• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan metode smart dalam sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihan asuransi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan metode smart dalam sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihan asuransi."

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

Ade Dwi Satya

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi ,Universitas Sanata Dharma Kampus III Paingan, Maguwoharjo, Sleman Yogyakarta

E-mail:adedwisatya@gmail.com ABSTRAKS

Pembuatan sistem dilatar belakangi oleh masih banyaknya masyarakat yang masih menganggap bahwa asuransi itu tidak bermanfaat disebabkan karena kekurang pahaman mereka akan kebutuhan asuransi yang tepat. Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah untuk mempermudah masyarakat yang ingin mendaftarkan diri sebagai pemegang polis asuransi ataupun hanya untuk mendapatkan informasi asuransi tipe apakah yang cocok untuk mereka. Pembuatan sistem ini berdasar pada data yang didapatkan dari perusahaan Prudential cabang kota Yogyakarta yang kemudian digunakan sebagai dasar perhitungan sistem dengan menggunakan metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique).

Dari hasil ujicoba sistem dapat diketahui bahwa sistem ini mendapat tanggapan positif yang dapat dilihat dari skor akhir perhitungan kuesioner yang mencapai 77,1% sehingga dapat disimpulkan bahwa situs telah berhasil diterapkan dan diterima di kalangan masyarakat.

Kata Kunci: SMART, rekomendasi, asuransi

Decision Support System for Insurance Selection Using SMART Method Ade Dwi Satya

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi ,Universitas Sanata Dharma Kampus III Paingan, Maguwoharjo, Sleman Yogyakarta

E-mail:adedwisatya@gmail.com ABSTRACT

The creation of a system based on the event by the multiplicity of communities that still considers that insurance was not beneficial due to their unfamiliarity with the insurance. Purpose of this system is to facilitate people who want to register as a holder of an insurance policy. The creation of this system is based on data obtained from the company's Prudential branch Yogyakarta city which was then used as basis of system calculation using SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) method.

From the results of the tests can noted that this system gets a positive response which can be seen from the final score calculation the questionnaire that reached 77.1%. From the score, it can be concluded that application has been successfully applied and received among the people.

(2)

PENERAPAN METODE SMART DALAM SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN ASURANSI

SKRIPSI

Disusun oleh :

Ade Dwi Satya (095314006)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(3)

ii

DECISION SUPPORT SYSTEM FOR SELECTION OF INSURANCE USING SMART METHOD

A THESIS

by :

Ade Dwi Satya (095314006)

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY

(4)
(5)
(6)

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Carpe diem. Seize the day, boys. Make your lives

extraordinary.”

John Keating/ Robin Williams in Dead Poets Society

“For I know the plans I have for you, “declares the

LORD, “plans to prosper you and not to harm you,

plans to give you hope and a future.

Jeremiah 29:11

I’ dedicati g this thesis for:

My whole big Family

Love and hope to my rich country

My beloved alma mater

And

Much much thanks to

The Almighty God

(7)

vi

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah saya sebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 3 September 2015

(8)

vii

ABSTRAK

PENERAPAN METODE SMART DALAM SISTEM PENDUKUNG

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN ASURANSI

Pembuatan sistem dilatar belakangi oleh masih banyaknya masyarakat

yang masih menganggap bahwa asuransi itu tidak bermanfaat disebabkan karena

kekurang pahaman mereka akan kebutuhan asuransi yang tepat. Tujuan dari

pembuatan sistem ini adalah untuk mempermudah masyarakat yang ingin

mendaftarkan diri sebagai pemegang polis asuransi ataupun hanya untuk

mendapatkan informasi asuransi tipe apakah yang cocok untuk mereka.

Pembuatan sistem ini berdasar pada data yang didapatkan dari perusahaan

Prudential cabang kota Yogyakarta yang kemudian digunakan sebagai dasar

perhitungan sistem dengan menggunakan metode SMART (Simple Multi Attribute

Rating Technique.

Dari hasil ujicoba sistem dapat diketahui bahwa sistem ini mendapat

tanggapan positif yang dapat dilihat dari skor akhir perhitungan kuesioner yang

mencapai 77,1% sehingga dapat disimpulkan bahwa situs telah berhasil

(9)

viii

ABSTRACT

DECISION SUPPORT SYSTEM FOR INSURANCE SELECTION USING

SMART METHOD

The creation of a system based on the event by the multiplicity of communities that still considers that insurance was not beneficial due to their unfamiliarity with the insurance. Purpose of this system is to facilitate people who want to register as a holder of an insurance policy. The creation of this system is based on data obtained from the company's Prudential branch Yogyakarta city which was then used as basis of system calculation using SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) method.

(10)

ix

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Nama : Ade Dwi Satya

Nomor Mahasiswa : 095314006

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENERAPAN METODE SMART DALAM SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN ASURANSI

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di internet atau media lain

untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal – September 2015

(11)

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME yang telah

melimpahkan segala rahmat bimbingan sehingga penulis dapat mengerjakan dan

menyelesaikan skripsi dengan judul “PENERAPAN METODE SMART DALAM

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN ASURANSI” dengan baik. Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dan memperoleh gelar sarjana (S.Kom).

Selesainya tugas akhir ini tidak dapat tercapai tanpa bantuan dari banyak

pihak dan pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih

kepada:

1. Ibu Paulina Heruningsih Prima Rosa M.Sc., selaku Dekan Fakultas

Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma dan dosen

pembimbing yang telah membimbing dan memberikan kritik dan saran

kepada penulis.

2. Ridowati Gunawan, S.Kom., M.T., selaku dosen penguji yang telah

banyak memberi kritik maupun saran.

3. Bapak JB. Budi Darmawan, S.T., M.Sc., selaku dosen penguji yang

telah banyak memberi kritik maupun saran.

4. Papa, Mama, dan kakak saya, yang selalu memberikan dukungan

moral dan material serta dukungan spiritual selama masa studi maupun

(12)

xi

5. Astuti Malyawati Soesanto yang selalu mengisi hari-hari saya baik

suka dan duka serta senang dan susah, yang selalu memberikan

dukungan moril.

6. Teman-teman ACC : Tomi, Robert, Tri,Brahu, Ita, Febri, Ruru, Risma,

yang menemani saya selama studi, memberikan dukungan, dan

menemani saat suka maupun duka.

7. Brahu, Tomi, dan Ruru yang banyak membantu dalam proses

penyelesain tugas akhir saya.

8. Seluruh teman-teman TI 09 yang bersama-sama melewati masa-masa

perkuliahan.

9. Serta semua pihak yang telah membantu saya baik secara langsung

maupun tidak langsung.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini,

oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

Akhir kata, semoga skrpsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan

bagi semua pihak khususnya bagi mahasiswa Teknik Informatika.

Yogyakarta, 2015

(13)

xii DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL………. i

HALAMAN JUDUL (BAHASA INGGRIS) ………... ii

HALAMAN PERSETUJUAN……….………. iii

HALAMAN PENGESAHAN………... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN……… v

PERNYATAAN KEASLIAN………... vi

ABSTRAK………. vii

ABSTRACT……….. viii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI……… ix

KATA PENGANTAR………... x

DAFTAR ISI………. xii

DAFTAR GAMBAR………. xiv

DAFTAR TABEL………. xvii

BAB I PENDAHULUAN………. 1

1.1 Latar Belakang……….……… 1

1.2 Rumusan Masalah……….……….. 3

1.3 Tujuan Penelitian……….……… 3

1.4 Manfaat Penelitian……….……….. 3

1.5 Batasan Masalah……….……. 4

1.6 Metodologi Penelitian……….. 4

BAB II LANDASAN TEORI……… 6

2.1 Pengertian Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan…….… 6

2.2 SMART………. 9

2.3 Use Case Diagram……… 11

2.4 Entity Relationship Diagram……… 14

2.5 Hypertext Markup Language……… 18

2.6 Hypertext Preprocesor………. 18

2.7 Code Igniter……..……… 19

(14)

xiii

2.9 Structured Query Language……….……… 19

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM……….. 21

3.1 Perumusan Masalah………. 21

3.2 Analisis Kebutuhan Sistem……….. 21

3.3 Pendefinisian Aktor……….. 24

3.4 Use Case Diagram……… 25

3.5 Diagram Aktifitas….……… 28

3.6 Model Basis Data……….. 43

3.7 Manajemen Dialog………..……….. 46

3.8 Perancangan Subsistem Manajemen Model………….………… 54

BAB IV IMPLEMENTASI………... 57

4.1 Implementasi Sistem……….………... 57

4.2 Implementasi Manajemen Dialog………. 60

4.3 Implementasi Model………. 69

BAB V ANALISIS HASIL………... 74

5.1 Pengujian Implementasi Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Dibandingkan dengan Perhitungan Manual……….. 74

