• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Iklan Televisi Dan Promosi Penjualan Terhadap Image Produk Coca-Cola Di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pengaruh Iklan Televisi Dan Promosi Penjualan Terhadap Image Produk Coca-Cola Di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Increasingly tight competition among producers in line with the development of the business world. Surely every company wants to continue to survive life in a way they have to take steps that are considered strategic to the company's products can be accepted in the market. One of the most effective step is to manage the campaign. And promotional tool is considered the most effective advertising.

PT. Coca-Cola Bottling Indonesia is one company that uses television as a medium for delivering advertising messages to consumers, in addition to using television media in advertising, Coca-Cola Botlling Indonesia also held a sales promotion by holding a discounted price.

Based on the background of the above problems, the authors are interested to conduct a study that aims to find out how big the influence of television advertising and sales promotion of the image of Coca-Cola in the Department of Management Faculty of Economics Marantha Christian University Bandung. Results for the 120 respondents indicated that television advertising and sales

promotion Coca-Cola has positive influence on image at Maranatha Christian University Bandung, and television advertisements and promotional factors influencing the image of consumer sales amounted to 0.500 (50.0%), and the remaining 50.0% influenced by other factors.

(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Persaingan antar produsen semakin ketat seiring dengan berkembangnya dunia usaha. Tentunya setiap perusahaan ingin terus bertahan hidup dengan cara mereka harus melakukan langkah-langkah yang dianggap strategis sehingga produk perusahaan dapat diterima di pasaran. Salah satu langkah yang paling efektif adalah mengelola bagian promosi. Dan alat promosi yang dinilai paling efektif adalah iklan.

PT. Coca-cola Bottling Indonesia adalah salah satu perusahaan yang menggunakan iklan televisi sebagai media penyampaian pesan kepada konsumen, selain menggunakan media televisi dalam periklanannya, Coca-Cola Botlling Indonesia juga mengadakan promosi penjualan dengan mengadakan potongan harga.

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh iklan televisi dan promosi penjualan Coca-Cola terhadap image di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Marantha Bandung. Hasil penelitian pada 120 responden menunjukkan bahwa iklan televisi dan

(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN .. ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN ... iv

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS..……....8

2.1 Pemasaran ... 8

2.1.1 Strategi Pemasaran ... 9

2.1.2 Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ... 9

2.1.3 Periklanan (Advertising) ... 12

2.1.3.1 Keuntungan dan Kelemahan Iklan ... 13

2.1.3.2 Tujuan Periklanan ... 13

2.1.3.3 Fungsi Periklanan ... 15

2.1.3.4 Jenis-Jenis Iklan ... 15

(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.1.4 Promosi Penjualan ... 22

