• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN SEPEDA MOTOR DENGAN METODE SMART

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN SEPEDA MOTOR DENGAN METODE SMART"

Copied!
233
0
0

Teks penuh

(1)

i

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PEMILIHAN SEPEDA MOTOR

DENGAN METODE SMART

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Informatika

Oleh:

Antonius Krisna Widhiyanta 065314096

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

▸ Baca selengkapnya: otobis pesawat terbang sepeda motor sepeda kapal api

(2)

ii

DECISION SUPPORT SYSTEM

TO CHOOSE A MOTORCYCLE

USING SMART METHOD

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain the Sarjana Teknik Degree

In Informatics Engineering Department

By:

Antonius Krisna Widhiyanta 065314096

DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

(3)

iii

(4)
(5)

v

“GUSTI NUNTUN LAMPAH KULO”

Kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria

Aku percaya Engkau selalu menuntun langkahku disetiap jalanku. Thank’s God

Yohanes Pujo Waryanto dan Christina Wartini

Terima kasih untuk kedua orang tuaku yang sudah merawat dan membantu diriku selama ini.

Yustinus Krisdiyanto dan Maria Tri Isna Wati

Terima kasih untuk kakak dan adikku yang selalu mewarnai hidupku

Yasinta Ike Maya Dewi

(6)
(7)
(8)

viii

ABSTRAK

Sepeda motor menjadi alat transportasi yang kebanyakan dipilih oleh masyarakat saat ini. Produsen sepeda motor juga menyediakan berbagai macam model sepeda motor. Banyaknya model yang tersedia sering membuat masyarakat kesulitan dalam memilih sepeda motor yang akan dibeli sesuai dengan kebutuhannya. Setiap orang mempunyai pertimbangan tersendiri dalam memilih sepeda motor.

Tugas akhir ini dibuat untuk membantu memberikan rekomendasi kepada masyarakat dalam memilih sepeda motor dengan pertimbangan harga, keiritan konsumsi bahan bakar, kecepatan maksimal, kapasitas mesin, daya mesin dan masa garansi.

Sistem pendukung keputusan yang dibuat dengan bentuk aplikasi web menggunakan PHP dan MySQL. User bisa memilih kriteria-kriteria yang akan dipakai untuk membandingkan sepeda motor. Metode yang digunakan untuk memberikan rekomendasi adalah Simple Multi Attribute Rating Technique

(SMART) berdasarkan kriteria-kriteria yang dipilih oleh user. Hasil akhir yang diperoleh adalah sepeda yang direkomendasikan berdasarkan urutan skor akhir sepeda motor yang dibandingkan.

(9)

ix

ABSTRACT

Motorcycle is the most popular transportation for society nowadays. Motorcycle factories also provide many various models. The variety of models often make people have difficulties in selecting appropriate motorcycle which is match with their requirements.

This final project was developed to give a recommendation for people in selecting motorcycle based on the price, fuel efficiency, top speed, engine capacity, engine power, and warranty period.

This Decision Support System was developed in the form of web application using PHP and MySQL. User can choose criterias used to compare motorcycles. The method used in this project to give recomendation is Simple

Multi Attribute Rating Technique (SMART) to give recomendation based on criterias that had been choosen by user. The final result of this system is recommended motorcycles based on the final score of the compared motorcycles.

(10)

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, atas rahmat dan perlindungganNya, sehingga penulisan skripsi dapat selesai dengan lancar. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi ini tidak akan tersusun dan selesai dengan lancar tanpa bantuan, saran, dan nasehat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang senantiasa melimpahkan berkat sampai penulis menyelesaikan skripsi ini. 2. Ibu Ph. Prima Rosa, S.Si, M.Sc. selaku Dekan dan dosen

pembimbing yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk memberikan bantuan, saran, dan motivasi.

3. Ibu Ridowati Gunawan, S.T, M.Sc. selaku Ketua jurusan informatika.

4. Para dosen penguji skripsi Ibu Ph. Prima Rosa, S.Si, M.Sc., Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom, M,Sc. dan Bapak Eka Priyatma, S.T, M.T, PhD.

5. Segenap dosen dan seluruh staf sekretariat Jurusan Teknik Informatika, atas segala informasi dan pelayanan yang diberikan. 6. Seluruh keluarga yang memberi dukungan dan motivasi dalam

pembuatan tugas akhir ini.

(11)

xi

8. Seluruh pihak yang telah membantu pembuatan skripsi ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan hal yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu saran dan kritik dari pembaca yang sekiranya dapat membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skripsi ini berguna untuk semua pihak terutama pada mahasiswa Teknik Informatika.

Yogyakarta, 26 Juli 2013 Penulis

(12)

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN JUDUL INGGRIS ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xviii

DAFTAR GAMBAR ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

(13)

xiii

1.3 Tujuan ... 4

1.4 Batasan Masalah... 4

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

2.1 SPPK (Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan) ... 8

2.2 Metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) ... 14

2.3 MySQL Server... 17

2.4 Pemrograman PHP ...18

2.5 Rekayasa Perangkat Lunak ...19

2.6 FAST (Framework for the Application of System Thinking)...22

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 24

3.1 Analisis Sistem ... 24

3.1.1 Gambaran Umum Sistem Lama... 24

3.1.2 Definisi Ruang Lingkup(Scope Definition)... 24

3.1.2.1 Perumusan Masalah ... 24

(14)

xiv

3.2 Analisis Masalah ... 26

3.2.1 Analisis Sebab Akibat ... 26

3.2.2 Gambaran Umum Sistem Baru ...28

3.3 Analisis Kebutuhan ... 29

3.3.1 Pihak Yang Terlibat Dalam Sistem ...29

3.3.2 Use Case Diagram ...33

3.3.3 Ringkasan Use Case...35

3.4 Desain Logikal ... 39

3.4.1 Desain Proses...39

3.4.2 Desain Manajemen Data ...48

3.4.3 Desain Manajemen Model ...55

3.5.1 Desain Manajemen Dialog...66

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ... 84

4.1 Kebutuhan Perancangan Sistem ... 84

4.2 Implementasi Manajemen Data... 84

4.2.1 Tabel Tipe ... 84

(15)

xv

4.2.3 Tabel Motor ...85

4.2.4 Tabel Spesifikasi Mesin...85

4.2.5 Tabel Spesifikasi Rangka ...87

4.2.6 Tabel Spesifikasi Dimensi ...88

4.2.7 Tabel Gambar ...89

4.2.8 Tabel Kriteria ...89

4.2.9 Tabel User...90

4.3 Implementasi Manajemen Dialog ...91

4.3.1 Halaman Login ...91

4.3.2 Halaman Utama Administrator ...92

4.3.3 Halaman Pengelolaan Merek ...93

4.3.4 Halaman Form Tambah Merek ...93

4.3.5 Halaman Form Update Merek ... 94

4.3.6 Halaman Form Hapus Merek ...95

4.3.7 Halaman Pengelolaan Tipe ...96

(16)

xvi

4.3.9 Halaman Form Update Tipe ...97

4.3.10 Halaman Form Hapus Tipe ...98

4.3.11 Halaman Kelola Motor ...99

4.3.12 Halaman Tambah Motor ... 100

4.3.13 Halaman Detail Motor ...100

4.3.14 Halaman Form Tambah Spesifikasi Dimensi ...101

4.3.15 Halaman Form Update Spesifikasi Dimensi ...103

4.3.16 Halaman Form Delete Spesifikasi Dimensi ... 103

4.3.17 Halaman Form Update Spesifikasi Mesin ...104

4.3.18 Halaman Form Delete Spesifikasi Mesin ... 106

4.3.19 Halaman Form Tambah Spefikasi Rangka ... 106

4.3.20 Halaman Form Update Spesifikasi Rangka ... 107

4.3.21 Halaman Form Delete Spesifikasi Rangka ... 108

4.3.22 Halaman Kelola Kriteria ... 108

4.3.23 Halaman Tambah Kriteria...111

4.3.24 Halaman Update Kriteria ... 112

(17)

xvii

4.3.26 Halaman Cari Rekomendasi ... 113

4.3.27 Halaman Lihat Rekomendasi ... 121

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL ... 130

5.1 Pengujian Terhadap Perhitungan Manual ... 130

5.2 Pengujian Terhadap User ... 140

5.3 Kelebihan Sistem ... 142

5.4 Kekurangan Sistem ...142

BAB VI PENUTUP ... 143

6.1 Kesimpulan ... 143

6.2 Saran ... 143

DAFTAR PUSTAKA

(18)

