• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN BASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GUIDED TEACHING DI KELAS IV SD NEGERI Q20267 BINJAI KOTA TAHUN AJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN BASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GUIDED TEACHING DI KELAS IV SD NEGERI Q20267 BINJAI KOTA TAHUN AJARAN 2011/2012."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

MEN INGKATKAN HAS IL BELAJAR IPA D ENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOORPERATIF TIPE

GUIDED TEACHING D I KELAS IV S DN.020267 BINJAI KOTA TA. 2011/2012

S KRIPS I

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar S arjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Pra S ekolah dan S ekolah Dasar

OLEH :

RAHMAWATI 108 313 266

FAKULTAS ILMU PENDID IKAN UNIVERS ITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KAT A PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Karena atas hidayah

dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan PGSD S1 pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri M edan.

Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Ayahanda

serta Ibunda dan segenap keluarga tercinta yang dengan penuh kasih sayang,

perhatian, dan kesabaran telah menuntun penulis untuk bersabar dan tawakal

untuk menghadapi tantangan dan penulisan skripsi ini.

Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang

dihadapi penulis namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari

berbagai pihak terutama Dosen Pembimbing yang penuh perhatian dan kesabaran

atas kekurangan penulis mengenai masalah penelitian.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang

tak terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M .Si selaku Rektor Universitas

Negeri M edan yang telah memberikan kesempatan pada penulis

melaksanakan studi di Universitas Negeri M edan.

2. Bapak Drs. Nasrun, M .S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri M edan.

3. Bapak Pembantu Dekan I Prof. Dr. Yusnadi, M .S, Bapak Pembantu Dekan

II Drs. Aman Simare mare M .S, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

(6)

4. Bapak Dr Yasaratodo Wau, M .Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan,

petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.

5. Ketua jurusan PPSD Bapak Drs. Khairul Anwar, M .Pd dan Bapak Drs.

Ramli Sitorus, M .Ed selaku sekretaris jurusan PPSD Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri M edan.

6. Seluruh civitas akademik UNIM ED, Tenaga Pendidik, Staf dan Pegawai

Fakulatas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri M edan.

7. Ibu Hj. KartiniS.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri No. 020267 Binjai

Kota dan ibu Halimatun Sakdiah, S.Pd selaku wali kelas IV yang telah

memberikan izin pelaksanaan penelitian.

8. Seluruh Bapak/Ibu guru SD Negeri No. 020267 Binjai Kota yang telah

banyak memberikan bantuan dan kerjasama selama penulis melakukan

penelitian di sekolah tersebut.

9. Kepada Ayahanda Suparman Dan Ibunda Poni tercinta yang telah

memberikan banyak do’a, motivasi dan dorongan sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan dengan baik.

10.Kepada Abah M . Nurdin dan Bunda Suginem tercinta yang telah yang

telah membesarkan dan memberikan banyak do’a dan motivasi sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

11.Kepada abang dan kakak ku tercinta Deni Syahputra dan Rahmayani dan

kedua adik ku Hariono dan Supandi dan sikecil keponakan ku Nazwa

Fadila yang telah banyak membantu, memberikan dorongan baik dari segi

(7)

12.Kepada kakanda Edi Okta Ria yang telah memberi semangat dan do’a

sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.

13.Kepada teman-teman jurusan PGSD S1 khusunya Dewi, Erni, Jannah,

Desi, Irma, Anni Heni, sapar, wahit, andri, febri, tegu yang telah banyak

membantu dan memberi motivasi dalam menulis dan menyelesaikan

skripsi.

14.Teman-teman satu kos 13F meida, kanti, imas, dan ria, yuni, evi, putri,

esa ,lia erni yang telah membantu, memberi dorongan dan motivasi dalam

menyelesaikan skripsi ini

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai

pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yang M aha Esa

membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis serta dapat

dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.

M edan, 27 Juli 2012 Penulis

(8)

ABS TRAK

RAHMAWATI, MM : 108313266, "Meningkatkan Basil Belajar Ipa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Guided Teaching Di Kelas IV S D Negeri Q20267 Binjai Kota Tahun Ajaran 2011/2012".S kripsi. Jurusan PPS D, Program S tudi PGSD. FIP UN IMED Tahun 2012.

