v ABSTRAK
Buah merah (Pandanus conoideus Lam.) dipercaya dapat menyembuhkan beberapa penyakit termasuk penyakit degeneratif dan kanker karena kaya akan beta karoten. Buah merah memiliki aktivitas antiproliferasi yang mendekati bahkan melebihi aktivitas doxorubicin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pemberian minyak buah merah terhadap perkembangan palatum (palatogenesis) pada mencit galur Swiss Webster.
Penelitian menggunakan metode prospektif eksperimental laboratorium sungguhan bersifat komparatif dengan rancangan acak lengkap. Masing-masing jantan dan betina dibagi kedalam 4 kelompok. Setelah ditemukan sumbat vagina mencit jantan dipisahkan. Mencit betina yang hamil diberikan perlakuan dosis sesuai dengan desain penelitian, kelompok kontrol negatif aquabidest (0,1 mL), Buah Merah 1 (0,1 mL), Buah Merah 2 (0,2 mL) dan Buah merah 3 (0,3 mL) hanya satu kali pada hari ke-12 usia kehamilan saat palatogenesis dimulai. Parameter yang diperiksa adalah lebar celah antara kedua palatum sekunder.
Hasil penelitian ini menunjukan lebar celah antara palatum sekunder pada kelompok Buah Merah 3 mempunyai perbedaan yang sangat signifikan dibandingkan dengan kelompok tanpa perlakuan (p=0,000), sedangkan kelompok tanpa perlakuan, kelompok Buah Merah 1 dan Buah Merah 2 memiliki persamaan karena tidak terbentuk celah.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah minyak buah merah menyebabkan celah palatum pada mencit galur Swiss Webster.
vi ABSTRACT
Red fruit (Pandanus conoideus Lam.) is believed to cure various diseases, including the degenerative diseases and cancer because its rich of beta carotene. Red fruit have antiproliferation activity approaching and even exceed the activity of doxorubicin. The aim of this research was to know the effect of red fruit oil on development of palate (palatogenesis) in Swiss Webster mice.
This research was a comparative prospective laboratory experiment which used complete randomized design. Each male and female mice were divided into four groups. After the presence of a vaginal plug, then males mice are separated. Pregnant females are treated with study design, negative control group aquabidest (0,1 mL), Buah Merah 1 (0,1 mL), Buah Merah 2 (0,2 mL) and Buah merah 3 (0,3 mL) only once on day-12 gestation while palatogenesis begins. Data mentioned were the width of cleft between both secondary palates.
The research showed that the width between secondary palate of Buah Merah 3 group was very significantly different with the negative control group (p=0,000). While the negative control, Buah Merah 1 and Buah Merah 2 were similarities because there not formed a cleft.
The conclusion was red fruit oil induced a cleft palate in Swiss Webster mice.
x DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
SURAT PERNYATAAN ... iii
ABSTRAK ... v
ABSTRACT ... vi
PRAKATA ... vii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR GRAFIK...xvii
DAFTAR DIAGRAM ... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ... xix
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Maksud Penelitian ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
1.4.1 Manfaat Akademik ... 3
1.4.2 Manfaat Praktis ... 3
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 4
xi
1.5.2 Hipotesis Penelitian...6
1.6 Metode Penelitian ... 6
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan ... 7
2.1.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang ... 7
2.1.1.1 Kontrol Genetik ... 8
2.1.1.2 Faktor Lingkungan ... 8
2.1.1.3 Regulasi Endokrin ... 9
2.1.1.4 Nutrisi ... 10
2.2 Palatum ... 11
2.2.1 Anatomi Palatum ... 11
2.2.2 Pembentukan Palatum ... 14