2.1.4.1 Tujuan Promosi Penjualan ... 23

2.1.4.2 Fungsi Promosi ... 24

2.1.4.3 Karakterisitik Promosi Penjualan ... 25

2.1.4.4 Kekuatan dan Kelemahan Promosi Penjualan ... 25

2.1.4.5 Sasaran Promosi Penjualan ... 26

2.1.4.6 Alat-Alat Promosi Penjualan ... 27

2.1.4.7 Perencanaan Promosi Penjualan ... 27

2.1.4.8 Beberapa Cara Promosi Penjualan ... 30

2.1.5 Merek (Brand) ... 32

2.1.5.1 Pengertian Image (Citra) ... 32

2.1.5.2 Pengertian Brand Image (Citra Merek) ... 33

2.1.5.3 Manfaat Brand Image ... 34

2.1.5.4 Pengaruh Iklan dan Promosi Penjualan dengan Brand Image ... 35

2.2 Penelitian Terdahulu ... 36

2.3 Kerangka Pemikiran ... 40

2.4 Hipotesis ... 41

BAB III METODE PENELITIAN………...42

3.1 Objek Penelitian ... 42

3.2 Jenis Penelitian ... 45

3.3 Lokasi dan waktu Penelitian ... 45

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian ... 45

3.4.1 Populasi ... 45

3.4.2 Sampel ... 46

3.4.3 Metode Pengambilan Sampel ... 46

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 47

3.5.1 Prosedur Pengumpulan Data ... 48

3.6 Definisi Operasional Variabel ... 48

(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

3.7.1 Uji Validitas ... 50

3.7.2 Uji Reliabilitas ... 50

3.7.3 Kualitatif ... 51

3.7.4 Kuantitatif ... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………....53

4.1 Hasil Pretest……….………...53

4.2 Karakteristik Responden ... 54

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 54

4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Merek Soft Drink ... 55

4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Publikasi Televisi ... 56

4.3 Pernyataan Responden Mengenai Iklan Televisi dan Promosi Penjualan ... 57

4.3.1 Pernyataan Responden Mengenai Iklan Televisi dan Promosi Penjualan 1 ... 57

4.3.2 Pernyataan Responden Mengenai Iklan Televisi dan Promosi Penjualan 2 ... 59

4.3.3 Pernyataan Responden Mengenai Iklan Televisi dan Promosi Penjualan 3 ... 60

4.3.4 Pernyataan Responden Mengenai Iklan Televisi dan Promosi Penjualan 4 ... 61

4.3.5 Pernyataan Responden Mengenai Iklan Televisi dan Promosi Penjualan 5 ... 63

4.4 Pernyataan Image Konsumen ... 64

4.4.1 Pernyataan Responden Terhadap Image Konsumen 1 ... 64

4.4.2 Pernyataan Responden Terhadap Image Konsumen 2 ... 66

4.4.3 Pernyataan Responden Terhadap Image Konsumen 3 ... 67

4.5 Uji Instrumen ... 68

4.5.1 Uji Validitas ... 68

4.5.2 Uji Reliabilitas ... 70

(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………...………..75

5.1 Kesimpulan ... ..75 5.2 Saran ... ..76 DAFTAR PUSTAKA……….………...………..77

(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Empat Komponen P dalam Bauran Pemasaran ... 10

Gambar 2 Variabel Independen Media Iklan………..20

Gambar 3 Bagan Kerangka Pemikiran ... 40

(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel I Keunggulan dan Kelemahan Media Iklan Televisi ... 20

Tabel II Operasional Variabel ... 49

Tabel III Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 55

Tabel IV Karakteristik Responden Berdasarkan Merek Soft Drink ... 56

Tabel V Karakteristik Responden Berdasarkan Publikasi Televisi ... 57

Tabel VI Pernyataan Responden Mengenai Iklan Televisi dan Promosi Penjualan 1 ... 58

Tabel VII Pernyataan Responden Mengenai Iklan Televisi dan Promosi Penjualan 2 ... 59

Tabel VIII Pernyataan Responden Mengenai Iklan Televisi dan Promosi Penjualan 3 ... 60

Tabel IX Pernyataan Responden Mengenai Iklan Televisi dan Promosi Penjualan 4 ... 62

Tabel X Pernyataan Responden Mengenai Iklan Televisi dan Promosi Penjualan 5 ... 63

Tabel XI Pernyataan Responden Terhadap Image Konsumen 1 ... 65

Tabel XII Pernyataan Responden Terhadap Image Konsumen 2 ... 66

Tabel XIII Pernyataan Responden Terhadap Image Konsumen ... 67

Tabel XIV Hasil Uji Validitas ... 69

Tabel XV Pengujian Reliabilitas ... 71

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Di era globalisasi seperti sekarang ini, dunia bisnis semakin lama semakin memerlukan perhatian yang lebih, terutama dalam menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju sesuai dengan kemajuan jaman. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini di sisi lain membawa dampak positif, tetapi tidak menutup kemungkinan permasalahan yang dihadapi juga semakin rumit. Hal ini terlihat dengan banyaknya persaingan yang timbul, di mana setiap perusahaan ingin menjadi pemenang di bidangnya masing-masing atau hanya untuk sekedar memertahankan posisinya. Agar perusahaan dapat berkembang dan bertahan terus diperlukan pengelolaan usaha yang baik serta berusaha mengembangkan aktivitasnya. Pengelolaan yang baik di sini meliputi bidang-bidang keuangan, sumber daya manusia (personalia), produksi dan pemasaran.

(10)

2

Universitas Kristen Maranatha

Salah satu tahapan dalam pemasaran tersebut adalah periklanan. Periklanan biasanya digunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan kepada konsumen. Periklanan itu sendiri merupakan usaha memengaruhi konsumen dalam bentuk tulisan, gambar, suara atau kombinasi dari semuanya itu yang diarahkan pada masyarakat secara luas dan secara tidak langsung (Nitisemito, 1981:134).