M asalah yang diambil dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 020267 Binjai Kota menggunakan Kooperatif tipe Guided Teaching. Sebab pembelajaran Guided Teaching ini merupakan strategi belajar yang menuntut kerjasama, interaksi, serta keaktifan siswa dalam kelompok dan siswa saling membantu dalam memahanii konsep pembelajaran dan memperbaiki jawaban yang bertujuan untuk memotivasi belajar yang optimal.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA pokok bahasan sumber daya alam dengan menggunakan M odel Pembelajaran Kooperatif Tipe Guided Teaching Pada siswa kelas IV SD Negeri 020267 Binjai. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa IV SD Negeri 020267 Binjai dengan jumlah 53 orang siswa.

Alat yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, tes, pilihan berganda serta lembar kerja siswa pada setiap siklus berlangsung. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, masing-masing siklus dilaksanakan dalam dua kali pertemuan.

Berdasarkan hasil pre test menunjukkan dari 53 orang siswa hanya 16 orang (30,19%) siswa yang tuntas dalam belajar dengan nilai rata-rata 56,4. Pada siklus I terdapat sebanyak 28 orang (52,83%) siswa yang tuntas dalam belajar dengan nilai rata-rata 64,7. Ini menunjukkan terjadi peningkatan dari tes sebelumnya. Pada siklus II diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar sebanyak 49 orang (92,45%) siswa yang tuntas dalam pembelajaran dengan nilai rata-rata 82,1. Jika dibandingkan pada siklus I ketuntasan belajar siswa pada siklus II semakin meningkat. Dengan melihat nilai pada siklus II, siswa telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal, sehingga tidak perlu melakukan siklus berikutnya.

(9)

DAFTAR IS I

ABS TRAK ... i

KAT A PENGANTAR... ii

DAFTAR IS I... v

DAFTAR T AB EL ... vii

DAFTAR GAMB AR... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 IdentifikasiM asalah ... 5

1.3 Pembatasan M asalah ... 6

1.4 RumusanM asalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian... 6

1.6. M anfaat Penelitian... 6

BAB II. T INJAUAN T EORITIS ... 8

2.1. Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1Hasil Belajar ... 8

2.1.2 Faktor-Faktor yang M empengaruhi Hasil Belajar... 11

2.1.3 Hakekat M odel Pembelajaran ... 13

2.1.4 M odel Pembelajaran Kooperatif ... 15

2.1.5 Pembelajaran Guided Teaching... 23

2.1.6Langkah-Langkah M enggunakan Cooperative Learning tipe Guided Teaching ... 25

(10)

2.2. Kerangka Berfikir ... 36

2.3. Hipotesis Tindakan ... 37

BAB III. METODE PEN ELITIAN ... 38

3.1Jenis Penelitian ... 38

3.2Tempat dan Waktu Penelitian... 38

3.3Subjek dan Objek Penelitian ... 38

3.4. Depenisi Operasional Variabel ... 38

3.5 Desain Penelitian ... 39

3.6. Prosedur Penelitian ... 40

3.7 Instrumen Penelitian . ... 44

3.8 Teknik Analisis Data ... 45

3.9 Jadwal Penelitian... 48

BAB IV. HAS IL PENELIT IAN DAN PEMBAHAS AN ... 49

4.1. Hasil Penelitian ... 49

4.1.1. Kondisi Awal... 49

4.1.2. Deskripsi Siklus I ... 51

4.1.3. Deskripsi Siklus II ... 60

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 67

BAB V. KES IMPULAN DAN S ARAN ... 70

5.1. Kesimpulan ... 70

5.2 . Saran... 70

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Persentase Perubahan Siswa ... 47

Tabel 3.2 Konversi Penilaian ... 48

Tabel 3.3 Jadwal Penelitian ... 48

Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal (Pre Tes) ... 50

Tabel 4.2 Deskripsi Data Tingkat Ketuntasan Belajar Responden Pada Tes Siklus I (Post Test) ... 57

Tabel 4.3 Deskripsi Data Tingkat Ketuntasan Belajar Responden Pada Tes Siklus II (Post Test I)... 65

Tabel 4.4 Nilai Persentase Rata-Rata Tes Awal, Post Test I, dan Post Test II... 67

Tabel 4.5 Deskripsi Hasil Observasi Siswa Pada Siklus II (Post-Tes)... 67

Tabel 4.6 Distribusi Tingkat Hasil Belajar Sikslu II ... 68

(12)