2.2.2.1 Perkembangan Lempeng Palatum ... 15
2.2.2.2 Elevasi Lempeng Palatum ... 17
2.2.2.3 Berfusinya Lempeng Palatum ... 22
2.2.3 Cleft Palate ... 25
2.2.3.1 Etiologi Cleft Palate...25
2.2.3.1.1 Faktor Herediter...26
2.2.3.1.2 Faktor Lingkungan...26
2.2.3.2 Jenis-jenis Cleft Palate...26
xii
2.3 Buah Merah ... 29
2.3.1 Deskripsi Tanaman Buah Merah ... 30
2.3.2 Taksonomi Buah Merah ... 31
2.3.3 Kandungan dan Komposisi Buah Merah ... 31
2.3.4 Manfaat Buah Merah ... 34
2.3.5 Efek Samping Buah Merah ... 34
2.4 Vitamin A ... 35
2.4.1 Karotenoid... 36
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan ... 40
3.1.1 Alat ... 40
3.1.2 Bahan ... 41
3.2 Subjek Penelitian ... 41
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 42
3.4 Metode Penelitian ... 42
3.4.1 Desain Penelitian ... 42
3.4.2 Variabel Penelitian ... 43
3.4.3 Definisi Operasional Variabel ... 43
3.4.4 Perhitungan Besar Sampel ... 44
xiii
3.5.1 Pengumpulan Bahan ... 45
3.5.2 Persiapan Bahan Uji ... 45
3.5.3 Persiapan Hewan Coba... 46
3.5.4 Pelaksanaan Penelitian ... 47
3.5.5 Pembuatan Preparat Histopatologis ... 48
3.6 Aspek Etik Penelitian ... 53
3.7 Analisis Gambaran Histopatologis Palatum ... 53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 54
4.1.1 Lebar Celah ... 54
4.1.2 Gambaran Histopatologi ... 55
4.2 Pembahasan ... 57
4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 60
4.3.1 Hipotesis Celah Palatum ... 60
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 61
5.2 Saran ... 61
DAFTAR PUSTAKA ... 62
LAMPIRAN ... 66
xiv
DAFTAR TABEL
No Tabel Teks Halaman
Tabel 2.1 Hasil Analisis Laboratorium Minyak Buah Merah Per 100
g Sampel ... 32
Tabel 2.2 Kandungan Nutrisi Per 100 gram Buah Merah ... 33
Tabel 2.3 Kandungan Senyawa Aktif Buah Merah ... 33
xv
DAFTAR GAMBAR
No Gambar Teks Halaman
Gambar 2.1 Cavitas Oris dan Hubungannya dengan Rongga Lain di
Sekitarnya (Potongan Sagital)………... 12
Gambar 2.2 Anatomi Palatum Durum ... 12
Gambar 2.3 Sistem Persarafan Palatum Durum dan Palatum Molle ... 14
Gambar 2.4 A. Pembentukan Palatum dan Septum Nasii (Potongan Coronal). B.Tahap-tahap Pembentukan Palatum ... 15
Gambar 2.5 Celah Melibatkan Palatum Durum dan Molle... 27
Gambar 2.6 A. Unilateral Labioschisis B. Bilateral Labioschisis C.Celah Unilateral Pada Palatum Durum D. Celah Unilateral Pada Palatum Molle... 27
Gambar 2.7 Klasifikasi Palatoschisis Menurut Veau... 28
Gambar 2.8 Klasifikasi Simbolik Kernahan dan Stark... 28
Gambar 2.9 Buah Merah... 31
Gambar 2.10 Struktur kimia dan jenis karotenoid... 37
Gambar 2.11 Absorbsi retinol menuju plasma... 38
xvi
Gambar 4.2 Potongan Koronal Palatum Kelompok Buah Merah 0,1
mL (Pewarnaan HE, 100x) ... 56
Gambar 4.3 Kelompok Buah Merah 0,2 mL (Pewarnaan HE, 100x) ... 56
Gambar 4.4
xvii
DAFTAR GRAFIK
No Grafik Teks Halaman
Grafik 2.1. Grafik ilustrasi perubahan jumlah
glycosaminoglycans (GAG) selama perkembangan
palatum anterior dan posterior ... 18
Grafik 2.2 Grafik menunjukan perubahan konsentrasi hyaluronat pada regio anterior dan posterior dari
xviii
DAFTAR DIAGRAM
No Diagram Teks Halaman
xix
DAFTAR LAMPIRAN
No Lampiran Teks Halaman
Lampiran 1 Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian ... 66
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Penelitian ... 67
Lampiran 3 Dokumentasi Penelitian ... 68
Lampiran 4 Perhitungan Dosis Minyak Buah Merah... 70
LEMBARAN PERSETUJUAN PERBAIKAN (REVISI) SIDANG SKRIPSI PROGRAM SARJANA (S1)
TGL UJIAN : 18 JANUARI 2013
NAMA : DICHA YULIADEWI RAHMAWATI
PROGRAM STUDI : KEDOKTERAN GIGI
JUDUL SKRIPSI :Efek Pemberian Minyak Buah Merah (Pandanus
conoideus Lam.) Terhadap Perkembangan Palatum Pada
Mencit Galur Swiss Webster.