5.2 Kategori Pernyataan Kuesioner……… 76

5.3 Pembuatan Kuesioner………... 82

5.4 Perhitungan Hasil Kuesioner……… 82

BAB VI PENUTUP………... 86

6.1 Kesimpulan……….. 86

6.2 Saran………. 86

(15)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 2.1 Diagram Relasi Ensitas………. 14

Gambar 2.2 Ensitas……….. 15

Gambar 2.3 Atribut……….. 15

Gambar 2.4 Identifier atau kunci………. 16

Gambar 2.5 Notasi Relasi……… 17

Gambar 2.6 Relasi Antar Ensitas………. 17

Gambar 3.1 Sistem yang Diinginkan……… 24

Gambar 3.2 Use Case Diagram………... 26

Gambar 3.3 Diagram Aktifitas Member Registrasi……… 28

Gambar 3.4 Diagram Aktifitas MemberLogin………. 29

Gambar 3.5 Diagram Aktifitas Member Melakukan Pencarian Asuransi………. 30

Gambar 3.6 Diagram Aktifitas Member Lihat Hasil………. 30

Gambar 3.7 Diagram Aktifitas Admin Login………... 31

Gambar 3.8 Diagram Aktifitas Admin Tambah Asuransi……… 31

Gambar 3.9 Diagram Aktifitas Admin Hapus Asuransi………... 32

Gambar 3.10 Diagram Aktifitas Admin Cari Asuransi………... 32

Gambar 3.11 Diagram Aktifitas Admin Ubah Deskripsi Produk……... 33

Gambar 3.12 Diagram Aktifitas Admin Hapus Anggota……… 33

Gambar 3.13 Diagram Class Desain…………..………. 34

Gambar 3.14 Diagram Sequence Member Daftar……….. 35

Gambar 3.15 Diagram Sequence Member Login……… 36

Gambar 3.16 Diagram Sequence Member Cari Asuransi……… 36

Gambar 3.17 Diagram Sequence Member Input Bobot……….. 37

Gambar 3.18 Diagram Sequence Member Lihat Hasil Pencarian……... 38

Gambar 3.19 Diagram Sequence Admin Login……….. 38

(16)

xv

Gambar 3.21 Diagram Sequence Admin Ubah Deskripsi Produk

Asuransi………. 39

Gambar 3.22 Diagram Sequence Anggota Hapus Produk Asuransi….. 40

Gambar 3.23 Diagram Sequence Admin Tambah Penyedia Asuransi… 40 Gambar 3.24 Diagram Sequence Admin Hapus Penyedia Asuransi….. 41

Gambar 3.25 Diagram Sequence Admin Ubah ID dan Password Member………... 41

Gambar 3.26 Model Konseptual………... 42

Gambar 3.27 Relational Database………... 43

Gambar 3.28 Halaman Utama………... 45

Gambar 3.29 Halaman Produk Asuransi………... 46

Gambar 3.30 Halaman Pencarian Asuransi………... 46

Gambar 3.31 Halaman Rekomendasi Asuransi……….. 47

Gambar 3.32 Halaman Hasil Rekomendasi Asuransi………. 47

Gambar 3.33 Halaman Input Bobot……….... 48

Gambar 3.34 Halaman Ubah Profil………... 48

Gambar 3.35 Halaman Penggantian Password………... 49

Gambar 3.36 Halaman Logout Member………... 49

Gambar 3.37 Halaman Login Admin………... 50

Gambar 3.38 Halaman Awal Admin………... 50

Gambar 3.39 Halaman Daftar Perusahaan Penyedia Asuransi……….. 50

Gambar 3.40 Halaman Tambah Data Perusahaan Penyedia Asuransi… 51 Gambar 3.41 Halaman Daftar Produk Asuransi………. 51

Gambar 3.42 Halaman Tambah Asuransi………... 51

Gambar 3.43 Halaman Data Member SPPK………... 52

Gambar 3.44 Halaman Perbaruan ID dan Password Member………… 52

Gambar 3.45 Halaman Detail Member………... 52

Gambar 3.46 Halaman Penggantian Password………... 53

Gambar 3.47 Halaman Logout Admin………... 53

Gambar 4.1 Query Tabel Admin………... 58

(17)

xvi

Gambar 4.3 Query Tabel Asuransi………... 59

Gambar 4.4 Query Tabel Perusahaan………... 60

Gambar 4.5 Halaman Awal Home………... 61

Gambar 4.6 Halaman Produk Asuransi………... 61

Gambar 4.7 Halaman Search Produk Asuransi………... 62

Gambar 4.8 Halaman Input Bobot………... 62

Gambar 4.9 Halaman Rekomendasi…….…………... 63

Gambar 4.10 Halaman Ubah Profil………... 63

Gambar 4.11 Halaman Penggantian Password………... 64

Gambar 4.12 Halaman Logout Member………... 64

Gambar 4.13 Halaman Login Admin………... 65

Gambar 4.14 Halaman Awal Admin………... 65

Gambar 4.15 Halaman Daftar Data Perusahaan Asuransi……….. 66

Gambar 4.16 Halaman Insert Data Perusahaan……….. 66

Gambar 4.17 Halaman Daftar Produk Asuransi………. 66

Gambar 4.18 Halaman Insert Data Asuransi………... 67

Gambar 4.19 Halaman Data Member………... 67

Gambar 4.20 Halaman Perbaruan Member………... 67

Gambar 4.21 Halaman Hapus Member………... 68

Gambar 4.22 Halaman Detail Data Member………... 68

Gambar 4.23 Halaman Penggantian Password Admin………... 69

Gambar 4.24 Halaman Logout Admin………... 69

Gambar 5.1 Hasil Rekomendasi Jenis Asuransi Sistem………... 75

Gambar 5.2 Pengujian dengan Menggunakan Perhitungan Excel…… 76

(18)

xvii

Tabel 3.4 Deskripsi Aktor Administrator………... 25

Tabel 3.5 Deskripsi Aktor Peminat………... 25

Tabel 3.6 Ringkasan Use Case Administrator………... 26

Tabel 3.7 Ringkasan Use Case Member………... 27

Tabel 3.8 Tabel Admin………... 43

Tabel 3.9 Tabel Perusahaan………... 44

Tabel 3.10 Tabel Customer………... 44

Tabel 3.11 Tabel Asuransi………... 44

Tabel 3.12 Data yang Digunakan dalam Normalisasi Skor……….. 54

Tabel 3.13 Normalisasi Skor………... 56

Tabel 5.1 Sampel Data yang Digunakan dalam Perhitungan…………. 74

Tabel 5.2 Goal Weight Factor untuk Masing-Masing Kriteria……….. 75

Tabel 5.3 Hasil Akhir Perhitungan secara Manual………. 75

Tabel 5.4 Daftar Pernyataan untuk Aspek Kemudahan Dipelajari…… 77

Tabel 5.5 Daftar Pernyataan untuk Aspek Efisiensi……….. 78

Tabel 5.6 Daftar Pernyataan untuk Aspek Kemudahan Diingat………. 79

Tabel 5.7 Daftar Pernyataan untuk Aspek Kesalahan……… 79

Tabel 5.8 Daftar Pernyataan untuk Aspek Kepuasan………. 80

Tabel 5.9 Daftar Pernyataan Berdasarkan Kategori Nielsen………….. 80

(19)

xviii

Tabel 5.11 Jumlah Masing-Masing Skor yang Dipilih Responden…….. 83

(20)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini, diversifikasi jenis produk asuransi kian berkembang. Oleh

sebab itu, turut bermunculan begitu banyak tawaran program asuransi baru bagi

calon nasabah. Produk asuransi yang ditawarkan pun bermacam-macam mulai

dari asuransi jiwa, kendaraan hingga properti dan bangunan.Untuk setiap calon

nasabah program asuransi, kebutuhan mereka jelas berbeda-beda. Namun, tak

jarang banyak orang malah menyesal setelah menggunakan jasa asuransi. Hal ini

rentan disebabkan karenakan kekurang pahaman mereka akan kebutuhan asuransi

yang pas. Celakanya, banyak yang lantas beranggapan jika asuransi itu justru tak

bermanfaat.