DAFTAR GAMB AR

Gambar 2.1 Sumber Daya Alam Hayati ... 32

Gambar 2.2 Sumber Daya Alam Non Hayati ... 32

Gambar 2.3 Proses Pembuatan Kertas ... 34

Gambar 3.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas (PTK)... 40

Gambar 4.1 Pembagian Kertas Berwarna Pada Setiap Kelompok... 53

Gambar 4.2 Siswa Sedang M enulis Jawaban di Kertas Berwarna... 53

Gambar 4.3 Setiap Kelompok sedang M enyampaikan Hasil Diskusi... 54

Gambar 4.4 M enyampaikan Poin-Poin Penting dan M enjelaskan M ateri ... 55

Gambar 4.5 Kelompok Siswa Sedang M engerjakan Tugas Secara Berkelompok ... 62

Gambar 4.6 Siswa M enyampaikan Jawaban Tentang Soal Yang Diberikan ... 63

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( Siklus I )... 77

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( Siklus II ) ... 81

Lampiran 3 : Soal Pre Tes... 89

Lampiran 4 : Soal Pos Tes I... 92

Lampiran 5 : Soal Pos Tes II... 95

Lampiran 6 : Lembar Observasi Guru Siklus I... 98

Lampiran 7 : Lembar Observasi Guru Siklus II... 99

Lampiran 8 : Lembar Observasi Siklus I ... 100

Lampiran 9 : Lembar Observasi Siklus II... 101

Lampiran 10 : Data Hasil Belajar Pre Tes ( Tes Awal ) Siswa... 102

Lampiran 11 : Data Hasil Belajar Siswa Tes Siklus I ... 105

Lampiran 12 : Data Hasil Belajar Siswa Tes Siklus II ... 108

Lampiran 13 : Data Hasil Observasi Siswa Tes Siklus I ... 111

Lampiran 14 : Data Hasil Observasi Siswa Tes Siklus II... 113

(14)

71 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Inti dari kegiatan pendidikan adalah pembelajaran, sebab tanpa adanya kegiatan atau proses pembelajaran maka pendidikan itu tidak akan terealisasikan. Pendidikan dilakukan harus terencana sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik. Tujuan tersebut secara operasional telah dirumuskan pada setiap materi ajar dalam kegiatan pengajaran, tanpa terkecuali dalam mata pelajaran IPA.

IPA merupakan konsep pembelajaran alam dan mempunyai hubungan yang sangat luas terkait dengan kehidupan manusia. Pembelajaran IPA sangat berperan dalam proses pendidikan dan juga perkembangan Teknologi, karena IPA memiliki upaya untuk membangkitkan minat manusia serta kemampuan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pemahaman tentang alam semesta yang mempunyai banyak fakta yang belum terungkap dan masih bersifat rahasia sehingga hasil penemuannya dapat dikembangkan menjadi ilmu pengetahuan alam yang baru dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

(15)

2

musyawarah guru mata pelajaran. KKM merupakan kriteria yang paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan dalam belajar.

M enurut Sudjana (2009:22), “hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar”.

Walaupun demikian, kenyataannya pada pembelajaran di sekolah, siswa sering kali mengalami kesulitan dan banyak dari mereka tidak menyukai pelajaran IPA, termasuk pada siswa IV SD Negeri 020267 Binjai Kota. Hal ini sesuai dengan hasil observasi yang lakukan pada siswa kelas IV Tahun Ajaran 2011/2012 khususnya pada pokok bahasan sumber daya alam, ternyata belum di peroleh hasil yang memuaskan

Dari hasil pengamatan dan wawancara peneliti dengan guru kelas IV SD Negeri No. 020267 Binjai Kota ditemukan antara lain, pengajaran mata pelajaran IPA belum secara optimal, serta masih banyak siswa yang belum dapat mencapai hasil belajar yang diharapkan. Diketahui bahwa rata-rata nilai pada pelajaran IPA masih di bawah Kriteria Ketuntasan M inimum ( < 65,00). Dimana jumlah siswa kelas IV keseluruhan adalah 53 siswa, dari hasil tes diperoleh data sebagai berikut: Dari 53 siswa yang terdiri dari 24 siswa perempuan dan 29 siswa laki-laki, hanya 38% (20 siswa) yang mencapai KKM , sedangkan 62% (26 siswa) lainnya tidak tuntas.

(16)

3

dipelajarinya sehingga siswa lebih memahami dan memaknai pelajaran yang sedang berlangsung.

Pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat juga mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa. M isalnya siswa hanya belajar menghafal teori dalam konsep IPA dan tidak berupaya memahami konsep IPA dalam kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Dalam proses belajar mengajar alat peraga merupakan alat bantu untuk mempermudah siswa memahami suatu materi pelajaran.

