Oleh:
Nur Asyidah Yusrizal NIM 408131076
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI
DENGAN TEKNIK MENCATAT LINEAR DAN TEKNIK MENCATAT PIKIRAN (MIND-MAPPING) DI KELAS
XI IPA SMA NEGERI 1 T.BALAI Nur Asyidah Yusrizal (NIM. 408131076)
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan metode demonstrasi dengan teknik mencatat linear dengan hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan metode demonstrasi dengan teknik mencatat pikiran (mind-mapping) pada pokok bahasan laju reaksi di SMA Negeri 1 Tanjungbalai pada kelas XI IPA semester ganjil tahun ajaran 2012/2013.Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas XI IPA SMA 1 Tanjungbalai. Sampel yang digunakan adalah sampel secara purposive sampling, yaitu kelas XI IPA 1 sebanyak 34 siswa sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas XI IPA 2 sebanyak 34 siswa sebagai kelas eksperimen 2. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang homogen dan terdistribusi normal. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah soal sebanyak 20 soal yang telah dinyatakan valid dan reliable. Berdasarkan penelitian di kelas eksperiment 1 diperoleh rata-rata nilai pretes dan postes sebesar 32,97 dan 59,26 dan peningkatan hasil belajar sebesar 38,8%. Sedangkan di kelas eksperimen 2 diperoleh rata-rata nilai pretes dan postes sebesar 32,79 dan 70,88 dan peningkatan hasil belajar sebesar 56,7%. Hasil pengujian hipotesis diperoleh harga -thitung < ttabel yaitu -4,35 < -1,998 maka
iv
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
menitipkan ilmu serta melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan perkuliahan di Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri
Medan sampai dengan selesainya skripsi ini.
Skripsi ini berjudul “Perbandingan Hasil Belajar Kimia Siswa Pokok
Bahasan Laju Reaksi Menggunakan Metode Demonstrasi dengan Teknik Mencatat Linear dan Teknik Mencatat Pikiran di Kelas XI IPA SMA N 1 Tanjungbalai” diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dra.
Gulmah Sugiharti, M.Pd., sebagai dosen pembimbing skripsi ini yang telah
banyak memberikan masukan dan saran mulai dari rencana penelitian sampai
selesai penyusunan skripsi ini, Bapak Drs. Rahmat Nauli, M.Si., Bapak Drs.
Jasmidi, M.Si., Bapak Bajoka Nainggolan, M.S. selaku dosen penguji yang telah
memberikan masukan berupa kritik dan saran kepada penulis.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Ibu Dra. Murniaty Simorangkir
selaku dosen Pembimbing Akademik, M.S., Bapak Drs. Jamalum Purba, M. Si.,
selaku Kepala Jurusan KIMIA Unimed, dan Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc,
Ph.D., selaku Dekan FMIPA Unimed, serta kepada Bapak dan Ibu dosen beserta
staf pegawai jurusan Kimia FMIPA Unimed yang telah membantu penulis.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Rosminah selaku
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tanjungbalai dan Ibu Sarilam selaku guru kimia
SMA Negeri 1 Tanjungbalai yang telah membantu penulis selama penelitian di
sekolah tersebut.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang tak terhitung besarnya
kepada Ayahanda Yusrizal dan Ibunda Nuraini yang telah melahirkan, mengasuh
dan mendidik penulis dengan penuh cinta dan kasih sayang. Berkat doa, motivasi
menyelesaikan Pendidikan Program Sarjana (S-1) di Universitas Negeri Medan.
Serta teristimewa buat saudara-saudaraku tercinta (Fariza, Rahmadana, Amelia),
Wak Idah, Wak Erna, Wak Upik dan seluruh keluarga besar yang sudah berdoa
dan memberi dukungan, bantuan dan motivasi kepada penulis dalam
menyelesaikan studi di Unimed.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Sahabat seperjuangan
Mimi, Juju, Mega, Tiara, Sita, Dila, Uci, Isna, Isma serta teman-teman Kimia Dik
A 2008 yang telah mengukir kenangan indah bersama. Teristimewa kepada teman
dekat saya M. Teguh yang sangat membantu penulis dalam penulisan skripsi ini
dan memberi semangat serta motivasi kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena
itu untuk kesempurnaan penulisan skripsi ini maka penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi kita
semua dan menjadi bahan masukan bagi dunia pendidikan.