TELAH DIREVISI, DISETUJUI OLEH TIM PENGUJI/TIM PEMBIMBING DAN DIPERKENANKAN UNTUK DIPERBANYAK/DICETAK.
No. NAMA TANDA TANGAN
1 dr. Heddy Herdiman, M.Kes 2 drg. Vinna Kurniawati .S, M.Kes 3 Dr. dr. Diana K.Jasaputra, M.Kes 4 drg Florence Meliawaty Sp.BM, M.Kes
Bandung, Januari 2013
Mengetahui/Menyetujui,
drg Florence Meliawaty Sp.BM, M.Kes Ketua Tim Skripsi
66 Lampiran 1
67
Lampiran 2
68
Lampiran 3
Dokumentasi Penelitian
Sonde/oral gavage Dissecting set
Neraca analitis digital Mikroskop cahaya
Mikrometer okuler Tabung urin
Minyak buah merah dalam tabung falcon Mikrotom
Pembuatan preparat histopatologis Mencit jantan dan betina galur Swiss
69
Pemeriksaan sumbat vagina pada mencit Pemberian minyak buah merah sesuai desain penelitian pada mencit betina
hamil
Persiapan pembedahan Sectio caesaria
Janin mencit Potongan untuk memisahkan kepala dan bagian tubuh janin
Sampel dimasukan ke dalam t abung urin yang berisi larut an buffer
formalin 99%.
Pengukuran celah di antara palatum sekunder dengan menggunakan
70
Lampiran 4
Perhitungan Dosis Minyak Buah Merah
Dosis Minyak Buah Merah
Dosis manusia 70 kg = 2 x 15 mL (1 sendok makan) = 30 mL
Dosis Mencit 20 g = 30 mL x 0,0026 = 0,078 mL
Dosis Mencit 30 g = 30 : 20 x 0,078 = 0,117 mL 0,1mL.
Maka : Dosis 1 = 0,1 mL/hari (BM 1)
Dosis 2 = 0,1 mL/hari x 2 = 0,2 mL/hari (BM 2)
71
RIW AYAT HIDUP
Nama : Dicha Yuliadew i Rahmaw at i
NRP : 0912018
Tempat / Tanggal Lahir : Bandung, 28 Juli 1991
Alamat : JL RH Abdul Halim No 64 Cimahi, Jaw a Barat . Riw ayat Pendidikan :
- TK Terat ai (1996-1997)
- SD Negeri Budhi Karya Cimahi (1997-2003)
- SM P Negeri 1 Cimahi (2003-2006)
- SM A Negeri 9 Bandung (2006-2009)
- Progr am St udi Pendidikan Dokt er Gigi Universit as Krist en M aranat ha (2009-sekarang) Karya Tulis yang Pernah Dibuat :
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Integrasi pertumbuhan dan perkembangan sebagian besar dipertahankan oleh
interaksi konstan dari gen, hormon, nutrisi, dan beberapa faktor lain seperti
sosioekonomi. Pertumbuhan sangat berkaitan erat dengan nutrisi. Oleh karena itu
vitamin memiliki peran penting bagi pertumbuhan dan perkembangan. Vitamin A
adalah bahan utama bagi fungsi tubuh dan kesehatan yang dibutuhkan dalam jumlah
sedikit namun sangat bermanfaat bagi tubuh. Beberapa kelompok vitamin seperti
vitamin A, D, E, K, C, B1, B2, niacin, B6, B12, folat, biotin, dan asam pantothenat
memiliki fungsi fisiologisnya masing-masing.1,2
Vitamin A memiliki peran penting bagi fungsi sistemik, termasuk diferensiasi sel
normal dan fungsi permukaan sel, regulasi gen, pigmentasi penglihatan, pertumbuhan
dan perkembangan, fungsi imun, dan reproduksi.Namun vitamin A pada dosis tinggi
bersifat toksik sehingga dapat menyebabkan nyeri dan kerapuhan pada tulang,
hidrocephalus (pada bayi dan anak-anak), kulit kering dan pecah-pecah, gingivitis,
anoreksia, dan hepatomegali.2
Derivat vitamin A yang digunakan dalam dunia dermatologist adalah vitamin A
alkohol (retinol), vitamin A ester (retinil palmitat dan retinil asetat), vitamin A aldehid
(retinal), dan tretinoin (all-trans retinoic acid). Isotretinoin adalah tretinoin (all-
trans-retinoic acid) dan struktural isomer isotretinoin (13-cis-trans-retinoic acid) yang dapat
2
Vitamin A dan metabolitnya sangat penting untuk perkembangan normal embrio
namun isotretinoin yang digunakan dalam dosis tinggi telah terbukti bersifat
teratogenik bagi manusia karena akan menyebabkan fenotipe spesifik yang
dikarakterisasikan dengan malformasi kongenital otak, jantung dan arteri utama,
kraniofasial dan timus (termasuk anoitia/mirotia, micrognathia, cleft palate, defek
truncus arteriosus, abnormalitas arcus aorta, defek timus, retina dan abnormalitas
nervus optikus dan defek (CNS). Banyak defek yang timbul dari migrasi abnormal sel