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Produksi dan Penjualan Sepeda Motor 10 tahun terakhir... 2

Tabel 3.1 Pernyataan Masalah ... 26

Tabel 3.2 Analisis Sebab Akibat ... 27

Tabel 3.3 Ringkasan Use Case ... 38

Tabel 3.4 Tabel Tipe ... 50

Tabel 3.5 Tabel Merek ... 51

Tabel 3.6 Tabel Motor ... 51

Tabel 3.7 Tabel Spesifikasi Mesin ... 52

Tabel 3.8 Tabel Spesifikasi Rangka ... 52

Tabel 3.9 Tabel Spesifikasi Dimensi ... 53

Tabel 3.10 Tabel Gambar ... 53

Tabel 3.11 Tabel Kriteria ... 54

Tabel 3.12 Tabel User ... 54

Tabel 3.14 Data kriteria dari masing-masing alternatif ... 57

(19)

xix

Tabel 3.16 Normalisasi Bobot Faktor Tujuan ... 59

Tabel 3.17 Interval Kelas Untuk Kriteria Harga ... 60

Tabel 3.18 Interval Kelas Untuk Kriteria Keiritan ... 61

Tabel 3.19 Interval Kelas Untuk Kriteria Kecepatan ... 62

Tabel 3.20 Interval Kelas Untuk Kriteria Kapasitas ... 63

Tabel 3.21 Normalisasi Skor ... 64

Tabel 3.22 Utility Score ... 65

Tabel 3.23 Utility Score Kriteria ... 66

Tabel 5.1 Normalisasi Bobot Faktor Tujuan ... 133

Tabel 5.2 Interval Kelas Untuk Kriteria Harga ... 134

Tabel 5.3 Interval Kelas Untuk Kriteria Keiritan ... 134

Tabel 5.4 Interval Kelas Untuk Kriteria Kecepatan ... 135

Tabel 5.5 Interval Kelas Untuk Kriteria Kapasitas ... 136

Tabel 5.6 Normalisasi Skor ... 137

Tabel 5.7 Utility Score ... 138

Tabel 5.8 Utility Score Kriteria ... 138

(20)

xx

TABEL GAMBAR

Gambar 3.1 Diagram Use Case Sistem ... 30

Gambar 3.2 Paket Use Case Kelola Data Tipe Sepeda Motor ... 31

Gambar 3.3 Paket Use Case Kelola Data Merek Sepeda Motor ... 31

Gambar 3.4 Paket Use Case Kelola Data Sepeda Motor ... 32

Gambar 3.5 Paket Use Case Kelola Data Spesifikasi Mesin ... 32

Gambar 3.6 Paket Use Case Kelola Data Spesifikasi Rangka ... 33

Gambar 3.7 Paket Use Case Kelola Data Gambar ... 33

Gambar 3.8 Paket Use Case Kelola Kriteria ... 34

Gambar 3.9 Paket Use Case Cari Rekomendasi Pemilihan Sepeda Motor ... 34

Gambar 3.10 Decompotition Diagram ... 39

Gambar 3.11 Diagram Konteks (Context Diagram) ... 40

Gambar 3.12 DAD Level 1 ... 41

Gambar 3.13 DAD Level 2 Proses 1 ... 42

Gambar 3.14 DAD Level 2 Proses 2 ... 43

(21)

xxi

Gambar 3.16 DAD Level 3 Proses 1.3... 44

Gambar 3.17 DAD Level 3 Proses 1.4 ... 44

Gambar 3.18 DAD Level 3 Proses 1.5 ... 45

Gambar 3.19 DAD Level 3 Proses 1.6 ... 45

Gambar 3.20 DAD Level 3 Proses 1.7 ... 46

Gambar 3.21 DAD Level 3 Proses 1.8 ... 46

Gambar 3.22 DAD Level 3 Proses 1.9 ... 47

Gambar 3.23 DAD Level 3 Proses 2.3 ... 47

Gambar 3.24 Desain Konseptual ER ... 48

Gambar 3.25 Desain Logikal ER ... 49

Gambar 3.26 Halaman Login Administrator ... 66

Gambar 3.27 Halaman Utama Administrator ... 66

Gambar 3.28 Halaman Kelola Data Merek ... 67

Gambar 3.29 Halaman Insert Merek ... 67

Gambar 3.30 Halaman Update Merek ... 68

Gambar 3.31 Halaman Delete Merek ... 68

(22)

xxii

Gambar 3.33 Halaman Insert Tipe ... 69

Gambar 3.34 Halaman Update Tipe ... 70

Gambar 3.35 Halaman Delete Tipe ... 70

Gambar 3.36 Halaman Kelola Data Sepeda Motor ... 71

Gambar 3.37 Halaman Detail Sepeda Motor ... 71

Gambar 3.38 Halaman Insert Data Sepeda Motor ... 72

Gambar 3.39 Halaman Update Data Sepeda Motor ... 72

Gambar 3.40 Halaman Delete Sepeda Motor ... 73

Gambar 3.41 Halaman Insert Spesifikasi Mesin ... 73

Gambar 3.42 Halaman Update Spesifikasi Mesin ... 74

Gambar 3.43 Halaman Delete Spesifikasi Mesin ... 74

Gambar 3.44 Halaman Insert Spesifikasi Dimensi ... 75

Gambar 3.45 Halaman Update Spesifikasi Dimensi ... 75

Gambar 3.46 Halaman Delete Spesifikasi Dimensi ... 76

Gambar 3.47 Halaman Insert Spesfikasi Rangka ... 76

(23)

xxiii

Gambar 3.49 Halaman Delete Spesfikasi Rangka ... 77

Gambar 3.50 Halaman Insert Gambar ... 78

Gambar 3.51 Halaman Update Gambar ... 78

Gambar 3.52 Halaman Delete Gambar ... 79

Gambar 3.53 Halaman Kelola Data Kriteria ... 79

Gambar 3.54 Halaman Insert Data Kriteria ... 80

Gambar 3.55 Halaman Update Data Kriteria ... 80

Gambar 3.56 Halaman Delete Data Kriteria ... 81

Gambar 3.57 Halaman Utama User ... 81

Gambar 3.58 Halaman Detail Sepeda Motor ... 82

Gambar 3.59 Halaman Cari Rekomendasi Sepeda Motor ... 82

Gambar 3.60 Halaman Lihat Hasil Rekomendasi ... 83

Gambar 5.1 Pilihan Sepeda Motor, Kriteria, Serta Bobot Faktor Tujuan ... 131

(24)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Ketersediaan alat transportasi sekarang menjadi kebutuhan yang penting untuk masyarakat. Alat transportasi sangat dibutuhkan sebagai penunjang aktivitas sehari-hari seperti pergi ketempat kerja, pergi kesekolah, sebagai penunjang kelancaran usaha dan berbagai aktivitas lainnya. Alat transportasi sangat berperan penting demi efisiensi waktu dalam melakukan aktivitas.

Saat ini banyak model alat transportasi yang disediakan. Alat transportasi dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu alat transportasi umum dan alat transportasi pribadi. Alat transportasi umum adalah alat transportasi yang disediakan oleh suatu perusahaan penyedia transportasi untuk umum seperti kereta api, pesawat terbang, bus dan alat transportasi umum lainnya. Alat transportasi pribadi adalah alat transportasi milik perseorangan seperti sepeda, sepeda motor atau mobil.

Dari alat transportasi pribadi, sepeda motor adalah alat transportasi yang paling banyak diminati oleh masyarakat di Indonesia. Sepeda motor diminati karena lebih cepat dan fleksibel dipakai kapan saja. Untuk daerah perkotaan sepeda motor lebih praktis dipakai daripada mobil untuk menghindari kemacetan. Harganya yang lebih terjangkau daripada mobil juga merupakan alasan sepeda motor lebih diminati.

(25)

sepeda motor berkembang dari tahun ke tahun. Dari data yang diambil dari AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) bisa dilihat data produksi dan penjualan sepeda motor yang sering mengalami kenaikan pertahunnya (tabel 1.1). Data tersebut juga menunjukan besarnya antusiasme masyarakat terhadap alat transportasi sepeda motor.