Lantas, apa yang menyebabkan hal tersebut di atas terjadi? Faktanya,

dalam kehidupan sehari–hari, setiap manusia dihadapkan dengan masalah

pengambilan keputusan yang beraneka macam. Hal ini mulai dari keputusan yang

mudah diambil, hingga keputusan yang membutuhkan mempertimbangkan lebih

cermat. Selain itu, ada pula keputusan yang dampaknya hanya membawa

konsekuensi bagi satu pihak, namun sebaliknya ada juga keputusan yang

menyangkut nasib banyak pihak. Begitu pula di dunia teknik, sistem pendukung

pengambilan keputusan yang merupakan bagian dari sistem informasi berbasis

komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan/manajemen pengetahuan)

dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau

perusahaan. Sistem pembantu pengambilan keputusan ini dapat juga dikatakan

sebagai sistem komputer yang bertugas untuk mengolah data menjadi informasi.

Kini seiring dengan perkembangan teknologi informasi, maka semakin

bertambah pula kemampuan komputer dalam hal membantu menyelesaikan

(21)

keputusan yang berbasis komputer (computer base decision support sistem).

Sistem ini dirancang untuk menuntun pengguna seputar pengambilan keputusan

untuk pemecahan permasalahan yang mereka hadapi. Seperti kita ketahui, dalam

memecahkan masalah, seseorang dituntut untuk membuat keputusan, guna

menghindari dampak negatif. Jadi, suatu pengambilan keputusan diharapkan dapat

menentukan baik atau tidaknya dari suatu pilihan. Untuk itu, maka turut dibuat

suatu aplikasi sistem pendukung pengambilan keputusan dalam hal pemilihan

asuransi jiwa. Dengan adanya sistem ini, diharapkan dapat membantu calon

nasabah agar tak lagi salah ataupun keliru dalam memilih produk asuransi jiwa.

Namun faktanya, di berbagai perusahaan asuransi baik itu dalam maupun

luar negeri, masih terdapat berbagai macam diversifikasi produk turunan dari

asuransi jiwa sehingga potensial dapat menimbulkan kebingungan lain bagi orang

awam.

Kebingungan tersebut timbul akibat kekurangpahaman masyarakat dalam

menentukan pemilihan asuransi yang tepat untuk diri mereka sendiri maupun

orang terdekat. Permasalahan lainturut muncul ketika masyarakat telah memilih

salah satu dari tipe asuransi tersebut, namun kemudian mereka menemukan lagi

jenis asuransi yang nyatanya dirasa lebih dibutuhkan oleh mereka saat ini.

Untuk mengatasi permasalahan–permasalahan di atas, maka disimpulkan

adanya kebutuhan sistem pendukung pengambilan keputusan yang bertujuan

untuk membantu masyarakat dalam memilih asuransi yang tepat. Hal ini

berdasarkan pertimbangan pada:

a. Jumlah keuntungan yang didapatkan dari satu macam asuransi

b. Biaya yang ditanggung oleh peminat asuransi dalam satu kali pembayaran

(22)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka didapatkan rumusan

masalah yaitu bagaimana menerapkan sebuah sistem pendukung pengambilan

keputusan (SPPK) menggunakan metode Simple Multi Attribute Rating Technique

untuk membantu para pemilih asuransi dalam menentukan jenis asuransi yang

tepat.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuannya adalah membangun sebuah sistem pendukung pengambilan

keputusan berbasis web untuk memberikan rekomendasi jenis asuransi yang tepat

kepada calon pengaju asuransi berdasarkan keuntungan,biaya, dan masa asuransi

agar masyarakat tidak lagi kebingungan dalam memilih jenis asuransi yang tepat

untuk kehidupan mereka. Sistem dibangun dengan menggunakan basis web

karena saat ini merupakan era digital yang memungkinkan setiap orang untuk

mengakses sistem melalui smartphone atau perangkat mobile lainnya.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari sistem ini adalah :

a. Membantu permasalahan pada pemilihan jenis asuransi. Permasalahan

yang dimaksud adalah :

1) Keterbatasannya waktu yang membuat peminat asuransi tidak dapat

menyempatkan diri untuk melihat – lihat katalog asuransi atau pun

datang ke kantor cabang asuransi terdekat sehingga menyulitkan

peminat yang ingin mendaftarkan diri menjadi pemegang polis

asuransi.

2) Masih belum adanya sistem yang dapat membantu peminat untuk

(23)

b. Sebagai informasi bagi perusahaan untuk mengetahui keefektifan dari

strategi pemasaran (produk, price, promosi dan people) yang dijalankan

terhadap minat nasabah.

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam sistem ini adalah sebagai berikut:

a. Data yang digunakan hanya berdasarkan dari Perusahaan Asuransi

Prudential Cabang Kota Yogyakarta.

b. Sistem yang dibuat menggunakan PHP dan MySQL.

c. Jenis asuransi hanya di batasi pada jenis asuransi jiwa

d. Kriteria yang digunakan hanya dibatasi pada keuntungan, biaya dan masa

asuransi jika kedepannya ada yang mau mengembangkan sistem ini maka

dapat menjadi pertimbangan untuk menambahkan masa klaim pada bagian

kriteria.

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi pengembangan perangkat lunak ini menggunakan Metode

Waterfall. Tahaptahap yang dikerjakan berdasarkan Metode Waterfall adalah:

a. Analisis Kebutuhan

Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan sistem.

Pengumpulan data dalam tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian,

wawancara atau studi literatur.penulis akan menggali informasi

sebanyak-banyaknya dari member sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang

bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh member tersebut. Tahapan

ini akan menghasilkan dokumen member requirement atau bisa dikatakan

(24)

sistem. Dokumen ini yang akan menjadi acuan oleh sistem analis untuk

menerjemahkan ke dalam bahasa pemrograman.

b. Desain Sistem

Tahapan dimana dilakukan penuangan pikiran dan perancangan sistem

terhadap solusi dari permasalahan yang ada dengan menggunakan perangkat

pemodelan sistem seperti diagram kelas, diagram hubungan entitas (entity

relationship diagram) serta struktur dan bahasan data.

c. Penulisan Kode Program

Penulisan kode program atau coding merupakan penerjemahan

design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan

oleh programmer yang akan menterjemahkan transaksi yang diminta

oleh member. Tahapan ini lah yang merupakan tahapan secara nyata dalam

mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputer akan

dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan

dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi.

d. Pengujian Program

Tahapan akhir dimana sistem yang baru diuji kemampuan dan

keefektifannya sehingga didapatkan kekurangan dan kelemahan sistem yang

kemudian dilakukan pengkajian ulang dan perbaikan terhadap aplikasi

menjadi lebih baik dan sempurna.

Untuk membangun model sistem pendukung pengambilan keputusan

(25)

6 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

Menurut buku karangan Turban yang di terbitkan pada tahun 2009, sistem

pendukung pengambilan keputusan (SPPK) didefinisikan sebagai suatu sistem

yang berbasis komputer ditujukan untuk membantu pengambilan keputusan dan

memanfaatkan model serta data tertentu untuk memecahkan berbagai masalah

yang tidak terstruktur. Sistem pendukung pengambilan keputusan merupakan

sebuah sistem pengambilan keputusan yang bersumber daya intelektual yang

berasal dari kemampuan individu pada komputer untuk memperbaiki kemampuan

keputusan tersebut.

SPPK harus dapat mendukung empat macam fase dalam pengambilan

keputusan yaitu:

a. Fase intelegensi: fase inteligensi dimulai dengan identifikasi terhadap

tujuan dan sasaran organisasional yang berkaitan dengan isu yang terkait

dan menentukan apakah tujuan tersebut telah terpenuhi. Pada fase pertama

ini, seseorang berusaha menentukan apakah ada suatu masalah,

mengidentifikasi gejala – gejalanya, menentukan keluasannya, dan

mendefinisikannya secara eksplisit.

b. Fase desain: fase desain meliputi penemuan atau mengembangkan dan

menganalisis tindakan yang mungkin untuk dilakukan. Sebuah model

masalah pengambilan keputusan dibangun, dites, dan divalidasi.