Namun kenyataannya guru merasa alat peraga belum begitu penting sehingga mengakibatkan siswa menjadi bosan dan kurang bergairah dalam mengikuti kegiatan pembelajaran IPA di kelas, siswa hanya diminta untuk membaca buku pelajaran kemudian mendengarkan penjelasan dari guru, sehingga keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar sangat minim.

Namun dalam kenyataannya, hasil yang dicapai siswa rendah. Hal ini dibuktikan dengan data yang ditemukan di lapangan. Berdasarkan hasil studi dokumentasi prestasi siswa pada mata pelajaran IPA pada materi ajar Sumber Daya Alam diperoleh nilai rata-rata siswa 45, sementara nilai standar KKM yang ditentukan adalah 65, Dari 53 siswa yang terdiri dari 24 siswa perempuan dan 29 siswa laki-laki, hanya 38% (20 siswa) yang mencapai KKM , sedangkan 62% (33 siswa) lainnya tidak tuntas.

(17)

4

KKM yang sudah ditentukan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan fakta-fakta yang mendominasi tingkat hasil belajar, salah satunya adalah pembelajaran kooperatif.

Berdasarkan model pembelajaran yang tepat dengan alasan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat dapat membentuk hasil belajar siswa sesuai dengan KKM yang di tentukan. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPA bergantung pada proses pembelajaran yang di hadapi oleh siswa. dalam pembelajaran IPA guru harus menguasai materi yang di ajarkan dan cara mennyampaikannya. Cara penyampaian pelajaran sering disebut metode pembelajaran merupakan merupakan faktor yang penting di perhatikan oleh seorang guru. Cara penyampaian pelajaran dengan cara satu arah akan membingungkan siswa, karena siswa akan menjadi pasif (bersifat menerima saja) tentang apa yang dipelajarinya, materi abstrak tidak bermakna, sehingga proses pembelajaran IPA membosankan.

(18)

5

karena itu, seorang guru sebagai tenaga pendidik perlu menciptakan suasana belajar sedemikian rupa sehingga siswa dapat bekerjasama secara gotong royong. (http://techonly13.wordpress.com/2009/07/03metode-pembelajaran-ipa tanggal 29/03/2012.22.00).

Berdasarkan pemikiran di atas, pertannyaan yang mendasar adalah apakah dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Guided Teaching dapat meningkatkan hasil belajar siswa ? Hal ini perlu dikaji melalui penelitian ilmiah.

Inilah yang mendorong Penulis melakukan penelitian dengan judul

“M eningkatkan Hasil Belajar IPA dengan M enggunakan M odel Pembelajaran Kooperatif Tipe Guided Teaching di Kelas IV SD Negeri 020267 Binjai Kota Tahun Ajaran 2011/2012.

1.2. Identifikasi Masalah

Hasil belajar siswa pada IPA dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor di antaranya:

a. Rendahnya minat belajar siswa pada pelajaran IPA.

b. Pembelajaran yang dilaksanakan guru kurang menyenangkan dan menari c. Kurang tepatnya pendekatan atau model pembelajaran yang di pilih oleh guru

dalam pengembangan silabus dan skenario pembelajaran d. Penggunaan metode yang kurang bervariasi.

(19)

6

1.3 Pembatasan Masalah

Banyak metode yang diduga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan sumber daya alam, tetapi pada penelitian ini hanya dibatasi pada metode koperatif tipe Guided Teaching. Penelitian ini bisa dilakukan pada siswa dari berbagai kelas, namun mengingat keterbatasan waktu, tenaga dan dana, maka subjek penelitian ini dibatasi hanya pada siswa kelas IV SD Negeri No. 020267 Binjai Kota Tahun Ajaran 2011/2012.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ”Apakah dengan penggunaan M etode Koperatif tipe Guided Teaching dalam pembelajaran sumber daya alam dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran sumber daya alam kelas IV SD Negeri No. 020267 Binjai Kota Tahun Ajaran 2011/2012?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan menggunakan metode koperatif tipe Guided Teaching pada pokok bahasan sumber daya alam dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri No. 020267 Binjai Kota Tahun Ajaran 2011/2012.

1.6. Manfaat Hasil Penelitian

(20)

7

a. Siswa, Lebih memudahkan siswa memahami materi pelajaran dan dapat menjadi pengalaman belajar yang dapat diterapkan dalam pembelajaran materi ajar lainnya, guna meningkatkan aktivitas belajarnya, dan memberikan hasil belajar yang memuaskan.

b. Guru, sebagai bahan pertimbangan dalam memilih model pembelajaran yang dapat mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar ipa.

c. Sekolah, sebagai masukan dalam memperluas pengetahuan dan wawasan tentang model pembelajaran.