Tahun Produksi Penjualan

2004 3,897,250 3,898,744

2005 5,113,487 5,074,186

2006 4,458,886 4,428,274

2007 4,722,521 4,688,263

2008 6,264,265 6,215,831

2009 5,884,021 5,881,777

2010 7,395,390 7,398,644

2011 8,006,293 8,043,535

2012 (July) 4,311,019 4,328,642

Tabel 1.1 Produksi dan Penjualan Sepeda Motor 10 tahun terakhir

(26)

TVS, Bajaj, dan Vespa.

Banyaknya varian sepeda motor yang dikeluarkan membuat calon pembeli perlu menentukan pilihan yang tepat sesuai dengan kebutuhannya. Setiap calon pembeli memiliki kriteria yang berbeda-beda terhadap sepeda motor yang akan dibeli. Kriteria-kriteria umum yang biasanya dipertimbangkan calon pembeli antara lain harga, model, kehandalan, kenyamanan, dan spesifikasi sepeda motor.

Pemilihan sepeda motor menjadi suatu masalah tersendiri bagi calon pembeli. Masalah tersebut dapat digolongkan menjadi masalah yang bersifat multiobjectives

(ada banyak tujuan yang ingin dicapai) dan multicriterias (ada banyak kriteria yang dipertimbangkan untuk mencapai tujuan). Maka dari itu perlu dibuat suatu sistem pendukung pengambilan keputusan yang bisa diakses secara umum untuk mengatasi masalah pemilihan sepeda motor yang akan dibeli. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan yang akan dibangun menggunakan metode SMART (Simple Multi Atribute Rating Technique ).

1.2.

Rumusan Masalah

(27)

1.3.

Tujuan

Proyek akhir ini bertujuan untuk membangun sebuah aplikasi berbasis web dengan metode SMART yang dapat memberikan rekomendasi kepada para calon pembeli sepeda motor untuk mendapatkan sepeda motor terbaik sesuai dengan kriteria-kriteria yang diinginkan.

1.4.

Batasan Masalah

Supaya pengembangan sistem pendukung pengambilan keputusan ini lebih terfokus dan dilakukan secara tepat, maka ada batasan-batasan masalah antara lain:

1. Kriteria-kriteria yang digunakan dalam pengambilan keputusan adalah harga, kapasitas mesin, kecepatan, daya, keiritan dan garansi.

2. Data sepeda motor yang digunakan adalah data sepeda motor baru yang masih diproduksi dan diambil dari produsen sepeda motor di Indonesia saat ini antara lain Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan Bajaj.

3. Sistem yang dibuat tidak mendukung untuk rekomendasi pembelian sepeda motor bekas.

4. Sistem dibangun berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL.

1.5.

Metodologi Penelitian

(28)

metode ini adalah:

1. Tahap definisi ruang lingkup (scope definition)

Tahap pertama ini adalah penentuan kelayakan sistem yang akan dibuat. Hasilnya adalah pernyataan masalah yang dihadapi.

2. Tahap analisis masalah (problem analysis)

Tahap ini menganalisa masalah-masalah utama yang dihadapi dan peluang-peluang yang teridentifikasi dari permasalahan. Hasil dari tahap ini adalah analisis sebab-akibat (cause effect analysis).

3. Tahap analisis kebutuhan (requirement analysis)

Pada tahap ini data-data dikumpulkan dan dianalisis. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah dengan studi literatur dan mengambil data sepeda motor dari website resmi produsen sepeda motor. Hasil dari tahap ini adalah use case diagram.

4. Tahap desain logis (logical design)

Pada tahap ini dibuat rancangan sistem secara logis yang meliputi diagram dekomposisi , diagram aliran data, diagram relasi entitas, subsistem manajemen data, subsistem manajemen model dan subsistem manajemen dialog.

5. Tahap desain fisik dan integrasi (physical design and integration)

Merupakan tahap membangun sistem secara fisik sesuai dengan rancangan pada tahap desain logis dan mengintegrasikannya.

(29)

Tahap terakhir ini merupakan tahap pembuatan sistem dan mengimplementasikannya sesuai dengan desain yang dibuat serta melakukan pengujian yang meliputi uji unjuk kerja, uji masukan dan keluaran dari sistem.

1.6.

Sistematika Penulisan

BAB I: PENDAHULUAN

Bab ini mengemukakan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan tugas akhir, batasan masalah, tinjauan pustaka, metodologi dan sistematika penulisan.

BAB II: LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang mendukung dalam perancangan dan pengimplementasian sistem pendukung pengambilan keputusan pembelian sepeda motor.

BAB III: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

(30)

desain fisikal terdiri dari manajemen dialog yaitu perancangan antar muka. BAB IV: IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini berisi uraian proses pembuatan sistem secara fisik sesuai dengan rancangan yang telah dibuat.

BAB V: PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL

Bab ini berisi pengujian terhadap sistem yang dibuat dan dilanjutkan dengan menganalisis hasil pengujian yang meliputi kelebihan dan kekurangan sistem yang dibuat.

BAB VI: PENUTUP

(31)

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 SPPK (Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan)

2.1.1 Definisi Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

Berdasarkan pada definisi yang bervariasi, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK) dapat dijelaskan sebagai sistem pembuat keputusan berbasiskan komputer yang dapat:

1. Mendukung dalam pembuatan keputusan daripada menggantinya dengan yang baru.

2. Memanfaatkan data dan model.

3. Memecahkan masalah dengan struktur yang derajatnya bervariasi:

 nonstruktur (unstruktur atau ill-struktur)

 semistruktur

 semistruktur dan unstruktur

4. Berpusat pada keefektifan daripada keefisienan dalam proses pemberian keputusan.

(32)

melengkapi pembuat strategi dengan kemampuan untuk meringkas dan mengatur proses data dan informasi pada suatu waktu dan pada suatu keadaan tertentu. Perencanaan strategi dan pembuatan keputusan harus melibatkan semua kemampuan menyediakan informasi, metode analisis, dan keahlian bersama-sama dalam suatu aturan untuk memilih yang lebih efektif dari sejumlah alternatif.

2.1.2 Karakteristik SPPK

Karakteristik dari SPPK adalah sebagai berikut:

1. SPPK dapat membantu untuk pengambilan keputusan pada masalah yang terstruktur ataupun masalah yang tidak terstruktur

2. Memberikan bantuan pada berbagai tingkatan manajer.

3. Memberikan dukungan pengambilan keputusan individu maupun kelompok

4. Memberikan dukungan pengambilan keputusan yang saling berhubungan dan berurutan.

5. Mendukung semua tahap dari semua proses pengambilan keputusan yaitu: penulusuran, desain, pemilihan dan implementasi.

6. SPPK mendukung berbagai gaya dan variasi dalam proses pengambilan keputusan sehingga ada kesesuaian antara SPPK dengan atribut-atribut yang digunakan individu pembuat keputusan.

(33)

8. Mudah untuk digunakan.

9. Dapat meningkatkan efektivitas dari pembuatan keputusan berdasakan keakuratan, ketepatan waktu, dan kualitas efisiensinya.

10.Pengguna adalah pengontrol keseluruhan proses sampai pada tahap pengambilan keputusan. SPPK hanya bertujuan untuk mendukung saja.

11.SPPK dapat terus berevolusi terutama ketika muncul tuntutan baru dan penambahan pengetahuan sistem. Penambahan pengetahuan sistem secara terus menerus akan meningkatkan dan mengembangkan kemampuan sppk itu sendiri.

12.SPPK mudah dibangun.

13.Berbasiskan model-modeluntuk menganalisa situasi-situasi dimana keputusan diambil.

14.Pada tingkat lebih lanjut, SPPK dilengkapi dengan komponen pengetahuan yang memungkinkan solusi yang efisien dan efektif.

(34)

SPPK disusun atas beberapa komponen yaitu:

1. Manajemen data

Manajemen data berupa basis data yang berisi data-data yang terkait satu sama lain dan dikelola oleh perangkat lunak yang disebut

Database Managemen System (DBMS).

2. Manajemen model

Manajemen model merupakan paket perangkat lunak yang meliputi keuangan, statistik, dan pengetahuan atau model lain yang menyediakan kemampuan untuk menganalisa dan mengatur perangkat lunak yag sesuai.

3. Manajemen dialog

Manajemen dialog memuat fasilitas bagi para pengguna untuk berkomunikasi dengan sistem melalui antarmuka pengguna.

