PRAKIRAAN ARUS LALU LINTAS UDARA UNTUK
PENGEMBANGAN BANDAR UDARA SUPADIO
PONTIANAK
Mahesa Romulo NRP : 0921033
Pembimbing: Prof. Dr. Budi Hartanto Susilo, Ir., M.Sc.
ABSTRAK
Kalimantan Barat merupakan salah satu propinsi di Indonesia yang berada di pulau Kalimantan dengan ibukota Pontianak. Salah satu pintu gerbang Kalimantan Barat adalah Bandar Udara Supadio Pontianak. Bandar Udara Supadio Pontianak berada di kabupaten Kubu Raya merupakan bandar udara terbesar di Kalimantan Barat yang melayani sekitar 1.200 hingga 1.700 penumpang setiap hari. Pertumbuhan volume penumpang dari tahun 2005-2012 sebesar 10,92% tiap tahunnya.
Tujuan penelitian ini adalah memprakirakan arus lalu lintas udara dan pertumbuhannya di Bandar Udara Supadio Pontianak terhadap pertumbuhan jumlah penumpang yang selanjutnya akan ditinjau sampai tahun 2020 apakah sisi udara (Landas Pacu, Landas Hubung dan Apron) Bandar Udara Supadio Pontianak dapat memberikan pelayanannya.
Berdasarkan hasil analisis, diperoleh kesimpulan bahwa pada tahun 2020 diprakirakan sebanyak 2664298 penumpang dan 28998 pesawat yang akan berangkat dari Bandar Udara Supadio Pontianak dengan rata-rata 73% tempat duduk pesawat terisi penumpang. Pada jam sibuk terdapat 16 pesawat yang akan ada sisi udara Bandar Udara Supadio Pontianak sehingga diperlukan perluasan Apron menjadi 540m x 80m. Pada tahun 2020 landas pacu dan landas hubung di Bandar Udara Supadio Pontianak masih memadai dalam memberikan pelayanannya.
Kata Kunci: Bandar Udara, Prakiraan, Lalu Lintas Udara, Penumpang, Sisi
x Universitas Kristen Maranatha
AIR TRAFFIC FLOW FORECASTING FOR
DEVELOPMENT OF SUPADIO PONTIANAK AIRPORT
Mahesa Romulo NRP : 0921033
Supervisor : Prof. Dr. Budi Hartanto Susilo, Ir., M.Sc.
ABSTRACT
West Kalimantan is a province of Indonesia located on the island of Kalimantan with a capital of Pontianak. One of the gates of West Kalimantan is Supadio Pontianak Airport. Supadio Pontianak Airport located in Kubu Raya regency is the largest airport in West Kalimantan which serves about 1200 to 1700 passengers per day. Growth in passenger volumes from the year 2005-2012 amounted to 10,92% annually.
The purpose of this study is predicted air traffic growth at the Supadio Pontianak airport to further growth of the number of passengers that will be reviewed by 2020 the air side (runway, taxiway and Apron) Supadio Pontianak airport to provide services.
Based on the analysis, concluded that by the year 2020 is predicted as many as 2,664,298 passengers and 28,998 aircraft will depart from Pontianak Supadio airport with an average of 73% of the seats filled passenger aircraft. At peak hours there are 16 aircraft that will be airside Supadio Pontianak airport Apron necessitating expansion into 540m x 80m. In 2020 runway and taxiway in Pontianak Supadio still inadequate in providing services.