neural crest kranium atau defek pada pola aksial awal. Berdasarkan penelitian,
individu yang mengkonsumsi obat yang mengandung isotretinoin (13-CIS-RA) dengan
rentang dosis 0,5 – 1,5 mg/hari, pada trimester pertama khususnya minggu ke-20
kehamilan dapat menimbulkan defek pada janin.3
Vitamin A yang berasal dari tumbuhan berbentuk provitamin A, dikenal dengan
karotenoid atau beta karoten yang akan diubah menjadi retinol dalam tubuh dan
beberapa bentuk aktif vitamin A termasuk tretinoin. Salah satu sumber provitamin A
yang berasal dari tumbuhan adalah provitamin A yang berasal dari buah merah yang
merupakan buah asli papua dan memiliki potensi sebagai makanan fungsional karena
memiliki aktivitas anitioksidan. Tingginya kandungan karotenoid (beta karoten) dalam
buah merah membuat buah ini digunakan secara empiris untuk mencegah dan
mengobati berbagai penyakit, diantaranya untuk penyakit degenerasi seperti
3
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian diatas maka dapat diidentifikasikan masalah,
apakah pemberian minyak buah merah dapat mempengaruhi perkembangan palatum
pada mencit galur swiss webster.
1.3Maksud Penelitian
Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pemberian
minyak buah merah terhadap perkembangan palatum pada mencit galur swiss webster.
1.4Manfaat Penelitian
Hasil yang diperoleh diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya
adalah:
1.4.1Manfaat Akademik
Menambah ilmu pengetahuan mengenai pengaruh pemberian minyak buah merah
terhadap perkembangan palatum mencit dan sebagai landasan untuk
penelitian-penelitian selanjutnya.
1.4.2 Manfaat Praktis
Sebagai informasi bagi masyarakat mengenai keamanan mengkonsumsi buah merah
4
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 1.5.1 Kerangka Pemikiran
Vitamin adalah molekul organik yang di dalam tubuh mempunyai fungsi yang sangat
bervariasi. Tubuh manusia memerlukan beberapa vitamin untuk fungsi tubuh seperti
metabolisme yang berperan sebagai kofaktor dimana menghasilkan energi untuk
mendukung kerja sel diantaranya dalam proses glikolisis, siklus krebs, transport
elektron dan beta oksidasi selain itu vitamin juga berperan dalam kesehatan tulang dan
gigi, penglihatan yang baik, dan untuk memelihara kesehatan.6,7
Vitamin A terdiri dari 3 senyawa yang mempengaruhi aktivitas metabolisme: alkohol
(retinol), aldehid (retinal atau retinaldehid), dan asam (asam retinoat). Vitamin A
(retinoid) telah terbukti bersifat toksik pada embrio. Hal ini terutama disebabkan oleh
13-cis-retinoic acid yang dapat menyebabkan malformasi kraniofasial, sistem saraf
pusat, kardiovaskuler, dan thymus pada janin.2
Senyawa 13-cis–retinoic acid merupakan bentuk paling efektif bagi perawatan
jerawat. Pada wanita hamil yang mengkonsumsi obat jerawat dengan vitamin A dosis
tinggi dapat menyebabkan malformasi pada janin karena migrasi abnormal sel neural
crest kranium atau defek pada pola aksial awal. Hal ini terjadi bila wanita hamil
menkonsumsi vitamin A lebih dari 3000 RAEs /hari (retinol activity equivalent).2,3
Vitamin A terdiri dari dua kategori, bergantung dari sumber makanan yang berasal
dari hewan atau tumbuhan. Vitamin A yang berasal dari hewan disebut preformed
vitamin A dan diabsorbsi sebagai retinol, sedangkan yang berasal dari tumbuhan
mengandung provitamin A yang disebut sebagai karotenoid dimana dalam tubuh akan
5
Vitamin A banyak terkandung dalam buah merah yang merupakan buah asli papua
dan memiliki potensi sebagai makanan fungsional karena mengandung senyawa
karotenoid atau beta karoten yang tinggi sehingga memiliki aktivitas antioksidan,
aktivitas provitamin A, dan aktivitas antiproliferasi yang mendekati bahkan melebihi
aktivitas doxorubicin yang merupakan obat kemoterapi.4,5,8 Beta karoten mempunyai
aktivitas provitamin A karena adanya cincin beta-ionon yang tidak terhidrolisis.