Medan, Februari 2013 Penulis,
vi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1. Kerangka Teoritis 6
2.1.1. Hakekat Belajar Kimia 6
2.1.2. Hasil Belajar Kimia 7
2.1.3. Metode Pembelajaran 8
2.1.4. Teknik Mencatat 12
2.1.5. Pokok Bahasan Laju Reaksi 15
2.2. Kerangka Konseptual 25
2.3. Hipotesis 26
BAB III METODE PENELITIAN 27
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 27
3.2. Populasi dan Sampel 27
3.3. Variabel Penelitian 27
3.4. Jenis dan Sumber data 28
3.5. Jenis dan Rancangan Penelitian 28
3.6. Prosedur Pelaksanaan Penelitian 29
3.7. Desain Penelitian 31
3.8. Teknik Pengumpulan Data 32
3.9. Uji Coba Instrumen 32
3.10. Teknik Analisis Data 35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 39
4.1 Hasil Penelitian 39
4.1.1 Deskripsi Data 39
4.2 Analisis Data Hasil Penelitian 40
4.2.2 Uji Homogenitas 40
4.2.3 Pengujian Hipotesis 40
4.3 Pembahasan 41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 43
5.1 Kesimpulan 43
5.2 Saran 43
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Data Percobaan 19
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 28
Tabel 4.1 Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Pre-Test 40
Tabel 4.2 Uji Homogenitas Data 41
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Laju Reaksi 19
Gambar 2.2 Data Percobaan Laju Reaksi 22
Gambar 2.3 Orde Nol 23
Gambar 2.3 Orde Satu 24
Gambar 2.4 Orde Dua 24
Gambar 3.1 Rancangan Penelitian 28
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus 47
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 49
Lampiran 3. Contoh Mind Mapping 73
Lampiran 4. Contoh Catatan Linear 75
Lampiran 5. Instrumen Penelitian 77
Lampiran 6. Soal 95
Lampiran 7. Lembar Kegiatan Siswa I 105
Lampiran 8. Lembar Kegiatan Siswa II 107
Lampiran 9. Lembar Kegiatan Siswa III 110
Lampiran 10. Perhitungan Validitas Tes 111
Lampiran 11. Perhitungan Reliabilitas Tes 114
Lampiran 12. Perhitungan Taraf Kesukaran Tes 117
Lampiran 13 Perhitungan Daya Beda Tes 120
Lampiran 14. Data Hasil Belajar Siswa 123
Lampiran 15. Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku dan Varians 125
Lampiran 16. Uji Normalitas Data 127
Lampiran 17. Uji Homogenitas Data 131
Lampiran 18. Pengujian Hipotesis 134
Lampiran 19. Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar 136
Lampiran 20. Daftar Nilai untuk Distribusi F 140
Lampiran 21. Nilai-Nilai Chi Kuadrat 141
Lampiran 22. Nilai nilai dalam Distribusi t 142
Lampiran 23. Tabel Nilai-Nilai r-Product Moment 143
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja,
teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang
diinginkan. Sekolah sebagai lembaga formal merupakan sarana dalam rangka
pencapaian tujuan pendidikan tersebut. Melalui sekolah, siswa belajar berbagai
macam hal.
Dalam pembelajaran formal, belajar menunjukkan adanya perubahan yang
sifatnya positif sehingga pada tahap akhir akan didapat ketrampilan, kecakapan dan
pengetahuan. Hasil dari proses belajar tersebut tercermin dalam prestasi belajarnya.
Namun dalam upaya meraih prestasi belajar yang memuaskan dibutuhkan proses
pembelajaran.
