang sudah menerima dua unit truk Mitsubishi truk fuso tidak membayar angsuran kepada kreditur/ Wanprestasi sehingga berdasarkan sertifikat fidusia, kreditur melakukan penyitaan dan pelelangan atas dua unit truk mitshubishi fuso yang merupakan objek fidusia, sehingga debitur membawa permasalahan ini melaui BPSK serta Pengadilan Negeri dan Mahkamah Agung.
Metode penelitian yang digunakan dalam studi kasus ini adalah deskriptif analitis yaitu melalui metode pendekatan yuridis normatif yaitu dengan menggunakan data berupa peraturan-peraturan tertulis atau peraturan hukum lainnya, teori-teori yang relevan, yang dianalisa secara yuridis kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi kepustakaan.