Pemodelan meliputi konseptualisasi masalah dan mengabstrasikan

masalah ke dalam bentuk kuantitatif dan atau kualitatif.

c. Fase pilihan: fase pilihan adalah fase dimana dibuat suatu keputusn yang

(26)

d. pilihan meliputi pencarian, evaluasi, dan rekomendasi terhadap suatu

solusi yang tepat untuk model.

e. Fase implementasi: fase implementasi meliputi membuat suatu solusi yang

direkomendasikan bisa bekerja.

2.1.1 Karakteristik SPPK

Menurut Turban (2009), SPPK yang ideal memiliki beberapa

karakteristik sebagai berikut:

a. Mendukung untuk pengambilan keputusan terutama pada situasi

semi terstruktur dan terstruktur, dengan menyertakan penilaian

manusia dan informasi terkomputerisasi.

b. Mendukung untuk keputusan yang independen dan atau sequential.

Keputusan dapat dibuat satu kali, beberapa kali, atau berulang

(dalam interval yang sama).

c. Mendukung di semua fase proses pengambilan keputusan, yaitu

intelligence, design, choice, dan implementation.

d. SPPK bersifat flexible, dapat menyesuaikan perubahan-perubahan

kondisi yang terjadi secara tepat.

e. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah

proses pengambilan keputusan dalam memecahkan suatu masalah.

SPPK secara khusus menekankan untuk mendukung pengambil

keputusan, bukan menggantikan.

2.1.2 Subsistem dalam SPPK

Menurut Turban (2009), suatu SPPK memiliki beberapa subsistem

yang menentukan kapabilitas dari teknis SPPK. Subsistem tersebut antara

lain:

a. Subsistem Manajemen Data. Termasuk database, yang

mengandung data yang relevan untuk berbagai situasi dan dikelola

oleh perangkat lunak yang disebut Database Management Systems

(27)

b. Subsistem Manajemen Model. Melibatkan model finansial,

statistika, manajemen pengetahuan, atau berbagai model kuantitatif

lainnya, sehingga dapat memberikan suatu kemampuan analitis,

dan manajemen perangkat lunak yang diperlukan bagi 8ystem.

Perangkat lunak ini sering disebut Model Base Management

Systems (MBMS).

c. Subsistem Antarmuka Pengguna. Kemampuan dan pengetahuan

pengguna atau pembuat keputusan dalam berinteraksi secara

intensif SPPK sehingga dapat melakukan analisis.

d. Subsistem Manajemen Berbasis Pengetahuan. Subsistem ini dapat

mendukung subsistem lainnya. Subsistem ini dapat

terinterkoneksikan dengan repository pengetahuan perusahaan

(bagian dari 8ystem manajemen pengetahuan), yang terkadang

disebut sebagai basis pengetahuan organisasional.

2.1.3 Tujuan SPPK

Menurut Turban (2009), SPPK pada hakekatnya memiliki beberapa

tujuan, yaitu:

a. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah yang

bersifat semi-terstruktur.

b. Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer dan bukan

untukmenggantikan fungsi manajer.

c. Meningkatkan efektifitas keputusan yang diambil manajer lebih

daripadaperbaikan efisiensinya.

d. Kecepatan komputasi. Komputer memungkinkan para pengambil

keputusan untuk melakukan banyak komputasi secara cepat dengan

biaya yang rendah.

e. Dukungan kualitas. Komputer bisa meningkatkan kualitas keputusan

yang dibuat, seperti semakin banyak data yang diakses, makin

banyak juga alternatif yang bisa dievaluasi.

f. Mengatasi keterbatasan kognitif dalam pemrosesan dan

(28)

kemampuan yang terbatas untuk memproses dan menyimpan

informasi. Orang-orang kadang sulit mengingat danmenggunakan

sebuah informasi dengan cara yang bebas dari kesalahan.

2.2 SMART

Menurut Goodwin dan Wright (1998), SMART merupakan salah satu

varian dari Multi Attribute Utility Theory (MAUT). Metode ini merupakan metode

perbandingan kuantitatif yang digunakan untuk mengkombinasikan

ketidaksamaan pengukuran dari biaya, ancaman dana keuntungan berdasarkan

masing – masing persepsi dari individual atau stakeholder. SMART merupakan

model SPPK jenis optimisasi dengan rumus analitis.

Model sistem pendukung keputusan pemilihan asuransi sebagai tempat

menabung dibuat dalam 3 jenis model yaitu model harga asuransi, model jumlah

keuntungan asuransi, dan model masa asuransi. Dimana masing-masing model

tersebut memiliki beberapa elemen yang akan menentukan hasil akhir sistem

pendukung keputusan yang akan digunakan oleh para peminat dalam menentukan

suatu keputusan. Setiap elemen bobot penilaian yang berbeda-beda tergantung

dari hasil jenis model.

Batasan penilaian dimulai dari 10 sebagai range terendah sampai dengan

100 sebagai range tertinggi, sehingga pada akhirnya kelayakan pemilihan asuransi

diukur dengan nilai sebagai 80-100 untuk kategori diterima oleh pengguna untuk

mengambil polis asuransi, 60-79 untuk kategori dipertimbangkan apakah ya atau

tidak, 0-59 untuk kategori ditolak artinya asuransi tersebut tidak layak bagi

peminat yang bersangkutan.

Penentuan bobot penilaian telah dilakukan berdasarkan kriteria yang telah

ditetapkan dengan bersumber pada hasil penelitian dan untuk seterusnya dapat

diadakan perubahan-perubahan searah dengan tuntutan kebutuhan. Sistem pada

proses penilaiannya mengacu kepada pemenuhan kriteria-kriteria yang telah

ditetapkan serta mengacu pada beberapa kasus yang telah terjadi sehingga

(29)

Landasan MAUT adalah penggunaan utility functions dengan menciptakan sebuah

alternatif data baku (antara 0 sampai 1). Dengan kata lainutility functions

mengubah beragam kriterian menjadi satu skala yang kemudian dapat dikonversi

menjadi nilai utilitas tertentu sesuai dengan kepentingannya. Langkah–langkah

perhitungan yang dilakukan dalam metode SMART adalah sebagai berikut:

a. Menentukan kriteria: kriteria yang digunakan dalam sistem ini telah

ditetapkan sebelumnya oleh penulis yaitu kriteria harga, kriteria

keuntungan, dan kriteria masa asuransi.

b. Menentukan tujuan (goal) dari perhitungan.

c. Menentukan bobot dari masing–masing faktor tujuan (Goal Weight

Factor) dengan interval nilai bobot antara 1 dan 10.

d. Menghitung Normalized Weight Factor dari setiap tujuan dengan cara

membandingkan nilai setiap bobot tujuan (Goal Weight Factor) dengan

jumlah total bobot tujuan (Total Goal Weight Factor)

Rumus menghitung Normalized Weight Factor :

Normalized Weight Factor = (2.1)

e. Bandingkan nilai dari kriteria yang sama dari masing–masing alternatif.

Cari selisih nilai antara nilai tertinggi dengan nilai terendahnya. Hasil

selisih dibagi dengan skala untuk menentukan interval masing–masing

kriteria.

Interval = (2.2)

f. Setelah mendapatkan interval masing–masing kriteria maka dapat

ditentukan nilai bobot pada masing–masing alternatif

g. Setelah proses no.4, nilai bobot pada masing–masing altrnatif

dinormalisasikan menjadi sebuah alternatif data baku antara 0 sampai 1

(30)

Nilai normalisasi alternatif data baku:

1=0 ; 2=0.25 ; 3=0.5 ; 4=0.75 ; 5=1

h. Tentukan nilai presentasi dari masing – masing alternatif dengan cara

mengalikan nilai yang didapat pada proses No.5 dengan nilai Normalized

Weight Factor. Jumlahkan nilai dari proses perkalian dan totalnya dikali

100%.

i. Setelah didapatkan nilai presentasi dari masing – masing alternatif, maka

dapat ditentukan rekomendasi hasil yang paling mendekati tujuan yang

telah ditentukan sebelumnya yaitu alternatif yang memiliki nilai presentasi

tertinggi.