(21)

71 BAB V

KES IMPULAN DAN S ARAN

A. Kesimpulan

Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah:

1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada tes awal adalah 56,4 (Tidak Tuntas), pada tes akhir I nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 64,7 (Tidak Tuntas), dan pada pelaksanaan test akhir II nilai rata-rata siswa telah mencapai 82,1 (Tuntas).

2. Penerapan pembelajaran kooperatif tife Guided Teaching ini telah mencapai nilai rata – rata 82,1 yang berarti bahwa belajar menggunakan tipe Guided Teaching dapat meningkatkan hasil belajar siswa

3. Nilai rata – rata siswa 82,1 dapat mencapai ketuntasan pada pembelajaran IPA hal ini dapat dikatakan bahwa penerapan model pembelajaran koopratif tipe guided teaching dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

B. S aran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka dapat disarankan kepada pihak-pihak tertentu :

1. Guru, agar lebih meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penerapan pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe Guided Teaching.

2. Siswa, agar hasil belajar siswa dapat meningkat secara signifikan.

(22)

71

DAFTAR PUS TAKA

Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya

Arikunto, S. 2008, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara

Asyirint, Gustaf.2010 Langkah Cerdas Menjadi Guru Sejati Berprestasi. Yogyakarta: Bahtera Buku.

Dewi, R. 2009. Profesional Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Program Paskasarjana UNIM ED.

Djumhana.2009. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia

Isjoni.2009. Pembelajaran Kooperatif,Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Lie.2010.Cooperative Learning, Jakarta: PT Gramedia

Purwanto.2009. Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Rusman.2010.Model-Model Pembelajaran – Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajagrafindo Persada

Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta.

Suprijono.2010. Cooperative Learning, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Syah,M .2007. Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:Remaja Rosda Karya.

Silberman.2009. Active Learning, Yogyakarta: Pustaka Insan M ada

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Surabaya: Karisma Putra Utama

Tarmizi. 2008.Pengantar Pendidikan,Bandung Cipta Pustaka M edia

(23)

DAFTAR RIWAYAT HID UP

Identitas Diri

Nama : Rahmawati

Tempat/Tanggal Lahir : M ancang, 12 Desember 1989

Agama : Islam

Status : Belum M enikah

Anak Ke : 2 dari 4 Bersaudara

Jumlah Bersaudara : 4 Orang

Alamat : Desa M ancang Kec. Selesai Kab. Langkat

Nama Orang Tua

Nama Ayah : Suparman

Nama Ibu : Poni

Alamat : Desa M ancang Kec. Selesai Kab. Langkat

Pekerjaan Orangtua

Ayah : Wiraswasta

Ibu : Ibu rumah tangga

Riwayat Pendidikan

1. TAHUN 1996-2002 : SD NEGERI 053969 M ANCANG

2. TAHUN 2002-2005 : MTs NAHDATUL ISLAM MANCANG

3. TAHUN 2005-2008 : M AS NAHDATUL ISLAM M ANCANG

(24)

!

" #

$ ! !

" %

Gambar

Tabel 3.1 Persentase Perubahan Siswa ..................................................
Gambar 2.1 Sumber Daya Alam Hayati ................................................

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa ciri cyberculture yang berkembang di Indonesia dapat diketahui sebagai berikut : komunikasi global berkembang sangat cepat, meretas batasan jarak dan waktu, dapat dilihat

Alat yang digunakan untuk menyerap energi surya salah satunya adalah pemanas air kolektor surya pelat datar.Dimensi dari kolektor itu sendiri adalah 500 mm x 1500 mm Untuk

Spirulina platensis telah ditambahkan pada beberapa ikan, diantaranya : pada pakan ikan nila untuk meningkatkan warna merah [14], pada ikan lele untuk mempercepat pertambahan bobot

Hal ini dapat disebabkan karena lapisan PANI telah mencapai keadaan jenuh, sehingga daerah kerja yang dapat diambil pada sensor ini berada antara 0 - 0,6%.. Arus

Menurut Mensah, Lawer, dan Aidoo (2012) label kadaluarsa merupakan salah satu informasi yang paling dicari konsumen ketika berbelanja, yaitu sebesar 99.5 persen,

[r]

The Avicel PH 102, Explotab, and their interaction significantly increase the andrographolide dissolution rate of the sambiloto’s extract tablet, while Avicel PH

[r]