4. Manajemen pengetahuan

(35)

2.1.4 Manfaat SPPK

Manfaat-manfaat yang dipeoleh dari SPPK yaitu:

1. Mendukung pemecahan masalah yang kompleks

2. Menyediakan kemampuan utk mencoba berbagai strategi solusi dan melihat hasil dengan cepat & objektif

3. Memfasilitasi komunikasi antar manajer & meningkatkan kerja tim

4. Meningkatkan kendali & kinerja manajemen

5. Menghemat biaya

6. Menghasilkan keputusan yang objektif

7. Meningkatkan efektivitas manajerial

8. Meningkatkan produktivitas analis

2.1.5 Proses Pengambilan Keputusan

(36)

mekanisme tertentu untuk mendapatkan keputusan terbaik. Dalam proses pengambilan keputusan, ada 4 tahap yang harus dilakukan yaitu:

1. Penelusuran (Inteligent)

Pada tahap ini permasalahan-permasalahan yang ada dikumpulkan untuk didefinisikan dan diidentifikasi. Tahap ini merupakan penentu awal ketepatan pengambilan keputusan yang diambil.

2. Perancangan (Design)

Tahap ini adalah analisa untuk memutuskan alternatif-alternatif pemecahan masalah. Setelah itu perlu dirancang dan dibangun model-model pemecahan masalah dan menyusun berbagai alternatif pemecahan masalah.

3. Pemilihan (Choice)

Pada tahap ini terjadi pemilihan alternatif solusi yang paling sesuai dengan tujuan dan hasil yang diharapkan.

4. Implementasi (Implementasion)

(37)

2.1.6 Keterbatasan SPPK

Setiap sistem akan memiliki keterbatasan-keterbatasan dalam hal tertentu. Demikian juga dengan SPPK, ada beberapa keterbatasan yang dimiliki yaitu:

1. Ada beberapa kemampuan manajemen manusia yang tidak dapat dimodelkan sehingga model yang ada didalam sistem tidak mencerminkan persoalan secara keseluruhan.

2. Kemampuan SPPK terbatas pada tersedianya pengetahuan yang dimilikinya saja.

3. Proses-proses yang dapat dilakukan SPPK tergantung pada kemampuan perangkat lunak yang digunakan.

4. SPPK tidak memiliki kemampuan intuisi seperti manusia

Dari uraian-uraian diatas, yang perlu ditekankan adalah SPPK bukanlah pengambil keputusan yang utama. SPPK hanya memberikan beberapa alternatif solusi yang telah disusun berdasarkan bobot nilai dari perhitungan yang ada didalam SPPK tersebut. Pengambilan keputusan yang utama tetap ada ditangan manusia yang memakai sistem tersebut.

2.2 Metode SMART (Simple Multi Atribute Rating Technique)

(38)

Edward pada tahun 1977. Teknik pengambilan keputusan multi kriteria ini didasarkan pada teori bahwa setiap alternatif terdiri dari sejumlah kriteria yang memiliki nilai – nilai dan setiap kriteria memiliki bobot yang menggambarkan seberapa penting ia dibandingkan dengan kriteria lain. Pembobotan ini digunakan untuk menilai setiap alternatif agar diperoleh alternatif terbaik.

SMART merupakan metode pengambilan keputusan yang fleksibel.

SMART lebih banyak digunakan karena kesederhanaanya dalam merespon kebutuhan pembuat keputusan dan caranya menganalisa respon. Analisa yang terlibat adalah transparan sehingga metode ini memberikan pemahaman masalah yang tinggi dan dapat diterima oleh pembuat keputusan.

2.2.1 Proses Pemodelan metode SMART

Langkah-langkah perhitungan yang dilakukan dalam metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique ) adalah sebagai berikut :

1. Menentukan bobot dari masing-masing faktor tujuan (Goal Weight Factor) dengan range bobot antara 1 dan 10.

2. Hitung Normalized Weight Factor dari setiap tujuan dengan cara membandingkan nilai setiap bobot tujuan (Goal Weight Factor) dengan jumlah total bobot tujuan (Total Goal Weight Factor).

(39)

3. Bandingkan nilai dari kriteria yang sama dari masing-masing paket. Cari selisih nilai antara nilai tertinggi dan nilai terendahnya. Hasil selisih dibagi dengan jumlah alternatif paket untuk menentukan interval kelas dari masing-masing kriteria.

4. Setelah mendapatkan range kelas pada setiap kriteria maka dapat ditentukan nilai bobot pada masing-masing alternatif (interval 1-10).

5. Setelah proses no.4, masing-masing bobot diberi nilai baru yang telah ditentukan (1=0 ; 2=0,111111 ; 3=0,222222 ; 4=0,333333 ;5=0,444444 ; 6=0.555556 ;7=0,666667, 8=0.777778, 9=0,888889, 10=1).

6. Tentukan nilai persentase dari masing-masing alternatif dengan cara mengalikan nilai yang didapat pada proses no.5 dengan nilai Normalized Weight Factor. Jumlahkan nilai dari proses perkalian tersebut dan totalnya dikali 100 %.

7. Setelah didapatkan nilai persentase dari masing-masing alternatif, maka dapat ditentukan rekomendasi hasil yang paling mendekati tujuan yang telah ditentukan sebelumnya, yaitu paket yang memiliki nilai persentase yang tertinggi.

2.2.2 Kelebihan Metode SMART

(40)

1. Mungkin melakukan penambahan / pengurangan alternative

Pada metode SMART penambahan atau pengurangan alternatif tidak akan mempengaruhi perhitungan pembobotan karena setiap penilaian alternatif tidak saling bergantung.

2. Sederhana

Perhitungan pada metode SMART sangat sederhana sehingga tidak memerlukan perhitungan matematis yang rumit yang memerlukan pemahaman matematika yang kuat. Penggunaan metode yang kompleks akan membuat user sulit memahami bagaimana metode bekerja.

3. Transparan

Proses menganalisa alternatif dan kriteria dalam SMART dapat dilihat oleh user sehingga user dapat memahami bagaimana alternatif itu dipilih. Alasan – alasan bagaimana alternatif itu dipilih dapat dilihat dari prosedur – prosedur yang dilakukan dalam

SMART mulai dari penentuan kriteria, pembobotan, dan pemberian nilai pada setiap alternative.

4. Multikriteria

(41)

2.3 MySQL Server

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational

Database Management System ). Suatu system relasi database menyimpan data pada table berbeda dan tidak hanya menyimpan data pada satu table saja.Hal ini meningkatkan kecepatan dan fleksibelitas. Tabel-tabel tersebut dihubungkan dengan suatu relasi yang telah didefinisikan sehingga dapat mengkombinasikan data dari beberapa table pada suatu saat.

MySQL merupakan basis data yang dikembangkan dari bahasa SQL yang merupakan bahasa terstruktur dan digunakan dalam interaksi antara skrip program dengan basis data server dalam pengolahan data. Bahasa SQL dapat membuat tabel-tabel yang nantinya akan diisi dengan data, yang kemudian dapat dimanipulasi (menambah, memperbaharui, menghapus data) (Abdul Kadir, 2002).

2.4 Pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP adalah salah satu bahasa scripting yang menyatu dengan tag-tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis sepertihalnya ASP (Active Server Page). PHP dapat berjalan dalam webserver

(42)

PHP mendukung banyak paket database, misalnya MySQL, Oracle dan lain sebagainya.

Untuk menuliskan perintah-perintah PHP, digunakan suatu editor teks misalnya Notepad, UltraEdit atau Crimson Editor. Fungsi-fungsi yang telah ada dalam PHP tidaklah case sensitive namun variabelnya case sensitive. Kode PHP diawali dengan tanda lebihkecil (<) dan diakhiri dengan tandalebihbesar (>). Terdapat tiga cara untuk menulis PHP, yaitu :

1. <?

3. <SCRIPT LANGUAGE = “PHP”>

Script PHP

</SCRIPT

2.5 Rekayasa Perangkat Lunak

Rekayasa perangkat lunak merupakan tahapan-tahapan kegiatan yang bertujuan untuk mencapai :

1. Pengoptimalan sumber daya (biaya, personil maupun peralatan). 2. Pembangunan perangkat lunak yan sesuai dengan jadwal (cepat). 3. Pemeliharaan perangkat lunak yang lebih mudah.