2.3 Use Case Diagram

Menurut Whitten (2004), Use Case Diagram adalah proses permodelan fungsi -

fungsi sistem dalam konteks peristiwa, siapa yang mengawali proses tersebut dan

bagaimana sistem memberikan respon pada hal tersebut. Use Case Diagram

terdiri dari atas beberapa komponen yaitu:

a. Use Case

b. Actor (Pelaku)

c. Relationship (Hubungan)

2.3.1 Use-Case Model Diagram

Use case diagram adalah sekumpulan diagram yang menggambarkan

interaksi antara sistem dan eksternal sistem dan member. Use case secara

behavioral berhubungan dengan urutan langkah-langkah, baik secara

otomatis maupun manual dengan tujuan untuk melengkapi bisnis tunggal,

misalnya login ke sistem,menambah data barang, menghapus data barang,

dan sebagainya. Actor adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk

berinteraksi dengan sistem untuk mengubah informasi.Use Case diagram

(31)

2.3.1.1 Use Case

Menurut Whitten (2014), Use case adalah urutan langkah – langkah

yang secara tindakan saling terkait (skenario), baik terotomatisasi maupun

secara manual, untuk tujuan melengkapi satu tugas bisnis tunggal.

2.3.1.2 Pelaku

Menurut Whitten (2004), pelaku adalah segala sesuatu yang perlu

berinteraksi dengan sistem untuk pertukaran informasi. Adapun empat tipe

pelaku,yaitu :

1) Primary business actor (pelaku bisnis utama): Stakeholder yang

mendapat keuntungan utama dari proses eksekusi use case.

2) Primary system actor (pelaku sistem utama): Stakeholder yang secara

langsung berinteraksi dg sistem utk menginisiasi atau memicu (men-

trigger) kejadian bisnis atau sistem.

3) External server actor (pelaku pelayan luar): Stakeholder yang

merespon terhadap permintaan dari use case.

4) External receiver actor (pelaku penerima luar): Stakeholder yang

bukan merupakan pelaku utama tetapi menerima sesuatu yang

berharga dariuse case.

2.3.2 Relationship (Hubungan)

Menurut Whitten (2004), relationship adalah hubungan antar use case

dengan pelaku maupun antar use case.Adapun terdapat lima tipe

relationshipyaitu:

a. Association: Suatu relasi antara seorang pelaku dan sebuah use case

dimana terjadi interaksi yang terjadi diantara mereka.

b. Extends:Sebuah use case berisi langkah-langkah yang dringkas dari

sebuah use case yang lebih kompleks agar menjadi use case yang lebih

(32)

c. Abstract: Suatu use case yang mengurangi redudansi antara dua atau lebih

use case dengancara mengkombinasikan langkah - langkah yang umum

yang ditemui dalam use case tersebut.

d. Depends on:Sebuah relasi use case yang menentukan bahwa use case yang

lain harus dibuat sebelum current use case.

e. Inheritance: Suatu relasi use case dimana tindakan yg sama dari dua aktor

menginisiasi use case yang sama diekstrapolasi dan dibentuk menjadi

aktor baru secara abstrak untuk mengurangi redundancy.

Adapun komponen yang digunakan dalam pembuatan use case

diagram dapat dilihat pada Tabel 2.1.

(33)

2.4 Entity Relationship Diagram

Menurut Whitten (2004), Entity Relationship Diagram (ERD) adalah

model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam

konteks entitas dan hubungan. ERD terdiri dari beberapa komponen, yaitu:

a. Entitas

b. Atribute

c. Key

d. Relationship

2.4.1 Diagram Relasi Entitas

ERD merupakan sebuah model data yang menggunakan beberapa

notasi untuk menggambarkan data ke dalam bentuk entity dan relasinya.

Gambar 2.1 Diagram Relasi Entitas

(34)

Entitas adalah sebuah kumpulan dari orang, tempat, objek, kejadian atau

konsep yang diperlukan untuk menyimpan data. Nama entity berupa kata

benda tunggal ( singular noun).

Gambar 2.2 Entitas

(Sumber : Whitten 2004)

Atribut merupakan sebuah properti yang deskriptif atau karakteristik dari

sebuah entity.Sinonimnya adalah element, property, dan field.

Gambar 2.3 Atribut

(Sumber : Whitten 2004)

Key merupakan sebuah atribut atau kelompok atribut yang diasumsikan

memiliki nilai yang unik untuk setiap instance, sering juga disebut dengan

(35)

a. Concatenated key merupakan sekelompok atribut yang memiliki

identitas instance dari sebuah entity yang unik sinonimnya composite

key dan compound key.

b. Candidate key merupakan satu dari nilai key yang akan berfungsi

sebagai primary key dari sebuah entity. Sinonimnya adalah candidate

identifier.

c. Primary key merupakan sebuah candidate key yang paling umum

digunakan untuk mengidentifikasikan secara unik instance dari entitas

yang tunggal.

d. Alternate key merupakan sebuah candidate key yang tidak dapat dipilih

untuk menjadi primary key. Sinonimnya adalah secondary key.

Gambar 2.4 Identifier atau kunci

(Sumber : Whitten 2004)

Relasi adalah sebuah asosiasi bisnis normal yang ada antara satu atau lebih

entitas.Relasi mungkin juga mewakili suatu kejadian yang menghubungkan

(36)

Gambar 2.5 Notasi Relasi

(Sumber : Whitten 2004)

Gambar 2.6 Relasi Antar Entitas

(Sumber : Whitten 2004)

Kardinalitas merupakan minimum dan maksimum kejadian dari sebuah

entitas yang dihubungkan dengan kejadian tunggal dari entitas yang lain. Karena

seluruh relasi adalah bidirectional maka kardinalitas harus didefinisikan pada

kedua arah untuk setiap relasi. Foreign key adalah sebuah primary key dari sebuah

entitas yang digunakan oleh entitas yang lain untuk mengidentifikasikan instance

dari sebuah relasi.

Relasi yang tidak khusus (nonspecific relationship) merupakan relasi

dimana banyak instance dari sebuah entitas berasosiasi dengan banyak instance

(37)

harus diselesaikan. Kebanyakan dari nonspecific relationship diselesaikan dengan

sebuah entitas asosiatif. Key-base data model bertujuan untuk mengeliminasikan

nonspecific relationship jika ada, menambah asosiatif entitas termasuk primary

dan alternate key, dan kardinalitas yang tepat. Fully attributed data model

bertujuan untuk memasukkan seluruh atribut.

2.5 Hypertext Markup Language

Hypertext Markup Language (HTML) dikenal sebagai tool standar untuk

membuat dokumen web dan menampilkan informasi - informasi pada web. HTML

tidak disebut sebagai bahasa pemrograman karena HTML tidak bisa memenuhi

beberapa syarat untuk dikatakan sebagai bahasa pemrograman.Namun demikian,

saat ini HTML banyak digunakan karena kesederhanaan serta kemudahan

penggunaannya.

Perintah - perintah HTML diletakkan dalam file berekstensi *.html dan

ditandai dengan menggunakan tag (tanda) yang berupa karakter “<” dan

“>”.Tidak seperti bahasa pemrograman berstruktur prosedural seperti pascal dan

C, HTML tidak mengenal prosedur, fungsi ataupun looping.Kode-kode HTML

dibaca oleh browser dengan urutan dari atas ke bawah tanpa adanya lompatan -

lompatan.

2.6 Hypertext Preprocesor

Hypertext Preprocesor(PHP) merupakan bahasa scripting yang bekerja

pada sisi server (server side programming) dan hasil eksekusinya yang berupa

kode - kode HTML akan dikirimkan pada client. Sistem ujian online ini

selanjutnya akan menggunakan pemrograman PHP sebagai salah satu tool-nya.

PHPdigunakan karena termasuk server side programming yang murah dan

(38)

2.7 Code Igniter

Code Igniter adalah sebuah web application frame work yang bersifat open source

digunakan untuk membangun aplikasi PHP dinamis.Tujuan utama pengembangan

Code Igniter adalah untuk membantu developer untuk mengerjakan aplikasi lebih

cepat daripada menulis semua code dari awal.Code Igniter diperkenalkan kepada

public pada tanggal 26 Februari 2006.Code Igniter sendiri dibangun dengan

menggunakan konsep model view controller development pattern, Code Igniter

sendiri merupakan salah satu frame work tercepat dibandingkan dengan frame

work lainnya.