Menurut www.cocacolabottling.co.id, 5 Maret 2011, agar informasi atau pesan-pesan tersebut dapat disampaikan dengan baik kepada konsumen, maka periklanan perlu memilih media yang paling tepat, media tersebut di antaranya terdiri dari televisi, surat kabar, radio, majalah, dan lain-lain. Dengan demikian periklanan merupakan tahap yang sangat penting, sama pentingnya dengan mata rantai yang lain dari proses pemasaran. Keberhasilan mata rantai yang satu sangat menentukan keberhasilan yang lain. Masalah pemasaran merupakan salah satu dari sekian banyak masalah yang dihadapi oleh perusahaan terutama dalam hal kebijaksanaan yang ditetapkan dan mengantisipasi perilaku konsumen serta cara pemasaran barang pada khususnya. Produk baik penamaannya, pengemasannya, penetapan harga serta distribusinya, semua dapat kita lihat dalam kegiatan periklanan yang seringkali kita sebut sebagai darah kehidupan bagi suatu organisasi. Oleh karena itu, perusahaan harus lebih giat dalam memerkenalkan ataupun memasarkan produk maupun jasanya ke konsumen yaitu dengan cara periklanan.

(11)

3

Universitas Kristen Maranatha

atau jasa tidak akan dapat mengalir baik ke para distributor atau penjual, apalagi sampai ke tangan para konsumen atau pemakai. Sedemikian pentingnya peranan periklanan bagi pelaku-pelaku ekonomi seperti perusahaan-perusahaan, instansi-instansi dan lembaga-lembaga sehingga untuk mengaturnya diperlukan suatu manajemen tersendiri yaitu manajemen pemasaran. Dengan adanya pelaksanaan periklanan yang tepat maka produk yang dihasilkan baik barang ataupun jasa akan dapat lebih dikenal oleh konsumen, sehingga produk yang dihasilkan akan mendapat perhatian. Selain itu kegiatan periklanan yang lebih luas akan efektif dikarenakan daya jangkau yang dicapai lebih luas dan biaya pemasangan iklan dapat ditekan semaksimal mungkin (www.cocacolabottling.co.id, 5 Maret 2011).

Periklanan di sini lebih menekankan pada media televisi, karena pada saat ini televisi bukan merupakan barang mewah lagi. Hampir setiap rumah pasti memiliki televisi yang setiap saat dapat digunakan sebagai wahana hiburan di rumah (www.akademiriil.multiply.com, 5 Maret 2011). Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa televisi dinilai sebagai media yang efektif untuk berpromosi dan menyampaikan pesan kepada konsumen.

(12)

4

Universitas Kristen Maranatha

bersoda merek Coca-Cola ini telah berkali-kali menjadi market leader untuk produksi minuman ringan bersoda. Walaupun Coca-Cola memunyai banyak pesaing, tetapi Coca-Cola telah menjadi market leader dengan pangsa pasar yang cukup jauh meninggalkan para pesaingnya.

Selain memroduksi minuman ringan dengan merek Coca-Cola, CCBI memroduksi minuman ringan dengan merek lain yaitu Sprite, Fanta, dan varian yang terbaru adalah Frestea yang digunakan untuk menyaingi Fruit Tea dari Group Sosro (www.cocacolabottling.co.id, 5 Maret 2011). Walaupun sebagai perusahaan multi nasional dan pemimpin pasar di kategori minuman ringan, Coca-Cola masih tetap melakukan kegiatan promosi baik secara above the line maupun below the line, untuk tetap menjaga komunikasinya dengan konsumen mereka. Strategi pemasaran Coca-Cola mempunyai ciri khas tersendiri, yaitu unik dan kreatif. Berbagai program promosi diadakan sesuai dengan event yang berlangsung, baik melalui konser musik, pameran, promo penukaran tutup botol, hadiah kejutan maupun iklan di televisi.

Kegiatan promosi yang dilakukan oleh CCBI tergolong unik dan kreatif, begitu juga iklan televisi yang pernah ditayangkan yaitu iklan Coca-Cola versi

”teman imut” dengan brand ambassador Asmirandah, ia diibaratkan Coca-Cola yang

(13)

5

Universitas Kristen Maranatha

kamu.." kurang lebih seperti itu. Setelah beberapa minggu ditayangkan ternyata terjadi perubahan pada minggu keempat, adegan di mana Asmirandah "meledek" temannya digantikan dengan dirinya yang langsung melempar botol Coca-Cola tersebut dan ditangkap oleh temannya sambil membalasnya dengan senyuman.