4. Hasil yang memuaskan costumer.

Terdapat empat tahapan rekayasa perangkat lunak (Sugiarto, 99), yaitu :

(43)

Yaitu tahapan dasar yang digunakan oleh pengembang untuk mengumpulkan seluruh informasi yang akan dikelola dalam suatu perangkat lunak. Informasi-informasi yang dibutuhkan pengembang adalah informasi yang dinilai dapat bermanfaat atau yang dibutuhkan seorang user.

b. Analisa Sistem

Yaitu tahapan pembuatan pemodelan sistem dalam bentuk diagram, antara lain :

1. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang menggambarkan hubungan input atau output sistem dengan kesatuan luar.

2. ER Diagram

ER diagram adalah diagram atau model yang digunakan untuk membangun suatu konseptual data model dan mempresentasikan struktur suatu database. Struktur tersebut digunakan untuk mengimplementasikan database ke dalam suatu menejemen sistem.

Beberapa komponen ER- Diagram adalah : a. Entitas

Objek, orang, konsep, tempat atau kejadian yang berada di dalam lingkungnan.

b. Atribut

Properti atau karakteristik dari suatu entitas. c. Relasi

Kumpulan kejadian antara satu atau lebih entitas. 3. DFD

Ada dua bentuk DFD antara lain: a. DFD Fisik

(44)

b. DFD Logika

Lebih menekankan pada proses-proses apa yang teerdapat pada sistem, biasanya hanya proses-proses secara komputer saja.

c. Perancangan

Perancangan arsitektur perangkat lunak meliputi bebrapa hal, yaitu: 1. Perancangan Data

Perancangan data berupa perancangan tabel-tabel yang akan berpengaruh bagi perangkat lunak. Perancangan ini sudah mulai mendefinisikan tabel-tabel database secara terperinci antara lain field-field apa saja yang digunakan dalam perangkat lunak, tipe data dari field yang digunakan dan lain sebagainya.

2. Perancangan Arsitektual

Adalah suatu desain yang mempresentasikan hasil analisa sistem ke dalam modul-modul (modularity). Perancangan arsitektur meliputi : a. Pembuatan DFD rinci

b. Pendefinisian dari algoritma dan modul c. Pembuatan struktur modul

3. Perancangan Antarmuka Pemakai

Perancangan antamuka pemakai meliputi beberapa hal, yaitu: a. Perancangan struktur menu

Perancangan menu-menu yang akan ditampilkan dalam suatu sistem, misal menu-menu yang digunakan oleh admin.

b. Perancang jendela-jendela yang ditampilkan

Merancang tata letak (lay out) jendela aplikasi yang ingin ditampilkan.

d. Implementasi

(45)

Pengkodean ini disesuaikan dengan diagram-diagram yang telah dibuat, tabel-tabel yang telah dirancang maupun struktur dari modul.

2.6 FAST (Framework for the Application of Systems Thinking)

Terdapat 6 tahapan dalam metode FAST(Whitten, 2001), yaitu :

a) Scope definition (definisi ruang lingkup )yang didalamnya terdapat pernyataan masalah dengan ruang lingkup sesuai dengan sistem yang dianalisis. Fase ini meliputi : gambaran sistem yang ada saat ini dan problem statement yang didefinisikan dalam PIECES

(Performance, Information, Economic, Control Problem, Efficiency, Service ).

b) Problem Analysis, merupakan tahap analisa masalah yang ada. Dari analisa masalah akan dapat diketahui layak tidaknya sebuah sistem baru dibangun. Fase ini meliputi : PIECES Cause Efect AnalysisdanSystem Improvement Objective, sertagambaransistem yang baru.

c) Requirements Analysis, merupakan tahap analisa kebutuhan. Perlu ada pendekatan kepada user untuk mengetahui apa yang mereka butuhkan atau yang mereka inginkan terhadap sistem yang baru.

Fase ini meliputi : use-case diagram, danuse-case narrative.

d) Logical Design (analisisterstuktur), merupakan tahap untuk menterjemahkan kebutuhan user kedalam sistem model atau desain secara logika. Fase ini meliputi : diagram konteks, diagram berjenjang, Data Flow Diagram ( DFD ), dan desain data model. e) Physical Design and Integration, merupakan tahap

menterjemahkan kebutuhan user kedalam sistem secara fisik berdasarakan rancangan yang telah ada. Output berupa design of spesification dan design of prototyping.

(46)
(47)

24

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Analisis Sistem

3.1.1. Gambaran Umum Sistem Lama

Selama ini, belum ada sebuah sistem yang mampu memberi rekomendasi dalam memilih sepeda motor. Calon pembeli memilih sepeda motor hanya dengan melihat nama besar sebuah merek, dari pendapat pembeli terdahulu, atau membaca informasi dari berbagai sumber. Pendekatan seperti ini belum tentu memberikan hasil yang memuaskan sesuai dengan kriteria sepeda motor yang diinginkan. Pemilihan semakin membingungkan ketika masyarakat dihadapkan pada banyaknya pilihan sepeda motor dari berbagai produsen. Kesulitan utama yang dihadapi masyarakat adalah ketika membandingkan antara satu sepeda motor dengan sepeda motor lainnya.

3.1.2. Definisi Ruang Lingkup (scope definition)

3.1.2.1. Perumusan Masalah

(48)

memberi rekomendasi kepada masyarakat dalam memilih sepeda motor, masyarakat akan mengalami kesulitan-kesulitan ketika memilih sepeda motor. Kesulitan-kesulitan masyarakat dalam memilih sepeda motor dapat dilihat dari:

1. Performance: Belum adanya sistem yang mampu membandingkan antara satu sepeda motor dengan sepeda motor yang lain membuat pengambilan keputusan pemilihan sepeda motor menjadi menjadi lebih lama dan hasilnya belum akurat dengan keinginan pembeli.

2. Information: Mengikuti pendapat orang lain atau hanya membaca berbagai informasi dari berbagai media belum tentu memberikan masukan yang tepat dalam memilih sepeda motor karena kebutuhan setiap calon pembeli berbeda-beda. 3. Economics: Mencari informasi sepeda motor dari media cetak

akan menjadi pengeluaran tambahan bagi calon pembeli. 4. Eficiensy: Membandingkan sepeda motor secara manual akan

memakan banyak waktu dan tenaga karena pemilik sepeda motor harus mencari informasi dari berbagai sumber dan membandingkannya satu per satu.

(49)

3.1.2.2. Pernyataan Masalah

Pernyataan Masalah Solusi

Calon pembeli kesulitan dalam memilih sepeda motor yang akan dibeli.

Membuat suatu sistem yag bisa memberikan rekomendasi dalam memilih sepeda motor.

Calon pembeli kesulitan dalam mendapatkan informasi data sepeda motor.

Membuat sistem berbasis web yang memungkinkan pengguna mendapatkan informasi data suatu sepeda motor.

Tabel 3.1 Pernyataan Masalah

3.2. Analisis Masalah (problem analysis)

3.2.1. Analisis Sebab Akibat (cause-effect analysis)

ANALISIS PENYEBAB DAN

AKIBAT

TUJUAN MEMPERBAIKI

SISTEM

Masalah Penyebab dan

akibat

Tujuan sistem Batasan sistem

Calon pembeli kesulitan dalam memilih sepeda motor yang akan

Sebab: Calon pembeli kesulitan membandingkan antara satu sepeda

(50)

dibeli. motor dengan sepeda motor lainnya

Akibat: Sepeda motor yang dibeli tidak sesuai

harga, kapasitas mesin, kecepatan, konsumsi bahan bakar, daya, dan garansi ada suatu sistem perekomendasian pemilihan sepeda motor yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja. Akibat: Sepeda motor yang dibeli tidak sesuai yang akan dibeli.

Sistem dibuat

(51)

3.2.2. Gambaran Umum Sistem Baru

Di dalam sistem yang akan dibuat, ada 2 pihak yang terlibat didalam sistem yaitu administrator sistem dan user yaitu calon pembeli sepeda motor. Administrator nantinya akan bertugas mengelola sistem yang mencakup pengolahan data dan pemeliharaan sistem. Untuk bisa masuk dengan otoritas administrator, maka administrtaor harus login terlebih dahulu menggunakan username dan password. Jika bisa melewati sistem

login, maka administrator sudah bisa mengelola data-data yang digunakan oleh sistem. Administrator bisa melihat, mencari, menambah, memperbaharui, serta menghapus data. Sistem menyediakan form yang bisa digunakan oleh administrator untuk mengelola data. Semua data yang digunakan oleh sistem akan disimpan di dalam basis data.