Kesimetrisan cincin terminal karoten berhubungan dengan aktivitas biologinya untuk
menjadi vitamin A.9
Beta karoten memiliki manfaat bagi tubuh untuk menanggulangi kebutaaan karena
xeropthalmia, meningkatkan sistem imun, membantu diferensiasi sel epitel,
pertumbuhan, reproduksi, dan yang paling penting memiliki aktivitas antioksidan
sebagai antikanker, mencegah proses penuaan dini dan penyakit degeneratif.
Konsentrasi beta karoten plasma yang tinggi dapat menurunkan risiko terjadinya
penyakit kanker paru-paru dan penyakit jantung.9
Beta karoten dapat dikonversikan menjadi senyawa vitamin A yang aktif salah
satunya isotretinoin melalui oksidasi bertahap dari β-karoten. Namun jika dikonsumsi
dengan dosis tinggi akan menyebabkan defek pada embrio seperti malformasi
kongenital pada otak, jantung, skeletal, mata, sistem saraf pusat, kranium dan struktur
kraniofasial terutama palatoschisis.3,10
Berdasarkan hal-hal tersebut, peneliti ingin mengetahui sejauh mana pengaruh
pemberian minyak buah merah yang kaya akan beta karoten terhadap perkembangan
6
1.5.2 Hipotesis Penelitian
Hipotesis dari penelitian ini yaitu pemberian minyak buah merah dapat
menyebabkan palatoschisis pada mencit.
1.6 Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium sungguhan. Bila
didapatkan celah palatum pada dua kelompok atau lebih maka dilanjutkan dengan uji
statistik one way anova.
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakologi dan Laboratorium Patologi
Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Rumah Sakit Hasan Sadikin,
Laboratorium Farmakognostik Sekolah Farmasi ITB Bandung dan Laboratorium
Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha. Penelitian
61 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
1. Pemberian minyak buah merah (Pandanus conoideus Lam.) menyebabkan celah
pada palatum mencit.
2. Pemberian minyak buah merah (Pandanus conoideus Lam.) memberikan efek
teratogenik pada embrio mencit.
5.2 Saran
1. Perlu penelitian lebih lanjut secara histokimia hingga biomolekuler mengenai efek
pemberian minyak buah merah (Pandanus conoideus Lam.) terhadap
perkembangan palatum.
2. Perlu dilakukan uji toksisitas mengenai efek pemberian minyak buah merah
(Pandanus conoideus Lam.) terhadap mencit sebagai dasar untuk penelitian lebih
lanjut terhadap manusia.