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Lembar Pengesahan ... ii
Pernyataan Orisinalitas Laporan Penelitian ... iii
Pernyataan Publikasi Laporan Penelitian ... iv
Surat Keterangan Tugas Akhir ... v
xii Universitas Kristen Maranatha
BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGUMPULAN DATA
3.1 Tahapan Penelitian ... 23
3.2 Data Teknis ... 24
3.3 Faktor Pendukung ... 26
3.3.1 Daerah Hinterland (wilayah pedalaman) ... 26
3.3.2 Sektor Ekonomi ... 28
3.3.3 Sektor Pariwisata ... 29
3.3.4 Demografi ... 29
3.4 Perkembangan Volume Lalu Lintas Udara ... 31
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan SPSS.V.16 ... 32
4.2 Pergerakan Pesawat Terbang dan Penumpang ... 38
4.3 Prakiraan Pergerakan Pesawat Terbang ... 42
4.4 Kapasitas Bandar Udara Supadio Pontianak ... 42
4.4.1 Kapasitas Landas Pacu (runway) ... 42
4.4.2 Kapasitas Landas Hubung (taxiway) ... 43
4.4.3 Kapasitas Apron ... 43
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 46
5.2 Saran ... 47
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagian-Bagian Sistem Bandar Udara ... 5
Gambar 2.2 Landas Pacu Tunggal... 14
Gambar 2.3 Landas Pacu Sejajar ... 14
Gambar 2.4 Landas Pacu Dua Jalur ... 14
Gambar 2.5 Landas Pacu Bersilang... 15
Gambar 2.6 Landas Pacu V Terbuka ... 16
Gambar 3.1 Bagan Alir Tahapan dan Metode Penelitian ... 23
Gambar 3.2 Denah Tampak Atas Bandar Udara Supadio Pontianak ... 25
Gambar 3.3 Peta Kalimantan Barat ... 28
Gambar 4.1 Persamaan Kurva Regresi Linier ... 33
Gambar 4.2 Persamaan Kurva Kuadratik ... 35
Gambar 4.3 Persamaan Kurva Eksponensial ... 36
Gambar 4.4 Persamaan Kurva Logaritma ... 37
Gambar 4.5 Perkembangan Arus Pesawat 2012 ... 39
Gambar 4.6 Perkembangan Arus Penumpang 2012 ... 39
Gambar 4.7 Tampak Boeing 737 - 400 ... 44
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pertumbuhan Penduduk ... 30
Tabel 3.2 Perkembangan Volume Lalu Lintas Udara ... 31
Tabel 4.1 Model Summary Linier ... 32
Tabel 4.2 ANOVA Linier ... 33
Tabel 4.3 Coefficients Linier ... 33
Tabel 4.4 Model Summary Quadratic ... 34
Tabel 4.5 ANOVA Quadratic ... 34
Tabel 4.6 Coefficients Quadratic ... 34
Tabel 4.7 Model Summary Exponential ... 35
Tabel 4.8 ANOVA Exponential ... 35
Tabel 4.9 Coefficients Exponential ... 36
Tabel 4.10 Model Summary Logarithmic ... 36
Tabel 4.11 ANOVA Logarithmic ... 36
Tabel 4.12 Coefficients Logarithmic ... 37
Tabel 4.13 Prakiraan Penumpang ... 38
Tabel 4.14 Volume Lalu Lintas Pesawat dan Penumpang Pada Tahun 2012 . 38 Tabel 4.15 Persentase Pergerakan Pesawat Bulan Tersibuk ... 40
Tabel 4.16 Persentase Pergerakan Pesawat Hari Tersibuk ... 40
Tabel 4.17 Persentase Pergerakan Pesawar Jam Tersibuk ... 41
Tabel 4.18 Pergerakan Pesawat Total ... 41
Tabel 4.19 Pergerakan Pesawat Pada Bulan, Hari dan Jam Sibuk ... 42
DAFTAR NOTASI
y = Nilai tren yang ditaksir
x = waktu (tahun)
r = nilai korelasi antara y dengan x
FAA = Federal Aviation Admisnistration
ICAO = International Civil Aviation Organization
VFR = Visual Flight Rules
IFR = Instrument Flight Rules
ME = Mean Error
MAE = Mean Absolute Error
SSE = Sum of Squared Error
MSE = Mean Squared Error
SDE = Standard Deviation of Error
n = periode waktu
E = Xi – Fi
Xi = data aktual untuk periode i
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang terletak di kawasan
Asia Tenggara dengan kondisi geografis wilayah yang terpisah-pisah. Indonesia
memiliki 5 pulau besar dan ribuan pulau kecil sehingga masyarakat Indonesia
memerlukan transportasi yang memadai untuk saling berinteraksi baik antar
wilayah Indonesia sendiri maupun dunia luar.