Selain menggunakan media televisi dalam periklanannya, Coca-Cola Bottling Indonesia juga mengadakan promosi penjualan dengan mengadakan potongan harga periode (Maret sampai Mei 2011) di supermarket dan minimarket, dengan rinician harga sebagai berikut:

 Coca Cola, Fanta dan Sprite 350ml Rp. 5900 menjadi Rp. 3.300  Coca Cola/Coca Cola Zero 1,5 L Rp. 19.800 menjadi Rp. 9.300  Fanta/Sprite/Sprite Zero PET 1,5 L Rp. 19.800 menjadi Rp. 9.300

Melihat pentingnya keputusan pemberian brand tersebut, maka perusahaan juga harus membangun citra brand yang baik tersebut tentunya yang mengubah persepsi masyarakat akan brand. Jadi, berhasil atau tidaknya suatu brand tergantung pada persepsi konsumen akan brand tersebut. Dengan kemampuan dari perusahaan mengarahkan image yang baik di mata konsumen terhadap brand Coca-Cola, maka diharapkan akan terciptanya brand image yang baik dan pada akhirnya tujuan perusahaan akan tercapai (www.cocacolabottling.co.id, 5 Maret 2011).

(14)

6

Universitas Kristen Maranatha

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan suatu penelitian mengenai hal tersebut yang disusun dalam sebuah karya ilmiah berupa skripsi dengan judul:

ANALISIS PENGARUH IKLAN TELEVISI DAN PROMOSI

PENJUALAN TERHADAP IMAGE PRODUK COCA-COLA DI JURUSAN

MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN

MARANATHA BANDUNG“

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dapat mengidentifikasikan masalah yang akan diteliti, yaitu:

Apakah iklan televisi dan promosi penjualan produk Coca-Cola mampu menumbuhkan image di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha, Bandung?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

(15)

7

Universitas Kristen Maranatha

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan yang diharapkan dapat diperoleh sehubungan dengan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna memberikan sumbangan bagi perkembangan keilmuan, terutama ilmu manajemen pemasaran. Selain itu sebagai bahan pembanding maupun sebagai sumbangan pemikiran dan informasi bagi mereka yang tertarik untuk mengadakan penelitian di bidang yang sama.

2. Kegunaan Praktis

(16)

75 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan judul “ANALISIS PENGARUH IKLAN TELEVISI DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP IMAGE PRODUK COCA-COLA DI JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG ” maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada pengaruh variabel iklan televisi dan promosi penjualan terhadap image produk Coca-Cola di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha. Hal ini menandakan semakin sering frekuensi tayang iklan produk Coca-Cola dalam media televisi dan promosi penjualan, maka semakin mengingatkan mahasiswa-mahasiswi terhadap produk Coca-Cola. 2. Dilihat dari Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin diketahui

bahwa responden yang jenis kelamin pria sebanyak 65 responden (54,2%), sedangkan responden yang berjenis kelamin wanita sebanyak 55 responden (45,8%). Dari data tersebut dapat diketahui bahwa responden yang berjenis kelamin pria lebih sering melihat tayangan iklan Coca-Cola.

(17)

76

Universitas Kristen Maranatha

4. Dari hasil penelitian dapat diketahui faktor iklan televisi dan promosi penjualan memengaruhi image sebesar 0.500 (50,0%), dan sisanya 50,0% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya.

5. Semakin menarik musik yang disajikan, maka semakin berkesan pada mahasiswa-mahasiswi Universitas Kristen Maranatha sehingga mendorong untuk membeli dan menggunakan produk Coca-Cola.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis dapat memberikan ide atau masukan kepada perusahaan Coca-Cola Bottling Indonesia dalam memroduksi dan memasarkan produk Coca-Cola, yaitu:

1. Disarankan Coca-Cola dapat mensurvei keinginan atau selera konsumen, sehingga varian produk Coca-Cola dapat memuaskan selera, serta sesuai dengan kebutuhan konsumen.