2.8 Java Script

Java Script merupakan pemrograman yang bekerja pada sisi client atau

biasa disebut dengan Client Side Programing. Pemrograman tipe ini biasanya

berkaitan dengan penambahan interaksi dengan member, seperti verifikasi data

yang dimasukan oleh member, mengubah-ubah bentuk tombol dan sebagainya.

Seperti PHP, Java Script juga diletakan bersama dengan kode HTML, yaitu

dengan menambahkan pasangan tag<script></script> untuk membatasi statement

Java Script dengan kode HTML.Tag<script> memiliki suatu atribut language

yang berfungsi untuk mendefisikan client side programing yang akan digunakan.

2.9 Structured Query Language

Structured Query Language (SQL) adalah bahasa pemograman yang

digunakan untuk membuat dan memanipulasi data.SQL bervariasi dengan vendor

software-nya sehingga dibutuhkan lembaga yang dapat membuat suatu

standarisasi SQL. Hingga saat ini lembaga yang diakui dunia untuk melakukan

proses ini adalah ANSI (American National Standards Institute) dan ISO

(International Organization for Standarisation). Penggunaan SQL ditunjukan

untuk:

a. Query data dan manipulasi query data.

b. Khusus untuk SQL yang mampu menangani objek, ada beberapa varian

(39)
(40)

21 BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Perumusan masalah

Prudential memberikan berbagai macam layanan asuransi jiwa kepada para

pengaju asuransi. Namun belum adanya layanan yang memberikan rekomendasi

jenis asuransi kepada pengaju asuransi yang menginginkan jenis asuransi yang

sesuai dengan kebutuhan dan kondisi dari pengaju memberikan kendala kepada

Perusahaan yang dilihat dari efficiency, yakni: ketidakefisienan timbul karena

sistem lama belum memungkinkan calon pengaju untuk melakukan pemilihan

asuransi sendiri sehingga calon pengaju asuransi masih harus datang ke cabang

perusahaan asuransi atau bertemu dengan sales dari perusahaan asuransi tersebut.

3.2 Analisis Kebutuhan Sistem

3.2.1 Gambaran Umum Sistem Lama

Proses pengambilan keputusan pemilihan asuransi pada umumnya masih

dilakukan secara manual, dimana belum ada sebuah sistem terkomputerisasi

yang dapat membantu dalam proses pemilihan asuransi yang sesuai dengan

kriteria calon pengambil keputusan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam

pemilihan asuransi adalah sebagai berikut:

a. Calon pengambil keputusan melihat-lihat brosur yang berisi data-data

mengenai produk asuransi.

b. Calon pengambil keputusan membandingkan produk asuransi satu

dengan lainnya.

c. Calon pengambil keputusan memilih asuransi yang diinginkan

berdasarkan hasil perbandingan data-data produk asuransi sesuai dengan

(41)

3.2.2 Fase Definisi Ruang Lingkup (Scope Definition Phase)

Proses pemilihan asuransi pada sistem lama yang masih dilakukan secara

manual mengakibatkan berbagai kesulitan. Kesulitan-kesulitan yang

dihadapi adalah sebagai berikut :

a. Performance: Sistem lama belum menyediakan layanan yang

memberikan rekomendasi jenis asuransi kepada calon pengaju asuransi.

b. Eficiency: Ketidakefisienan timbul karena sistem lama belum

memungkinkan calon pengaju untuk melakukan pemilihan asuransi

sendiri sehingga calon pengaju asuransi masih harus datang ke cabang

perusahaan asuransi atau bertemu dengan sales dari perusahaan asuransi

tersebut.

3.2.3 Fase Analisis Masalah (Problem Analysis Phase)

3.2.3.1 Analisis Sebab dan Akibat (Cause-Effect Analysis)

Tabel 3.1 Analisis Sebab-Akibat

Analisis Penyebab dan Akibat

Masalah Penyebab dan Akibat

1. Pengambilan

Proses pengambilan keputusan masih dilakukan secara manual dan informasi mengenai data asuransi yang diberikan pun umumnya hanya tersedia dalam bentuk brosur. Hal ini tentunya menyulitkan calon pengambil keputusan dalam menentukan keputusan pilihan asuransi mana yang sesuai dengan kriteria yang diinginkannya karena harus membandingkan pilihan antara asuransi dari satu brosur dengan brosur lainnya.

Akibat :

(42)

3.2.4 Tujuan Memperbaiki Sistem Tujuan Sistem :

a.Membantu proses pengambilan keputusan dengan memberikan beberapa

rekomendasi pilihan asuransi berdasarkan pada pertimbangan beberapa

kriteria yang diinginkan oleh calon pengambil keputusan.

b. Membantu memberikan informasi mengenai asuransi yang dapat diakses

dimana saja dan kapan saja.

Batasan Sistem :

a.Sistem pendukung keputusan ini dibuat dengan bahasa pemrograman PHP

dan MySQL.

b. Kriteria yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan ini ada 3,

yaitu meminimalkan harga asuransi,memaksimalkan masa asuransi,dan

memaksimalkan keuntungan asuransi.

Tabel 3.2 Pernyataan Masalah dan Solusi

Pernyataan Masalah Solusi

1. Belum adanya sistem yang membantu memberikan rekomendasi jenis asuransi yang sesuai kepada peminat asuransi

Membuat sistem baru yang dapat memberikan rekomendasi jenis asuransi kepada calon pengaju asuransi

2. Peminat asuransi masih harus menanyakan ke kantor cabang atau sales untuk mendapatkan jenis kredit yang diajukan

Membuat sistem baru berbasis aplikasi web yang memungkinkan peminat untuk mendapatkan rekomendasi jenis asuransi tanpa harus mendatang kantor cabang atau sales

Peminat asuransi yang ingin mengajukan asuransi atau ingin mengetahui

rekomendasi jenis asuransi yang sesuai dengan kondisinya mendatangi

kantor cabang atau sales. Peminat memberikan data–data pengajuan asuransi

dan kemudian Customer Service menganalisis data–data yang diterima

(43)

Gambaran sistem yang diinginkan :

Gambar 3.1 Sistem yang Diinginkan

Sistem baru yang dibuat melibatkan dua pihak yaitu Peminat dan

Administrator. Peminat dalam sistem ini dapat menggunakan menu SPPK

penentuan jenis asuransi jiwa untuk mendapat rekomendasi asuransi. Untuk

mengunakan layanan ini, peminat harus mengisikan data pengajuan asuransi

yang telah tersedia.Rekomendasi jenis asuransi yang diberikan oleh sistem

ini adalah jenis asuransi yang sesuai dengan data yang dimasukkan.

Administrator dalam sistem ini dapat menggunakan semua layanan yang

tersedia ,untuk mendapatkan akses, admin harus melakukan login terlebih

dahulu kemudian dapat menambahkan jenis asuransi serta mengedit atribut

tambahan.

