iv
KAJIAN TERHADAP PERJANJIAN SAPI BERGULIR ANTARA KOPERASI PETERNAK SUSU BANDUNG UTARA (KPSBU) DENGAN ANGGOTA KOPERASI DENGAN OBJEK JAMINAN BERUPA HEWAN TERNAK SAPI PERAH DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG
NOMOR 42 TAHUN 1999 TENTANG JAMINAN FIDUSIA
Taufan Pramayuda Nugraha 110110090133
ABSTRAK
Koperasi sebagai lembaga usaha memiliki fungsi untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia, khususnya dalam bidang sosial dan ekonomi. Tujuan utama koperasi adalah mencapai kesejahteraan anggotanya. Untuk mensejahterakan anggota maka koperasi memberikan pinjaman dana kepada anggotanya. Dalam memberikan pinjaman yang diberikan oleh koperasi mengandung risiko seperti wanprestasi. Untuk mengantisipasi hal tersebut diperlukan adanya lembaga jaminan. Jaminan fidusia merupakan salah satu lembaga jaminan kebendaan yang biasa digunakan dalam pemberian pinjaman. Pada prakteknya Koperasi Peternak Susu Bandung utara menjaminkan sapi perah sebagai jaminan dalam pemberian pinjaman dana. Pemberian pinjaman dana tersebut dituangkan kedalam suatu perjanjian yang disebut perjanjian sapi bergulir.
Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah deskriptif analitis, melalui pendekatan yuridis normatif dalam memperoleh data sekunder dari hasil studi kepustakaan berbagai literatur, peraturan-peraturan,serta bahan-bahan lain yang mempunyai hubungan dengan pembahasan di dalam penulisan skripsi ini. Data sekunder tersebut digunakan untuk menunjang data primer yang didapat dari hasil wawancara dengan berbagai pihak yang berkaitan dengan masalah tersebut.
Hasil penelitian menunjukan bahwa jaminan fidusia dengan objek berupa sapi perah pada perjanjian sapi bergulir antara Koperasi Susu Bandung Utara dengan anggota koperasi dalam penerapannya ada kalanya tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku, yaitu adanya pembebanan jaminan fidusia yang dibuat dengan akta dibawah tangan (bukan notariil) dan tidak didaftarkan di kantor pendaftaran fidusia. Namun penyetoran susu dijadikan sebagai pengikat dalam pemenuhan prestasi.
Eksekusi dilakukan dengan penjualan dibawah tangan sesuai