3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui zat spesifik dalam buah
62
DAFTAR PUSTAKA
1. Bose, Kaushik Dr. Concept of Human Physical Growth and Development. [serial online] 2007 [cited 2012 October 1]; 11-3. Available from: URL: http://nsdl.niscair.res.in/bitstream/123456789/243/1/PDF+5.5CHAPTER+ON+HUMAN +GROWTH+FOR+CSIR.pdf
2. Mahan L.Kathleen, Escott Stump, & Sylvia. Krause’s Food & Nutrition Therapy . 12th ed. St.Louis : Elsevier. 2000. p : 41, 68-9, 72-4, 174, 412, 1170, 1188, 1289
3. Blomhoff Rune, Brot Christine, Lammer et al. Health risks related to high intake of
preformed retinol (vitamin A) in the Nordic countries. [serial online] 2003 [cited 2012
February 7]; 51-7, 69. Available from: URL:
http://folk.uio.no/runeb/pdf%20filer/Vitamin%20A%20toxicity.PDF
4. Kurniaty Roreng, Mathelda. Carotenoid Bioavailability of Red Fruit (Pandanus
conoideus Lam.) Extract on Rat Liver and Plasma. [serial online] 2011 [cited 2012 March
10]. Available from: URL:
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/52110/BAB%20I%20Pendahulua n.pdf?sequence=3
5. Rohman A, Sugeng, R. & Che Man YB. Characterizaton of red fruit . [serial online] 2012 [cited 2012 March 10]. Available from: URL:
http://www.ifrj.upm.edu.my/19%20(02)%202012/(28)IFRJ-2012%20Rohman.pdf
6. D Mueller. ABC Vitamins. [serial online] 2011 [cited 2012 October 1]. 1-4. Available from: URL: http://neurosurgerycenterofcolorado.com/util/documents/AprilVitamins.pdf
7. Drh Imbang Dwi Rahayu M.Kes. Klasifikasi, Fungsi dan Metabolisme Vitamin. [serial online] 2010 [cited 2013 January 02]. Available from URL: http://imbang.staff.umm.ac.id/files/2010/02/Klasifikasi_dan_Metabilisme_vitamin_imban g.pdf
8. Penelope D. Ottewell, Julia K. Woodward, Diane V. Lefley, et al. Anticancer
63
9. Budi, I Made. Kajian Kandungan Zat Gizi dan Sifat Fisiko Kimia Berbagai Jenis Minyak
Buah Merah. [serial online] 2008 [cited 2012 March 10]. Available from: URL:
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/4455/2001imb_abstract.pdf?seque nce=1
10. James Allen Olson, PH.D. The absorption of beta carotene and its conversion into
vitamin A. The american journal of nutrition. [serial online] 2005 [cited 2012 May 13].
Available from: URL: http://www.ajcn.org/content/9/4/1.full.pdf
11. dr Nur Faizah. Tumbuh Kembang Anak. [serial online] 2010 [cited 2012 December 21]. Available from URL: http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PGTK/197011292003122-NUR_FAIZAH_ROMADONA/KES_d_GIZI/TUMBUH_KEMBANG_ANAK.pdf
12. Yuni S A, S.Kp, M.Kes. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak. [serial online] 2009
[cited 2012 December 21]. Available from URL:
http://ners.unair.ac.id/materikuliah/konsep%20pertukem%20anak%20(edit).pdf
13. Arumi Savitri V S.Psi. Tumbuh Kembang Anak. [serial online] 2012 [cited 2012
December 21]. Available from URL:
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Pengantar%20Tumbuh%20Kembang%20Anak.pdf
14. Diego F Wyszynski. Cleft Lip and Palate. Oxford University Press, Inc. 2002. p : 25.
15. Joseph Feher. Quantitive Human Physiology: An Introduction.United States. Elsevier. 2012. p : 296.
16. Richard S Snell, PhD. Clinical Anatomy. 9nd Edition. US: Wolters Kluwer Health, 2008; p: 622. [serial online] 2008 [cited 2012 December 27]. Available from URL: http://books.google.co.id/books?id=vb4AcUL4CE0C&pg=PA626&dq=hard+palate+and +soft+palate+anatomy&hl=en&sa=X&ei=knDcULeeDIuqrAepnoH4Cw&redir_esc=y#v =onepage&q=hard%20palate%20and%20soft%20palate%20anatomy&f=false
17. Omar Faiz & David Moffat. Anatomy at a Glance. Erlangga Medical Series, 2002; p: 121. [serial online] 2012 [cited 2012 December 26]. Available from URL: http://books.google.co.id/books?id=lfzeG6ahJ7UC&pg=PA121&lpg=PA152&dq=anato mi+kepala+dan+leher&hl=id