3.3 Pendefinisian Aktor

Tabel 3.3 Pendefinisian Aktor

Pihak Keterangan

Administrator Pihak yang memiliki hak akses untuk mengelola kriteria dan memasukkan asuransi

Member Pihak yang memiliki hak akses untuk mencari rekomendasi asuransi dengan menyeleksi asuransi dan memasukkan bobot kriteria

Aktor yang terlibat dalam sistem ini adalah administrator yaitu pihak

yang memiliki kendali dalam mengelola isi dari SPPK dan member

merupakan pihak yang memiliki akses untuk menggunakan sistem SPPK

(44)

3.4 Use Case Diagram 3.4.1 Aktor Use Case

Tabel 3.4 Deskripsi Aktor Administrator

Nama Aktor Keterangan

Administrator Orang yang mempunyai hak khusus untuk mengelola system yaitu sebagai berikut :

1. Menambah, mengubah dan menghapus produk asuransi.

2. Menambah dan menghapus data pekerjaan.

3. Mengubah data member dan menghapus data member.

4. Menambah dan menghapus data perusahaan penyedia asuransi

Tabel 3.5 Deskripsi Aktor Peminat

Nama Aktor Keterangan

Member Orang yang mempunyai akses untuk

1. Mengubah data diri serta mengganti password.

(45)

3.4.1.1Diagram Use Case

Menambah Produk Asuransi

Administrator

Mengubah Produk Asuransi

Menghapus Produk Asuransi

Mengubah Data Member

Menghapus Data Member

Mencari Produk Asuransi

Menambah Data Penyedia Asuransi

Menghapus Data Penyedia Asuransi

Registrasi

Ubah Password Cari Rekomendasi Asuransi

Lihat Riwayat Pencarian

Member Login

Gambar 3.2 Use Case Diagram

Tabel 3.6 Ringkasan Use Case Administrator

ID UseCase Nama Use Case Deskripsi Pelaku

UC-01-01 Login Menggambarkan proses login ke dalam sistem

Admin

(46)

Produk Asuransi data produk asuransi

UC-01-03 Mengubah Produk Asuransi

Menggambarkan proses mengubah data produk asuransi

Admin

UC-01-04 Menghapus Produk Asuransi

Menggambarkan proses penghapusan data produk asuransi

Admin

UC-01-05 Mengubah data member

Menggambarkan proses mengubah data member aktif

Admin

UC-01-06 Menghapus data member

Menggambarkan proses penghapusan data member aktif

Admin

UC-01-07 Menambah data penyedia asuransi

Menggambarkan proses penambahan data perusahaan penyedia asuransi

Admin

UC-01-08 Menghapus data penyedia asuransi

Menggambarkan proses penghapusan data perusahaan penyedia asuransi

Admin

UC-01-09 Mencari produk asuransi

Menggambarkan proses pencarian produk asuransi yang tersedia di dalam sistem

Admin

Tabel 3.7 Ringkasan Use Case Member

ID UseCase Nama Use Case Deskripsi Pelaku

UC-02-01 Registrasi Menggambarkan proses registrasi member ke dalam sistem

Member

UC-02-02 Ubah Password Masuk

Menggambarkan proses untuk mengubah password untuk masuk ke dalam SPPK

Member

UC-02-03 Mencari Rekomendasi Produk Asuransi

Menggambarkan proses untuk mencari rekomendasi produk asuransi

Member

UC-02-04 Mencari Produk Asuransi

Menggambarkan proses untuk mencari produk asuransi yang tersedia di dalam sistem

Member

UC-02-05 Lihat histori pencarian

Menggambarkan proses untuk melihat rekam jejak dari pencarian yang

(47)

pernah dilakukan oleh pengguna

3.5 Diagram Aktifitas

3.5.1 Diagram Aktifitas Member Registrasi

Gambar 3.3 Diagram Aktifitas Member Registrasi

Memilih Menu Login pesan data berhasil

di simpan

Simpan Data Berhasil Disimpan Valid Klik Tombol

(48)

3.5.2 Diagram Aktifitas Member Login

Gambar 3.4 Diagram Aktifitas Member Login

Memilih Menu Login

Mengisi Username Dan Password

Menampilkan Halaman login

Validasi Login

Menampilkan Pesan

Login Gagal Menampilkan Pesan Login Berhasil

Menampilkan Halaman Utama Menekan

Tombol Batal

Menekan Tombol Login

Non Valid Valid

(49)

3. 5.3 Diagram Aktifitas MemberMelakukan Pencarian Asuransi

Gambar 3.5 Diagram Aktifitas Member Melakukan Pencarian Asuransi

3.5.4 Diagram Aktifitas Member Lihat hasil

Gambar 3.6 Diagram Aktifitas Member Lihat Hasil Memilih “decision”

Pesan konfirmasi “data tidak ditemukan” Ya

Memasukkan bobot kriteria

Proses perhitungan dan menampilkan skor asuransi yang di

dapatkan ada

(50)

3.5.5 Diagram Aktifitas Admin Login Menampilkan halaman utama

admin Admin Sistem

Mengecek username dan

password

Menampilkan pesan

error

Gambar 3.7 Diagram Aktifitas Admin Login

3.5.5.1 Diagram Aktifitas Admin Tambah Asuransi

Memilih pilihan

Menyimpan asuransi baru dan menampilkan data berhasil

disimpan

(51)

3.5.6 Diagram Aktifitas Admin Hapus Asuransi

Menyimpan data asuransi dan menampilkan data berhasil

disimpan Konfirmasi hapus

Anggota Sistem

Gambar 3.9 Diagram Aktifitas Admin Hapus Asuransi

3.5.7 Diagram Aktifitas Admin Cari Asuransi

Memilih pilihan

Tampilkan asuransi yang di cari

(52)

3.5.8 Diagram Aktifitas Admin Ubah Deskripsi Produk

Menyimpan data asuransi baru dan menampilkan data berhasil

disimpan Konfirmasi simpan

Admin Sistem

Gambar 3.11 Diagram Aktifitas Admin Ubah Deskripsi Produk

3.5.9 Diagram Aktifitas Admin Hapus Anggota

Memilih pilihan delete/hapus

Memilih anggota yang ingin dihapus

Menampilkan daftar anggota

Tidak

Proses hapus anggota dan menampilkan pesan “data

berhasi dihapus

(53)

3.5.10 Diagram Class Desain

(54)

3.5.11 Diagram Sequence

3.5.11.1 Diagram Sequence Member Daftar

Gambar 3.14 Diagram Sequence Member Daftar

View Publik asuransi

Daftar/Sign up

Form sign up

Daftar member Insert data

Data member baru

Validasi Member

(55)

3.5.11.2 Diagram Sequence Member Login

Gambar 3.15 Diagram Sequence Member Login

3.5.11.3 Diagram Sequence Member Cari Asuransi

Gambar 3.16 Diagram Sequence Member Cari Asuransi

View Publik Asuransi

Decision

View Publik Asuransi

(56)

3.5.11.4 Diagram Sequence Member Input Bobot

Gambar 3.17 Diagram Sequence Member Input Bobot

View Publik Asuransi

Decision

Halaman kriteria

Keiteria pencarian Pilih kriteria

Daftar Produk Asuransi Member

Kriteria pencarian

Halaman tampil pencarian

Pilih hitung

Halaman pembobotan Insert bobot

Proses perhitungan

Proses perhitungan

(57)

3.5.11.5 Diagram Sequence Member Lihat Hasil Pencarian

Gambar 3.18 Diagram Sequence Member Lihat Hasil Pencarian

3.5.11.6 Diagram Sequence Admin Login

Gambar 3.19 Diagram Sequence Admin Login

View Publik Admin

Login

Form Login

Username dan password Username dan

password

Validasi Admin

Username dan password

Sukses/error message

View Publik Member

Lihat Hasil Pencarian

(data asuransi)

Halaman data Asuransi

Data Asuransi

(58)

3.5.11.7 Diagram Sequence Admin Tambah Produk Asuransi

Gambar 3.20 Diagram Sequence Admin Tambah Asuransi

3.5.11.8 Diagram Sequence Admin Ubah Deskripsi produk asuransi

Gambar 3.21 Diagram Sequence Admin Ubah Deskripsi Produk Asuransi

View Publik Asuransi

Ubah/edit

Edit (asuransi)

Sukses/error message

Jenis Asuransi Baru

Database confirmation Admin

View Publik Asuransi

Tambah/Insert Tambah

(asuransi)

Sukses/error message

Jenis Asuransi Baru

(59)

3.5.11.9 Diagram Sequence Admin Hapus Produk Asuransi

Gambar 3.22 Diagram Sequence Anggota Hapus Produk Asuransi

3.5.11.10 Diagram Sequence Admin Tambah Penyedia Asuransi

Gambar 3.23 Diagram Sequence Admin Tambah Penyedia Asuransi

View Publik Asuransi

Tambah/Insert Tambah

(Perusahaan)

Sukses/error message

Perusahaan Asuransi Baru

Database confirmation Admin

View Publik Asuransi

hapus

hapus (produk asuransi)

Sukses/error message

Hapus produk asuransi

(60)

3.5.11.11Diagram Sequence Admin Hapus Penyedia Asuransi

Gambar 3.24 Diagram Sequence Admin Hapus Penyedia Asuransi

3.5.11.12 Diagram Sequence Admin Ubah ID dan Password Member

Gambar 3.25 Diagram Sequence Admin Ubah ID dan Password Member

View Publik Asuransi

Ubah/edit

Edit (profil)

Sukses/error message

Profil member

Database confirmation Admin

View Publik Asuransi

hapus

hapus (perusahaan)

Sukses/error message

Hapus Penyedia Asuransi

(61)

3.6 Model Basis Data 3.6.1 Model Konseptual

perusahaan_nama

(62)

3.6.2 Model Logikal

Gambar 3.27 Relational Database

3.6.3 Perancangan Fisikal Basis data

Tahap ini merupakan tahap desain fisikal basisdata dimana

mendeskripsikan tabel fisik dan normalisasi dari implementasi data base pada

penyimpanan sekunder.