Kalimantan Barat merupakan salah satu propinsi di Indonesia yang berada
di pulau Kalimantan dengan ibukota Pontianak. Salah satu pintu gerbang
Kalimantan Barat adalah Bandar Udara Supadio Pontianak yang terletak di
Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Indonesia. Jaraknya dari Kota
Pontianak adalah 17 km. Bandar udara ini awalnya dibangun pada awal tahun
1940-an sebagai Bandar Udara Sungai Durian. Pada tahun 1980-an, Bandar udara
ini dinamai kembali sebagai Bandar Udara Supadio. Pada awal tahun 2000 rute
internasional dibuka dari Bandar Udara Supadio ke Bandar Udara Kuching. Nama
Bandar Udara Supadio berencana akan diganti menjadi Bandar Udara
Internasional Sultan Hamid II pada tahun 2006, tapi rencana ini dibatalkan.
Bandar Udara Supadio akan memiliki bangunan terminal baru dengan
landasan pacunya yang lebih panjang dan lebar, agar menjadi bandar udara kelas
dunia. Pada 2012 tender untuk pelapisan landasan pacu sepanjang 2.250 meter
telah dilakukan dan pada awal 2013 pelapisan akan dilakukan. Proyek tahun
jamak untuk memperluas landas pacu menjadi 2.500 meter juga mulai pada tahun
Supadio Pontianak terus berbenah, hingga akhirnya bandar udara yang dikelola
PT Angkasa Pura II layak menjadi bandar udara kelas dunia.
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah memprakirakan arus lalu lintas udara dan
pertumbuhannya di Bandar Udara Supadio Pontianak terhadap pertumbuhan
jumlah penumpang yang selanjutnya akan ditinjau sampai tahun 2020 apakah sisi
udara (Landas Pacu, Landas Hubung dan Apron) Bandar Udara Supadio
Pontianak dapat memberikan pelayanannya.
1.3 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian dibatasi sebagai berikut:
1. Menganalisis data arus lalu lintas udara dan fasilitas sisi udara di Bandar
Udara Supadio Pontianak yang mengarah pada antisipasi terhadap
peningkatan jumlah penumpang.
2. Lokasi penelitian dilakukan di Bandar Udara Supadio Pontianak.
3. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari 2013, Februari 2013, Juni
2013 dan Juli 2013.
4. Data sekunder yang tersedia yaitu data volume penumpang dari tahun
2005-2012
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dari Tugas Akhir ini terdiri dari 5 bab dengan ruang
lingkup sebagai berikut: Bab 1 yaitu Pendahuluan yang menjelaskan tentang
latar belakang masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, dan
sistematika penulisan. Bab 2 yaitu Landasan Teori yang membahas tentang
teori-teori yang menunjang dan membantu pada penulisan dan penyusunan
Tugas Akhir ini, dimana teori ini digunakan sebagai landasan dan penjelasan
mengenai topik yang ditinjau. Bab 3 yaitu Metode Penelitian dan
Pengumpulan Data yang berisi tentang latar belakang yang berisi gambaran
dan penjelasan langkah-langkah kegiatan dan metode yang akan digunakan
3 Universitas Kristen Maranatha dan Pembahasan yang berisi data yang digunakan dan proses analisis yang
dilakukan. Bab 5 yaitu Simpulan dan Saran yang berisi simpulan yang
diperoleh dari analisis dan pembahasan bab-bab sebelumnya dan saran-saran
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
1. Kecenderungan pertumbuhan penumpang di Bandar Udara Supadio
Pontianak di analisis dengan perangkat lunak SPSS.V.16. Dari analisis
tersebut ternyata regresi kuadratik memiliki nilai R = 0,988 yang selanjutnya
persamaan regresi kuadratik digunakan sebagai prakiraan.
2. Berdasarkan hasil uji statistik regresi kuadratik diperkirakan pada tahun 2020
jumlah penumpang yang akan berangkat dari Bandar Udara Supadio
Pontianak sebanyak 2664298 jiwa penumpang dengan asumsi pesawat yang
digunakan jenis boeing 737 – 400.
3. Pada tahun 2020 ada 24998 pesawat yang berangkat dari Bandar Udara
Supadio Pontianak dengan tempat duduk 73% terisi penumpang yang artinya
maskapai yang melayani penerbangan dari Pontianak mendapatkan
keuntungan.