64
19. Larsen. Facial and Palatal Development. 3rd ed. Chruchill Livingstone. 2004. p : 352; pp.365-371; 398-404.
20. Daniel S Wibowo & Widjaya Paryana. Anatomi Tubuh Manusia. Elsevier. 2007. p : 545-9.
21. Inderbir Singh. Textbook of Anatomy with Colour Atlas. 4rd Edition. New Delhi: Jaypee Medical Publisher, 2007; 896. [serial online] 2007 [cited 2012 December 21]. Available
from URL:
http://books.google.co.id/books?id=PVnk5UvDDm4C&pg=PA896&dq=vascular+supply +of+palate&hl=en&sa=X&ei=fBLbUILRFoXUrQfXz4BQ&ved=0CDoQ6AEwAg#v=on epage&q=vascular%20supply%20of%20palate&f=false
22. Berkovitz, BKB. Oral Anatomy, Histology and Embryology.3rd Edition.Mosby. 2004. p : 273-283.
23. Swapan Kumar Purkait. Essentials of Oral Pathology. New Delhi. Jaypee Brothers Medical Publisher. 2011. p : 16, 17.
24. Shafer, Hine & Levy. Shafer’s Textbook of Oral Pathology. 6th Edition. Elsevier. 2009. p : 17.
25. Neelima Anil Malik. Textbook of Oral and Maxillofacial Surgery. 2nd Edition. Jaypee Brothers Medical Publishers. 2008. p : 545-560
26. SM Balaji. Textbook of Oral Maxillofacial Surgery. Elsevier. 2007. p : 500-8
27. Mulyono dan Astuti. Pro & kontra buah merah: pendapat pakar dan praktisi. Cetakan I. Redaksi AgroMedia. Jakarta: PT. AgroMedia Pustaka. 2005. p : 7-12
28. Dr Inge Permadhi MS. Vitamin E (α-tokoferol). [serial online] 2009 [cited 2013 January
02]. Available from URL:
http://staff.ui.ac.id/internal/131949782/material/S2VITAMINE.pdf
29. Jermia Limbongan & Afrizal Malik. Peluang Pengembangan Buah Merah (Pandanus
65
30. Hayuning PR .Pengujian Toksisitas Akut Ekstrak Buah Merah (Pandanus conoidus Lam)
Secara In Vivo. [serial online] 2008 [cited 2012 December 21]. Available from URL: http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/13375/F08hpr.pdf?sequence=2
31. Dr Noel Sturm. Vitamin A and Vision. [serial online] 2010 [cited 2012 December 30].
Available from URL:
http://chemistry.gravitywaves.com/CHE452/16_Vitamin%20A%20and%20Vision.htm
32. D.E Poswillo. Cleft Palate in The Rat. Department of Dental Science,Royal College of Surgeons of England.1968 ; p 181-190. [serial online] 2007 [cited 2012 May 22]. Available from URL: http://www.la.rsmjournals.com/content/2/2/181.full.pdf
33. Sharon A.R, Peter J.M, & Ursula C.D. Retinoids in Embryonal Development. Vol. 80, pp. 1021-1054. [serial online] 2000 [cited 2012 May 22]. Available from URL: http://physrev.physiology.org/content/80/3/1021.full.pdf+html
34. Zengli Yu, Jiuxiang Lin, Ying Xiao Et Al. Induction of Cell-Cycle Arrest by all-trans
Retinoic Acid in Mouse Embryonic Palatal Mesenchymal (MEPM) Cells. [serial online]
2004 [cited 2012 March 05]. Available from URL:
http://toxsci.oxfordjournals.org/content/83/2/349.full.pdf+html
35. Keith L Moore & TVN Persaud. The Developing Human. 8th ed. Saunders Elsevier; p 185-195
36. Carol A Lorente PhD & Sanford A Miller PhD. Vitamin A Induction of Cleft Palate. [serial online] 2006 [cited 2012 March 10]. Available from URL: http://digital.library.pitt.edu/c/cleftpalate/pdf/e20986v15n4.10.pdf
37. David Wray, David Lee, David Stenhouse & Andrew Clark. Textbook of General and
Oral Surgery. London. Churchill Livingstone. 2003. p : 131-9
38. Pradiph K Gosh. Synopsis of Oral and Maxillofacial Surgery. 1st Edition. Jaypee Brothers Medical Publishers. 2006. p : 153-158