Tabel 3.8 Tabel Admin

Nama Kolom Tipe Data Lebar Ket

idAdmin int 11 PK

memberAdmin Varchar 25

(63)

Tabel 3.9 Tabel Perusahaan

Nama Kolom Tipe Data Lebar Ket

Id_perusahaan int 11 PK

perusahaan_nama Varchar 25

Tabel 3.10 Tabel Customer

Nama Kolom Tipe Data Lebar Ket

id_customer int 11 PK

id_pekerjaan int 11 FK

Customer_nama Varchar 45

Customer_alamat Varchar 45

Customer_email Varchar 45

Customer_password Varchar 45

Customer_phone Varchar 45

Customer_jeniskelamin Varchar 45

Tabel 3.25 Tabel Asuransi

Nama Kolom Tipe

Data

Lebar Ket

idAsuransi int 11 PK

idPerusahaan int 100 FK

asuransi_nama Varchar 45

asuransi_minimal_umur Varchar 45

asuransi_maksimal_umur Varchar 45

asuransi_minimal_penghasilan varchar 45

asuransi_maksimal_jmltanggungan varchar 45

asuransi_maksimal_jmlutang varchar 45

asuransi_premi varchar 45

asuransi_benefit varchar 45

(64)

asuransi_keterangan text 100

3.7Manajemen Dialog

3.7.1 Manajemen Interface

Title

Halaman Awal Produk Asuransi Rekomendasi Login

Pengantar Side Menu

Website

Website

Halaman Awal Halaman Awal Halaman Awal

(65)

Title

Halaman Awal Produk Asuransi Rekomendasi Login

Produk Asuransi Side Menu

Website

Website

Halaman Awal Halaman Awal Halaman Awal

Asuransi Tipe A

Gambar 3.29 Halaman Produk Asuransi

Title

Halaman Awal Produk Asuransi Rekomendasi Login

Pencarian Asuransi Side Menu

Website

Website

Halaman Awal Halaman Awal Halaman Awal

Harga

(66)

Title

Halaman Awal Produk Asuransi Rekomendasi Login

Halaman Rekomendasi Side Menu

Website

Keterangan

Halaman Awal Kontak Tentang Penulis

Cari Rekomendasi

Bobot Bobot Faktor Tujuan

Meminimalkan harga asuransi

Memaksimalkan jumlah keuntungan asuransi

Memaksimalkan jangka waktu asuransi yang di dapatkan dalam satu kali pembayaran

Gambar 3.31 Halaman Rekomendasi Asuransi

Title

Halaman Awal Produk Asuransi Rekomendasi Login

Hasil Rekomendasi Asuransi Side Menu

Website

Website

Halaman Awal Halaman Awal Halaman Awal

Isi Rekomendasi

(67)

Title

Halaman Awal

Harga Input Bobot

Produk Rekomendasi Ganti Password Logout

Side Menu

Cari Keuntungan

Masa Aktif

Gambar 3.33 Halaman Input Bobot

Title

Halaman Awal Produk Asuransi Rekomendasi Login

Data Customer Side Menu

Website

Website

Halaman Awal Halaman Awal Halaman Awal

Nama Pekerjaan Nomer telpon Alamat Jenis Kelamin

(68)

Title

Halaman Awal Produk Asuransi Rekomendasi Login

Halaman Ganti password Side Menu

Website

Website

Halaman Awal Halaman Awal Halaman Awal

username password

Gambar 3.35 Halaman Penggantian Password

Title

Halaman Awal Produk Asuransi Rekomendasi Login

Pengantar Side Menu

Website

Website

Halaman Awal Halaman Awal Halaman Awal

(69)

Admin

Username

Password

Login

Gambar 3.37 Halaman Login Admin

Perusahaan Pekerjaan Asuransi Customer Ganti Password Logout Administrator

Gambar 3.38 Halaman Awal Admin

Perusahaan Pekerjaan Asuransi Customer Ganti Password Logout Administrator

Daftar data perusahaan

Tambah data perusahaan

(70)

Perusahaan Pekerjaan Asuransi Customer Ganti Password Logout Administrator

Daftar perusahaan

Simpan data Nama Perusahaan

Gambar 3.40 Halaman Tambah Data Perusahaan Penyedia Asuransi

Perusahaan Pekerjaan Asuransi Customer Ganti Password Logout Administrator

Daftar data asuransi

Perbarui Hapus Detail Tambah data asuransi

Gambar 3.41 Halaman Daftar Produk Asuransi

Perusahaan Pekerjaan Asuransi Customer Ganti Password Logout Administrator

(71)

Perusahaan Pekerjaan Asuransi Customer Ganti Password Logout Administrator

Daftar data user

Perbarui Hapus Detail

Gambar 3.43 Halaman Data Member SPPK

Perusahaan Pekerjaan Asuransi Customer Ganti Password Logout Administrator

Form Data User Nama Email Pekerjaan Nomor Telpon Alamat Jenis Kelamin

Simpan data

Kembali ke data customer

Gambar 3.44 Halaman Perbaruan ID dan Password Member

Perusahaan Pekerjaan Asuransi Customer Ganti Password Logout Administrator

Form Data User

Kembali ke data customer

(72)

Perusahaan Pekerjaan Asuransi Customer Ganti Password Logout Administrator

Form ganti password

username

Password baru

Simpan data

Gambar 3.46 Halaman Penggantian Password

Admin

Username

Password

Login

Gambar 3.47 Halamann Logout Admin

3.8 Perancangan Subsistem Manajemen Model

Proses pengambilan keputusan pemilihan asuransi terlebih dahulu

dilakukan dengan cara menyeleksi data asuransi sesuai dengan masukkan dari

pengguna. Ada beberapa kriteria yang dapat membantu pengguna dalam

Gambar

Tabel 2.1 Komponen Use Case
Gambar 2.1 Diagram Relasi Entitas
Gambar 2.2 Entitas
Gambar 2.4 Identifier atau kunci
+7

Referensi

Dokumen terkait

Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan dan menganalisis instrumen Hak Sipol Metode : Curah Pendapat (Brainstorming) Studi Kasus (Testimoni) Ceramah Diskusi Kelompok

Studi permasalahan tersebut mengacu pada faktor-faktor ilmiah yang mempengaruhi dinamika cuaca laut yang tidak diketahui oleh para nelayan, dari permasalahan

Pada berita kedua yang berjudul, “Dialog Gubernur-Warga Belum Tuntas- kan Polemik”, Kompas melihat pemerin- tah menempuh jalur hukum, yakni dialog dengan warga untuk meredakan

“PENERAPAN SANKSI TINDAK PIDANA ILLEGAL LOGGING MENURUT UNDANG – UNDANG NOMOR 41 TAHUN 1999 TENTANG KEHUTANAN DI PENGADILAN NEGERI REMBANG” dalam rangka memenuhi syarat

TIDAK ADA Caleg perempuan Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia.. TIDAK ADA Caleg perempuan PNI Marhaenisme TIDAK ADA Caleg perempuan Partai Patriot TIDAK ADA

Semoga berkat serta cinta kasih Tuhan tercurah melalui doa-doa yang akan kita panjatkan bagi mereka berdua dalam Pemberkatan Pernikahan yang akan saling mereka terimakan

Studi Islam tidak lagi bersifat tekstual atau normatif, yang berkutat pada kajian dan telaah tentang tafsir, hadist, fiqih, kalam atau tasawuf yang merupakan turunan dari

Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Analisis Corporate Social Responsibility dan Corporate