4. Pada tahun 2020 jumlah pesawat pada jam sibuk sebanyak 16 pesawat yang
artinya Apron perlu diperluas menjadi 540m x 80m karena dari hasil
perhitungan kapasitas Apron yang ada hanya mampu menampung 11
pesawat pada jam sibuk.
5. Pada tahun 2020 landas pacu yang berdimensi 2250m x 30m masih memadai
memberikan pelayanannya.
6. Pada tahun 2020 landas hubung yang berdimensi 75m x 30m masih memadai
47 Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran
1. Dalam hal prakiraan jumlah penumpang di Bandar Udara Supadio Pontianak,
pengambilan rata-rata kesalahan minimal (minimal error) perlu ditinjau dari
berbagai pendekatan guna mendapatkan dengan keadaan yang sebenarnya.
2. Pengembangan Bandar Udara Supadio Pontianak ditinjau tidak hanya dari sisi
udara saja tetapi juga dari sisi darat yang terdiri dari terminal, ruang tunggu,
tempat parkir dan lain-lain.
3. Diperlukan penelitian jangka panjang untuk mendapatkan prakiraan yang
DAFTAR PUSTAKA
3. Horonjeff, R and McKelvey, X, F. 1998, Perencanaan dan Perancangan
Bandar Udara edisi ketiga jilid 1 dan 2, Erlangga, Jakarta.
4.
http://bappeda.kalbarprov.go.id/index.php/2013-03-09-10-11-54/peta-kalbar-2 diakses 23 Juli 2013
5. http://id.wikipedia.org/wiki/Bandar_udara diakses 19 Juli 2013
6. http://id.wikipedia.org/wiki/Demografi diakses 13 Agustus 2013
7. http://id.wikipedia.org/wiki/Median diakses 28 November 2013
8. http://id.wikipedia.org/wiki/Simpangan_baku diakses 28 November 2013
9. http://en.wikipedia.org/wiki/Mean_squared_error diakses 28 November
2013
10. http://en.wikipedia.org/wiki/Residual_sum_of_squares diakses 28
November 2013
11. http://en.wikipedia.org/wiki/Mean_absolute_error diakses 28 November
2013
12. http://kalbar.bps.go.id/ diakses 20 Juli 2013
13. http://pariwisata.pontianakkota.go.id/ diakses 20 Juli 2013
14.
http://panduanskripsi.com/kelebihan-dan-manfaat-olah-data-spss-dalam-berbagai-bidang/ diakses 15 Oktober 2013
15. http://www.kalbarprov.go.id diakses 20 Juli 2013
16. http://www.airliners.net/aircraft-data/stats.main?id=93 diakses 22 Juli
2013
17. Nasution, M. N.2004. Manajemen Transportasi, Ghalia Indonesia,Jakarta.
18. Keputusan Direktorat Jendral Perhubungan Udara No.SKEP/161/IX/2003.
49 Universitas Kristen Maranatha Taxiway, Apron pada Bandar Udara, Departemen Perhubungan,
Direktorat Jendral Perhubungan Udara,Jakarta.
19. Keputusan Menteri Perhubungan No.36 tahun 1993. Kriteria-kriteria
Pengklasifikasian Bandar Udara, Departemen Perhubungan, Direktorat
Jendral Perhubungan Udara,Jakarta.
20. Keputusan Direktorat Jendral Perhubungan Udara No.04 tahun
1995.Penyempurnaan dan Penataan Kelas, Departemen Perhubungan.
Direktorat Jendral Perhubungan Udara, Jakarta.
21. Peraturan Direktor Jendral Perhubungan Udara No.SKEP/77/VI/2005.
Persyaratan Teknis Pengoperasian Fasilitas Teknik Bandar Udara.
Departemen Perhubungan, Direktorat Jendral Perhubungan Udara, Jakarta.
22. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 41 Tahun 2011.Organisasi
dan Tata Kerja Kantor Otoritas Bandar Udara. Jakarta
23. Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia No.40 Tahun 2012.
Pembangunan dan Pelestarian Lingkungan Hidup Bandar Udara, Jakarta.
24. Sandhyavitri, A dan Taufik, H. 2005, Teknik Lapangan Terbang 1 (teori
dasar). Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Riau,
Pekanbaru.
25. Undang-undang Republik Indonesia. No. 1 tahun 2009. Tentang