User didalam sistem ini bisa mencari data-data sepeda motor untuk mendapatkan informasi sebuah sepeda motor. Jika user ingin membandingkan sepeda motor maka user bisa memilih sepeda motor yang akan dibandingkan, sistem akan menghitung kelebihan-kelebihannya. Selanjutnya user juga bisa mencari rekomendasi pemilihan sepeda motor dengan memilih sepeda motor-sepeda motor yang dijadikan alternative

pemilihan. Hasil rekomendasi adalah sepeda motor yang sesuai dengan kriteria-kriteria yang diberikan oleh user.

(52)

yang akan dibuat berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP, dan basis data MySQL.

3.3. Analisis Kebutuhan (requirement analysis)

3.3.1. Pihak Yang Terlibat Dalam Sistem

Pihak yang terlibat dalam sistem ini adalah:

1. Administrator, adalah orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk mengelola sistem. Tugas-tugas dari administrator adalah mengelola data-data yang dibutuhkan oleh sistem.

(53)

3.3.2. Use CaseDiagram

3.3.2.1. Use Case Diagram Sistem

Kelola Data Merek Sepeda Motor

Administrator

Kelola Data Tipe Sepeda Motor

Kelola Data Sepeda Motor Kelola Data Spesifikasi Mesin

Login

SPPK Pemilihan Sepeda Motor

Kelola Data Spesifikasi Rangka

Log out <<depends on>>

Kelola Data Spesifikasi Dimensi

Kelola Data Gambar Kelola Data Merek Sepeda Motor

SPPK Pemilihan Sepeda Motor

Cari Data Motor Lihat Data Motor

Rekomendasi Pemilihan Sepeda Motor

User

(54)

3.3.2.2. Paket Use Case Kelola Data Tipe Sepeda Motor

Gambar 3.2 Paket use case kelola data tipe sepeda motor

3.3.2.3. Paket Use Case Kelola Data Merek Sepeda Motor

Administrator

(55)

3.3.2.4. Paket Use Case Kelola Data Sepeda Motor

Administrator Insert Data Sepeda Motor

Gambar 3.4 Paket use case kelola data sepeda motor

3.3.2.5. Paket Use Case Kelola Data Spesifikasi Mesin Sepeda

Motor

Paket Use case Kelola Spesifikasi Rangka

(56)

3.3.2.6. Paket Use Case Kelola Data Spesifikasi Rangka Sepeda

Motor

Paket Use case Kelola Spesifikasi

Mesin

Administrator

Lihat Data Spesifikasi Mesin

Insert Data Spesifikasi Mesin

Update Data Spesifikasi Mesin

Delete Data Spesifikasi Mesin

Gambar 3.6 Paket use case kelola data spesifikasi rangka

3.3.2.7. Paket Use Case Kelola Data Gambar Sepeda Motor

Paket Use case Kelola Gambar

Administrator

Lihat Data Gambar

Insert Data Gambar

Update Data Gambar

Delete Data Gambar

(57)

3.3.2.8. Paket Use Case Kelola Data Kriteria

Gambar 3.8 Paket use case kelola data kriteria

3.3.2.9. Paket Use Case Cari Rekomendasi Pemilihan Sepeda

Motor

Paket Use case Cari Rekomendasi

Pemilihan Sepeda Motor

(58)

3.3.3. Ringkasan Use Case

No Nama Use Case Deskripsi Use Case

1 Login Menggambarkan proses masuk ke dalam sistem administrator.

2 Lihat data tipe motor Menggambarkan proses melihat data-data tipe sepeda motor yang sudah ada.

3 Insert data tipe motor Menggambarkan proses memasukkan data tipe sepeda motor.

4 Update data tipe motor

Menggambarkan proses memperbaharui data tipe sepeda motor yang sudah ada.

5 Delete data tipe motor

Menggambarkan proses menghapus data tipe sepeda motor yang sudag ada.

6 Lihat data merek motor

Menggambarkan proses melihat data-data merek sepeda motor yang sudah ada.

7 Insert data merek motor

Menggambarkan proses memasukkan data merek sepeda motor.

8 Update data merek motor

Menggambarkan proses memperbaharui data merek sepeda motor yang sudah ada.

9 Delete data merek motor

Menggambarkan proses menghapus data merek sepeda motor yang sudag ada.

10 Lihat data sepeda motor

(59)

11 Cari data sepeda motor

Menggambarkan proses mencari data sepeda motor yang sudah ada.

12 Insert data sepeda motor

Menggambarkan proses memasukkan data sepeda motor.

13 Update data sepeda motor

Menggambarkan proses memperbaharui data sepeda motor yang sudah ada.

14 Delete data sepeda motor

Menggambarkan proses menghapus data sepeda motor yang sudah ada.

15 Lihat data spesifikasi mesin sepeda motor

Menggambarkan proses melihat data spesifikasi mesin sepeda motor yang sudah ada.

16 Insert data spesifikasi mesin sepeda motor

Menggambarkan proses memasukkan data spesifikasi mesin sepeda motor.

17 Update data

spesifikasi mesin sepeda motor

Menggambarkan proses memperbaharui data spesifikasi mesin sepeda motor yang sudah ada.

18 Delete data

spesifikasi mesin sepeda motor

Menggambarkan proses menghapus data spesifikasi mesin sepeda motor yang sudah ada.

19 Lihat data spesifikasi rangka sepeda motor

Menggambarkan proses melihat spesifikasi rangka data sepeda motor yang sudah ada.

20 Insert data spesifikasi rangka sepeda motor

Menggambarkan proses memasukkan data spesifikasi rangka sepeda motor.

(60)

spesifikasi rangka sepeda motor

spesifikasi rangka sepeda motor yang sudah ada.

22 Delete data

spesifikasi rangka sepeda motor

Menggambarkan proses menghapus data spesifikasi rangka sepeda motor yang sudah ada.

23 Lihat data spesifikasi dimensi sepeda motor

Menggambarkan proses melihat data spesifikasi dimensi sepeda motor yang sudah ada.

24 Insert data spesifikasi dimensi sepeda motor

Menggambarkan proses memasukkan data spesifikasi dimensi sepeda motor.

25 Update data

spesifikasi dimensi sepeda motor

Menggambarkan proses memperbaharui data spesifikasi dimensi sepeda motor yang sudah ada.

26 Delete data

spesifikasi dimensi sepeda motor

Menggambarkan proses menghapus data spesifikasi dimensi sepeda motor yang sudah ada.

27 Lihat data kriteria Menggambarkan proses melihat data-data kriteria yang sudah ada.

28 Insert data kriteria Menggambarkan proses memasukkan data kriteria. 29 Update data kriteria Menggambarkan proses memperbaharui data kriteria

yang sudah ada.

30 Delete data kriteria Menggambarkan proses menghapus data kriteria yang sudah ada.

(61)

sudah ada.

32 Update data akun Menggambarkan proses memperbaharui data akun yang sudah ada.

33 logout Menggambarkan proses administrator keluar dari sistem.

34 Lihat data sepeda motor

Menggambarkan proses user melihat data-data sepeda motor.

35 Cari data sepeda motor

Menggambarkan proses user mencari data sepeda motor.

36 Seleksi sepeda motor Menggambarkan proses memilih sepeda motor yang akan menjadi alternative pilihan.

37 Cari rekomendasi sepeda motor

Menggambarkan proses pencarian rekomendasi pemilihan sepeda motor.

38 Lihat hasil rekomendasi

Menggambarkan proses melihat hasil rekomendasi.