Pembelajaran merupakan suatu system, yang terdiri atas berbagai komponen
yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Komponen tersebut meliputi: tujuan,
meteri, metode dan evaluasi. Keempat komponen pembelajaran tersebut harus
diperhatikan oleh guru dalam memilih dan menentukan model-model pembelajaran
apa yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran (Rusman,2010). Kesesuaian
suatu metode akan mempengaruhi kegiatan belajar mengajar sehingga turut
mempengaruhi hasil belajar siswa.
Proses pembelajaran sendiri ada yang tidak berbasis siswa dan ada yang tidak
berbasis siswa. Proses pembelajaran yang tidak berbasis siswa merupakan
pembelajaran yang berpusat pada guru. proses pembelajaran tidak berbasis siswa atau
berpusat terhadap guru contohnya pembelajaran langsung (direct instruction),
pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan pembelajaran yang
berpusat pada siswa menurunkan strategi pembelajaran inkuiri dan diskoveri serta
2
Namun belakangan ini, hasil belajar siswa di SMA N 1 Tanjungbalai
khususnya di pelajaran kimia sangat rendah. Hal ini kemungkinan disebabkan
penggunaan metode yang tidak variatif. Hanya berkisar terhadap metode ceramah dan
diskusi. Penggunaan laboratorium juga tidak dilakukan secara maksimal. Hal ini
terlihat pada saat peneliti beserta sejumlah mahasiswa lainnya mengadakan observasi
terhadap laboratorium di SMA N 1 Tanjungbalai. Laboratorium memiliki sarana dan
prasarana yang cukup lengkap, hanya saja kurang adanya koordinasi struktural
kepengurusan laboratorium yang cukup jelas sehingga kegiatan praktikum sangat
jarang dilakukan.
Bertolak belakang dari permasalahan tersebut perlu diupayakan suatu cara
untuk mengatasi rendahnya hasil belajar siswa, yaitu dengan mengubah metode yang
digunakan. Salah satu metode yang efektif menurut peneliti adalah metode
demonstrasi. Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan
memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, ataupun
benda yang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai dengan
penjelasan lisan (Djamarah,2006). Metode ini diharapkan dapat memusatkan
perhatian siswa terhadap apa yang dilakukan guru. Perhatian siswa yang terpusat
akan membuat proses belajar mengajar menjadi lebih kondusif. Selain itu, metode
demonstrasi dapat menjadi solusi yang tepat saat praktikum tidak dapat dilaksanakan.
Dibandingkan dengan praktikum, demonstrasi merupakan langkah yang lebih praktis.
Lebih menghemat biaya, waktu serta alat dan bahan daripada ketika melakukan
praktikum.
Selain metode yang efektif, terdapat beberapa komponen yang dapat
mendukung metode demonstrasi sehingga siswa lebih paham dan ingat terhadap
konsep-konsep pada mata pelajaran kimia. Salah satu komponen tersebut adalah
teknik mencatat. Teknik mencatat memiliki hubungan yang erat dengan metode. Jika
metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran, teknik mencatat dapat diartikan sebagai
cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode melalui
aktifitas menulis (Nn,2009).
Buzan (1999) mengemukakan beberapa bentuk keterampilan mencatat
diantaranya adalah teknik mencatat Standar/Linier, Mind Map (Peta Pikiran), dan
Catatan TS. Teknik Mencatat Standar merupakan teknik pencatatn yang lazim dan
telah lama digunakan. Sementara itu, teknik mencatat peta pikiran ini (mind mapping)
adalah mencatat kreatif yang memudahkan mengingat informasi, warna-warni,
menggunakan gambar dan simbol layaknya karya seni dan membentuk pola gagasan
yang saling berkaitan dengan topik utama di tengah dan sub topik dan perincian
sebagai cabang-cabangnya.
Beberapa teknik mencatat ini, menurut peneliti dapat dikombinasikan dengan
metode demonstrasi, dimana metode demonstrasi akan menampilkan proses suatu
ilmu terjadi maka teknik mencatat baik linear maupun mind-mapping akan membantu
siswa menjelaskan kembali demonstrasi yang dilakukan guru tadi kedalam bentuk
tulisan maupun catatan.