2. Disarankan untuk perusahaan Coca-Cola Bottling Indonesia untuk lebih sering mengadakan event-event tertentu, sehingga lebih dapat memerkenalkan secara langsung dan mengingatkan masyarakat pada produk-produk Coca-Cola.

(18)

77 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. (1998). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi revisi 5. Jakarta: Rineka Cipta.

Anggraeni, Hermien. (1998). Pengaruh Iklan dan Promosi Penjualan terhadap Image Konsumen Pada Teh Botol Sosro di Surabaya. Jurnal Manajemen Universitas Kristen Petra.

Cravens, David. (1996). Pemasaran Strategis. Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga. Dharmesta, Swastha Basu. (1981). Azas-azas Marketing. (edisi kedua). Yogyakarta:

Liberty.

Djaslim, Saladin dan Yevis Mary Oesman. 2002, “Intisari Pemasaran &Unsur-unsur Pemasaran” cetakan kedua, Bandung: CV. Linda Karya.

Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi ketiga. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hermawan Kartajaya. 2002. Hermawan Kartajaya On Marketing. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Jefkins, Frank. (1997). Public Relation. (Haris Munandar., alih bahasa). Jakarta: Erlangga.

Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. Cetakan pertama. Yogyakarta: BPFE.

Kotler, Philip. (2000). Manajemen Pemasaran. Edisi Mienium, Jilid Dua. Pierson Education Asia.

Kotler dan Amstrong. (2003). Dasar-Dasar Pemasaran. (edisi sembilan) jilid 1. Jakarta: Indeks.

Kotler, Philip. (2005). Manajemen Pemasaran (edisi sebelas). (Benyamin Molan., alih bahasa). Jakarta: Indeks.

Kotler, Philip. (2007). Manajemen Pemasaran (edisi duabelas) jilid 1. (Benyamin Molan., alih bahasa). Jakarta: Indeks.

(19)

78

Universitas Kristen Maranatha

Ma’ruf, Hendry. (2006). Pemasaran Ritel. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Malhotra Naresh K, 1993. Marketing Research and Applied Orientation. USA: Prentice Hall International.

McDaniel, Lamb, Hair. (2001) Pemasaran. (edisi pertama). Jakarta: Salemba Empat. Nitisemito, Alex. (1981). Marketing (edisi ketiga). Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nur Indrianto dan Bambang Supomo, 1999, Metodologi Penelitian untuk Akuntansi dan Manajemen, BPFE. UGM, Yogyakarta.

Purnama, C.M Lingga, M.M. (2002). Strategic Marketing Plan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sutisna. (2001). Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Sutandang, Kusnadi. (2005). Periklanan Manajemen, Kiat dan Strategi. Jakarta: Nuansa.

UPKM Fakultas Ekonomi. Pemasaran. UKSW Salatiga.

Winardi, 1990. Tenaga Terampil Masih Terbatas. Penerbit Media Grafika Jakarta. http://www.cocacolabottlimg.co.id pada tanggal 5 Maret 2011.

Referensi

Dokumen terkait

Faktor-faktor yang berpengaruh pada perilaku aman (safe behavior) di Schlumberger Indonesia tahun 2005.. Pendidikan dan

Squid proxy server melakukan tugasnya dengan menyimpan halaman- halaman web yang pernah menjadi request oleh client pada suatu jaringan internal, sehingga apabila ada

Enzim merupakan suatu protein yang bekerja secara khusus, dapat digunakan berulangkali, rusak oleh panas tinggi, terpengaruh oleh pH, diperlukan dalam jumlah sedikit, dan dapat

Setelah melalui proses penyerahan dan pembekalan PPL maka proses atau tahapan selanjtnya adalah observasi. Observasi dilaksanakan setelah pembekalan PPL dan biasanya

Then, suffix – ed to show past tense; suffix – ing to show progressive aspects; suffix – s shows plural translated into word para or by writting the translated word

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan motivasi interinsik dan ekstrinsik belajar siswa kelas XI IPS 2 , SMA Pangudi Luhur VAN LITH Muntilan,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 88,9% sampel es batu Rumah Tangga yang digunakan penjual minuman di pasar Lubuk Buaya kota Padang belum memenuhi syarat

Hasil analisa usahatani menggambarkan sebagian besar komoditas tanaman pangan yang diusahakan oleh petani di Kabupaten Bojonegoro sudah memberikan tingkat keuntungan