(62)

3.4.1. Desain Proses

3.4.1.1.Diagram Berjenjang (Decompotition Diagram)

0

(63)

3.4.1.2. Diagram Konteks (Context Diagram)

Website Perusahaan

0

Administrator

User Data tipe, data merek,

Data sepeda motor, data spesifikasi mesin, Data spesifikasi rangka, Data spesifikasi dimensi, Data kriteria, data gambar

Data tipe, data merek, Data sepeda motor, data spesifikasi mesin, Data spesifikasi rangka, Data spesifikasi dimensi, Data kriteria, data gambar

Data tipe, data merek, Data sepeda motor, data spesifikasi mesin, Data spesifikasi rangka, Data spesifikasi dimensi, Data kriteria, data gambar

Data tipe, data merek, Data sepeda motor, data spesifikasi mesin, Data spesifikasi rangka, Data spesifikasi dimensi, Data kriteria, data gambar

(64)

3.4.1.3.1. Diagram Aliran Data Level 1

(65)

Login

(66)

2.1.p

Gambar 3.14 DAD Level 2 Proses 2

3.4.1.3.4. Diagram Aliran Data Level 3 Proses 1.2

1.2.1.p

(67)

Lihat

Gambar 3.16 DAD Level 3 Proses 1.3

3.4.1.3.6. Diagram Aliran Data Level 3 Proses 1.4

1.4.1.p

(68)

Lihat

Administrator F5 Spesifikasi Mesin Data Spesifikasi Mesin

Data Spesifikasi Mesin

Data Spesifikasi Mesin Data Spesifikasi Mesin

Gambar 3.18 DAD Level 3 Proses 1.5

3.4.1.3.8. Diagram Aliran Data Level 3 Proses 1.6

1.6.1.p

Administrator F6 Spesifikasi Rangka

Data Spesifikasi Rangka

Data Spesifikasi Rangka

Data Spesifikasi Rangka Data Spesifikasi Rangka

(69)

Lihat

Administrator F7 Spesifikasi Dimensi Data Spesifikasi Dimensi

Data Spesifikasi Dimensi

Data Spesifikasi Dimensi Data Spesifikasi Dimensi

Gambar 3.20 DAD Level 3 Proses 1.7

3.4.1.3.10. Diagram Aliran Data Level 3 Proses 1.8

1.8.1.p

(70)

1.9.1.p

Gambar 3.22 DAD Level 3 Proses 1.9

3.4.1.3.12. Diagram Aliran Data Level 3 Proses 2.3

User

(71)

3.4.2.1.Desain Konseptual

(1,1) (1,1) mempunyai (1,N) Gambar

idGambar

(72)

Tipe

(73)

1. Sudah memenuhi bentuk First Normal Form(1NF) karena semua tabel tidak ada setiap atribut dari relasi tersebut hanya memiliki nilai tunggal dan tidak ada pengulangan grup atribut dalam baris

2. Sudah memenuhi bentuk Second Normal Form(2NF) karena sudah memenuhi bentuk 1NF dan setiap atribut yang bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadap semua atribut kunci dan bukan hanya sebagian atribut kunci (fully functionally dependent).

3. Sudah memenuhi bentuk Third Normal Form (3NF) karena sudah memenuhi bentuk 2NF dan setiap atribut bukan kunci(non-key attribute) tidak memiliki ketergantungan fungsional terhadap atribut bukan kunci lainnya. Seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.

3.4.2.3.Desain Fisikal

3.4.2.3.1. Tabel tipe

Primary key: idTipe

Nama Kolom Tipe Data

idTipe VARCHAR (6)

Tipe VARCHAR (20)

(74)

Primary Key: idMerek

Nama Kolom Tipe Data

idMerek VARCHAR (11)

Merek VARCHAR (30)

Tabel 3.5 Tabel merek

3.4.2.3.3. Tabel motor

Primary Key: idMotor

Nama Kolom Tipe Data

idMotor VARCHAR (10)

idMerek VARCHAR (10)

idTipe VARCHAR (10)

Motor VARCHAR (20)

Harga INT (11)

Kecepatan INT(30)

Keiritan INT(30)

garansiMesin INT(20)

gambar VARCHAR(200)

(75)

Primary Key: idSpecMesin

Nama Kolom Tipe Data idSpecMesin VARCHAR (5)

Tipe VARCHAR (20)

Kapasitas INT(3)

Daya INT(3)

Torsi INT(2)

Pengapian VARCHAR (20)

Tabel 3.7 Tabel spesifikasi mesin

3.4.2.3.5. Tabel spesifikasi rangka

Primary Key: idSpecRangka

Nama Kolom Tipe Data idSpecRangka VARCHAR (5)

Tipe VARCHAR (20)

remDepan VARCHAR (20)

remBelakang VARCHAR (20)

banDepan VARCHAR (20)

(76)

Tabel 3.8 Tabel spesifikasi rangka

3.4.2.3.6. Tabel spesifikasi dimensi

Primary Key: idSpecDimensi

Nama Kolom Tipe Data

idSpecDimensi VARCHAR (5)

Panjang VARCHAR (20)

Lebar VARCHAR (20)

Tinggi INT(3)

Berat INT(3)

jarakTanah INT(2)

Tabel 3.9 Tabel spesifikasi dimensi

3.4.2.3.7. Tabel gambar

Primary Key: idGambar

Nama Kolom Tipe Data

idGambar INT (11)

gambar INT (11)

deskripsi VARCHAR (20)

(77)

Primary Key: idKriteria

Nama Kolom Tipe Data idkriteria INT (5)

kriteria VARCHAR (30)

deskripsi TINYTEXT

Tabel 3.11 Tabel kriteria

3.4.2.3.9. Tabel user

Primary Key: idKriteria

Nama Kolom Tipe Data idkriteria INT (5)

kriteria VARCHAR (30)

deskripsi TINYTEXT

Tabel 3.12 Tabel user

3.3.2.3.10. Tabel perhitungan

Primary Key: idHitung

Nama Kolom Tipe Data

(78)

hitungan INT (5)

Tabel 3.13 Tabel perhitungan

3.4.3. Desain Manajemen Model

Sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihan sepeda motor ini memakai metode

(79)

Kriteria-kriteria yang digunakan untuk mencari rekomendasi pemilihan sepeda motor adalah:

 Harga: kriteria berdasarkan harga sepeda motor.

 Kapasitas mesin: kriteria berdasarkan kapasitas mesin yang didapat.

 Konsumsi BBM: kriteria berdasarkan keiritan bakar sepeda motor.

Kriteria ini didapat dari jarak tempuh yang bisa dicapai dengan 1 liter bahan bakar.

 Daya: kriteria ini berdasarkan daya yang dihasilkan oleh mesin sepeda

motor.

 Kecepatan: Kriteria berdasarkan kecepatan maksimal yang bisa dicapai

sepeda motor.

 Garansi mesin: Kriteria berdasarkan garansi mesin yang diberikan oleh

produsen.

3.4.3.2. Proses Pengambilan Keputusan

(80)

memilih semua data atau mengambil beberapa data saja.

Bersamaan dengan hasil seleksi sepeda motor, maka sistem akan memberikan pilihan-pilihan kriteria apa saja yang akan digunakan. Kriteria-kriteria tersebut memiliki faktor tujuan dan user diberi pilihan untuk memberikan bobot masing-masing faktor tujuan. Selanjutnya sistem yang akan menghitung pengambilan keputusan dengan metode SMART.

Langkah-langkah penghitungan dengan metode SMART adalah sebagai berikut:

1. Dari contoh pencarian diatas, maka sepeda motor yang menjadi alternative pilihan yang diambil oleh user adalah sepeda motor Yamaha Scorpio, Yamaha Byson, Honda CB150R Streetfire, Honda Tiger, dan Yamaha New Vixion Lightning.

2. User memilih kriteria apa saja yang akan digunakan untuk pengambilan keputusan. Sebagai contohnya user memilih kriteria harga, konsumsi bbm, kecepatan, dan kapasitas mesin.

Alternatif

Kriteria

Scorpio Byson CB150R

Streetfire

Tiger New Vixion Lightning

(81)

Tabel 3.14 Data kriteria dari masing-masing alternatif

3. User memberikan bobot faktor tujuan (goal weight factor)dari masing-masing kriteria. Interval nilai bobot yang dipakai antara 1-10.

Kriteria Faktor Tujuan Bobot faktor

tujuan

Harga Meminimalkan harga 10

Keiritan BBM Memaksimalkan keiritan konsumsi BBM

7

Kecepatan Memaksimalkan kecepatan 9 Kapasitas

Mesin

Memaksimalkan kapasitas mesin 6

Tabel 3.15 Data bobot faktor tujuan

4. Sistem menghitung menghitung normalisasi bobot faktor tujuan (normalized goal weight factor) dengan cara membandingkan nilai setiap bobot faktor tujuan (goal weight factor) dengan total bobot faktor tujuan (totalgoal weight factor).