Penelitian tentang penerapan teknik mencatat peta pikiran sudah ada yang
melakukan sebelumnya. Menurut Heru Wibowo (2005) penggunaan peta pikiran ini
terbukti efektif dalam meningkatkan prestasi hasil belajar siswa pada materi pokok
termodinamika sebesar 27,85 %. Sementara itu, penelitian tentang penerapan metode
demonstrasi pernah dilakukan oleh Riski Kurniawan Siregar (2012) yang
mengutarakan pengunaan metode demonstrasi yang dikombinasikan dengan metode
ceramah ternyata dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 9,57%.
Berdasarkan uraian tersebut diatas dan melihat pentingnya proses
pembelajaran berbasis siswa, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang
bebasis siswa dengan mengkombinasikan metode demonstrasi dengan teknik
mencatat, baik teknik mencatat linear maupun teknik mencatat pikiran terhadap hasil
4
Siswa Pokok Bahasan Laju Reaksi Menggunakan Metode Demonstrasi dengan
Teknik Mencatat Linear dan Teknik Mencatat Pikiran (Mind-Mapping) di Kelas
XI SMA N 1 Tanjungbalai T.A 2012/2013.
1.2Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka dapat diindentifikasi
permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Kurang optimalnya penggunaan laboratorium di SMA N 1 Tanjungbalai.
2. Proses pembelajaran yang berbasis siswa diharapkan dapat meningkatkan
hasil belajar siswa dan membantu siswa agar lebih aktif dalam pembelajaran.
3. Hasil belajar kimia siswa yang masih rendah.
1.3Pembatasan Masalah
Dari uraian diatas banyak permasalahan yang dapat diidentifikasi,
menunjukkan banyak masalah pembelajaran yang perlu dikaji sehubungan dengan
peningkatan hasil belajar siswa maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada
strategi pembelajaran yang manakah antara metode demonstrasi dengan teknik
mencatat linear maupun dengan mind-mapping yang cocok digunakan bagi siswa
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Materi pada penelitian ini dibatasi
pada kemolaran dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka untuk memberikan arahan yang dapat
digunakan sebagai acuan dalam penelitian maka dibuat rumusan masalah sebagai
berikut :
“Metode demonstrasi dengan menggunakan teknik mencatat linear dan metode
demonstrasi dengan teknik mencatat pikiran (mind-mapping) diharapkan dapat
1.4Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dapat dijabarkan tujuan penelitian ini adalah
untuk melihat adanya perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan
antara metode demonstrasi dengan teknik mencatat linear dan metode demonstrasi
dengan teknik mencatat dengan teknik mencatat pikiran (mind-mapping). Dalam
penelitian ini juga memiliki tujuan khusus yaitu :
1. Melihat adanya peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode
demonstrasi dengan teknik mencatat linear.
2. Melihat adanya peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode
demonstrasi dengan teknik mencatat pikiran (mind-mapping).
1.5Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Bagi peneliti, sebagai masukan mengingat peneliti sebagai calon pendidik
sehingga kedepannya mampu mempergunakan metode yang sesuai dalam
meningkatkan hasil belajar siswa
2. Bagi guru, sebagai wacana dapat mengembangkan metode dan
komponen-komponen pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Bagi pendidikan, sebagai bahan masukan untuk memperbaiki proses belajar
mengajar dan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
1.6Defenisi Operasional
1. Metode Demonstrasi adalah metode mengajar yang akan dilakukan oleh
peneliti dengan menunjukkan atau mempraktekkan cara atau suatu proses
pembelajaran diikuti dengan beberapa siswa ikut mempraktekkannya.
2. Teknik Mencatat Standar merupakan teknik mencatat yang akan dipakai
6
demonstrasi yang dipraktekkan oleh peneliti dengan pola memanjang dari atas
kebawah.
3. Mind-Mapping (peta pikiran) dalam penelitian ini adalah teknik mencatat dimana siswa akan merangkum penjelasan dari percobaan yang telah
dipraktekkan oleh peneliti secara kreatif, penuh warna dan gambar seperti
layaknya karya seni dengan topik utama ditengah dan perinciannya sebagai
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diperoleh
kesimpulan bahwa :
a. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa hasil belajar siswa yang diberi
pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi dengan teknik
mencatat linear tidak sama dengan hasil belajar siswa yang diberi
pembelajaran dengan metode demonstrasi dengan teknik mencatat pikiran
sehingga disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima.
b. Pembelajaran dengan penerapan metode demonstrasi dengan
menggunakan teknik mencatat linear mampu meningkatkan hasil belajar
siswa sebesar 38,8%. Sedangkan pembelajaran dengan penerapan metode
demonstrasi dengan menggunakan teknik mencatat pikiran mampu
meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 56,7%.
c. Dari peningkatan hasil belajar tersebut, terdapat perbedaan hasil belajar
siswa yang diberi pengajaran dengan metode demonstrasi yang
menggunakan teknik mencatat linear dengan hasil belajar siswa yang
diberi pengajaran dengan metode demonstrasi yang menggunakan teknik
mencatat pikiran sebesar 17,9%.
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di
atas maka peneliti menyarankan hal-hal berikut :
a. Bagi guru diharapkan dapat memperbaiki model pembelajaran di sekolah
sehingga dapat mengacu peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah
khususnya dengan menerapkan metode demonstrasi dengan menggunakan
45
b. Mengingat penelitian tentang metode demonstrasi yang dikombinasi
dengan teknik mencatat sangat jarang, maka perlu dilakukan penelitian
yang relevan dengan pokok bahasan yang berbeda, sebagai langkah
kongkrit untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya bidang studi
45
DAFTAR PUSTAKA
Apriyasari Dewi, Anggi. (2010). Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Menggunakan Teknik Mencatat Peta Pikiran (Mind-Mapping) dengan menggunakan Media Peta Konsep pada Pokok Bahasan Struktur Atom. Skripsi. Penerbit FMIPA UNIMED. Medan
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta
Djamarah, B., dan Zain, A. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta
De Porter, B dan Henarcki, M. (1999). Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Penerjemah: Alwiyah Abdurrahman. Penerbit Kaifa. Bandung
Dimyati dan Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.
Dwi Suyanti, Retno. (2010). Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2010), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan, Penerbit FMIPA UNIMED. Medan
Hamalik, O. (2001). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. PT Bumi Aksara. Jakarta.
Ifa, Rusdiana. (2010). Identifikasi kesulitan belajar dan pemahaman konsep siswa dalam materi ikatan kimia kelas X semester 1 SMA Negeri 6 Malang. http://library.um.ac.id/free-contents/index.php/pub/detail/identifikasi- kesulitan-belajar-dan-pemahaman-konsep-siswa-dalam-materi-ikatan-kimia-kelas-x-semester-1-sma-negeri-6-malang-ifa-rusdiana-41486.html (diakses 4 Mei 2012)
Nn. (2009). Keterampilan Mencatat. http://cafeajar.wordpress.com/2009/11/14. keterampilan-mencatat/ (diakses 11 April 2012).
46
46
Silitonga, P.M., (2009), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA, Unimed, Medan.
Siregar, Kurniawan Riski, (2012), Manfaat Kombinasi Metode
Ceramah-Demonstrasi terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada pokok
Bahasan laju Reaksi, Penerbit FMIPA UNIMED, Medan
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Susana, Widyastuti, 2010, Menggunakan Metode Peta Pikiran (mind mapping) dalam Menulis.
Sutresna, Nana. (2006). Kimia Untuk Kelas XI Semester 1 Sekolah Menengah Atas. Penerbit Grafindo Media Pratama. Bandung
Widodo. (2012). Hakikat Pembelajaran Kimia. http://pendidikankhatulistiwa. blogspot.com/2012/01/hakikat-pembelajaran-kimia.html (diakses 15 Maret 2012).