Perhitungan normalisasi bobot masing-masing faktor tujuan adalah sebagai berikut:

 Normalisasi bobot faktor tujuan meminimalkan harga:

Bobot = 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑢𝑗𝑢𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑕𝑎𝑟𝑔𝑎

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑢𝑗𝑢𝑎𝑛

=1032 = 0,3125

(82)

=327 = 0,21875

 Bobot faktor tujuan memaksimalkan kecepatan:

Bobot = 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑢𝑗𝑢𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑕𝑎𝑟𝑔𝑎

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑢𝑗𝑢𝑎𝑛

=329 = 0,28125

 Bobot faktor tujuan memaksimalkan masa garansi:

Bobot = 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑢𝑗𝑢𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑕𝑎𝑟𝑔𝑎

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑡𝑢𝑗𝑢𝑎𝑛

=326 = 0,1875

Faktor Tujuan Bobot faktor tujuan Normalisasi

Meminimalkan harga 10 0,3125

Memaksimalkan keiritan BBM 7 0,21875

Memaksimalkan kecepatan 9 0,28125

Memaksimalkan kapasitas mesin 6 0,1875

Total 32

Tabel 3.16 Normalisasi bobot faktor tujuan

(83)

Pada sistem ini, skala yang dipakai adalah skala 1-10. Dari tabel 3.14 diperoleh data-data interval kelas sebagai berikut:

 Kriteria harga:

Interval = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 −𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙

𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎

Interval = 𝑅𝑝 25.200 .000−𝑅𝑝 21.500 .000 10

Interval = 370.000

Interval Normalisasi Skor

x ≤ 21.870.000 10

Tabel 3.17 Interval kelas untuk kriteria harga

 Kriteria konsumsi bbm:

Interval = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 −𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙

(84)

Interval = 1,6

Interval Normalisasi Skor

x ≤ 37,6 1

37,6 < x ≤ 39,2 2

39,2 < x ≤ 40,8 3

40,8 < x ≤ 42,4 4

42,4 < x ≤ 44 5

44 < x ≤ 45,6 6

45,6 < x ≤ 47,2 7

47,2 < x ≤ 48,8 8

48,8 < x ≤ 50,4 9

50,4 < x 10

Tabel 3.18 Interval kelas untuk kriteria konsumsi bbm

 Kriteria kecepatan:

Interval = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 −𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙

𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎

Interval = 140 −115 10

Interval = 2,5

Interval Normalisasi Skor

x ≤ 117,5 1

(85)

122,5 < x ≤ 125 4 125 < x ≤ 127,5 5

127,5 < x ≤ 130 6

130 < x ≤ 132,5 7

132,5 < x ≤ 135 8

135 < x ≤ 137,5 9

137,5 < x 10

Tabel 3.19 Interval kelas untuk kriteria kecepatan

 Kriteria kapasitas mesin:

Interval = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 −𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙

𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎

Interval = 22510−150

Interval = 7,5

Interval Normalisasi Skor

x ≤ 157,5 1

157,5 < x ≤ 165 2

165 < x ≤ 172,5 3

172,5 < x ≤ 180 4

180 < x ≤ 187,5 5

187,5 < x ≤ 195 6

195 < x ≤ 202,5 7

(86)

217,5 < x 10

Tabel 3.20 Interval kelas untuk kriteria garansi

(87)

Kriteria Deskripsi skor

Scorpio Byson CB150R StreetFire untuk harga terendah.

3 10 7 1 5 370.000 per

point Konsumsi

bbm (km/L)

1 untuk konsumsi bbm tertinggi, 10 untuk konsumsi bbm terendah

1 2 10 1 8 1,6 per

point

Kecepatan (km/jam)

1 Untuk kecepatan terendah, 10 untuk kecepatan tertinggi

8 1 10 2 8 2,5 per

point Kapasitas

Mesin (cc)

1 untuk kapasitas mesin terendah, 10 untuk kapasitas mesin terendah

10 1 1 7 1 7,5 per

point

(88)

Skor Normalisasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Utility Score 0 0,111111 0,222222 0,333333 0,444444 0,555556 0,666667 0,777778 0,888889 1 Tabel 3.22 Utility Score

Kriteria Scorpio Byson CB150R

Streetfire

Tiger New Vixion Lightning

Harga (Rp) 0,222222 1 0,666667 0 0,444444

Keiritan bbm (km/L) 0 0,111111 1 0 0,777778

Kecepatan (km/jam) 0,777778 0 1 0,111111 0,777778

Kapasitas Mesin (cc) 1 0 0 0,666667 0

(89)

langkahnya adalah dengan mengalikan utilty score dengan normalisasi bobot faktor tujuan kemudian jumlahkan untuk mendapatkan skor final.

 Scorpio = ((0,222222×0,3125) + (0×0,21875) +

(0,777778×0,28125) + (1×0,1875)) = 0,4756944375× 100% =

48%

 Byson = (1×0,3125) + (0,111111×0,21875) + ( 0×0,28125) +

(0×0,1875) = 0,33680553125 × 100% = 34%

 CB150R Streetfire = (0,666667×0,3125) + (1×0,21875) + (

1×0,28125) + (0×0,1875) = 0,7083334375 × 100% = 71%

 Tiger = (0×0,3125) + (0×0,21875) + ( 0,111111×0,28125) +

(0,666667×0,1875) = 0, 15625003125× 100% = 16%

 New Vixion Lightning = (0,444444×0,3125) +

(90)

3.5.1. Desain Manajemen Dialog

3.5.1.1. Halaman login administrator

Gambar 3.26 Halaman login administrator

3.5.1.2. Halaman utama administrator

(91)

Gambar 3.28 Halaman kelola data merek

3.5.1.4. Halaman insert merek

(92)

Gambar 3.30 Halaman update merek

3.5.1.6. Halaman delete merek

(93)

Gambar 3.32 Halaman kelola data tipe

3.5.1.8. Halaman insert tipe

(94)

Gambar 3.34 Halaman edit data tipe

3.5.1.10. Halaman delete tipe

(95)

Gambar 3.36 Halaman kelola data motor

3.5.1.12. Halaman detail sepeda motor

(96)

Gambar 3.38 Halaman insert sepeda motor

3.5.1.14. Halaman update sepeda motor

(97)

Gambar 3.40 Halaman delete data sepeda motor

3.5.1.16. Halaman insert data spesifikasi mesin

(98)

Gambar 3.42 Halaman update spesifikasi mesin

3.5.1.18. Halaman delete data spesifikasi mesin

(99)

Gambar 3.44 Halaman insert data spesifikasi dimensi

3.5.1.20. Halaman update data spesifikasi dimensi

(100)

Gambar 3.46 Halaman insert data spesifikasi dimensi

3.5.1.22. Halaman insert data spesifikasi rangka

(101)

Gambar 3.48 Halaman update data spesifikasi rangka

3.5.1.24. Halaman delete data spesifikasi rangka

(102)

Gambar 3.50 Halaman insert data gambar

3.5.1.26. Halaman update gambar

(103)

Gambar 3.52 Halaman delete data gambar

3.5.1.28. Halaman kelola data kriteria

(104)

Gambar 3.54 Halaman insert data kriteria

3.5.1.30. Halaman update data kriteria

(105)

Gambar 3.56 Halaman delete data kriteria

3.5.1.32. Halaman utama user

(106)

Gambar 3.58 Halaman detail sepeda motor

3.5.1.34. Halaman cari rekomendasi sepeda motor

(107)

Gambar

Tabel 1.1 Produksi dan Penjualan Sepeda Motor 10 tahun terakhir
tabel yang telah dirancang maupun struktur dari modul.
Tabel 3.1 Pernyataan Masalah
Tabel 3.2 Analisis sebab akibat
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini, triangulasi yang dipakai adalah triangulasi sumber. Triangulasi sumber digunakan untuk menguji kredibilitas data yang diperoleh dari beberapa sumber.

bahasa retoris dan gaya bahasa kiasan yang digunakan oleh Mario Teguh dalam

Berfungsi untuk mengukur laju paparan radiasi secara langsung di tempat kerja sehingga pekerja yang mempergunakan alat ini dapat memperkirakan dosis yang akan diterimanya bila

Untuk pekerjaan post-grout tiang bor di gedung Indonesia-1, digunakan kriteria tekanan injeksi sebesar 2MPa jika grout sudah tidak dapat diinjeksikan lagi selama

(1) Penetapan fungsi dan klasifikasi bangunan gedung dan penetapan bangunan bukan gedung harus sesuai dengan peruntukan lokasi yang diatur dalam rencana Tata Ruang dan

nilai dan norma yang ditanamkan dalam proses interaksi keluarga sehingga seperti nilai hidup, norma masyarakat sampah, pandangan hidup, cara bertindak, dan cara berfikir

[r]

 Ruang publik maksimal: ruang publik yg memiliki kualitas kepublikan yg maksimal, maksudnya: kondisi ruang yg mampu menampung secara maksimal berbagai bentuk